Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59499 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurfitri
"ABSTRAK
Nazik al-Malaika merupakan seorang penyair berkebangsaan Irak yang cukup terkenal. Ia menjadi salah satu tokoh pelopor puisi bebas Arab karena inovasi barunya dalam dunia puisi yang tidak terikat dengan pola puisi gaya lama. Pada tahun 1947, Mesir mengalami wabah penyakit Kolera yang menewaskan hingga mencapai ribuan nyawa setiap harinya selama tiga bulan. Kemudian Nazik al-Malaika membuat sebuah puisi yang berjudul “al-Kuuliiraa”. Puisi ini menggambarkan peristiwa dan mengungkapkan rasa kesedihan yang mendalam atas penyebaran penyakit kolera. Puisi tersebut menjadi puisi bergaya bebas pertama dalam kesusastraan Arab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktriptif analisis dengan pendekatan objektif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa puisi ini didominasi oleh tema kesedihan sehingga dapat dikategorikan kedalam puisi al-ritsa. Tema kesedihan yang terungkap dalam puisi ini adalah kesedihan terhadap kematian yang disebabkan oleh penyakit kolera.

ABSTRACT
Nazik al-Malaika is an popular poet from Iraq. She became one of the Arab free poet pioneer in the world because her poetry is not bounded by the pattern of old-style poetry. In 1947, Egypt experienced a cholera outbreak that killed thousands of lives every day for three months. Then Nazik al-Malaika makes a poem entitled "al-Kuuliiraa". This poem depicts events and expresses deep sorrow over the spread of cholera. The poem became the first free-style poetry in Arabic literature. This research used a method of descriptive analysis method with an objective approach. This study focused on structural analysis of poetry form and inner structure of the poetry. The units of analysis include theme verification by expounding component of sad theme, searching of sad element for determining types of sad as what have been described in the poem of al-Kuuliiraa. This research concludes that the poem is dominated by the theme of grief that can be categorized into poetry al-Ritsa. The theme of grief revealed in this poem is sadness of death caused by cholera."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yudi Alvino
"Budaya bersyair merupakan tradisi bangsa Arab yang digunakan sebagai salah satu media untuk menyampaikan pesan metaforik dari penyair kepada masyarakat luas. Pesan moral merupakan bagian penting di dalamnya yang dapat menggambarkan pandangan hidup penulis mengenai reaksinya terhadap nilai-nilai kebenaran bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membahas pesan moral yang terkandung dalam puisi Ghaslan li al-‘Ar karya Nazik AlMalaika, yaitu salah satu penyair perempuan Arab modern asal Irak yang hidup di awal abad ke-20 sampai awal abad ke-21 yang terkenal sebagai tokoh pembaharu pertama dalam genre puisi Arab bebas (Asy-Syi’r Al-Hurr). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan teori strukturalisme dalam menganalisis. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini terdapat unsur strukturalisme, yaitu ide, perasaan, imajinasi, gaya bahasa, irama dan rima serta keterkaitan antar unsur tersebut. Selain itu, ditemukan juga pesan moral yang terdapat di dalam puisi, yaitu memelihara kehormatan diri dan kesetaraan atau keadilan.

Poetry culture is an Arab tradition that is used as a medium to convey metaphoric messages from the poets to people. Moral message is an important part in poetry that can describe the poet’s view regarding their reaction to values for society. This research aims to analyze the moral message of the poem Ghaslan li al-‘Ar by Nazik Al-Malaika, one of the modern Arab women poets from Iraq who lived in the early 20th century until early 21th century that was known as the first reformer in the free Arabic poetry genre (Asy-Syi’r Al-Hurr). The method used in this research is literature study and the theory of structuralism in analyzing. The results of this study indicate that there are elements of structuralism, such as ideas, feelings, imagination, style of language, rhythm and rhyme, and the interrelationships between those elements. Moreover, there is also a moral message in the poetry, such as maintaining selfrespect and equality or justice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muliani Setiawati
"Sejak masa Jahiliyah, puisi adalah seni sastra yang penting bagi bangsa Arab. Sebagai salah satu bentuk komunikasi yang paling banyak berperan, kegemaran mereka akan puisi besar sekali. Kedatangan Islam memberikan beberapa perubahan dalam kesusasteraan Arab, seperti tema dan tujuan pembuatan puisi. Hassan bin Tsabit merupakan salah satu penyair yang hidup di dua zaman; Jahiliyah dan Islam. Puisi al-hija’ adalah salah satu karyanya yang pada masa Islam berbeda dengan masa Jahiliyah. Puisi ini tidak lagi ditujukan untuk mencela, mengejek, atau menghina kabilah lain akan tetapi hanya digunakan untuk membalas ejekan dari orang kafir yang mengganggu dakwah Nabi. Makalah ini dibuat untuk menjelaskan unsur intrisik dan ekstrinsik puisi al-hija’ karya Hassan bin Tsabit dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural terhadap puisi tersebut.

