Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildan Panji Tresna
"Pada tesis ini diuraikan mengenai teknik Heterodyne Optics yang memadukan dua dioda laser dengan terdapat perbedaan panjang gelombang yang dapat dimanfaatkan dalam pembangkitan gelombang mikro yang dapat diaplikasikan dalam dunia radar. Untuk memperoleh output gelombang mikro yang tunable maka diperlukan sumber laser yang dapat diseleksi panjang gelombangnya, baik melalui perubahan temperatur untuk jenis laser DFB ataupun dengan mengubah posisi pitch grating untuk jenis External Cavity Laser Diode. Sistem optik diterapkan untuk mengatasi phase noise dan bit error rate akibat sistem frequency multiplier pada sistem Dielectrik Resonance Oscillator (DRO). Hasil eksperimen menunjukkan bahwa tunable laser dapat menghasilkan stepping selisih panjang gelombang 0,01nm dan menghasilkan gelombang mikro tiap 0,1GHz yang artinya sistem ini sangat berpotensi untuk menghasilkan gelombang mikro untuk RADAR pada berbagai frekuensi.

We describe in this paper the contruction 10 GHz microwave source using a heterodyne optics technique that combines two laser diodes with a wavelength differences can be utilized in the generation of microwaves to be applied in radar. To obtain the output microwave tunable laser source is needed which can be selected wavelength. DFB laser can be tune by change the temperature and ECLD can be tune by mechanical grating. Optical system is alternative that can solve the phase noise and bit error rate at Dielectrik Resonant Oscillator (DRO) system. The experimental results show that the tunable laser can be generate stepping of 0.01 nm wavelength differences and generating microwave 0.1 GHz, which means each of these systems has the potential to generate microwaves for RADAR at various frequencies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursidik Yulianto
"Laser semikonduktor dapat diimplementasikan diberbagai bidang, diantaranya adalah bidang telekomunikasi, radar, spektroskopi dan sensor. Khusus pemanfaatan dalam bidang telekomunikasi, laser dimanfaatkan untuk membangkitkan gelombang mikro dengan teknik heterodyne dengan cara mixing dua sumber laser. Dalam aplikasi ini, kualitas stabilitas panjang gelombang laser menjadi sangat krusial untuk menghasilkan kestabilan sumber gelombang mikro yang diinginkan. Dalam beberapa penelitian telah dilaporkan bahwa perubahan temperatur menyebabkan perubahan panjang gelombang secara linear. Dalam pengujian yang kami lakukan, dibuktikan bahwa kenaikan temperatur menyebabkan pergeseran Bragg wavelength kearah long wavelength pada tipikal laser sebesar 0.094 nm/oC. Selain pergeseran panjang gelombang terhadap variasi temperatur, dibuktikan juga bahwa kenaikan temperatur menyebabkan penurunan daya optis pada output laser. Dari hasil penelitian yang kami lakukan didapatkan nilai tunabilitas gelombang mikro terhadap variasi temperatur laser sebesar 10.35 GHz/oC dan nilai tunabilitas gelombang mikro terhadap variasi arus injeksi laser sebesar 0.37 GHz/mA. Dalam penelitian ini kami menunjukkan bahwa beat frekuensi hasil mixing dua laser dioda dapat dituning dengan memvariasikan temperatur salah satu laser dan membiarkan laser lainnya konstan. Kestabilan gelombang mikro yang dihasilkan terhadap kestabilan temperatur laser didapatkan nilai ±2.7 GHz.

