Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ester Monnesari
"Penelitian ini bertujuan menguji ekuitas merek suatu tujuan wisata dengan menggunakan konsep Customer Based Brand Equity (CBBE), Dimensi CBBE yang digunakan adalah brand awareness, brand image, brand quality, brand loyalty, dan brand value seperti pada penelitian Soyoung Boo (2008). Bali sebagai destinasi yang menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara menjadi objek penelitian ini. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa brand awareness mempengaruhi brand value, secara positif karena Bali dinilai sebagai destinasi yang diakui memiliki reputasi yang bagus di masyarakat. Di sisi lain brand image mempengaruhi brand value bahwa adanya kecocokan citra yang didapat saat berlibur di Bali sesuai dengan nilai yang dibayarkan wisatawan. Brand quality mempengaruhi brand value secara positif. Bagi wisatawan kualitas yang memuaskan cukup membayar nilai yang dimiliki Bali sebagai destinasi yang dikenal mahal. Brand quality dan brand image mempengaruhi brand loyalty. Dengan kualitas wisata dan citra cukup membuat wisatawan loyal untuk kembali lagi sehingga brand value pun mempengaruhi brand loyalty secara positif.

This research aims to examine brand equity of a destination by using Customer Based Brand Equity (CBBE) concept Dimension of CBBE used are brand awareness, brand image, brand quality, brand loyalty, and brand value as research of Soyoung Boo (2008). Bali stands as an interesting destination for local and foreign tourists to be the object of this research. This research concluded that brand awareness affects brand values in positive way because Bali is considered as a good reputable towards people. On the other hand brand image affects brand value, that self-image suits value for money they pay through travelling in Bali. Brand quality affects brand values in a positive way. For travellers, good quality is adequate to pay brand value of Bali as an expensive destination known. Brand quality and brand image affect brand loyalty. With good quality and image is sufficient to get loyal tourists back so that brand value affects brand loyalty positively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Yuniana Putri Pamungkas
"ABSTRAK
Ekuitas merek merupakan salah satu intangible asset yang dapat meningkatkan daya tarik suatu merek. Menyadari hal tersebut, banyak perusahaan yang berlomba-lomba dalam meningkatkan ekuitas merek yang dimiliki. Beberapa penghargaan pun digelar secara rutin untuk mengetahui jajaran merek dengan ekuitas tertinggi, yang diukur dengan menggunakan metode survei. Meskipun sejauh ini ekuitas merek dapat diukur dengan baik, namun penggunaan metode survei memiliki beberapa kekurangan dari sisi akurasi, efisiensi dan ekonomis. Dengan maraknya penggunaan media sosial, secara khusus Twitter, menjadikannya sebagai media yang kaya akan informasi dan tepat untuk penerapan query-based survey. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi pemanfaatan Twitter sebagai alternatif dalam pengukuran tingkat ekuitas merek. Penelitian dilakukan dengan pendekatan text mining, sedangkan proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan model CRISP-DM. Proses scraping dilakukan untuk mengumpulkan data Twitter pada 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2018, untuk mengukur ekuitas merek pada tahun 2016 hingga 2019, dengan data dari Top Brand Index sebagai ground truth data. Penelitian ini menggunakan dimensi brand awareness, brand loyalty, perceived quality, dan brand association yang menghasilkan 15 kemungkinan kombinasi dimensi untuk mengukur tingkat ekuitas dari 54 merek dalam 7 kategori pada sektor jasa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan data media sosial Twitter dapat digunakan untuk mengukur tingkat ekuitas merek, dengan tingkat kemiripan sebesar 70.57%. Selain itu, kombinasi dari brand awareness, brand loyalty dan perceived quality terbukti sebagai dimensi yang memberikan hasil terbaik dalam pengukuran tingkat ekuitas merek.

