Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Paramita Tjandra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai upaya penyelesaian Pembiayaan Konsumen Mobil yang bermasalah pada salah satu Perusahaan Pembiayaan di Kota Makassar yaitu PT XYZ. Perkembangan zaman yang semakin modern menimbulkan berbagai jenis kebutuhan bagi masyarakat, salah satunya adalah kebutuhan alat transportasi, yaitu mobil. Namun tidak semua masyarakat dapat membeli mobil secara tunai karena alasan ekonomis. Maka salah satu solusi untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan menggunakan fasilitas pembiayaan konsumen. Terdapat beberapa tahapan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT XYZ . Salah satu tahapan terpenting adalah tahap pengikatan, dimana Konsumen/Debitur dan PT XYZ selaku Kreditur menandatangani perjanjian pembiayaan konsumen. Selama jangka waktu pembiayaan konsumen tersebut, meskipun objek pembiayaan yang berupa mobil tersebut dijaminkan secara fidusia, tetap terdapat resiko usaha bagi Kreditur yang memfasilitasi Debitur dengan pembiayaan, misalnya tunggakan hingga macetnya pembayaran angsuran oleh Debitur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang berbentuk yuridis normatif dengan sifat deskriptif. Hasil dari penelitian adalah terdapat 7 (tujuh) tahapan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan konsumen dari PT XYZ, yakni tahapan permohonan, pengecekan lapangan, pengajuan ke komite kredit, pengikatan, pemesanan dan penyerahan barang, pendaftaran objek jaminan fidusia, dan angsuran pembayaran. Kemudian upaya penyelesaian pembiayaan konsumen yang bermasalah terbagi atas beberapa jenis penyelesaian yang dijabarkan berdasarkan tenggang waktu keterlambatan pembayaran. Apabila Debitur pada akhirnya tidak mampu untuk melanjutkan angsuran pembiayaan, maka mobil yang merupakan objek pembiayaan/objek jaminan fidusia tersebut akan ditarik kembali oleh Kreditur, dan akan dieksekusi melalui Balai Lelang Swasta

ABSTRACT
This thesis discuss about the settlement effort of problematic car consumer financing at a financial company in Makassar city, called PT XYZ. The development of more modern era raises various kinds of needs for the community, one of which is need of transportation, namely cars. But not all people can buy a car in cash because of economic reasons. So one solution to fulfill these needs is by using consumer financing facility. There are several stages to obtain consumer financing facility from PT XYZ. One of the most important stage is binding stage, where the Debtor and the Creditor signed the consumer financing agreement. During the term of the consumer financing, even though the object of financing (the car) is collateralized fiduciary, there remains some risk for the Creditor, such as delayed payments and moreover, non-performing loan. This research use normative and descriptive methods. The results of the research are: first, there are seven stages to obtain consumer financing facility from PT XYZ, namely application stage, survey, submission to credit committee, binding, ordering and delivery of goods, object of the fiduciary registration, and installment payments. And then the settlement effort of problematic car consumer financing divided into several types of settlement, according to the late payment period. If in the end the Debtor is unable to continue the payment, then the car which is the object of financing/object of the fiduciary will be withdrawn by the Creditor, and executed through private Auctioneer"
Depok : Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fazri
"Laporan magang ini berisi mengenai audit atas penjualan mobil dan pendapatan jasa servis pada PT XYZ. PT XYZ merupakan salah satu Dealer mobil Honda yang kegiatan bisnisnya bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa perbengkelan. Sumber utama pendapatan perusahaan adalah melalui penjualan mobil dan pemberian jasa servis kendaraan. Pelaksanaan audit atas pendapatan meliputi pemahaman bisnis klien, uji pengendalian internal dan uji substantif atas transaksi pendapatan beserta PPN. Berdasarkan hasil audit, tidak terdapat penyimpangan atas prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

This internship report contains audit of car sales and service revenue in PT XYZ. PT XYZ is one of Honda's automobile dealer, business activities of this company is engaged in general trading and workshop services. Company's main source of revenue is through the sale of car and vehicle servicing services. The audit of sales includes an understanding of client’s business, test of control and substantive test of revenue transaction and VAT. Based on the audit result, there is no departure from generally accepted accounting principles in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Ayu Savitri
"[ABSTRAK
Laporan ini membahas proses pembentukan harga pada bisnis baru PT. XYZ yaitu bisnis jual beli mobil bekas. Mobil bekas yang dibeli oleh PT. XYZ adalah semua merek mobil bekas yang ditukar-tambah oleh pelanggannya untuk membeli mobil baru merek X. Sedangkan mobil bekas yang dijual oleh jual beli mobil bekas PT. XYZ hanyalah mobil bekas merek X. Dalam proses serta cara pembentukan harganya, PT. XYZ menggunakan pendekatan pasar dan melakukan delapan langkah untuk membuat daftar harga yang disimulasikan pada mobil merek X model 1 dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2014. Cara dan langkah pembentukan harga yang digunakan PT. XYZ tidak sepenuhnya sesuai dengan teori pembentukan harga namun perbedaan ini dianggap wajar karena jenis barang yang diperjual-belikan bersifat unik (mobil bekas) dan bisnis ini masih dalam perencanaan.

