Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155365 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Septiani
"DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menaruh perhatian lebih terhadap isu perubahan iklim dengan adanya target penurunan emisi sebesar 30% pada tahun 2030 (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 131/2012). Studi ini bertujuan untuk menganalisa dan memproyeksikan total emisi gas rumah kaca dari skenario BAU dan tiga alternatif skenario pengembangan pengelolaan air limbah domestik di DKI Jakarta periode 2014-2050, serta merekomendasikan skenario pengelolaan terbaik dan alternatif strategi untuk mencapai target skenario tersebut. Metode perhitungan emisi GRK yang digunakan adalah metode IPCC (2006), BEAM (2009), serta metode estimasi emisi dari konsumsi listrik IPAL dari penelitian terdahulu. Metode analisis SWOT digunakan untuk menghasilkan alternatif rumusan strategi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2014, total emisi dari pengelolaan air limbah adalah 834,87 Gg CO2eq yang terdiri atas emisi langsung (833,37 Gg CO2eq) dan emisi tidak langsung (1,51 Gg CO2eq). Emisi tersebut meningkat sebesar 92,83% untuk periode 2014-2050 berdasarkan skenario BAU. Studi ini menunjukkan bahwa skenario ketiga dengan intervensi berupa peningkatan pelayanan sistem terpusat yang mengkombinasikan teknologi pengolahan aerobik dan anaerobik dengan pemanfaatan biogas merupakan alternatif skenario paling efektif dalam usaha memenuhi target penurunan emisi sebesar 30% di tahun 2030.

DKI Jakarta is one of the provinces in Indonesia that are paying more attention to the issue of climate change as it has an emissions reduction target for 30% by 2030 (Decree of DKI Jakarta Governor No 131/2012). This study aims to analyze and project the total greenhouse gas emissions based on a BAU scenario and three alternatives scenario proposed of the wastewater management development for the period 2014-2050, and also to recommend the best scenario and alternatives management strategy to achieve such scenario. The GHG emissions were estimated by following the default methodology of IPCC (2006), BEAM (2009), and emission estimation method from energy consumption in centralized WWTP that were used by the previous study. SWOT analysis method were used to made alternatives strategy formulation. This study showed that in 2014, total emissions from wastewater management is 834,87 Gg CO2eq consisted of direct emissions (833,37 Gg CO2eq) and indirect emissions (1,51 Gg CO2eq). These emissions projected 92,83% increase for period 2014-2050 based on BAU scenario. This study showed that the third scenario’s intervention, i.e. improve the coverage of centralized WWTP which combine aerobic treatment and anaerobic treatment with methane recovery, is the most effective alternative scenario to achieve the emission reduction target by 30% in 2030."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Fahmi
"Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:PERENCANAAN STRATEGIS PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI ISLAM (Studi Kasus pada Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan) beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategis Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, (2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan, dan (3) mengidentifikasi rumusan strategi berbasis analisis SWOT untuk perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan 3 tahapan dari 5 tahapan umum perencanaan strategis, yaitu 1). Penilaian lingkungan perpustakaan dengan menggunakan analisis SWOT, 2). Identifikasi isu-isu strategis, 3). Formulasi strategi. Hasil penelitian ini adalah sebuah konsep perencanaan strategis pengembangan Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan yang terdiri dari perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Sabrina Chadijah
"Studi ini mengevaluasi keberlanjutan program Peace Village oleh Wahid Foundation dalam memberdayakan masyarakat khususnya perempuan pada aspek sosial-ekonomi di Desa Pengasinan. Studi sebelumnya menjelaskan tantangan pada keberlanjutan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama pada rendahnya partisipasi dan peningkatan kapasitas penerima manfaat. Oleh karenanya, model evaluasi ini mengkombinasikan bentuk alat analisis seperti Main Analytical Categories untuk melihat proses implementasi dan keberhasilan program yang sesuai rencana awal; analisis SWOT untuk melihat tata kelola program dengan memberikan strategi yang lebih baik; serta analisis partisipasi dan capacity building sebagai alat analisis pendukung untuk melihat proses dan dampak yang berimplikasi pada keberlanjutan program itu sendiri. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kekuatan program ada pada sumber daya dan desain program dimana perencanaannya sudah sangat baik dan relevan dengan penerima manfaat. Namun, efektivitas, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas program masih menunjukkan hasil yang belum optimal. Partisipasi yang bersifat eventual dan capacity building yang terbatas menunjukan program belum memenuhi parameter program pemberdayaan yang berkelanjutan. Kurangnya keterlibatan dari Pemerintahan Desa dan ketidaktepatan penerapan program pada konteks sosial masyarakat yang ada juga menjadi hambatan utama pada efektivitas implementasi program. Kegiatan pada program Peace Village masih menekankan output sebagai hasil akhir dari program dibandingkan outcome. Dengan demikian, evaluasi program serupa perlu mengakomodasi dampak yang membahas outcome seperti modal sosial untuk melihat keberlanjutan program pemberdayaan yang ada.