Semiconductor laser can be implemented in various fields, such as for telecommunication, radar, spectroscopy and sensor. Specialized for telecommunication application, laser can be applied to generate microwave with heterodyne technique by mixing two laser sources. In this application, the quality of the laser wavelength stability is crucial in order to generate stability desired microwave source. In some studies it has been reported that the change of temperature causes the wavelength changes linearly. In our experiment, it is proven that the increase in temperature causes a shift in the peak wavelength toward the long wavelength laser typical of 0.094 nm/oC. In addition to the shift in wavelength, it is also shown that the increase in temperature causes a decrease in the optical power at the laser output. From the experiments of mixing two lasers that we have conducted, it was found that the tunability factor of laser beat frequency versus temperature is 10.35 GHz/oC and the tunability beat frequency caused by injection is 0.37 GHz/mA. In this paper we show that the beat frequency of the result of mixing two laser diodes can be tuned by varying the temperature of one laser and let the other laser constant. From the experiment, the microwave stability we can obtain ±2.7 GHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nji Raden Poespawati
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
"Salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas transmisi dan/atau memperpanjang jarak transmisi pada komunikasi serat optik, yaitu dengan dikembangkannya diode laser yang dapat diatur panjang gelombangnya (tunable laser diode). Diode laser ini dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu memfabrikasi langsung laser mode tunggal (single mode laser) atau laser mode jamak (multimode laser) yang digandeng dengan external tuning. Pada Tesis ini dilakukan uji coba dan analisa suatu sistem penalaan (tuning), sehingga cahaya laser menghasilkan panjang gelombang dengan lebar spektral yang sempit. Sistem ini menggunakan laser semikondulctor GaAs sebagai diode laser mode jamak yang mempunyai rentang panjang gelombang 640,7 nm and 722,08 nm dan daya maksimum 4 mW. Disamping itu sebagai external tuning digunakan kisi yang mempunyai jarak antara celala (d) = 327,762 µm ± 55,84 p.m , sedangkan antara diode laser dengan kisi, digunakan lensa sebagai kolimator. Dari hasil uji coba dan analisa menunjukkan bahwa panjang gelombang yang akan ditransmisikan dapat dipilih dengan merubah sudut kisi terhadap sumbu optic. Perubahan sudut kisi dapat dilakukan antara 0° sampai 60°, sedangkan panjang gelombangnya antara 675,86 nm dan 682,43 nm dengan lebar spektral antara 29.65 nm dan 113.10 nm.

One way to increase transmission capacity and/or to extend transmission distance in optical fiber communication is by providing tunable laser diode. There are two ways in making each laser diode, namely, fabricating directly single mode laser or using multimode laser coupled with external tuning. In this thesis a tuning system will be measured and analysed, so that laser light produces the wavelength with narrow spectral width. This system uses GaAs laser semiconductor as multimode laser diode that has wavelength range 640.7 nm and 722.08 rim and maximum power of 4 mW. Besides grating with period of grating 327,762 p.m ± 55,84 p.m is used as external tuning, while between laser diode and grating, a lens is used as collimator. The measurement and analysis shows that the wavelength that will be transmitted can be selected by changing grating angle to optical axis. The variation of grating angle is between 0° and 60°, whereas the wavelength is between 675.53 nm and 682.43 nm with spectral width between 29.65 nm and 113.10 nm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T5727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heri Eka Permana
"ABSTRAK
Salah satu aplikasi material komposit adalah sebagai material untuk radome (radar dome) pada pesawat terbang. Radome merupakan bagian dari stuktur eksterior pesawat terbang yang digunakan untuk melindungi antena radar dari gangguan kondisi lingkungan seperti angin, es, dan hujan.
Persyaratan bagi sebuah radome yang baik adalah harus terbuat dari bahan yang ringan, pada pembuatannya mudah dibentuk sehingga aerodinamis, kuat, dan yang sangat penting lagi ialah harus cukup trasparan bagi perambatan gelombang mikro, serta terbebas dari distorsi optis. Salah satu faktor kunci adalah konstanta dielektrik kompleks. Karena dari parameter ini kemudian dapat dihitung parameter penting lainnya seperti koefisien refleksi, indeks bias, losses dan atenuasi.
Dalam penelitian ini, benda uji berupa material komposit epoxy dengan fiber glass sebagai penguat telah dibuat dengan beberapa variasi dalam komposisi dan penggunaan lembaran fiberglasnya, sehingga tiap benda uji berbeda dalam kerapatan, jarak antar serat, dan fraksi volume.
Teknik pengujian/pengukuran konstanta dielektrik kompleks yang dilakukan dikenal dengan teknik open-ended coaxial line, dengan mengunakan perangkat HP-85070B probe kit, Dalam teknik ini gelombang mikro keluar dari sebuah probe yang ditempelkan ke benda uji dengan permukaan benda uji yang sangat rata (<250 mikron), sehingga tidak adanya celah udara
Dengan kenaikan frekuensi dari 1,5 GHz sampai dengan 12 GHz, terjadi penurunan konstanta dielektrik pada bahan .komposit dari 4,3 sampai 4,1 pada fraksi volume 79% dan dari 3,6 sampai 3,2 untuk fraksi volume 8%. Indeks bias cenderung manual dari 2,1 menjadi 1,9 pada fraksi volume 79% dan dari 0,12 sampai 0,11 pada fraksi volume 8%. Begitu pula koefisien refleksi yang cenderung menurun dari 0,12 sampai 0,11 pads fraksi volume 79% dan dari 0,1 sampai 0.075 pada fraksi volume 8 %. Sementara itu atenuasi meningkat dari 13 dBlm sampai 160 dBlm untuk frekuensi dibawah 8 GHz. Kenyataan ini memberikan dasar bagi frekuensi operasi yang sesuai dengan karakteristik material komposit dalam penelitian ini tidak melebihi dari 8 GHz.

