Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Ikhsan Wibowo
"ABSTRAK
Kebiasaan sebelum tidur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur. Islam mengajarkan pemeluknya adab tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan potong lintang pada 200 mahasiswa muslim yang dipilih menggunakan simple random sampling. Instrumen untuk menilai kualitas tidur menggunakan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner kebiasaan tidur yang dikembangkan peneliti (? croncbach= 0,754). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur pada mahasiswa muslim (p= 0,447; ? 0,05). Sebagian besar (53,5%) mahasiswa muslim tidak rutin melakukan kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan rerata kualitas tidur mahasiswa muslim tergolong buruk (skor PSQI 7,79 ± 2,515). Penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur dan cara meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa perlu dilakukan.

ABSTRACT
Sleep habits were one of the factors that affected the quality of sleep. Islam taught followers about manners of sleep. This study aimed to identify the relationship between sleep habits according to guidance of Islam and quality of sleep. The research design used analytical study with crosssectional approach to 200 muslim students were choosed by simple random sampling. This research used the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Islamic sleep habits questionnaire (? croncbach= 0,754) developed by the researcher. The results of this study showed that there was no relationship between sleep habits according to the guidance of Islam and the sleep quality of Muslim students (p = 0.447; ? 0.05). Most of Muslim students (53.5%) do not routinely sleeping habits according to the guidance of Islam and the average of Muslim students belonging to bad sleep quality (PSQI score of 7.79 ± 2.515). Further research on the factors that affect the quality of sleep and how to improve the quality of sleep on the student needs to be done.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wige Indah Pratiwi
"Remaja cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk yang dapat berdampak buruk pada kondisi fisik, psikologis, kognitif dan sosial. Praktik ritual tidur telah diteliti dapat meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktik ritual tidur dengan kualitas tidur pada siswa SMP. Praktik ritual tidur diukur menggunakan kuesioner Sleep Hygiene Index SHI dan kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI.
Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang terhadap 124 siswa SMP di wilayah Depok yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling.
Hasil analisis uji Spearman didapatkanada hubungan bermakna antara praktik ritual tidur dan kualitas tidur pada siswa SMP p=0,0005. Semakin buruk praktik ritual tidur, semakin buruk kualitas tidur r=0,362. Perawat dapat memberikan konseling mengenai praktik ritual tidur yang baik kepada siswa, orang tua, ataupun sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas tidur.

Adolescents tend to have poor sleep quality, so it rsquo s affect to the physical, psychological, cognitive and social conditions of teenagers.The sleep hygiene practices have been studied can improve sleep quality. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep hygiene practices and sleep quality in junior high school rsquo s students. The sleep hygiene practices were measured by Sleep Hygiene Index SHI and sleep quality by the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI questionnaire.
The design of this study was descriptive correlation with cross sectional approachthat has involved 124 students that were selected by cluster random sampling.
The result of this study analyzed by Spearman rsquo s correlation test showed that there was significant correlation between the sleep hygiene practicesand sleep quality in junior high school rsquo s students p 0,0005. The worse sleep hygiene practice, the worse the quality of sleep r 0,362. Nurses should provide counseling about good sleep hygiene practices to students, parents, or schools, in an effort to improve teenagers rsquo sleep quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drevier Vitiar Finaly
"Meningkatnya konsumsi konten digital telah memicu munculnya tren binge- watching di kalangan mahasiswa sebagai upaya untuk mengurangi stres akibat beban akademik yang tinggi. Namun, kebiasaan ini berpotensi menimbulkan gangguan pada kualitas tidur mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan binge watching sebelum tidur terhadap kualitas tidur mahasiswa S1 di dua kampus swasta di Kota Depok. Sampel penelitian diambil dari mahasiswa S1 di dua perguruan tinggi swasta di Depok, yaitu Universitas Gunadarma dan Universitas Global Jakarta dan berjumlah 245 mahasiswa dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian ini berupa deskriptif korelasional, pendekatan kuantitatif, dan rancangan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen Binge-Watching Addiction Questionnaire (BWAQ) dan Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI). Hasil penelitian uji hubungan Chi-square likelihood ratio didapatkan rendahnya angka kebiasaan binge-watching pada mahasiswa, tetapi tingginya angka kualitas tidur buruk pada mahasiswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara binge-watching dan kualitas tidur pada mahasiswa S1 di dua kampus swasta di Kota Depok. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan mahasiswa meningkatkan kewaspadaan terkait pemenuhan kebutuhan tidur.

