Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farih Romdoni Putra
"Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 pada prinsipnya membebankan kewajiban kepada negara untuk menggunakan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat. Salah satu sumber daya alam di Indonesia yang melimpah adalah sumber daya tambang. Perusahaan, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang bergerak di bidang pertambangan sangat banyak jumlahnya di Indonesia. Perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertambangan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara diberikan kewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial, sedangkan untuk perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan selain tunduk pada peraturan perundang-undangan di atas juga tunduk pada ketentuan tanggung jawab sosial yang ada di Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Peraturan perundangundangan serta pelaksanaan tanggung jawab sosial pada perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan swasta. Tidak semua perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertambangan melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Oleh karena itu, peraturan perundangundangan yang mengatur tanggung jawab sosial bagi perusahaan swasta perlu diperbaiki agar kemakmuran rakyat dapat tercipta.

Article 33.3 of Indonesia Constitution 1945 constitute government to use natural resources for wealthy of the people. One of its kind is mining resources. There are many mining company, even private or state owned enterprises (BUMN) in Indonesia. Pursuant to Law No. 40 2007 concerning Company, Law No. 25 2007 concerning Investment, and Law No. 4 2009 concerning Mineral and Coal Mining, private mining company have obligation to do corporate social responsibility, however for BUMN also bound with Law No. 19 2003 concerning BUMN. Corporate social responsibility regulation for BUMN is better than corporate social responsibility regulation for private mining company. Not all private company do their corporate social responsibility obligation. Corporate social responsibility regulation for private mining company must be revised for people welfare."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeterina Widi Nugrahanti
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) terhadap nilai perusahaan. Indeks pengungkapan tanggung jawab sosial pada penelitian ini diukur dengan indeks pengungkapan Global Reporting Initiative (GRI) sedangkan nilai perusahaan diukur dengan Price to Book Value. Penelitian ini menggunakan sampel 66 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2009. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini Return On Assets (ROA), financial leverage, rasio lancar dan ukuran perusahaan. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan program SPSS versi 16. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial, ROA dan financial leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan rasio lancar dan ukuran perusahaan ditemukan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan."
Depok: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2012
JEBI 2:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Friska Stefanie
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan-perusahaan yang termasuk di dalam industri ?dosa?, dengan citra baik perusahaan sebagai variabel mediasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab social perusahaan (dengan proksi oleh GRI G4 kategori sosial), marketing investment, return-on-asset ratio, dan total aset.
Penelitian ini menggunakan 145 sampel observasi, dari 29 sampel perusahaan yang terklasifikasikan sebagai industri ?dosa? yang terdaftar dalam BEI, Philippines Stock Exchange, dan Singapore Exchange dalam kurun periode 5 tahun (2011-2015).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap citra baik perusahaan. Selain itu, tanggung jawab sosial juga berpengaruh positif terhadap profitabilitas melalui citra baik perusahaan. Sehingga citra baik merupakan variabel yang memediasi pengaruh antara tanggung jawab sosial terhadap profitabilitas.

