Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176685 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Norman Mahardhika
"Skripsi ini membahas novel Punakawan Menggugat yang dikarang oleh Ardian Kresna. Pengarang menggunakan dasar kebudayaan Jawa dan konsep cerita pewayangan untuk menyampaikan pandangan tentang nilai-nilai kehidupan yang ideal. Novel ini menampilkan simbol-simbol yang terdapat dalam dunia pewayangan dan maknanya terhadap kehidupan manusia. Punakawan Menggugat juga menyediakan intisari ajaran Kejawen sebagai bahan renungan cerita. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural untuk melihat aspek intrinsik karya sastra dan pendekatan sosiologi sastra untuk melihat warna lokal dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel Punakawan Menggugat. Selain itu, penelitian ini juga meninjau karakteristik cerita wayang yang diangkat oleh pengarang.

This undergraduate thesis discusses about the novel Punakawan Menggugat by Ardian Kresna. The author used the Javanese cultural basis and the concept of puppet stories to present the insight about an ideal values of life. The novel shows the symbols in the puppet world and their meanings to human’s life. Punakawan Menggugat also provides the essence of Kejawen teachings as the reflection of the story. This study uses a structural approach to see the intrinsic aspects and a sociological approach to see the local colours and values in the novel Punakawan Menggugat. Furthermore, this study also observes the characteristics of the puppet stories that were raised by the author.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novinka Praramadona Putri
"Sebagai cerminan kehidupan, karya sastra mampu memberikan penggambaran berbagai ?dunia? kepada para pembacanya. Salah satunya adalah dunia religi Kejawen yang erat kaitannya dengan masyarakat Jawa golongan abangan. Novel Perjanjian dengan Maut (PDM) karya Harijadi S. Hartowardojo merupakan karya sastra yang mengisahkan dunia religi Kejawen. Sebagai suatu religi, dalam Kejawen terdapat berbagai konsep dan keyakinan. Melalui tulisan ini, penulis bermaksud mendeskripsikan dan menjelaskan konsep dan keyakinan religi Kejawen yang tergambarkan dalam novel PDM. Pada akhirnya, diketahui bahwa konsep dan keyakinan religi Kejawen didominasi oleh hal-hal bersifat mistik.

As a reflection of reality, literature shows the "worlds" to the readers. One of them is Kejawen, a religion that relates to Javanese people called abangan. Perjanjian dengan Maut (PDM) by Harijadi S. Hartowardojo is such a novel. As a religion, Kejawen consists of many concepts and beliefs. This study describes and explains those concepts and beliefs through PDM. The result shows that concepts and beliefs are dominated by mystical things."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.224 2 ORI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pratama
"Skripsi ini membahas kode etik bushidō direpresentasikan oleh tokoh Toyotomi Hideyoshi di dalam novel Shinsho Taikōki. Dengan menggunakan kode bushidō seperti yang dideskripsikan oleh Nitobe Inazo di dalam bukunya "Bushido: The Soul of Japan", penulis mengkaji novel Shinsho Taikōki karya Yoshikawa Eiji dengan pendekatan intrinsik, yakni analisis tokoh. Analisis menunjukkan bahwa Hideyoshi memiliki setiap nilai bushidō di dalam dirinya sehingga mencerminkan samurai ideal menurut Nitobe. Samurai ideal menurut Nitobe adalah samurai yang memiliki nilai kebenaran, keberanian, kebaikan hati, kesopanan, kesungguhan hati, kesetiaan serta menjunjung tinggi kehormatan dirinya.

