Ditemukan 167984 dokumen yang sesuai dengan query
Riyadi Solih
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan rumah tangga di Indonesia menggunakan data Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan 2012. Modal sosial dan kesejahteraan dihitung menggunakan metode Analisis Komponen Utama atau PCA. Kesejahteraan didekati oleh indeks kekayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kontrol: jenis kelamin Kepala Rumah Tangga (KRT), umur KRT, pendidikan KRT, daerah tempat tinggal, dan lapangan pekerjaan KRT signifikan mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga. Modal sosial sebagai variabel bebas utama juga signifikan positif mempengaruhi kesejahteraan. Semakin tinggi modal sosialnya maka akan semakin sejahtera.
This research aims to study the effect of social capital on household welfare in Indonesia using Susenas data of Socio-cultural and Educational Module 2012. Welfare and social capital calculated using Principal Component Analysis or PCA. Welfare was approached by a wealth index. The results showed that the control variables: gender, age, education of head of household (KRT), area of residence, and employment of KRT significantly affect household welfare. Social capital as the main independent variable was also significantly positively affect welfare. The higher the social capital will be more welfare."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lidya Sri Yeni
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel sub dimensi pembentuk modal sosial (partisipasi dalam kelompok, jejaring sosial, toleransi beragama, toleransi suku, aksi bersama, sikap percaya dan hubungan timbal balik) dan variabel kontrol (daerah tempat tinggal, tingkat pendidikan, status bekerja dan umur) terhadap fertilitas melalui penggunaan KB, berdasarkan data Susenas 2014 Indonesia.
Hasil analisis jalur menunjukkan terdapat pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung antara sub dimensi modal sosial dan variabel kontrol terhadap fertilitas pada wanita pernah kawin usia 15-54 tahun. Variabel umur dan pendidikan mempunyai pengaruh total tertinggi, diikuti sub dimensi toleransi suku dan jejaring.
This research aims to study the direct and indirect effects of social capital-forming sub-dimensions (participation in group, social network, religious tolerance, ethnic tolerance, joint action, trust and reciprocity) and control variables (urban status, education level, work status and age) on fertility through the practice of family planning using the 2014 of National Socio-economic Survey in Indonesia.The result of analysis show that sub-dimensions of social capital and control variables have direct and indirect effects on fertility of ever married woman aged 15-54 years. Older and higher educated woman have the highest total effect, followed by the low religion toleranct and high network."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48332
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Invitama Abadi, 2013
307.14 IND s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Windia Urfa Hani
"Dalam upaya optimalisasi kebijakan adaptasi dan pencegahan perubahan iklim dengan menghindari potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi, modal sosial diyakini dapat menjadi variabel kunci yang dapat mendorong implementasi kebijakan penurunan emisi karbon secara signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak modal sosial terhadap emisi karbon per kapita yang mempertimbangkan adanya pengaruh spasial dan dinamis dari waktu pada provinsi di Indonesia untuk tahun 2010 – 2018 melalui pendekatan model dinamika spasial. Hasil penelitian memperlihatkan adanya pengaruh negatif dari modal sosial terhadap emisi karbon per kapita di mana estimasi koefisien tersebut akan lebih rendah ketika mempertimbangkan pengaruh spasial dan temporal dari emisi karbon. Penelitian ini memperlihatkan area baru dalam pengembangan kebijakan perubahan iklim maupun penurunan emisi karbon agar dapat mencegah dampak yang lebih berbahaya dari emisi karbon tanpa menimbulkan risiko perlambatan laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang khususnya di Indonesia.
In terms to optimize climate change policies by avoiding the potential slowdown of economic growth, social capital is believed to be a key variable that can encourage the implementation of policies to reduce carbon emissions significantly. Therefore, this study aims to analyze the impact of social capital on per capita carbon emissions by considering the spatial and dynamic effect of carbon emission on provinces in Indonesia for 2010 – 2018 through a spatial dynamics model approach. The results of the study showed a negative impact of social capital on per capita carbon emissions where estimates of such coefficients would be lower when considering the spatial and temporal impacts of carbon emission. The research shows new areas in the development of climate change policies and reduction of carbon emissions in order to prevent the more dangerous impacts of the carbon emission without posing the risk of slowing the growth rate of the developing country in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kartika Putri Larasati
"Tingkat konsumsi rokok dan jumlah perokok di Indonesia sangat tinggi. Padahal, dampak negatif merokok terhadap kesehatan sudah diketahui oleh masyarakat umum. Biaya langsung dan tidak langsung akibat merokok juga bernilai signifikan terhadap individu dan masyarakat, bahkan secara global. Hal ini meningkatkan urgensi pengendalian tembakau yang juga relevan dengan 6 dari 17 target SDGs. Menggunakan variabel partisipasi kegiatan/program sosial dan partisipasi dalam arisan sebagai determinan modal sosial, studi ini meneliti bagaimana pengaruh modal sosial terhadap perilaku merokok individu usia produktif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2014, menggunakan metode Logistic Regression. Hasilnya, diketahui bahwa partisipasi dalam arisan memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif, sedangkan partisipasi kegiatan/program sosial tidak memiliki pengaruh signifikan.