The increasing consumption of digital content has triggered the emergence of binge-watching trends among university students as an attempt to reduce stress caused by a heavy academic workload. However, this habit has the potential to disrupt students sleep quality. This study aims to determine the relationship between pre-sleep binge-watching habits and sleep quality among undergraduate students at two private universities in Depok City. A sample of 245 undergraduate students from Universitas Gunadarma and Universitas Global Jakarta was taken using purposive sampling. This research employs a descriptive correlational design with a quantitative approach and a cross-sectional design. The study used the Binge-Watching Addiction Questionnaire (BWAQ) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) as instruments. The chi-square likelihood ratio test results showed a low prevalence of binge-watching habits among students, but a high prevalence of poor sleep quality among students. Thus, it can be concluded that there is no significant relationship between binge-watching and sleep quality among undergraduate students at the two private universities in Depok City. Based on the research findings, researchers recommend that students increase their awareness of the importance of meeting their sleep needs. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rasha Hafira
"Sistem reproduksi pada perempuan memiliki peran yang sangat penting dimana salah satu tanda penting dari tahap pubertas perempuan adalah dimulainya siklus menstruasi pertama atau menarche. Namun, banyak perempuan yang menghadapi gangguan sebelum awal siklus menstruasi dimulai, yaitu premenstrual syndrome atau sindrom pramenstruasi. Faktor-faktor beragam dapat mempengaruhi kemunculan dan keparahan Premenstrual Syndrome, diantaranya adalah aktivitas fisik, ansietas, dan kualitas tidur. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode cross-sectional, dan melibatkan empat jenis kuesioner. Kuesioner-kuesioner yang digunakan mencakup International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS), dan Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF). Pengambilan data dilakukan dengan metode quota sampling pada 172 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariate serta analisis bivariate Chi-Square. Ditemukan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki derajat premenstrual syndrome berat, tingkat aktivitas fisik sedang, dan kualitas tidur buruk. Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan premenstrual syndrome (p value 0.375, p value >0.05), terdapat hubungan antara ansietas dengan premenstrual syndrome (p value 0.00, p value <0.05), dan hubungan antara kualitas tidur dengan premenstrual syndrome (p value 0.039, p value <0.05).

The female reproductive system plays a crucial role, particularly in marking the puberty stage with the onset of the first menstrual cycle or menarche. However, many women encounter disturbances before the initiation of menstruation, known as premenstrual syndrome or PMS. Various factors can influence the occurrence and severity of Premenstrual Syndrome, including physical activity, anxiety, and sleep quality. This research employs a quantitative approach, a cross-sectional method, and involves four types of questionnaires: the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS), and Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF). Data collection is conducted through quota sampling method with 172 respondents. Data analysis includes univariate and bivariate Chi-Square analysis. The findings indicate that a majority of respondents experience severe premenstrual syndrome, moderate physical activity levels, and poor sleep quality. The primary research results reveal no significant relationship between physical activity and premenstrual syndrome (p value 0.375, p value >0.05), a significant association between anxiety and premenstrual syndrome (p value 0.00, p value <0.05), and a correlation between sleep quality and premenstrual syndrome (p value 0.039, p value <0.05)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurullah Agustya
"Mahasiswa membutuhkan tidur dengan kualitas baik untuk menjaga kondisi fisik dan kognitif optimal. Sleep hygiene yang tidak adekuat berdampak pada kualitas tidur buruk yang dapat mengakibatkan mahasiswa mudah sakit dan konsentrasi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada mahasiswa di salah satu fakultas Universitas Indonesia dengan menggunakan desain survei analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 106 mahasiswa dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil yang didapatkan adalah 88,7% mahasiswa memiliki kualitas tidur buruk. Terdapat hubungan signifikan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur (p= 0,040; r= -0,200). Edukasi kesehatan mengenai sleep hygiene perlu dilakukan perawat kepada mahasiswa untuk meningkatkan kualitas tidur.

Good sleep quality is required for college students to maintain the health as well as the cognitive function. Inadequate sleep hygiene has an impact on poor sleep quality that makes college students are easier to get sick and decrease the level of their concentration. This study aimed to determine the relationship of sleep hygiene with sleep quality on students from one of the faculty in University of Indonesia by using analytic survey design and cross sectional approach. The technique which is used is stratified random sampling technique and total sample is 106 students. The result showed that 88.7% of students had poor sleep quality. There was a significant relationship between sleep hygiene with sleep quality (p=0,040; r= -0,200). Health education about sleep hygiene is needed to do by nurses to the college students in order to improve sleep quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Syarofina
"Mahasiswa seringkali dihadapkan oleh beban perkuliahan yang berat sehingga dapat menyebabkan ansietas dan perubahan pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur. Penelitian ini bersifat analisis dengan pendekatan desain cross sectional study. Responden pada penelitian ini berjumlah 77 mahasiswa program ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil uji korelasi gamma menunjukkan adanya hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur (p=0,016). Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan penyuluhan, pelatihan dan konseling secara berkala oleh pihak universitas dan fakultas sebagai upaya menurunkan tingkat ansietas dan memperbaiki kualitas tidur pada mahasiswa. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yg dapat memengaruhi tingkat ansietas dan kualitas tidur.

