Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triwahyu Rahmatu Januar
"Analisa getaran pada struktur poros propeller kapal adalah suatu permasalahan yang cukup kompleks. Selain daripada struktur sistem propulsi kapal yang rumit, kondisi operasi yang dialami poros juga berpengaruh terhadap eksitasi yang diterima poros tersebut. Dengan hadirnya metode elemen hingga, analisa getaran pada poros propeller kapal dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan akurat. Dengan lingkup permasalahan yang diteliti dapat berupa analisa frekuensi natural struktur, dan juga respon harmonik akibat pembebanan yang diterima struktur tersebut.
Dari analisa frekuensi natural (modal analysis) didapatkan nilai frekuensi natural tiga mode awalnya adalah sebesar 43.875 Hz, 82.12 Hz, dan 91.112 Hz. Sedangkan dalam analisa Harmonic Response menunjukan faktor dari pembebanan torsional mempunyai pengaruh yang lebih besar di bandingkan dengan pembebanan longitudinalnya dengan nilai deformasi yang dihasilkan sebesar 3.58 mm berbanding 0.23 mm pada kondisi kecepatan maksimum operasinya (942 RPM atau 15.7 Hz). Sedangkan untuk pembebanan kombinasi longitudinal dan torsional menghasilkan nilai deformasi sebesar 3.605 mm dengan nilai tegangan sebesar 150.79 Mpa, dan memenuhi batas tegangan yang diijinkan sebesar 158.824 Mpa.

Vibration analysis on the structure of the ship propeller shaft is a problem that is quite complex. Other than the ship's propulsion system structures are complicated, the operating conditions the shaft also influence on the excitation of the shaft is received . With the presence of the finite element method, vibration analysis on the ship propeller shaft can be done easily, quickly, and accurately. With the scope of problems that can be researched analysis of natural frequency of the structure, and also the harmonic response due to the imposition of such a structure is accepted.
From the analysis of the frequency of natural (modal analysis) obtained the value of natural frequencies of three mode is initially 43.875 Hz, 82.12 Hz, 91.112 Hz. and Whereas the analysis of Harmonic Response of torsional loading factor of having a bigger influence in compare with the imposition of longitudinal loading with the value of the resulting deformation of 3.58 mm to 0.23 mm at the maximum speed of its operation conditions (942 RPM or 15.7 Hz). Whereas for the combination longitudinal and torsional produce value deformation of 3.605 mm and value stress of 150.79 mpa, and meet the allowable stress limit as permitted by 158.824 mpa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badrul Qomar
"Pressure hull merupakan struktur yang menahan tekanan dari luar ketika beroperasi dikedalaman air, struktur ini yang selalu menerima beban statis dan beban dinamis. Penelitian ini berfokus untuk menganalisa pengaruh dari parameter karakteristik geomteri pressure hull terhadap kekuatan dari struktur tersebut. Pembebanan menggunakan tekananan saat kedalaman 300 meter. Simulasi dilakukanan dengan metode finite element analysis menggunakan perangkat lunak ANSYS. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik geometri mempuyai efek terhadap kekuatan struktur.

Pressure hull is a structure that withstands the external pressure while operating in depth water, this structure is always recieve static and dynamic load. This study focuses to analyze the influence of paramters geometry pressure hull on the strength of the structure. Loading uses pressure at a depth of 300 meters. The simulation is done by finite element analysis method using ANSYS software. The results show the characteristics of the geometry have effect to structural strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Radityo Pradipta
"ABSTRAK

Fatigue Design Analysis pada Struktur Kapal merupakan hal yang cukup baru di dunia Enjiniring Perkapalan. Struktur Kapal yang sangat rumit dan sangat detail membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk menghitung kekuatan strukturnya, lebih-lebih menghitung bagian per bagian strukturnya. Dengan menggunakan metode Finite Element penghitungan umur kelelahan kapal dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan akurat. Di samping itu, tidak hanya mencari nilai umur kelelahan kapal akan tetapi Finite Element dapat melakukan analisa frekuensi natural dari struktur, respon harmonik dari beban harmonik sinusoidal dan getaran acak dari beban yang acak.

Faktor utama yang mempengaruhi umur kelelahan kapal dibagi menjadi 3 kategori besar, yaitu beban statik, beban dinamik dan tekanan hidrostatik. Beban statik berasal dari muatan kapal, beban dinamik berasal dari gelombang laut, tekanan hidrostatik berasal dari kedalaman laut. Penghitungan beban dinamik dilakukan dengan menggunakan simplifikasi dan distribusi normal. Umur kelelahan kapal didapat sebesar 49 tahun dengan equivalent alternating stress von-misses terbesar terdapat pada Plate 5 mm sebesar 31,23 Mpa. Umur kelelahan kapal didapat dari bagian yang mengalami tegangan terbesar ketiga. Hal ini disebabkan oleh faktor material, bentuk, luas, permukaan dan produksi material. Frekuensi yang harus dihindari kapal ketika beroperasi adalah 50-90 Hz.


