Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Villafasari
"ABSTRACT
Tesis ini membahas mengenai pengaruh overall image of destination dan
perceived value pada behavioral intention wisatawan. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatori. Responden adalah anggota
anggota komunitas menyelam di Jakarta yang pernah mengunjungi Taman Laut
Nasional Bunaken pada tahun 2011 hingga 2013 sejumlah 169 orang. Metode
analisa dilakukan dengan analisa statistik deskripti dan analisa jalur (path
analysis) untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa overall image of destination dan perceived value secara
signifikan mempengaruhi behavior intention wisatawan; overall image of
destination secara signifikan mempengaruhi perceived value wisatawan dan
untuk mendapat pengaruh yang lebih baik pada behavior intention, sebaiknya
digunakan model pada penelitian ini.

ABSTRACT
This thesis discusses about the influence of overall image of destination and
perceived value toward tourists' behavioral intention. This research use
quantitative explanatory design. Respondents are 169 man and woman members
of diving club in Jakarta whom visiting Taman Laut Nasional Bunaken in 2011-
2013. This thesis used descriptive statistical analysis and path analysis to prove
hypothesis in this research. The finding results of this study show that overall
image of destination and perceived value have significant impact toward tourists'
behavior intention; overall image of destination has significant impact toward
tourists' perceived value; and to get a better influence on behavior intention, both
first and second path should be used."
2014
T41839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sophian Fikri
"Film-induced tourism telah menjadi fenomena yang berkembang dalam industri pariwisata dalam beberapa dekade terakhir, di mana para wisatawan cenderung mengunjungi suatu destinasi yang ditampilkan dalam sebuah film. Ada banyak penelitian yang telah dikembangkan untuk meneliti fenomena ini, namun, hingga saat ini belum ada penelitian akademis yang menyelidiki mengenai pengaruh film-pull motives, yang terdiri dari place, personality dan performance, terhadap behavioural intention dari generasi Millennials. Karena generasi Millennials cenderung berperilaku berbeda dibandingkan dengan kelompok lainnya karena karakteristik khas mereka, maka, konseptual analisis mengenai film-pull motives diperkenalkan untuk menyelidiki faktor – faktor dari film yang memotivasi behavioural intention dari generasi Millennial. Selain itu, efek moderasi dari film-pull motives juga diteliti terhadap hubungan antara destination image, perceived value dan behavioural intention dari generasi Millennials. Penelitian ini kemudian menggunakan film 'Ada Apa Dengan Cinta 2' karena keberhasilannya di box office Indonesia pada tahun 2016. Sampel sebanyak 234 responden diperoleh melalui kuesioner online. Hipotesis kemudian diuji dengan menggunakan analisis regresi dan uji t. Analisis bootstrap kemudian diterapkan untuk menyelidiki efek mediasi dari variabel perantara, yakni perceived value. Hasil empiris mengungkapkan bahwa place memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap behavioural intention dari generasi Millennials. Selain itu, juga ditemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif dari destination image terhadap behavioural intention dari generasi Millennials. Selain itu, perceived value dapat memediasi sebagian hubungan antara destination image dengan Millennials’ behavioural intention. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bagi orang – orang yang memiliki film-pull motives yang kuat, terdapat efek mediasi dari perceived value, namun untuk orang – orang yang memiliki film-pull motives rendah, tidak terdapat efek mediasi dari perceived value. Implikasi teoritis dan manajerial juga disajikan berdasarkan temuan.

Film-induced tourism has been a growing phenomenon in the tourism industry in recent decades, where the tourists tend to visit the particular destination as featured in a film. There have been extensive studies being developed to address this phenomenon, however there is a lack of academic investigation on the film’s pull motivational factor, which is consisted of place, personality, and performance, towards Millennials’ intention to travel. As Millennials tend to behave differently compared to the other cohorts due to their distinctive characteristics, thus, a conceptual analysis of film-pull motives was employed to understanding the role of film attributes in motivating Millennials’ behavioural intention. Also, the moderating effect of film-pull motives was also assessed towards the relationship between destination image, perceived value, and Millennials’ behavioural intention. This study used ‘Ada Apa Dengan Cinta 2’ movie due to its success at Indonesia box office in 2016 to understand its effect on film tourism in Yogyakarta. A sample of 234 respondents was obtained through online questionnaires. The hypothesis was tested with the use of regression analysis and Welch t-Test. Bootstrapping analysis then employed to investigate the mediation effect of the mediation variable. The empirical result indicated that place attributes of Yogyakarta as depicted in the movie played major role in motivating Millennials’ behavioural intention. Also, it was found that a positive influence from destination image towards the Millennials’ behavioural intention while perceived value mediated partially the relationship between destination image and Millennials’ behavioural intention. While being compared between the strong motivated Millennials and weak motivated Millennials, it was found that perceived value mediated partially the relationship between destination image and behavioural intention; and for the weak motivated Millennials, the mediating effect of perceived value was not established. The theoretical and managerial implications are also drawn subsequently from the findings.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariara Ghion Yosua
"Penelitian ini menguji konsep perceived value dan dimensinya dalam memahami motivasi yang mendasari perilaku pembelian tiket pesawat terbang melalui medium intemet (e-ticlcering). Variabel yang diuji dalam penelitian ini, antara lain: reputasi / kcpercayaan, ketersediaan informasi, kemudahan penggunaan, harga yang murah, lcualitas layanan, resiko, beban waktu I usaha, kesenangan, dan variabel nilai itu sendiri.
