Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyagita Widya Sari
"Prematuritas merupakan salah satu penyebab terbesar morbiditas dan mortalitas bayi termasuk kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar hubungan prematuritas dengan kematian neonatal di Indonesia setelah seluruh variabel confounding (umur ibu, urutan kelahiran, jarak kelahiran, komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi ibu, frekuensi ANC, komponen ANC 5T plus, penolong persalinan, tempat persalinan, jenis persalinan, dan wilayah tempat tinggal ibu) dikendalikan dan mengetahui besar PAR (Population Attributtable Risk) prematuritas terhadap kematian neonatal di Indonesia tahun 2010. Desain studi penelitian ini adalah kasus kontrol (1:4) dengan analisis multivariat regresi logistik ganda menggunakan data sekunder Riskesdas 2010. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 kasus dan 480 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar hubungan prematuritas dengan kematian neonatal setelah dikendalikan variabel confounding (komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, frekuensi ANC) yaitu OR sebesar 9,31 (95% CI : 4,63-18,70) dan PAR sebesar 19,96%. Untuk menurunkan kematian neonatal, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat berperan aktif dalam penurunan dan penanggulangan prematuritas sedini mungkin dengan peningkatan pelayanan antenatal.

Prematurity is one of the biggest main cause of morbidity and mortality of infant including the neonatal death. Aims of this research are to know how big the relationship between prematurity and neonatal death in Indonesia after all variables of confounding (age of mother, turn of birth, gap of birth, complication of pregnancy, complication of labor, mother’s education level, mother's job, mother's economic status, frequency of ANC, component of ANC 5T plus, labor helper, place of labor, kind of labor and mother’s region) have been controlled and to know how big the PAR (Population Attributtable Risk) of prematurity and neonatal death in Indonesia on 2010. The design of this research is case control (1:4) with multiple logistic regression to multivariate analysis using secondary data of Riskesdas 2010. The number of sample in this research is 120 cases and 480 controls. The result of this research shows the strong relation between prematurity and neonatal death after controlled by variables of confounding (complication of pregnancy, complication of labor, frequency of ANC) is OR as 9,31 (95% CI : 4,63-18,70) and PAR as 19,66%. To decrease the neonatal death, hopefully the government and public will actively support in decreasing and preventing the prematurity by improving the effectiveness of ANC.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Setyowati
"Karya ilmiah akhir ini memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine pada asuhan keperawatan pada bayi dengan risiko kerusakan integritas kulit dan pencapaian kompetensi sebagai spesialis keperawatan anak. Trophicognosis risiko kerusakan integritas kulit menurut Levine merupakan gangguan pada integritas struktur. Intervensi keperawatan dilakukan untuk mengatasi masalah integritas struktur tersebut dengan memperhatikan pula konservasi energi, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial. Intervensi dilakukan dengan menerapkan aspek perawatan kulit dan cara memposisikan yang benar. Evaluasi yang dilakukan dengan mengkaji respon organismik bayi, menunjukkan bahwa belum semua bayi mampu mencapai wholeness yang ditandai dengan cedera pada nares, namun sudah mengalami perbaikan. Perawat memegang peranan yang sangat penting dalam pencegahan cedera pada nares yaitu pemilihan alat yang tepat, pemantauan dan pemenuhan kenyamanan bayi sehingga bayi tidak banyak bergerak dan mempercepat proses penyapihan continuous positive airway pressure (CPAP).

This Final Assignment gave an overview about the application of Levine's Conservation Model in nursing care of baby with risk of skin integrity breakdown and competency achievement as a pediatric nurse specialist. According to Levine, trophicognosis of skin integrity breakdown was the structure integrity impaiment. Nursing interventions was undertaken to solve structure integrity problem, and also energy conservation, personal conservation and social conservation. Nursing interventions applied the skin care aspetcs and positioning. Evaluation had been done by evaluate the organismic responses of the baby, showed that not all the baby got wholenes, was marked by nares injury, but getting better. Nurse had the crucial role to prevent nares injury, that to choise the appropriate tool, monitored ang gave baby’s comfort so the baby did not much to move and weaned the continuous positive airway pressure (CPAP) as soon as possible."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanti
"Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan teori Model Konservasi pada bayi dengan kebutuhan asuhan perkembangan. Bayi berat lahir rendah (BBLR) membutuhkan adaptasi yang luar biasa agar dapat mempertahankan kelansungan hidupnya, oleh sebab itu dibutuhkan perawatan NICU. Namun ternyata dampak dari perawatan NICU yang lama mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan disabilitas pada BBLR kedepannya. Oleh sebab itu intervensi dini harus sudah diberikan sejak awal bayi mulai dirawat melalui asuhan perkembangan. Asuhan perkembangan adalah segala upaya yang dilakukan dalam rangka memberikan dukungan fisik, psiko dan sosial kepada bayi berat lahir rendah dengan cara memodifikasi lingkungan agar dapat mempromosikan pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu intervensi dini yang dapat memperbaiki kekurangan stimulasi yang membangun untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan adalah stimulasi taktil kinestetik yang dilakukan oleh ibu.

