Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156695 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rabi Ah Al Adawiyah
"ABSTRAK
Tesis ini mengangkat tentang retorika dalam dakwah yang dilakukan oleh ulama
betawi. Retorika merupakan salah satu metode dalam melakukan persuasi.
Retorika yang dikonseptualisasikan dalam tesis ini setidaknya memuat tiga unsur
utama yang dimiliki oleh komunikator yaitu ethos (etika dan kredibilitas), pathos
(keterikatan emosi), dan logos (logis). Melalui desain kualitatif dengan penjabaran
deskriptif, tesis ini menemukan bahwa komunikator memiliki tiga unsur tersebut
sehingga mempermudah terjadinya proses persuasi dakwahnya. Karena itu,
kentalnya nilai-nilai keislaman pada masyarakat betawi menunjukkan peran
penting retorika dalam kegiatan dakwah ulamanya. Dengan demikian, dapat
dikatakan jika dakwah ulama betawi lebih banyak menitikberatkan kepada
aktivitas keilmuan dan intelektualitas

ABSTRAK
This thesis discuss the rhetoric in in Islamic religious teaching (or Da’wah)
practiced by the Betawis Islamic religious teachers (or Ulama). Rhetoris is one of
the methods of persuasion. The rhetoric concepted inside this thesis concist, at
least, three main elements of communicator, they are ethos (ethic and credibility),
phatos (emotional attachment), and logos (logic). By qualitative design with
descriptive explanation, this thesis find that the communicator (Betawis’ Ulama)
posses all those elements which ease the Da’wah persuasion process.
Accordingly, the well embedded Islamic values among the Betawi people show
the importance of rhetoric in their Ulamas’ Da’wah. Therefore, it can be
concluded that the Betawis’ Ulama’s Da’wah prioritized in scientific and
intelectual activities"
2014
T42435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Munir
Jakarta : kencana Prenada Media, 2009
297.74 MUH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Ali Aziz
Jakarta: Prenada Media, 2004
297.62 MOH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ilaihi
Jakarta: Kencana, 2007
297.74 WAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatul Laila
"Rousseau invited researcher about 257 years in the past, to back to the nature. It will purify the image of human beings through spiritual activities. In this case, human beings will feel the attendance of God in the universe and daily life. This view is developed by Qodiriyah Tarekat Followers."
Tulungagung: Lembaga penelitian, pengabdian dan penerbitan ( LP3M) STAIN Tulungagung, 2013
JDP 13 : 2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yunadi Ramlan
"Penelitian ini membahas gerakan dakwah di Kota Bandung melalui Masjid Istiqamah di dekat Pasar Cihapit, Bandung. Masjid yang berdiri tahun 1926 dipengaruhi oleh pemikiran tokoh-tokoh eks Partai Masyumi, diantaranya adalah Isa Anshary, Rusyad Nurdin, E.Z. Muttaqien, serta M. Natsir. Gagasan untuk membentuk kader dakwah dilaksanakan di sebuah masjid kecil sebagai upaya menghadapi pengaruh sekularisme dari budaya barat yang berkembang pada awal masa pemerintahan Orde Baru. Pengaruh dari gerakan dakwah tersebut adalah lahirnya organisasi-organisasi remaja masjid di sekitar Bandung. Kegiatan remaja di lingkungan masjid mendapat sambutan baik di kalangan remaja dan pemuda karena kegiatannya melalui pendekatan populer seperti seni dan olahraga. Gerakan dakwahnya masih berpengaruh pada perkembangan dakwah hingga kini, seperti gerakan organisasi remaja masjid, jilbab dan pesantren kilat anak-anak. Pelatihan kader dakwah Kulliyatul Mujahidin Istiqamah menekankan pada komitmen menegakkan ajaran Islam dan mampu menahan pengaruh kelompok Imam Imran yang lebih menekankan pada konsep kultus kepemimpinan Imam, kelompok Imam Imran melakukan aksi teror pembajakan Pesawat Garuda Woyla di tahun 1981. Pengumpulan bahan kajian ini diperoleh melalui sumber arsip milik Yayasan Istiqamah, wawancara para pelaku untuk melengkapi bukti sejarah dan diverifikasi melalui sumber-sumber koran dan majalah sezaman serta kemudian diverifikasi menjadi fakta yang dituliskan.

