Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Billy Muhamad Iqbal
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kebutuhan Indonesia akan inovasi dan revitalisasi terhadap kendaraan militer yang sesuai dan mendukung kinerja TNI dalam mengamankan kedaulatan NKRI yang kaitannya dengan perbaikan dalam dunia penelitian dan pengembangan teknologi kemiliteran. Berdasarkan pada kenyataan tersebut, kebutuhan akan penggunaan kendaraan yang baik, efektif serta efisien, sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya, sangat diperlukan, mengingat kendaraan militer di Indonesia rata – rata adalah kendaraan lawas atau kendaraan baru yang dibeli dari luar negeri. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah instrumen Human-Machine Interface berupa dashboard dengan metode semantik pada kendaraan militer dan dievaluasi dengan metode virtual dalam rangka memaksimalkan fungsi Human-Machine Interaction pada kendaraan tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja kendaraan militer tersebut yang pada akhirnya akan memaksimalkan kemampuan TNI dalam penggunaan salahsatu Alutsistanya.

ABSTRACT
This thesis discussed for innovation and revitalization of Indonesian military vehicles that conform to and support the performance of the military in securing the sovereignty of the Republic of Indonesia which is related to the improvement in the world of research and development of military technology. Based on this fact, the need for better use of the vehicle, effectively and efficiently, in accordance with the needs and usage, it is necessary. By the fact, the Indonesian military vehicles are commonly old or they have new vehicles but purchased from abroad. Thus this study aims to design an instrument Human-Machine Interface in the form of a dashboard with semantic methods and evaluated on military vehicles with 3D virtual methods in order to maximize the functionality of the Human-Machine Interaction in the vehicle in order to improve the performance of military vehicles, which in turn will maximize the ability of the military to use one of their main combat tools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Spanning land, sea and air this military pocket guide book dissects over 60 incredible battle-ready machines from history, using stunning 3-D cut-away illustrations and fact boxes, along with fascinating war scenes that show how this cutting-edge equipment has been so effectively utilized in times of combat. Discover how the astonishing rate of technological advancement has soared throughout the years."
Bath, UK: Parragon Books Ltd, 2015
623.74 MIL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Miqdad
"Al 7075 yang merupakan paduan aluminium dengan Zinc dan Magnesium telah dikenal sebagai paduan yang memiliki kekuatan tinggi dan mampu diberikan perlakuan panas. Densitasnya yang rendah beserta sifat mekanisnya yang baik menjadikan paduan Al 7075 banyak digunakan pada bidang teknik kedirgantaraan. Atas dasar hal tersebut, paduan Al 7075 diteliti untuk diketahui kegunaannya pada kendaraan militer yang mensyaratkan kemampuan proteksi dan mobilitas yang tinggi. Penambahan partikel penguat berupa keramik seperti Al2O3 dapat dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanis material seperti kekerasan dan ketangguhan impak yang berhubungan dengan kemampuan proteksi material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi berat penguat dan perlakuan panas terhadap ketahanan balistik pelat komposit.
Komposit difabrikasi dengan metode pengecoran tekan yang dilanjutkan dengan perlakuan panas T6 pada 470 °C selama dua jam, pendinginan cepat dengan air, dan penuaan artifisial pada 120 °C selama satu jam. Penguat berupa partikel nano ditambahkan pada lelehan paduan aluminum ketika proses fabrikasi berlangsung sebanyak 0.1, 0.2, 0.3 wt%. Selanjutnya, pelat komposit diuji dengan pengujian balistik tipe II dan III menurut standar NIJ (National Institute of Justice). Karakterisasi lainnya juga dilakukan pada sampel berupa pengamatan mikrostruktur, pengujian kekeran, dan pengujian impak.
Hasil karakterisasi yang telah dilakukan menemukan bahwa seluruh sampel memiliki kemampuan protektif pada pengujian balistik tipe II namun tidak memiliki kemampuan protektif pada pengujian balistik tipe III. Penambahan partikel penguat memengaruhi nilai kekerasan dan nilai ketangguhan impak material komposit. Hal ini berkaitan dengan pengaruh gaya pinning, penguatan Orowan, dan penghalusan butir. Perlakuan panas meningkatkan nilai kekerasan, nilai ketangguhan impak, dan jejak penetrasi pada pengujian balistik yang memiliki kaitan langsung pada perubahan mikrostruktur yang terjadi ketika proses perlakuan panas berlangsung.

