Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlinawati
"Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia dan di Kota Jambi masih rendah, meskipun pemerintah sudah mencanangkan ASI eksklusif sejak tahun 2010 tentang standar minimum untuk ASI 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Kota Jambi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian merupakan ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan sebanyak 70 orang yang diambil secara Cluster sampling.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi, sedangkan dukungan keluarga yang dominan adalah dukungan instrumental. Peran perawat dikomunitas diperlukan untuk memotivasi keluarga dalam memberikan dukungan instrumental dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breast feeding program coverage in Indonesia and Jambi is still relatively low, although Indonesian government had launched thisexclusive breast feeding program in 2010 that at least 80%baby should be covered in the program. The purpose of this study was to examine the correlation between family support on exclusive breast feeding and the coverage of the program on baby in Jambi. This is descriptive correlation study used cross sectional in recruiting 70 mothers who have 0-6 months oldbaby. The sample was recruited using cluster sampling.
The result shows that there is significant correlation between information, instrumental, emotional, and acknowledgement support on exclusive breast feeding and the most dominant on family support was instrumental support. It is recommended that nurses role in the community is needed to motivate family in giving instrumental support in exclusivebreast feeding program for baby.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gayatri Mauly Purwandari
"ABSTRACT
Pemberian ASI eksklusif yang rendah disebabkan faktor dari ibu dan faktor eksternal seperti dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dukungan keluarga pada ibu di keluarga nuclear dan extended dalam memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini adalah analitik komparatif tidak berpasangan, pendekatan cross sectional. Jumlah responden 92 ibu bayi 6-12 bulan, yang terdiri dari 46 ibu di dua tipe keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna pada dukungan keluarga p value= 0,165; CI= -1,27-7,31 , namun terdapat perbedaan bermakna pada dukungan emosional p value= 0,038; CI= 0,03-2,35 . Penelitian ini merekomendasikan tenaga kesehatan agar melibatkan suami dan orang tua untuk mendukung ibu memberikan ASI eksklusif.

ABSTRACT
The low rate of exclusive breastfeeding is caused by factors from mothers and external factors, like family support. The current study aimed to investigate the difference of family support on breastfeeding between mothers in nuclear and extended family. This research was an unpaired comparative analytical study with cross sectional approach. The number of respondents was 92 mothers of 6 12 months old infants, with 46 mothers in each family type.
The results showed there were no difference in family support p value 0,165 CI 1,27 7,31 , but there were significant difference in emotional support p value 0,038 CI 0,03 2,35 . It is recommended that health providers involve husband and parents in order to support mothers to give exclusive breastfeeding."
2017
S69513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meti Indriani
"Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, baik secara internal maupun eksternal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan mitos dan kepercayaan pemberian ASI serta dukungan keluarga terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross-sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling yang melibatkan 274 Ibu menyusui. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate (uji chi-square). Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara mitos dan kepercayaan pemberian ASI serta dukungan keluarga terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan (p value= 0,000 < 0,05). Adanya dukungan keluarga serta edukasi mengenai praktik menyusui yang benar perlu ditingkatkan untuk lebih memaksimalkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

The success of exclusive breastfeeding can be caused by various factors, both internally and externally. This research aims to determine the relationship between myths and beliefs breastfeeding and family support to the success of exclusive breastfeeding. The research design was cross-sectional, the sampling technique used convenience sampling involving 274 breastfeeding mothers. Data analysis used univariate and bivariate analysis (chi-square test). The results showed that there was a relationship between myths and beliefs breastfeeding and family support on the success of exclusive breastfeeding in the Pondok Aren District, South Tangerang (p value = 0.000 <0.05). The existence of family support and education regarding correct breastfeeding practices, need to be improved to maximize the success of exclusive breastfeeding. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Delia
"Masalah kegemukan pada balita saat ini merupakan masalah yang serius di Indonesia, yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini. ). Pada tahun 2010 anak dengan kelebihan berat pada umur dibawah 5 tahun diperkirakan sebesar 42 juta di dunia dan sebanyak 35 juta ada di negara berkembang (WHO, 2011). Salah satu pencegahan kegemukan dengan memberikan ASI Eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan. Tesis ini untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian Asi Eksklusif dengan kegemukan pada balita 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang tahun 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol. Kasus adalah balita dengan kegemukan umur 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang Bekasi sejumlah 215 dengan kontrol balita yang tidak gemuk umur 6-59 bulan dengan jumlah 215. Yang kemudian dilihat hubungannya dengan riwayat pemberian ASI Eksklusif.
Hasil penelitian ini setelah dikontrol dengan kovariat lain menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat pemberian Asi tidak Eksklusif dengan kegemukan pada balita 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang tahun 2013 (OR 1,43 dengan 95% CI 0,86-2,37). Meskipun demikian tetap disarankan kepada ibu untuk menyusui bayinya.