This study discusses the da'wah movement in Bandung through the Istiqamah Mosque near Cihapit Market, Bandung. The mosque, which was founded in 1926, was influenced by the thoughts of former Masjumi Party figures, including Isa Anshary, Rusyad Nurdin, E.Z. Muttaqien, and M. Natsir. The idea of forming a da'wah cadre was carried out in a small mosque as an effort to face the secularist influence of western culture that developed at the beginning of the New Order government. The influence of the da'wah movement was the birth of youth mosque organizations in Bandung area. Youth activities in the mosque environment are well accepted by teenagers and youth because their activities are carried out through popular approaches such as arts and sports. The da’wah movement still influences the development of da’wah until now, such as the movement of youth organizations for mosques, headscarves and children's boarding schools. The training for the Kulliyatul Mujahidin Istiqamah da'wah cadres emphasizes a commitment to upholding Islamic teachings and is able to withstand the influence of the Imam Imran group which emphasizes the concept of the Imam's cult leadership, the Imam Imran group commited acts of terror by hijacking of the Garuda Woyla Aircraft in 1981. The collection of this study material was obtained through archival sources, owned by the Istiqamah Foundation, interviewing the perpetrators to complete historical evidence and verified through contemporary sources in newspapers and magazines and then verified into written facts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peggy Melati Sukma, 1976-
Jakarta: Noura, 2017
297.74 PEG k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hestu Nugroho Warasto
"[ABSTRAK
Penulis ingin melihat dan memetakan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony pada strategi komunikasi dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Syekh Maulana Hizboel Wathony sebagai seorang dai yang potensial dan berperan dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia melalui kegiatan komunikasi dakwah.
Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan model penjelasan deskriptif-analitis yang berupaya menggambarkan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony dalam kegiatan komunikasi dakwah dan berperan aktif dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Syekh Maulana Hizboel Wathony memiliki kontribusi aktif, khususnya dalam kegiatan komunikasi dakwah dengan menggunakan media sehingga pesan dakwah langsung kepada masyarakat di Indonesia. Selanjutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa ajaran Islam khususnya tasawuf dapat ditanamkan dan diterapkan dengan baik di kalangan masyarakat. Maka tujuan dakwah dapat tercapai sesuai dengan Al Quran dan Hadis.

ABSTRACT
This research looked at and mapped out the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony Strategy Communication Dakwah. This research aims to look at the Syekh Maulana Hizboel Wathony potential as a religious teacher and his role in developing the Islamic teachings, especially Sufism in Indonesia on Strategy Communication Dakwah.
This research is a qualitative study, with descriptive-analytic models of explanations that seek to describe the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony in communication the Religious Dakwah activities and play an active role in the development of Islam Indonesia.
This research concluded that Syekh Maulana Hizboel Wathony have an active contribution, especially in religious dakwah communication, and the message directly to the people of Indonesia. Furthermore, this research shows that the Islamic teachings, especially Sufism can be embedded and applied properly in Indonesian society. Therefore, the purpose of religious dakwah can be achieved in accordance with the Quran and Hadith., This research looked at and mapped out the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony Strategy Communication Dakwah. This research aims to look at the Syekh Maulana Hizboel Wathony potential as a religious teacher and his role in developing the Islamic teachings, especially Sufism in Indonesia on Strategy Communication Dakwah.
This research is a qualitative study, with descriptive-analytic models of explanations that seek to describe the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony in communication the Religious Dakwah activities and play an active role in the development of Islam Indonesia.
