Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nia Kurniatillah
"ABSTRAK
Status gizi ibu hamil berperan penting dalam kondisi kehamilan dan bayi yang
akan dilahirkan. Masih tingginya kasus risiko KEK pada ibu hamil di Kota
Cilegon terutama di wilayah kerja Puskesmas Jombang memerlukan upaya-upaya
terobosan diantaranya melalui upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan gizi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan predisposing factor,
enabling factor, need factor terhadap perilaku Pemanfaatan Pelayanan Gizi oleh
ibu hamil dengan risiko KEK di Klinik Gizi Puskesmas Jombang.
Desain penelitian ini adalah non eksperimen dengan pengumpulan data secara
cross sectional pada data primer yang terdiri dari 178 responden. Penelitian
dilakukan pada bulan Maret-Juni 2014, menggunakan kuesioner yang diisi oleh
responden. Analisis data dilakukan adalah analisis univariat, analisis bivariat
menggunakan chi square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik
ganda model prediksi.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi perilaku Pemanfaatan Pelayanan Gizi yang
tidak baik lebih besar yaitu 62,4%. Faktor predisposing diantaranya paritas,
pengetahuan, sikap, faktor enabling diantaranya dukungan suami, pendapatan
keluarga, kepemilikan asuransi, dan faktor need berhubungan signifikan dengan
Pemanfaatan Pelayanan Gizi. Variabel pengetahuan merupakan faktor dominan
setelah dikontrol oleh pendapatan keluarga, kepemilikan asuransi, kebutuhan,
paritas, sikap, dan dukungan suami.

ABSTRACT
Nutritional status of pregnant women is important condition for pregnancy and
the baby born. The high risk CED cases of among pregnant women in Cilegon,
especially in Jombang health center area, required measured in improved
nutritional health services.
This study aims to determine the influence of predisposing factors, enabling
factors and need factors toward nutritional service utilization behavior by the
pregnant women with risk CED in clinical nutrition Jombang health center.
This study was non experimental design using cross sectional methode approach
in data collection primary data was taken from 178 respondents who were total
population. The study was conducted in March-June 2014, using questionnaires
completed by respondents. Data were analyzed througt univariate, bivariate
using chi square, and multivariate analysis using multiple logistic regression with
prediction model.
The Results showed that the poor utilization behavior is more than half of the
respondents (62,4%). Predisposing factors such as parity, knowledge, attitudes,
enabling factors such as support of her husband, family income, insurance
ownership, and need factors are associated with nutritional service utilization.
Knowledge is found as the must dominant variable measured of utilization in
clinical nutrition after controlled by family income, insurance ownership, need,
parity, attitudes, and support of her husband ."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idral Purnakarya
"Diet dapat menentukan status seng selama kehamilan. Namun, beberapa penelitian mengenai hubungan antara asupan, pola makan dan kualitas makanan berbasis lokal dengan status seng masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah asupan seng, pola makan berbasis lokal PMBL dan kualitas diet berhubungan dengan kadar serum seng pada ibu hamil Minangkabau. Penelitian cross-sectional ini dilakukan dengan melibatkan 360 ibu hamil dengan usia kehamilan antara 16 dan 32 minggu. Semi-quantitative Food Frequency Questionnaire SFFQ digunakan untuk memperolah data asupan makanan, dan PMBL ditentukan berdasarkan hasil principal component analysis PCA . Penelitian ini mengolah 21 kelompok makanan dengan menggunakan PCA menjadi pola makanan bersumber nabati, pola makanan bersumber ikan, ayam dan jeroan, pola makanan bersumber tepung dan pemanis, pola makanan bersumber daging, pola makanan bersumber ikan masak santan, telur dan kacang-kacangan, pola makanan bersumber seafood/hasil laut dan pola makanan bersumber susu. Kualitas diet dianalisis dengan menggunakan Healthy Eating Index HEI 2010. Kadar serum seng diukur dengan menggunakan metode atomic absorption spectrophotometric. Analisis regresi linier multivariat dilakukan untuk menilai asupan seng, PMBL dan kualitas diet dengan kadar serum seng setelah dikontrol oleh faktor perancu. Rerata kadar serum seng adalah 10.1 2.1 mol/L. Asupan seng secara