Hasil penclitian diperoleh dari data yang berasal dari 207 responden dcngan kritcria bahwa responden tersebut pernah mengunjungi situs web maskapai penerbangan yang mcnycdiakan jasa e-licketing. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi menggunakan sojiware SPSS 13. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling besar secara berturut-turut adalah variabel nilai, kesenangan, kualitas layanan, dan reputasi / kepercayaan. Variabel harga yang murah memilild pcngaruh tidak langsung yang dimediasikan melalui variabel nilai, scdangkan kemudahan penggunaan yang dimediasikan oleh variabel kesenangan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam perilaku pembelian tikct secara online (e- tickering) adalah faktor nilai atau harganya yang murah.

This study tested the perceived value concept and its dimensions in order to understand the motivations e-ticketing purchase behavior in airline industry. The variables that were tested are reputation / trust, informativeness, ease of use, cheap price, service quality risk, time/ zgfort cost, enjoyment, and value construct it self.
The result was takenjrom 207 respondents with criteria that the respondent is a person that had been visiting airline websites that provides e-ticketing services. The collected data was analyzed using simple and multhole regressions using software SPSS 13. Results show that there are variables that have strong impact in purchase intention, which is value, enjoyment, ease of use, and reputation / trust. Price was having an indirect #ect which was mediated by value construct, same as ease of use that was mediated by erybyment construct.
From this result, we can conclude that consumer main motivation to use e-ticketing services is because the value or the price that was cheap.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34228
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Ken Andarini Apriliyanti
"ABSTRAK
Mengenal keberadaan sebuah rumah sakit melalui kombinasi pemikiran, perasaan, pendapat dan pandangan publik tentang sebuah rumah sakit merupakan hal yang penting dalam membentuk belief atau keyakinan individu dan masyarakatnya. .Karena dipercaya bahwa dari keyakinan yang membentuk sikap akan membawa pada intensi untuk bertingkah laku pada penghujung proses adalah pemilihan rumah sakit tersebut. Penelitian ini mencoba melihat pengaruh subjective behaviour belief, normative belief dan perceived behavior control terhadap intensi pasien dalam memilih jasa layanan kesehatan di suatu rumah sakit.
Penelitian ini menggunakan teori Planned Behavior dari Fishbein dan Ajzen (1988). Penyusunan alat mengacu pada skala dalam teori Planned Behavior dari Fishbein dan Ajzen dimana item-item dalam skala adalah keyakinankeyakinan yang berhasil dielisitasi sebelumnya lewat metode kelompok diskusi terarah Administrasi dilakukan pada subyek pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Hasil yang keluar adalah bahwa ketiga variabel (sikap, norma subyektif dan perceived behavior belief) tidak dapat untuk meramalkan intensi pasien memilih rumah sakit secara signifikan. Pada masa yang akan datang, diharapkan penelitian dengan menggunakan ketiga variabel sebagai alat prediksi ini dilakukan dengan lebih baik lagi, dimana konstruksi tiap item skala lebih dicermati, karakter sampel harus dipilih lebih selektif lagi, demikian pula dengan prosedur administrasi tes. Sehingga nantinya didapatkan hasil prediksi yang tepat dari intensi."
