Ditemukan 138716 dokumen yang sesuai dengan query
Okky Puspa Madasari
"Tesis ini membongkar bagaimana kekuasaan bekerja membentuk diskursus arus utama novel-novel Indonesia hari ini. Melalui Foucauldiandiscourse analysis, ditelusuri asal-usul terbentuknya diskursus dominan dalam tiga genre novel: novel islami, percintaan, dan perlawanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapitalisme bersama-sama dengan negara menjadi aktor utama pembentuk diskursus utama.
Novel islami yang pada awalnya otonom, pada akhirnya pun harus tunduk dan berkompromi dengan kepentingan kapitalisme dan negara demi tetap mendapat ruang dalam wacana arus utama. Sumbangan utama tesis ini adalah membuka diskusi kritis terhadap diskursus kesusastraan Indonesia seraya memberi pemahaman bahwa ruang perlawanan senantiasa terbuka, baik terhadap wacana kesusastraan itu sendiri maupun terhadap kekuasaan pada umumnya.
This thesis aims to find out and explain how power works to form Indonesia's existing novels currently become the main/ruling discourses within the society.Using Foucauldian Discourse Analysis, the thesis seek to find the origins of the formation of dominant discourse in three novel genres: Islamic, romance and critical/debunking novels. The research finds that capitalism together with the state become the two main factors behind the creation of such main discourses.Islamic novels which were autonomous at the initial stage later fell into the trap of capitalism and compromised itself and were cooptated to serve the interest of capitalists, markets and the state in an attempt to stay in the main discourse. The Islamic novels even form a coalition with the two actors in one ultimate goal of creating the main discourse which is seen beneficial for all of them. The main contribution of this thesis is allowing and opening critical discussion on main discourses in Indonesian literature while providing an insight and understanding that there will always be room of resistance and being critical against ruling discourses within te country's literature as well as against power in general."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41772
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Faizah Mardhiah
"Salah satu aspek psikologi di dalam karya sastra dapat dilihat dari tingkah laku tokohnya yang memiliki gejala gangguan kejiwaan. Novel yang mengungkapkan perkembangan kejiwaan tokoh-tokohnya dapat memberikan pemahaman atas terjadinya perubahan serta berbagai jenis emosi yang dialami oleh masing-masing tokoh. Dalam hal ini, novel 9 dari Nadira karangan Leila S. Chudori memuat aspek-aspek yang memperlihatkan berbagai jenis emosi yang berkaitan dengan perilaku yang dialami oleh tokoh utamanya. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini mengkaji klasifikasi emosi yang timbul dalam diri dan perasaan Nadira sebagai tokoh utama di dalam novel 9 dari Nadira. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klasifikasi emosi tokoh Nadira berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan adanya klasifikasi emosi senang, marah, takut, sedih, rasa sakit, kenikmatan, rasa bersalah dan menyesal, cinta, dan benci. Emosi-emosi yang dialami oleh Nadira ini berkaitan erat dengan peristiwa kematian ibunya yang memberikan dampak besar bagi kehidupannya. Dengan berbagai emosi yang dialami Nadira atas kejadian tersebut, penulis menemukan adanya gejolak pada tekanan psikisnya yang menimbulkan perilaku depresi dalam jangka waktu yang lama.
One aspect of psychology in literature can be seen from his character behavior that has symptoms of mental disorders. A novel revealing the character's psychological development can provide insight into the changes in people as well as the emotions experienced by each character. In this case, 9 dari Nadira by Leila S. Chudori's novel contained aspects of the emotions associated with behavior generated by the main characters. Based on the description, the study reviewed the classification of emotions that arose in her and Nadira's feelings as the main character in 9 dari Nadira novel. The study aims to analyze Nadira's different emotional classifications based on David Krech's theory of emotional classification. The study involves qualitative methods that approach literary psychology. The results of studies show that there is a classification of emotions of happy, anger, fear, sadness, pain, pleasure, guilt and regret, love, and hate. Nadira's emotions are closely linked to the death that resulted in her life. With the emotions that Nadira has endured over the incident, the writer has found fluctuations in her psychological distress that could lead to a long-term period of depression."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Faizah Mardhiah
"Salah satu aspek psikologi di dalam karya sastra dapat dilihat dari tingkah laku tokohnya yang memiliki gejala gangguan kejiwaan. Novel yang mengungkapkan perkembangan kejiwaan tokoh-tokohnya dapat memberikan pemahaman atas terjadinya perubahan serta berbagai jenis emosi yang dialami oleh masing-masing tokoh. Dalam hal ini, novel 9 dari Nadira karangan Leila S. Chudori memuat aspek-aspek yang memperlihatkan berbagai jenis emosi yang berkaitan dengan perilaku yang dialami oleh tokoh utamanya. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini mengkaji klasifikasi emosi yang timbul dalam diri dan perasaan Nadira sebagai tokoh utama di dalam novel 9 dari Nadira. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klasifikasi emosi tokoh Nadira berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan adanya klasifikasi emosi senang, marah, takut, sedih, rasa sakit, kenikmatan, rasa bersalah dan menyesal, cinta, dan benci. Emosi-emosi yang dialami oleh Nadira ini berkaitan erat dengan peristiwa kematian ibunya yang memberikan dampak besar bagi kehidupannya. Dengan berbagai emosi yang dialami Nadira atas kejadian tersebut, penulis menemukan adanya gejolak pada tekanan psikisnya yang menimbulkan perilaku depresi dalam jangka waktu yang lama.