Obesity in young children is a serious problem in Indonesia, which could have been prevented early. In the world in 2010 obesity in child under 5 years is 42 million, and in developing country is 35 million. One of the prevention of obesity with exclusive breastfeeding in infants up to age 6 months. This thesis to determine the relationship between the history of the exclusive breastfeeding with obesity in child 6-59 months in areas Puskemas Bantar Gebang Bekasi in 2013.
This study is an analytic study using case-control design. Cases were 215 child aged 6-59 months with obesity at Puskesmas Bantar Gebang Bekasi, and controls is 215 non obese toddlers aged 6-59 months. Are then seen to do with the history of exclusive breastfeeding.
Results of this study after other covariates controlled by stating that there is no relationship between a history of non-exclusive breastfeeding with obesity in infants 6-59 months in areas Puskesmas Bantar Gebang in 2013 (OR 1.43 with 95% CI 0.86 to 2.37 ). However it is strongly recommended to mothers to breastfeed their babies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Peneltian ini dilakukan untuk menggali penyebab rendahnya cakupan ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Puskesmas Serpong 1,Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Informan petugas kesehatan daripuskesmas, rumah bersalin, klinik swasta dan bidan praktek pribadi. Penelitiandilaksanakan pada bulan November-Desember 2016 dengan pendekatan kualitatifdan metode wawancara mendalam. Data utama penelitian ini adalah data primerdilengkapi data sekunder. Data sekunder diambil dari profil puskesmas serpong 1,data primer didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam kepada petugaskesehatan, kader posyandu, ibu bayi dan suami/orang tua diwilayah kerjaPuskesmas Serpong 1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan petugas kesehatan dan orang tuadengan pemberian ASI eksklusif masih kurang, terutama dalam penatalaksanaanInisiasi Menyusu Dini dan rawat gabung. Pengetahuan tentang ASI eksklusif darisuami/orang tua dan kader posyandu masih kurang, sehingga diperlukansosialisasi dan pengawasan terhadap pemberian ASI eksklusif dimasyarakat,penegasan sanksi terkait pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalamperaturan terkait pemberian ASI eksklusif.Kata kunci: ASI Eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini, Dukungan, Kualitatif.