This thesis is discussed about the effect of corporate social responsibility disclosure reporting towards corporate profitability for companies that classified as sin industry, with the corporate image as a mediation variable. Variables used are corporate social responsibility reporting (with the proxy of GRI GR social category), marketing investment, and return-on-asset ratio.
This thesis is using 145 observation sample, from 29 companies that classified as sin industry that are listed in Indonesian Stock Exchange, Phillipines Stock Exchange, and Singapore Exchange in 5 year periods (2011-2015).
The result of this thesis implies that CSR reporting has a positive effect on corporate image. Besides, CSR reporting also has a positive effect on profitability through the corporate image. So corporate image is a variable that mediates the effect of CSR reporting on profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Dian Nurani
"ABSTRAK
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility -
CSR) merupakan isu hangat beberapa tahun terakhir ini, baik di seluruh dunia
maupun di Indonesia. Beragamnya konsep, definisi dan pemahaman mengenai
CSR menimbulkan perbedaan dalam menilai keberhasilan, keefektivan dan
manfaat program CSR, baik bagi perusahaan pelaksananya, maupun bagi
penerima program (beneficiaries), dan bagi Iingkungan hidup. Peraturan yang
disusun oleh pemerintah untuk memberikan kepastian dalam pelaksanaan CSR,
justru ditolak oleh kalangan bisnis karena ketidakjelasan dan ketidakkonsistenan
pasal-pasalnya serta ketidakpastian yang ditimbulkannya bagi kalangan
pengusaha. Sementara itu secara internasional, sedang disusun panduan
standar, yaitu ISO 26000 Guidance on Sociai Responsibility yang diharapkan
mampu menjadi dasar bagi pelaksanaan CSR di setiap negara.
Sinar Mas Group adalah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang
aktif dalam pengembangan draft ISO 26000 dan dalam tim kajian Ps. 74 UU No.
40/2007. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses
pemahaman dan penentuan sikap (organizationai information processing) terjadi
di Sinar Mas Group terhadap standar dan peraturan tersebut, serta bagaimana
peran boundary spanner. Hasilnya diharapkan dapat berkontribusi bagi
pengembangan ilmu komunikasi, khususnya komunikasi organisasi, serta dapat
digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi perusahaan Iain dalam
meningkatkan kemampuannya memahami informasi Iingkungan sehingga
mampu bertindak dengan tepat demi mempertahankan hidup dan keunggulan
kompetitifnya sambil pada saat yang sama membenkan manfaat bagi
masyarakat dan Iingkungan hidup. Hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai
bahan rekomendasi bagi pemerintah dalam upayanya mendorong perusahaan
melakukan Ianggung jawab sosialnya, tanpa bertentangan dengan instrumen
Internasional dan tanpa mengurangi, bahkan meningkatkan daya saing
Indonesia. Hasil penelitian juga bisa digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi
NMC SR, LSM, dan asosiasi bisnis dalam upaya mereka melakukan sosialisasi
dan advokasi mengenai tanggung jawab sosial dengan Iebih efektif dan efisien.
Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah: organisasi sebagai suatu
institusi, dituntut tetap hidup dan bertumbuh di dalam situasi yang terus berubah
dengan kecepatan dan akselelasi yang semakin tinggi. Pemrosesan inforrnasi
mengenai Iingkungan eksternal merupakan aktivitas kunci manajerial organisasi
Hal ini penting bagi adaptasi dan periahanan hidup jangka panjang. Isu
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR)
dengan standarisasi dan peraturannya, merupakan salah satu isu Iingkungan
yang perlu diperhatikan perusahaan sebagai bagian dari upayanya untuk
bertahan hidup dan berkembang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data dengan observasi partisipasi moderat, wawancara mendalam,
wawancara tidak terstruktur, dan studi dokumentasi. Sampel sumber ditentukan
secara purposive, yaitu GM CSR Enhancement, GM Comorate Govemance, GM
Public Relations, dan Komisaris lndependen. Analisis data dilakukan dengan
data reduction, data display dan verification.
Hasil penelitian menunjukkan proses pemahaman dan penentuan sikap
teljadi melalui tahapan yang nampak sederhana, namun sesungguhnya
kompleks dan merupakan proses iterasi terus-menerus. Penentu dari proses ini
adalah kesiapan dari boundary spanner secara individu dan kesiapan organisasi
tempat ia bekerja. Di Sinar Mas proses ini terjadl dengan menggunakan berbagai
media komunikasi, baik yang berfungsi untuk menginformasikan, mengatur,
membujuk, dan mengintegrasikan dengan menggunakan pesan task,
maintenance, human, dan pesan inovatif. Arah komunikasi ke atas, ke bawah,
dan ke samping, baik secara formal maupun informal. ISO 26000
diinterpretasikan merupakan peluang keunggulan kompetitif sekaligus tantangan,
dengan respons: perubahan internal dan mempengaruhi kondisi Iingkungan.
Sementara Pasal 74 UU No.40l2007 diintepretasikan merupakan tantangan
dengan respons: mempengaruhi kondisi Iingkungan. Dari hasil penelitian
didapatkan ternyata peran boundary spanner dan peran change agent
dibawakan oleh orang yang sama sehingga hasilnya tidak optimal.
Berdasarkan penelitian tersebut diberikan rekomendasi perbaikan dalam strategi
komunikasi internal dan eksternal, serta strategi komunikasi untuk memperbaiki
kesalahan persepsi yang terjadi. Rekomendasi lain yang diberikan adalah
perlunya dimasukkan aspek sustainability, yang rnerupakan jiwa ISO 26000, ke
dalam visi misi setiap unit bisnis Sinar Mas, serta dalam media komunikasi
internal dan eksternal. ETF sebagai wadah pelaksana tanggung jawab sosial di
Sinar Mas juga disarankan untuk memperjelas identitas dirinya. Rekomendasi
bagi perusahaan lain, pemerintah maupun bagi Iembaga-Iembaga yang berminat
melakukan kampanye kepada perusahaan-perusahaan agar mau melakukan
CSR, juga diberikan."
2007
T17364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira B. Nugrahadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengungkapan informasi CSR dan Mekanisme GCG terhadap kinerja keuangan dan dampaknya terhadap nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2006, 2007, dan 2008 yang berjumlah 28 perusahaan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara pengungkapan informasi CSR terhadap kinerja dan nilai perusahaan. Disisi lain penelitian tidak berhasil membuktikan hubungan antara mekanisme GCG terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan.

