Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Fadhilah
"Penelitian bertujuan untuk menginvestigasi peran akuntan manajemen di Indonesia, Penelitian melakukan survei persepsi pada manajer perusahaan dengan mengadopsi model DeLone dan McLean (2003) dan menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil menunjukkan meskipun sama-sama berhubungan positif dan signifikan terhadap kepuasan manajer, kualitas layanan memiliki hubungan yang lebih erat dibandingkan dengan kualitas informasi. Kepuasan manajer berhubungan erat, positif, dan signifikan terhadap manfaat yang diperoleh. Penelitian berkesimpulan bahwa manajer lebih mempersepsikan peran akuntan manajemen sebagai penyedia layanan (business partner) daripada sebagai penyedia informasi. Analis lebih lanjut menunjukkan bahwa manfaat yang diperoleh tidaklah berbeda antara level manajer yang satu dengan level manajer yang lainnya.

The study investigates the role of management accountant in Indonesia perceived by managers, by conducting surveys and adopting the DeLone and McLean Model (2003) and structural equation modeling (SEM). The results show that although both are positively significant to satisfaction of managers, management accounting service quality has higher relationship compared to management accounting information quality. Furthermore, the satisfaction of managers is positively significant and highly correlated to net benefits. It is concluded that managers have higher perception on service provider role (business partner) than information provider role of management accountants. However, further analysis shows that the received net benefits are not significantly different among different levels of manager.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Pria Anas
"Penelitian ini menguji peranan manajer madya dalam pembaharuan strategi perusahaan dengan memberikan perhatian yang tepat terhadap perubahan lingkungan usaha. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan yaitu: strategic renewal, the attention-based view, dan the strategic role of middle managers. Dengan menggunakan SEM-PLS berdasarkan kuesioner yang berasal dari sampel 90 manajer madya pada satu BUMN Karya, ditemukan bahwa manajer madya dengan posisi tertentu lebih mungkin untuk mempengaruhi strategi perusahaan. Manajer madya berusaha mempengaruhi strategi perusahaan dengan cara mengarahkan perhatian manajemen puncak terhadap kesempatan strategis. Usaha tersebut dapat berhasil jika manajer madya memberikan perhatian pada perubahan lingkungan usaha yang mana membutuhkan dukungan dari faktor-faktor internal perusahaan. Walaupun demikian usaha tersebut akan lebih efektif jika dilakukan oleh seorang manajer madya yang berpengetahuan dan berpengalaman luas.

The present study tested the development of strategic renewal through the role of middle managers who pay proper attention to changes in their respective business environments. The following three approaches are used in the study strategic renewal, the attention based view, and the strategic role of middle managers. Using SEM PLS based on the questionnaire responded by 90 middle managers in one of state owned enterprise infrastructure, the study found that middle managers situated in a particular position are more likely to change their firm level strategies. Middle managers exert their influence by directing the attention of top management to strategic opportunities. Such an effort is possible if middle managers pay attention to changes in the firm rsquo s environment, which requires support from several organizational factors as well. However, such a middle manager role is more effective when it is played by managers who are knowledgeable and experienced.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2508
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Hernawati
"Latar belakang: Salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan pasien adalah dengan manajemen risiko. Program manajemen risiko akan berjalan baik jika ada komitmen dan pengawasan dari pimpinan, tata kelola yang baik, metodologi dalam mengidentifikasi, evaluasi serta memonitoring risiko serta adanya evaluasi dan pelaporan berkala dari program manajemen risiko. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlibatan perawat manajer dalam pelaksanaan manajemen risiko di rumah sakit. Metodologi penelitian: studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik Focus Group Interview pada 12 perawat manajer yang terdiri dari 1 Kepala Sub Instalasi, 7 Kepala Unit, dan 4 Ketua Tim yang dilaksanakan dalam tiga kali interview dimana satu kelompok terdiri dari empat orang. Analisis konten tematik digunakan untuk analisis data, data disajikan dengan pohon tematik. Daftar periksa kriteria konsolidasi untuk pelaporan penelitian kualitatif (COREQ) digunakan sebagai pedoman pelaporan penelitian. Hasil: Penelitian ini ditemukan enam tema: 1) Beragamnya persepsi perawat manajer tentang manajemen risiko, 2) Perawat manajer berperan penting dalam identifikasi awal risiko, 3) Proses perencanaan solusi memerlukan koordinasi antar unit dan kolaborasi interdisiplin, 4) Manajemen risiko digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan, 5) Untuk masalah berdampak besar dilakukan Failure Mode and Effect Analysis, dan 6) Kesibukan, kurang pengetahuan, dan kurang terstrukturnya monitoring dan evaluasi menjadi faktor penghambat pelaksanaan manajemen risiko. Kesimpulan: Perlunya perbaikan kebijakan berkaitan dengan proses penyusunan daftar risiko dan sistim monitoring-evaluasi, mengenali faktor penghambat dan menggunakan manajemen risiko sebagai pertimbangan keputusan dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan manajemen risiko.