ABSTRACT

Fatigue Design Analysis on ship‟s structure is relatively new in Marine engineering. The ship structures is so complicated and details, that makes analyzing ship structures is so hard and take so much time. Using Finite Element for Fatigue Design Analysis makes the analysis easier, faster and more accurate. Beside that, not only doing the Fatigue Design Analysis but Finite element also can analyze the harmonic response of the structure from sinusoidal load and random vibration from random load.

The main factor affecting the life of a ship divided by three catgeories, Static Load, Dynamic Load and Hidrostatic Pressure. Static load caused by cargo load, dynamic load caused by sea wave and hidrostatic pressure caused by the depth of the sea. Dynamic load calculated using simplification and Gaussian distribution. The final result of the ship‟s life is 49 years with the biggest equivalent alternating stress von-misses in Plate 5 mm and the amount of equivalent alternating stress von-misses is 31,23 Mpa. Frequency that the ships must be avoided when the ship is in operation is 50-90 Hz.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Octaviani
"Metode yang paling sering digunakan untuk menggabungkan struktur logam adalah pengelasan fusi seperti Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Metode ini sebagian besar telah dikembangkan melalui percobaan, yakni trial and error. Di era modern, banyak penelitian yang dilakukan tidak hanya melalui eksperimen nyata, tetapi juga dibantu oleh komputer untuk mendapatkan manfaat yang lebih.
Tujuan dari penelitian ini adalah meresepkan sebuah metode sederhana untuk memasukkan sumber panas bergerak ke dalam suatu model elemen hingga. Dalam hal ini, sumber panas harus bergerak sepanjang garis lurus dalam sebuah model 3D yang dilakukan menggunakan software ANSYS APDL 14. Diharapkan, penelitian ini akan dapat memfasilitasi simulasi pengelasan geometri sederhana pada baja tahan karat AISI 316, terutama untuk menganalisis fenomena panas transien dan memahami gradien termal yang mempengaruhi zona fusi pada pengelasan GTAW.
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan ada dua, yakni temperatur dan kecepatan gerak sumber panas. Temperatur yang diambil sebagai patokan adalah 6.000oC (6.273 K) dan 19.000oC (19.273 K), sementara kecepatan sumber panas adalah sebesar 5 mm/s dan 9 mm/s. Hasil simulasi yang didapat kemudian divalidasi dengan hasil eksperimen yang telah dilakukan sebelumnya.
Hasil akhir memperlihatkan bahwa sumber panas dapat berjalan dengan mode transien serta memiliki geometri zona fusi yang cukup konsisten dengan eksperimen riil. Penyederhanaan pemodelan pengelasan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membuat simulasi lebih umum digunakan laboratorium dan industri.

The most frequent used method for joining metal structures is fusion welding like Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). This method has largely been developed experimentally, i.e. trial and error. In the modern era, many engineering researches are done not only by real experiments, but also aided by a computer program to gain more benefits.
The objective of this research is to prescribe a simple method for introducing a moving heat source into a finite element model. In this research, the heat source should be able to move along a straight line on a 3D model developed in ANSYS APDL 14 software. It is expected that this research would facilitate the simulation of welding for simple geometry on GTAW-welded AISI 316 stainless steel, specifically to analyze the heat transient phenomenon and understand the thermal gradient that affects the fusion zone.
In this work, two variables were used; i.e. temperature and velocity of the heat source. Given temperatures were 6.000oC (6,273 K) and 19.000oC (19.273 K), whereas the velocity of the heat sources were at 5 mm/s and 9 mm/s. The simulation results were then validated with experimental results conducted previously.
The final result showed that the heat source can be run within a transient mode and also have fusion zone geometry, which was quite consistent with the real experiment. This simplification of welding modelling is expected could contribute to make the simulation more commonly used in laboratories and industries.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Sulistio
"ISO 9000 adalah syarat untuk memenangkan persaingan global. Implementasinya berbanding lurus dengan peningkatan kehandalan proses. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu sistim untuk meningkatkan kehandalan proses. Salah satu perangkat TQM untuk menganalisa kehandalan rnelalui metode statistika adalah Probabilitas Risk Assesment (PRA), dimana di dalamnya terdapat metode analisa induktif dengan alat bantu analisa Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tujuannya adalah mencegah kegagalan produk akibat proses perakitan sebelum produk tersebut sampai ke pelanggan. Dengan analisa FMEA dapat ditentukan proses kritis pada perakitan yang menjadi penyebab kegagalan produk. Hasil dari analisa digunakan sebagai masukan bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan proses.