The purpose of this research is to examine the relations of CSR disclosure and GCG mechanism with corporate financial performance and the effect to market value. The sample of this research is mining sector companies which listed at Bursa Efek Indonesia in 2006, 2007, and 2008. The number of the samples is 28 companies.
Results of this research shows that there is a positive relation between CSR disclosure and corporate financial performance and market value. But this research also shows that there are no significant relations between GCG mechanism either with corporate financial performance or market value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34645
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan dan organizational slack terhadap tingkat pengungkapan informasi tanggung jawab sosial (CSR) pada laporan tahunan perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013.
Hasil pengujian statistik dengan regresi menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan, kepemilikan pemerintah, maupun kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR perusahaan. Hanya organizational slack yang terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR. Diantara dua variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas, hanya ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR.

The objective of this study is to analyze the effect of ownership structure and organizational slack on corporate social responsibility (CSR) disclosure via annual report published by banks listed at Bursa Efek Indonesia from 2011 to 2013.
The test results indicate positive and significant impact oforganizational slack on CSR disclosure. However, none of ownership concentration, government ownership, or foreign ownership has significant effect on CSR disclosure. As for control variables, size significantly influences CSR disclosure while profitability doesn't.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Soerjani
Jakarta: Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan, 2007
658.408 MOH c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khalilla Nada Travelina
"ABSTRAK
Pada kegiatan Pertambangan, tahap operasi tambang baik perusahaan, pemerintah pusat dan daerah maupun masyarakat sekitar akan mendapatkan manfaat sesuai dengan Amanat UUD 1945 yang menyatakan bahwa kekayaan alam dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Salah satu bentuknya adalah program pascatambang dengan pemanfaatan lubang bekas tambang. Pemanfaatan tersebut bias berjalan dengan aadanya program Corporate Social Responsibility (CSR). CSR adalah sebuah komitmen perusahaan atau dunia bisnis dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, dan menitikberatkan pada perhatian aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Upaya tersebut merupakan kombinasi pendekatan sosial, ekonomi, dan keamanan yang diaplikasikan melalui CSR PT Antam Tbk UBPE Pongkor.

ABSTRACT
In Mining activities, the mining operation phase of both the company, the central and regional governments and the surrounding community will benefit according to the Mandate of the 1945 Constitution which states that natural resources are controlled by the state and used for the greatest prosperity of the people. One form is a post-mining program with the use of Void. This utilization can run with the existence of a Corporate Social Responsibility (CSR) program. CSR is a commitment of the company or the business world to contribute to sustainable economic development, and focuses on the attention of economic, social and environmental aspects. This effort is a combination of social, economic and security approaches that are applied through PT Antam Tbk UBPE Pongkor's CSR."
2019
T53728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Bar Yusuf
"Sumber dari permasalahan sosial bangsa Indonesia adalah kemiskinan. Dengan keterbatasan yang dimiliki pemerintah saat ini maka diperlukan pelibatan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dunia usaha ? dalam hal ini adalah PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Sebagai salah satu perusahaan BUMN, diwajibkan untuk menjalankan program PKBL sebagai wujud TSP - selain tugas utamanya mencari keuntungan bagi kelanjutan operasionalisasi perusahaan. Program Kemitraan (PK) merupakan bantuan philantropy bagi pengembangan usaha kecil melalui pemberdayaan agar dapat mandiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga - selain mampu menyerap tenaga kerja sehingga diharapkan dapat mengurangi masalah pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu program adalah pelaksanaan yang cenderung bersifat top down sehingga kurang melibatkan partisipasi masyarakat. Partisipasi di sini merupakan keterlibatan masyarakat dalam suatu program pengembangan masyarakat. Partisipasi ini penting mengingat partisipasi berhubungan dengan keberhasilan suatu program. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah melihat pelaksanaan Program Kemitraan, partisipasi mitra binaan perajin kulit dalam Program Kemitraan tersebut serta faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam partisipasi tersebut. Penelitian ini dilakukan terhadap Program Kemitraan di PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang yang mempunyai komitmen untuk mengedepankan kebutuhan masyarakat. Pemilihan pada perajin kulit dan kelurahan Kota Wetan karena perkembangan industri kulit di daerah ini cukup potensial - baik dalam jumlah unit usaha, penyerapan tenaga kerja dan nilai investasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif melalui rangkaian studi kepustakaan, wawancara mendalam (in dept interview) tidak terstruktur dengan para informan. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dan dipilih sebanyak 9 informan yang terdiri dari: Kepala PKBL/manajer Humas (1 orang), Petugas Program Kemitraan (1 orang), mitra binaan perajin kulit (4 orang), Lurah (1), Dinas Koperasi serta Dinas Industri dan Perdagangan (masing-masing 1 orang). Secara umum, PK telah dilakukan melalui tahapan pengembangan masyarakat yaitu dari tahap persiapan, assessment, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring/evaluasi. Dalam pelaksanaan Program Kemitraan ini, partisipasi mitra binaan dilakukan pada tahap pelaksanan dan monitoring/evaluasi program.Dalam tahap tersebut mitra binaan melakukan assessment dan perencanaan usaha (melalui proposal pinjaman), menerima kegiatan pembinaan dan monitoring/evaluasi bersama petugas PK). Pembinaan belum menumbuhkan pemberdayaan mitra binaan dan monitoring/evaluasi belum menjadi bahan untuk feed back bagi perbaikan program. Dengan demikian, PK masih bersifat top-down. Faktor-faktor yang mendorong partisipasi adalah ada keinginan untuk mengembangkan usaha, persyaratan yang mudah dan adanya manfaat dari kegiatan pembinaan yang dilakukan. Selain itu, pendekatan/komunikasi yang baik dari petugas PK. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat partisipasi adalah komunikasi yang kurang baik antara mitra binaan - petugas PK, mentalitas mitra binaan. Selain itu, kurangnya tenaga di PK, sifat sentralistis Program Kemitraan dan seringnya pergantian petugas di Program Kemitraan. Saran yang bisa diajukan di sini adalah perlu melakukan koordinasi dengan pemerintahan daerah setempat, mengaktifkan paguyuban sebagai sarana komunikasi, melakukan monitoring/evaluasi sebagaimana fungsinya, dan perlu adanya tenaga profesional yang kompeten di bidang pengembangan masyarakat.

