Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Syihan Auzani
"Efek dari gradien medan magnet terhadap nyala api difusi mikro dengan bahan bakar LPG dan oksidator udara telah dipelajari untuk memahami interaksinya. Sebuah medan magnet tidak seragam yang dihasilkan oleh elektromagnet dari arus listrik searah diberikan diantara aliran udara dan nyala api difusi LPG divariasikan kecepatan alirannya untuk diketahui pengaruhnya tehadap intensitas medan magnet. Pengaruh dari kondisi operasi dari karakteristik nyala api difusi seperti panjang nyala api, luas nyala api, dan jarak lift-up yang dihasilkan dari proses pembakaran telah dipelajari. Panjang nyala api dan jarak lift-up diketahui terpengaruh oleh laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Sementara itu, luas nyala api cenderung tidak berubah terhadap perubahan medan magnet. Panjang nyala api berkurang seiring dengan bertambahnya laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Begitu pula dengan jarak lift-up yang berkurang seiring dengan bertambahnya kuat medan magnet dan bertambah seiring dengan penambahan laju aliran udara. Pemanfaatan medan magnet mengindikasikan sebuah cara yang lebih cepat untuk mempengaruhi oksidator nyala api dan juga dapat mengontrol pembakaran.

The effect of a gradient magnetic field on a diffusion micro flame with LPG-air flame has been systematically studied to comprehend their interaction. A non-uniform magnetic field was produced in the air gap of an electromagnet which is powered by direct current power supply and the LPG diffusion flame corresponding to various flow velocities was subjected to the non-uniform field. The influence of the operating conditions on the fundamental characteristics of the diffusion flame, such as the flame length, area and lifted distance produced in these flames have been thoroughly investigated. The flame length and lifted distance were found to be influenced and the flame area remain constant with the application of the vertically decreasing gradient magnetic field. The flame length of the flame reduced when the magnetic field increased. Similarly, The flame lift-up distance reduced when the magnetic field increased. The application of the gradient magnetic field indicates a way to induce greater attraction of flame oxidizer and also provide a means to control combustion behavior. The results of this study are discussed and suggestions for future work are provided.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rangsang Agung
"Penelitian ini membahas proses difusi norma penanganan terorisme internasional PBB ke Kerangka Kerja Sama ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT). Pasca peristiwa 9/11, ancaman keamanan nontradisional dalam bentuk terorisme internasional memaksa PBB mengeluarkan resolusi A/RES/60/288 tentang Strategi Global Kontra Terorisme PBB yang mendorong setiap organisasi regional, termasuk ASEAN, untuk mempertimbangkan pengadopsian 16 norma penanganan terorisme internasional PBB. ASEAN merespons hal tersebut dengan membentuk ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) sebagai norma regional organisasi tersebut yang “hanya” mengadopsi 14 norma penanganan terorisme internasional PBB sebagai acuan dari ruang lingkup tindakan ofensif kriminal terorisme. Limitasi tersebut menjadi anomali di balik penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deduktif ini. Hasil penelitian yang menggunakan kerangka teori difusi norma ini menunjukkan bahwa ASEAN berupaya melakukan penyesuaian dengan norma eksternal PBB dengan melibatkan basis kognitifnya, yaitu Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Dalam proses difusi norma tersebut, ASEAN melakukan eliminasi dan inkorporasi untuk membentuk ACCT.

This study discusses the process of diffusion of United Nations Counter Terrorism Norms in ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) Cooperation Framework. After the event of 9/11, non-traditional security threats in the form of international terrorism forced the United Nations to issue a UN Global Counter-Terrorism Strategy in the name of resolution A/RES/60/288 which encourages every regional organization, including ASEAN, to consider adopting 16 UN counter terrorism norms. ASEAN responded to this by establishing the ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) as the organization's regional norm which “only” adopted 14 UN prevention and suppression of international terrorism norms as a reference for the scope of criminal acts. This limitation becomes an anomaly behind the research that uses the deductive approach method. The results of this study that uses the theoretical framework of norm diffusion shows that ASEAN seeks to make adjustments to external UN norms by involving its cognitive prior, namely the Treaty of Amity and Cooperation (TAC). In the process of norm diffusion, ASEAN was eliminating and incorporating to form ACCT."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Achmad Fakhri H.
