Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Irfan Rustandi
"ABSTRAK

Produk “Made in China masih menjad kontroversi dalam hal kepercayaan konsumen. Persepsi masyarakat akan china diyakini mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk China itu sendiri. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk melihat pengaruh perubahan China dalam bidang politik, ekonomi, dan teknologi dalam 10 tahun teraki, dan hubungannya dengan niat konsumen untuk membeli notebook “Made In China”. Ada enam hipotesis yang dapat diturunkan dari tiga kondisi yang kemudian hipotesis diuji menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian empiris menunjukan penurunan pelanggaran terhadap hak-hak buruh, stereotip produk biaya rendah, peningkatan kualitas produk,dan peningkatan kemajuan teknologi memang memiliki dampak yang signifikan terhadap niat beli untuk notebook “Made in China”.


ABSTRACT

The “Made in China” products are still being a controversy in terms of consumer’s trust for buying the products. The China’s images as a country are believed influencing the consumer’s perception toward Chinese products. The purpose of this paper is to see the influence of China’s changes in political, economic, and technological conditions in the past 10 years to purchasing intention for notebooks “made in china”. There are six hypotheses that can be derived from those three conditions, which then the hypotheses are tested by using regression analysis. The results of the empirical research show a decrease of violation toward labor rights, the stereotype of low cost product, the improvement of product quality, and the increase of technological advancement do have significant impact on purchase intention for notebook “made in China”.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai ekspor produk teknologi informasi (IT) China dan India (Chindia) terhadap ekspor produk IT dari negara ASEAN-5 ke Il mitra dagang utama apakah saling mengganti (substirure) atau saling melengkapi (complemantary) keberadaannya. Analisis pengaruh nilai ekspor produk IT China dan India terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5 menggunakan pendekatan gravity mode! dengan motode data panel, yang merupakan kombinasi data cross section dan time series antara China., India, ASEAN-5 dan 11 mitra dagang utama dari tahun 2000 sampai dengan 2005. Metode estimasi fixed effect menunjukkan bahwa variabel nilai ekspor produk IT China berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5, hal ini menandakan adanya hubungan saling melengkapi (complementary) antara ekspor produk IT China dengan ekspor produk IT ASEAN-5, variabel nilai ekspor produk IT India menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5. Sementara variabel PDB riil eksportir dan variabel PDB riil perkapita importir berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5, variabel populasi eksportir berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niIai ekspor produk IT ASEAN-5, variabel proksi jarak berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN -S, namun besarannya tidak signifikan.

This study aims to investigate the effect of Chindia?s (China-India) export value IT goods on ASEAN~5 countries to 11 main trading-partner countries, whether it has a substitution or a complementary relation. The gravity model used in this study is estimated by using panel data method to see the effect of Chindia?s export value IT goods on ASEAN-5 countries to 11 main trading-partner countries, using cross-sectional and time series data from 2000-2005 period. Estimation result showed that the China's IT export value positively and significantly affects the ASEAN-5 IT export value, which shows the complementary relation between the two variables. India?s IT export value insignificant affects the ASEAN-5 IT export value. In addition exporter countries? real GDP and importer countries? real GDP per capita positively and significantly affect the ASEAN 5 countries? export value in IT goods. Furthermore exporter countries? population negatively and significantly affect the ASEAN 5 countries? export value in IT goods, and distance affects the ASEAN 5 countries? export value in IT goods negatively but insignificant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21147
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Purbasari
"Merek mempunyai peran dalam sukses pemasaran. Pemosisian sebuah merek melalui pembangunan image yang jelas dan konsisten merupakan senjata andalan dalam praktek pemasaran merek. Merek sejati dicirikan oleh aribut khusus yang diposisikan ke benak konsumen. Mengelola citra merek memerlukan kerangka kerja strategis, Park dkk dalam Bath dan Reddy (1998;32) mengemukakan Brand Concept Management (BCM) yaitu rancangan dalam bentuk umumnya, sebuah konsep merek terdapat simbolik maupun fungsional, dan terdiri dari satu aspek citra sebuah merek. Landasan pikir bahwa merek bisa bersifat fungsional atau simbolik menimbulkan pertanyaan penelitian, yaitu apakah ada faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap konsumen terhadap penilaian atribut fungsional dan simbolik dari suatu merek dan apakah ada perbedaan yang signifikan di benak konsumen terhadap nilai fungsional dan simbolik dari merek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor fungsionalitas dan simbolik dari merek dan mengetahui perbedaan penilaian fungsional dan simbolik dari merek di benak konsumen. Penelitian ini berlandaskan pada teori BCM oleh Park dkk dan teori Knapp (2001;8) bahwa "Salah satu sifat fundamental dari merek sejati dalam benak konsumen yaitu adanya manfaat-manfaat fungsional dan emosional yang dirasakan".