Background: Risk management is one strategy to raise patient safety. The leadership's dedication and oversight, sound governance, risk identification, assessment, and monitoring techniques, as well as routine program reporting and evaluation, will all contribute to the success of the risk management program. The purpose of this study is to outline nurse managers' contributions to hospital risk management initiatives. Research methodology: a descriptive qualitative method is used in this study. Twelve nurse managers were interviewed in three groups of four, with each group including four to five individuals, as part of the focus group interviewing technique utilized for data collection. Data analysis is done using theme content analysis, and the results are displayed using a
thematic tree. The consolidated criteria for reporting qualitative research (COREQ) checklist was used to guide research reporting. Results: This research found six themes: (i) Nurse managers have different perspectives on risk management; (ii) Nurse managers are crucial in identifying risk early on; (iii) Coordination and collaboration with relevant parties are required during the solution planning process; (iv) Risk management used as consideration for decision making, (v) Failure Mode Effect Analysis is performed for problems with significant consequences; and (vi) Lack of knowledge, busyness, and unstructured monitoring are factors inhibiting the implementation of risk management. Conclusion: Improving policies related to compiling risk registers and monitoring systems, recognizing inhibiting factors, and using risk management as a decision consideration can increase the success of risk management implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Hinayati Agus W. Sutoyo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.

Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015.
Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents.
Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Soebagio Sastrodiningrat
Jakarta: Ind-Hill, 1998
658.4 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moss, Geoffrey
Jakarta: Gramedia, 1997
658.4 MOS g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cason, Herbert N.
Jakarta: Halirang , 1995
658 CAS nt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sectio Rahmad Govinda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas komite manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Efektivitas komite manajemen risiko dinilai dari indenpendensi, kompetensi, dan aktivitas rapat yang dilakukan oleh komite manajemen risiko. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan rasio return on asset ROA perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda dengan mengambil 30 perusahaan yang memiliki komite manajemen risiko dan terdaftar di BEI dari tahun 2013 ndash; 2016. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas komite manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan di Indonesia.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of risk management effectiveness on firm performance in Indonesia. Risk management committee effectiveness is assessed from independency, competency, and meeting activities conducted by risk management committee. Firm performance is measured by company rsquo s return on asset ratio ROA . Hypothesis testing using multiple linear regression by taking 30 companies that have risk management committee and listed on BEI in year 2013 2016. The result of this research shows that there is no significant influence between risk management committee effectiveness and firm performance in Indonesia. "
2017
S68319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Straub, Joseph T.
"Being a manager can be nerve-wracking. There are so many new responsibilities to manage, so many new skills to learn, and so little time to do it. This is a concise, comprehensive guide written specifically to help new managers learn the ropes of management -without having a nervous breakdown. Topics covered include: understanding the manager's role; managing former peers; daily planning; leadership and coaching; managing a team; motivating people; delegating work; hiring and orienting new employees; conducting performance appraisals; disciplining and terminating employees; and more. It includes exercises, self-quizzes, worksheets and examples."
New York: American Management Association, 2000
e20438324
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>