Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Musayemah Kurnia
"Hospitalisasi dapat membuat anak mengalami stres salah satunya dengan adanya prosedur invasif seperti pemberian obat melalui injeksi intravena Perawat berperan penting mengurangi stresor tersebut dengan menerapkan perawatan atraumatik pada anak Penelitian ini bertujuan menggambarkan perilaku perawat dalam menjalankan perawatan atraumatik saat pemberian obat melalui injeksi IV pada anak usia 1 18 tahun
Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan pendekatan kuantitatif dan observasi menggunakan teknik pengambilan sampel secara aksidental sebesar 70 perawat Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang dibuat sendiri oleh peneliti Hasil penelitian akan dianalisis menggunakan analisis univariat
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 65 7 perawat menerapkan perilaku sesuai dengan prinsip perawatan atraumatik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat untuk lebih meningkatkan pelayanan keperawatan dan masukan bagi institusi rumah sakit dalam upaya pengembangan mutu pelayanan rumah sakit sehingga dapat lebih mengoptimalkan kepuasan anak dan keluarga Kata kunci hospitalisasi perawatan atraumatik perilaku perawat stres anak.

Hospitalization can make children become stress because of invasive procedures such as when administering medication via intravenous injection Nurses play an important role in reducing the stress by implementing atraumatic care in children This study aims to describe nurses behavior of implementing atraumatic care when administering medication via intravenous injection to children at aged 1 18 years old
Design in this research was simple descriptive by quantitative approach and observational method using accidental sampling technique to 70 nurses An observational sheet developed by the researcher was used in this study
The results of the study analyzed using univariate analysis showed that 65 7 of nurses have implemented principle of atraumatic care The results of this study can be a recommendation for nurse to improve nursing services quality and suggestion for hospital in the development of hospital service quality so the hospital can optimize the satisfaction of children and families Key words atraumatic care children hospitalization nurse behavior stress
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Surastiningsih
"Untuk memfasilitasi agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal maka dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan harus memperhatikan prinsip atraumatic care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang atraumatic care di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita Jakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional, menggunakan besar sampel 107 perawat yang bertugas di ruang perawatan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61 orang (57 %) termasuk kategori kurang baik pengetahuannya tentang atraumatic care dan 46 orang (43 %) termasuk kategori baik pengetahuannya tentang atraumatic care. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang atraumatic care. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar pemikiran untuk mengadakan pelatihan atau seminar tentang atraumatic care.

The principle of a-traumatic care need to be implemented in nursing care to facilitate the children growth and development. This study aims to describe nurses' knowledge of a-traumatic care in pediatric ward at RSAB Harapan Kita hospital, Jakarta. A descriptive method with cross sectional approach was applied. The sample size is 107 nurses who work in children ward. The results showed that 61 (57%) nurses have poor knowledge of a-traumatic care. This study recommends that nurses should improve their knowledge of a-traumatic care through training and seminars on atraumatic care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sari Andayani
"Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami ketakutan, kecemasan dan stress karena adanya perubahan aktifitas dari yang biasa dilakukan dan merasa tidak nyaman pada saat dirawat di rumah sakit. Sikap regresi merupakan fenomena pada anak yang sedang mengalami rawat inap di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik pada anak. Desain penelitian deskriptif korelatif ini melibatkan 66 perawat dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang perawatan atraumatik pada anak.
Analisis univariat menyimpulkan mayoritas responden memeliki pengetahuan baik (95%) tentang perawatan atraumatik pada anak. Analisis bivariat menjelaskan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia,jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan dengan nilai p berturut-turut (p=0,41, p=0,3, p=0,35, dan p=0,89). Pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik perlu ditingkatkan melalui perilaku caring kepada anak, sehingga anak tidak merasa terbebani secara psikologis ketika berhadapan dengan tim kesehatan khususnya perawat.