This study evaluates the sustainability of the Peace Village by Wahid Foundation In community development, especially women in the socio-economic aspects of the Pengasinan Village. The previous research explained the challenges to the sustainability of empowerment programs carried out by Non-Governmental Organizations (NGOs), especially the low participation and capacity building of beneficiaries. Therefore, this evaluation model combines the form of analytical tools such as Main Analytical Categories to see the implementation process and the success of the program according to the initial plan; SWOT analysis to see program governance by providing better strategies; as well as participation analysis and capacity building as a supporting analysis tool to see the processes and impacts that have implications for the sustainability of the program itself. The evaluation results show that the program's strength is in the resources and program design where the planning is very good and relevant to the beneficiaries. However, the effectiveness, impact, sustainability, and replicability of the program still show results that are not optimal. Eventual participation and capacity building show that the program has not met the parameters of a sustainable empowerment program. The lack of involvement from the Village Government and the inaccuracy of implementing the program in the existing social context of the community are also significant obstacles to the effectiveness of program implementation. Activities in the Peace Village still emphasize output as the final result of the program rather than the outcome. Thus, evaluation of similar programs needs to accommodate impacts that discuss outcomes such as social capital to see the sustainability of existing empowerment programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Noor Arafah
"Industri perhotelan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan penting perkembangan pariwisata di Indonesia, dimana industri perhotelan tersebut menyediakan jasa akomociasi bagi para wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan turut berpengaruh pada perkembangan industri perhotelan karena jumlah kunjungan wisatawan akan meningkatkan pula kebutuhan akan jasa akomodasi khususnya hotel sebagai sarana penunjang.
Jakarta sebagai pusat kegiatan bisnis dan salah satu daerah tujuan wisata memiliki potensi yang cukup besar dalam mendatangkan wisatawan, sehingga mendorong minat para investor untuk menanamkan modal di industri perhotelan. Minat investor untuk membangun hotel yang cukup tinggi tersebut akan meningkatkan pasokan kamar hotel, sehingga mengakibatkan peningkatan intensitas persaingan di industri perhotelan. Oleh karena itu setiap hotel harus dapat menyediakan produk yang menarik dan pelayanan yang memuaskan untuk dapat bersaing dengan hotel lain, begitu pula dengan Hotel Kartika Chandra yang merupakan salah satu hotel berbintang di Jakarta.
Permasalahan yang dihadapi oleh Hotel Kartika Chandra adalah dengan meningkatnya persaingan akibat peningkatan jurnlah hotel yang beroperasi di Jakarta, mengakibatkan hotel-hotel yang ada menggunakan berbagai macam cara untuk menarik tarnu agar datang dan menginap di hotel mereka. Oleh karena itu Hotel Kartika Chandra harus membuat strategi pemasaran yang efektif untuk dapat sukses menghadapi persaingan di industri perhotelan tersebut.
Tujuan dari penelitian Karya Akhir ini adalah melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Hotel Kartika Chandra dan selanjutnya dari hasil analisis diajukan strategi pemasaran alternatif bagi Hotel Kartika Chandra.
Berdasarkan peluang dan ancaman yang ada serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Hotel Kartika Charidra maka dibuat strategi alternatif dalam bentuk matriks SWOT yang selanjutnya disesuaikan dengan faktor kunci keberhasilan yang harus ada di industri perhotelan untuk dapat merumuskan strategi pemasaran yang efektif bagi Hotel Kartika Chandra. Faktor kunci keberhasilan yang dirniliki oleh Hotel Kartika Chandra adalah lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap, sumber daya manusia dan pelayanan yang baik.