The level of cigarette consumption and the number of smokers in Indonesia are very high. In fact, the negative impact of smoking on health is well known to the general public. The direct and indirect costs of smoking are also of significant value to individuals and society, even globally. This increases the urgency of tobacco control which is also relevant to 6 of the 17 SDGs targets. Using the variables of participation in social activities/programs and participation in arisan as determinants of social capital, this study examines how social capital influences the smoking behavior of individuals of productive age. The data used in this study is the 2014 Indonesian Family Life Survey (IFLS), using the Logistic Regression method. As a result, it is known that participation in arisan has a significant and negative effect, while participation in social activities/programs does not have a significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yati Qomala
"Modal sosial daerah asal merupakan modal sosial yang secara spesifik berada di suatu daerah dimana seseorang tinggal atau berasal. Adanya aktifitas migrasi dapat membuat individu lebih sulit mengakses modal sosial daerah asalnya, namun modal sosial juga dapat mempermudah seseorang dalam proses melakukan migrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh modal sosial individu maupun komunitas di daerah asal terhadap partisipasi migrasi pekerja. pembentukan variabel modal sosial dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Kemudian, variabel modal sosial yang telah terbentuk digunakan untuk mengestimasi peluang bermigrasi menggunakan regresi probit. Hasilnya, modal sosial individu berpengaruh positif terhadap partisipasi migrasi pekerja, sedangkan modal sosial komunitas daerah asal berpengaruh negatif. Hal ini berarti, modal sosial secara secara individu dapat menjadi faktor pendorong bermigrasi, sedangkan modal sosial komunitas yang menjadi karakteristik suatu derah dapat menjadi faktor penghambat migrasi.
The social capital of origin is the specific social capital located in any area of residence or origin. Mobility activities make it more difficult for people to access social capital from their home regions, however social capital can also facilitate a person in the process of transforming. The purpose of this study is to look at the effect of social capital of individuals or communities in the area of origin on labor migration participation. The formation of social capital variables is done using factor analysis. Then, the social capital variabel that has been creates is used to estimate the opportunity to migrate using probit regression. As a result, individual social capital is positive for worker participation, while local community social capital is negative. This means that individual social capital can be motivating factor for migration, while community social capital being characteristic of local residents can be an inhibiting factor for migration."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Field, John
Bantul: Kreasi Wacana, 2011
302 FIL st (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rafif Rabbani Prasetyo Jati
"Skripsi ini membahas mengenai tahapan pengembangan modal manusia dan modal sosial komunitas pemulung pada program RBU (Recycling Business Unit) atau Bisnis Daur Ulang Tangerang Selatan Danone-AQUA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalu wawancara semi terstruktur dan studi literatur yang melibatkan 6 orang pemulung, 1 orang program manager, 1 orang perwakilan dari NGO, dan 2 orang karyawan Danone-AQUA. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tahapan pengembangan modal manusia terdiri dari 9 tahapan dan dilaksanakan oleh dua tahap atau siklus. Pemberdayaan modal manusia yang diupayakan dalam tahapan pemberdayaan ini adalah peningkatan kesadaran dan pola pikir komunitas pemulung, peningkatan pengetahuan dan keterampilan keuangan dasar, mesin conveyor, bisnis, digital marketing, dan presentasi dan negosiasi. Sedangkan dalam tahapan pemberdayaan pada aspek modal sosial terdiri dari 7 tahapan dan dilaksanakan oleh dua tahap atau siklus. Pemberdayaan modal sosial yang dilaksanakan dalam tahap pemberdayaan ini adalah pengembangan jejaring baik sesama pemulung, maupun dengan pihak yang memiliki sumber daya seperti NGO, Danone-AQUA, dan Bisnis serupa dengan RBU. Pengembangan kepercayaan melalui sistem komunikasi yang efektif, testimoni dan pengalaman sesama komunitas pemulung. Serta pengembangan norma atau aturan baru dengan adaptasi penerapan safety working dan pembentukan tim baru (purchasing).