2004
S3339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinul Fikri Anchan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran (marketing mix) terhadap Word of Mouth melalui variabel mediasi perceived value, customer satisfaction, dan customer loyalty pada produk Education First di English First (EF). Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara tidak langsung customer satisfaction terhadap word of mouth melalui customer loyalty sebagai variabel mediasi.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penyebaran kuesioner, sedangkan pengambilan sampel penelitian menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 250 responden. Sementara itu, metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Persamaan Struktural (SEM).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menujukkan bahwa variabel bauran pemasaran (marketing mix) yang diproksikan sebagai price, dan product berpengaruh signifikan terhadap perceived value dari sampel penelitian, sedangkan place dan promotion tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived value sampel. Perceived value sampel berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction, sampel dan customer satisfaction sampel berpengaruh terhadap customer loyalty sampel dan Word of Mouth sampel baik secara langsung maupun tidak langsung, dan customer loyalty sampel berpengaruh terhadap Word of Mouth pada program Education First di English First (EF).

This research aims to analyze the impact of marketing mix on word of mouth through perceived value, customer satisfaction and customer loyalty as the mediating variable, on Education First product at English First (EF). Beside, this research also intends to analyze the direct and indirect impact of customer satisfaction on word of mouth through customer loyalty as the mediating variable. This research is conducted through questionnaire distribution, while the sample collection is done through non-probability sampling which set in accordance to the research goal, therefore, total sample that are chosen in this research is 250 respondents. Meanwhile, the analytic method that is applied in this research is Structural Equation Model (SEM).
The result generated from this research shown that marketing mix variable which is represented by price and product significantly impacted on the samples perceive value, while place and promotion do not have any significant impact on samples perceived value. samples perceived value has a significant impact on samples customer satisfaction and samples customer satisfaction significantly impacting samples customer loyalty and word of mouth both direct or indirectly. While, samples customer loyalty has an impact on word of mouth on Education First Program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Dyah Purnami
"Pasar mobile game memiliki pertumbuhan yang cepat dan menyumbang lebih dari setengah pendapatan pasar game global. Karena prospek yang menjanjikan banyak game developer mengembangkan strategi monetisasi untuk mendapatkan keuntungan dari potensi pasar mobile game. Sehingga dengan mengetahui faktor pendorong loyalitas dan intensi pembelian gamer diharapkan membantu game developer untuk memperluas pangsa pasarnya. Untuk itu, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif konklusif untuk menganalisis pengaruh perceived value dan game loyalty terhadap in-app purchase intention. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menyelidiki pengaruh loyalitas game terhadap in-app purchase intention. Penelitian ini menggunakan judgement sampling dan melibatkan 591 gamer Mobile Legend dan gamer Love Nikki di Indonesia. Data diproses dengan teknik analisis SEM menggunakan LISREL versi 8.8. Dalam kasus Mobile Legend, perceived playfulness, perceived connectedness, perceived good price, dan perceived reward secara signifikan memengaruhi loyalitas. Sedangkan dalam kasus game Love Nikki loyalitas didorong oleh perceived playfulness, perceived access flexibility, perceived connectedness, dan perceived reward. Dalam kedua game nilai ekonomis untuk game dan perceived connectedness secara signifikan memengaruhi in-app purchase intention. Loyalitas game juga ditemukan memiliki efek positif pada niat pembelian dalam kedua game"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Hendriyani
"ABSTRAK
Tingkat penetrasi internet dan smartphone yang tinggi di Indonesia mendorong masyarakat untuk menggunakan berbagai teknologi baru yang dianggap mempermudah hidup mereka, salah satunya adalah mobile payment. Penyedia jasa perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan mobile payment di kalangan masyarakat. Peneliti menggunakan model UTAUT2 (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang dikombinasikan dengan strategi pemasaran baru, yaitu gamification, untuk melihat pengaruhnya terhadap behavioural intention dan use behaviour pengguna mobile payment GO-PAY di Indonesia. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dan data dianalisis menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Setelah berhasil mengumpulkan 180 responden, penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, habit, dan gamification berpengaruh terhadap behavioural intention untuk menggunakan GO-PAY. Sementara habit berpengaruh terhadap use behaviour pengguna GO-PAY di Indonesia.