"Pengaruh dari penambahan co-flow nitrogen (N2) terhadap nyala difusi pada medan aliran berlawanan telah diteliti secara eksperimental. Pada penelitian pertama sebelumnya propana sebagai bahan bakar disuplai dari nosel bagian bawah dan udara sebagai oksidator disuplai dari nosel atas yang koaksial dengan diameter nosel yang sama. Pada penelitian kedua, nosel bahan bakar dilengkapi anulus yang digunakan untuk mengalirkan co-flow nitrogen.
Pada penelitian kali ini anulus diletakan di kedua nosel baik bahan bakar maupun oksidator. Parameter - parameter yang diatur dalam penelitian ini adalah parameter geometri (diameter dalam nosel, rasio gap-diameter nosel) dan dinamika fluida dimana debit N2 nosel sisi bahan bakar menggunakan rasio QN2/Qf penelitian sebelumnya, sedangkan debit N2 nosel sisi oksidator diatur sama dengan debit oksidator (QN2=Qudara).
Hasil eksperimen mendukung penelitian sebelumnya bahwa semakin besar rasio debit QN2/Qf atau rasio fluks momentum ?N2/?f yang digunakan, maka limit stabilitas nyalanya akan menurun. Lalu dapat juga disimpulkan bahwa penggunaan nosel co-flow di kedua sisi menyebabkan stabilitas nyala api lebih tinggi dibanding tanpa co-flow atau penggunaan co-flow hanya disisi oksidator. Hal ini diketauhi dengan membandingkan Qfuel/Qmix dari kondisi extinct, dimana penggunaan co-flow di kedua sisi menyebabkan Qfuel/Qmix turun rata-rata 46,33% dari hasil tanpa co-flow dan 35,22% dari hasil pengunaan co-flow hanya disisi oksidator.

Effects of nitrogen co-flow on stability limit of diffusion flames formed in a counter flow field have been investigated experimentally. In the first study propane as a fuel gas was supplied upward through a nozzle, and air as oxidator was supplied downward through a similar and co-axial nozzle.
In second study, fuel nozzle has equiped with with anulus used for channel nitrogen co-flow. Parameters that had been set up in this experiment were geometry parameters (inner diameter of nozzle, ratio of gap-nozzle diameter) and fluid dynamics parameters which are nitrogen/fuel flow rates at fuel's side co-flow use the same ratio based on previous study, and nitrogen/oxidator flow rates at oxidator's side co-flow is maintained same as oxidators flow rate.
Experiment result strengthen previous study that stability limit decreases with increasing rate of flow rate ratio QN2/Qf or increasing rate of momentum-flux ratio ?N2/?f. Comparing Qfuel/Qmix at extinct condition it can be explained, that both sides co-flow used has improve flame stability by 46,33% from without co-flow, and 35,22% from one side co-flow.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Efri Ekaningrum
"Lapisan tanah dan bentonit yang dipadatkan digunakan sebagai salah satu lapisan pondasi rekayasa di fasilitas disposal yang berfungsi untuk mencegah pelepasan Cs-137 dari fasilitas disposal ke zona tak jenuh. X-Ray Fluorescence (XRF) dan X-ray Diffraction (XRD) digunakan untuk mengkarakterisasi tanah dan bentonit lokal yang diteliti. Dari analisis XRF dan XRD, kedua sampel tersebut tersusun dari Montmorillonit dan tanah setempat mengandung Kaolinit dalam jumlah yang cukup besar. Untuk mengevaluasi koefisien difusi (Da) Cs-137 pada sampel tanah dan bentonit yang dipadatkan, digunakan model perpindahan Cs-137 secara difusi dengan posisi vertikal. Koefisien difusi ditentukan secara eksperimental dalam unit kolom difusi di bawah variasi waktu difusi dan kondisi densitas. Dalam penelitian ini, persamaan Hukum Fick’s digunakan untuk menentukan nilai Da sampel. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kisaran koefisien difusi adalah 3 x 10-12 sampai 5 x 10-13 m2/s untuk sampel tanah dan bentonit, masing-masing tergantung pada kepadatannya, namun tidak tergantung pada waktu difusi. Hasilnya menunjukkan bahwa Cs-137 secara bertahap bergerak ke bagian tanah yang lebih dalam seiring waktu. Juga diamati bahwa koefisien difusi untuk sampel tanah lebih tinggi 101 daripada bentonit. Rendahnya Da pada sampel bentonit dapat mengimplikasikan bahwa porositas bentonit menjadi lebih kecil daripada sampel tanah karena sifat swelling pada sampel bentonit.

