Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86842 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhinny Novryanthi
"Salah satu strategi untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia adalah pelaksanaan operasi sectio caesarea. Tetapi hal ini akan menimbulkan masalah tersendiri khususnya pada perawatan periode post partum. Ibu−ibu tersebut harus bisa dan mau merawat dirinya untuk menjaga kesehatannya dan kesehatan bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor−faktor apa yang mempengaruhi motivasi perawatan diri pada ibu post sectio caesarea. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional design, pada 66 respondens, instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi yang telah diukur validitas, reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pekerjaan, minat dan media/informasi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap motivasi perawatan diri ibu post sectio caesarea dan pendidikan merupakan faktor yang paling berpengaruh. Oleh karena itu disarankan pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan pada ibu yang akan dilakukan sectio caesarea perlu diberikan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya.

One of the strategy that use to reduce a high maternal mortality rate in Indonesia is perform the sectio caesarea. This in turn will make another problem especially during post partum periode. Mothers have to do self care to maintain their health and babies health. It needs a high motivation of women will post operation sectio caesarea to do the self care. This research aim to identify the factors that may influence the motivation of post sectio caesarea mother to do self care. The research uses a cross sectional design for 66 respondents by using a valid, reliable, instruments of quesionnare and observation. This research formd that education, occupation, willingnest and media are the factors that influence the motivation of mothers to do self care and the most significant factor that influence motivation of mother is education. The important of health education for mother that have to provide by healthprovider has to be done inorder to improve mother's and babie's health.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Endah Rakhmawati
"Program residensi spesialis keperawatan maternitas dilakukan dalam rangka menerapkan peran dan fungsi perawat maternitas pada asuhan keperawatan secara profesional. Laporan ini bertujuan memberi gambaran pelaksanaan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas, meliputi asuhan keperawatan sistem reproduksi perempuan normal dan resiko tinggi di klinik dan komunitas. Adapun kasus focus of interest yang dikelola selama melakukan praktik residensi adalah penerapan teori model keperawatan self care dan comfort pada ibu post partum dengan payudara bengkak, dengan tujuan kenyamanan disertai kemampuan merawat diri. Dengan demikian, penerapan teori model self care dan comfort merupakan pendekatan tepat untuk kenyamanan dan memandirikan klien. Residen membahas kesenjangan asuhan keperawatan dibandingkan teori, menguraikan peran dan fungsi perawat, mengemukakan hambatan serta dukungan pelaksanaan praktek residensi.

Specialist maternity nursing residency program conducted in order to implement the roles and functions of nurses in the maternity nursing care in a professional manner. This report aims to illustrate the implementation of specialist nursing practice residency for nurses in maternity nursing specialist namely the nursing care for normal and high risk female reproductive system in clinic and community. The focus of interest case administered during a residency practice is the application of the theory of self care and comfort model of nursing in postpartum mothers with breast engorgement, with the goal of comfort with selfcare skills. Thus, the application of theoretical models of self care and comfort is the right approach to client’s convenience and self help. Resident discusses the gaps in nursing care compared to the theory, outlines the roles and functions of nurses, and exposes the barriers and support in the implementation of residency practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Kehamilan merupakan bagian dari proses reproduksi, kehamilan akan berkualitas jika ibu maupun ayah dalam keadaan sehat, oleh sebab itu program spesialis keperawatan maternitas dibentuk bertujuan untuk memberikan pelayanan yang profesional. Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran praktek residensi keperawatan maternitas selama satu tahun, meliputi asuhan keperawatan pada masa child bearing normal dan resiko tinggi, bayi baru lahir normal dan resiko tinggi, perempuan yang mengalami masalah reproduksi dan ginekologi, yang dilaksanakan selama menjalankan praktek residensi baik pada tatanan klinik maupun di komunitas. Residen juga melakukan asuhan keperawatan pada kasus focus of interest dengan mengaplikasikan teori model keperawatan adaptasi Roy dan Health Belief Model dalam asuhan keperawatan ibu hamil HIV positif, membahas kesenjangan asuhan keperawatan ibu hamil HIV positif dibandingkan teori, menguraikan peran perawat, mengemukakan hambatan serta dukungan pada pelaksanaan praktek residensi. Hasil asuhan keperawatan di dapatkan, klien mampu memahami penatalaksanaan kehamilan dengan HIV positif, meningkatkan penerimaan terhadap kehamilan dan mendapatkan dukungan keluarga. Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan perawat profesional yang mampu menerapkan perannya secara komprehensif.