Aluminum alloy AA 7075 with alloying elements of Zinc and Magnesium has been known as alloy that demonstrates high strength and ability to be heat treated. The low density with great mechanical properties of AA 7075 has been atributed to its frequent usage in the aerospace engineering field. On regard of that basis, Al 7075 alloy was investigated to determine its application in military vehicles that require high protection and great mobility capabilities. The addition of reinforcing particles in the form of ceramics such as Al2O3 can be done to improve the mechanical properties of the material such as hardness and impact toughness that is related to the protective ability of the material. This research was conducted to determine the effect of variations in reinforcement weight and heat treatment on the ballistic resistance of composite plates.
The composites were fabricated by the squeeze casting method followed by heat treatment of T6 at 470 °C for two hours, rapid cooling with water, and artificial aging at 120 °C for one hour. Reinforcement in the form of nanoparticles is added to the melted aluminum alloy when the fabrication process takes place as much as 0.1, 0.2, 0.3 wt%. Furthermore, the composite plate was tested by ballistic testing type II and III according to NIJ (National Institute of Justice) standards. Other characterizations were also carried out on the samples in the form of microstructural observations, hardness testing, and impact testing.
The results of the characterization have found that all samples have protective ability in type II ballistic testing but do not have protective ability in type III ballistic testing. The addition of reinforcing particles affects the value of the hardness and the value of the impact toughness of the composite material. This is related to the effect of pinning force, Orowan’s strengthening, and grain refinement. Heat treatment increases the hardness value, impact toughness value, and penetration trace in ballistic testing which has a direct relationship to microstructural changes that occur during the heat treatment process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sovian Aritonang
"ABSTRACT
Besi merupakan bahan dasar yang banyak dipergunakan sebagai bahan logam di dunia yang mencakup hampir sebagian besar peruntukannya adalah memenuhi kebutuhan umat manusia. Hal ini bisa terlihat antara lain dapat digunakan untuk pembuatan mobil, kapal, mesin, serta komponen struktur bangunan dan lain-lainnya, akan tetapi apabila dilihat dari segi pembiayaan untuk pembuatannya tersebut sangatlah murah namun mempunyai kekuatan yang sangat kuat. Tapi besi jenis ini masih dianggap sangat lemah serta lunak apabila dipakai sebagai bahan dasar pembuatan baja, sehingga perlu adanya proses pencampuran dengan bahan-bahan unsur paduan yang ada yang akan mengubah semuanya, dari awalnya sebuah besi murni yang bersifat lunak maka akan menjadikanya semakin lebih kuat. Alloy atau panca logam ini merupakan unsur yang tergabung dalam bentuk senyawa cair atau pejal yang sama serta berasal dari dua atau lebih unsur, yang mana salah satu dari unsur tersebut merupakan bahan dasar yang berasal dari logam, dan alloy atau panca logam ini memiliki sifat julat lebur yang merupakan bahan campuran dari pepejal serta cair. Untuk membuat alloy biasanya dibuat berdasarkan fungsi dan kegunaannya yang disesuaikan dengan pemakaiannya alloy itu dibuat. Dalam penelitian ini tujuan alloy dibuat yaitu untuk digunakan untuk lapisan sistem kekerasan perlindungan kendaraan lapis baja. Material untuk alloy yang digunakan sebagai sistem perlindungan kendaraan lapis baja yaitu untuk kekerasan bisa menambahkan unsur karbon, yang terdapat dari batubara, dan boron akan meningkatkan nilai konduktivitas untuk meredam energi apabila terjadi bentuaran pada plat baja kendara lapis baja. Selain pencampuran unsur boron Besi baja paduan merupakan baja yang banyak mengandung unsur-unsur yang ada selain Besi (Fe) dan Carbon (C), campuran besi ini biasanya mengandung unsur-unsur yang lain seperti Nikel (Ni), Chrom (Cr), Mohliben (Mo), Titanium (Ti), Mangan (Mn) dan lain sebagainya. Sedangkan tujuan adanya penambahan pada unsur-unsur tersebut adalah untuk dapat meningkatkan kekauatan dan mengubah sifat dengan tujuan dapat menambah kekuatan pada kendaraan lapis baja."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2019
345 JPBN 9:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Tingkat polusi udara di Indonesia dinilai cukup tinggi. Tingginya tingkat poiusi udara ini diakibatkan oleh polutan yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan manusia. Sebagian besar adalah aktivitas pembakaran.
Kendaraan bermotor merupakan penyumbang polusi udara terbesar. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempurna dari mesin kendaraan bermotor dan penyetelan mekanisme pembakaran yang salah.