A source of social problem in Indonesia is a poor situation. With the lack of government limitation, need to joint other party to solve the poor problem. One of the party is business people, in this case is PT Pertamina Geothermal Energy Area of Kamojang. As a Government business body, called BUMN, they must be run a partnership program which is called Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) to in-line with Corporate Social Responsibility or it named Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP), otherwise as a core benefit business for corporate planning and development. Partnership program (Program kemitraan) is a philanthropy aids to develop and empowerment a small home industry to be an independence business, as far as they can survive to live a family and local worker. The program design to reduce a jobless dan poverty as a core of poor problems A factor effect to the successful program is execution program which it?s tends to the top and down statements however its a less community participation. In this case, participation mean of local community participation in their community development program. The participation is very important cause of its related to successful program. So, the goal of this research is to know an execution of Partnership Program, participation of a leather home industry as a partner in this program and also any factor of accelerate and lack of the program. The research is dedicated to the partnership program at PT Pertamina Geothermal Energy Area of Kamojang, which is commit to focus in local interest. The choice of leather art home industry in Kota Wetan because they have a potential market in quantity of small bussiness, a worker adoption and investation budget. The research use a qualitative method which is produce a descriptive data by doing a literature study, in depth interview with the informant. A choice of informant by doing a purposive sampling from 9 informant as describe as a Head of PKBL/ Humas Manager (1 person), Staff of PKBL (1 person), a leather art home industry (4 persons), Head of Local District or Lurah (1 person), Cooperation Department of Garut/ Dinas Koperasi (1 person), Local Industry and Trade Department/Dinas Industri dan Perdagangan (1 person). In general, Partnership Program executed with a phase of community development as a prepare phase, assessment phase, planning phase, execution phase, monitoring/evaluating phase. The community participation was doing in execution and monitoring phase. In this phase, the partners have been bussiness assessment and planning (especially with fill-in proposal form), accaptance a tutorial and assistance program, and monitoring/evaluating program with the staff. But this assistance program not in growing a empowerment of partner, and the monitoring/ evaluating report are not as a feed back to revision program. Or we can say a partnership program is only top down statement. Any factors that can be accelerating to the partnership program are needed to business growth by the community; low and easy criteria access, the benefit from this program.The other is a nice personal relationship and communication from the staff. Meanwhile, pursuer factors of participation are lack of personal communications between partner and staff, partner mentality, lack of program staff, centrality rule in Partnership Program, and highly staff change in Partnership Program As a suggestion in this case is doing coordination with local government, establish a local organization (paguyuban) as a central of information and communication, and doing monitoring/evaluating program as a rule function repeatedly and also engagement of the professional staff in community development study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24645
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd. Dio Ferdian
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan variabel moderasi struktur kepemilikan dan tata kelola perusahaan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 248 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2014 dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan pengungkapan tanggung jawab sosial memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, Kepemilikan blockholder memperlemah pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan dan persentase komisaris independen tidak mempengaruhi hubungan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan.

The research aims to analyze the effects of corporate social responsibility disclousure on firm value with moderatio variable corporate ownership and corporate governance. The samples of this research are 248 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange for period 2013-2014 with using purposive sampling method for the sampling method. Hypothesis is tested by using multiple regressions analysis.
These results indicate that corporate social responsibility have positive effect on firm value, blockholder ownership weakens the effects of corporate social responsibility disclosure against firm value and percentage of independent commisioners not affect the effect of corporate social responsibility disclosure against firm value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>