Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218510 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Kurniawan
"Sistem kelistrikan Pulau Sabang merupakan off grid system, dimana listriknya di suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Disamping itu, Pulau Sabang memiliki potensi energi baru terbarukan seperti angin dan sinar matahari. Oleh karena itu, diperlukan konfigurasi optimal dalam memanfaatkan potensi energi baru terbarukan guna pengendalian pemakaian BBM, mengingat selain sulit untuk memperoleh BBM juga harganya mahal. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak HOMER diperoleh konfigurasi optimal energi baru terbarukan di Pulau Sabang yaitu konfigurasi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) yang mengkombinasikan konfigurasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan nilai NPC sebesar $ 94335192, COE sebesar 0,287 $/kWh serta menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 2.650.577 liter/tahun dari kondisi awal sistem yaitu konfigurasi PLTD. Kemudian, untuk mengurangi gas emisi CO2, NOx, HC, CO, SOx, dan partikulat (PM) yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan dalam pengoperasian PLTD, maka konfigurasi optimal energi baru terbarukan di Pulau Sabang menggunakan Bahan Bakar Nabati (Biofeul) jenis biodiesel. Pada penelitian ini, selain mengitung penurunan gas emisi dan menganalisis dampak penurunan emisi juga menganalisis dari sisi kebijakan pemerintah yang terkait dengan ketenagalistrikan. Adapun penurunan bahan gas emsi yang diperoleh untuk SOx sebanyak 239 Kg/tahun, Partikulat (PM) sebanyak 1.473.340 Kg/tahun, CO2 sebanyak 128.629 Kg/tahun, NOx sebanyak 441 Kg/tahun, HC sebanyak 38 Kg/tahun dan sebanyak 88 Kg/tahun untuk emisi CO.

Sabang Island electrical system is off-grid systems, source of supply electrical from the Diesel Power Plant (PLTD). In addition, Sabang Island has the potential of renewable energy such as wind and solar. Therefore, the optimal configuration is needed in exploiting the potential of renewable energy in order to control fuel usage, since in addition it is difficult to obtain fuel and expensive. Based on the simulation results with software HOMER obtained configuration optimal of renewable energy on the island of Sabang which configuration Hybrid Power Plant (PLTH) which combines configuration Solar Power Plant (PLTS) and Diesel Power Plant (PLTD) with NPC = $ 94,335,192, COE = $ 0.287 / kWh and save the use of fuel as much as 2,650,577 liters/year compared of initial conditions the system is diesel configuration. Then, to reduce emissions of CO2, NOx, HC, CO, SOx, and particulate matter (PM) that has a negative impact on the environment caused by the operation of the diesel, the configuration optimal of renewable energy on the island of Sabang using Biofuel type biodiesel. In this study, in addition to counting the emissions decrease and analyzed the impacts of emissions reduction are also analyzed in terms of government policy related to electricity. The decrease in gas materials for SOx obtained 239 kg/year, Particulate (PM) obtained 1.473.340 Kg/year, as many as 128.629 kg/year of CO2, NOx obtained 441 kg/year, HC obtained 38 kg/year and as many as 88 kg/year for CO emissions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Kementerian Riset dan Teknologi, RI, 2005
623.253 KAJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Serpong: Kementerian Riset dan Teknologi RI, 2004
629.253 BIO (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Akhmad Fajar Khozali
"Dengan meningkatnya populasi di dunia maka kebutuhan energi akan meningkat pula. Energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya akan menyangkut dengan bahan bakar fosil. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus maka akan berdampak pada keberadaan bahan bakar tersebut. Diperlukan bahan bakar alternatif sebagai solusi dari masalah tersebut. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 12/2015 untuk mendorong penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif. Kebijakan ini dapat mengatur untuk penggunaan biofuel (bioetanol dan biodiesel) di Indonesia. Pada tahun 2020 telah ditetapkan bahwa penggunaan Biodiesel 30% (B30) menjadi mandat dari konsumsi energi nasional pada semua sektor. Namun, penggunaan Biodiesel tersebut masih memeiliki masalah pada ketahanannya terhadap degredasi oksidatif selama penyimpanan. Ikatan rangkap dalam molekul Biodiesel menghasilkan tingkat reaktivitas yang tinggi dengan oksigen, terutama pada saat ditempatkan dalam kontak dengan udara. Akibat dari penyimpanan tersebut dalam waktu lama