The compacted soil and bentonite layers are used as one of the engineering foundation layers in the disposal facility which serves to prevent the release of Cs-137 from the disposal facility to the unsaturated zone. X-Ray Fluorescence (XRF) and X-ray Diffraction (XRD) were used to characterize the soil and local bentonite studied. From the analysis of XRF and XRD, both samples were composed of Montmorillonit and the local soil contained a considerable amount of Kaolinite. To evaluate the diffusion coefficient (Da) Cs-137 in compacted soil and bentonite samples, a diffusion model of displacement Cs-137 with a vertical position was used. The diffusion coefficient is determined experimentally in diffusion column units under variations in diffusion time and density conditions. In this study, the Equation of Fick's Law was used to determine the Da value of a sample. The results obtained showed that the range of diffusion coefficients is 3 x 10-12 to 5 x 10-13 m2/s for soil and bentonite samples, each of which depends on its density, but does not depend on the time of diffusion. The results showed that Cs-137 gradually moved to the deeper parts of the ground over time. It was also observed that the diffusion coefficient for soil samples was 101 higher than for bentonite. The low Da in bentonite samples may imply that the porosity of bentonite becomes smaller than in soil samples due to the swelling properties of bentonite samples"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan Auzani
"Pengaruh gradien medan magnet negatif terhadap nyala api aliran bahan bakar LPG-udara coaxial telah dipelajari untuk memahami interaksinya. Sebuah medan magnet gradien negatif tidak seragam yang dihasilkan oleh elektromagnet dari arus listrik searah 0 hingga 0,25 T diberikan diantara burner. Kecepatan aliran udara dan LPG serta intensitas medan magnet divariasikan untuk diketahui pengaruhnya tehadap karakteristik nyala api. Pengaruh gradien medan magnet negatif terhadap karakteristik nyala api seperti temperatur, tingkat kecerahan, panjang, luas, dan jarak lift-up yang dihasilkan dari proses pembakaran telah dipelajari. Temperatur, panjang nyala api, tingkat kecerahan dan jarak lift-up diketahui terpengaruh oleh laju aliran bahan bakar, udara dan intensitas medan magnet. Sementara itu, luas nyala api cenderung tidak berubah terhadap perubahan medan magnet. Panjang nyala api berkurang seiring dengan bertambahnya laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Begitu pula dengan jarak lift-up yang berkurang seiring dengan bertambahnya kuat medan magnet dan bertambah seiring dengan penambahan laju aliran udara. Temperatur dan tingkat kecerahan nyala api meningkat seiring dengan bertambahnya gradien medan magnet. Korelasi tinggi nyala api terhadap parameter-parameter yang mempengaruhi diperoleh : 𝑙𝑛(𝐿𝑓𝑑)=−0,0292+ 0,5002 .ln(𝑅𝑒𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)+0,2647 .ln(𝑅𝑒𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟)+0,1469 .ln (𝐺𝑟𝑚)

The effect of a negative gradient magnetic field on LPG-air coaxial flame has been systematically studied to comprehend its interaction. A non-uniform negative gradient magnetic field was produced in the air gap of the burner by an electromagnet which is powered by direct current power supply producing 0 to 0,25 T magnetic field. Magnetic field intensity, air and LPG flow were set in various condition to to understand its effect to flame characteristics. The influence of negative magnetic field gradient to characteristics of the diffusion flame, such as the temperature, brightness, flame length, area and lifted distance produced by the flames have been thoroughly investigated. The flame length, temperature, brightness and lifted distance were found to be influenced by air-LPG flowrate and magnetic field intensity. Meanwhile, the flame area remained constant with the presence of the vertically decreasing gradient magnetic field. The flame length and lift-up distance of the flame reduced when the magnetic field gradient increased. Meanwhile, the flame temperature and brightness increased with the increasing of magnetic field gradient. Correlation between flame length and non dimensional number obtained : 𝑙𝑛(𝐿𝑓𝑑)=−0,0292+ 0,5002 .ln(𝑅𝑒𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)+0,2647 .ln(𝑅𝑒𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟)+0,1469 .ln (𝐺𝑟𝑚)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rogers, Everett M.
