Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prihartomo Andimarjoko
"Makanan etnis adalah salah satu bentuk representasi budaya, dan bisnis restoran bertema etnis menunjukkan perkembangan pesat di seluruh dunia. Di Praha, sebuah tujuan utama turis di Eropa Tengah, sembilan restoran Thai beroperasi di pusat kota, dan hanya ada satu restoran Indonesia. Telah banyak studi yang mempelajari efek kualitas servis terhadap loyalitas pengunjung restoran, namun pentingnya serta efek keautentikan di restoran etnis belum sepenuhnya dimengerti. Studi-studi mutakhir atas restoran-restoran etnis di Amerika Serikat menunjukkan bahwa persepsi keautentikan makanan dan atmosfer mempengaruhi loyalitas pelanggan melalui beberapa variabel mediasi. Tesis ini mempelajari pentingnya dan efek keautentikan di antara pelanggan restoran Indonesia di Praha, dibandingkan dengan restoran Thai yang beroperasi di wilayah yang sama. Sampel sebesar 45 responden dari masing-masing restoran memungkinkan riset ini untuk mensurvei opini pelanggan segera setelah pengalaman bersantap. Data dianalisis dengan SPSS untuk menguji pentingnya keautentikan, dan Smart PLS untuk menguji model struktural. Delapan hipotesis diuji, dan empat di antaranya diterima. Pentingnya keautentikan makanan dan atmosfer ditemukan lebih tinggi di antara pelanggan restoran Indonesia, dibandingkan restoran Thai. Efek persepsi keautentikan juga berbeda di antara kedua restoran. Di restoran Indonesia, keautentikan makanan secara positif berpengaruh terhadap behavioral intention melalui positive emotion, sedangkan keautentikan atmosferik berpengaruh positif melalui perceived value. Di restoran Thai, hanya keautentikan atmosferik yang berpengaruh positif melalui positive emotion. Perbedaan hasil tersebut bisa dijelaskan oleh perbedaan tahap eksistensi kedua jenis restoran tersebut di Praha, mulai dari exotic-narrow hingga expanding-mainstream. Dengan demikian, operator restoran etnis di fase exotic-narrow seperti Indonesia perlu lebih fokus pada keautentikan makanan (penampilan, rasa, bahan pembuatan) dan atmosferik (penampilan eksterior, dekorasi, desain interior, kontribusi musik) dibandingkan restoran yang sudah lebih expanding-mainstream seperti Thai. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya yang hanya meneliti satu jenis restoran etnis, riset ini telah berhasil membandingkan dua jenis restoran etnis di Praha.

Ethnic foods are cultural representations, and the business of ethnic-theme restaurants shows a rapid development worldwide. In Prague, a main tourist destination in Central Europe, nine Thai restaurants are operating in the city center, while only one Indonesian restaurant is in business. Many studies have been done to examine the effects of service quality to the loyalty among restaurant goers, but the importance and effects of authenticity in ethnic restaurants are not completely understood. Recent studies on ethnic restaurants in the U.S. revealed that the perceived authenticity of food and atmospherics affected customer loyalty through different mediating variables. This thesis studied the importance and effects of perceived authenticity among the customers of the Indonesian restaurant in Prague, compared to those of a Thai restaurant in the same region. Conveniently sampled 45 respondents from each restaurant allowed the research to survey the customer?s opinion immediately after the dining experience. The data was analyzed using SPSS for examining the importance of authenticity, and Smart PLS for evaluating the structural model. Eight hypotheses were verified, four of which were accepted. The importance of both food and atmospheric authenticities in the Indonesian restaurant customers was found to be higher than that of Thai restaurant. The effects of authenticity also differ between the two restaurants. In the Indonesian restaurant, food authenticity positively affects behavioral intentions through positive emotion, while atmospheric authenticity does through perceived value. In the Thai restaurant on the other hand, only atmospheric authenticity affects positive emotion. The differences can be explained by the difference stages of existence between the two restaurants, ranging from exotic-narrow to expanding-mainstream. Therefore, the operator of a more exotic-narrow restaurant such as Indonesian should be more focused on authenticity of food (appearance, taste, ingredient materials) and atmospherics (exterior appearance, décor, interior design, music contribution), compared to more expanding-mainstream one such as Thai. Different from previous studies that only researched a single type of ethnic restaurants, this study has managed to compare two types of ethnic restaurants in Prague.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robihah
"Budaya populer Thailand semakin berkembang seiring dengan meningkatnya antusiasme publik terhadap industri entertainment Thailand. Perkembangan ini membentuk suatu kolektif penggemar yang kemudian mendefinisikan dirinya sebagai "Thai Enthusiast". Penelitian ini menganalisis perkembangan fandom digital dan budaya penggemar "Thai Enthusiast" di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode etnografi digital atau netnografi, meliputi wawancara mendalam secara daring dan observasi partisipan secara digital di media sosial. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa budaya populer Thailand di Indonesia mulai berkembang pesat terutama semenjak pandemi. Perkembangan ini membawa hadirnya ragam budaya penggemar yang direpresentasikan melalui berbagai praktik penggemar dalam ruang-ruang digital. Dalam aktivitasnya, setiap penggemar saling berbagi perspektif dan berbagi makna dalam mengekspresikan relasi emosional dengan idol dan mengkonseptualisasikan nilai tentang fandom digitalnya.