ISO 9000 is a requirement for winning gloal competition. The implementation is equivalent with reability process improvement. Total Quality Management (TQM) is a system to improve process reability. One of TQM tool to analyze reability through statistical method is Probabilistic Risk Assesment (PRA), which have inductive analysis method tool analysis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). The purpose of FMEA is preventing product failure causes by assembly process before its reach through customer's hand. Using FMEA analysis it can be predict the critical process at assembly line that causes product failure. The result is use as input for company's process improvement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Riadi
"Laporan Praktik Keinsinyuran (PK) ini memuat tentang kegiatan PK yang dilakukan penulis pada masa lampau. PK yang dilakukan terkait dengan pembangunan salah satu kapal milik PT. ASDP Indonesia Ferry (ASDP) yang disiapkan untuk melayani kebutuhan transportasi penyebrangan di lintas Lembar – Padangbai. Lingkup PK yang dilakukan adalah melakukan desain dan analisis terhadap pemilihan propeller kapal dan kesesuaiannya dengan daya mesin utama kapal untuk mendapatkan kecepatan kapal sesuai desain awal. Laporan PK ini mencakup pembahasan tentang identifikasi aplikasi keilmuan, identifikasi aplikasi dasar keinsinyuran berupa Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL), Kode Etik Insinyur (KEI) dan profesionalisme, serta identifikasi pemecahan masalah yang ada di dalam kegiatan PK yang dilakukan. Hasil identifikasi aspek K3LL, KEI, dan profesionalisme ini akan memberikan pengalaman dan pembelajaran yang dapat digunakan di dalam pelaksanaan kegiatan PK di kemudian hari. Sehingga dengan demikian, membangun kompetensi penulis untuk menjadi Insinyur yang ideal yaitu Insinyur yang beretika, berpengalaman serta profesional di bidangnya.

This Engineering Practice Report (PK) contains PK activities carried out by the author in the past. The PK was related to the construction of one of the ships owned by PT. ASDP Indonesia Ferry (ASDP) to serve the route Lembar – Padangbai. The scope of the PK is to design and analyze the selection of the ship's propeller and its suitability with the main engine to reach the planned speed based on the initial design. This PK report includes a discussion of identifying scientific applications, identifying basic engineering applications in the form of Health, Safety, and Environmental Protection (K3LL), Engineer Code of Ethics (KEI), and professionalism, as well as identification of problem-solving. The results of identifying aspects of K3LL, KEI, and professionalism will provide useful knowledge in implementing PK activities in the future. So thus, building the author's competence to become an ethical, experienced and professional engineer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Rizal Siswantoro
"Banyak penelitian yang menunjukan kemampuan laser untuk proses fabrikasi Beberapa tahun terakhir teknologi laser telah dicoba diaplikasikan untuk pembuatan microchannel untuk menigkatkan efisiensi waktu pembuatan microchannel. Karena microchanel memerlukan kepresisian tinggi maka perlu diperhatikan aspek aspek yang mempengaruhi output laser yaitu model laser jenis laser dan material yang digunakan. Pada penelitian ini digunakan laser CO2 software MATLAB dan ANSYS Parameter Desaign Language APDL dengan material acrylic untuk analisis microchannel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dalam tingkat mikro dengan memperhatikan parameter daya kecepatan dan diameter laser beam. Distribusi yang digunakan di sini adalah distribusi gauss yang menghasilkan grafik distribusi intensitas dan distribusi temperatur Kedua distribusi ini ditunjukan pada arah x y dan z. Data hasil dari simulasi Matlab digunakan sebagai pembanding dengan data hasil eksperimen Setiap grafik dianalisis secara seksama dan dilihat nilai temperature telah mencapai titik lebur dari acrylic.
Hasil simulasi ini menunjukan distribusi panas menggambarkan area pemotongan dari laser yang menunjukan kedalaman lebar dan seberapa curam grafik pada bidang xz. Kecuraman grafik ini menunjukan pengaruh kecepatan dari laser terhadap kekasaran. Dari simulasi ini dapat disimpulkan bahwa daya lebih berpengaruh terhadap lebar dibandingkan terhadap kedalaman. Semakin cepat pergerakan laser maka hasil pemotongan akan semakin kasar APDL digunakan untuk mengetahui distribusi temperatur pada material acrylic dan pengaruh diameter beam. Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan acuan jika ingin melakukan rekontruksi pada mesin laser CO2.