ABSTRACT
This report discussess about pricing process for PT. XYZ?s newly established used car business. This business include all used car from any brands bought by PT. XYZ from customer trade-in for new brand X cars. The used car sold by PT. XYZ used car business only includes second-hand brand X cars. In developing the pricing for this used car business, PT. XYZ used market-based pricing method. PT. XYZ went through eight steps in creating the price list simulated using brand X, model 1, within the period from 2005 to 2014. The results show the pricing practice do not completely adhere to the pricing theory. However, this finding is acceptable due to the nature of the seconf-hand product., This report discussess about pricing process for PT. XYZ’s newly established used car business. This business include all used car from any brands bought by PT. XYZ from customer trade-in for new brand X cars. The used car sold by PT. XYZ used car business only includes second-hand brand X cars. In developing the pricing for this used car business, PT. XYZ used market-based pricing method. PT. XYZ went through eight steps in creating the price list simulated using brand X, model 1, within the period from 2005 to 2014. The results show the pricing practice do not completely adhere to the pricing theory. However, this finding is acceptable due to the nature of the seconf-hand product.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkya Putri Amelia
"Restrukturisasi pembiayaan merupakan upaya penyelamatan bagi pembiayaan bermasalah yang dilakukan oleh bank dalam rangka membantu nasabah untuk menyelesaikan kewajibannya, antara lain melalui rescheduling, reconditioning, dan restructuring. Murabahah merupakan bentuk yang paling dominan diterapkan dalam praktik perbankan syariah. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah tidak selamanya berjalan sesuai yang telah ditetapkan atau disetujui dalam perjanjian pembiayaan adakalanya terjadi tunggakan-tunggakan sehingga menyebabkan pembiayaan bermasalah. Ketidakmampuan nasabah untuk mengembalikan dana pembiayaan tersebut berdampak negatif kepada nasabah lain sebagai penyalur dana. Sehingga bank berupaya untuk mengembalikan dana nasabah tersebut dengan merestrukturisasi pembiayaan tersebut sebagai upaya penyelamatan atas pembiayaan bermasalah.
Skripsi ini membahas mengenai kesesuaian pengaturan restrukturisasi pembiayaan murabahah dengan ketentuan fatwa Dewan Syariah Nasional serta pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pondok Kelapa apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan melihat penerapannya dalam kasus restrukturisasi pembiayaan murabahah.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif, dimana penulis menggunakan tiga pendekatan yaitu undang-undang, Peraturan Bank Indonesia dan studi kasus. Selain itu, penulis menggunakan metode analisis kualitatif. Setelah melakukan analisis, pengaturan restrukturisasi pembiayaan di Indonesia sudah cukup mengakomodasi pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan di perbankan syariah.
Pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan murabahah pada perbankan syariah khususnya Bank Syariah Mandiri telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan namun dalam pelaksanaannya dilakukan dengan sistem balloon payment. Sebaiknya dalam melaksanakan restrukturisasi tidak dilaksanakan dengan sistem balloon payment, lebih baik dilakukan dengan cara pengubahan jumlah angsuran (reconditioning) disertai dengan perpanjangan jangka waktu (rescheduling).