ABSTRACT
Brand equity is one of the intangible assets that can increase the attractiveness of a brand. Therefore, many brands are attempted to increase their brand equity level. Several award were conducted routinely to find out the best brands by using the survey method. Although so far brand equity can be measured properly using survey method, it has several disadvantages in terms of accuracy, efficiency and economics. With the widespread use of social media, specifically Twitter, it becomes a media that is rich in information and has the potential to be used as a query-based survey. Therefore, this study aims to examine the potential utilization of Twitter as an alternative methods in measuring brand equity levels. The research was conducted using text mining, while the data processing was carried out using the CRISP-DM model. Scraping process is carried out to collect Twitter data from January 1, 2015 to December 31, 2018, to measure brand equity in 2016 until 2019, with data from the Top Brand Index as ground truth data. This study uses the dimensions of brand awareness, brand loyalty, perceived quality, and brand association which produces 15 possible combinations to measure the equity level of 54 selected brands in 7 categories from the service sector. The results of this study indicate that the use of Twitter data can be used to measure brand equity with 70.57% of similarity level. Combination of brand awareness, brand loyalty and perceived quality dimension also proven as the most accurate dimensions to be used to measure the brand equity level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany Felicia
"Penelitian ini mempelajari dampak dari valuasi brand equity dan perubahaannya terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan yang berada dalam emerging market countries setelah merjer dan akuisisi dilakukan pada rentang waktu 3 tahun. Metodologi yang digunakan adalah cross-sectional regression, test regression coefficient significance level, multiple collinearities, dan test correlation coefficient. 
Hasil dari penelitian ini menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis yang dibangun, yaitu adanya dampak signifikan pada performa jangka panjang perusahaan acquirer firms yang disebabkan oleh perubahan pada ekuitas merek target firms. 
Penelitian ini dapat berkontribusi terhadap bisnis dan industri dengan menunjukkan implikasi dari kesuksesan merjer dan akuisisi yang didasari oleh valuasi ekuitas merek, serta pentingnya aspek merek untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pada aktivitas merjer dan akuisisi.

This study explores the impact of brand equity valuation and its changes towards Asia’s emerging market firms’ short-term and long-term performance in 3 years post-merger and acquisition activities. The methodologies used in this empirical research are cross- sectional regression, regression coefficient significance level test, multiple collinearity, and correlation coefficient test.
The results shown by this study are in accordance with the hypothesis that there is significant impact on corporate performance by the changes of target firms brand equity on acquirer firms long-term performance which defines the success of merger and acquisition.
This study will contribute to the businesses by knowing the implication of merger and acquisition success based on brand equity valuation and the importance of brand to be considered during the decision-making process.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yazid Romain Muta'al Arrasuli
"Pada masa ini, brand lokal khususnya yang berfokus pada bidang fashion mengalami perkembangan pesat bahkan sampai tembus ke pasar global dan ini memacu industri kreatif lokal untuk meningkatkan brand mereka. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah endorsement pada selebritas. Konteks celebrity endorsement effects terdiri dari empat dimensi yaitu trustworthiness, expertise, congruence, dan familiarity. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis dampak positif yang diberikan oleh celebrity endorsement effects terhadap self-brand connection dan brand involvement pada produk serta bagaimana pengaruhnya terhadap brand engagement yang berujung pada terciptanya brand loyalty pada produk Geoff Max. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan metode confirmatory factor analysis. Pengolahan data menggunakan metode PLS-SEM melalui software SmartPLS 3.2.9 dan SPSS 25. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 213 responden yang mengetahui endorser dari brand Geoff Max serta mempunyai pengalaman membeli produk Geoff Max. Metode pengambilan sampel adalah non-probability sampling menggunakan self-administered questionnaire dengan jenis purposive sampling. Hasil pengolahan data membuktikan bahwa tiga dimensi celebrity endorsement effects memiliki pengaruh positif signifikan terhadap self-brand connection dan brand involvement dan terdapat satu dimensi yang tidak berpengaruh positif secara signifikan. Self-brand connection dan brand involvement berpengaruh positif secara signifikan terhadap brand engagement serta brand engagement berpengaruh positif secara signifikan terhadap brand loyalty.