This thesis discusses the stages of developing human capital and social capital of the scavenger community in the RBU (Recycling Business Unit) South Tangerang Danone-AQUA program. This study used a qualitative approach with data collection techniques through semi-structured interviews and literature studies involving 6 scavengers, 1 program manager, 1 NGO representative, and 2 Danone-AQUA employees. The results of this study concluded that the stages of human capital development consisted of 9 stages and were carried out by two stages or cycles. The empowerment of human capital that is pursued in this empowerment stage is to increase awareness and mindset of the scavenger community, increase in basic financial knowledge and skills, conveyor machines, business, digital marketing, and presentations and negotiations. Whereas the empowerment stage in the aspect of social capital consists of 7 stages and is carried out by two stages or cycles. Empowerment of social capital carried out in this empowerment stage is the development of networks both among scavengers, as well as with parties who have resources such as NGOs, Danone-AQUA, and businesses similar to RBU. Development of trust through an effective communication system, testimonials and experiences from fellow scavenger communities. As well as developing new norms or rules by adapting the application of safety working and forming a new team (purchasing)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lediana Safira
"Sejauh ini studi empiris mengenai kejahatan di Indonesia masih berfokus pada pengaruh faktor-faktor ekonomi, seperti tingkat pengangguran, tingkat pendapatan, dan kemiskinan. Modal sosial dapat meningkatkan tingkat kepercayaan antaranggota masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam tindakan kolektif. Dalam teori rational choice, modal sosial berperan meningkatkan probabilitas seseorang tertangkap ketika melakukan tindak kejahatan dan mempermudah koordinasi masyarakat dengan aparat penegak hukum formal, seperti polisi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh modal sosial terhadap jumlah kejahatan di Indonesia dengan menggunakan density of association sebagai proxy modal sosial, serta angka perceraian dan migrasi risen masuk sebagai proxy disorganisasi sosial atau menggambarkan “ketiadaan modal sosial”. Terdapat empat kelompok asosiasi yang digunakan, yaitu Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Group, dan Cooperative Group. Dengan menggunakan model regresi negative binomial, penelitian ini menemukan bahwa modal sosial secara signifikan dapat menurunkan jumlah kejahatan total, kejahatan properti, dan kejahatan kekerasan di Indonesia.
So far, empirical studies about crime in Indonesia are still focused on the influence of economic factors, such as unemployment, income levels and poverty. Social capital can increase the level of trust among community members and community involvement in collective action. According to the theory of rational choice, social capital has a role in increasing the probability of someone being caught when committing a crime and facilitating community coordination with formal law enforcement officers, such as the police. This study aims to find the effect of social capital on the number of crimes in Indonesia by using density of association as a proxy for social capital, and divorce and internal migration rate as proxies for social disorganization or describing the "absence of social capital". There are four association groups that have been used in this research, namely Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Groups, and Cooperative Groups. By using a negative binomial regression model, this study found that social capital can significantly reduce the number of total crime, property crime, and violent crime in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sisilia Agustiana
"Latar belakang berkembangnya dimensi sustainable performance adalah dari perluasan definisi pemegang saham menjadi pemangku kepentingan. Hubungan berkelanjutan antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan dapat membantu perusahaan dalam penciptaan nilai jangka panjang. Hal ini yang menyebabkan peningkatan sustainable performance menjadi perhatian penting bagi perusahaan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social capital terhadap peningkatan sustainable performance dengan social value creation sebagai variabel mediasi dan social innovation sebagai variabel moderasi pada karyawan PT Sarana Multigriya Finansial. Proses pengambilan data dan penelitian skripsi ini dilakukan dalam kurun waktu Oktober 2022 hingga Mei 2023 dengan 33 responden dan 10 narasumber. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif post-positivisme. Hasil analisis menunjukkan bahwa social capital, social value creation, dan social innovation berpengaruh positif terhadap peningkatan sustainable performance di PT Sarana Multigriya Finasial.
The background for the development of sustainable performance dimension is the extended definition of shareholders into stakeholders. Sustainable relationships between companies and stakeholders can help companies create long-term value. Therefore, increasing sustainable performance is an important concern for companies today. This study aims to analyze the effect of social capital on augmenting sustainable performance with social value creation as a mediating variable and social innovation as a moderating variable for employees of PT Sarana Multigriya Finansial. The data collection process and thesis research were carried out from October 2022 to May 2023 with 33 respondents and 10 sources. The type of research used is explanatory with a post positivism quantitative approach. The results of the analysis show that social capital, social value creation, and social innovation have a positive effect on augmenting sustainable performance at PT Sarana Multigriya Finansial."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library