Financial restructuring is an attempt to rescue the non performing financing conducted by the bank in order to help customers to settle their obligations, through rescheduling, reconditioning, and restructuring. Murabaha is the most dominant form applied in the practice of syariah banking. However in the implementation of murabaha financing does not always run according which has been decided or approved in agreement financing sometimes occurs some arrears causing non performing financing. The inability of customer to refund the funding is have a negative impact to another customers as distributor other funds. So that the bank attempted to refund customer’s fund with restructuring the financing as a rescue efforts on non performing financing.
This research discusses about the suitability of murabaha financing restructuring arrangement wih the provision of the Fatwa National Islamic Council and how the implementation of restructuring murabaha financing at PT Bank Syariah Mandiri Branch Offices Pondok Kelapa is it in accordance with the laws and regulations regulations by looking at its implementation in the case of restructuring murabahah financing.
This research is a normative and qualitative research. After analyzing the problem in this research, I came to the conclusion that the regulation about the restructuring of financing in indonesia has accommodated the implementation of the restructuring of financing in syariah banking.
The implementation of the murabaha financing restructuring on syariah banking in particular Bank Syariah Mandiri in accordance with the legislation, but in its implementation is done with a balloon payment system. Preferably, restructuring is not implemented with a balloon payment system, it is better done by changing the number of installments (reconditioning) accompanied by an extension of the time period (rescheduling).
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S58174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
"ABSTRAK Bank dalam menyalurkan dana melalui pembiayaan kepada nasabah memiliki risiko pembiayaan bermasalah atau macet. Lelang eksekusi hak tanggungan sebagai upaya dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah yang dilakukan bank pada pelaksanaannya seringkali menghadapi kendala dan permasalahan. Begitu pula yang terjadi di Bank Jabar Banten Syariah KCP Lippo Cikarang dengan adanya usaha penundaan lelang, penyelesaian pembiayaan bermasalah menjadi berlarut-larut, membutuhkan waktu yang relatif lama. Menurut Undang-undang, hak tanggungan memiliki ciri mudah dan pasti pelaksanaannya. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana kendala lelang eksekusi hak tanggungan yang dihadapi Bank Jabar Banten Syariah KCP Lippo Cikarang dan bagaimanakah cara penyelesaian pembiayaan bermasalahnya. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi bank dalam proses pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan dan menganalisa langkah-langkah apa saja yang dilakukan bank sebagai upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah. Metode penelitian yang digunakan bersifat yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan permasalahan dalam praktek. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Kemudian bahan hukum tersebut dideskripsikan dan dianalisis dengan pendekatan kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa usaha penundaan lelang eksekusi hak tanggungan yang dilakukan nasabah bermasalah tidak perlu dihiraukan oleh Bank sepanjang Bank melakukan analisa pembiayaan, perjanjian pembiayaan dan pengikatan agunan secara sempurna sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketentuan internal yang berlaku di Bank dan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Undang Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk pelaksanaan lelang.