One aspect of psychology in literature can be seen from his character behavior that has symptoms of mental disorders. A novel revealing the character's psychological development can provide insight into the changes in people as well as the emotions experienced by each character. In this case, 9 dari Nadira by Leila S. Chudori's novel contained aspects of the emotions associated with behavior generated by the main characters. Based on the description, the study reviewed the classification of emotions that arose in her and Nadira's feelings as the main character in 9 dari Nadira novel. The study aims to analyze Nadira's different emotional classifications based on David Krech's theory of emotional classification. The study involves qualitative methods that approach literary psychology. The results of studies show that there is a classification of emotions of happy, anger, fear, sadness, pain, pleasure, guilt and regret, love, and hate. Nadira's emotions are closely linked to the death that resulted in her life. With the emotions that Nadira has endured over the incident, the writer has found fluctuations in her psychological distress that could lead to a long-term period of depression."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Pak, Chi-won, 1737-1805
Seoul: Seoul National University Press, 2011
808.83 PAK n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Thufail
"Pada tanggal 30 September tahun 1965, Partai Komunis Indonesia (PKI) dinyatakan bertanggung jawab dalam gerakan pengambilalihan kekuasaan dengan kekerasan. Peristiwa tersebut tentunya mendapatkan reaksi berupa penolakan terhadap kelompok komunis dari masyarakat. Peristiwa besar tersebut menjadi inspirasi untuk sastrawan di Indonesia. Salah seorang sastrawan yang terinspirasi peristiwa tersebut adalah Mahfud Ikhwan yang menulis novel Kambing dan Hujan. Dalam novel itu dikisahkan mengenai penolakan masyarakat terhadap komunis. Bagaimana penolakan itu digambarkan dalam novel kiranya menarik untuk dikaji. Penelitian ini mendeskripsikan dan mengungkapkan penolakan masyarakat terhadap komunis dalam novel Kambing dan Hujan (2015) karya Mahfud Ikhwan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan struktural dan sosiologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penolakan masyarakat dilukiskan melalui anggapan-anggapan buruk (stigmatisasi) masyarakat mengenai kaum komunis.
The Indonesian Communist Party (PKI) was blamed for the violent takeover movement on September 30, 1965. The incident undoubtedly elicited a reaction in the form of community rejection of the communist group. This fantastic event served as an inspiration for Indonesian writers. Mahfud Ikhwan, author of the novel Goat and Rain, was one of the writers who was inspired by this event. The novel tells the story of society's rejection of communism. It would be interesting to investigate how the rejection is described in the novel. This paper examines Mahfud Ikhwan's novel Kambing dan Hujan (2015), which depicts society's rejection of communism. This study employs a qualitative approach with a structural approach and literature sociology. According to the findings of this study, the public's stigmatization of communists reflects the community's rejection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Alan TH
Jakarta: KPG, 2017
808.83 ALA s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Honore de Balzac, pengarang abad ke - 19 Perancis yang menulis tentang Jawa dengan judul Voyage de Paris a Java. Meskipun tulisan ini merupakan analisis terhadap karya sastra yang diciptakan dua abad yang lalu tetapi pemikiran, pandangan dan persepsi Balzac terhadap Jawa pada waktu itu masih dapat dilihat konteksnya pada situasi masa kini...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Michielsen, Dido
Tangsel: CV. Majin Kiri, 2023
808.83 MIC l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hilman Febri Nanda
"Moderasi Beragama menjadi salah satu program yang dicanangkan Kementerian Agama sejak 2019 lalu. Rangkaian kegiatan dalam usaha pengarusutamaan program tersebut pun konsisten dilaksanakan hingga saat ini. Menerbitkan buku-buku, dengan berbagai topik yang berkaitan dengan moderasi beragama menjadi salah satunya. Riset ini adalah usaha untuk menelaah buku-buku tersebut sebagai sebuah diskursus keagamaan di Indonesia. Dengan kerangka genealogi pengetahuan, riset ini memperlihatkan bahwa moderasi beragama bukanlah wacana keagamaan baru yang tidak mengakar di Indonesia. Meskipun dibangun lewat serangkaian teori dan pemikiran modern, kehadiran moderasi beragama sebagai sebuah pemikiran keagamaan tetap menemukan kontinuitasnya dalam interpretasi berbasis nash dan tradisi yang sudah dikenali di nusantara sejak dahulunya. Dengan dua hal tersebut pula moderasi beragama dikonstruksi untuk menegasikan pemikiran yang bertentangan dengannya. Dengan demikian, riset ini diharapkan dapat berkontribusi menjembatani moderasi beragama salah satu babak dalam sejarah modern pemikiran keagamaan di Indonesia.
