Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryam Ahmad Assegaf
"Sama seperti lingkung buatan lainnya, kebun binatang jugaperlu memperhatikan banyak hal dan pemikiran yang matang dalam perancangannya. Satu hal yang membedakan habitat binatang di kebun binatang dengan habitat binatang di alam liar adalah yang satu membutuhkanenclosuresedangkan yang satunya lagi tidak. Perancangan kebun binatang (zoo design) telah mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Dahulu rancangan kebun binatang hanya berupa sangkar, kinizoo designer perlumemikirkan dari aspek binatang, pengunjung, dan pengurus kebun binatang ketika merancang enclosure binatang. Di balik bentuknya yang sederhana, ternyata banyak hal yang cukup kompleks yang perlu dipertimbangkan dari ketiga aspek tersebut untuk merancang pembatas kebun binatang (zoobarrier) sebagai elemen yang menetapkan sebuah enclosure. Apasaja hal-halyang perlu diperhatikan dan yang mempengaruhi perancangan pembatas kebun binatang (zoo barrier design). Pertanyaan inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas tentang perancangan pembatas kebun binatang dalam skripsi ini. Studi kasus yang dipilih untuk lebih menjelaskan mengenai topik ini adalah salah satu kebun binatang di Jabodetabek, yaitu Taman Safari Indonesia Bogor.

Same as other built environment, zoo also need to consider many things and careful thought in its design. One thing that distinguishes an animal habitat at the zoo with animals? habitats in the wild is one of them requiring enclosure while the other one does not. Zoo design has changed overtime. In the past zoo animal enclosures is just a cage, today zoo designers need to think from animal, visitor and zookeeper aspect when designing animal enclosure. Behind the simple form, there are many things that complex enough to be considered from those three aspects to design zoo barrier as an element that define zoo enclosure. What are important things that need to be considered and which are will influence zoo barrier design.This question is what makes writer interested to discuss about zoo barrier design in this thesis. Case study that will explain more about this topic is one of zoos in Jabodetabek, Taman Safari Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poerweni Nooroel`ain Poespitasari
"Tidak ayal lagi bahwa pembangunan ekonomi akan selalu melibatkan alam karena di sanalah manusia membangun prasarana dan sarana fisik dan alam juga mempunyai potensi sumber daya yang harus digali. Seiring dengan pembangunan ekonomi, mulai muncul kesadaran bahwa kehidupan di muka bumi ini sangat bergantung kepada hutan-hutan yang berfungsi sebagai paru-paru bumi. Tetapi proses penghangusan alam berlangsung terus dan mengakibatkan pemusnahan berbagai species hewan dan tumbuhan.
Kebun Binatang sebagai salah satu bagian dari usaha yang memanfaatkan satwa saat ini dituntut untuk leblh banyak berperan dalam usaha perlindungan dan pelestarian alam daripada sekedar memperagakan koleksi satwa langkanya. Kebun Binatang Ragunan Jakarta sebagai salah satu pemain dalam usaha di atas menghadapi tuntutan yang serupa. Sebagai organisasi Badan Pengelola millik Pemda DKI Jakarta, maka KBR dituntut untuk lebih berperan dalam memasyarakatkan usaha perlindungan dan pelestarian alam.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah pada dasamya adalah untuk mengetahui strategi usaha yang telah dilakukan oleh KBR dalam menghadapi tuntutan tersebut. Demikian juga akan mempelajari faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup KBR umumnya untuk mengungkapkan kekuatan, keterbatasan, kesempatan, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh KBR.
Melalui analisa Iingkungan internal, diperoleh gambaran bahwa KBR mempunyai kekuatan dalam hal pengalaman untuk mengelola usaha kebun binatang karena kehadiran KBR sudah ada sejak tahun 19M; memiliki sumber daya manusia yang cukup besar; didukung pembiayaan dari pemerintah, luas wilayah mencapai 135 Ha, dengan lebih dari 4000 specimen satwa dan 47.499 pohon.
Namun masih terdapat beberapa keterbatasan yang harus diperbaiki oleh KBR, seperti: rendahnya citra KBR sehingga orang enggan datang ke KBR, komposisi tingkat pendidikan dari sumber daya manusia yang tidak seimbang; anggaran yang terbatas dari pemerintah teknologi dan peralatan yang sudah usang sehingga dapat mengghambat pekerjaan dan minimnya sarana transportasi di dalam lokasi.
Sedangkan melalui analisa eksternal, KBR masih mempunyai prospek sebagai ruang publik yang terbuka hijau; adanya peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung usaha konservasi; tingkat pertumbuhan penduduk dan thigkat pendidikan yang semakin baik; serta perkembangan dari teknologi yang berkaitan dengan konservasi itu sendiri dan teknologi informasi.