This scientific final assignment is intended to describe the application of the theory of Conservation Model in infants with developmental care needs. Low birth weight infants needs a great effort to adapt and survive, therefore need neonatal intensive care unit (NICU). But it turns out the impac to fthe old NICU care resulting in high morbidity and disability. Therefore,early intervention should have been given since the beginning of the baby was admitted through developmental care. Developmental care is all the efforts made in order to facilitate and support the physical, social and psycho of low birth weight infant through modifications to the environment to be able to promote the growth and development of low birth weight infant. One of the early intervention that can correct the lack of stimulation to promote growth and development is a tactile kinestetic stimulation by the mother.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Shanti Kusumaningsih
"Bayi kurang bulan yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami nyeri yang disebabkan oleh prosedur diagnostik dan terapeutik. Tujuan dari studi kasus ini adalah memberikan gambaran aplikasi Model Konservasi Levine pada bayi kurang bulan dengan masalah nyeri. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai wholeness. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Lima bayi kurang bulan yang mengalami masalah nyeri akut dirawat dengan pendekatan proses keperawatan berdasarkan teori Model Konservasi Levine. Masalah keperawatan lain yang ditemukan adalah pemenuhan nutrisi kurang dari keutuhan tubuh, risiko volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh, risiko infeksi, ikterik neonaturum, gangguan pertumbuhan dan perkembangan risiko gangguan perlekatan orang tua dan bayi. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat rasa nyeri dan menghambat proses adaptasi bayi kurang bulan dalam mencapai integritas diri.

Preterm infants who is hospitalized, experience pain frequently that caused by diagnostic and procedure treatment. This study aim to describe the application of Levine’s Conservation Model in preterm infants who experienced pain. Levine's Conservation Model focuses on improving adaptation through conservation principles to achieve wholeness. This research method is case study with nursing process approach. Levine’s Conservation Model applied in five selected cases that have problem acute pain. The other nursing problems are nutrition less than body requirements, risk for deficient fluid volume, risk of infection, neonaturum icteric, impaired growth and development, risk of attachment disorder between parents and babies. All of the problems can aggravate pain and inhibit the process of adaptation in preterm infant to reaches wholeness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Mar`atus Sholihah
"BBLR didefinisikan sebagai bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan masalah kesehatan dan meninggal pada masa neonatal. Kejadian BBLR mencapai 15 persen dari seluruh kelahiran bayi, dan lebih dari 95 persen terjadi di negara-negara berkembang. Secara keseluruhan, hampir 70 persen kejadian BBLR terjadi di Asia. Menurut Riskesdas 2010 dan 2013, BBLR di Jawa Timur mengalami peningkatan dan merupakan provinsi yang kejadian BBLRnya lebih tinggi dari angka nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Jawa Timur tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan analisis data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012. Sampel penelitian adalah ibu umur 15-49 tahun yang dalam 5 tahun terakhir melahirkan bayi yang memiliki catatan berat lahir. Analisis statistik bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan 8,6% bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram (BBLR). Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ibu (OR: 2,34 CI 95%: 1,22 ? 4,48,) dengan nilai p sebesar 0,01, dan paritas ibu yang memiliki nilai p sebesar 0,04 (OR: 2,29 CI 95%: 1,07 - 4,91) dengan kejadian BBLR. Disarankan agar dilakukan penyuluhan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat hamil, seperti nutrisi dan pentingnya kunjungan ANC. Selain itu, diharapkan adanya anjuran menggunakan kontrasepsi jangka panjang pada ibu yang telah melahirkan sedikitnya 4 kali.