Children admitted to hospital often experience fear, anxiety and stress due changed from the usual activities, uncomfortable when hospitalized or called with atraumatic care . Attitude was a phenomenon or regression in children who were experiencing inpatient in the hospital. Descriptif correlation study design involving 66 respondents had a good knowledge 95% about atraumatic care in children . Bivariat analysis expalined that there was no relationship between age, sex, education, and years of service with the level of knowledge (p=0,8, p=0,3, p=0,89, p= 0,9). Knowledge of atraumatic care nurses need to be enhanced through child caring behavior to the patient, so that the child does not feel overwhelmed when dealing with psychological health team particularly nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Yulianti
"Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah jenis kanker yang disebabkan oleh akumulasi limfoblas di sumsum tulang yang mempengaruhi banyak anak. Keberhasilan pengobatan pada pasien leukemia dapat dinilai berdasarkan tingkat kelangsungan hidup pasien LLA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kelangsungan hidup 5 tahun, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan nilai skor prediktor kelangsungan hidup pada anak usia 1-18 tahun yang didiagnosis dengan leukemia limfoblastik akut (LLA) di RSAB Harapan Kita. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang menggunakan desain penelitian kohort retrospektif. Sampel adalah 130 pasien LLA yang didiagnosis pada tahun 2013-2014 yang diperoleh dari teknik pengambilan sampel non-probabilitas jenis consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan melacak rekam medis pasien. Data dianalisis menggunakan analisis Kaplan-Meier dan Regresi Cox. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas tingkat kelangsungan hidup pasien LLA tahun 2013-2014 adalah 92,25% dengan tingkat kelangsungan hidup rata-rata 60 bulan. Berdasarkan analisis multivariat menggunakan model interaksi regresi Cox, faktor yang paling berpengaruh pada tingkat kelangsungan hidup pasien LLA adalah komorbiditas (p = 0,002; HR = 10,76 CI; 2,38-48,55), remisi (p = 0,001; HR = 13,28 CI2,98- 59,73) dan kambuh (p = 0,014; HR = 7,92 CI; 1,53-41,12).

Acute lymphoblastic leukemia (LLA) is a type of cancer caused by the accumulation of lymphoblasts in the bone marrow that affects many children. The success of treatment in leukemia patients can be assessed based on the survival rate of LLA patients. The aims of this study were to identify 5-year survival, the factors that influence it, and the scoring value of predictors of survival in children aged 1-18 years diagnosed with acute lymphoblastic leukemia (LLA) in RSAB Harapan Kita. This study is an analytic observational study that used retrospective cohort study design. The sample was 130 LLA patients diagnosed in 2013-2014 who were obtained from a non-probability sampling technique consecutive sampling. Data were collected by tracking the patient's medical records. Data were analyzed using Kaplan- Meier analysis and Cox Regression. The results show that the LLA patient's survival rate probability from 2013-2014 was 92.25% with a median survival rate of 60 months. Based on multivariate analysis using Cox regression interaction models, the most influential factors on survival rate of LLA patients were comorbidity (p = 0.002; HR = 10.76 CI; 2.38-48.55), remission (p = 0.001; HR = 13.28 CI2.98-59.73) and relapse (p = 0.014; HR = 7.92 CI; 1.53- 41.12)"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Wijayati
"Mengalami sakit dan dirawat di Rumah Sakit merupakan kondisi yang dapat menyebabkan krisis pada anak. Hospitalisasi dapat menimbulkan kecemasan pada anak yang berdampak negatif pada perkembangan anak dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang intervensi bermain pada pasien anak. Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 96 perawat. Hasil analisis univariat diketahui sejumlah 93(96,9%) perawat di ruang anak memiliki tingkat pengetahuan baik tentang intervensi bermain. Peningkatan intervensi bermain pada pasien anak direkomendasikan sebagai upaya mengurangi dampak hospitalisasi.