This study was conducted to explore the causes of low coverage of exclusivebreastfeeding and the factors that influence in the Serpong 1 Community HealthCenter, Serpong subdistrict, South Tangerang City. Informants Health Officer ofHealth centers, maternity homes, private clinics and private midwives. The studywas conducted in November December 2016, with a qualitative approach and indepthinterviews. Main data of this study are primary data include secondary data.Secondary data was taken from the profile of Serpong 1 Community HealthCenter, primary data obtained by conducting in depth interviews indicated tohealth workers, cadres Posyandu, the baby 39 s mother and husband parent in thework area Serpong 1 Community Health Center.
Research results show that support for health workers and parents with exclusivebreastfeeding is still lacking, particularly in the treatment of Early Initiation ofBreastfeeding and rooming. Knowledge of exclusive breastfeeding from husband parents and cadres Posyandu is still lacking, so that the necessary socializationand supervision of exclusive breastfeeding in the community, the affirmation ofsanctions related to violations of the provisions of the relevant rules grantingexclusive breastfeeding.Keywords Exclusive breastfeeding, Early Initiation of Breastfeeding, Support, Qualitative.
"
2017
S66242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwardiman
"Air Susu Ibu (ASI) sudah terbukti dapat meningkatkan status kesehatan bayi sehingga 1,3 juta bayi dapat diselamatkan. Bayi yang tidak pernah mendapat ASI berisiko meninggal 21% lebih tinggi dalam periode sesudah kelahiran daripada bayi yang mendapat ASI.Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya determinan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiuwung Kota Tangerang Tahun 2014.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari 188 sampel adalah Prevalensi pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiuwung Kota Tangerang yaitu 28,7%. Predisposing factors yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiuwung Kota Tangerang adalah pengetahuan dan pendidikan. Enabling factors yang berhubungan adalah IMD, rawat gabung dan keterpaparan sampel susu formula. Reinforcing factors yang berhubungan adalah dukungan suami.
Koordinasi dengan semua Puskesmas yang ada di Wilayah Kota Tangerang khususnya di Puskesmas Jatiuwung untuk melaksanakan Program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) serta meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang manfaat ASI Eksklusif bagi bayi, ibu dan keluarga dari sejak dini (masa kehamilan, bersalin sampai usia bayi 6 bulan) khususnya kepada ibu yang berpendidikan rendah (< SMA) serta kepada suami agar dapat mendukung ibu dalam melakukan pemberian ASI Eksklusif.

Breastfeeding has been proven to improve the health status of infants, regarding this, approximately 1.3 million infantss could be saved from mortality. Infants who were never breastfed has the risk of 21% higher in the period after birth than infant who were given the breastfeeding. The aim of this study is to know the determinants of breastfeeding (Exclusive breastfeeding) for mothers in Puskesmas (Public Health Centre) Jatiuwung, Tangerang 2014.
This research is a quantitative research using descriptif analytic with cross sectional design and 188 samples, with the results as below; The prevalence of exclusive breastfeeding in Puskesmas (Public Health Centre) Jatiuwung Tangerang is 28.7%. Predisposing factors which is associated with exclusive breastfeeding in Puskesmas (Public Health Centre) Jatiuwung Tangerang for knowledge and education variable. Enabling factors associated with the Early initiation of breastfeeding, joining treatment and the exposure of samples of formula milk. Reinforcing factors’ correlation is husband's support variable.
Coordinate with all public health centers (Puskesmas) in Tangerang especially with Puskesmas (Public Health Center) Jatiuwung to implement the program of 10 Steps for Successful Breastfeeding (LMKM) and Early Initiation of Breastfeeding (IMD) and also by increasing the Communication, Information and Education (KIE) on the benefits of giving exclusive breastfeeding for infant, mother and family, starting from pregnancy, giving birth until infant is 6 months old, especially for mothers with lower education ("
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novida Ayu Lestari
"Studi Literatur ini membahas tentang karakteristik ibu menyusui, gambaran dukungan keluarga bagi ibu menyusui, gambaran perilaku pemberian ASI, dan pengaruh dukungan keluarga terhadap perilaku pemberian ASI. Metode yang digunakan adalah PICO untuk menetapkan pertanyaan penelitian dan kata kunci pencarian literatur. Database yang digunakan adalah PubMed, EBSCO (CINAHL), dan ProQuest dengan sebanyak 8 literatur yang masuk dalam studi ini. Hasil studi ini menunjukkan bahwa karakteristik ibu menyusui secara usia terbagi menjadi ibu usia remaja (≤20 tahun) dan ibu usia >20 tahun. Keduanya memiliki kesamaan sebagian besar baru pertama kali memiliki anak. Ibu usia remaja ditemukan kurang berpendidikan, tidak bekerja, dan tinggal dengan keluar inti, sedangkan ibu usia >20 tahun didapati bependidikan tinggi, bekerja, dan tinggal dengan keluarga besar. Sumber dukungan keluarga yang teridentifikasi adalah dari suami, ibu kandung, dan ibu mertua. Studi ini menemukan bahwa adanya pengaruh yang positif dari anggota keluarga yang telah diberikan edukasi/intervensi terkait menyusui terhadap perilaku pemberian ASI Ibu. Oleh karena itu, keluarga perlu untuk dilibatkan juga dalam edukasi dan sejak perawatan antenatal ibu hingga pasca persalinan agar ibu memeroleh pengaruh yang positif dari keberadaan dan keterlibatan keluarga tersebut. 