Currently, local brands, especially those focused on the field of fashion, are experiencing rapid development even to enter the global market and this drives local creative industries to enhance their brand. One of the approaches is endorsement on celebrities. The celebrity endorsement effects context consists of four dimensions: trustworthiness, expertise, congruence, and familiarity. The study focuses on analyzing the positive impact of celebrity endorsement effects on self-brand connection and brand involvement on products as well as how they affect brand engagement that ends in creating brand loyalty on Geoff Max products. The research is cross-sectional with confirmatory factor analysis. Data processing using the PLS-SEM method via SmartPLS 3.2.9 and SPSS 25 software. The total number of respondents in this study was 213 respondents who knew the endorser of the brand Geoff Max and had experience buying the product Geoff MAX. Sampling method is non-probability sampling using self-administered questionnaire with the type of purposive sampler. Data processing results showed that three dimensions of celebrity endorsement effects have a significant positive effect on self-brand connection and brand involvement and there is one dimension that has no significant positive impact. Self-brand connection and brand involvement have a significant positive impact on brand engagement and brand engagement has a significantly positive effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia Naomi
"Mengukur bagaimana merek menambah nilai produk dapat diukur melalui Customer-Based Destination Brand Equity CBDBE. Penelitian ini betujuan untuk melihat Value-Creation untuk wisatawan dalam keseluruhan pengalaman mereka dari suatu destinasi wisata sebelum, selama, dan setelah mereka tinggal, yang ditangkap oleh Value-Creation of Tourist Experience in the Destination VCETD adalah variabel pendahulu CBDBE untuk meningkatkan Destination Brand Equity. Konsep ini diuji di Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk turis Magelang yang berada di akhir masa kunjungan mereka.
Pengumpulan data dilakukan di Bandara Adi Sutjipto dan Candi Borobudur dengan distribusi kuesioner langsung. Dengan analisa Structural Equation Modelling menunjukkan hasil bahwa ada lima dimensi dari Destination Brand Equity dan tiga dimensi Value Creation. Kesimpulannya, Value-Creation terbukti secara signifikan mempengaruhi Destination Brand Equity.

Measuring how destination brand adds value can be captured by Customers Based Destination Brand Equity CBDBE. This research propose Value Creation among tourists during their entire experience of a destination before, during, and after their stay , which captured by Value Creation of Tourist Experience in the Destination VCETD is the antecedence variable of CBDBE to improve it. This concept was tested on Daerah Istimewa Yogyakarta including Magelang tourists who were in the end of their visit duration.
The data collection was conducted in Departure Terminal in Adi Sutjipto Airport and Borobudur temple with direct questionnaire distribution. With Structural Equation Modelling shows result that there are five dimensions of Destination Brand Equity and three dimensions of Value Creation. Moreover, Value Creation is proven significantly have influence on Destination Brand Equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Humayro Hamidah
"Penggunaan sosial media yang marak membuat perusahaan harus beradaptasi untuk dapat bertahan di industri. Salah satu cara untuk mengoptimalkannya dengan pemberdayaan pelanggan melalui komunitas berbasis sosial media. Indonesia dengan masyarakat mayoritas muslim menjadi negara yang tepat untuk melakukan bisnis busana muslim sehingga banyak perusahaan yang bergerak di bidang ini. Oleh karena itu, perusahaan harus memaksimalkan kualitas dan membangun loyalitas pelanggan terhadap merek. Penelitian ini akan membahas bagaimana pengaruh engagement type (active engagement level dan passive engagement level) terhadap psychological empowerment (intrapersonal empowerment dan interactional empowerment) dalam meningkatkan brand community commitment untuk menumbuhkan brand loyalty pada pelanggan. Dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) yang dilakukan pada aplikasi IBM AMOS 26, penelitian ini menemukan bahwa engagement type (active engagement level dan passive engagement level) berpengaruh positif terhadap psychological empowerment (intrapersonal empowerment dan interactional empowerment), psychological empowerment (intrapersonal empowerment dan interactional empowerment) berpengaruh positif terhadap brand community commitment, dan brand community commitment berpengaruh positif terhadap brand loyalty.