Pregnancy is part of reproduction process. Healthy pregnancy can be achieved if mother and her spouse is in healthy condition. Therefore, maternity nursing specialist can provide professional nursing care to these couples. The purpose of this report is to have a documentation of comprehensive clinical practice in residency from nursing care of normal and high risk child bearing, normal and high risk newborn, women with reproduction and gynecological problem, from clinical to community setting. Implementation of nursing care concentrating on “focus of interest” concept with implementation of adaptation theory by Roy and Health Belief Model in HIV positive pregnant mother were also had been done in this practice. This report was documenting the gap of the implementation of nursing care in the clinic and the theory, describing the role of the nurses, obstacles and support during residency clinical practice. The result shows that the clients able to understand the management of HIV positive pregnancy, improving acceptance to the pregnancy, and had family support. In fulfilling this goal, nurse should be professional who able to apply all of her role comprehensively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumaryani
"Insiden kematian neonatal yang masih tinggi dan mencapai 20/1000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2002). Penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah penyakit infeksi, sedangkan penyebab utama kematian neonatal kelompok umur 8-28 hari adalah infeksi yang disebabkan oleh tetanus neonatorum, diare, pneumoni dan infeksi tali pusat yang mencapai 57,1% (Djaja, 2003).
Penelitian ini merupakan penelitian dengan disain deskriptif `comparative study' yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu pelepasan tali pusat dan kejadian omphalitis pada perawatan tali pusat dengan ASI, alkohol 70%, dan perawatan keying terbuka. Populasi penelitian adalah bayi sehat yang lahir secara spontan di RB Sakina Idaman, RS PKU Muhammadiyah Kota Gede, dan RB Queen Latifa. Sampel daiam penelitian ini adalah 93 bayi baru lahir. PcngambiIan sampel dilakukan dengan quota sampling. Untuk menguji perbedaan rerata waktu pelepasan tali pusat digunakan uji Anova, dan untuk melihat perbedaan jumlah kasus omphalitis digunakan uji Fisher exact.
Hasil penelitian menunjukkan rerata waktu pelepasan tali pusat yang dirawat dengan ASI 5.32, alkohol 70% 6,87 hari, sedangkan kering terbuka 6,65. Waktu pelepasan tali pusat yang dirawat dengan alkohol 70% tidak ada perbedaan yang bermakna bila dibandingkan dengan kering terbuka (p=1,000) dan tidak ada perbedaan yang berrnakna kejadian infeksi lokal tali pusat atau omphalitis antara perawatan tali pusat dengan ASI, alkohol 70% maupun kering terbuka (p=1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah waktu pelepasan tali pusat yang dirawat dengan ASI secara signifikan lebih cepat bila dibandingkan tali pusat yang dirawat dengan alkohol 70% maupun kering terbuka (p=4,001). Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan masukan untuk mengambil kebijakan dan memilih metode terbaik perawatan tali pusat yang aman, efektif dan efisien.