Being sick and hospitalized can cause crisis among children. Hospitalization may cause anxiety which can affect their growth in their future. Nurses? knowledge about play intervention may reduce negative impacts of hospitalization. This study aimed to identify nurses? knowledge about play intervention on pediatric patients. This study was a descriptive study to 96 pediatric nurses, which was choosen with consecutive sampling technique. The result showed that 93(96,9%) of the nurses have a good knowledge level about play intervention. The improvement of play intervention on caring for pediatric patients is necessary as an effort to reduce negative impacts of hospitalization. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nengah Kusumawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan metode kanguru. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perawat yang berjumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu melibatkan seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14 (25,5%) orang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang perawatan metode kanguru dan 41 (74,5%) orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan metode kanguru. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan metode kanguru dan rumah sakit setempat hendaknya meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perawatan metode kanguru.

The research objective was to obtain nurses? knowledge about kangaroo method care. This research method used descriptive design with total sampling technique that is involving the entire population. The respondents were 55 nurses.The results showed that 14 (25,5%) respondents had high level of knowledge about the kangaroo method care and 41(74,5%) respondents had moderate knowledge about it. This study recommends that nurses can further improve their knowledge about kangaroo method care, and local hospitals should improve the facilities that required for implementation of kangaroo method care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
S44114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Nartiana
"ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia, tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi dan anak-anak terutama di negara-negara berkembang (WHO, 2008). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan jumlah sampel adalah 66 responden. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian ISPA di ruang rawat RSAB Harapan Kita berdasar faktor risiko tahun 2013. Hasil penelitian ini menggambarkan Balita yang menderita ISPA di RSAB Harapan Kita adalah 53% berjenis kelamin laki-laki, 71,2% usia1-3 tahun, 89,4% berat badan lahir normal, 68,6% pemberian ASI tidak Eksklusif dan 90,9% mendapatkan imunisasi. Ibu Balita yang menderita ISPA di RSAB Harapan Kita umur terendah 23 tahun, tertinggi 47 tahun, pendidikan tinggi 90,9%, tingkat pengetahuan ibu tentang ISPA 78,8% baik, dan 54,5% di dalam keluarga terdapat anggota keluarga yang merokok. Saran perlu diadakannya pendidikan kesehatan tentang pentingnya ASI Eksklusif dalam mencegah ISPA serta bahaya bagi balita yang terpapar asap rokok.

ARI (Acute Respiratory Infection) is the mayor cause of mortility and morbidity of the infection desease in the word, the highest mortility in baby and children especially in development country. This research aimed to identify description of ARI among children under five years old in RSAB Harapan Kita based on its predisposition risk in 2013. This research used simple descriptive design and the number of sample was 66 respondents. The result showed that 53% of the respondents were boys, 71,2% aged at 1-3 years old, 89,4% had normal birth weight, 68,6% had not exclusively breastfed, and 90,9% had a complete immunization status. The mothers were aged between 23-47 years old, 90,9% had high level education, and 78,8% of them had a good knowledge about (ARI). As much as 54,4% of the family member were smoker. It is suggested to do health education about the importance of exclusive breastfeeding and the dangerous for children if they exposed smoke of cigarette."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Setiawati
"Ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU) merupakan salah satu ruang perawatan kritis yang membutuhkan keterampilan khusus dari perawatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres kerja perawat di ruang NICU RSAB Harapan Kita. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling, dengan jumlah responden 37 orang perawat dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang stres kerja. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan 59,5% responden memiliki tingkat stres ringan, 32,4% responden memiliki tingkat stres sedang dan 8,1% responden memiliki tingkat stres berat. Saran bagi bidang keperawatan RSAB Harapan Kita dapat membuat sebuah wadah konseling sebagai tempat bertemunya perawat dan dilakukannya rotasi kerja secara berkala. Untuk institusi pendidikan perlu dikembangkan mata ajaran keperawatan jiwa melalui simulasi manajemen stres kerja perawat dan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah melihat faktor-faktor apa saja yang menyebabkan stres kerja di ruang NICU.