College students are often faced with difficult course that can cause anxiety and changes in sleep patterns. This study aims to determine the relationship between anxiety levels and sleep quality. This research is an analytical study with a cross sectional design approach. Respondents in this study were 77 students of the extension program at the Faculty of Nursing, University of Indonesia (FIK-UI) who were taken using total sampling technique. The instruments used were the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results of the gamma correlation test showed a relationship between anxiety levels and sleep quality (p = 0.016). This study recommends regular counseling, training and counseling by university and faculty as an effort to reduce anxiety levels and improve sleep quality in students. Suggestions for further research are to search other factors that can affect anxiety levels and sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Muhammad Yanuar Abdurrahman
"Kualitas tidur yang buruk di kalangan mahasiswa dapat mempengaruhi kondisi fisik dan aktivitas belajar. Sleep hygiene yang berkaitan dengan kualitas tidur dapat mempengaruhi kualitas konsenterasi maupun daya ingat mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan daya ingat pada mahasiswa Universitas Indonesia.
Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan potong lintang cross sectional terhadap 450 mahasiswa sarjana dan menggunakan metode cluster random sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner yaitu Sleep Hygiene Index SHI, Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, dan Everyday Memory Questionnaire EMQ.
Sampel penelitian yang berasal dari tiga rumpun ilmu dengan karakteristik aktivitas dan kualitas tidur yang berbeda. Tiga rumpun di Universitas Indonesia adalah Rumpun Ilmu Kesehatan, Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi, dan Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora.
Hasil uji t-Independen memperlihatkan ada hubungan sleep hygiene, dan kualitas tidur dengan daya ingat mahasiswa Universitas Indonesia p=0,001, p=0,008; ? =0,05. Hasil peneliltian ini diharapkan akan memberikan solusi kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas tidurnya sehingga memiliki status kesehatan fisik, kognitif, maupun psikologis yang optimal.

Poor sleep quality among student can affect the physical condition and learning activities. Sleep Hygiene is associated with sleep quality that affects the concentration and memory of the students. This study aims to determine the relationship of sleep quality and lack of memory among college student of University Indonesia.
Design of this study is analytical with cross sectional approach which will be conducted toward 450 sample undergraduate student and using cluster random sampling methods. The data collection research using instrumet in the form of questionnaire that is Sleep Hygiene Index SHI, The Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI and Everyday Memory Questionnaire EMQ.
The study samples which come from three clusters are expected to show the characteristics of activities and sleep quality. The three clusters in University Indonesia are health science cluster, science and technology cluster, and social science humanities cluster.
The result are using t test Independent and showed relationship between sleep hygiene, sleep quality and lack of memory among of Students University Indonesia p 0,001, p 0,008 0,05. The results of this study is expected to provide solutions to students in order to improve the quality of sleep so as to have the physical, cognitive, and psychological health status optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dwi M.
"Kualitas tidur yang buruk dipercaya dapat mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, dan kognitif. Penelitian ini membahas tentang hubungan kualitas tidur mahasiswa dengan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Desain yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan potong lintang. Penelitian ini melibatkan 220 mahasiswa keperawatan sebagai responden yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Depression, Anxiety, and Stress Scale-21 (DASS-21). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat kecemasan (p<0.001), tetapi tidak ada hubungan kualitas tidur dengan stres dan depresi (p=0,12; p=0,086). Akan tetapi, ditemukan bahwa mahasiswa berkualitas tidur buruk memiliki tingkat stres dan depresi yang lebih tinggi. Kegiatan untuk menurunkan tingkat kecemasan, stres, dan depresi yang tepat perlu diprogramkan secara terstruktur di program studi, dan perlu penelitian lebih lanjut tentang terapi yang tepat untuk meningkatkan kualitas tidur.