ABSTRACT
The high level of internet and smartphone penetration in Indonesia encourages people to use a variety of new technologies that facilitate their lives, one of which is mobile payment. Service providers need to know what factors influence the acceptance of mobile payments among Indonesian. The researcher used the UTAUT2 (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) model which was combined with a new marketing strategy, namely gamification, to see its influence on behavioral intention and use behaviour of GO-PAY mobile payment users in Indonesia. The purposive sampling method was used in this study and the data were analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). After successfully collecting 180 respondents, this study shows that performance expectation, habit, and gamification influence behavioral intention to use GO-PAY. While habit affects the use behaviour of GO-PAY users in Indonesia."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Puspaningrum
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh servicescape terhadap emotional states, perceived value dan behavioral intention konsumen The House of Raminten Café Cabang Kotabaru Yogyakarta. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan sampel sebanyak 164 pengunjung The House of Raminten Café Cabang Kotabaru Yogyakarta dengan nonprobability sampling serta teknik convenience sampling.Pendekatan kualitatif dilakukan dengan indepth interview kepada 10 responden yang pernah berkunjung ke The House of Raminten Café Cabang Kotabaru Yogyakarta.Instrumen penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari servicescape terhadap positive emotion. Selain itu, servicescape berpengaruh negatif terhadap negative emotions (partly supported). Positive dan negative emotion juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap behavioral intention. Servicescape juga berpengaruh terhadap perceived value (partly supported). Perceived value berpengaruh secara signifikan terhadap behavioral intention. Emotional States baik positive maupun negative emotion berpengaruh secara signifikan terhadap perceived value.

The objective of this research is to analyze the influence of servicescape towards emotional states, perceived value, and behavioral intention by consumers of The House of Raminten Cafe Kotabaru Yogyakarta. This research applies quantitative and qualitative approach. Quantitative approach was conducted by using 164 sample of visitors of The House of Raminten Cafe Kotabaru Yogyakarta, which was collected nonprobability sampling and convenience sampling technique. Qualitative approach was conducted with indepth interview to 10 respondents who have visited The House of Raminten Cafe Kotabaru Yogyakarta. Quantitative research instrument used were questionnaire and was analyzed using Structural Equation Modelling (SEM).
This research result that servicescape has significant influence towards emotion. Servicescape also had negative influence towards negative emotions (partly supported). Both of positive and negative emotion also have significant influence towards behavioral intention. Servicescape also has influence towards perceived value (partly supported). Perceived value has influence towards behavioral intention. Emotional states even positive or negative emotion has influence significantly towards perceived value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen Tuwaidan
"Salah satu tugas perkembangan dewasa muda adalah memilih pasangan hidnp. Namun, perailihan pasangan hidup individu tidak sepenuhnya berada di tangan individu yang bersangkutan. Lingkungan sosial di luar individu juga ikut berperan. Keluarga dalam hal ini orangtua- merupakan faktor di luar individu yang paling berperan dalam pemilihan pasangan hidup. Saat ini, dalam pemilihan pasangan hidup orangtua cenderung tidak lagi menjodohkan individu dengan pasangan yang mereka anggap. Peran orangtua telah bergeser ke arah di mana individu memilih sendiri pasangannya namun perlu persetujuan orangtua.
Kecenderungan orangtua untuk melakukan evaluasi tentang pasangan yang dipilih individu berbeda antara pria dan wanita, di mana orangtua lebih cenderung untuk mengevaiuasi pasangan anak wanitanya. Mengingat hal itu, penelitian ditujukan pada wanita.
Dari pengalaman beberapa wanita tampak bahwa tampaknya ketidaksetujuan orangtua terhadap pasangan yang dipilih individu menimbulkan kebimbangan untuk melanjutkan hubungan ke pemikahan. Di satu sisi, ketidaksetujuan orangtua merupakan tekanan yang tidak dapat diabaikan begitu saja, sementara itu hubungan pacaran sendiri melibatkan banyak afek. Oleh karena itu dilakukan penelitian guna mendapatkan gambaran tentang seberapa besar kecenderungan wanita untuk menikah dengan pasangan yang tidak disetujui orangtua serta memahami faktor-faktor apa saja yang b^engaruh dalam pengambilan keputusan tersebut. Dengan kata lain, dilakukan penelitian tentang intensi menikah dengan pasangan yang tidak disetujui orangtua.