This study discusses the characteristics of breastfeeding mothers, a description of family support for breastfeeding mothers, an overview of breastfeeding behavior, and the effect of family support on breastfeeding behavior. The method used is PICO to determine research questions and keyword to search which literature had to choosed. The databases used were PubMed, EBSCO (CINAHL), and ProQuest with as many as 8 literatures included in this study. The results of this study indicate that the characteristics of breastfeeding mothers are divided into adolescent mothers (≤20 years) and mothers aged> 20 years. Most of them are the first time mothers. Teenage mothers were found to be less educated, unemployed, and lived with her husband only, while mothers aged> 20 years were found to be highly educated, working, and living with extended  families. Identified sources of family support were husbands, birth mothers, and mothers-in-law. This study found that there was a positive influence from family members who had been given breastfeeding-related education / intervention on mother's breastfeeding behavior. Therefore, families need to be involved in education and also from the mother's antenatal care to postpartum so that the mother can have a positive influence from the existence and involvement of the family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramla Hakim
"Latar belakang: Pemberian air susu ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental. Di Indonesia, target cakupan ASI eksklusif 6 bulan adalah sebesar 80%. Namun demikian angka ini sangat sulit untuk dicapai bahkan tren prevalensi ASI eksklusif dari tahun ke tahun terus menurun. Cakupan ASI ekslusif di Propinsi Papua baru mencapai 23%, bahkan cakupan ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota hanya mencapai 6,32%. Perilaku pemberian ASI secara ekslusif dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan dan karakteristik ibu menyusui.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tahun 2012.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis chi square.
Hasil: Sebagian besar ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota memiliki tingkat pengetahuan tentang pemberian ASI ekslusif pada kategori cukup baik (44.2%). Sebagian besar (70.2%) ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang ASI ekslusif dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Ada hubungan yang bermakna antara umur, pekerjaan ibu, dan paritas dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan, serta dukungan petugas kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.

Background: The provision of breast milk (ASI) is essential for optimal growth and development both physically and mentally. In Indonesia, the target range of 6 months of exclusive breastfeeding was 80%. However, this figure is very difficult to accomplish even the prevalence of exclusive breastfeeding trends from year to year continues to decline. The scope of exclusive breastfeeding in Papua Province reached 23%, even coverage of exclusive breastfeeding in the work area of Health Center Nabire Kota only reached 6.32%. Exclusive breastfeeding behavior can be influenced by various factors, such as knowledge and characteristics of breastfeeding mothers.
Objectives: To determine the factors associated with exclusive breastfeeding in the work area Nabire CityHealth Center in 2012.
Methods: This type of research is survey research with cross sectional design. Sampling was purposive sampling technique. Data collected using questionnaires. Data analysis using descriptive and chi square analysis.
Results: The majority of breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health center has a level of knowledge about exclusive breastfeeding in the category of fairly good (44.2%). Most (70.2%) breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health centers do not provide exclusive breastfeeding their babies. The results showed a significant association between knowledge of exclusive breastfeeding with the exclusive breastfeeding behavior. There was a significant association between age, maternal employment, and parity with the exclusive breastfeeding behavior. This study showed no significant relationship between education and support of health care with the exclusive breastfeeding behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yesy Wijayanti
"Menyusui adalah perilaku kesehatan multidimensional yang dipengaruhi dari faktor predisposing, enabling maupun reinforcing. Masalah menyusui kerap hadir pada minggu pertama kelahiran yang dapat mengakhiri proses pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan pemberian ASI eksklusif pada tujuh hari pertama kelahiran. Cross sectional study dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kaliabang Tengah pada Mei 2015. Sebanyak 132 ibu dari anak berusia ≤1 tahun dilibatkan sebagai sampel penelitian dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan bantuan instrumen kuesioner dilakukan uji Chi-Square.
Hasil menunjukkan angka ASI eksklusif pada tujuh hari pertama kelahiran sebesar 55,3%. Pengetahuan (p=0,02), IMD (p=0,005), cara persalinan (p=0,01), dukungan suami (p=0,02), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,003) memiliki hubungan yang bermakna dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Bekasi, khususnya Puskemas Kaliabang Tengah untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif.

