Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Ayu Anastasya Astiti Putri
"Dengan menggunakan metode fenomenologi, penulisan skripsi ini membahas kehadiran jendela pada Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia sebagai fenomena, terlepas dari pengaruh pengetahuan lainnya yang berusaha melapisi bahkan menggantikan kehadirannya. Konsep jendela yang diamati juga dibandingkan dengan konsep jendela yang ditawarkan O. F. Bollnow, yang ternyata menghasilkan beberapa perbedaan konsep jendela, terkait faktor konteks tempat jendela tersebut berada dan juga filosofi desain sang arsitek.

By using phenomenology, this thesis discusses the presence of the windows located at Central Library of Universitas Indonesia as phenomena, apart from any other knowledge or technology that coating or even replacing its presence. The concept of those windows then will be compared to the concept of windows by O. F. Bollnow, which give different result, concerned with context surround the windows and design's philosophy by the architect.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Annisa Ningtyas
"Filsafat merupakan sebuah metode yang berbeda dengan ilmu pengetahuan di dalam upayanya memahami realitas, termasuk pendidikan. Ilmu pengetahuan bagi Heidegger dinilai menyediakan sebuah finalitas definisi yang menyebabkan proses pendidikan berhenti dipahami sejauh tujuan dari pendidikan telah tercapai. Finalitas definisi merupakan bentuk kontradiksi untuk menciptakan manusia auntentik. Konsekuensi tidak mengenalnya manusia pada bentuk auntentiknya tidak hanya mengakibatkan manusia tidak memahami eksistensinya sendiri melainkan menciptakan sebuah kondisi krisis pada pendidikan. Untuk itu, pada saat ini fenomenologi Heidegger menjadi sebuah metode yang diperlukan di dalam memahami pendidikan.

Philosophy and science are a different methode to gain understanding towards reality, one example is their understanding in education. Heidegger, thought that science methode produce a final definition towards something that makes education process stopped being understood as far as the purpose of education achieved. A final definition is a contradiction to achieved mans authencity. Forgetfullness of mans autencity not only maked man do not understood their existens but also it can make other effect like created a crisis in education. According to it, Heidegger Phenomenology is a methode that can be used as a philosophy methode to understand education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidia Prima
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami sneaker culture, sebuah budaya di mana sneakers (sepatu) semakin populer sebagai tanda perekat komunitas yang berbasis konsumsi. Sneakers adalah ikon budaya yang kuat dan bermakna bagi identitas penggunanya, khususnya melalui tindakan koleksi dan konsumsi. Lebih lanjut, penelitian ini mencoba melihat bagaimana proses pemaknaan berperan dalam tindakan mengoleksi para sneakerheads (kolektor). Penelitian ini menggunakan kerangka tindakan konsumsi untuk memahami makna dan realitas sneakerheads yang tergabung dalam Komunitas Indonesia Sneaker Team (IST). Melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap media sosial IST dan anggotanya, penelitian ini mengungkap peran makna dalam tindakan konsumsi. Penelitian ini menemukan bahwa konsep mental anggota IST bermain sebagai bentuk apropriasi, yang merupakan salah satu elemen pada tindakan konsumsi.

This research aims to understand sneaker culture or the context in which sneakers have become increasingly popularised as a sign of community building through consumption practice. For the researcher, sneakers are strong cultural icons and are meant for the identity of their users, specifically through the act of collecting and consuming. Furthermore, this research tries to see how the process of meaning-making plays a role in sneakerheads’ collecting acts. This research uses the framework of consumption practice to understand the meaning and the reality of sneakerheads who are members of the Indonesian Sneaker Team community (IST). Through in-depth interviews and observations of IST members’ social media, this research unpacks the use of meaning in consumption practice. This research found that the mental concept of IST members is useful as a form of appropriation, which is one of the elements of consumption practice."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Josephine
"Beberapa penelitian menyatakan bahwa sosial media memberikan dampak negatif, ternyata sosial media juga bisa digunakan sebagai jembatan untuk memperbaiki masalah masalah sosial yang terjadi. Kraut et al (2002) menyatakan efek positif dari penggunaan internet terhadap kehidupan sosial dan kesejahteraan psikologis. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat mengkaji pemaknaan follower akun Instagram @gethappy.id saat mengkonsumsi dan berbagi postingan yang disampaikan oleh akun Instagram tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis resepsi terhadap akun instagram @gethappy.id. Melalui wawancara mendalam terhadap tiga informan dengan kriteria, follower akun @gethappy.id perempuan berusia 20-29tahun. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dukungan sosial melalui akun instagram bukanlah menjadi sumber yang utama bagi informan. Selain itu terkait proses pemaknaan dukungan sosial akun @gethappy.id ditemukan dua pemaknaan dominan dan satu pemaknaan negosiasi. Secara keseluruhan, munculnya konten-konten positif di instagram diharapkan mengurangi dampak negatif dari mengkonsumsi media sosial terutama instagram.