Incident of neonatal mortality in Indonesia is still high around 20/1000 life birth (Depkes, 2002). Infection disease leads to be the major cause of infants mortality in Indonesia, while infection due to tetanus neonatorum, diarrhea, pneumonia, and umbilical cord infection leads to be the major of neonatal mortality at the age between 8-28 days, which reaches about 57,1% (Djaja, 2003).
This study used `comparative study' descriptive design to identify the different time of umbilical cord separation, between umbilical cord care by using breast milk, alcohol 70%, and dry.care. Population of this study are healthy infants who were delivered spontaniously at Sakina Idaman hospital, PKU Muhammadiyah Kota Gede hospital, Queen Latifa hospital Yogyakarta. A total sample of 93 newborn were taken by quota sampling. The average time of umbilical cord separation was analyzed by Anova test, whereas, the different amount of omphalitis was analyzed by Fisher exact test.
The result of the study shown that the average time of umbilical core separation with breast milk care 5,32 days, alcohol 70% 6,87 days, and dry care is 6,65 days. There is significant different in time of umbilical cord separation between breast milk care and with alcohol 70% care (p=0,001), but there is no significant different in time of umbilical cord separation between alcohol 70% care and dry care (p=1,000). This study result is suggested to be one resource to decide the best umbilical care that very safe, effective and efficien. In another hand there is no significant different of the omphalitis incidens between three group (p=1,000). Conclusion of this study shown that the time of umbilical cord separation with breast milk is more faster than alcohol 70% and dry care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Rahayu
"Integrasi teori model need for help Wiedenbach dengan self care Orem pada asuhan keperawatan klien dengan abortus inkomplet menjadi kerangka kerja praktik residensi keperawatan maternitas selama setahun. Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada child bearing normal dan risiko tinggi, bayi baru lahir normal dan risiko tinggi, perempuan yang mengalami masalah reproduksi dan ginekologi, yang dilaksanakan pada tatanan klinik maupun komunitas. Hasil residensi menunjukkan bahwa kedua model tersebut efektif dan efisien dalam membantu mengatasi permasalahan lima klien dan keluarga dengan abortus inkomplet. Pencapaian kompetensi perawat spesialis maternitas dilakukan melalui penerapan peran perawat secara komprehensif.

Integration of theoretical model Wiedenbach "need for help" with Orem "self care" in nursing care to clients with incomplete abortion became framework of maternal health nursing specialist student practice for a year. This report aims to provide an overview of nursing care at risk of normal child bearing and high-risk, normal newborns and high risk, women who experience reproductive problems and gynecology, which conducted at the clinical and community setting. It showed that both models were effective and efficient to five clients and family in solving their problems. The nurse specialist maternity competencies were achieved through applying nurse roles comprehensively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Indriyati
"

Retensi urin postpartum merupakan ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih secara spontan setelah melahirkan dengan residu urin lebih dari 200 ml. Komplikasi yang dapat terjadi yaitu distensi kandung kemih, kontraksi uterus terhambat, perdarahan, otot detrusor melemah, kateterisasi intermiten dan disfungsi berkemih permanen. Penatalaksanaan keperawatan pada retensi urin postpartum dengan memberikan asuhan keperawatan secara holistik menggunakan studi kasus dan penerapan teori keperawatan. Penerapan teori self care Orem dan comfort Kolcaba pada lima kasus retensi urin postpartum dengan membahas permasalahan yang dialami dan menguraikan peran perawat pada kasus tersebut, dengan tujuan kebutuhan kenyamanan dan kemandirian pasien dapat terpenuhi. Kejadian retensi urin dapat diatasi dengan menerapkan evidence based nursing practice kegel excercise dan bladder training. Studi kasus yang dilakukan pada lima ibu postpartum yang mengalami retensi urin didapatkan bahwa kegel exercise dan bladder training mampu mengatasi retensi urin secara signifikan, menurunkan tingkat nyeri, dan meningkatkan self care.