Dalam mengurangi polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor, maka cara yang paling efektif dan ekonomis adalah dengan menggunakan peralatan yang dapat menurunkan kadar emisi gas buang kendaraan bermotor. Peralatan yang sering dipakai adalah Catalytic Converter {Katalis pengkonversi).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan peralatan tambahan Catalytic Converter, dengan desain bentuk laluan yang optimum, terhadap keefektifan peralatan tambahan Catalytic Converter terhadap efisiensi konversi emisi gas buang. Untuk mendapatkan desain bentuk laluan yang optimum, maka penulis melakukan proses desain dengan bantuan CFD. Adapun tujuan dari pemakaian CFD ini adalah untuk menghemat biaya penelitian dalam membuat model bentuk laluan.
Pengujian efisiensi konversi catalytic converter dilakukan pada mesin Otto, di laboratorium Pembakaran dan Energi Jurusan Mesin FTUI.
Dari pengujian tersebut didapat efisiensi konversi yang baik dari catalytic converter, dengan bentuk laluan yang didesain optimum, dalam mengkonversi emisi gas buang kendaraan bermotor."
Fakultas Teknik , 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Adhipura
"Kendaraan tempur sebagai alat mobilitas anggota TNI harus memiliki karakteristik yang sangat kuat agar tidak mudah ditembus peluru. Pada umumnya, kendaraan tempur terbuat dari material baja. Material ini memiliki ketangguhan baik sehingga dapat digunakan menjadi material balistik namun memiliki densitas yang tinggi. Salah satu material yang dapat digunakan yaitu komposit. Komposit yang digunakan yaitu Metal Matrix Composite (MMC) dengan paduan Al-8Zn- 4Mg sebagai matriks dan 20 vol.% SiC berukuran 300# sebagai penguat memiliki sifat identik dengan baja namun memiliki densitas yang lebih rendah dari Baja.
Unit muffle furnace di Universitas Indonesia digunakan untuk mempersiapkan paduan, diaduk dengan kecapatan 500 rpm dan tahap pencetakan melalui proses squeeze casting dengan tekanan 20 ton. Pengukuran kekerasan dilakukan pada sampel dengan beberapa variasi waktu ageing untuk mendapatkan kurva pengerasan penuaan. Pengukuran energi impak, karakterisasi struktur mikro, SEM dan EDX dilakukan pada kondisi as cast dan kekerasan puncak. Pelat aluminium dilakukan pengujian balistik tipe III berkaliber 7.56 mm dengan dilakukan thermal spray coating sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kekerasan dan energi impak komposit semakin meningkat dengan perlakuan panas penuaan karena adanya pembentukan presipitat halus MgZn2 dan Mg3Zn3Al2. Kondisi kekerasan puncak setelah perlakuan penuaan selama 2 jam yang menghasilkan kekerasan 90.25 HRB dan energi impak sebesar 2 joule. Namun pelat komposit tidak mampu menahan laju proyektil tipe III berkaliber 7.56 mm.

Armored Fighting Vehicle (AFV) as a means of mobility of the TNI must have properties that are very strength in order to resist projectile speed. In General, AFV made of steel material. This Material has excellent toughness so it can be used as ballistic material. To produce more effective mobility, then needed lighter material. One of the materials that can be used is composite. The used composite is Metal Matrix Composite (MMC) with Al-8Zn-4Mg alloy as the matrix and 20 vol.% SiC 300# as the reinforce has properties identical to steel but has lower density than steel.
Muffle furnace Unit at the University of Indonesia used to prepare alloy, stire with 500 rpm of speed and the printing stage through the process of squeeze casting with 20 tons of pressure. Measurement of hardness conducted on samples with some variation of the ageing time to get age hardening curve. Measurement of energy impact, micro structure characterization, SEM and EDX performed on as cast and peak aged conditions. Aluminium Composite plates are conducted ballistic testing type III 7.56 mm caliber to do thermal spray coating before.