Some research states that social media has a negative impact, but social media can also be used as a bridge to fix social problems. Kraut et al (2002) state the positive effects of internet use on social life and psychological well-being. The purpose of this study is expected to be able to examine the meaning of followers of the Instagram @ gethappy.id account when receiving and sharing posts submitted by the Instagram account. This study uses acceptance analysis of the Instagram account @ gethappy.id. Through in-depth interviews with three informants with criteria, female @ gethappy.id account followers won 20-29 years. The results of this study found facts about social through Instagram accounts to be the main source for informants. In addition, related to the meaning of the social support process of the @ gethappy.id account, two dominant meanings and one negotiation interpretation were found. Overall, improve the positive content on Instagram which is expected to reduce the negative impact of the larger social media instagram needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T55067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhealma Nuhasti Avicena Fabian
"Mengoleksi merupakan salah satu budaya penggemar K-Pop. Photo card selama dua tahun terakhir menjadi komoditas koleksi yang paling banyak diminati di dalam fandom K-Pop. Bersamaan dengan tingginya minat koleksi photo card, muncul perubahan perilaku penggemar yang menjadi obsesif dan protektif terhadap photo card. Penelitian ini ditujukan untuk melihat perubahan perilaku konsumsi dan pemaknaan oleh penggemar terhadap photo card serta budaya penggemar mengoleksi photo card. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis keterlibatan emosional pada perubahan perilaku penggemar. Data yang diperoleh menjelaskan mengenai bagaimana perilaku penggemar dalam menjalankan dan memaknai aktivitas budaya penggemar koleksi photo card. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mencakup wawancara mendalam secara daring dan kajian pustaka. Informan yang terlibat merupakan penggemar K-Pop yang turut berpartisipasi menjadi kolektor photo card selama dua tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumsi yang dilakukan penggemar K-Pop dalam budaya penggemar koleksi photo card, dilakukan atas hubungan emosional, seperti hubungan parasosial, yang terbentuk pada penggemar terhadap idola dan sesama penggemar. Keterlibatan emosional dan perilaku konsumsi juga menjadi sesuatu yang saling berhubungan dan berpengaruh dalam pembentukan pola perilaku dan pemaknaan baru oleh penggemar terhadap photo card.