Strategi pemasaran yang telah díterapkan oleh Hotel Kartika Chandra secara umum sudah cukup baik, tetapi terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dalam strategi pemasarannya. Untuk mengatasi persaingan yang ketat di industri perhotelan, sebaiknya Hotel Kartila Chandra melakukan hal-hal sebagai berikut yaitu melakukan inovasi dengan menawarkan produk-produk baru yang berbeda dari pesaing misalnya dengan membuat paket wisata yang dikaitkan dengan alam atau paket untuk mengunjungi tempat-tempat Yang menarik di Jakarta dengan Hotel Kartika Chandra sebagai tempat menginap, tetap mempertahankan strategi harga yang digunakan, melakukan intelijen pasar terhadap langkah-langkah yang dilakukan pesaing serta menìngkatkan kerjasama dengan biro perialanan dan perusahaan penerbangan, meningkatkan promosi khususnya untuk pasar dalam negeri, meningkatkan program pendidikan dan pelatihan, memperluas jaringan reservasi baik untuk pasar dalam maupun luar negeri, serta meningkatkan pelayanan terhadap konsumen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Varikta
"Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana tujuannya untuk menggambarkan keadaan atas fenomena yang terjadi di lapangan menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT dengan mengkaji lebih mendalam tentang deskripsi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), serta analisis faktor internal (Internal Factors Analysis Summary/IFAS) dan analisis faktor eksternal (External Factors Analysis Summary/EFAS) terhadap hasil penelitian Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut), objek dalam penelitian ini mewawancarai sebanyak 30 informan yang berasal dari pejabat struktural di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Mabesal. Hasil analisis matriks IFAS, maka dihitung jumlah total kekuatan (S) dan juga jumlah total kelemahan (W). Jika jumlah total kekuatan lebih besar dibanding jumlah total kelemahan, maka berarti bahwa faktor internal mampu mengatasi berbagai permasalahan/kelemahan internal yang ada. Namun jika jumlah total kelemahan lebih besar dari kekuatan maka faktor internal tidak mampu mengatasinya. Demikian pula halnya untuk faktor eksternal, bilaman nilai total Peluang (O) lebih besar dari total Ancaman (T) maka peluang yang ada mampu mengatasi ancaman yang kemungkinan terjadi, dan juga sebaliknya, hasilnya adalah nilai total skor matriks IFAS (3.571) dan EFAS (5.267). Hasil diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang cocok digunakan dalam analisis Kerja Sama Antara TNI AL Dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Terhadap Peranan TNI AL Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut) adalah strategi SO (Strength Opportunity) Rangking 1. Strategi SO tersebut yaitu Pola kerja sama TNI AL yang dilakukan dengan instansi lain khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, keterlibatan TNI AL, langkah-langkah TNI AL, kerja sama bidang pendidikan dan peran TNI AL dalam keamanan maritim sangat berpengaruh signifikan mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia (Studi Kasus Implementasi Program Tol Laut)."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Septania Putri Widyawardhani
"Potensi emisi GRK yang dihasilkan dari pengolahan air limbah domestik meliputi gas metana (CH4), dinitrogen oksida (N2O), dan karbon dioksida (CO2). Potensi pemanasan global gas CH4 dan N2O bernilai 28 dan 265 kali lebih besar dibandingkan satu ton CO2 dengan waktu tinggal rata-rata 100 tahun. Penelitian ini berfokus pada pengukuran emisi GRK langsung (scope 1) dari unit IPAL X di Jakarta. Pengukuran gas CH4 dan CO2 yang dilakukan melalui metode headspace dan uji gas chromatography thermal conductivity detector (GC-TCD) pada 7 titik, meliputi unit inlet, unit ekualisasi, 4 tangki MBBR, dan unit outlet mendapatkan laju emisi CO2 sebesar 2,1 x 105 TgCO2e/tahun. Namun, penelitian ini tidak mendapatkan gas CH4 yang dihasilkan dari metode headspace dan uji GC-TCD. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingginya kadar DO pada air limbah yang menghambat pembentukan CH4. Pengukuran emisi N2O yang dilakukan dengan sensor gas Unisense pada tangki MBBR 1 selama 6 hari berturut-turut mendapatkan laju emisi N2O sebesar 4,16 x 102 TgCO2e/tahun. Peningkatan suhu air limbah dari 30,55—30,98°C pada tangki MBBR dapat menurunkan konsentrasi N2O pada rentang 0,076—0,006 mg N2O-N/L. Faktor emisi CO2 dan N2O dari unit pengolahan biologis MBBR sebesar 2,61% ± 1,47 dan 0,04% ± 0,27 (rata-rata ± SD) secara berturut-turut. Unit MBBR tersebut beroperasi dengan kadar sCOD dan TN sebesar ± 152 mg/L dan 145 mg/L. Penurunan kadar DO dan sistem aerasi secara intermittent pada tangki aerasi merupakan aksi mitigasi utama yang potensial untuk diimplementasikan pada IPAL X di Jakarta dalam menurunkan emisi GRK langsung dari IPAL Domestik.