The results of this research show that hardness and composite energy impact increase with heat treatment of aging due to the formation of precipitates fine MgZn2 and Mg3Zn3Al2. The penuaan puncakd conditions after aging treatment for 2 hours that generate hardness of 90.25 HRB and energy impact of 3 joules. Composite plate however was unable to withstand the pace of projectile type III 7.56 mm caliber.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masmuhah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai strategi intervensi militer asing melawan Islamic State of Iraq and Syria ISIS di Irak dan Suriah sejak tahun 2014 sampai 2017. Kerangka pemikiran yang digunakan untuk menjelaskan tema di atas adalah konsep intervensi militer, perang asimetris dan kemunduran organisasi terorisme. Analisa tesis ini akan diarahkan untuk menjawab pertanyaan strategi  intervensi militer apa yang dilakukan oleh pihak asing seperti koalisi AS, Rusia, Iran, dan negara diluar Irak dan Suriah. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dan wawancara. Dari data tersebut ditemukan bahwa, kekuatan ISIS berasal dari strategi konvensional dan asimetris untuk memperluas dan mempertahankan kekuasaannya. Kekuatan ISIS ini membuat pemerintah Irak dan Suriah meminta intervensi asing untuk melawan gerakan terorisme ini. Terdapat dua strategi intervensi militer yang digunakan dalam upaya ini, yaitu strategi diplomatik dan strategi militer.  Melalui metode kualitatif yang menggunakan berbagai sumber yang relevan, tesis ini membangun argumen bahwa intervensi militer yang dilakukan oleh pihak asing merupakan langkah strategis dalam upaya menghancurkan ISIS serta kembali menstabilkan kondisi keamanan Irak dan Suriah. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya wilayah yang dikuasai ISIS, jumlah pasukan, serta kondisi fiskal hingga akhir 2017.

ABSTRACT
This study discusses the strategy of foreign military intervention against the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) in Iraq and Syria from 2014 to 2017. The concept of  military intervention, asymmetric warfare and declining of terrorist organizations are used to explain the effect of military intervention to the decline of ISIS. The analysis of this thesis will be directed to explain military intervention strategies which were conducted foreign parties such as the US, Russia, Iran and other countries outside Iraq and Syria. This study uses literature and interviews method. The author found that the power of ISIS is originated from conventional and asymmetrical strategies to expand and maintain its power. The power of ISIS has made the Iraqi and Syrian governments ask foreign intervention to fight this terrorism movement. There are two military intervention strategies used in this effort, diplomatic and military strategy. From various relevant sources with qualitative methods, this thesis builds the argument that military intervention which was carried out by foreign parties is a strategic step in efforts to destroy ISIS an stabilize the security in Iraq and Syria. This is proven by the reduction of ISIS-controlled areas, number of troops, and fiscal conditions until the end of 2017."
2019
T54421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udsi Siska Widirianti
"Setelah kekalahan Jepang Perang Dunia II, pembangunan Jepang dibidang militer dihentikan dan dipaksa oleh Amerika Serikat untuk fokus hanya pada pertahanan diri. Namun awal abad ke-21, perubahan situasi keamanan dan politik di wilayah seperti China dan Korea Utara telah mendorong Jepang untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan armada militernya. Dalam meningkatkan kapabilitas militer, Jepang melihat Indonesia sebagai negara militer terbesar di Asia Tenggara kemudian mengadakan kerjasama dalam bidang militer. Di bidang pertahanan, Jepang telah menjadi salah satu mitra Indonesia dalam pembangunan kapabilitas pertahanan dan peningkatan profesionalitas prajurit TNI. Indonesia dan Jepang juga mengembangkan kerjasama pendidikan, antara lain pertukaran perwira untuk mengikuti pendidikan pengembangan, pendidikan dan latihan (diklat), pertukaran kunjungan pejabat tinggi pertahanan dan militer Jepang dan Indonesia. Penelitian ini membahas mengenai hubungan Jepang dan Indonesia dalam bidang militer. Jepang dalam ekspansi militernya melihat perkembangan Cina dan Korea Utara khususnya ketegangan di wilayah Laut Cina Selatan. Jepang juga melihat potensi yang dimiliki oleh negara-negara Asia Tenggara khususnya Indonesia yang diyakini oleh pihak Jepang sebagai salah satu negara yang akan berperan besar menjaga keamanan wilayah Asia Tenggara yang juga penting bagi banyak negara maju dari seluruh dunia.

