Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58763 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Ramadhianto
"Trend penggunaan peralatan elektronika daya sesungguhnya tidak hanya ada di industri saja, namun sudah merambah pemakaian di skala rumah tangga. Peralatan elektronik seperti lampu hemat energi, lampu LED, UPS, dan perangkat lainnya yang menggunakan elektronika daya memiliki kontribusi terhadap total distorsi harmonisa di dalam jaringan listrik.
Arus bocor merupakan arus yang mengalir dari kawat fasa ke tanah, secara umum berkaitan dengan kapasitansi antara fasa dengan tanah. Kapasitansi ini dapat bersifat normal, parasitis, atau disebabkan oleh kegagalan kerja suatu komponen, masalah pengkawatan dan turunnya kemampuan insulasi.
Harmonisa memiliki komponen frekuensi tinggi di dalamnya, sehingga dapat menurunkan kapasitansi antara kawat fasa dengan insulasi. Sehingga arus bocor dapat meningkat dengan adanya frekuensi tinggi di dalam kawat ini. Arus bocor yang cukup tinggi dapat memicu bekerja nya perangkat proteksi arus bocor atau dapat menimbulkan resiko tersengat listrik pada sistem yang tidak dilengkapi oleh perangkat proteksi tersebut.

The trends of power electronic usage are not only happening in world of industry, but it is also already happening in household appliances. Electronic equipment such as fluorescence lamp, LED lamp, Uninterruptible power supply, and other equipment that use power electronics have a definite contribution to total harmonic distortion in the system.
Leakage current is the current that flows from phase wire to the ground. Generally it is related to capacitance between phase and earth. The capacitance could be normal, parasitic, or caused by component failure, wiring problems and degradation of insulation level.
Harmonic that have high frequency component inside of it could reduce the insulation capacitance between phase and earth, that will be tend to cause larger earth leakage. If the earth leakage high enough it could trigger the earth leakage protection device or it will increase the possibility of electrical shock risk on the system that not completed by those protective device.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Annealing effect on the electrical properties change of P - type 6H-Sic schottky diodes with SiO2 ramp profile after irradiated up to 1.75 MGy at RT (Room Temperature) were investigated. A perpendicular edge termination based on oxide ramp profile around the schottky contact is used on Al schottky rectifier fabricated on a 10 um p--type 6H-SiC epi-layer on P-type 6H-SiC substrate (3.5 off, Si face) Na : 5.9 x 10 15/cm2"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Harviyanto
"Kebocoran yang terjadi pada saluran udara (ducting) sangat berhubungan dengan kuantitas udara yang didistribusikan pada suatu sistem ducting. Kuantitas kebocoran yang besar akan menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi optimal. Semua jenis ducting menurut standar SMACNA harus diuji besar nilai kebocorannya sebelum dioperasikan.
Untuk mengetahui besarnya nilai kebocoran dan untuk mendeteksi adanya Iubang-lubang fisik yang terdapat pada ducting diperlukan suatu alat uji kebocoran (Leakage Tester). Alat uji ini terdiri dari alat ukur aliran udara, flow producing unit, manometer, serta peralatan tambahan flexible duct. Alat uji kebocoran ini pada prinsipnya mengalirkan udara pada spesimen ducting uji sehingga diperoleh suatu nilai tekanan statis yang terjadi di dalam ducting. Tekanan statis yang terjadi harus disesuaikan dengan tekanan kelas konstruksi ducting uji. Selanjutnya besar nilai tekanan statis yang ditunjukkan pada manometer dihubungkan dengan persamaan yang diberikan sehingga diperoleh total nilai kebocoran yang terjadi pada ducting.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membuat alat uji kebocoran pada ducting yang sesuai dengan standar SMACNA. Alat uji yang dibuat mempunyai kapasitas aliran udara maksimum sebesar 158,826 cfm (74,949 I/s) dengan tekanan statis maksimum sisi keluar sebesar 0,413488 in.w.g (102,909 Pa).
Penulis melihat masih banyak kekurangan pada alat uji kebocoran yang dibuat ini. Penulis juga ingin memperbaiki kekurangan yang ada, terutama bagian orifice flow meter yang terlalu panjang yaitu 1,94 m. Hal tersebut membuat alat ini tidak mudah untuk dipindahkan atau dibawa. Kemudian timbul pemikiran untuk mengganti entice flow meter dengan pipa saluran masuk. Dengan membandingkan beda tekanan yang melalui pelat crifis dengan tekanan statis pada pipa saluran rnasuk diharapkan kita akan mendapatkan suatu persamaan. Persamaan ini yang akan kita gunakan untuk mengetahui besamya debit aliran udara yang dihasilkan oleh flow producing unit dan alat uji kebocoran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Geological Society of America, 1963
551.13 CRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Minneapolis: Burges Minnepotis, 1974
550 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2000
550 EAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pluijm, Ben A. van der
USA: McGraw-Hill, 1977
551.1 PLU e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Takeuchi, H.
San Francisco: Freeman, Cooper and Co., 1967
550 TAK d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amilia Herda Novita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Return on Equity, Earning Per Share, Current Ratio, Quick Ratio, Current Earning, dan Growth Opportunity Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013. Variabel-variabel yang digunakan adalah ROE (Return on Equity), EPS (Earning Per Share), CR (Current Ratio), CE (Current Earning), QR (Quick Ratio), dan GO (Growth Opportunity) sebagai variabel bebas, serta DPO (Dividend Payout Ratio) sebagai variabel terikat. Sampel penelitian terdiri dari 28 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 hingga 2013. Model penelitian yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Hasil pengujian data panel menunjukkan bahwa CR, QR, CE, dan GO memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap DPO, sementara ROE dan EPS memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap DPO.
This study aim to analyze Return on Equity, Earning Per Share, Current Ratio, Quick Ratio, Current Earning, and Growth Opportunity Effect On Dividend Payout Ratio in Manufacturing Company Listed in Indonesia Stock Exchange Periode 2010-2013. Variables used are ROE (Return on Equity), EPS (Earning Per Share), CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio), CE (Current Earning), and GO (Growth Opportunity) as independent variables, and DPO (Dividend Payout Ratio) as dependent variable. Samples used in this study consist of 28 Manufacturing Company listed in Indonesia Stock Exchange period 2010 to 2013. Research model being used in this study is Fixed Effect Model. The result of this study shows that CR, QR, CE, and GO had significant and positive effect on DPO, meanwhile ROE and EPS had significant and negative effect on DPO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okti Suryadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>