Thai popular culture is growing along with the increasing public enthusiasm for the Thai entertainment industry. This development formed a fan collective which later defined itself as a "Thai Enthusiast". This study analyzes the development of digital fandom and fan culture of "Thai Enthusiast" in Indonesia. This research was conducted using digital ethnographic methods or netnography, including online in-depth interviews and digital participant observation on social media. The findings in this study indicate that Thai popular culture in Indonesia has begun to develop rapidly, especially since the pandemic. This development presents a variety of fan culture which is represented through various fan practices in digital spaces. In their activities, each fan shares perspectives and shares meaning in expressing emotional relationships with idols and conceptualizing values about their digital fandom."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H. Martalina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endiva Yustiavandana
"Perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam merupakan kejahatan pasar modal yang apabila tidak diatasi dengan benar, dapat membahayakan kesehatan pasar modal, dan juga dapat menghilangkan kepercayaan investor maupun masyarakat umum terhadap pasar modal itu sendiri. Namun pada nyatanya, penegakan hukum pada perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di Indonesia masih lemah dikarenakan Indonesia masih menerapkan person connected approach dalam peraturan mengenai perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di pasar modal. Person-connected approach sendiri merupakan pendekatan yang berfokus pada hubungan antara pelaku perdagangan efek berdasarkan informasi material dengan perusahaan maupun pemilik informasi material non-publik, sehingga secara umum sulit untuk memperluas person-connected approach ke orang-orang yang tidak ada di perusahaan, dan dikarenakan hal tersebut, penting untuk menerapkan information-connected approach pada peraturan mengenai perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam. Skripsi ini membahas pentingnya penerapan information-connected approach pada kasus perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di Pasar Modal Indonesia yang dapat memperkuat penegakan hukum mengenai perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di pasar modal Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapat kelemahan pengaturan perundang-undangan terkait perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam di pasar modal Indonesia, yaitu pada Pasal 97 ayat (2), dikarenakan pada pasal tersebut disebutkan bahwa yang termasuk kepada kategori penerima informasi adalah para pihak yang “berupaya” untuk mendapatkan informasi orang dalam tersebut, baik secara melawan hukum atau tidak. Penulis menggunakan metode perbandingan hukum, yaitu metode penelitian dimana hukum-hukum dan lembaga-lembaga hukum dari tiga negara dibandingkan, dengan mengacu pada penegakan hukum perdagangan efek berdasarkan informasi orang dalam yang ada pada Singapura dan Australia sebagai perbandingan.