ABSTRACT
Banks in channeling funds through financing to customers have a risk of problematic or bad financing. Auction for the execution of mortgages as an effort to settle troubled financing by banks in their implementation often faces obstacles and problems. Similarly, what happened at Bank Jabar Banten, KCP Lippo Cikarang Sharia with the effort to delay the auction, the settlement of problem financing became protracted, requiring a relatively long time. According to the Law, mortgages have easy characteristics and are certainly implemented. The problem raised in this study is how the obstacles to the execution of mortgage rights faced by Bank Jabar Banten KCP Lippo Cikarang Sharia and how to solve the problematic financing. This thesis aims to identify problems and constraints faced by the bank in the process of implementing the auction for mortgage rights and analyze what steps are taken by the bank as an effort to resolve problematic financing. The research method used is normative juridical using a legislative approach and problems in practice. Legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials. Then the legal material is described and analyzed with a qualitative approach to produce analytical descriptive data. Based on the results of the study, it can be seen that the effort to delay the auction of execution of mortgage rights by troubled customers does not need to be ignored by the Bank as long as the Bank analyzes the financing, financing agreement and binding collateral perfectly in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) in the Bank and as regulated in Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking and Law Number 4 of 1996 concerning Underwriting Rights and Minister of Finance Regulation Number 27/PMK.06/2016 concerning Guidelines for conducting the auction.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T51784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Wijaya
"Banyaknya pertumbuhan jumlah bank dan lembaga pembiayaan memicu Bank Pekreditan Rakyat untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Salah satu pelayanan yang merupakan keunggulan Bank Perkreditan Rakyat adalah proses pemberian kredit yang cepat dengan syarat yang flexible, misalnya penggunaan agunan yang bukan milik debitur sebagai jaminan kredit. Kelebihan proses pemberian kredit yang dimiliki Bank Perkreditan Rakyat tersebut ternyata memiliki resiko yang besar pula. Semakin banyak kredit yang disalurkan berbanding lurus dengan besarnya resiko yang terkandung di dalamnya, di mana resiko yang mungkin timbul adalah menjadi bermasalahnya kredit tersebut yang selanjutnya disebut kredit bermasalah atau macet.
Pada penulisan ini akan dibahas mengenai cara penyelesaian kredit bermasalah menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan cara penyelesaian kredit bermasalah oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat XYZ yang agunan kreditnya bukan milik debitur. Pada penulisan ini, penulis menggunakan bentuk penelitian yuridis normatif, dengan tipe penelitian yang deskriptif dan jenis data sekunder. Sebelum masuk ke dalam pembahasan pokok permasalahan, terlebih dahulu dijabarkan tinjauan umum tentang kredit seperti pengertian kredit, unsur-unsur kredit, fungsi kredit, jenis-jenis kredit, tujuan penggunaan, jaminan kredit, serta prinsip kehati-hatian (Prudential Principle) yang harus diterapkan dalam pemberian kredit. Mengenai peraturan yang mengatur mengenai penyelesaian kredit bermasalah akan ditinjau baik dari peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun Peraturan Bank Indonesia. Sedangkan untuk pembahasan mengenai penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Perkreditan Rakyat XYZ didasarkan pada studi kasus yang terjadi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat XYZ di Depok.
Pada akhirnya penulisan ini membawa kepada kesimpulan bahwa penyelesaian kredit bermasalah menurut peraturan perundang-undangan dapat dilakukan dengan penjualan di bawah tangan maupun pelangan. Sedangkan Peraturan Bank Indonesia memberikan penyelesaian kredit bermasalah dengan cara restrukturisasi kredit, hapus buku (write off) dan Agunan Yang Diambil Alih (AYDA). Bank Perkreditan Rakyat XYZ dalam menyelesaikan kredit bermasalah yang ada selalu mengacu kepada peraturan yang ada, namun terlebih dahulu diusahakan penyelesaian secara kekeluargaan.

The growing number of banks and other financial institutions has compelled rural banks to improve their services to customers. One of the advantages of a rural bank is that it provides its customers with faster service with greater flexibility in terms of their credit requirements. For example, the rural bank may accept collateral that does not belong to the borrower as security for the borrower's loan. However, this practice often poses considerable risk to the rural bank itself. The greater the amount of the loan principal, the greater the risk it will run. One of the most likely risks is the inability of the borrower to make repayments in accordance with the terms of the loan agreement and this may lead to a non-performing loan.
This thesis concerns the ways of dealing with issues of non-performing loans in accordance with the prevailing laws and an analysis into a case in which PT. Bank Perkreditan Rakyat XYZ overcomes the issues of nonperforming loan in respect of a loan facility for which the collateral is not owned by the borrower. In this thesis the writer adopts a juridical normative and descriptive method of research and relies on secondary data source. It starts with an overview of the nature of credit, such as the concept, elements, functions, types, purposes of credit, and the collateral for credit, as well as the principal of prudence in extending a credit. The discussion on the settlement of nonperforming loans at PT. Bank Perkreditan Rakyat XYZ is based on a case study at PT. Bank Perkreditan Rakyat XYZ in Depok. The settlement of non-performing loans may be carried out under the prevailing laws or under Bank Indonesia Regulations.