signifikan berhubungan dengan konsentrasi serum seng setelah dikontrol oleh umur, usia kehamilan, asupan energi, asupan serat, lokasi geografis dan pengeluaran rumah tangga adjusted ? = 0,083, 95 CI: 0,003, 0.163, p < 0.05 . Pola makanan bersumber tepung dan pemanis berbanding terbalik dengan kadar serum seng setelah dikontrol oleh umur, usia kehamilan dan pengeluaran rumah tangga adjusted ? = -0.179, 95 CI: -0,335, -0,023, p < 0.05 ; sedangkan PMBL lainnya tidak berhubungan secara signifikan dengan kadar serum seng. Skor total HEI 2010 tidak berhubungan dengan kadar serum seng pada semua responden, tetapi skor HEI 2010 menunjukkan hasil yang berhubungan di daerah pantai setelah dikontrol oleh umur, usia kehamilan, asupan serat dan asupan fitat adjusted ? = 0.186, 95 CI: 0.066, 0.306, p < 0.05 . Secara keseluruhan, antara asupan seng, pola makanan lokal Minangkabau dengan rendah tepung dan pemanis secara positif mempengaruhi kadar serum seng selama masa kehamilan. Meskipun kualitas diet yang dinilai menggunakan HEI 2010 tidak berhubungan dengan kadar serum seng, tetapi kualitas diet menunjukkan hubungan dengan serum seng pada ibu hamil yang tinggal di daerah pantai.Kata Kunci : pola makan; kehamilan; kadar serum seng; Minangkabau; Indonesia

Diet has consequences on zinc status during pregnancy. However, studies focusing on association of dietary intake, pattern and quality in locally produced foods with zinc status are limited. Therefore, this study aimed to investigate whether zinc intake, local based dietary patterns LBDPs and diet quality are associated with serum zinc concentration among Minangkabau pregnant women. A cross sectional study was conducted involving 360 pregnant women between the 16th and 32nd weeks of gestation. Using dietary data from semi quantitative Food Frequency Questionnaire, LBDPs were identified by principal component analysis PCA . This study extracted 21 food groups into plant sources, fish, chicken and meat organ sources, flour and sweetness source, meats sources, fish with coconut milk, eggs and nuts sources, seafood sources and milk sources patterns by PCA. Dietary quality was analyzed by using the Healthy Eating Index HEI 2010. Serum zinc concentration was measured by using atomic absorption spectrophotometric methods. Multivariate linear regression analysis was performed to assess zinc intake, the LBDPs, and diet quality with serum zinc concentration after adjusted for potential confounders. The mean serum zinc concentration of pregnant women was 10.1 2.1 mol L. Zinc intake significant associated with serum zinc concentration after adjusted for age, gestational age, energy intake, fiber intake, geographic location and household rsquo s expenditure adjusted 0.083 95 CI 0.003, 0.163 p 0.05 . The flour and sweetness sources pattern was inversely associated with serum zinc concentration after adjusted for age, gestational age and household rsquo s expenditure adjusted 0.179 95 CI 0.335, 0.023 p 0.05 while the other LBDPs were not significantly associated with serum zinc concentration. The overall HEI 2010 score was not significantly associated with serum zinc concentration in the total subjects, but it was associated in coastal area after adjusted for age, gestational age, fiber and phytate intakes adjusted 0.186, 95 CI 0.066, 0.306, p 0.05 . In conclusion, zinc intake and local based Minangkabau foods with less in flour and sweetness positively influence serum zinc concentration during pregnancy. Although, the dietary quality assessed by the HEI 2010 did not associate with serum zinc concentration, it clearly associated with zinc serum of pregnant women in coastal area.Keywords dietary patterns pregnancy serum zinc Minangkabau Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Rahmawati
"Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami anemia yang disebabkan kurangnya zat besi di dalam tubuh dengan berbagai faktor pencetus. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 60 orang ibu hamil yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Bentuk dukungan emosional paling dominan mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil, dengan p value = 0,021 dan nilai OR 21,592. Rekomendasi penelitian adalah kebijakan melakukan deteksi dini dengan screening Hb, pemberian promosi kesehatan, melakukan asuhan dan pelayanan melibatkan suami, dan meneliti dukungan emosional yang dibutuhkan ibu hamil dengan metode kualitatif.