Poor sleep quality is believed can affect the physical, psychological, and cognition. This study aimed to determine the correlation between sleep quality and levels of stress, anxiety, and depression. Design of this study was analytical with cross sectional approach. This study used Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Depression, Anxiety, and Stress Scale-21 (DASS-21) as instruments. There were 220 nursing students who participated and chosen by stratified random sampling technique. The results showed there were an association between sleep quality with levels of anxiety (p<0,001). Although, there were no correlation between sleep quality with stress and depression (p=0.12 and p=0.086), it was found that students which have bad sleep quality also have the higher level in stress and depression. The structured activities to reduce levels of anxiety, stress, and depression should be programmed by study program. Researcher suggested for next research to explore how to improve sleep quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Faturamadhan
"Permasalahan kualitas tidur menjadi salah satu hal yang umum ditemui pada kelompok mahasiswa. Kualitas tidur buruk ditemukan berasosiasi positif dengan kesepian. Hal ini mengingat mahasiswa masih berada di tahapan perkembangan yang rentan terhadap munculnya kesepian. Mekanisme hubungan antara kesepian dan kualitas tidur diduga dimediasi oleh cara individu merespons terhadap pengalaman kesepian tersebut. Salah satu respons yang umum dilakukan oleh individu saat menghadapi kesepian adalah ruminasi atau memikirkan pengalaman suasana hati negatif secara berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ruminasi sebagai mediator antara hubungan antara kesepian dan kualitas tidur pada mahasiswa Indonesia. Partisipan pada penelitian ini terdiri atas 124 mahasiswa strata 1 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia (M = 21,08; SD = 0,95). Alat ukur yang digunakan adalah UCLA Loneliness Scale version 3 untuk mengukur kesepian, Ruminative Response Scale Short Version untuk mengukur ruminasi, dan Pittsburgh Sleep Quality Index untuk mengukur kualitas tidur. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ruminasi terbukti secara signifikan berperan sebagai variabel mediator antara hubungan kesepian dan kualitas tidur pada mahasiswa (ab = 0,0198, 95% CI [0,0052, 0,0391]). Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi kepada mahasiswa untuk mengadopsi respons yang lebih adaptif dalam menghadapi kesepian serta kepada perguruan tinggi dan tenaga kesehatan mental profesional untuk merancang intervensi yang dapat meminimalisasi tingkat kesepian dan ruminasi pada mahasiswa.

Sleep quality problems are common among university students. Poor sleep quality was found to be positively associated with loneliness. This is because students are still at a stage of development that is vulnerable to the emergence of loneliness. The mechanism of the relationship between loneliness and sleep quality is thought to be mediated by the way individuals respond to the experience of loneliness. One of the common responses made by individuals when facing loneliness is rumination or thinking about negative mood experiences repeatedly. This study aims to determine the role of rumination as a mediator in the relationship between loneliness and sleep quality in Indonesian university students. Participants in this study consisted of 124 undergraduate students from state and private universities in Indonesia (M = 21.08; SD = 0.95). The instruments used were the UCLA Loneliness Scale version 3 to measure loneliness, the Ruminative Response Scale Short Version to measure rumination, and the Pittsburgh Sleep Quality Index to measure sleep quality. The results of statistical analysis show that rumination is proven to significantly act as a mediator variable in the relationship between loneliness and sleep quality in college students (ab = 0.0198, 95% CI [0.0052, 0.0391]). The results of this study can be a recommendation for students to adopt more adaptive responses in dealing with loneliness and for universities and mental health professionals to design interventions that can minimize the level of loneliness and rumination in college students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafiyyah Atiqatush Shabihah
"Banyaknya tekanan akademik yang dimiliki mahasiswa membuat mahasiswa cenderung mengalami burnout akademik. Salah satu faktor yang sering dikaitkan dengan terjadinya burnout akademik adalah kualitas tidur yang dimiliki mahasiswa. Penelitian mengenai hubungan antara kualitas tidur dan burnout akademik telah banyak ditemukan, namun mediator potensial dari hubungan ini masih jarang dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi regulasi emosi, yakni cognitive reappraisal dan expressive suppression, dalam hubungan antara kualitas tidur dan burnout akademik pada mahasiswa. Penelitian ini dilakukan kepada 240 mahasiswa aktif di Indonesia dengan rentang usia 18-24 tahun yang diperoleh dengan menggunakan metode convenience sampling. Instrumen penelitian yang digunakan mencakup Academic Burnout Scale (ABS), translasi dari Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan translasi dari Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Hasil analisis menggunakan PROCESS Hayes menunjukkan tidak adanya peran yang signifikan dari mediasi cognitive reappraisal dan expressive suppression dalam hubungan antara kualitas tidur dan burnout akademik. Meski demikian, penelitian ini mempertegas adanya hubungan yang kuat antara kualitas tidur dan burnout akademik pada mahasiswa.

The academic pressure faced by students often leads to academic burnout. One of the factors commonly associated with academic burnout is the quality of sleep among students. It is well established that poor sleep quality directly increases academic burnout, but potential mediators of this relationship remain poorly understood. This study aims to examine the mediating role of emotion regulation, specifically cognitive reappraisal and expressive suppression, in the relationship between sleep quality and academic burnout among students. The study involved 240 active students in Indonesia aged 18-24, selected through convenience sampling. Research instruments included the Academic Burnout Scale (ABS), a translated version of the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and a translated version of the Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Analysis using the PROCESS by Hayes revealed no significant mediating role of cognitive reappraisal and expressive suppression in the relationship between sleep quality and academic burnout. Nevertheless, the study reinforces the strong relationship between sleep quality and academic burnout among students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>