This thesis explain how the bushidō code is represented by character Toyotomi Hideyoshi in Shinsho Taikōki. By using bushidō code as described by Nitobe Inazo in his book "Bushido: The Soul of Japan", writer examined Yoshikawa Eiji's Shinsho Taikōki with intrinsic approach, the analysis of figure. Analysis shows that Hideyoshi has practiced bushidō’s precepts that reflects the ideal samurai according to Nitobe. Nitobe's ideal samurai is a samurai who have a sense of justice, indomitable courage, benevolent, polite, veracious and truthful, loyal to his superior and upheld his honor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adik Apriliyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai sosial kasih sayang yang terdapat dalam novel "Ayah...." karya Irfan Hamka. Novel ini mengisahkan kisah hidup Buya Hamka dari sudut pandang anaknya, Irfan Hamka, yang memberikan gambaran tentang peran Buya Hamka sebagai seorang ulama, pejabat negara, kepala keluarga, suami, dan terutama sebagai seorang ayah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra dengan mengadopsi nilai sosial kasih sayang yang terdiri atas pengabdian, tolong-menolong, kekeluargaan, kepedulian, dan kesetiaan. Metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi digunakan untuk menggambarkan konteks teks novel "Ayah....". Data penelitian diambil dari novel ini dan dianalisis untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai sosial kasih sayang yang ada dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Ayah atau Buya Hamka dalam novel ini memiliki nilai-nilai sosial kasih sayang yang sangat baik. Nilai-nilai tersebut tercermin dalam dedikasi Ayah dalam menulis karya sastra dan pemikiran kritis, ketulusan tolong-menolong tanpa dendam kepada orang-orang yang pernah berbuat zalim, upaya melindungi keluarga dari bahaya, kepedulian terhadap makhluk lain, dan kesetiaan dalam membina rumah tangga bersama istrinya yang dipanggil penulis sebagai Ummi.

This study aims to explore the social values of love contained in the novel "Ayah...." by Irfan Hamka. The novel tells the life story of Buya Hamka from the perspective of his son, Irfan Hamka, that provides an overview of Buya Hamka's role as a scholar, state official, man of family, husband, and especially as a father. The approach used in this research is literary sociology by adopting the social value of affection consisting of devotion, help, kinship, care, and loyalty. The descriptive qualitative method with content analysis technique is used to describe the text context of the novel "Ayah....". The research data were taken from this novel and analyzed to identify and understand the social values of affection present in the story. The results showed that the character of Ayah or Buya Hamka in this novel had very good social values of affection. These values are reflected in Ayah's dedication to writing literary works and critical thinking, sincerity in helping without revenge to those who have done wrong, efforts to protect the family from danger, concern for other creatures, and loyalty in building a household with his wife, whom the author called as Ummi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arba`i Yusuf
"Esoteris adalah aspek metafisis atau dimensi internal suatu agama. Istilah esoterik ini digunakan untuk menandai pengalaman mistik seseorang yang bersifat personal dan sakral. Pengalaman mistik yang bersifat personal tersebut dalam khazanah Islam disebut tarekat (sufisme), yang dalam proses penyebaran islam di Jawa turut andil dalam pembentukan kepercayaan Islam Kejawen atau Kejawen saja. Dalam perkembangannya, Kejawen melahirkan karya-karya sastra berbau mistisisme, salah satunya Wirid Hidayat Jati. Fokus dari tulisan ini adalah menyajikan anasir-anasir esoterik pada karya sastra Jawa yang memiliki muatan yang mirip dengan Wirid Hidayat Jati, yaitu Serat Buddha Gotama (SBG) dan melihat titik temu esoterisnya dengan kepercayaan lain (Hindhu-Buddha). Teori yang digunakan adalah heuritik, hermeunitik, dan esoterisme Schoun. Pembahasan menggunakan studi pustaka dengan pendekatan objektif. Temuan yang dihasilkan adalah anasir-anasir esoterik dalam SBG yang dijabarkan ke dalam konsepsi tentang Tuhan; Manusia; Penghayatan Gaib dan Konstelasi Alam, serta titik temunya dengan kepercayaan Hindhu-Buddha. Temuan ini mengindikasikan usaha masyarakat Jawa untuk mencapai kesempurnaan dan titik temu agama dalam tataran dimensi esoteris.