Metode penelitian bersifat deskriptif, peneliti berusaha untuk menguraikan karakteristik nilai fungsional dan simbolik suatu merek.. Dengan data hasil survei tentang karakteristik merek dan pengguna merek, dilakukan anaiisis faktor dan uji T. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pandangan tentang merek yaitu nilai fungsional use, simbolik prestige dan simbolik personality expression, dan ada perbedaan penilaian yang signifikan antara merek Nokia dan Siemens serta merek Seiko dan Guess.
Saran yang dapat disampaikan yaitu agar penelitian mendatang dapat membuat replikasi dengan merek-merek dan produk-produk lain, yang akan sangat berguna untuk penyempurnaan hasil penelitian ini. Perusahaan dapat membuat perencanaan pengelolaan merek dengan pertimbangan yang lebih jelas dan tepat untuk lebih memposisikan merek mereka pada satu nilai fungsional atau simbolik dalam benak konsumen sebagai upaya untuk mencapai target pasar dan memenangkan persaingan, tetapi untuk membuat merek dengan nilai simbolik lebih membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dan mahal dengan memasukkan berbagai atribut ke dalam merek produk dibandingkan apabila perusahaan lebih memilih nilai fungsional pada merek produknya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanung Budya Yuktyanta
"ABSTRACT
Pasar saat ini dicirikan dengan globalisasi perdagangan, munculnya blok-blok perdagangan, perkembangan teknologi yang bersifat cepat dan radikal, ketidakpastian, dan persaingan yang ketat.
Perubahan lingkungan bisnis yang sedemikian cepat berdampak sangat besar pada seluruh aspek bisnis, termasuk semakin meningkatnya peranan pengembangan produk baru dalam menunjang keberhasilan penguasaan pasar.
Pengembangan produk baru adalah kegiatan yang beresiko tinggi, dikarenakan kegiatan ini melibatkan investasi yang sangat besar, baik dari aspek uang, sumber daya lainnya, maupun waktu.
Sebagai gambaran dapat dikemukakan bahwa tingkat keberhasilan proses pengembangan produk baru hanya sekitar 59%, dan satu produk baru yang sukses dipasar memerlukan 6,6 ide pengembangan. Sehubungan hal itu, pelaksanaan proses pengembangan produk baru memerlukan pengelolaan yang cermat dan profesional agar dapat menghasilkan produk baru yang memiliki keunggulan komparatif.
Tesis ini membahas mengenai pengembangan produk baru sebagai alat strategis untuk meraih keunggulan dipasar yang bersaing. Pembahasan difokuskan pada 'manajemen' pengembangan produk baru, termasuk elemenelemen terpenting dari suatu pengembangan produk baru yang sukses, diantaranya komitmen pimpinan puncak, kemampuan manajemen R&D, isu-isu teknologi, isu-isu pemasaran, multi-functional teams, dan kepuasan pelanggan.
Tesis ini menelaah dan menganalisa sejumlah studi yang berkaitan dengan pengembangan produk baru yang dilakukan oleh beberapa akademisi dan praktisi di berbagai negara pada berbagai kelompok industri, serta merangkum hasil-hasil studi tersebut menjadi sebuah tesis yang kompak dan padat. Materi penelitian tesis ini dikumpulkan dari berbagai referensi, diantaranya buku, laporan penelitian/studi, jurnal, internet, dan media publikasi lainnya. Beberapa key success factors dan best practices yang dipraktekkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka didunia, yang dianggap berhasil dalam proses pengembangan produk barunya, juga diidentifikasikan dalam tesis ini.
Sebagai `sari' dari tesis ini dapat disimpulkan bahwa; product advantages, project definition & early predevelopment activities, core product concept, dan sinergi antara aspek pemasaran dengan aspek teknologi adalah merupakan key success factors dari suatu kegiatan pengembangan produk baru.