Meskipun demikian ancaman yang harus dihadapi oleh KBR juga dinilai cukup besar karena: berkurangnya pengunjung karena krisis ekonomi dan faktor keamanan dari situasi poiltik yang tidak stabil; semakin banyaknya substitusi rekreasi; perkembangan kota yang pesai menyebabkan urbanisasi dan menjauhkan publik dan lingkungan dan KBR khususnya, sena menyebabkan wilayah Ragunan menjadi menarik untuk bisnis.
Berdasarkan kondisi lingkungan eksternal dan situasi internal yang dihadapi oleh KBR tersebut di atas maka untuk menyebarluaskan perhatian kepada konservasi adalah melalui pengunjung yang datang ke KBR dengan cara meningkatkan mutu pelayanan dan pengembangan 1siiitas Iayanan. Melaluì anailsa SLOT, KBR dapat menerapkan strateginya melalui: pengembangan satana pelayanan sebagai fasifitas sosial dan konservasi, melakukan pendidikan konservasi bekeijasama dengan sekolah-sekolah dan ìnstansi-instansi sebagai permulaan untuk mengenalkan upaya konservasi.
Anggaran yang terbatas dapat diatasi KBR dengan melakukan kerjasarna dengan pihak ketiga untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas layanan dan konservasL Pelatlhan SDM sangat diperlukan untuk mengikuti perubahan-perubahan ini. KBR juga harus aktif dan teratur untuk melakukan promosi dan public relation tentang apa yang menjadi tugas, fiìngsi, dan sasaran yang ingin dicapai KBR., dan memberikan fakta-fakta tentang pentingnya konservasi kepada masyarakat luas. Agar program-program itu dapat tercapai maka perlu juga dikembangkan suatu sistem inforrnasi yang terintegrasi.
Sedangkan untuk mengatasi ancaman yang timbul dan keterbatasan perusahaan maka perlu ditinjau lagi struktur organlsasi KBR. Dan untuk lebih mengingatkan masyarakat tentang adanya KBR perlu dibuat suatu sirnbol, lambang, atan logo yang berhubungan dengan KBR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Anandia Usman
"PT. XYZ tengah membangun gas plant dan ditargetkan on stream pada pertengahan tahun 2017. Saat detail engineering, studi - studi seperti HAZOP, HAZID, SIL telah menetapkan technical barrier namun tidak menetapkan organizational barrier, baik itu procedural maupun human yang turut menunjang keselamatan pelaksanaan startup dan commissioning gas plant. Sebelum dilakukan startup, setiap unit dalam gas plant seharusnya diperiksa dan dievaluasi secara menyeluruh untuk memastikan bahwa unit telah siap beroperasi dan terhindar dari potensi kecelakaan, khususnya ledakan dan kebakaran.
Tujuan dari studi ini menganalisis ketersediaan dan kesiapan safety barrier dalam mencegah dan memitigasi konsekuensi dari hazardous event, yaitu kejadian flammable gas / liquid release. Studi ini meliputi identifikasi skenario initiating event atau threats yang dapat menyebabkan flammable gas / liquid release, mengevaluasi konsekuensi dan fungsi barrier. Bow tie diagram, digunakan untuk menggambarkan elemen barrier.
Kinerja barrier dikaji berdasarkan 5 lima performance criteria availability, functionality, capacity, trigger event, dan response time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 dari keseluruhan skenario memiliki unacceptable risk dan membutuhkan perbaikan. Beberapa rekomendasi diusulkan kepada PT. XYZ.

PT. XYZ is constructing a new onshore gas plant and targeted to be on stream by mid 2017. During detailed engineering, studies such as HAZOP, HAZID and SIL have specified technical barriers, but not organizational barrier, neither procedural nor human, which also contributing in safety implementation of startup and commissioning activities. Before startup, each unit within the gas plant should be thoroughly inspected and evaluated for its readiness and prevention of potential accidents, especially explosion and fire.
The purpose of this study was to analyze the availability and readiness of the safety barrier in preventing and mitigating the consequences of the hazardous event, i.e. flammable gas liquid release. This study identified initiating event that could lead to flammable gas liquid release, evaluated consequences barrier functions. Bow tie diagrams were used to draw barrier elements.