Dalam penelitian ini, pengkajian dilakukan dengan menggunakan kerangka teori Planned Behavior dari Ajzen (1988). Teori ini merupakan perluasan dari teori Reasoned Action, di mana teori Planned Behavior ini digunakan untuk tingkah laku yang tic^ sepenuhnya berada di bahwa kontrol kehendak individu. Menumt kerangka teori ini, intensi ditentukan oleh tiga determinan, yaitu: (1) sikap terhadap tingkah laku, (2) norma subyektif, dan (3) perceived behavior control. Ketiga determinan mtensi ini sendiri dibentuk oleh seperangkat belief yang menonjol, yang disebut salient belief. Teon ini juga membuka kemungkinan bagi masuknya variabel lain dalam meramalkan intensi pada situasi tertentu.Tingkah laku yang menjadi fokus penelitian im adaiah tingkah laku yang secara teoritis sesuai dengan keinginan individu namun berlawanan dengan harapan lingkungan sosial, yaitu tingkah laku menikah dengan pasangan yang tidak disetujui orangtua. Dalam menentukan pilihan salah satu faktor yang diduga ikut berperan adaiah penghayatan otonomi, yang mengacu pada pengertian sejauh mana individu mempersepsikan diri sebagai seseorang yang bebas bertmu sesuai dengan keinginan sendiri. Oleh karena itu, variabel penghayatan otonomi juga dijadikan determinan pembentuk intensi.
Subyek penelitian ini adaiah wanita dewasa muda yang bertahan untuk tetap berpacaran dengan pasangan yang tidak disetujui orangtua. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling insidental dan berhasil dilibatkan sebanyak 43 orang subyek. Alat pengumpulan data adaiah kuesioner yang terdiri dari skala-skala yang men^kur sikap terhadap tingkah laku, norma subyektif, perceived behavior control dan intensi berdasarkan format yang disarankan Ajzen (1980). AJat ukur penghayatan otonomi dibuat dengan mengacu pada alat ukur otonomi dari Ryff (1989) dan literatur tentMg otonomi lainnya. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan analisa deskriptif, mean, korelasi serta penghitungan korelasi berganda. Keseluruhan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows Release 6.
Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa skor intensi untuk menikah dengan pasangan yang tidak disetujui orangtua cenderung berada di tengah, atau dengan kata lam cenderung ra^. Sikap subyek terhadap tingkah laku menikah dengan pasangan yang tidak disetujui orangtua cenderung. Secara umum terlihat bahwa signidicant others bagi subyek cenderung mengharapkan subyek agar tidak menikah dengan pasangan yang tidak disetujui orangta. Subyek penelitian menganggap tingkah laku menikah dengan pasangan yang tidak disetujui orangtua sebagai tingkah laku yang sulit diwujudkan, meskipun subyek mempersepsikan diri sebagai individu yang bebas bertmdak sesuai dengan apa yang diinginkaimya.
Perhitungan korelasi menunjukkan bahwa keempat determinan intensi tersebut berkorelasi positif dan signifikan dengan intensi. Lewat analisis regresi berganda didapatkan mlai korelasi berganda yang signifikan. Dengan kata lain, keempat variabel tersebut secara bersama-sama raemberikan peramalan yang signifikan terhadap intensi. Namun, bila dilihat sumbangan unik masing-masing variabel, hanya variabel perceived ehavior control saja yang memberikan sumbangan unik yang signifikan dalam meramalkan intensi.
Variabel sikap, norma subyektif, otonomi, dan perceived behavior control mengukur common factors yang tercakup pada perceived behavior control. Hal ini juga ditunjang oleh adanya korelasi yang signifikan antar prediktor. Sebagaimana telah luraikan di atas, penghayatan otonomi diduga ikut meramalkan intensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tampaknya penghayatan otonomi sudah direfleksikan di dalain sikap dan norma subyektif sehingga masuknya variabel otonomi tidak membenkan tambahan peramalan yang signifikan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Yeremia
"Tesis ini membahas pengaruh country of origin, product quality, dan self-congruity terhadap repurchase intention konsumen kendaraan LCGC Indonesia. Peneliti juga meneliti apakah terdapat moderasi dari self-congruity terhadap pengaruh country of origin dan product quality terhadap repurchase intention konsumen kendaraan LCGC Indonesia. Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada produsen kendaraan LCGC untuk mengubah strategi pemasaran mereka, dan mengubah image pengguna LCGC untuk dapat meningkatkan penjualan kendaraan LCGC. Peneliti juga telah memberikan saran untuk penelitian berikutnya untuk mengingkatkan kualitas dari penelitian terhadap repurchase intention konsumen kendaraan LCGC Indonesia.

This thesis discusses the influence of country of origin, product quality, and self-congruity consumer intention to repurchase the vehicle LCGC Indonesia. Researcher wants to know which factors that most affecting the consumer intention to repurchase the LCGC vehicle Indonesia. From the results of the study, the researcher suggests the LCGC vehicle manufacturers to change their marketing strategies, and change the image of LCGC users to be able to increase vehicle sales LCGC. Researchers have also provided suggestions for subsequent research to remind the quality of research on repurchase intention vehicle LCGC Indonesian consumers."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>