The widespread use of social media makes companies have to adapt to be able to survive in the industry. One of the way to optimize it is by empowering customers through social media-based communities. Many companies are engaged in this industry because Indonesia is a country where the majority of people embrace Islam. Therefore, companies must maximize quality and build a strong brand loyalty. This study will discuss how the influence of engagement types (active engagement level and passive engagement level) on psychological empowerment (intrapersonal empowerment and interactional empowerment) in increasing brand community commitment to escalate brand loyalty among customers. Using the Structural Equation Model (SEM) method on the IBM AMOS 26, this study found that engagement type (active engagement level and passive engagement level) has a positive effect on psychological empowerment (intrapersonal empowerment and interactional empowerment), psychological empowerment (intrapersonal empowerment and interactional empowerment) has a positive effect on brand community commitment, and brand community commitment has a positive effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eigent Maulana
"Penelitian ini mengkajipengaruhbrand experience terhadap brand satisfaction, brand trust dan brand loyaltydi Blitzmegaplex Grand Indonesia. Enam hipotesis dikemukakan dan secara empiris untuk mengujinya satu set data sampel yang terdiri dari 150 responden dikumpulkan di Blitzmegaplex Grand Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan brand experience berpengaruh positif terhadap brand satisfaction dan brand loyalty secara signifikan. Berdasarkan temuan penelitian, implikasi managerial dibuat dan keterbatasan serta saran untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini memberikan kontribusi pengetahuan baru untuk literatur brand management yang sudah ada di Indonesia.

This study examines the influence of consumer brand experience on brand satisfaction, brand trust and brand loyalty in Blitzmegaplex Grand Indonesia. Six hyphotheses are posited and in order empirically test them, a sample data set of 150 was collected from Blitzmegaplex Grand Indonesia.
The result indicate that brand experience positively influence brand satisfaction and brand loyalty in a significant way. Drawing from the study's findings, managerial implications are discussed and limitations and future research are suggested. By and large, this study immensely contributes new knowledge to the existing body of brand management literatur in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Hanum
"Perkembangan industri fashion di Indonesia mengalami peningkatan yang baik terutama dari segi inovasi yang menyebabkan adanya brand-brand baru bermunculan, dimana konsumen umumnya merupakan milenial. Hal ini menyebabkan peran milenial semakin mendominasi sektor tersebut, sehingga pada penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumen milenial dengan Fashion Innovativeness dan brand image dimensions(Cognitive, sensory, dan affective) pada brand fashion favorit,kontribusi brand image dimensions kepada lovemarks (brand love dan brand respect) dan pengaruhnya pada brand loyalty.
Penelitian ini mengembangkan model lanjutan dari brand equity(CBBE) dan brand image dimensions. Model yang dikembangkan kemudian divalidasi menggunakan Structural Equations Modeling (SEM) berdasarkan data yang diperoleh melalui survey kepada konsumen yang memiliki brand fashion favorit kisaran usia 19-39 tahun. Hasil penelitian ini mengonfirmasi bahwa fashion innovativeness secara positif berpengaruh terhadap penggunaan brand image associations yang kemudian akan memengaruhi brand love dan brand respect serta terhadap brand loyalty. Implikasi manajerial serta saran bagi penelitian selanjutnya juga dibahas pada penelitian ini. 