Many studies had showed the ability of the laser to the fabrication process. In recent years laser technology has been applied to make microchannel and to improve the efficiency of making microchannel. Because microchannel need high precision it is necessary to consider the aspects that influences the output laser wich are laser models laser types and materials that used. This study uses CO2 laser MATLAB and APDL with acrylic material for microchannel analysis. This study uses the analysis of the micro level that takes into account the parameter of power speed laser beam diameter and uses the gauss distribution that produces graphs of intensity and temperature distribution. The two distribution is shown in the direction of x y and z.
The results of Matlab simulation used as comparison with the machining data. Each graphs is analyzed carefully and observed the value of the temperature has reached the melting point of acrylic or not. This simulation shows the heat distribution that describes the area of laser cutting either the depth or width and also how steep the graphs in the plane xz does. The steepness of graphs show the influence of the laser velocity on roughness. From this simulation it can be concluded that power has more influence the width than the depth. The faster the movement of the laser the more roughness will be produced APDL is used to determine the temperature distribution in acrylic material and the influence of beam diameter. Therefore the result is expected to be a reference to the reconstruction of the CO2 laser machine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faisal Harys
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang distribusi stress, strain dan total deformasi serta gaya yang terjadi pada sebuah chassis monocoque sederhana yang mengalami gaya impak terhadap sebuah dinding pembatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi gaya yang terjadi pada Chassis Monocoque dan fenomena yang terjadi dalam proses tumbukan Chassis Monocoque dengan bidang impact yang penulis modelkan dalam permodelan yang disimulasikan dengan aplikasi ANSYS. Model Chassis Monocoque akan memiliki kecepatan dan muatan dari material pembentuk akan mengalami impact terhadap target impact yang ada pada permodelan. Pengujian dilakukan dengan menentukan desain meshing sesuai konsentrasi yang diperlukan, menentukan material dari model, serta kecepatan dari model Chassis Monocoque. Hasil penelitian merujuk kepada desain mesh yang memiliki grafik bernilai konvergen. Hasil simulasi dari desain mesh yang konvergen menunjukkan semakin banyak elemen dan titik yang ada pada meshing memberikan hasil distribusi yang lebih detail dan terukur. Beberapa pengujian sampling pada elemen elemen tersebut menunjukkan perbedaan yang besar pada titik titik berbeda dari distribusi stress, strain, total deformasi serta gaya yang terjadi. Letak titik atau elemen sangat berpengaruh kepada besarnya nilai hasil analisis, semakin dekat letak titik atau elemen dengan bidang kontak, maka semakin besar nilai hasil yang diterima.

ABSTRACT
The Purposes of this study are to learn force distribution on a simple monocoque chassis model and impact phenomena that formed by ANSYS simulation. In the ANSYS simulation, monocoque chassis will have magnitude its mass and velocity to make an impact on a wall that limited by fix support on few of its surfaces. This simulation limited by meshing desain, material of models, and the velocity of monocoque chassis. Study results are depended to mesh design that shown convergention on its graph. According to convergen mesh design, study result will show that quantity of the elements and nodes give more detailed information of force distribution. Sampling test methode of the elements show that location of elements and nodes will give significally different value of stress, strain, total deformation and force distribution. The location of nodes and elements affecting result analysis values. Closest nodes or element to contact body have the highest value of result."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RM Dhimas Hastyanto I.
"Salah satu metode analisa kegagalan proses pembuatan suatu produk dalam aktifitas manufaktur ada lab metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), Tujuan penerapan FMEA adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, meminimalkan ataupun menghilangkan potensi kegagalan yang sangat berpengaruh dalam kualitas dan produktifitas yang berkelanjutan. membuat urutan priorltas pennasalahan kegagalan dan menentuk:an tindakan koreksi yang tepat agar didapatkan kualitas produk yang tinggi dan pemenuhan kepuasan pelanggan. Mengingat pentingnya metode analisa kegagalan dan pengaruhnya (FMEA) ini maka perlu dilak:ukan perencanaan dan dokumentasi yang baik dengan mengacu pada standar QS9000 dan tinjauan (revie1v) yang berkelanjutan. Dengan penerapan FMEA, khususnya Wltuk proses permesinan komponen propeller shaft ini, dapat diketahui potensi kegagalan, pengaruh, penyebab, dan membuat suatu prioritas permasalahan berdasarkan tingkat resiko kegagalan dan melakukan tindakan pencegahan dan peninjauan yang berkelanjutan.

One of several methode to analize failure is using an FME'A (Failure Mode and Effect Analysis )methode. An FMEA is described as a aystematic activities to recognize and evaluate potential failure of a process/product and its effect, to identify actions that could eliminate or reduce the occuring of failure, and decide an effective corroctive actions as it must done to reach maximum quality and satisfy the customer needs. As it is veJy important so tl!at aU the FMEA documents must be planned and documented reffer to standard manual QS9000. Understanding of FMEA specially in case of machfm'ng process of propeller shaft parts it can be use to make a problem:; priority list base on tisk priority level so thai a contimms improvement and review can be done to support the activities of FMEA in manufacturing/machining process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>