dapat menyebabkan degradasi sifat bahan bakar yang mempengaruhi kualitas Biodiesel itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan selama 12 minggu dengan kondisi penyimpanan dalam tangki berbahan stainless steel seperti pada tangki penyimpanan bahan bakar yang umum digunakan. Variasi untuk kondisi penyimpanan adalah: (1) penyimpanan di dalam ruangan pada temperatur lingkungan (ambient), (2) tangki disimpan di kapal dengan kondisi udara pantai/laut dengan sirkulasi udara langsung ke dalam tangki, (3) tangki disimpan di kapal dengan kondisi udara pantai/laut dengan filter udara pada tangki. Parameter kritikal yang diamati adalah angka asam (TAN), viskositas kinematis, stabilitas oksidasi metode Rancimat, Densitas, FTIR, kadar air, serta kelembaban. Lalu, dilakukan pengujian deposit dengan menggunakan Hot Chamber Deposition Test Rig dengan Variasi suhu plat dan ruang chamber yang digunakan mendekati dengan kondisi aktual pada mesin untuk mengamati karakteristik pembentukan deposit bahan bakar Biodiesel B30 pada setiap komponen di ruang bakar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam periode 3 bulan terdapat peningkatan jumlah senyawa pendukung pertumbuhan deposit. Pada kondisi RH Rendah dan RH Sedang tren grafik cukup mirip dengan penurunan dari awal bulan sampai bulan ke 3 penyimpanan. Pada kondisi awal bulan terdapat peak di daerah gugus fungsi senyawa asam karboksilat dan asam aldehid dengan delta transmitansi 9,48% di awal bulan lalu menurun hingga ke 9,4% di bulan ketiga untuk RH Rendah, sedangkan untuk RH Tinggi terdapat peak dengan delta transmitansi 10,91% di awal bulan lalu menurun hingga ke 9,48% di bulan ketiga. Namun, pada kondisi RH Tinggi terdapat kenaikan delta transmitansi yang cukup signifikan. Terdapat peak pada gugus fungsi senyawa asam karboksilat dengan delta transmitansi sebesar 17,57% di awal bulan lalu meningkat hingga 31,3% di bulan ketiga. Begitu juga dengan pertumbuhan senyawa asam aldehid dimana pada awal bulan penyimpanan memiliki peak dengan delta transmitansi sebesar 9,37% dan meningkat pada bulan ketiga sebesar 17,48%.

With increasing population in the world, energy needs will also increase. The energy used in everyday life will usually be related to fossil fuels. If this is allowed to continue it will have an impact on the existence of these fuels. Alternative fuels are needed as a solution to the problem. The government has issued Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 12/2015 to encourage the use of biodiesel as an alternative fuel. This policy can regulate the use of biofuels (bioethanol and biodiesel) in Indonesia. In 2020 it was determined that the use of Biodiesel 30% (B30) became the mandate of national energy consumption in all sectors. However, the use of Biodiesel still has problems in its resistance to oxidative degredation during storage. The double bonds in the Biodiesel molecule produce a high level of reactivity with oxygen, especially when placed in contact with air. As a result of long-term storage can cause degradation of fuel properties that affect the quality of Biodiesel itself. This research was carried out for 12 weeks with storage conditions in stainless steel tanks such as in fuel storage tanks that are commonly used. Variations for storage conditions are: (1) storage indoors at ambient temperature, (2) tanks stored in ships with coastal / marine air conditions with direct air circulation into the tank, (3) tanks stored on ships with conditions beach / sea air with air filters on the tank. Critical parameters observed were acid number (TAN), kinematic viscosity, oxidation stability of the Rancimat method, Density, FTIR, moisture content, and humidity. Then, a deposit test is carried out using a Hot Chamber Deposition Test Rig with variations in plate temperature and chamber chamber that are used close to the actual conditions on the engine to observe the characteristics of the formation of Biodiesel B30 fuel deposits on each component in the combustion chamber. The results obtained indicate that within a period of 3 months there was an increase in the number of deposit growth supporting compounds. In the Low RH and Medium RH conditions the graph trend is quite similar to the decline from the beginning of the month to the 3rd month of storage. At the beginning of the month there was a peak in the functional groups of carboxylic acid compounds and aldehyde acids with a delta transmittance of 9.48% at the beginning of last month, down to 9.4% in the third month for Low RH, whereas for High RH there was a peak with a delta transmittance 10.91% at the beginning of last month decreased to 9.48% in the third month. However, in the High RH condition there is a significant increase in the transmittance delta. There was a peak in the functional group of carboxylic acid compounds with a delta transmittance of 17.57% at the beginning of last month, increasing to 31.3% in the third month. Likewise with the growth of aldehyde acid compounds where at the beginning of the month of storage has a peak with a transmittance delta of 9.37% and an increase in the third month of 17.48%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafdiaufar Hazman Hakim
"Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan air, gliserol, dan asam lemak yang terdapat pada biodiesel menggunakan biodiesel dari minyak kelapa sawit yang diadsorpsi silica gel dengan variasi waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam, kemudian variasi suhu 30°C, 50°C, dan 70°C,.serta variasi konsentrasi adsorben 5% dan 10% berat sampel. Hasil pengurangan kadar air cukup besar terjadi pada kondisi operasi 30°C, konsentrasi adsorben 5%, pada waktu 3 jam sebesar 473,7 ppm dengan kadar air yang memenuhi standar pada 491,5 ppm dibanding kadar maksimal standar SNI yaitu 500 ppm. Pengurangan asam lemak dalam bilangan asam berhasil dilakukan dan memenuhi standar SNI yaitu berada dibawah 0,5 mg-KOH/g dari 1 jam pertama adsorpsi dengan pengurangan terbesar pada kondisi operasi 30°C dan konsentrasi adsorben 10% pada 0,281 mg-KOH/g. Pengujian gliserol pada karakterisasi awal berada 0,018%-massa dan berada dibawah batas standar SNI yaitu 0,02%-massa. Hasil pengujian densitas dan viskositas mengalami peningkatan dari sebelum adsorpsi namun masih pada batas standar SNI secara berturut-turut yaitu pada rentang 0,85-0,89 g/cm3 dan 2,3-6,0 cSt. Peningkatan nilai tersebut diakibatkan adanya methanol sisa yang teradsorpsi oleh silica gel.

This study was aimed to remove water, glycerol, and fatty acid in biodiesel from palm oil that was treated using adsorption with a varying time 1 hour, 2 hours and 3 hours, then varying temperature of 30°C, 50°C, and 70°C, and varying adsorbent concentration 5% and 10% sample weight. The results showed a considerable reduction in water content under operating conditions of 30°C, 5% adsorbent concentration, at 3 hours by 473.7 ppm with water content meeting SNI standards with maximum of 500 ppm at 491.5 ppm. The reduction of fatty acids in total acid numbers on biodiesel was successfully carried out and fulfilled the SNI standard at below 0,5 mg-KOH/g during the first 1 hour of adsorption with the greatest reduction in total acid number by reducing until 0,281 mg-KOH/g at operating conditions of 30°C and 10% adsorbent concentration. Glycerol test on initial characterization held an amount at 0,018%-mass and therefore below SNI standard at maximum 0,02%-mass. The results of density and viscosity test shows an increased of value in both after adsorption process although still within the SNI standard limits. The increase in value is due to presence of residual methanol in biodiesel adsorbed by silica gel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Anfasa
"ABSTRAK
Banyaknya penggunaan energi fosil sebagai sumber energi yang digunakan pada transportasi serta menipisnya cadangan sumber energi fosil. Membuat Pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan, yang salah satunya Permen ESDM No. 12 Tahun 2015 jo. Permen ESDM 32 Tahun 2008 Tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain. Kebijakan ini mewajibkan pencampuran biodiesel untuk sektor transportasi (PSO dan Non-PSO), industri, rumah tangga dan pembangkit listrik hingga tahun 2025 sebesar 30%. Untuk mendukung kewajiban pencampuran tersebut, Pemerintah menerbitkan Perpres 66 Tahun 2018 dan Permen ESDM 45 Tahun 2018 untuk membantu pembiayaan atas selisih harga jual antara BBM Solar dan biodiesel dalam hal penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-nomatif, dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan tersier. Selanjutnya data dianalisi menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga menghasilkan penelitian preskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan kebijakan mandatory pemanfaatan biodiesel belum sepenuhnya berjalan optimal, hal ini dikarenakan masih terdapat kurangnya infrastruktur dalam pengembangan bahan bakar nabati jenis biodiesel. Akan tetapi, dengan adanya bantuan dana dari BPDP-KS dalam hal penyediaan biodiesel sudah dapat dikategorikan berhasil dengan menurunnya devisa impor energy fosil, meskipun tujuan dari penggunaan dana tersebut tidaklah semuanya tepat sasaran.