This research concluded that Syekh Maulana Hizboel Wathony have an active contribution, especially in religious dakwah communication, and the message directly to the people of Indonesia. Furthermore, this research shows that the Islamic teachings, especially Sufism can be embedded and applied properly in Indonesian society. Therefore, the purpose of religious dakwah can be achieved in accordance with the Quran and Hadith.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Taufiqurrahman
"Perbedaan makna toleransi yang diyakini dalam tiap diri anggota masyarakat memunculkan pelbagai tindakan yang berbeda-beda. Toleransi yang terlalu ketat akan menimbulkan tindakan radikal, sedangkan toleransi yang terlalu lebar akan menimbulkan tindakan liberal. Disertasi ini membahas konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi dalam ceramah yang dilakukan selama tahun 1999—2017. Untuk dapat menemukan proposisi-proposisi mengenai toleransi, peneliti menyusun definisi operasional toleransi terlebih dahulu atas dasar banyaknya pengertian toleransi. Adapun definisi operasional toleransi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada tujuh elemen toleransi, yaitu (1) memiliki rasa hormat, (2) bersikap adil, (3) bertanggung jawab, (4) menerima perbedaan, (5) mengendalikan diri, (6) tidak memaksakan kehendak, dan (7) menciptakan suasana damai. K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan topik-topik pengalaman yang secara ideasional, interpersonal, dan tekstual (metafungsional) direalisasikan dalam klausa-klausa yang mengacu pada tujuh elemen toleransi. Topik-topik pengalaman tersebut membangun gagasan-gagasan yang direpresentasikan dalam proposisi-proposisi makro yang terungkap dalam ceramah K.H. A. Hasyim Muzadi. Himpunan gagasan tersebut merealisasikan konsep toleransi yang mengacu pada tujuh elemen toleransi sebagai berikut. Pada ketujuh elemen toleransi tersebut, K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan gagasan religiositas diri dan sosial yang direalisasikan dalam konsep perlindungan negara dan kebebasan agama, gagasan keadilan yang direalisasikan dalam konsep sama rata sama rasa, gagasan pemerataan yang direalisasikan dalam konsep sama-sama merasakan, gagasan keberagaman yang direalisasikan dalam konsep yang beda jangan disamakan, yang sama jangan dibedakan, gagasan integritas diri yang direalisasikan dalam konsep kesalehan pribadi harus menjadi kesalehan sosial, gagasan nasionalisme yang direalisasikan dalam konsep payung untuk semua, gagasan ketertiban yang direalisasikan dalam konsep nilai universal agama masuk ke negara dan negara melindungi agama. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi lebih luas dan komprehensif. Artinya, konsep toleransi tidak hanya berkaitan dalam bidang agama, tetapi juga dalam bidang hukum, pendidikan, ekonomi, budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional.

Perbedaan makna toleransi yang diyakini dalam tiap diri anggota masyarakat memunculkan pelbagai tindakan yang berbeda-beda. Toleransi yang terlalu ketat akan menimbulkan tindakan radikal, sedangkan toleransi yang terlalu lebar akan menimbulkan tindakan liberal. Disertasi ini membahas konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi dalam ceramah yang dilakukan selama tahun 1999—2017. Untuk dapat menemukan proposisi-proposisi mengenai toleransi, peneliti menyusun definisi operasional toleransi terlebih dahulu atas dasar banyaknya pengertian toleransi. Adapun definisi operasional toleransi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada tujuh elemen toleransi, yaitu (1) memiliki rasa hormat, (2) bersikap adil, (3) bertanggung jawab, (4) menerima perbedaan, (5) mengendalikan diri, (6) tidak memaksakan kehendak, dan (7) menciptakan suasana damai. K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan topik-topik pengalaman yang secara ideasional, interpersonal, dan tekstual (metafungsional) direalisasikan dalam klausa-klausa yang mengacu pada tujuh elemen toleransi. Topik-topik pengalaman tersebut membangun gagasan-gagasan yang direpresentasikan dalam proposisi-proposisi makro yang terungkap dalam ceramah K.H. A. Hasyim Muzadi. Himpunan gagasan tersebut merealisasikan konsep toleransi yang mengacu pada tujuh elemen toleransi sebagai berikut. Pada ketujuh elemen toleransi tersebut, K.H. A. Hasyim Muzadi mengungkapkan gagasan religiositas diri dan sosial yang direalisasikan dalam konsep perlindungan negara dan kebebasan agama, gagasan keadilan yang direalisasikan dalam konsep sama rata sama rasa, gagasan pemerataan yang direalisasikan dalam konsep sama-sama merasakan, gagasan keberagaman yang direalisasikan dalam konsep yang beda jangan disamakan, yang sama jangan dibedakan, gagasan integritas diri yang direalisasikan dalam konsep kesalehan pribadi harus menjadi kesalehan sosial, gagasan nasionalisme yang direalisasikan dalam konsep payung untuk semua, gagasan ketertiban yang direalisasikan dalam konsep nilai universal agama masuk ke negara dan negara melindungi agama. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa konsep toleransi yang digagas oleh K.H. A. Hasyim Muzadi lebih luas dan komprehensif. Artinya, konsep toleransi tidak hanya berkaitan dalam bidang agama, tetapi juga dalam bidang hukum, pendidikan, ekonomi, budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahidin Saputra
2011: Rajawali, 2011
297.74 WAH p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>