Performance of barriers were assessed by 5 performance criteria availability, functionality, capacity, trigger event, and response time. It was found that 21 of all scenarios were having unacceptable risk and need more improvement. Some recommendations were proposed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Lisa Meilanda
"Aktivitas pengunjung dapat memberikan dampak pada perilaku satwa di kebun binatang. Telah dilakukan penelitian pengaruh aktivitas pengunjung terhadap perilaku diurnal harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae, Pocock 1929) hasil pertukaran di Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku adaptasi harimau hasil pertukaran dikaitkan dengan aktivitas pengunjung. Fokus penelitian yaitu pada dua ekor harimau hasil pertukaran yang dibandingkan dengan dua ekor harimau TMR sebagai kontrol. Keempat harimau berjenis kelamin jantan dengan rentang usia yang tidak jauh berbeda. Penelitian dilakukan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi DKI Jakarta, yaitu selama delapan pekan dari Juli sampai September 2020 mulai pukul 08.00—13.00 WIB. Metode yang digunakan ialah continuous focal sampling dan ad libitum dengan interval waktu 15 menit tanpa jeda. Perilaku yang diamati terbagi menjadi lima kategori, yaitu aktif, marking, lokomosi, istirahat, dan Abnormal Repetitive Behaviour (ARB). Kondisi pengunjung dibagi menjadi tiga kategori, yaitu aktivitas, kepadatan, dan kebisingan. Terdapat perbedaan kondisi pengunjung yang terjadi pada tiga kategori kondisi hari berbeda, yaitu hari libur kebun binatang, hari kerja, dan akhir pekan. Hasil pengamatan menggunakan uji t independen dengan α = 0,050 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara harimau baru dan harimau lama pada perilaku aktif dan istirahat di ketiga kategori kondisi hari. Hal tersebut diasumsikan bahwa perilaku aktif dan istirahat harimau baru telah teradaptasi dengan lingkungan kandang TMR. Perbedaan yang signifikan muncul pada perilaku ARB saat hari libur kebun binatang, perilaku marking dan lokomosi saat hari kerja, dan perilaku marking, lokomosi, dan ARB saat akhir pekan. Perbedaan tersebut muncul karena adanya perbedaan kondisi kandang dan kemunculan kondisi pengunjung yang berbeda pada setiap kandang.

Visitor’s activities can have an impact on animal’s behaviour in the zoo. Research about the effects of zoo visitors on the diurnal behaviour of exchanged Sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae, Pocock 1929) program at Taman Margasatwa Ragunan (TMR) has been studied. The aim of this research is to identify the behavioral adaptation of two exchanged Sumatran tigers related to the zoo visitors’ activity. The main subjects of this research are the two (2) exchanged Sumatran tigers compared with two (2) TMR’s tigers as the control. All of them are male tigers which short-age differences. The Research has been studied while the transition of Mass Social Distancing or Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) in DKI Jakarta enforced and lasted for eight (8) weeks from July until September 2020 start from 08.00—13.00 WIB (Western Indonesian Time). Continous focal sampling and ad libitum methods with fifteen (15) minutes interval without pause was used for this research. The focused behaviours were divided into five (5) categories: active, marking, locomotion, resting, and Abnormal Repetitive Behaviour (ARB). The visitor’s conditions were divided into three (3) categories: activity, density, and intensity. There were three conditions that represented zoo visitors: the closed day zoo, the weekdays, and the weekend. Based on the independent samples t-test with α = 0,050, it was shown, there were no significant difference between the exchanged and the control tigers in their active and resting behaviour on all conditions. Because of these, it could be assumed that the active and resting behaviour of new tigers have been adapted with TMR’s captive environment. The significant difference occurred on ARB when the closed day zoo, marking and locomotion behaviour on the weekdays, and marking, locomotion, and ARB on the weekend. It was because the difference of captive condition and the presence of zoo visitors on each captive."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Marito Ratu Mondru
"Tesis ini meneliti Putusan KPPU No 05/KPPU-I/2014, yang menduga adanya pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia,Tbk (Persero), PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, dan PT Heksa Eka Life Insurance. Obyek perkara ini adalah kegiatan bancassurance antara ketiga pihak tersebut yang dinilai menghambat perusahaan asuransi lain/pesaing yang hendak masuk ke pasar penjualan produk KPR BRI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa BRI dan perusahaan perbankan yang melakukan kegiatan bancassurance agar dapat segera menyesuaikan ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tanggal 23 Desember 2010 yang mewajibkan perusahaan perbankan untuk menawarkan minimal 3 (tiga) perusahaan asuransi mitra Bank.