ABSTRACT
The many uses of fossil energy as energy sources used in transportation and depletion of reserves of fossil energy sources. Making the Government issue a policy on the use of New and Renewable Energy, one of which is the Minister of Energy and Mineral Resources No. 12 of 2015 jo. ESDM Regulation 32 of 2008 concerning Provision, Utilization and Commerce of Biofuel as Other Fuels. This policy requires the mixing of biodiesel for the transportation sector (PSO and Non-PSO), industry, households and power plants until 2025 by 30%. To support this mixing obligation, the Government issued Presidential Regulation 66 of 2018 and Minister of Energy and Mineral Resources Regulation 45 of 2018 to help finance the difference between the selling price of diesel fuel and biodiesel in the provision and utilization of biodiesel. This study uses a juridical-nomative method, using secondary data consisting of primary and tertiary legal materials. Furthermore, the data is analyzed using a qualitative approach, resulting in prescriptive research. Based on the results of the study, the implementation of mandatory policies on the use of biodiesel is not yet fully optimal, this is because there is still a lack of infrastructure in the development of biodiesel fuels. However, with the financial assistance from BPDP-KS in the case of biodiesel supply, it can already be categorized as successful by decreasing foreign exchange imports of fossil energy, even though the purpose of using these funds is not all on target."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain
"Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah terhadap lingkungan. Potensi sumber bahan bakar nabati di Indonesia yang cukup besar, memungkinkan pengembangan dan penggunaan biodiesel yang diolah dari sumber tersebut. Pengolahan biodiesel dilakukan dengan proses transesterifikasi.
Biodiesel yang ditinjau diolah dari minyak goreng curah (sawit) dan minyak jagung. Pengujian prestasi dan emisi gas buang dilakukan pada Diesel Engine Research and Test Bed dengan mesin uji Nissan tipe SD 22 dan tidak dilakukan modifikasi (standar). Campuran bahan bakar antara solar dan biodiesel divariasikan pada kandungan masing-masing biodiesel 10 %, 20 %, dan 30 %.
Perubahan putaran poros dari 1300, 1500, 1700 dan 1900 rpm. Pembebanan dikondisikan pada bukaan throttle 30%, 40%, 50% dan 60%. Hasil pengujian menunjukkan penambahan kandungan biodiesel dalam campuran bahan bakar dapat mengurangi emisi (opasitas) yang dihasilkan. Dan pada biodiesel minyak goreng curah dapat meningkatkan effisiensi thermal, Brake Horse Power dan menurunkan konsumsi bahan bakar spesifiknya pada pengujian dengan variasi putaran mesin. Secara umum diantara kedua jenis biodiesel tersebut yang memiliki hasil paling baik yaitu biodiesel minyak goreng curah dengan kandungan campuran bahan bakar sebesar 10 %.

Biodiesel is the one of the alternative energy which can be renewed and environmental friendly. Indonesia has a big potency to develop and use biodiesel as a diesel fuel because there are many kind of plantation resources in it. The Process of biodiesel can be conducted with process of transesterification.
Biodiesel which was evaluated, was processed from corn oil and cooking oil. The performance test was conducted on Diesel Engine Research and Test Bed with Nissan tipe SD 22 engine without any modification. The fuel mixing between diesel fuel and biodiesel was variated at biodiesel contain 10%, 20% and 30%.