New York, N.Y.: Free Press, 1969
303.484 ROG d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reek Mustika
"PenelitiPenelitian ini melihat bagaimana proses translasi yang terjadi ketika inovasi teknologi portal intranet diterapkan di Kementerian Kominfo.Konsep difusi inovasi dan actor network theory digunakan dalam penelitian ini. Pendekatannya adalah kualitatif, dengan metode studi kasus. Unit analisis yang diteliti berupa aktor manusia dan non-manusia. Aktor manusia yaitu inisiator dan beberapa pengguna portal intranet, kemudian aktor non-manusia antara lain aplikasi intranet dan forum diskusi yang berada di portal intranet.
Hasil penelitian menunjukkan proses translasi terjadi melalui tahap problematisasi di mana inisiator menawarkan inovasi intranet pada aktor-aktor. Dilanjutkan dengan tahap interressement di mana portal intranet didesain inisiator sebagai single gateway bagi aplikasi e-government. Enrollment berupa pembelokkan akses untuk mengakses internet dengan cara login terlebih dahulu menuju portal intranet dan terakhir adalah mobilisasi yang terjadi ketika portal intranet Kominfo digunakan sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan forum diskusi. ANT sebagai teori yang dapat mengungkap relasi persoalan antar aktor, menekankan pada translasi dalam proses terbentuknya jaringan (network).

This research is explain how translation process occured when internet portal technology innovation is implemented in the Ministry of Communication and Information. Diffusion innovation and Actor Network Theory concept are used in this research. Qualitative approach with study case method is used for this research. The object of analyst to be examined are human actors and non-human. The human actor is an initiator and several internet portal users and the non-human such us internet application and discussion forum which is on the internet portal.
The research result shows translational process occurs through the problematization phase where the initiator offers intranet innovation to the actors. Followed by interessement phase where the intranet portal designed by initiator as a single gateway for e-government applications. Enrollment is in the form of diverting the internet access by logging on to the intranet portal and mobilization that occurs when Kominfo intranet portal is used as a place for sharing knowledge and discussion forums. ANT as a theory which can reveal the relationship problems between actors, emphasizing the translation in the formation process of the network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Damayanti
"Pertumbuhan seluler selama semester pertama tahun 2003 diwarnai dengan tingginya pertumbuhan kartu prabayar serta mengecilnya persentase pelanggan kartu pascabayar. Dalam beberapa tahun mendatang, kecenderungan ini tampaknya masih akan tetap berlangsung. Pengguna telepon selular senang dengan sistem prabayar karena aktivasinya mudah, tidak perlu repot dengan administrasi, dan pengeluaran dapat dikontrol. Telkomsel, sejak berdirinya 9 tahun lalu, terus berupaya memberikan komitmennya membangun masyarakat seluler Indonesia Iewat Inovasi produk dan Iayanannya, yang salah satunya ditujukan bagi pelanggan sImPATI, yaitu berupa layanan Isi ulang pulsa secara autorefill.
Agar dapat mengetahui bagaimana pelanggan mengadopsi difusi inovasi simPATI autorefill ini maka dilakukan analisa dengan menggunakan statistik deskriptif, dimana analisa ini menampilkan tabel-tabel frekuensi dari masing-masing tahap adopsi difusi inovasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kesadaran pelanggan simPATI terhadap difusi inovasi pulsa autorefill?
2. Bagaimana minat pelanggan simPATI terhadap difusi inovasi pulsa autorefill?
3. Bagaimana pelanggan simPATI dalam mengevaluasi difusi inovasi pulsa autorefill?
4. Bagaimana pelanggan simPATI dalam mencoba difusi inovasi pulsa autorefill?
5. Bagaimana keputusan adopsi pelanggan simPATI terhadap simPATI autorefill?
6. Bagaimana kategori dan karakteristik adopter pelanggan simPATI dalam mengadopsi
7. simPATI autorefill?
8. Bagaimana karakterfstik penerimaan inovasi simPATI autorefill oleh pelanggan simPATI?
9. Bagaimana penilaian pelanggan simPATI terhadap simPATI autorefill dan voucher fisik?
Penelitian dengan metode survei dan bersifat deskriptif ini dilakukan pada populasii pelanggan kartu prabayar sIiPATI di Jakarta. Sampelnya dipilih secara multistage cluster sampling. Total keseluruhan responden yang diperoleh adalah 202 responden.
Operasionalisasi konsep dalam peneiltian tni terdiri atas awareness (kesadaran), interest (minat), evaluating (evaluasl), trial (percobaan), dan adoption (adopsi), yang mana operasional konsep ini berdasarkan tahapan adopsi dfiusi lnovasi.