Finally this thesis concludes that under the prevailing laws the settlement on non-performing loans may take the form of a private sale or an auction. However, under Bank Indonesia Regulations, the non-performing loans may be settled through credit restructuring, write-off and Other Real Estate Owned (Agunan Yang Diambil Alih). Bank Perkreditan Rakyat XYZ always complies with the prevailing laws and regulations in settling any non-performing loans, but it always prioritizes amicable settlement."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28695
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Nessa Cinthya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembagian fungsi pada departemen collection, waktu penagihan ke lapangan oleh field collector, dan prosedur penagihan pada salah satu produk pembiayaan tanpa agunan di PT XYZ yaitu hire purchase. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dalam bentuk observasi dan wawancara terhadap staf terkait. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen risiko dan pengendalian internal. Hasil penelitian menyarankan PT XYZ memperbaiki sistem pengendalian internal atas prosedur pemantauan dan penagihan piutang.

ABSTRACT
This study aims to evaluate the functions in collection department, the time of collected by the field collector, and billing procedures on the products without collateral financing in PT XYZ named hire purchase. This research uses descriptive qualitative method with case study approach. The method used is qualitative research with research instruments are observation and interviews using purposive technique. The theory used in this research are risk management and internal control theory. The results suggest that PT XYZ improves the internal control system over the procedures for monitoring and collection of accounts receivable.
"
2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Hans Ferdinand
"Penelitian ini membahas analisis implementasi Material Flow Cost Accounting (MFCA) pada PT XYZ yang merupakan salah satu manufaktur produsen mobil di Indonesia. Rumusan dan tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan potensi material loss dan material waste yang dihasilkan dengan metode Material Flow Cost Accounting (MFCA) dan mengevaluasi respon dari manajemen terhadap pengelolaan material loss dan material waste dari perhitungan yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Narasumber dalam studi ini mencakup: 1) Manager Press Shop 2) Manager Body Shop 3) Manager Paint Shop dan 4) Manager General Assembly Shop. Data yang digunakan meliputi data primer yang dikumpulkan dengan dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data dilakukan melalui lima tahap Penerapan Material Flow Cost Accounting (MFCA) dalam ISO 14051 dan analisis tematik dari narasumber serta menarik kesimpulan dan saran. Hasil penelitian menunjukkan dengan implementasi Material Flow Cost Accounting (MFCA) PT XYZ mampu memetakan seluruh aliran material secara detail dan memberikan informasi terkait pemborosan yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan lingkungan dalam proses produksi mobil.

This research discusses implementation analysis Material Flow Cost Accounting (MFCA) at PT XYZ which is one of the car manufacturers in Indonesia. The formulation and aim of this research is to analyze potential calculations material loss and material waste produced by the method Material Flow Cost Accounting (MFCA) and evaluate management's response to management material loss and material waste from the calculations carried out. The research method used is quantitative descriptive method and qualitative method. Resource persons in this study include: 1) Press Shop Manager 2) Body Shop Manager 3) Paint Shop Manager and 4) General Assembly Shop Manager. The data used includes primary data collected by documentation and interviews. The data analysis method is carried out through five implementation stages Material Flow Cost Accounting (MFCA) in ISO 14051 and thematic analysis from sources as well as drawing conclusions and recommendations. The research results show that with implementation Material Flow Cost Accounting (MFCA) PT XYZ is able to map all material flows in detail and provide information regarding waste that can be used to increase efficiency and support environmental sustainability in the car production process."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry
"Perusahaan pembiayaan yang merupakan lembaga keuangan non-bank yang keberadaannya dapat dikatakan cukup mempunyai arti penting yaitu sebagai alternative pemberi jasa layanan keuangan (selain bank) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Akibat krisis ekonomi tahun 1998, banyak perusahaan pembiayaan masuk dalam daftar Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan kemudian tidak sedikit yang pada akhirnya gulung tikar. Bagaimana tidak, karena pada masa sulit tersebut banyak pembiayaan yang macet sehingga banyak perusahaan pembiayaan yang tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada kepada pihak bank yang memberikan pinjaman. Pada tahun 2000 sektor konsumtif mulai bangkit kembali dan terus berkembang sampai saat ini. Sementara itu kenaikan pada angka pertumbuhan ekonomi yang terjadi hanya semata digerakan oleh tingkat konsumtif masyarakat. Lambatnya perkembangan sektor riil dan tingginya tingkat konsumsi masyarakat dengan pola pembayaran kredit, menyebabkan industri pembiayaan konsumen bangkit kembali sejak pasca krisis ekonomi sampai dengan saat ini. Perkembangan sektor riil yang cenderung lambat tersebut juga mengakibatkan tingginya tingkat dana menganggur masyarakat, dan sebagai akibatnya sektor perbankan mengalami kelebihan likuiditas. Kelebihan likuiditas tersebut harus segera dapat teratasi dengan disalurkannya dana bank kepada masyarakat. Saat ini banyak pihak bank yang berusaha merangkul perusahaan pembiayaan konsumen baik sebagai mitra kerja ataupun dengan cara akuisisi sebagai strategik investor. Keadaan tersebut benar-benar membuat industri pembiayaan konsumen berada "diatas angin". Betapa tidak, ada market dan ada pendanaan (funding). Dengan kesempatan yang ada, merupakan momentum bagi perusahaan-perusahaan pembiayaan untuk berusaha meningkatkan value-nya. Untuk dapat menyikapi momentum bisnis dan memanfaatkan peluang yang ada, maka hal tersebut akan kembali pada kebijakan dan langkah strategik yang akan diambil oleh perusahaan tersebut.
Perkembangan pada industri pembiayaan konsumen akan menciptakan kondisi persaingan yang ketat diantara perusahan-perusahaan pembiayaan konsumen dan jika perusahaan-perusahaan tersebut lepas kendali atas persaingan tersebut, maka hal tersebut akan berdampak pada kualitas exposure pembiayaannya yang pada akhirnya dapat terjadi kredit macet. Secara bisnis, peta persaingan yang akan terjadi dapat dengan mudah dilihat, dimana persaingan pasti akan terjadi dalam hal pencapaian penjualan (pembiayaan konsumen) dan untuk itu pasti akan terjadi perang harga (dalam hal ini interest rate) dan pemberian insentif kepada deaier. Keadaaan tersebut akan membuat dilema bagi perusahaan pembiayaan konsumen yang modal kerja-nya terbatas dan cost of fund atas modal kerja tersebut tidak murah. Bagaimana perusahaan tersebut dapat bersaing dan meningkatkan profitabilitas, sementara ada tujuan yang hendi:ik dicapai yaitu berkembang guna meningkatkan value bersama dengan industrinya.
PT XYZ sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen di Indonesia tentu saja ingin memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal untuk dapat tumbuh berkembang bersama industrinya namun tetap konservatif pada kualitas pembiayaannya. Dalam menyikapi situasi yang ada dan mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, tentu saja akan sangat tergantung pada kebijakan dan langkah strategik yang akan diambil oleh Perusahaan.
Dalam karya akhir ini Penulis berusaha menganalisis terhadap keadaan ekonomi makro, siklus industri dan bisnis serta persaingan yang ada dalam industri pembiayaan konsumen. Selain itu penulis juga menganalisis strategi yang harus dilakukan oleh PT XYZ terhadap kondisi yang ada baik secara aspek bisnis maupun dari aspekfinancial Perusahaan. Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan mendasar yaitu:
a. Dengan kondisi yang ada, Perusahaan akan sulit dalam hai bersaing terhadap harga jual (interest rate). Dalam hal ini tentu saja Perusahaan akan relatif sulit untuk mendapatkan volume pembiayaan. Selain itu yang menjadi perhatian adalah dalam hal kualitas pembiayaan yang didapat, yaitu keterkaitan antara relatif su!itnya untuk mendapatkan volume pembiayaan dan target pencapaian pembiayaan konsumen karena adanya momentum pada industri pembiayaan konsumen.