Potential GHG emissions resulting from domestic wastewater treatment include methane gas (CH4), nitrous oxide (N2O), and carbon dioxide (CO2). The global warming potential of CH4 and N2O gases is 28 and 265 times greater than one ton of CO2 with an average residence time of 100 years. This study focuses on measuring direct GHG emissions (scope 1) from WWTP units X in Jakarta. CH4 and CO2 gas measurements were carried out through the headspace method and gas chromatography thermal conductivity detector (GC-TCD) tests at 7 points, including inlet unit, equalization unit, 4 MBBR tanks, and outlet unit obtained a CO2 emission rate of 2,1 x 105 TgCO2e/year. However, this study did not obtain CH4 gas produced from the headspace method and GC-TCD test. This is influenced by the high level of DO in wastewater which inhibits the formation of CH4. N2O emission measurements carried out with Unisense gas sensors in MBBR 1 tanks for 6 consecutive days obtained an N2O emission rate of 4,16 x 102 TgCO2e/year. An increase in wastewater temperature from 30,55—30,98°C in MBBR tanks can reduce N2O concentrations in the range of 0,076—0,006 mg N2O-N/L. CO2 and N2O emission factors from MBBR biological treatment units are 2,61% ± 1,47 and 0,04% ± 0,27 (average ± SD) respectively. The MBBR unit operated with sCOD and TN levels of ± 152 mg/L and 145 mg/L. Reducing DO levels and intermittent aeration systems in aeration tanks is a potential main mitigation action to be implemented at WWTP X in Jakarta in reducing GHG emissions directly from domestic WWTP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Fadhilah Rahmawati
"Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman merupakan Kawasan Industri Perikanan yang didalamnya terdapat komponen pengelolaan limbah padat dan limbah cair yang berpotensi mengemisikan gas rumah kaca (GRK). Pada studi ini dilakukan perhitungan emisi GRK pada pengelolaan limbah padat dan limbah cair menggunakan metode IPCC Tier 1. Pengelolaan limbah padat yang terdapat di kawasan ini meliputi open dumping, recycling, dan pengangkutan sampah (transportasi).
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh emisi GRK dari open dumping sebesar 14.340,183 ton CO2eq/tahun dengan total timbulan 5411,39 ton/tahun, dari transportasi sebesar 22,272 ton CO2eq/tahun dengan kredit emisi dari kegiatan recycling yaitu 143,080 ton CO2eq/tahun. Kegiatan yang ditinjau pada pengelolaan limbah cair meliputi pengolahan air limbah industri di IPAL, pembuangan langsung ke badan air melalui drainase, dan tanki septik. Emisi GRK yang berasal dari IPAL sebesar 2.829,96 ton CO2eq/tahun, drainase 108,707 ton CO2eq/tahun dan tangki septik sebesar 3,228 ton CO2eq/tahun.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperkirakan kegitan pengelolaan limbah padat menyumbang emisi GRK sebesar 82,86 % sedangkan kontribusi kegiatan pengelolaan limbah cair terhadap total emisi GRK adalah sebesar 17,14 %. Strategi reduksi emisi GRK pada kawasan ini dapat dilakukan dengan penambahan kegiatan pengelolaan limbah padat berupa composting dan meningkatkan kegiatan recycling. Selain itu, penangkapan gas metana yang kemudian diubah menjadi CO2 dapat dilakukan pada pengelolaan limbah cair.

Nizam Zachman Fisheries Port is a Fisheries Industry Area which is part of the management of solid and liquid waste, which is needed to emit greenhouse gases (GHG). In this study the calculation of GHG emissions in the management of solid and liquid waste using the IPCC Tier 1. The scope of solid waste management are open dumping, recycling, and transportation of waste.