This thesis examines the KPPU Decision No. 05/KPPU-I/2014, who suspect a violation of Law No. 5 of 1999 conducted by PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero), PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera and PT Heksa Eka Life Insurance. The object of this case is the bancassurance activities among such parties that alleged exercise barrier to entry to another insurance/competitor company who want to enter the market of KPR product of BRI. This research is qualitative descriptive design.
Results of the study suggest BRI and other banking company which conducting bancassurance activities to immediately adjust the provisions stipulated in Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tanggal 23 Desember 2010 which obliges the banking company to offer minimum 3 (three) Bank partner of insurance companies.
"
Universitas Indonesia, 2016
T44867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Indraria Sri M.F.
"Penelitian atas drama The Zoo Story karya Edward Albee dalam skripsi ini menggunakan pendekatan ekstrinsik. Konflik dalam drama The Zoo Story dikupas dengan menggunakan pandangan filsuf Jean-Paul Sartre, khususnya mengenai komunikasi/hubungan antar manusia. Tujuannya ialah memperlihatkan bahwa konflik dalam drama The Zoo Story adalah ungkapan dari persengketaan yang tak terelakkan dalam komunikasi antar manusia. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan. Data-data sebagian besar didapatkan dari buku-buku, seperti buku kritik yang mengulas karya Edward Albee, buku-buku mengenai drama secara umum dan drama absurd, Berta ulasan mengenai filsafat abad 20, khususnya filsafat Jean-Paul Sartre. Drama The Zoo Story pada intinya menampilkan kontras dan konflik antara dua tokoh utamanya, yaitu Jerry dan Peter. Masalah konflik ini menarik karena ternyata yang ditampilkan, lebih jauh, adalah konflik yang terjadi dalam komunikasi antar manusia. Jean-Paul Sartre secara radikal pernah menyatakan bahwa pada dasarnya komunikasi antar manusia itu mustahil terjadi tanpa adanya sengketa. Seorang manusia adalah suatu subyek yang menghayati subyektifitasnya di dunia. Kehadiran manusia lain akan merusak penghayatan akan dunia. Suatu subyek seseorang, akan mempertahankan subyektifitasnya, bahkan di tengah-_tengah subyek lain orang lain sekalipun. Karena_nya, dalam komunikasi akan terjadi konflik diantar subyek-subyek yang ingin mempertahankan subyektifitasnya dengan menjadikan subyek lain sebagai obyek bagi dirinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Jerry dalam drama The Zoo Story adalah gambaran suatu subyek yang ingin menguasai dunia Peter, subyek lain. Meskipun pada awalnya Peter tidak terlalu peduli, pada akhirnya ia menyadari bahwa kehadiran Jerry merupakan ancaman bagi keberadaannya..Kesadaran ini membuat Peter bangkit mempertahankan subyektifitasnya. Konflik yang terjadi di antara Jerry dan Peter ini menunjukkan adanya konflik dalam komunikasi, seperti yang diungkapkan oleh Jean-Paul Sartre."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McGregor, Craig
Amsterdam : Time-Life Books, 1974
591.925 76 MCC g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amesta Yisca Putri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kesesuaian pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) secara wajib dengan berdasarkan perjanjian Technical Barrier To
Trade (TBT) dan Good Regulatory Practice (GRP). Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian normatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberlakuan SNI secara wajib sudah sesuai dengan
perjanjian Technical Barrier To Trade (TBT) dan Good Regulatory Practice
(GRP), hanya saja dalam peraturan Indonesia masih terdapat kelemahan.
Penelitian ini juga menyarankan agar pemerintah Indonesia melakukan revisi
terhadap Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi
Nasional dan menyarankan agar negara berkembang dapat berperan aktif dalam
perundingan pembentukan standar internasional sehingga standar internasional
dapat mengakomodasi kepentingan Negara berkembang.

ABSTRACT
This thesis describes the conformity of the implementation of Indonesian National
Standard (SNI) is required under agreements with the Technical Barrier To Trade
(TBT) and Good Regulatory Practice (GRP). This study was a qualitative study
using a normative study. The results of this study indicate that the application of
mandatory SNI is in conformity with the agreement Technical Barrier To Trade
(TBT) and Good Regulatory Practice (GRP), except that in Indonesia there are
still regulatory weaknesses. This study also suggested that the Indonesian
government to revise the Government Regulation no. 102 Year 2000 regarding
National Standardization and suggested that developing countries can play an
active role in negotiating the establishment of international standards so that
international standards can accommodate the interests of developing countries."
2010
T27796
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The Specifiers' Handbook for Inclusive Design series comprises a set of design guides which look in detail at the technical aspects of key building elements."
London : [RIBA , ], 2005
e20440120
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin: DOM publiser, 2012
720 CON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>