Trading securities based on insider information is a capital market crime which, if not handled properly, can endanger the health of the capital market, and can also reduce the confidence of investors and the general public in the capital market itself. But in fact, law enforcement on trading securities based on insider information in Indonesia is still weak because Indonesia still applies the person connected approach in regulations regarding trading securities based on insider information in the capital market. The person-connected approach itself is an approach that focuses on the relationship between securities traders based on material information with companies and owners of material non-public information, so that in general it is difficult to extend the person-connected approach to people who are not in the company, and because In this regard, it is important to apply an information-connected approach to regulations regarding trading securities based on insider information. This thesis discusses the importance of implementing an information-connected approach in cases of trading securities based on insider information in the Indonesian Capital Market which can strengthen law enforcement regarding trading securities based on insider information in the Indonesian capital market. This is due to weaknesses in the laws and regulations related to trading securities based on insider information in the Indonesian capital market, namely in Article 97 paragraph (2), because in that article it is stated that those who are included in the category of recipients of information are parties who "try" to obtain information. insider information, whether unlawfully or not. The author uses the comparative law method, which is a research method in which the laws and legal institutions of the three countries are compared, with reference to insider information trading securities law enforcement in Singapore and Australia as a comparison."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabilla Khairunnisa Dwiputri
"Globalisasi menjadi pintu gerbang untuk penyebaran budaya Korea ke seluruh dunia sehingga minat masyarakat di dunia terhadap budaya Korea menjadi meningkat. Masuknya budaya asing di suatu negara tentu memerlukan beberapa penyesuaian ulang karena tiap negara memiliki budayanya masing-masing. Penyesuaian ini dinamakan sebagai glokalisasi, yaitu perpaduan budaya global dengan budaya lokal yang kemudian menciptakan penggabungan atau penyatuan antara yang global dengan yang lokal. Penelitian ini menganalisis upaya-upaya glokalisasi yang dilakukan restoran Kyochon dan restoran Goobne di Indonesia. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi glokalisasi yang dilakukan di kedua restoran yang dimaksud tidak hanya sebagai bentuk strategi pemasaran, tetapi juga sebagai bentuk negosiasi antara budaya Korea dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.

One of the impact of globalization is the spread of Korean cultures that take over the world which has led to the increased number of the public interest on the culture. The entry of foreign cultures due to globalization requires some adjustments since each country has its own culture. This adjustment is known as glocalization. The concept of glocalization is a mixture of the global and local culture which later create a fusion between the global and the local. This study is set to analyze the glocalization efforts of Kyochon and Goobne restaurants in Indonesia. The research method is descriptive qualitative with literature review, observation, and interviews as the data collection process. As a result, the glocalization strategies were carried out not only as a form of marketing strategy but also as a form of negotiation with the culture and customs of the Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iki Sari Dewi
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji tentang pengaruh dari service fairness terhadap emosi dan behavioral intentions di restoran. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metodologi survey. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh positif dari price fairness dan outcome fairness terhadap emosi positif Sedangkan ada pengaruh negatif dari price fairness dan procedural fairness terhadap emosi negatif Selanjutnya penelitian ini juga membuktikan bahwa ada pengaruh positif dari emosi positif terhadap behavioral intentions Penemuan ini menjadi hal yang penting untuk membantu manajemen restoran untuk bisa mengatur restoran dan hubungan dengan konsumen dengan lebih baik.

ABSTRACT
This research investigates the effect of service fairness on emotions and behavioral intentions in restaurants This is a descriptive research using survey as a methodology The result of this research suggests that price fairness and outcome fairness have positive effect towards positive emotions while price fairness and procedural fairness have negative effect towards negative emotions Moreover this research also proves that there is a positive effect of positive emotions towards behavioral intentions This finding is a pivotal point to equip restaurant management in managing their restaurants and relationship with customers."
2013
S52725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febriola
"Masyarakat urban dalam melakukan segala aktivitasnya tanpa sadar dipengaruhi oleh adanya berbagai konstruksi sosial yang dibentuk untuk menggambarkan kehidupan mereka yang “ideal”. Akibatnya, pikiran mereka selalu bercabang, khawatir dan cemas apabila mereka tidak dapat memenuhi kehidupan dengan standar “ideal” yang telah dikonstruksikan tersebut. Menjadi anggota Muay Thai kemudian merupakan salah satu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka akan kehidupan yang “ideal” tersebut sebab motivasi awal mereka mengikuti kegiatan adalah untuk mendapatkan bentuk tubuh yang indah, ingin mengikuti tren, ingin terlihat keren, atau pun ingin menunjukan nilai prestise (gengsi) dari mengikuti kegiatan ini. Muay Thai sendiri sebagai seni bela diri merupakan kegiatan yang kental dipengaruhi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Buddhisme. Mindfulness (berpikir dengan sadar secara penuh) merupakan sebuah wacana yang berakar dari ajaran Buddhisme yang kemudian ditanamkan kepada para anggota Muay Thai tersebut. Dengan menjadi anggota Muay Thai, mereka dilatih untuk menjalankan segala aktivitas dengan pikiran yang penuh kesadaran, tidak melayang ke masa lalu maupun masa depan, melupakan segala hal yang memberikan distraksi atau gangguan dalam pikiran mereka. Masyarakat yang menjadi anggota Muay Thai pun kemudian mendapatkan efek ketenangan setelah dapat menerapkan kemampuan mindfulness dalam kehidupannya sehari-hari dan tidak lagi merasakan tekanan akibat berbagai konstruksi sosial mengenai kehidupan “ideal”. Hal ini menyebabkan Muay Thai dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dapat memberikan efek healing bagi para pelakunya, terlepas dari apa pun kepercayaan yang diyakininya. Untuk mendapatkan dan mendalami informasi, dalam penelitian ini saya menggunakan teknik observasi partisipatori dan wawancara mendalam untuk mendapatkan data. Saya kemudian ikut bergabung menjadi anggota Muay Thai dalam waktu enam bulan untuk keperluan data tersebut.