Religious Moderation became one of fundamental programme from Ministry of Religious Affairs thas has been kicked-off since 2019. It has impacted into activities that enhance mainstreaming the programme and is still running today. Example of activities by publishing several official books on different topics relating to religious moderation. This research endeavours to examine those books as one of developing religious discourses in Indonesia. Through genealogy of knowledge perspective, the research proves that, first, religious moderation is not appertained as unrooted religious discourse in Indonesian society. Second, even though it is constructively supported by several modern theories and thoughts, the presence of religious moderation as an existing religious thought continues to find its continuity and relevance in its interpretations based on religious texts and traditions that have been recognized in the Nusantaranese society since ancient time. With those two findings, religious moderation is developed to negate any thoughts that contradict it. Thus, the research is expected contributes to unite religious moderation as unseparable episode of modern religious thoughts history in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Caesania Githa Nadhira
"Topik mengenai difabel merupakan salah satu topik yang dibicarakan dalam karya sastra. Sering kali penderita disabilitas mendapat perlakuan berbeda dari masyarakat. Novel Tanpa Daksa (TD) merupakan salah satu karya sastra Jawa yang menghadirkan tokoh difabel dalam ceritanya. Masalah yang diteliti adalah bagaimana disabilitas digambarkan dalam novel TD, dan bagaimana pandangan tentang disabilitas ini apabila dikaitkan dengan budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan menggambarkan citra tokoh difabel dalam novel TD serta kaitannya dengan nilai budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan sastra objektif menurut Abrams (1988:50) dengan metode deskriptif kualitatif menurut Satoto (2014:15). Analisis citra tokoh menggunakan teori strukturalisme oleh Nurgiyantoro (1998:37). Hasil penelitian ini adalah tokoh utama novel TD mengalami difabel fisik dan difabel mental. Walaupudigambarkan memiliki status sosial yang dianggap tinggi, dengan keadaannya tersebut, ia tetap mendapat diskriminasi dari tokoh lain. Penelitian ini juga menjelaskan nilai- nilai budaya Jawa yang terkandung dalam novel TD, yaitu aja dumeh, ngundhuh wohing pakarti, dan nrima ing pandum. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial hendaknya saling menghargai satu sama lain dan merangkul semua perbedaan.
Topic of diffables is one of the topics discussed in literature. Often people with disabilities receive different treatment from society. Novel Tanpa Daksa is one of Javanese literary works that presents a disabled character in the story. Problem of this study is how disability is described in the novel, and how the view of disability is related to Javanese culture. This study aims to describe the image of a diffable character in the novel and its relation to Javanese cultural values. This study uses an objective literary approach according to Abrams (1988: 50) with a qualitative descriptive method according to Satoto (2014: 15). Analysis of character image using structuralism theory by Nurgiyantoro (1998: 37). The results of this study are that the main character of the novel has physical disabilities and mental disabilities. Even though he is described as having a high social status, under these circumstances, he still receives discrimination from other figures. This research also explains the Javanese cultural values contained in the novel, namely aja dumeh, ngundhuh wohing pakarti, and nrima ing pandum. Based on the analysis, it can be concluded that humans as social beings should respect each other and embrace all differences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library