In the period of Jahiliyah, poetry has been an important literature work for the Arabs. Poetry becomes one of the communication forms since the Arabs strongly interested in it. The arrival of Islam provides some changes in the Arabic literature, such as in the theme and the purpose of making poetry. Hassan bin Tsabit was a poet who lived in two periods, Jahiliyah and Islam. Al-Hija’ poetry was one of his works in the Islamic period which is difference from the Jahiliyah period. In the Islamic period, al-hija’ poetry was not any longer intended either to critize or to insult other tribes, but to face the unbelievers who bother the prophet.This paper discusses both the elements of intrinsic and extrinsic of al-hija’ poetry by Hassan bin Tsabit using literature method and structural analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muslim
"ABSTRAK
Dalam disertasi ini dilaporkan basil penelitian mergenai imaji eskatologis dalam Ri.uilah a,-Gufrcnr, karya sastrawan Arab Syria, al-I'vla'arrm. berdasarkan teori semiotik, penelitian ini menjawab, bahwa karya tersebut mengandung gagasan eskatologis yang pernah menjadi bahan perdebatan di kalangan pemikir Isiam pada zaman Abbasiyah. Hasil analisis wacana, memperlihatkan bahwa karya ini menampilkan percampuran empat jenis wacana, yaitu wacana naratif, deskriptif, argumentatif, dan eksplikatif. Deskripsi tempat-tempat di akhirat dibingkai oleh narasi yang berlapis-lapis, dipenuhi dialog-dialog argumentatif tentang amal manusia di dunia dan balasannya di akhirat. Hasil analisis sintaksis mengungkapkan dua lapis cerita, yaitu satu cerita utama, dan lebih dari enam belas cerita lain yang hampir tidak mempunyai hubungan satu sama lain, tetapi disatukap oleh cerita utama, sehingga membentuk sebuah cerita perjalanan, yakni perjalanan manusia di alam akhirat. Sementara itu, hasil analisis semantik memperlihatkan adanya gambaran padang mahsyar, surga dan neraka dengan keberagaman kondisi penghuninya. Salah satu penyimpangan dalam karya ini ialah dihadirkannya ""surga ifrit"", sebagai posisi tengah antara surga dan neraka. Hasil analisis verbal menyimpulkan bahwa jumlah satuan komponen makna yang dominan dalam karya ini ialah kata-kata yang bermotif pikiran perasaan dan panca indra (715 kata), dilanjutkan dengan motif alam dunia (682 kata). Adapun motif alam akhirat paling sedikit (332 kata) karena diungkapkan dengan ""meminjam"" motif alam dunia. Jadi, tema karya ini ialah, bahwa agar hubungan alam dunia dan akhirat berjalan dengan baik, selain dibutuhkan pengetahuan agama, juga dibutuhkan pikiran, perasaan dan panca indra."
2009
D1605
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T6577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangidu
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018
892.7 SAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Rizal
"
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan mengungkapkan karakter tokoh-tokoh yang terdapat dalam drama AMAM SYUBBAK AT TAZAKIR (DI DEPAN LOKET KARCIS), karya Taufik Hakim. Ditulis pertama kali di Paris, Prancis dengan menggunakan bahasa Prancis, tahun 1926, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ahmad al-Showi Muhammad, tahun 1935. Karya ini diambil dari buku Al-Masruh Al-Munawwar , karya Taufik Hakim diterbitkan oleh Al Matbaat al Namudajiyyah, Kairo tahun 1956.
Drama ini adalah salah satu drama pendek karya Taufik Hakim, yang diperankan oleh tiga orang tokoh. Ketiga tokoh tersebut memiliki karakter yang cukup beragam.
Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode struktural. Konsepnya adalah setiap unsur dalam kalimat dapat dianalisa secara struktural karena unsur-unsur itulah yang membangun sebuah karya sastra. Unsur-unsur tersebut dapat dianalisa antara lain dari sudut hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain.
"
1998
S13140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry F. Sukarno
"Ummu I-Barahin (UB) merupakan sebuah judul naskah yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta. Jumlah naskah dengan judul dan isi yang sama adalah 16 buah. Untuk itu proses pengolahan teks yang ditampilkan melalui proses perbandingan naskah. UB merupakan naskah keagamaan, berisi uraian sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul.