Hasil pengolahan data dengan statistik deskriptif menunjukkan bahwa frekuensi awareness tertinggi dlperoleh dari word of mouth ternan dan point of sales pilihan menu di ATM. Dan pada tahap akhir hanya sekitar 40% dari jumlah responden yang mencoba simPATI autorefill mengadopsi simPATI autorefllsecara total.
Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian Ini adalah dengan perlu ditingkatkan komunikasi promosi yang sifatnya lebih personal baik Itu melalui sms maupun di direct phone Selanjutnya sebaiknya dapat dibuat saluran khusus yang memberi Informasi mengenai produk/jasa baru dadii Telkomsel.

Cellular growth during first semester of year 2003 coloured with the height of growth of card prabayar and also minimize it percentage of customer of card pascabayar. In a few year come, this tendency seems still will remain to take place. Consumer phone the cellular like with the system prabayar because its activation easy to, needn't be busy with the administration, and expenditure can be controlled. Telkomsel, since forming of 9 last year, continued to cope to give the komitmennya develop;build the society of seluler Indonesia pass the product innovation and its service, what is one of them addressed to simPATI's customer, that is in the form of service refill the pulsa by autorefill.
To know how customer adopt the diffusion innovate the this simPATI autorefill hence done by analysis by using descriptive statistic, where this analysis present the tables of frequency from each phase adopt the diffusion innovate. Pursuant to background of above, hence this research is conducted to answer some the following problems:
1. How awareness of simPATI's customer to diffusion innovate the pulsa autorefill
2. How enthusiasm of simPATI's customer to diffusion innovate the pulsa autorefill
3. How simPATI's customer in evaluating diffusion innovate the pulsa autorefill
4. How simPATI's customer simPATI in trying diffusion innovate the pulsa autorefill
5. How decision adopt the simPATI's customer to simPATI autorefill
6. How category and characteristic of adopter of simPATI's customer in adopting simPATI autorefill
7. How acceptance characteristic innovate the simPATI autorefill by simPATI's customer
8. How assessment of simPATI's customer to simPATI autorefill and voucher physical
Research with the method survey and have the character of this descriptive conducted population of customer of card of prabayar simPATI in Jakarta. Sample selected by multistage cluster sampling. Total overall of responder obtained is 202 responders.
Operasionalisasi conception in this research is consisted of the awareness, interest, evaluating, trial, and adoption, which operational conception this pursuant to step adopt the diffusion innovate.
Result of data processing statistically descriptive indicate that the highest frequency awareness obtained from word of mouth of friend and point of sales of menu choice in ATM. And at final phase only around 40% from amount of responder trying simPATI autorefill adopt the simPATI autorefill totally
Recommendation given by pursuant to this research result Is neededly Improved a promotion communications which in character more that good personal through the sms and also direct phone. Hereinafter better can be made by a special channel giving information of concerning product/ new service from Telkomsel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Haruman
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengamati mekanisme pembentukan lapisan aluminida pada proses pack aluminizing, khususnya pengaruh kandungan Al di dalam pack dengan aktivator NaC1 berdasarkan aspek thermodinamika dan kinetika. Proses dapat terkendali secara difusi di dalam gas atau interdifusi pada lapisan coating. Untuk meninjau hal tersebut antara lain dibuat model difusi di da lam fasa gas yang menyangkut faktor-faktor temperatur, tekanan spesi-spesi gas Al dan aktivitas Al di permukaan sumber pelapis (source) dan di permukaan coating (spesimen) dengan bantuan program CHEMIX/REACT-CSIRO. Penambahan berat akibat pelapisan yang diperoleh pada suatu kondisi proses tertentu dapat diprediksi berdasarkan model difusi di dalam fasa gas. Percobaan yang dilakukan menyangkut pengamatan berat Al yang mengendap pada iapisan coating yang akan dibandingkan dengan hasil simulasi. Dengan menggunakan data sekunder, hasil percobaan mendekati prediksi simulasi pada kondisi temperatur 1050°C serta komposisi pack 4 % Al + 4 % NaCl. Pada kondisi 2 % Al + 4 % NaCl dan I % Al + 4 % NaCl terjadi penyimpangan bila prediksi simulasinya menggunakan faktor koreksi yang sama dengan prediksi simulasi pada kondisi 4 % Al + 4 % NaCl. Hasil percobaan pada kondisi 1% Ai + 4 % NaCl tidak menunjukkan proses yang terkendali oleh difusi di dalam fasa gas.