Esoteric is a metaphysical aspect or internal dimension of a religion. This esoteric term is used to mark one's mystical experience as personal and sacred. The personal mystical experience in Islamic literature is called tarekat (sufism), which in the process of spreading Islam in Java contributed to the formation of the Islam Kejawen beliefs or Kejawen only. In its development, Kejawen uttered to literary works nuanced in mysticism, one of which was Wirid Hidayat Jati. The focus of this paper is to present esoteric elements in Javanese literary works that have a content similar to Wirid Hidayat Jati, namely Serat Buddha Gotama (SBG) and see the point of esoteric meeting with other beliefs (Hindhuism-Buddhism). The theories used were heuritic, hermeunitic, and Schoun’s esotericism. The discussion used literature study with an objective approach. The results found were esoteric factors in SBG which were explained into conceptions of God; Human; Mystical Experience and Constellation of Realms, as well as the meeting point with Hindhuism-Buddhism. These findings indicated the efforts of the Javanese people to achieve perfection and the meeting point of religion in the level of the esoteric dimension."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arba`I Yusuf
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Banggas
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Arginia Putri
"Makalah ini menganalisis unsur mimikri pada cerita pendek Sayyidu As-Sāḥah karya Muhammad Zafzaf, sastrawan yang berasal dari Maroko. Penjajahan Prancis terhadap Maroko memberikan pengaruh besar dalam perkembangan karya sastra di negara tersebut. Tema karya sastra pada saat itu sebagian besar bertemakan nasionalisme dan identitas bangsa. Setelah kemerdekaan Maroko pada tahun 1956, masih banyak karya sastra yang mengangkat tema mengenai kehidupan masyarakat sebelum kemerdekaan. Muhammad Zafzaf merupakan salah satu sastrawan terkenal Maroko yang telah menerbitkan berbagai novel dan cerita pendek. Pada makalah ini, akan dilakukan analisis salah satu cerita pendek dari Muhammad Zafzaf dengan menggunakan teori postcolonialism yang dikemukakan oleh Homi K. Bhabha, yaitu mimikri untuk mengetahui jejak kolonialisme yang diceritakan dalam cerita pendek tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Dari penlitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh kalimat yang mengandung unsur mimikri pada cerita pendek Sayyidu As-Sāḥah yang terbagi dalam tiga kategori; transportasi, gaya hidup dan bahasa.

This paper analyzes mimicry elements in one of Moroccan writer’s short story titled Sayyidu As-Sāḥah by Muhammad Zafzaf. French colonialism in Morocco gave a huge impact on the development of its literature. At that time, the literatures are mainly focused on nationalism and national identity. After Morocco’s independence in 1956, there are still literatures that focused on telling the social life before independence. Muhammad Zafzaf is one of the famous writer in Morocco that has published numerous novels and short stories. This paper will analyze one of Muhammad Zafzaf’s short stories using mimicry theory, a part of Homi K. Bhabha’s postcolonialism theory, to retrace the colonialism elements written within the story. This paper uses qualitative descriptive method by collecting relevant sources that are related to the paper. From this research, it can be concluded that there are seven sentences containing mimicry elements in Sayyidu As-Sāḥah which were divided into three categories; transportation, lifestyle and language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evizariza
"ABSTRACT
This study aims to examine the moral values in the novel Night Market No, works of Pramoedya Anantatoer . Specificallv , this study aims to find out : the moral value of humanity in the novel Night Market is not the work of Pramoedya Anantatoer.
The results of this study are No Night Market, Pramoedya suggests that the economy is a force that drives the lives of the people. Economic power allows them to care for and help each other, like a father experience. My
father believed that menguasakannya economy to be strong in suffering. Without money, life will be harder for him. If he does not have money, he
will not get medical treatment in the sanatorium. Through this novel, Pramoedya authorize him self and natives, and support them in their struggle against the pressure and struggled to get the value of humanity, that is very impressive about the natives in this novel is courage and their spirit to fight, not only for their moral values but also to award and their dignity."
Pekanbaru: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, 2017
020 JPB 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>