After Japan's defeat of World War II, the Japanese development of military field stopped and forced by the United States to focus solely on selfdefense. But the early 21st century, conversion of the security and political situation in China and North Korea have been encouraging Japan to improve its military and fleet capacity and capability. By enhancing military capability, Japan saw Indonesia as the largest army in Southeast Asia and entered into military cooperation of Japan-Indonesia later. Japan Self-Defense forces (JSDF) has been developing a global partnership for development of Indonesian defense capabilities and professionalization of Indonesian national armed forces, furthermore, conducting other field cooperations such as military personnel exchange, education and training, military-to-military cooperation and exercises, disaster response, and exchange of visits between high-ranking military officers. This research discusses the military relationship of Japan and Indonesia in the military field. Japan's military expansion saw the development of China and North Korea especially the tension in South China Sea Region. Japan also saw the potential possessed by Southeast Asian countries particularly Indonesia, which is believed by the Japanese as one of the Southeast Asian countries that played a major role that was able to maintaining Southeast Asia security.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inka Christie Ningsih
"[Tesis ini membahas mengenai reaksi Tiongkok sebagai tanggapan dari
peningkatan militer yang dilakukan oleh A.S melalui kebijakan Pivot A.S ke
Asia-Pasifik yang dimulai sejak akhir tahun 2011 sampai dengan 2014. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan Tiongkok memberi reaksi dengan menyediakan
public goods dalam bidang ekonomi, militer, dan politik kepada negara-negara di
kawasan Asia. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendekati dan
mempererat hubungan Tiongkok dengan negara-negara di Asia khususnya
kawasan Asia Tenggara, agar dapat mempertahankan posisi dan kepentingan di
kawasan.;This thesis focuses on China’s response to U.S Pivot to Asia and the Pacific
which began at the end of 2011 until 2014. It is a qualitative research using study
literature method. The finding shows that China reacts by providing public goods
in economy, military, and political areas to Asian countries. It is done in order to
approach and deepen China’s relations with Asian region countries, particularly
Southeast Asia, to preserve its position and interests in the region., This thesis focuses on China’s response to U.S Pivot to Asia and the Pacific
which began at the end of 2011 until 2014. It is a qualitative research using study
literature method. The finding shows that China reacts by providing public goods
in economy, military, and political areas to Asian countries. It is done in order to
approach and deepen China’s relations with Asian region countries, particularly
Southeast Asia, to preserve its position and interests in the region.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Sadyana
"Penelitian ini merupakan kajian historis tentang seorang tokoh bernama Miura Jo pada masa pendudukan militer Jepang di Bali dalam kurun waktu tahun 1942 sampai dengan tahun 1945. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi : (1) Bagaimana peran dan tindakan Miura pada masa pendudukan militer Jepang terhadap rakyat Bali dan (2) Bagaimana dasar pemikiran pilihan-pilihan tindakan yang dilakukan oleh Miura terhadap rakyat Bali pada masa itu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan teori-teori penulisan sejarah dalam analisis terhadap sumber-sumber sejarah primer dan hasil wawancara terhadap pelaku sejarah. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa peran sentral yang dilakukan oleh seorang Miura di Bali pada masa pendudukan militer Jepang yaitu: (1) sebagai penghubung dan penasehat bagi rakyat Bali dan pemerintah, (2) menggagas reformasi keagamaan, (3) berusaha memprakarsai penguatan ekonomi rakyat Bali, dan (4) menjadi satu-satunya orang Jepang dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan (PPK) sebagai cerminan pengakuan baik kalangan rakyat Bali maupun pihak Jepang atas ketokohan seorang Miura. Latar belakang kehidupan terlahir pada keluarga, dimana ayahnya seorang pendeta dan ibu seorang pendidik turut berperan membentuk karakter humanis seorang Miura. Dia dapat menjalankan peran sebagai warga negara yang harus taat pada perintah untuk membantu kesuksesan pendudukan Jepang di Bali, disisi lain dia memberi 'sentuhan' nilai humanis persuasif pada kebijakan militeristik yang dijalankan pemerintah pendudukan Jepang. Dengan demikian dia dapat diterima dan pendapatnya diamini oleh rakyat Bali. Akhir kisah hidup Miura menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan 'hadiah' dari Jepang.

This study analyzed the life of Miura Jo under Japanese occupation in Bali in the year of 1942-1945. The aims of this research are to analyze role and action of Miura and background of his approach to the people of Bali on that time. This is qualitative approach using the theories of history in analyzing the documents and data. The result shows there are number of Miura's important act among the people of Bali such as: (1) to be connector and adviser to the people of Bali in their relationship to Japanese military government; (2) the conceptor of the religious reform; (3) initiator the empowerment of Balinese in economic term; (4) to be representative of Japanese government in kenkokudoushikai, the Independent Preparation Committee of Bali. The last one can be determined as confession of the personage of Miura because he was only Japanese this committee. Background of his life, born in academic-religious family made strong foundation of his character in humanism as he showed in his approach to the Balinese. He acted as citizen of Japanese to support the country mission, but in the other hand, use persuasive-humanism approach in implementing the militaristic policy simultaneously. By that approach, he got the trust of Balinese. The ending of life of Miura showed the important thing that Indonesian independent was not 'gift' from Japan.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>