Untuk meninjau degradasi lapisan coating dilakukan proses oksidasi siklik masing-masing pada temperatur maksimum 950°C dan 1100°C serta temperatur minimum 30°C dengan mengamati pertambahan berat spesimen sebagai fungsi dari waktu. Data kinetika oksidasi siklik menunjukkan hubungan parabolik serta terjadi pengelupasan (spalling) kerak oksida akibat thermal stress."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
All Ann Sunn Geun
"ABSTRAK
Tesis yang menjadi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program magister ini berjudul "Proses Difusi Islam di Korea : Ditinjau dari Sejarah dan Perkembangannya". Hasilnya berasal dari sebuah penelitian lapangan di desa San Yong yang berada sekitar 45 km dari Kota Seoul dengan jumlah penduduk 700 jiwa.
Penulis memilih desa itu sebagai percontoh daerah penelitian karena hampir setengah penduduknya memeluk agama Islam dan perkembangannya sangat pesat. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, penelitian dilakukan pada berbagai aspek, seperti Cara kehidupan sehari-hari, kebudayaan, pakaian, perkawinan, dan tatanan kehidupan beragama. Metode wawancara juga dilakukan terhadap tokoh masyarakat sehingga hasil penelitian lebih sempurna.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sejarah panjang bangsa Korea. Menurut historisnya, bangsa Korea dalam masa madya menghadapi dua macam pengaruh yang berbeda, yaitu pengaruh Kong Hu Chu yang datang dari daratan Cina dan pengaruh Barat yang kemudian memasukkan unsur-unsurnya ke dalam alam penghidupan bangsa Korea melalui hadirnya agama Kristen. Di tengah tengah berjalannya proses modernisasi dan perkembangan agama-agama besar di dunia, seperti agama Budha, Kong Hu Chu, Kristen, dan Agama pribumi di kawasan Republik Korea Selatan, lahirlah agama Islam sebagai keyakinan baru bagi rakyat Korea. Bagaimana proses masuknya agama Islam, penerimaan rakyat Korea terhadap agama itu, dan perkembangan selanjutnya merupakan hal-hal yang menjadi pusat perhatian penelitian sehingga menjadi tesis Mi.
Selanjutnya, studi lapangan dan wawancara akan berupaya mendeskripsikan, menurut sejarah kehidupan, dan menjelaskan keadaan rakyat Korea sehubungan dengan agama Islam. Perkembangan Islam di Korea adalah suatu sejarah dan kebudayaan yang bersifat nasional. Peradaban dan kebudayaan akan mencerinkan pola pikir yang sederhana. Namun, pengaruh perkembangan dan masuknya agama Islam sangat berperan mengubah pola pikir rakyat Korea.
Berdasarkan hasil analisis data dari lapangan dan informasi yang dapat dari wawancara, rakyat korea dapat menerima hadirnya Islam sebagai agama baru yang membawa perkembangan. Persoalan ketidakpuasan dalam mencari kehidupan ternyata dapat dijawab oleh panggilan Illahi yang memberikan motivasi hidup bagi manusia.
Sekelompok manusia dengan kebudayaan tertentu akan mengalami proses sosial jika dihadapkan pada unsur budaya asing, seperti kejadian rakyat Korea dengan agama Islam. Jadi, budaya Islam yang diterima rakyat Korea masih dalam proses pengolahan. Dengan kata lain, perilaku dan akidah Islam bagi rakyat yang telah memeluknya belum dilaksanakan seluruhnya secara sempurna. Namur, pengaruh Islam dalam kehidupan merupakan corak tersendiri.
Agama Islam agaknya belum lama masuk ke Korea jika dibandingkan dengan negara lain. Akan tetapi, perkembangannya cepat karena strategi Islam di Korea sangat baik dan terpusat. Tidak sedikit pemuda Korea yang mendalami agama Islam, baik melalui pendidikan, melalui diri sendiri, maupun melalui lingkungan.
Kalaupun ditinjau dari sejarah rnasuknya agama Islam di Korea, secara samar pada abad ke-7 para pedagang Arab dan pedagang Cina telah membawa agama itu ke Semenanjung Korea. Namun, secara jelas agama Islam masuk Korea pada saat terjadinya perang antara Korea Utara dan Korea Selatan, yaitu oleh seorang pemimpin pasukan tentara Turki, Jubaidi Kochac."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>