Pregnant women are one of the groups at risk of anemia which was caused by the lack of iron in the body and precipitated by several factors. The aim of research to identify the relationship between their husband's support with the prevalence of anemia in pregnant women. A quantitative descriptive analytic design with cross sectional approach was assigned in this study. Using purposive sampling technique, to 60 pregnant women. The results shows a significant relationship between husband support with the prevalence of anemia in pregnant woman. The emotional support ranked the most powerful support that influence the incidence of anemia in pregnant women, with p value 0,021 and OR 21.592. This study recommends further specific policies which enhance early detection of anemia (Hb screening), the provision of health promotion, care and services which involve husbands, and further qualitative research on emotional support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylina Puspitasari
"Angka kematian ibu (AKI) dan anak masing-masing di Indonesia masih cukup tinggi sesuai hasil SKRT 1995 yaitu 373 per 100.000 kelahiran hidup dan 60 per 1000 kelahiran hidup. Oleh karena itu perhatian terhadap kesehatan kehamilan sangat penting. Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang berkualitas mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi telah sejak lama diupayakan pemerintah. Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang optimal dalam program pemerintah 4 sehat 5 sempurna sehingga pentingnya mengkonsumsi susu bagi ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perhatian khalayak sasaran, factor personal khalayak sasaran dan faktor stimuli yang mempengaruhi persepsi khalayak sasaran di Puskesmas Bogor Timur terhadap iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi tahun 2008. Desain penelitian ini merupakan studi kualitatif. Informan penelitian berjumlah lima orang informan yang terdiri dari dua kategori yaitu informan yang mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil dan informan yang tidak mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam terstruktur.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tayangan iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi menarik perhatian sebagian besar informan sehingga ingin mencobanya. Sebagian besar informan mengetahui susu formula untuk ibu hamil dan iklannya sejak mereka menikah dari media televisi dan berharap setelah melihat iklan tersebut bermanfaat, menambah pengetahuan. Dan sebagian besar informan menyukai penampilan iklan secara keseluruhan, mengetahui tujuan dari penayangan iklan, jenis iklan, mengerti mengenai pesan yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut.
Saran yang diajukan peneliti adalah agar Puskesmas memperhatikan promosi kesehatan tentang asupan gizi bagi ibu hamil yang harus dipenuhi karena tidak semua ibu hamil mampu membeli susu formula untuk ibu hamil, kemudian penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan bahan kajian bagi peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas. Selanjutnya, agar pengiklan lebih memperhatikan unsur komunikasi pendidikan perilaku sehat melalui pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan dan pendidikan dari iklan tersebut. Selain itu, untuk peningkatan kualitas iklan susu formula untuk ibu hamil sebaiknya pengiklan melakukan peninjauan penelitian konsumen dalam membuktikan manfaat yang dapat diberikan kepada khalayak sasaran."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Mulyawati Utari
"Salah satu masalah gizi kurang yang sampai saat ini masih dihadapi Indonesia dan perlu segera mendapat perhatian adalah anemi gizi akibat kurang besi. Anemi jenis ini juga merupakan anemi yang paling banyak terjadi di masyarakat.
Hasil survai terbaru SKRT (1992) menyatakan bahwa prevalensi anemi rata-rata nasional ibu hamil adalah 63,5 %. Angka ini merupakan angka prevalensi tertinggi dibanding golongan lain. Anemi ibu hamil selain berpengaruh buruk terhadap kematian maternal juga berpengaruh buruk pula pada janin atau bayi, misalnya abortus, kematian janin dalam rahim atau lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemi pada bayi dan BBLR.
Dosis suplementasi tablet besi yang beredar saat ini adalah tablet besi dengan komposisi ferro sulfat eksitus 200 mg dan asam folat 0,25 mg. Masing-masing berisi 30 tablet dengan aturan.pakai sekali sehari satu tablet. Namun meskipun program suplementasi ini telah cukup lama berjalan, angka prevalensi yang.dilaporkan masih tetap tinggi.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan sampel ibu hamil anemi, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Untuk mempelajari perbandingan rata-rata variabel yang telah ditetapkan di dua kelompok yang akan diteliti digunakan uji statistik Z test. Sedang untuk mempelajari variabel yang berhubungan dan paling mempengaruhi kejadian anemi digunakan uji korelasi Pearsen dan regresi berganda. Untuk mempelajari ada tidaknya hubungan antara perubahan hemoglobin berdasar variabel yang ditetapkan digunakan uji F test. Dan untuk mempelajari ada tidaknya perbedaan perubahan hemoglobin sebelum dan setelah pemberian tablet besi di kedua kelompok yang diteliti digunakan uji t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan hemoglobin dikedua kelompok yang diteliti tidak berbeda secara bermakna. Dimana setelah diberi suplementasi tablet besi selama 8 minggu kelompok perlakuan (dosis 60 mg per minggu) mengalami peningkatan hemoglobin sebesar 0,48 gr/dl dan kelompok kelompok yang diberi dosis 60 mg per hari mengalami peningkatan sebesar 0,57 gr/dl.