The development of fashion industry in Indonesia experiences a positive surge fundamentally from the innovation factor, which causes new brands to emerge, in which the main consumers are millenials. This causes the role of millenial to be more dominant in the afformentioned sector, hence this research aims to understand the relationship between millenials consumers and Fashion Innovativenes and Brand Image Dimensions (Cognitive, Sensory, and Affective) on favorite fashion brands, the contribution of Brand Image Dimensions towards Lovemarks (Brand Love and Brand Respect), and the impact toward Brand Loyalty.
This research developed the model modified from Consumer-based Brand Equity (CBBE) and Brand Image dimensions. The developed model was then validated using Structural Equation Modeling (SEM) based on data retreived from surveys on consumers, within the age of 19-39 years old, with favorite fashion brands. The findings confirmed that Fashion Innovativeness positively influenced the use of Brand Image Assosication which then further influenced Brand Love and Brand Respect, as well as Brand Loyalty. The managerial implications and recommendation of this reseatch will be further elaborated in this research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugianto Yasir
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami pengaruh ekuitas merek dalam pembentukan nilai pelanggan, dan efek nilai pelanggan terhadap intensi membeli dari konsumen, dalam kategori produk telpon selular. Penelitian ini mengacu pada sebagian model konseptual penelitian Baldauf et. al. (2003), dengan menggunakan dimensi brand awareness, brand perceived quality, brand loyalty, customer value, dan purchase intention.
Dalam penelitian ini, akhirnya kami melakukan pengujian atas model alternatif, karena pada pengujian analisis faktor adanya pengembangan konstruk customer value, menjadi dua konstruk - customer value-nonmonetary dan customer value-monetary. Alat ukur reliable dan valid untuk mengukur objek penelitian.
Hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda memperlihatkan, bahwa dimensi brand loyalty punya kontribusi pengaruh yang signifikan dan merupakan dimensi ekuitas merek yang terpenting terhadap pembentukan nilai pelanggan - baik aspek nonmoneter maupun aspek moneter. Ditemukan pula fakta bahwa dimensi perceived quality punya kontribusi pengaruh yang signifikan hanya dalam pembentukan nilai pelanggan pada aspek nonmoneter. Sementara itu, dimensi brand awareness sama sekali tidak punya kontribusi pengaruh yang signifikan dalam pembentukan nilai pelanggan. Namun bila dilihat dari uji korelasi, maka untuk sementara kami berpendapat bahwa dimensi brand awareness merupakan interverning factor antara perceived quality dan purchase intention. Dugaan ini tentunya perlu diperiksa dengan melakukan pengujian lebih lanjut. Hasil pengujian terakhir memperlihatkan, customer value -- baik aspek nonmoneter maupun aspek moneter - punya kontribusi pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention, dengan aspek nonmoneter sebagai variabel yang terpenting. Hasil uji F dan pendeteksian adanya kolinearitas (multikolinearitas) terhadap model-model persamaan yang terbentuk, memperlihatkan bahwa ketiga model layak digunakan bagi keperluan prediksi.
Hasil penelitian berimplikasi pada pentingnya pengukuran ekuitas merek pada salah satu aspek asset tak berwujud. Strategi penyediaan nilai yang lebih mengarah pada aspek nonmoneter, barangkali akan lebih efektif dalam pencapaian tujuan yang diharapkan perusahaan, namun dengan tidak mengabaikan faktor-faktor lainnya.. Peningkatan hubungan melalui upaya-upaya pemasaran relasional, menjadi pertimbangan yang panting dalam membangun loyalitas yang kokoh. Penggabungan data cross-sectional dengan data longitudinal, akan semakin memperkaya pendalaman pengukuran kinerja merek. Setiap orang dalam organisasi perlu "berpikir seperti merek", dan memiliki pemaharnan pribadi yang mendalam tentang merek mereka, agar merek menjadi merek sejati, yang akan memberikan nilai atau ekuitas merek positif bagi konsumen dan pada peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fae Hanifa
"Indonesia memiliki industri kosmetik yang terus mengalami perkembangan pesat tiap tahunnya tetapi perkembangan ini diiringi dengan permasalahan baru yaitu meningkatnya jumlah sampah kemasan produk kecantikan. Dengan kesadaran akan permasalahan lingkungan mendorong merek kosmetik, termasuk Raine Beauty untuk mengadopsi konsep green branding sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh green brand image, green brand attitude, green brand trust terhadap green brand love pada konsumen Raine Beauty di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kepada konsumen yang pernah membeli dan menggunakan Raine Beauty dengan jumlah sampel 115 responden. Peneliti menggunakan metode Structural Equation Model atau SEM, dan data yang didapatkan diolah melalui perangkat lunak SPSS 25 serta SmartPLS 4. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya hubungan yang positif antara green brand image terhadap green brand attitude, green brand image terhadap green brand trust, green brand image terhadap green brand love, green brand attitude terhadap green brand love, green brand trust terhadap green brand love.

Indonesia has a cosmetics industry that continues to experience rapid development each year, but this progress is accompanied by a new issue, namely the increasing amount of beauty product packaging waste. With awareness of environmental issues driving cosmetic brands, including Raine Beauty, to adopt the concept of green branding as an effort to address these problems. The aim of this research is to examine how the influence of green brand image, green brand attitude, and green brand trust affects green brand love among Raine Beauty consumers in DKI Jakarta. This study uses a quantitative approach with a survey method to consumers who have purchased and used Raine Beauty, with a sample size of 115 respondents. The researcher employs the Structural Equation Model (SEM) method, and the data obtained are processed using SPSS 25 and SmartPLS 4 software. The results of this study indicate a positive relationship between green brand image and green brand attitude, green brand image and green brand trust, green brand image and green brand love, green brand attitude and green brand love, and green brand trust and green brand love."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>