b. Seiring dengan rencana ekspansi Perusahaan, yaitu daiam hal ini penambahan jumlah kantor cabang dan infrastruktur Perusahaan, maka Perusahaan akan relatif sulit dalam mengupayakan profitabilitas. Berhubungan dengan profitabilitas tersebut dan dikaitkan dengan masih tingginya harga jual (interest rate) Perusahaan sehingga margin yang diperoleh akan relatiftipis, maka Perusahaan harus mengandalkan volume pembiayaan.
c. Dari sisi financial Perusahaan yang dalam hal ini dilakukan analisis terhadap solvabilitas dan profitabilitas Perusahaan, terlihat adanya penurunan pada aspek-aspek tersebut. Dari sisi solvabilitas Perusahaan rasio debt to equity meningkat dan interest coverage ratio menu run, dan dari sisi profitabilitas, rasio return on equity dan return on assets menurun.
Penulis dalam hal ini berkesimpulan bahwa Perusahaan harus mengambil kebijakan dan langkah strategik untuk menyikapi keadaan tersebut yang dalam hal ini adalah kehadiran strategik investor bagi Perusahaan. Strategik investor tersebut diharapkan dapat memberikan ketersediaan dana untuk modal kerja dengan cost of fund yang relatif murah atau dapat membawa market bagi Perusahaan. Dalam menyikapi usulan tersebut, penulis juga melakukan analisis fundamental untuk memberikan gambaran mengenai value Perusahaan, dan menggunakan basil dari valuation untuk menilai kewajaran harga saham Perusahaan yang akan berguna bagi shareholder dalam mengambil keputusan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Candra
"Laporan magang ini berisi terkait pembahasan evaluasi atas kesesuaian antara teori Balanced Scorecard untuk perspektif pelanggan dan pemantauan strategi perusahaan dengan praktik riil yang dijalankan oleh PT. XYZ Indonesia terkhusus untuk divisi Sales. Lingkup pembahasan akan mencangkup dari evaluasi strategi pendekatan konsumen yang dilakukan oleh perusahaan, analisis strategi dari indikator utama perspektif konsumen, serta rekomendasi inisiatif yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Penulis melakukan evaluasi terhadap strategi penjualan yang sudah dijalankan dengan melakukan analisis terhadap performa penjualan terdahulu dengan menggunakan beberapa tolak ukur indikator penting, yang telah dipelajari pada mata kuliah Akuntansi Biaya dan Strategi dan Manajemen Kinerja Organisasi, serta beberapa referensi relevan lain. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis menemukan bahwa praktik strategi yang dilaksanakan oleh PT. XYZ Indonesia sudah sesuai dengan teori- teori pada kerangka evaluasi. Namun, pada beberapa saluran penjualan, strategi tersebut belum dapat dikatakan maksimal karena kurang adanya penyesuaian implementasi berdasarkan karakteristik dan persona konsumen pada masing-masing saluran penjualan. Hasil analisis ini membuahkan rangkaian rekomendasi yang dapat dikonsiderasi oleh PT. XYZ Indonesia dan dijadikan acuan untuk implementasi strategi berikutnya untuk seluruh kategori produk pada beberapa saluran penjualan utama.

This internship report contains discussions regarding the evaluation of the suitability between the theory of the Balanced Scorecard for the customer perspective and monitoring the company's strategy with the real practice carried out by PT. XYZ Indonesia especially for the Sales division. The scope of the discussion will cover the evaluation of the consumer approach strategy carried out by the company, strategy analysis from the main indicators of the consumer perspective, as well as recommendations for initiatives that can be implemented by the company. The author evaluates the sales strategy that has been carried out by analyzing the previous sales performance using several important benchmark indicators, which have been studied in the Cost Accounting and Strategy and Organizational Performance Management courses, as well as several other relevant references. Based on the analysis conducted, the authors found that the strategic practice implemented by PT. XYZ Indonesia is in accordance with the theories in the evaluation framework. However, in several sales channels, this strategy cannot be said to be optimal due to the lack of implementation adjustments based on the characteristics and consumer personas of each sales channel. The results of this analysis resulted in a series of recommendations that could be considered by PT. XYZ Indonesia and is used as a reference for the implementation of the next strategy for all product categories in several main sales channels."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>