Nutrient anemic as a derived factor from lack of iron is still widely spread in Indonesia. As it is largest found in our society that makes it high time to be taken into a nationwide consideration.
A latest survey done by SKRT in 1992 reveals a highest 63,5 % of anemic prevalence among pregnant woman throughout the country. Not only does anemia threat woman for maternal mortality but it also causes harm to infant; such as abortion, death of infant in the process of birth, neonatal death, gifted born, and infant who suffers from anemia.
Supplementary dosage in every iron tablet nowadays composes 200 mg (Ferro sulfate exitus) and 0,25 mg (folat acid). Each consists of 30 tablets for a daily-single tablet usage. Despite the ongoing supplementary program, anemic prevalence is steadily high.
This is an experimental quasi to sample anemic pregnant women who live in Ciomas district of Bogor. A statistical z test is made to figure out an average variable of the two group being examined. Meanwhile, the Pearsen test and multiple regression are carried out to find out related and influential variable of anemic process. An anova test is given to-seek connection of hemoglobin alteration based on the established variables. Lastly, differences between hemoglobin prior and post to iron consumption is tested by making use of t-test.
The result turns out hemoglobin alteration for both group examines do not make a great difference. Having been given supplementary iron tablet within 8 weeks, the weekly 60 mg group experiences 0,48 gr/dl in-crease of hemoglobin when another group rises higher 0,57 gr/dl."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arifin Suyardi
"This study was carried out to analyze the serum vitamin A / carotene concentration among Indonesian full term neonates in relation to maternal nutritional status and nutrients intake. One hundred and eight couples' (mothers + neonates) were recruited for the study. The serum vitamin A/carotene concentrate ion was determined by High Pressure Liquid Chromotography (HPLC) and Ultraviolet Absorbance/Spectrophotometric method (IVACG, 1982) and the dietary nutrient intake of the mothers was analyzed using a 2 day/24 hours recall method. Seventy one (67%) of the neonates were suffering from low vitamin A level ( (20 g/dl), the rest 35 (33%) were at an adequate vitamin A level (>20 / g/dl) and 13 (12%) of the mothers were suffering from low vitamin A level ( <20 /4g/di), the rest 95 (88%) were at an adequate vitamin A level. That mean serum vitamin A/carotene of the neonates was lower than those of their mothers. The mean serum vitamin A of the mothers was 30.7 ,wg/dl - v.53 and mean serum carotene of the mothers was 124.23g/dl - 49.66. The study concluded that there was no significant correlation between serum vitamin A of the neonates and serum vitamin A of their mothers (p } 0.1). It was found that? serum vitamin .A concentration and serum carotene of the mothers were positively correlated; also maternal serum carotene was positively related to serum carotene of the neonates. The beta-carotene intake, fat intake, protein intake were positively related to serum vitamin A of the mothers. Further investigation using larger numbers of samples and more controlled method was suggested to -scrutinize the influences of gestational age, dietary nutrients intake on the serum of vitamin A/carotene of the mothers. The study also pointed out the importance of providing .the pregnant mothers with sound information about nutrition in pregnancy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Martina
"ABSTRAK
Preeklamsia merupakan masalah kesehatan maternal yang berdampak luas pada kesehatan manusia. Defek plasentasi merupakan faktor predisposisi utama preeklamsia yang mengakibatkan spektrum kematian sel apoptosis, aponekrosis dan autofagi. Autofagi juga berperan sebagai mekanisme ketahanan selular melalui nutrisi sebagai regulator utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran nutrisi dan autofagi sebagai ketahanan selular pada patomekanisme preeklamsia . Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang yang dilakukan terhadap 4 kelompok yakni; hamil normal, preeklamsia awitan lanjut, preeklamsia awitan dini dan PJT dengan jumlah sampel 10 pasien tiap kelompok. Dilakukan analisis nutrisi secara kualitatif dan kuantitatif untuk zat nutrisi vitamin D, kalsium dan seng serta zat nutrisi sebagai marka inflamasi yaitu vitamin A dan mineral besi. Dilakukan pemeriksaan marka kematian sel LDH dan pemeriksaan marka autofagi LC3, Beclin-1, kegagalan autofagi rasio LC3/Beclin-1 serta marka nutrisi plasenta VDR. Selama periode Agustus hingga Oktober 2015 terdapat 40 pasien yang mengikuti penelitian di RSUPN Cipto Mangunkusumo dan RS Budi Kemuliaan Jakarta. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi LC3 dan Beclin-1 serta rasio LC3/Beclin-1 di antara kelompok penelitian. Kelompok preeklamsia awitan dini dan PJT memiliki ekspresi LC3 dan Beclin-1 tertinggi, sedangkan kelompok hamil normal dan preeklamsia awitan lanjut memiliki rasio LC3/Beclin-1 tertinggi. Terdapat korelasi antara kegagalan autofagi dengan LDH. Terdapat defisiensi vitamin D, kalsium dan seng serta terdapat peningkatan retinol dan ferrum sebagai marka inflamasi pada kelompok kehamilan patologis. Terdapat mekanisme up regulation ekspresi nutrisi plasenta reseptor vitamin D VDR pada kelompok preeklamsia awitan lanjut dan awitan dini , sementara ditemukan ekspresi VDR yang rendah pada kelompok PJT. Terdapat korelasi negatif antara rasio LC3/Beclin-1 dengan marka nutrisi maternal terutama kelompok preeklamsia awitan lanjut dan awitan dini. Terdapat korelasi bermakna antara rasio LC3/Beclin-1 dengan ekspresi VDR sebagai marka nutrisi plasenta pada kelompok preeklamsia awitan dini. Autofagi berperan dalam proses kematian sel dan ketahanan selular trofoblas. Terdapat peran nutrisi yang berkorelasi dengan proses autofagi pada patomekanisme preeklamsia. Kata kunci : Autofagi, kematian sel, ketahanan selular, nutrisi, preeklamsia.

ABSTRACT
Preeclampsia is a maternal health problem which largely affects human well being. Placentation defects is the main predisposition factor of preeclampsia which cause cell death spectrum of apoptotic, aponecrosis, and autophagy. Autophagy also has a role as cellular survival mechanism as well through nutrition as main regulator. This research aims to understand the roles of nutrition and autophagy as cellular survival in pathomechanism of preeclampsia. The research has cross sectional study design which was conducted to four groups of pregnancy normal pregnancy, late onset preeclampsia, early onset preeclampsia, and intrauterine growth restriction IUGR with 10 samples for each group. Qualitative and quantitative nutrition analysis was done for vitamin D, calcium and zinc. The same methods was done to nutrients as inflammatory markers which is vitamin A and iron. Assessment was done for cell death marker LDH, autophagy markers LC3, Beclin 1, autophagy failure ratio of LC3 Beclin 1, and placenta nutrition marker VDR. During the period of August to October 2015 there were 40 patients participated in research which was conducted in RSUPN Cipto Mangunkusumo and RS Budi Kemuliaan Jakarta. Analysis shows statistically significant difference between groups of the expression of LC3 and Beclin 1 and ratio of LC3 Beclin 1 as well. Early onset preeclampsia and IUGR group showed the highest LC3 and Beclin 1 expression, while normal pregnancy and late onset preeclampsia group showed the highest ratio of LC3 Beclin 1. There was a correlation between autophagy failure and LDH. There were deficiencies of vitamin D, calcium and zinc and the increase of retinol and iron as inflammatory markers in pathological pregnancy. There was up regulation of vitamin D receptor VDR expression in early and late onset preeclampsia, while low expression of VDR in placenta of IUGR group. There was negative correlation between ratio of LC3 Beclin 1 and maternal nutrition markers particularly in preeclampsia group. There was significant correlation between the ratio of LC3 Beclin 1 and expression of placenta VDR as nutrition marker in early onset preeclampsia group. Autophagy plays a role in the spectrum of cell death and cellular survival in trophoblast. There is role of nutrition in correlation with autophagy process in pathomechanism of preeclampsia Keywords Autophagy, cell death, cellular survival, nutrition, preeclampsia"
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Nutrisi prenatal merupakan salah satu bagian dari faktor lingkungan terpenting yang memengaruhi kesehatan ibu dan janinnya. Gangguan nutrisi pada ibu hamil dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah, stunted, gangguan pendengaran dan penglihatan, keterlambatan perkembangan sistem saraf, dan gangguan perilaku. Hal ini dapat diatasi dengan pemantauan dan perawatan kesehatan melalui asuhan keperawatan yang tepat selama kehamilan. Intervensi edukasi melalui pendekatan konsep pedoman gizi seimbang merupakan salah satu panduan yang menunjukkan tentang proporsi berbagai jenis makanan yang dibutuhkan untuk memiliki diet yang seimbang dan sehat. Intervensi edukasi melalui pedoman gizi seimbang perlu dipersiapkan oleh perawat karena merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan nutrisi.