LBW defined as babies who weight less than 2500 grams at birth. LBW babies have a higher risk to face a health problems and higher risk to die at neonatal stage. For every babies born, 15 per cent of them were LBW, and the 95 per cent of it can be found in developing countries. Overall, 70 per cent incidence of LBW were found in Asia. According to 2010 and 2013 Basic Health Research, LBW incidence in East Java were increasing, and one of the province which have a higher incidence from national incidence.
The aim of this study is to know what factors associated with LBW incidence in East Java in 2012. This study use cross sectional as a method and use the data from DHS Indonesia 2012 for analysing. The sample of this study are women among 15 - 49 of age who gave birth in a span of 5 years before the survey and have birth weght data of the baby. Chisquare test was used for bivariate analysis.
Result of this study shows that 8,6 per cent babies born with LBW. Bivariate analysis shows that level of educationof mothers (OR: 2,34 CI 95%: 1,22 - 4,48,) with p value 0,01 and mothers parity with p value 0,04 (OR: 2,29 CI 95%: 1,07 - 4,91) have a significant relationship with the incindence of LBW. Women with low level of education need to be counselled to knows the important things at pregnancy, such as nutrition intake and ANC visits. For mothers with high parity, it should be advised to use a long term contraception.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia;, 2014
S57400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anafrin Yugistyowati
"Kelahiran bayi prematur dan perawatan di ruang rawat intensif neonatus merupakan peristiwa yang menyebabkan sumber stres pada orang tua khususnya ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pengalaman ibu selama perawatan masa awal kehidupan bayi prematur di ruang rawat intensif neonatus RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini pada delapan partisipan. Analisis data menggunakan metode Colaizzi dan menghasilkan tujuh tema penelitian, yaitu: reaksi ibu, proses berduka, dampak perawatan bayi prematur, koping diri ibu, upaya ibu untuk meningkatkan hubungan kelekatan (bonding attachment), dukungan terhadap ibu, dan harapan selama perawatan bayi prematur.

The birth and treatment of premature infants in the neonatal intensive care unit is the event that makes it the source of stress to parents especially the mother. This study aims to gain a deeper understanding of the experience of mother during the early life of premature infants in the neonatal intensive care unit of Dr. Soeradji Tirtonegoro Central Hospital, Klaten. This qualitative research design with phenomenology approach took eight participants. The data analysis uses Colaizzi method and produced seven research themes, namely: the mothers reaction, the grieving process, the impact of premature infant care, mother's self 'coping efforts, the mothers' attempts to improve the close and attached relationship (bonding attachment), the support for the mother, and expectations for the care of premature infants."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31916
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zolla Amely Ilda
"Pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur merupakan salah satu komponen konsep family centered care. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelibatan ibu terhadap interaksi ibu-bayi dan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi prematur. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen one-group pretest-posttest design. Penelitian ini melibatkan 16 orang ibu-bayi yang dipilih dengan teknik konsekutif di ruang Perinatologi RSUP Fatmawati Jakarta selama bulan Mei-Juni 2013. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa skala interaksi ibu-bayi dan kepercayaan diri ibu meningkat secara signifikan (p=0,0005). Hasil penelitian ini merekomendasikan upaya peningkatan pelibatan ibu dalam perawatan bayi prematur di ruang Perinatologi.

Mothers involvement in premature infant care is a component of the family centered care. The purpose of this study was to identify the impact of mothers involvement on mother-infant interactions and maternal confidence in premature infant care. This study used a quasy experimental with one-group pretest-posttest design. Sixteen partisipants were choosed using consecutive sampling technique in Neonatal Unit Level I-II RSUP Fatmawati Jakarta during May-June 2013. The result of statistic analysis showed that mother-infant interactions scale and maternal confidence increase significantly (p=0,0005). This study recommends the improvement of mothers involvement in premature infant care in neonatal unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denni Hermartin
"Latar Belakang :Insidensi terjadinya ketuban pecah dini (KPD) pada kehamilan preterm adalah 3-10,% dari semua persalinan. Lama terjadinya ketuban pecah dini berpengaruh pada kejadian infeksi maternal dan sepsis pada bayi. Sepsis, termasuk sepsis neonatal awitan dini (SNAD), masih menjadi penyebab utama kematian bayi prematur. Vitamin D berperan meningkatkan imunitas tubuh terutama saat menghadapi infeksi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara lama KPD, leukosit maternal, kadar vitamin D maternal dan tali pusat dengan luaran sepsis awitan dini pada bayi prematur.
Metode : Desain penelitian kohort retrospektif dengan menggunakan rekam medis dan data penelitian sebelumnya. Mencatat lama ketuban pecah dini, kadar leukosit maternal, kadar vitamin D maternal dan tali pusat dankejadian sepsis pada bayi yang dilahirkan usia 28-34 minggudi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta. Subjek penelitian diambil secaraConsecutivesampling.
Hasil : Selama periode penelitian didapatkan 72 subjek bayi yang dilahirkan dari ibu dengan KPD, 22 bayi (31%) diantaranya mengalami SNAD, sedangkan 50 bayi lainnya tidak mengalami SAD. Tidak terdapat hubungan antara lama KPD, jumlah leukosit maternal dengan kejadian SNAD tetapi didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar vitamin D maternal dan tali pusat dengan kejadian SNAD.