Neonatus Intensive Care Unit (NICU) is one of the critical care room that need a special skills from the nurses. This research is a quantitative descriptive to know the level of nurses work?s stress in NICU RSAB Harapan Kita. The sampling population are 37 nurses of NICU of Harapan Kita, using the technique of total sampling, with univariat analysis and the data collected by using questionnaire.
The result of research shows that 59,5% respondents have low level stress, 32,4% respondents have middle level stress and 8,1% respondents have high level stress. The Advice for RSAB Harapan Kita that they can make a nurses consulting group as a place to express their feeling and do a work rotation temporary. Hopefully the nurse could know and also handle the work?s stress. For the education institution, they need to develop subject about psychiatric nursing and management of nursing that talk deeply nurses work?s stress management, and for the next research is by looking at what factors that make work?stress in NICU.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Khoirunnisa
"ABSTRAK
Kebersihan diri merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Ketika anak
sakit, umumnya masalah kebersihan tubuh kurang diperhatikan baik oleh anak itu
sendiri maupun oleh orang tua. Jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat
mempengaruhi status kesehatan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kebersihan diri anak di ruang rawat di RSAB Harapan Kita.
Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling pada beberapa anak yang dirawat di ruang rawat RSAB Harapan Kita.
Lembar observasi digunakan untuk mengukur gambaran kebersihan diri pada
anak. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kebersihan diri anak yang dirawat
di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita adalah 50,5% berada dalam kategori
kurang dan 49.5% dalam katagori baik. Rekomendasi: Petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan hendaknya memiliki perhatian besar terhadap kebersihan
diri anak yang dirawat dan mengkaji kemampuan orang tua dalam membantu
memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

ABSTRACT
Personal hygiene is part of basic human needs.Inadequate attention of this area
could affect the general status, specially in children. The aims of this study was to
identify personal hygiene of hospitalized children in RSAB Harapan Kita. The
design of this study was descriptive quantitative with cross-sectional approach.
Accidental sampling was used as sampling technique with children who being
treated in RSAB Harapan Kita. Observation sheet was used to measure the
children's personal hygiene overview. Results of this study showed that the
children’s personal hygiene was 50.5% in the category less and 49,5% was good.
Therefore: Health staff/nurses should have adequate attention in children’s
personal hygiene and identify parents’s ability to involved in the meeting of this
basic needs."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kurniah
"ABSTRAK
Bermain terapeutik sangat penting dilakukan untuk mengurangi efek hospitalisasi
dan kelangsungan tumbuh kembang anak yang dirawat di rumah sakit. Fenomena
yang ditemukan adalah bermain terapeutik belum berjalan optimal. Pengetahuan
perawat tentang bermain terapeutik akan mempengaruhi perilaku perawat dalam
pelaksanaan bermain terapeutik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat pengetahuan perawat tentang bermain terapeutik di ruang rawat inap anak
RSAB Harapan Kita Jakarta. Desain penelitian deskriptif dengan teknik cluster
random sampling. Jumlah sampel 74 perawat ruang rawat inap anak. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil
penelitian menemukan bahwa sebagian besar 73% perawat memiliki tingkat
pengetahuan yang cukup tentang bermain terapeutik. Disarankan untuk rumah sakit
agar membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan pengetahuan
perawat tentang bermain terapeutik.

Abstract
Therapeutic play is very important to reduce the effects of hospitalization and the
continuity of growth and development of children whom cared at hospital.
Unfortunately, therapeutic play has not been implemented optimally. Nurses?
knowledge about therapeutic play will affect their behavior in the implementation of
therapeutic play. The research objective was to determine nurses? knowledge level
about therapeutic play in the children ward RSAB Harapan Kita. This research used
descriptive design with cluster random sampling techniques. The respondents were
74 nurses who work in inpatient ward. Data was collected using questionnaires, and
was analysis using univariate analysis. The results obtained as much as 73% of nurses
had sufficient levels of knowledge about therapeutic play. It is recommended that
hospital establishes policies that support the improvement of nursing knowledge
about therapeutic play.
;"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>