Prenatal nutrition is one part of the most important environmental factors that affect the health of the mother and fetus. Poor nutrition during pregnancy has been linked to an increased risk of having a baby with a low birth weight, stunted, hearing and visual impairment, neuro developmental delay, and behavioural disorders. This can be overcome by monitoring and health care through appropriate nursing care during pregnancy. Intervention approach to the concept of education through pedoman gizi seimbang is one of a guide that shows the proportions in which different types of foods are needed to have a well-balanced and healthy diet. Educational intervention through pedoman gizi seimbang needs to be prepared by the nurses because it is one way to overcome the poor nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Antenatal care (ANC) merupakan program yang efektif untuk mencegah dan mengatasi anemia selama kehamilan. Studi ini bertujuan untuk menilai pelayanan antenatal care dan hubungannya dengan status anemia pada ibu hamil di Jakarta Timur. Studi potong lintang ini dilaksanakan pada 285 ibu dengan kehamilan ≥32 minggu. Pelayanan ANC dan kadar hemoglobin dinilai.
Studi menunjukkan bahwa ibu hamil dengan skor pengetahuan rendah?sedang tentang gejala berbahaya kehamilan dan peran keluarga dalam ANC, secara bermakna lebih rendah berresiko menderita anemia. Hal ini terkait dengan kecenderungan lebih baiknya konsumsi suplemen/multivitamin yang mengandung zat besi oleh subyek dengan skor rendah?sedang.

Antenatal care (ANC) is an effective program to prevent and overcome anemia during pregnancy. This study aimed to assess ANC services and its association with anemia status among pregnant women in East Jakarta. A cross sectional study was conducted among 285 pregnant women with ≥32 weeks gestation. ANC services and hemoglobin level were assessed.
This study showed pregnant women with low?medium score on education related to danger sign on pregnancy and family role on maternal care, had significantly lower risk of anemia. This contrary results was due to a tendency of better supplement/multivitamin containing iron consumption by subjects with lower-medium score.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabi`ah Khairi
"Anemia dalam kehamilan merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah dikembangkannya konsep tentang proses pengambilan keputusan pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil anemia. Penelitan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Theoretical sampling digunakan untuk merekrut 25 partisipan di wilayah Kabupaten Lombok Timur NTB. Penelitian ini telah menemukan sebuah konsep, yaitu: "ketidakberhasilan memutuskan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan". Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan edukasi secara intensif terkait nutrisi dan anemia dalam kehamilan, melibatkan partisipasi dan pendekatan kepada suami dan keluarga dengan tetap menghormati aspek budaya.

Anemia in pregnancy is considered indirect cause of maternal mortality. The purpose of this study is to develop a concept of decision -making in fulfilling the nutritional needs of pregnant mothers with anemia. This research used qualitative method with grounded theory approach. Theoretical sampling was used to recruit 25 participants living in East Lombok district. A concept "the failure in making decision to fulfill the nutritional needs during pregnancy" was finally formulated. It is expected that medical practitioners improve the education related to the nutritional needs and anemia during pregnancy more intensively, in which the involvement husbands and family participation is very necessary while maintaining the respect towards cultural aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30967
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>