Ditemukan 69663 dokumen yang sesuai dengan query
Daniel Hermawan
"Kekalahan Jepang pada perang dunia II membawa sebuah dampak besar kepada negara Jepang. Kekalahan Jepang pada saat itu membawa sebuah perubahan pada memori kolektif bangsa Jepang yang kelak akan bertahan selama puluhan tahun. Hal ini dapat terlihat dengan kebijakan pertahanan bangsa Jepang. Bangsa Jepang merasa bertanggung jawab terhadap kekejaman yang telah mereka lakukan selama perang dunia II, sehingga mereka membuat sebuah undang-undang yang menyatakan mereka selamanya akan meninggalkan perang dan tidak akan mengakui keberadaan angkatan bersenjata. Sebuah Konstitusi yang kemudian dijuluki Konstitusi Pasifis. Tapi seiring berkembangnya dinamika hubungan internasional, keberadaan pasal ini menjadi sebuah hal yang bersifat paradoks. Pada saat ini Jepang memiliki angkatan bersenjata yang memiliki anggaran terbesar ketiga di dunia. Sementara interpretasi konstitusi hanya menyebutkan Jepang boleh memiliki angkatan bersenjata untuk keperluan pertahanan. Kehadiran Shinzo Abe sebagai perdana menteri Jepang membawa Jepang kepada sebuah langkah baru, menuju perubahan Konstitusi. Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk menangkap bagaimana perubahan ini kemudian tercermin melalui sebuah fenomena budaya populer Jepang, yaitu serial animasi Gundam.
Japan's defeat at World War II gives a huge impact to the Japanese people. The defeat is causing the Japanese people collective memory to be changed, and it was unchanged for decades after it. The Japanese people feel the responsibility for the cruelty that they came up with, which is causing them to create a constitution that state the renunciation of war and will never admitting any military power. This Constitution is called the Pacifist constitution. But at present, Japan have a third largest defense budget, yet their constitution interpretation still insist that this "Self Defense Force" is for defense purposes only. Through this research, I would like to analyze three Gundam movies from three different era, which will show us how Japanese have changed their collective memory of a traumatic one in World War II. Also, I am analyzing and find out how the Japanese have change from the traumatic past to the current society which is shown by the popular culture phenomenon, Gundam."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nareswari Worohapsari
"Skripsi ini membahas mengenai sikap dari masyarakat Jepang dalam mengkonsumsi barang mewah bermerek. Teori mengenai orientasi kelompok yang dianggap dapat mewakili masyarakat Jepang juga turut memberikan dampak terhadap pola pikir konsumen Jepang dalam mengkonsumsi barang mewah bermerek untuk menjaga konformitas. Akan tetapi penolakan dari beberapa ahli mengenai orientasi kelompok dalam masyarakat Jepang juga dapat terlihat dari non-konformitas masyarakat Jepang dalam mengkonsumsi barang mewah bermerek. Keduanya saling
The focus of this study is about Japanese society behavior concerning luxury branded goods consumption. Theory of collectivism that can represent Japanese society also give an impact on Japanese consumer way of thinking concerning luxury branded goods consumption for conformity. But some social scientists refuse about theory of collectivism in Japanese society. We can see non-conformity of Japanese society from their behavior concerning luxury branded goods consumption."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42066
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nakane, Chie, 1926-
New York: Penguin Books, 1981
301 NAK j
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nakane, Chie, 1926-
Berkelay: University of California Press, 1970
301 NAK j
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fukutake, Tadashi
Ithaca : Cornell University Press, 1967
301.35 FUK j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Annisa Sigma Exacta
"
ABSTRAKTesis ini berfokus pada salah satu fenomena hidden homeless di Jepang yaitu Net Café Refugees sebagai salah satu permasalahan sosial dalam masyarakat Jepang kontemporer.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah latar belakang yang dialami seseorang sehingga terjebak dalam situasi Net Café Refugees.
Data yang diperoleh merupakan data primer dari hasil wawancara melalui film dokumenter dan data sekunder dari hasil penelitian kepustakaan serta pengumpulan data dari sumber-sumber publikasi lainnya seperti artikel elektronik maupun jurnal ilmiah. Model analisis yang digunakan bersifat deskriptif eksploratif.
ABSTRACTThis research focused on one of hidden homeless phenomenon in Japan, Net Café Refugees as one of social problem in contemporary Japanese society.This study attemps to examine the background experienced by people who are stucked in a Net Café Refugees situation.The primary data were obtained from interviews through documentary films and the secondary data were from the result of literature research as well as the collection of data from publications resources such as electronic articles and scientific journals. This research used descriptive explorative method to analyze the data.Based on the findings, it can be concluded that the causes of the Net Café Refugees phenomenon are motivated by economic, political and cultural factors."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T45568
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rika Adriana Estetika
"Penelitian mengenai penerapan prinsip Ie pada masyarakat kota di Jepang pada masa setelah perang dunia ke-2, telah dilakukan sejak bulan Januari 1990. Tujuannya ialah untuk membuktikan masih hidupnya pemikiran yang dilandaskan kepada konsep Ie dalam masyarakat kota. Pengumpulan data, untuk mencapai tujuan penulisan, dilakukan melalui metode kepustakaan dengan jalan menelusuri referensi-referensi yang terkait dengan tema permasalahan. Sedangkan teori yang dipakai sebagai kerangka pemikiran adalah teori yang dikemukakan oleh bebrapa ahli, seperti: Fukushima Masao, Nakane Chie, dan Herumi Befu. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa meskipun secara yuridis, sistem, Ie telah dihapuskan tetapi dalam melakukan beberapa hal yang mendasar seperti: menjaga dan melanjutkan nama Ie, pembagian warisan dan inetraksi sosial dengan lingkungannya, masyarakat kota tetap berpedoman pada konsep Ie. Keadaan ini menunjukkan bahwa konsep Ie tetap hidup dan terpelihara dalam pemikirian orang Jepang pada umumnya dan masyarakat kota pada khsususnya. Faktor yang membuat konsep Ie tetap hidup dan terpelihara adalah Ie sebagai budaya telah melekat dan mendarah daging dalam pemikiran orang Jepang yang terrefleksikan dalam kehidpan mereka sehari-hari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13813
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Watanuki, Joji
Tokyo: University of Tokyo Press, 1977
320.950 JOJ p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan fungsi dan makna miai kekkon pada masyarakat Jepang sebelum dan sesudah perang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu dengan mendeskripsikan fungsi dan makna miai kekkon pada masa sebelum perang dan menganalisa perubahan yang terjadi pada fungsi dan makna miai kekkon setelah perang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan fungsi dan makna miai kekkon pada masyarakat Jepang kontemporer disebabkan oleh kesulitan pria Jepang saat ini dalam menemukan pasangan dan perubahan pandangan kaum wanita Jepang terhadap pernikahan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13551
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia , 1983
952 UNI k
Buku Teks Universitas Indonesia Library