The speed engine changing are 1300, 1500, 1700 and 1900 rpm while the throttle valve open in 30%, 40%, 50% and 60%. The testing result showed that the opacity value decrease when using these biodiesels. The result also showed that biodiesel from cooking oil can increase the thermal efficiency, brake horse power and decrease specific fuel consumption of diesel engine test especially in variaton of speed engine charge. Generally, from two kinds of biodiesel, cooking oil with contain 10% mix with diesel fuel has the best result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ajeng Masitha
"Skripsi ini membahas analisis dampak rancangan kebijakan REDD+ terhadap tercapainya target industri biodiesel di Indonesia. Model sistem dinamis digunakan untuk mendapatkan proyeksi dari setiap alternatif kebijakan. Selain itu teori analisis kebijakan menjadi dasar dalam menganalisis setiap alternatif kebijakan dan dampaknya terhadap indikator keberlanjutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif kebijakan REDD+ dengan Kelapa Sawit Berkelanjutan memberikan dampak yang paling baik terhadap indikator keberlanjutan karena mampu mengurangi emsisi CO2e dengan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Beberapa alternatif kebijakan dianalisis untuk menjadi bahan pertimbangan mengenai kebijakan pemerintah terhadap program REDD+ di Indonesia.

The focus of this study is to analyze the impact of REDD+ policy design to the biodiesel production in Indonesia. System Dynamis model is used to obtain projection of every alternative policy. Besides that, policy analysis is a used to analyze every alternative policies and their outcomes in sustainable indicators.
This study shows that REDD+ with Sustainable Palm Oil offers the best sustainable indicators outcome as it reduces CO2e emission while maintaining economic growth. Some alternative policy are analyzed to be considered in government policy for REDD+.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43100
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khairani
"Target penurunan emisi gas rumah kaca mendorong pemerintah Indonesia menetapkan aksi jangka menengah yang disebut Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Untuk sektor transportasi yang menghasilkan emisi terbesar kedua, penggunaan mobil listrik digalakkan. Pemerintah menerapkan beberapa kebijakan untuk mendorong masyarakat agar segera beralih dari mobil bahan bakar ke mobil listrik yaitu insentif pajak dan pembebasan dari aturan jalan raya ganjil genap. Pencapaian target penjualan mobil listrik masih sangat rendah hingga bulan Juli 2022 yaitu sekitar 5% mendorong penulis mempelajari dampak dari kebijakan yang telah diterapkan dengan menggunakan metode dinamika sistem. Penelitian ini tidak hanya mengkaji dampak terhadap penjualan tetapi juga mengkaji pengaruh penggunaan mobil listrik terhadap emisi GRK di Indonesia yang didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) lebih kurang 40%. Pengaruh dari tiap kebijakan terhadap jumlah penjualan mobil listrik dan emisi gas rumah kaca dikaji. Berdasarkan simulasi diperoleh bahwa kebijakan tersebut memiliki pengaruh terhadap penjualan mobil listrik dan penjualan mobil listrik memiliki pengaruh terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Selanjutnya, skenario alternatif kebijakan dirancang dengan mengacu pada kebijakan di berbagai negara dengan melakukan perluasan kebijakan saat ini berupa insentif fiskal, pengecualian aturan jalan raya, dan jumlah SPKLU. Hasil simulasi menunjukkan penerapan tiga alternatif kebijakan secara bersamaan akan meningkatkan total penjualan sebesar 34% dan penerapan alternatif kebijakan insentif fiskal dan jumlah SPKLU secara bersamaan akan meningkatkan total penjualan sebesar 30%. Emisi GRK juga akan mengalami penurunan sebesar 392.400.000 kilogram.

The target of reducing greenhouse gas emissions has prompted the Indonesian government to establish a medium-term action called the Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). For the transportation sector which produces the second largest emission, the use of electric cars is encouraged. The government implemented several policies to encourage people to immediately switch from fuel cars to electric cars, namely tax incentives and prohibitions from odd-even road rules. Achievement of the sales target for electric cars is still very low until July 2022, which is around 5%, prompting the author to study the policy paths that have been implemented using the system dynamics method. This research not only examines the impact on sales but also examines the effect of the use of electric cars on Green House Gas (GHG) emissions in Indonesia, which is dominated by Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) of approximately 40%. The effect of each policy on the number of electric car sales and GHG emissions is reviewed. Based on the simulation, it was found that the policy had an influence on electric car sales and electric car sales had an influence on GHG emissions. Furthermore, alternative policy scenarios are designed with reference to policies in various countries by expanding current policies in the form of fiscal incentives, exemption from road regulations, and the number of SPKLU. The simulation results of applying the three policy alternatives simultaneously will increase total sales by 34% and the application of alternative fiscal incentive policies and the number of SPKLU simultaneously will increase total sales by 30%. GHG emissions will also decrease by 392.400.000 kilograms."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>