UB adalah sebuah karya Muhammad bin Yusuf As-Sanusi, seorang ulama dari Tilimsan (Tlemcen), Barat Laut Aljazair (wafat hari Mmggu tanggal 18 Jumadi s-Sani tahun 895 Hijiriah/ 9 mei 1490 Masehi). Dalam karyanya ini, As-Sanusi menjabarkan sifat-sifat Allah menjadi 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan 2 sifat lain Selain sifat Allah As-Sanusi juga menjabarkan sifat-sifat para Rasul menjadi 3.
As-Sanusi menyatakan bahwa sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul ini tercakup dalam makna dua kalimat syahadat (2 kalimat perayataan seseorang yang meyakini tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah). 2 kalimat syahadat ini merupakan pengungkapan keislaman hati seseorang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S13135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. B. Adli Hakim
"ABSTRAK
Puisi dan prosa adalah dua cabang kesusastraan yang sangat menarik. Kedua cabang kesusastraan tersebut sudah ada di muka bumi ini sejak berpuluh-puluh abad yang lalu. Selain itu, keduanya merupakan karya seni yang klasik tetapi tetap hidup dan berkembang sepanjang masa.
Selanjutnya, dalam puitika (ilmu sastra), sesungguh_nya hanya ada satu istilah, yaitu puisi. Istilah tersebut mencakup semua karya sastra, baik yang berbentuk prosa maupun yang berbentuk puisi. Jadi, puisi itu lama dengan karya sastra (cf, Wellek 1968 142-150). Hal ini disebabkan perbedaan prosa dan puisi yang sifatnya hanya berderajat (gradual) dalam hal kepadatannya. Dengan demikian, bila karya sastra itu padat maka disebut puisi dan bila tidak padat disebut prosa.
Berdasarkan segi kepadatannya, seringkali ada prosa yang dikatakan puitis, maksudnya mempunyai sifat puisi. Sebaliknya, ada pula puisi yang tidak padat dan disebut prosais, maksudnya mempunyai sifat prosa. Kedua jenis sastra ini oleh Jibran Khalil Jibran digabung dan kemudian dituangkan dalam satu bentuk yang unik, yakni puisi-prosa yang ternyata menjadi tonggak sejarah dalam persajakan Arab modern.
Karya puisi-prosa Jibran Khalil Jibran sebenarnya terdiri dari 28 judul kumpulan. Namun, dari semua judul kumpulannya yang dianalisis hanya tiga, yaitu : Cinta / al-mahabbah/, Anak-anak/a1-abna '/ dan Persahabatan / as_sadaqah/. Perlu dijelaskan di sini, bahwa tujuan penulisan skripsi ini adalah mengungkapkan pemikiran-pemikiran dan ide-ide yang terkandung dalam tiga puisi-prosa tersebut.

"
1990
S13185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Arini
"Puisi yang menjadi pembahasan utama dalam artikel ini adalah puisi satire karya Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy. Jarir adalah seorang penyair zaman Bani Umayyah yang menjadi salah satu penyair terkenal ketika itu. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi satire karya Jarir dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural. Unsur intrinsik meliputi analisis struktur bathin dan struktur fisik. Struktur bathin membahas mengenai tema dan emosi. Struktur fisik membahas tifografi, tokoh, diksi, dan majas. Sedangkan unsur ekstrinsik membahas hubungan penyair dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Puisi satire Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy adalah puisi ejekan yang ditujukan kepada lawannya.

The primary source of this article is satire poems written by Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy. Jarir is a poet in Umayyah era who became one of the famous poets at the time. This article aims to elaborate the intrinsic and extrinsic features of satire poems written by Jarir through the method of literary studies and structural analysis. The intrinsic features is analysis inner structure and physical structure. The inner structure of the poem that discusses the theme and emotion. Physical structure discusses typhography poetry, figure, diction, and figure of speech. While the extrinsic feature discusses poet relationship with the state of society at that time. Satire poems Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy a poem aimed at his opponent's taunts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>