ABSTRACT
One application of composite materials is in radomes (radar domes) for airborne radar systems. These protect the radar antenna from environmental disturbances. The conditions for a radome material are light weight, high strength, but it has to be `transparent' to the microwaves and `optically' distortion free. Among the key factors to fulfill these requirements are the dielectric constant and the loss tangent from which other parameters such as refraction index, reflection coefficient, and attenuation factor can be calculated.
In this work, samples of epoxyle-glass composite were made using standard composite fabrication techniques with some the fiberglass cloth variation in terms of type, density, and pitch of the weave, and hence the volume fraction was varied.
Complex permittivity measurement called open ended coaxial technique were done using HP-85070B probe kit that uses an unpolarised microwave source in the frequency band of 1.5 GHz up to 12 GHz. The result shows that the dielectric constant exhibits fairly good agreement with the rule of mixtures. The measured dielectric constants are gradually declining with frequency from 4,3 to 4,1 at volume fraction of 79% and 3,6 to 3,2 at volume fraction of 8 %. The refraction index also declines with frequency from 2.1 to 1.9 at volume fraction of 79 % and from 1.9 to 1.75 at volume fraction of 8 %. Similarly, the reflection coefficient declines from 0.12 to 0.11 at 79. The attenuation increases with frequency from 13 to 160 dBlm nearly the same for all volume fraction values at frequencies lower than 8 GHz. From these results the composite would be best recommended as radome material for operating frequency less than 8 GHz.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badruzzaman
"Mikrofluidik merupakan ilmu yang mengacu pada bidang sains dan teknologi dengan salah satu bidangnya adalah biomedical untuk memanipulasi fluida dalam suatu jaringan di dalam channel yang dimensinya antara 5 - 500 µm. Tahapan proses yang dilakukan pada teknologi microfabrication yaitu desain, microstucturing dan back-end processes. Passive mixing adalah proses pencampuran fluida dimana fluida yang bergerak dan part pencampur diam tanpa ada pergerakan dan tekanan dari luar atau proses pencampurannya terjadi karena bentuk desain channel yang khusus untuk pencampuran tersebut. Desain passive mixing adalah suatu bentuk dari channel yang di inginkan. Microstucturing adalah metode teknologi yang digunakan untuk pembentukan mikrofluidik, sedangkan back-end processes merupakan proses untuk joining material yang telah dilakukan pembentukan channel.
Dalam penelitian ini, proses desain channel menggunakan software autodesk inventor. Untuk proses microstucturing menggunakan laser CO2 daya rendah. Penggunaan laser CO2 sebagai alat pemotong untuk pembentukan mikrofluidik pada material acrylic menggunakan parameter yang dapat mempengaruhi hasil pemotongan, yaitu daya laser, kecepatan pemotongan dan ukuran jarak desain, kemudian dilakukan pengamatan terhadap hasil pemotongan tersebut yaitu ukuran hasil pemotongan dengan microscope digital microchannels serta dengan alat uji surface roughness. Tahapan terakhir dari microfabrication adalah back-end processes, proses joining dengan menggunakan metode thermal bonding untuk membuat mikrofluidik yang dibentuk dapat berfungsi dengan baik. Dari hasil penelitian pembentukan perangkat mikrofluidik dan percobaan pengaliran cairan pada channel yang merupakan bagian dari perangkat mikrofluidik telah berhasil dilakukan.

Microfluidics is a science which refers to the field of science and technology is one of the biomedical fields to manipulate fluids in a channel network in the dimensions between 5-500 µm. Stages of the process are carried out in microfabrication technology which are designs, microstucturing and back-end processes. Passive mixing is the process of mixing of the fluid in which the fluid is moving and stationary parts mixer without any movement and pressure from the outside or the mixing process occurs due to the special form of channel design for the mixing. Design is a form of passive mixing of the desired channel. Microstucturing technology is a method used to mikrofluidics formation, while the back-end processes is the process for joining materials that have done channel formation.
In this study, the process of channel design used Autodesk Inventor software. For microstucturing process used low-power CO2 laser. CO2 laser was used as a cutting tool for microfluidic fabrication on acrylic material the parameters that can affect the outcome are the cutting, the laser power, cutting speed and distance measures design. Then observations on the results of the cuts was perfomed by measuring the results of cutting the microchannels with digital microscope and surface roughness equipment. Final stage of the microfabrication was the back-end processes which are joining processes using thermal bonding method for making microfluidics to be function properly. The establishment of research and experiments on microfluidic flow of fluid in the channel which is part of the microfluidic has been successfully carried out.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>