Sementara itu, mendefinisikan strategi produk, membentuk multi-functional teams, dan adanya komitmen dari pimpinan puncak adalah merupakan best-practices dalam kegiatan pengembangan produk baru.
Dalam tesis ini pengaruh dari strategi pemasaran dalam suatu keberhasilan produk baru tidak ditelaah secara terinci, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut, khususnya untuk mengetahui peranan strategi pemasaran dalam suatu keberhasilan produk baru (terlepas dari keungulan produk maupun strategi dari pengembangan produk barunya)."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meri Suhartini
"ABSTRAK
Karet tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini dan yang akan datang. Barang yang berbahan dasar karat diperlukan di seluruh negara di dunia baik untuk kehidupan sehari-hari, maupun keperluan khusus yang berkaitan dengan teknologi tinggi. Penggunaan karet alam untuk berbagai keperluan yang semakin meningkat seiring dengan kemajuan industri, di sisi lain menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran. Salah satu dampak negatif tersebut adalah menumpuknya/tidak terolahnya limbah padat karet alam. Limbah padat karat alam adalah produk jadi atau setengah jadi berbahan baku karet alam, yang telah kadaluwarsa, cacat atau tidak dipergunakan lagi karena tidak dikehendaki.
Beberapa akibat merugikan yang disebabkan oleh adanya limbah produk karet alam adalah : 1. Gangguan terhadap kesehatan; 2. Gangguan terhadap kehidupan biotik; 3. Gangguan terhadap keindahan dan kenyamanan.
Limbah padat ini karena tidak dapat didaur-ulang, maka biasanya dibiarkan menumpuk begitu saja, ditimbun atau dibakar. Hal ini disebabkan karena karat alam merupakan bahan polimer yang bersifat termoset atau bahan polimer yang tidak dapat diolah kembali dengan cara pemanasan dan pengepresan. Selain itu karat alam juga merupakan bahan polimer yang sulit terdegradasi dialam, sehingga limbah karet alam tersebut akan menumpuk di permukaan bumi.
Dalam mengatasi limbah produk karat alam, beberapa upaya telah dilakukan antara lain pembakaran ataupun penimbunan, di mana hat ini menimbulkan masalah baru karena dengan pembakaran (insenerasi) selain biayanya cukup mahal juga menghasilkan asap hitam yang mengganggu pernafasan dan mengganggu kenyamanan. Sedangkan bila ditimbun di dalam tanah, akan mengganggu masuknya unsur hara dan menghambat resapan air kedalam tanah.
Untuk mengantisipasi semakin menumpuknya limbah karat, saat ini sedang dikembangkan bermacam-macam penelitian untuk menanggulangl limbah tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Pedoman Minimisasi Limbah (BAPEDAL,1992). Di antaranya yang penulis lakukan yaitu studi pendaur-ulangan produk dan limbah karat alam (Moditikasi dengan cara ''blending" polietilen dalam karet alam stiren). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di laboratorium Bidang Proses Radiasi, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN, jl. Cinere Pasar Jumat.
Tujuan dari penelitian MI adalah untuk mendapatkan bahan karet yang dapat didaur-ulang guna mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan penumpukan limbah karat alam. Sedangkan manfaat dari penelitian inl adalah sebagai bahan informasi penunjang bags penelitian lanjutan tentang bagaimana memperoleh karat atam yang dapat didaur ulang.