Postpartum urinary retention is the inability to empty the bladder spontaneously after giving birth with more than 200 ml urine residue. Complications that can occur are distention of the bladder, obstructed uterine contractions, bleeding, weak detrusor muscles, intermittent catheterization and permanent voiding dysfunction. Nursing management in postpartum urinary retention by providing nursing care holistically uses case studies and the application of nursing theory. Application of self care Orem and Comfort Kolcaba theory in five cases of postpartum urine retention by discussing the problems experienced and outlining the role of nurses in the case, with the aim of comfort and independence of patients can be fulfilled. Urinary retention can be overcome by applying evidence based nursing practice kegel excercise and bladder training. Case studies conducted on five postpartum mothers who experienced urinary retention found that kegel exercise and bladder training were able to overcome urinary retention significantly, reduce pain levels, and improve self care.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Yeni Rahmawati
"Persalinan kala dua memanjang merupakan kondisi yang memerlukan penanganan perawat agar tidak terjadi dehidrasi atau kelelahan pada ibu dan mencegah gawat janin. Penatalaksanaan keperawatan pada ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang dengan memberikan asuhan keperawatan secara fisik dan psikologis. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba pada asuhan keperawatan ibu yang mengalami persalinan kala dua memanjang. Aplikasi teori need for help Wiedenbach dan comfort Kolcaba efektif diterapkan pada kelima kasus yang berfokus pada masa intranatal baik secara fisik dan psikologis, mencegah dampak persalinan kala dua memanjang terhadap kondisi ibu dan janin serta mengkaji pernyataan klien tentang bantuan yang dibutuhkan kepada perawat. Dengan intervensi keperawatan yang sesuai dengan bantuan yang dibutuhkan klien maka masalah klien dalam keadaan emergency teratasi dan kebutuhan rasa nyaman dapat terpenuhi.

Prolonged second stage of labor is a condition requiring nurse handling to avoid dehydration or fatigue of the mother and prevent fetal distress. Management of nursing in mother who experience prolonged labor by giving physical and psychological nursing care. The method used is case study with focus on the application of the theory of need for help Wiedenbach and comfort Kolcaba on nursing care in mother who experienced prolonged second stage of labor. The application of need for help Wiedenbach and comfort Kolcaba theories effectively applied to the five cases that focused on intranatal phase both physically and psychological, prevent the impact of prolonged second stage of labor in mother and fetus condition, as well as reviewing the clients statement about the assistance needed to the nurse. Appropriate nursing interventions can address client problems in an emergency and comfort needs can be met."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Astuti
"[ABSTRAK
Angka kematian ibu saat ini masih tinggi yang disebabkan karena komplikasi pada kehamilan dan persalinan, oleh karena itu perlunya peran tenaga kesehatan yang terkait termasuk perawat maternitas untuk memberikan pelayanan kesehatan profesional. Perawat spesialis maternitas dituntut mampu menjalankan perannya secara komprehensif. Laporan ini bertujuan untuk menggambarkan praktik residensi ners spesialis maternitas meliputi asuhan keperawatan pada masa prenatal, intranatal, dan postnatal normal dan berisiko serta bayi baru lahir normal dan berisiko, serta perempuan dengan masalah reproduksi dan ginekologi. Residen juga melakukan asuhan keperawatan dengan focus penerapan teori need for help dan comfort pada ibu bersalin dengan persalinan memanjang. Hasil menunjukkan bahwa kedua model efektif dapat diterapkan pada keenam kasus ibu bersalin dengan persalinan memanjang. Pencapaian kompetensi perawat spesialis maternitas dilakukan dengan penerapan peran perawat secara komprehensif.