Results obtained by GHG calculation from open dumping amounted 14,340,183 tons CO2eq/year with a total generation of 5411.39 tons/year, from transportation amounting to 22,272 tons CO2eq/year and emissions from reduction recycling activities amounting to 143,080 tons CO2eq/year. The scope of wastewater management include industrial wastewater treatment in WWTP, direct handling of water bodies through drainage, and septic tanks. GHG emissions from WWTPs are 2,829.96 tons CO2eq/year, drainage 108,707 tons CO2eq/year and septic tanks of 3,228 tons CO2eq/year.
Based on the results, solid waste management emit 82.86% of the total GHG emissions and the rest 17.14% from wastewater management. The strategy for reducing GHG emissions in this region can be done by increasing solid waste management activities which consist of composting and increasing recycling activities. In addition, the capture of CH4 that converted into CO2 can be an option in the management of wastewater.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was aimed to analyze the development strategy of tape home industry. The research was conducted in Bondowoso Subregency, Bondowoso Regency through purposive sampling by using collected primary and secondary data. The data was analyzed by Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, SWOT analysis, and Analytical Hierarchy Process. The result showed that the important development strategy were improving quality of service to consumer, increasing value added and quality of product, extending market area, conducting product development, and conducting promotion."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tutik Sri Hariyati
"Internet saat ini telah berkembang menjadi kebutuhan bagi penggunanya. Internet menawarkan fitur-fitur antara lain: Search engine, email, mailing list, RSS, journal, teknologi web 2.0. Tren perpustakaan telah mengalami perubahan dari perpustakaan tradisional ke perpustakaan digital. Perkembangan terbaru di dunia perpustakaan saat ini adalah perpustakaan 2.0, yaitu konsep perpustakaan yang berpusat kepada pengguna. Perpustakaan memerlukan strategi dalam pemanfaatan internet. Untuk itu diperlukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treats) dalam penentuan strateginya."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ravi Antoni
"Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan PIK-R, berikut peluang dan ancaman yang dihadapi, sehingga bisa menjadi pijakan mengembangkan strategi penguatan PIK-R sebagai organisasi. Berdasarkan tinjauan literatur, penelitian sebelumnya hanya menganalisis lingkungan internal tanpa mempertimbangkan lingkungan eksternal PIK-R, serta belum ada strategi pengembangan yang melibatkan kedua lingkungan tersebut. Penelitian evaluasi ini dilakukan pada PIK-R Cempaka di SMA N 1 Lintau Buo, salah satu PIK-R paling aktif di Kabupaten Tanah Datar, yang telah menghasilkan banyak Duta GenRe tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan survei. Peneliti mewawancarai pihak eksternal program (BKKBN Sumatera Barat, Dinas PMDPPKB, dan Ketua GenRe) dan pihak internal PIK-R (pembina, wakil ketua, teman sebaya, pendidik sebaya, siswa, dan guru). Metode evaluasi yang digunakan adalah analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman PIK-R. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa PIK-R memiliki kekuatan dalam SDM yang terlatih dan komitmen anggotanya, namun masih terdapat kelemahan dalam jumlah SDM, anggaran dana, dan dukungan guru. Berdasarkan analisis ini, peneliti merumuskan strategi pengembangan PIK-R dengan mengoptimalkan peran stakeholder, seperti BKKBN, Dinas PMDPPKB, GenRe, UKS, PUSKESMAS, Polisi, dan pihak sekolah.

This evaluation research aims to identify the strengths and weaknesses of PIK-R, as well as the opportunities and threats it faces, thereby providing a foundation for developing strategies to strengthen PIK-R as an organization. Based on the literature review, previous research only analyzed the internal environment without considering the external environment of PIK-R, and no development strategy involving both environments had been proposed. This evaluation research was conducted on PIK-R Cempaka at SMAN 1 Lintau Buo, one of the most active PIK-Rs in Kabupaten Tanah Datar, which has produced many GenRe Ambassadors at the district and provincial levels. The research method used is qualitative, with data collection techniques including in-depth interviews and surveys. The researcher conducted in-depth interviews with external program stakeholders (BKKBN Sumatera Barat, Dinas PMDPPKB, and GenRe Chairman) and internal PIK-R stakeholders (advisors, vice chairman, peer educators, students, and teachers). The evaluation method used is SWOT analysis to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of PIK-R. The SWOT analysis results show that PIK-R has strengths in trained human resources and member commitment, but still has weaknesses in the number of human resources, funding, and teacher support. Based on this analysis, the researcher formulated development strategies for PIK-R by optimizing the roles of stakeholders such as BKKBN, Dinas PMDPPKB, GenRe, UKS, PUSKESMAS, Police, and schools."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>