People in urban society such as Jakarta are affected by social constructions toward which the image of their "ideal life” is directed. As a result, they tend to be consumed with the thinking of the past or the future, worrieness and feeling of anxiety, when they could not meet that standard of “ideal life”. Joining the martial art Muay Thai becomes then a way of fulfilling their needs to meet that "ideal life”, since their initial motivation of joining this activity is for getting a beautiful body shape, for following the trend, for being able to look cool, or for showing-off the prestige of this activity. However, Muay Thai itself as martial arts is strongly influenced by the values and teachings of Buddhism. Mindfulness is a discourse that is rooted in the teachings of the Buddhism which are then implanted to the members of the Muay Thai. By becoming a member of Muay Thai, they are trained to perform all activities with mindfulness, not to drift into the past or the future, and to forget everything that might cause a distraction in their minds. Those who become Muay Thai members, contrary to their init"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Salsabil Kusumaditya
"Restoran Ajwad merupakan salah satu restoran Arab yang berlokasi di daerah Condet, Jakarta Timur. Sebagai upaya menyebarkan budaya kuliner Arab di Indonesia, restoran Ajwad melakukan beberapa penyesuaian budaya kuliner yang dilakukan dengan teknik akulturasi. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang apa yang dilakukan restoran Ajwad dalam menyesuaikan budaya kuliner Arab dan Indonesia? Bagaimana respon konsumen terhadap penyesuaian budaya yang dilakukan oleh restoran Ajwad? Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyesuaian budaya yang dilakukan dan memahami respon konsumen terhadap penyesuaian budaya yang terjadi di restoran Ajwad. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik kajian pustaka, analisis media sosial, obrservasi, dan wawancara dengan koki dan pemilik restoran. Hasil dari penelitian ini adalah akulturasi yang dilakukan restoran Ajwad mencakup berbagai aspek seperti menu makanan, rasa makanan, peralatan makan, dan suasana tempat makan. Selain itu, upaya akulturasi yang dilakukan mendapat banyak respon positif dengan kepuasan dari konsumen restoran Ajwad.

Ajwad Restaurant is an Arabic restaurant located in the Condet area, East Jakarta. To spread the Arab culinary culture in Indonesia, Ajwad restaurant made several adjustments to the culinary culture made with acculturation techniques. This research raise the problem of what Ajwad restaurant does in adjusting the Arab and Indonesian culinary culture? How do consumers respond to the cultural adjustments made by Ajwad restaurants? This research aims to understand the cultural adjustments made and to understand the response of consumers to cultural adjustments that occur at Ajwad restaurants. This research used qualitative methods with literature review techniques, social media analysis, observation, and interviews with chef and restaurant owner. The result of this research is the acculturation carried out by Ajwad restaurant covering various aspects such as food menu, food taste, tableware, and dining atmosphere. Also, the acculturation efforts carried out received a positive response with satisfaction from Ajwad restaurant consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Putridwisukma Suharyo
Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan , 2019
R 499.221 959 103 SAR k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Rivia Sakti
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh price/quality inference, price consciousness, dan product involvement terhadap loyalitas pada resroran makanan khas Indonesia di mal. Di dalamnya terdapat juga variabel perceived product information sebagai variabel moderasi.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa price/quality inference dan product involvement berpengaruh secara signifikan pada loyalitas. Selain itu, perceived product information memoderasi hubungan antara price/quality inference dan loyalitas. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

This study discusses the effect of price/quality inference, price consciousness, and product involvement on loyalty of Indonesian local food restaurant in shopping mall. This study also includes perceived product information as moderating variable.
This research shows that price/quality inference and product involvement significantly influence loyalty. In addition, perceived product information moderates relationship between price/quality inference and loyalty. There are also managerial implications and advices for the next research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>