ABSTRACT
Maternal mortality rate is still high due to pregnancy and labor complication, therefore the role of health professionals including maternity nurses is needed to provide a professional health care. Maternity nursing specialists are demanded to be able to perform their roles comprehensively. This report aimed to describe the residency practice of maternity nursing specialist including nursing care of normal and high risk prenatal, intranatal, and postnatal as well as normal and high risk newborns, and women with reproductive and gynecological problems. Resident also performed nursing care focused on the application of Wiedenbach Need for Help and Kolcaba Comfort Theory on intrapartum mothers with prolonged labor. Results showed that both models could be applied effectively to the six cases of intrapartum mothers with prolonged labor. The achievement of maternity nursing specialist competencies was conducted by the implementation of the nurse's roles comprehensively., Maternal mortality rate is still high due to pregnancy and labor complication, therefore the role of health professionals including maternity nurses is needed to provide a professional health care. Maternity nursing specialists are demanded to be able to perform their roles comprehensively. This report aimed to describe the residency practice of maternity nursing specialist including nursing care of normal and high risk prenatal, intranatal, and postnatal as well as normal and high risk newborns, and women with reproductive and gynecological problems. Resident also performed nursing care focused on the application of Wiedenbach Need for Help and Kolcaba Comfort Theory on intrapartum mothers with prolonged labor. Results showed that both models could be applied effectively to the six cases of intrapartum mothers with prolonged labor. The achievement of maternity nursing specialist competencies was conducted by the implementation of the nurse's roles comprehensively.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Dewi Triana Dewi
"ABSTRAK
Tingginya angka kematian ibu saat ini salah satunya disebabkan oleh adanya komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan Ners spesialis keperawatan maternitas mempunyai peran penting dalam mencegah kematian baik ibu maupun janin Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan praktik ners spesialis keperawatan maternitas meliputi asuhan keperawatan pada masa prenatal intranatal postnatal dan bayi baru lahir normal dan berisiko serta mengenai masalah kesehatan reproduksi perempuan Residen juga memberikan asuhan keperawatan dengan focus penerapan teori need for help dari Wiedenbach pada ibu dengan terminasi kehamilan karena preeklamsia berat Hasil menunjukkan bahwa penanganan segera dan terminasi kehamilan sesuai dengan indikasi dapat mencegah komplikasi dan kegawatan pada ibu dan bayi serta mencegah terjadinya Sindrom HELLP dan Eklamsia Penerapan teori model keperawatan Need For Help efektif untuk diaplikasikan pada kasus terminasi kehamilan karena preeklamsia berat Pencapaian kompetensi perawat spesialis keperawatan maternitas dilakukan dengan penerapan peran perawat secara komprehensif.
ABSTRACT
One of the causes of high maternal mortality rate is the complications of pregnancy and labor A maternity nursing specialist has an important role to prevent maternal and fetal death This report aimed to provide an overview of the implementation of maternity nursing specialist practice including nursing care of normal and high risk prenatal intranatal postnatal and newborn as well as women rsquo s health Resident also provided nursing care focused on the application of Wiedenbach Need for Help Theory on mothers with pregnancy termination due to severe preeclampsia Results showed that the immediate management and pregnancy termination as indicated could prevent complications and maternal and infant distress as well as prevent HELLP Syndrome and eclampsia The application of Wiedenbach Need for Help Model Theory was effective to be applied on cases of pregnancy termination due to severe preeclampsia The maternity nursing specialist competencies were achieved by applying a nurse rsquo s roles comprehensively."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiana Setyorini
"Ibu dengan seksio sesaria akan menghadapai berbagai macam permasalahan baik dari aspek fisik, maupun permasalahan psikologis. Permasalahan psikologis yang sering pada ibu dengan seksio sesaria adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian paket "IBU" untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian Design Quasi Experimental pretest-Posttest with kontrol group. Populasi penelitian ini adalah ibu dengan seksio sesaria elektif yang periksa di poli hamil RS Darmo, RS Dares Syifa', RB Nur Ummi Numbi, RSUD Dr Soetomo dan RS William Booth Surabaya. Jumlah sampel 60 orang, 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Quota sampling. Hasil uji homogenitas responden didapatkan hasil antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi adalah homogen (p ≥ 0,05). Analisis efektifitas paket "IBU" terhadap penurunan kecemasan dengan menggunakan uji t (independent samples t-test).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,00), kelompok kontrol mempunyai rata-rata kecemasan lebih tinggi daripada kelompok intervensi setelah mendapat paket "IBU". Demikian pula untuk tingkat kecemasan, tingkat kecemasan menurun setelah mendapatkan paket "IBU" (p = 0,018). Hal ini menunjukkan paket "IBU" efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Implikasi dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan paket "IBU" dapat diterapkan pada ibu dengan rencana seksio sesaria elektif pada saat antenatal edukasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>