Background:The incidence of premature rupture of membranes (PROM) in preterm pregnancy is 3-10,% of all deliveries. The duration of premature rupture of the membranes affects the incidence of maternal infection and sepsis in infants. Sepsis, including early onset neonatal sepsis (EONS), is still the main cause of premature infant mortality. Vitamin D acts to increase the body s immunity, especially when facing infection. The purpose of this study was to determine the relationship between the length of the ROM, maternal leukocytes level, maternal and umbilical cord vitamin D levels with early onset sepsis in premature infants.
Method:Design of a retrospective cohort study using medical records and previous research data. Note the duration of premature rupture of the membranes, maternal leukocyte levels, maternal vitamin D levels and umbilical cord and the incidence of sepsis in infants born 28-34 weeks at the National Center General Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo and Center General Hospital Pesahabatan, Jakarta. The research subjects were taken by consecutive sampling.
Results: During the study period 72 subjects were born from mothers with ROM, 22 infants (31%) among them experienced EONS, while 50 other infants did not experience EONS. There was no relationship between the duration of ROM, the number of maternal leukocytes with the incidence of EONS, but a significant relationship was found between maternal vitamin D levels and umbilical cord with EONS events.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Julianti
"Kompleksitas perawatan bayi yang intensif menyebabkan ada perawatan rutin yang terlewatkan sehingga dapat memperpanjang lama perawatan, risiko rawat ulang, meningkatkan komplikasi bayi, dan menurunkan kepuasan orang tua. Penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pelaksanaan perawatan bayi prematur dengan kepuasan orang tua. Teknik consecutive sampling dilakukan untuk memilih 59 perawat dan 59 orang tua bayi prematur. Analisis menggunakan uji Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pelaksanaan perawatan bayi prematur sebesar 161,93 dan rata-rata kepuasan orang tua sebesar 280,07. Terdapat hubungan antara pelaksanaan perawatan bayi prematur dengan kepuasan orang tua (pvalue<0,001, r= 0,77). Bagi pelayanan keperawatan dapat menjadi evaluasi terhadap kinerja perawat untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi prematur dan kepuasan orang tua meningkat.

Complexity of intensive care of premature babies causes some routine nursing cares are overlooked which may lead to extension of length of stay, risk of rehospitalization, additional disease complications, and decrease of parents satisfaction. This cross-sectional study aimed to identify the relationship between the implementation of a premature babies care with parents satisfaction. Consecutive sampling technique was conducted to select 59 nurses and 59 parents of premature babies as research respondents. The data was analyzed with Pearson test. The results showed that the average of premature babies care score was 161.93 and the average of parents satisfaction score was 280.07. There was a significant relationship between the implementation of premature babies care with parents satisfaction (p value <0.001, r = 0.77). Nursing care should be evaluated to improve the performance of nurses and the quality of care of premature babies and parents satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Akilah
"Ketuban pecah dini umum terjadi pada kehamilan preterm. Ketuban pecah dini preterm ditandai dengan pecahnya selaput ketuban sebelum usia kehamilan 37 minggu, tidak ada kontraksi, dan terasa nyeri. Ketuban pecah dini preterm merupakan penyebab umum morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin. Ibu hamil bekerja yang terpapar dengan lingkungan perkotaan menjadi faktor risiko terjadinya ketuban pecah dini. Karya ilmiah akhir ners ini membahas analisa masalah keperawatan dengan konsep terkait keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Implementasi keperawatan mengacu pada diagnosa keperawatan yang muncul pada saat pemeriksaan antenatal dan postnatal. Pada evaluasi keperawatan, disimpulkan bahwa edukasi kesehatan merupakan intervensi utama yang dapat meningkatkan aspek kognitif dan psikomotor klien.

Premature rupture of membranes is common in preterm pregnancy. Preterm premature rupture of membranes characterized by rupture of the membranes before 37 weeks' gestation, no contractions, and pain. Preterm premature rupture of membranes is a common cause of morbidity and mortality in mother and fetus. Pregnant women who are exposed to working with the urban environment be risk factors for premature rupture of membranes. This final scientific paper will explain about analysis nursing problems associated with the concept of urban public health nursing. Implementation of nursing refers to nursing diagnoses that appear during antenatal and postnatal. In nursing evaluation, concluded that health education is a major intervention that can improve cognitive and psychomotor aspects of the client.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>