One aspect of K-Pop fan culture is collecting. Photo cards for the last two years have become the most sought-after collections in the K-Pop fandom. Along with becoming a collection of interests, comes a shift in obsessive fan behavior and protective photo cards. This study is aimed at looking at changes in consumption behavior and meaning among photo card fans and the culture of collecting photo cards. This research was conducted by analyzing the emotional interactions of changes in fan behavior. The data obtained explains the behavior of fans in carrying out and interpreting the cultural activities of photo card collections. This study uses a qualitative method, which includes in-depth interviews and literature reviews. Informants involved are K-Pop fans who participated as photo card collectors for the last two years. The results show that the consumption behavior of K-Pop fans in the fan culture of photo card collections is based on emotional relationships, such as parasocial relationships, which are formed by fans towards idols and fellow fans. Involvement and consumption behavior are also interconnected and influential in the formation of new behavior patterns and meanings by fans of photo cards."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Sophie Trinita
"Transjakarta menjadi salah satu pilihan utama dari banyak opsi moda transportasi umum di Jakarta mengakomodasi kepadatan dan dinamika dalam kesibukan Kota Jakarta. Dalam hal ini, Transjakarta menjadi titik berangkat untuk mengakomodasi secara kolektif tubuh perempuan yang terkekang dalam norma-norma yang membatasi ruang gerak perempuan yang dimanifestasikan sebagai ruang. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi ketubuhan yang dikembangkan oleh Maurice Merleau-Ponty (1908—1961), penelitian ini berupaya untuk menguak relasi antara tubuh perempuan Jakarta dengan Transjakarta dalam gerakan di ruang perkotaan dan melalui Iris Marion Young (1949—2006) sebagai penyetara, bagaimana pengalaman ketubuhan dengan ruang memungkinkan menyibak struktur-struktur dominan. Sebagai penelitian kualitatif dengan metode fenomenologis, wawancara mendalam digunakan guna menelisik pengalaman subjektif dengan pengalaman langsung yang dihidupi terkait dengan keseharian perkotaan yang diwujudkan dalam Transjakarta. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukan bagaimana interaksi tubuh dan partisipasi aktifnya dengan Transjakarta menjadi liberasi pengalaman tubuh perempuan secara kolektif meretas dan mendobrak struktur-struktur patriarkal dan pembatas-pembatas yang ada.
Transjakarta is one of the main choices of many public transportation mode options in Jakarta to accommodate the density and dynamics in the busy city of Jakarta. In this case, Transjakarta is a departure point to collectively accommodate women's bodies that are constrained in norms that limit women's movement space that is manifested as space. Using the phenomenological approach of the body developed by Maurice Merleau-Ponty (1908-1961), this study seeks to uncover the relationship between the body of Jakarta women and Transjakarta in the movement in urban space and through Iris Marion Young (1949-2006) as an equal, how the experience of the body with space allows to reveal the dominant structures. As qualitative research with phenomenological methods, in-depth interviews are used to examine subjective experiences with direct experiences lived related to urban daily life embodied in Transjakarta. Thus, the results of this study show how the interaction of the body and its active participation with Transjakarta becomes the liberation of the experience of the female body collectively hacking and breaking down the patriarchal structures and existing barriers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlul Auzan
"Artikel ini membahas tentang pemaknaan gambar kaca patri pada jendela di gereja Katedral Bogor. Gereja Katedral Bogor merupakan gereja tertua yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan baru dapat melakukan peribadatannya pada tahun 1905. Permasalahan yang diangkat adalah mengenai pemaknaan kaca patri pada gereja Katedral Bogor dengan tujuan mengetahui keragaman dan pemaknaan kaca patri bagi jemaat gereja. Dengan menggunakan metode yang dikemukan oleh Sharer & Ashmore yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi. Berdasarkan penggambaran kaca patri pada gereje Katedral Bogor memberikan beraneka ragam motif yang digambarkan. Pemilihan motif juga terlihat dengan perbedaan setiap ruangnya. Motif-motif ini memberikan kesan spiritual bagi para jemaaat gereja Katedral Bogor.

This article discusses the meaning of the stained glass images on the windows of the Bogor Cathedral church. Bogor Cathedral Church is the oldest church that was built at the end of the 19th century and was only able to carry out its services in 1905. The issue raised is regarding the meaning of stained glass in the Bogor Cathedral church with the aim of knowing the diversity and meaning of stained glass for church congregations. By using the method proposed by Sharer & Ashmore namely Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication. Based on the depiction of stained glass in the Bogor Cathedral church, various motifs are depicted. The choice of motifs is also seen by the differences in each space. These motifs give a spiritual impression to the congregation of the Bogor Cathedral church."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marina
"Rumah sakit yang menerapkan organisasi pembelajaraan diharapkan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan karena proses belajar yang terus menerus dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini ingin mengeksplorasi makna pengalaman perawat dalam menerapkan organisasi pembelajaran di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan penelitian ini terdiri dari 9 orang perawat yang bekerja di rumah sakit dengan pengalaman minimal 5 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam berdasarkan tujuan penelitian. Analisis data hasil wawancara menggunakan tahapan analisis menurut Colaizi.  Temuan hasil penelitian ini antara lain: Keinginan perawat untuk selalu berkembang, Beragam aktivitas pembelajaran yang diikuti perawat di rumah sakit, Aktivitas pembelajaran mahasiswa dan manfaatnya bagi perawat, Pemahaman Visi, Misi dan Nilai rumah sakit, Dukungan rumah sakit dalam pengembangan,  Harapan perawat tentang pendidikan dan pengembangan staff, Media dan sarana pembelajaran. Temuan lain dari penelitian ini adalah organisasi pembelajaran di rumah sakit berbeda dengan organisasi pembelajaran di perusahaan yaitu di rumah sakit selain untuk pengembangan diri perawat juga agar dapat memberikan edukasi kepada  pasien. Pimpinan keperawatan perlu mencari strategi yang efektif untuk mendorong perubahan perilaku perawat dalam penerapan organisasi pembelajaran.