Breastfeeding is a multidimensional health behavior influenced by factors predisposing, enabling, and reinforcing. Breastfeeding problems often present in the first seven days after birth that can end the process of exclusive breastfeeding. This research aims to identify determinant factors that influence exclusive breastfeeding within first seven days after birth. Cross sectional study conducted at health centers Kaliabang Tengah working area on May 2015. Research subjects are 132 mothers of children aged ≤ 1 year chosen with purposive sampling method. Questionnaire used as research instrument then tested with Chi-squre test.
The result showed exclusive breastfeeding in the first week of birth is 55,3%. Knowledge (p=0.02), breastfeeding initiation (p=0.005), mode of delivery (p=0.01), husband?s support (p=0.02), health workers support (0.003) had a significant association with the success of exclusive breastfeeding within first seven days after birth. It is hoped that the result of this research is usefull for Bekasi City Public Health Department, in particular health center Kelurahan Kaliabang Tengah can improve the giving of exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Dini
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan seimbang yang paling sesuai untuk bayi karena mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun para ibu sering kali tidak berhasil atau menghentikan pemberian ASI lebih dini dari semestinya. Para ibu membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mampu memberikan ASI eksklusif. Ibu mertua merupakan bagian dari lingkungan terdekat dengan ibu menyusui dan bayi.
Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat pengaruh antara dukungan informasional, dukungan penilaian/bimbingan, dukungan instrumental dan dukungan emosional ibu mertuadan karakteristik ibu terhadap perilaku pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pejuang Kelurahan Pejuang Kota Bekasi tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan disain crossectionalterhadap 121 responden yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan. Hasil yang didapat adalah bayi yang ASI eksklusif 23.1%, sedangkan yang tidak ASI eksklusif yaitu 76.9%.
Hasil analisis bivariat yang bermakna adalah sikap terhadap ASI eksklusif dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (p=0.012, OR=3.343, 95% CI=1,364 ? 8,190).Hasil analisis multivariat menunjukkan sikap terhadap ASI eksklusif (OR=3.325) dan dukungan informasional dari ibu mertua (OR=3.105), merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif.

Mother's Milk (ASI) is a balanced diet that is perfect for a baby because it contains nutrients necessary nutrients for growth and development. Although breastfeeding is a natural process, mothers do not always succed on giving it or even stop breastfeeding altogether even earlier than it should be.Mothers need the support from everyone. Amothers-in -laws is akey figure in an environment that involves a breastfeeding mother and her baby.
The purpose of this study is to observe the impact between informational support, appraisal support/guidance, instrumental support and emotional support to the mother-in-law and characteristics of Mother with the behavior of giving exclusive breastfeeding in the working area of Puskesmas Pejuang Kota Bekasi in 2013.
This study uses the cross-sectional design on the 121 participants,who is raising a 6-12 months old baby. The obtained results are23.1% of babies on exclusive breastfeeding and76.9% of babies not on exclusive breastfeeding. The meaningful Bivariate analysis is the behavior towards exclusive breastfeeding with the actual manner of giving exclusive breastfeeding (p = 0.012, OR = 3,343, 95% CI = 1.364 to 8.190).
The result of the Multivariate analysis shows that mothers attitudes towards exclusive breastfeeding (OR=3.325) and informational support from a mothers-inlaw (OR = 3.105) is the most influential factor of the behavior of giving exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>