Hospitals that implement learning organizations are expected to improve the quality of nursing care because the continuous learning process is carried out by nurses. The purpose of this study was to explore the meaning of the experience of nurses in implementing organizational learning in hospitals. This study uses a qualitative method with a descriptive phenomenology approach. The study participants consisted of 9 nurses who worked in hospitals with a minimum of 5 years experience. Data retrieval is done by in-depth interviews based on research objectives. Analysis of interview data using the stages of analysis according to Colaizi. The findings of this study include: nurses desire to always develop, various learning activities that are followed by nurses in hospitals, student learning activities and their benefits for nurses, understanding of vision, mission and hospital values, hospital support in development, hope nurses about education and staff development, media and learning facilities. Another finding from this study is that the organization of learning in hospitals is different from learning organizations in companies, namely in hospitals besides for self-development of nurses as well as being able to provide education to patients. Nursing leaders need to find effective strategies to encourage changes in nurse behavior in the application of learning organizations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heppy Rochmawati
"Tesis ini membahas bagaimana klien Diabetes Melitus memberikan makna kehidupan dalam kondisi sakitnya. Tujuan dalam penelitian ini menguraikan persepsi, respon psikososial, kebutuhan penatalaksanaan, harapan dan makna kehidupan klien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan tujuh tema besar yang sesuai dengan tujuan penelitian dan satu tema tambahan yaitu beban yang dihadapi klien.
Kesimpulannya makna kehidupan klien didapatkan dalam kondisi penderitaan dan pendalaman nilai spiritual. Penelitian ini menyarankan penggunaan model Adaptasi Roy dalam pengembangan teori keperawatan khususnya masalah psikososial; tersusunnya format pengkajian psikososial sebagai panduan mengidentifikasi masalah psikososial di keluarga, rumah sakit maupun masyarakat.

This thesis discussed how the client Diabetes Mellitus give life meaning in the pain condition. The purpose of this study described the perceptions, psychosocial responses, needs management, client expectations and the meaning of life. This study is a descriptive qualitative research design. The study found seven broad themes consistent with the purpose of research and one additional theme is the burden faced by the client.
In conclusion the meaning of the life of the client obtained under conditions of suffering and deepening of spiritual values. This study suggests the use of Roy's adaptation model in nursing theory development in particular psychosocial problems; compilation format psychosocial assessment as a guide to identify psychosocial problems in families, hospitals and the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Diah Nandini
"Skripsi ini adalah upaya penjejakan kembali terhadap fenomenologi Edmund Husserl, di mana konsep ?ekspresi? menjadi kunci yang mutlak harus dipahami. Husserl menggunakan konsep ini dalam fenomenologi, sebagai bahasa reaksi terhadap absolutisme filsafat analitik-positivistik yang menafikan subjek. Konsep ekspresi mewadahi posibilitas subjek untuk terus mengkonstitusi makna.

This thesis is an attempt tracking back to Edmund Husserl's Phenomenology, which the concept of "expression" is a key that absolutely must be understood. Husserl uses this concept in phenomenology, as a reaction language to the absolutism of analytical-positivistic philosophy that denies subject. The concept of expression embodies subject?s possibility to continue a meaning constitution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>