Sampel berupa lateks karet alam berasal dari Perkebunan karat Pasir Waringin Jawa Barat (PTP XI). Prinsip dasar dari penelitian ini adalah mengubah sifat karat yang semula bersifat elastomer termoset menjadi elastomer termoplastis dengan cara menambahkan stiren (monomer) dan polietilen (LDPE), dengan adanya penambahan tersebut diharapkan bahan karat modifikasi yang dihasiikan dapat didaur-ilang dengan cara sederhana. Penambahan stiren dilakukan setelah iradiasi dengan dosis 2 Mrad, di mana setelah ditambah stiren lateks kembali diiradiasi dengan dosis 1 Mrad, sefanjutnya dikeringkan dan di?blending?dengan polietilen. Data hasil percobaan dianalisis secara deskriptif menggunakan grafik, selain untuk mendapatkan kondisi optimal dan konsentrasi optimal dari polletilen yang ditambahkan, juga untuk mengetahui dapat tidaknya karet hasil modifikasi didaur-ulang. Hasil eksperimen dapat disimpulkan sebagal berikut Bahan karat modifikasi yaltu ?blending? karat alam stiren dan polietilen dapat didaur ulang dengan penurunan kekuatan tarik sebesar rata-rata 3,71%; perpanjangan putus 2,13%; rasio pengembangan volume 0,74% dan kekerasan 6,06% pada daur ulang langsung tanpa proses pengusangan. Sedangkan pada daur ulang yang dilakukan setelah proses pengusangan terjadi penurunan kekuatan tarik sebesar rata-rata 26,11%, perpanjangan putus 14,91%, rasio pengembangan volume 36,03% dan kekerasan 13,64%. Campuran karet alam stiren dan 20 psk polietilen merupakan komposisi campuran yang optimal, karena pada komposisi campuran tersebut sifat fisik mencapai maksimum dengan kekuatan tarik 110,62 kg/cm2; perpanjangan putus 416,7%; rasio pengembangan volume 4,07 dan kekerasan 66 shore. Sedangkan kondisi operasi optimum dicapai pada jumlah mastikasi sebanyak 60 kali dengan suhu 140°C, dan pada tekanan pengepresan 200kg/cm2 dengan suhu 160 °C selama 5 menit.
Dengan diperolehnya karat alam modifikasi yang dapat didaur ulang, akan memberikan banyak keuntungan di antaranya mengurangi limbah karet bekas pakai yang selama ini pengolahannya hanya dibakar, ditumpuk dan ditimbun begitu saja. Selain itu akan membuka lapangan usaha baru bagi pengusaha kecil, karena pendaur-ulangan bahan karet modifikasi dapat dilakukan dengan mudah.

ABSTRACT
Product Modification and Waste Recycle of Natural RubberNatural Rubber had been used in many purposes. It was increased every year following the development of industrial technology. One of by product of increasing natural rubber usage was increasing solid waste. It was due to natural rubber as an termoset elastomer polymer material, it could not be recycled by heating and pressing, besides that it is not a degradable polymer material. Therefore, used natural rubber became solid waste that accumulate on the earth.
To anticipate solid waste as by product from natural rubber use, many efforts have been done, for examples are incineration or ground pilling.
But this solution makes new pollution. The by product of incineration is black gas that may cause environmental pollution. This kind of pollution is causing health disturbance. If it were piled in the ground it will disturb important element and water cannot through the ground. Based on that reason, recently some experiment have been done to tackle the problems.
Study of product modification and waste recycle of natural rubber, was an experimental research, done in radiation processing laboratory (Polymer group), Center for the Application of Isotopes and Radiation, jl. Cinere, Pasar Jumat, South Jakarta, Indonesia.
Natural rubber latex concentrate was obtained from PTP Xl Pasir Waringin, West Java. Basic principal of the experiment was modification natural rubber latex that have thermoset elastomer characteristic to thermoplastic elastomer characteristic by blending polyethylene (Low Density Polyethylene) in styrene natural rubber. it was expected new rubber material that have such characteristic can be recycle.
Styrene was added after the first irradiation (dose 2 Mrad) and then continued irradiated for the second lime (dose 1 Mrad). After irradiation, latex styrene was dried and then blended with low density polyethylene.
The data from the experiment was analysed in a description manner using graph. This method, besides to carry out optimal condition and optimal concentration from added polyethylene is to understand whether the modification rubber can or cannot be recycled.
Conclusion of the experiment and analysed : Modification rubber material by blending polyethylene (Low Density Polyethylene) In styrene natural rubber can result in rubber that has elastomer thermoplastic characteristic. This makes the material can be recycled, with decrease in Tensile Strength average of 3.71%; in Elongation at break average of 2.13%; In Swelling ratio average of 0.74%; in Hardness average of 6.06% for direct recycle, and decrease In Tensile Strength average of 26.11%; Elongation at break average of 14.91%; Swelling ratio average of 36.03%; Hardness average of 13.64% for recycle after drying process.
Optimal blending concentration of styrene natural rubber and polyethylene (Low Density polyethylene) was reached on polyethylene concentration of 20 91100 g rubber styrene, ft has physical quality as tensile strength of 110.62 kg/ cm2; Elongation at break of 416.7%; swelling ratio of 4.07; hardness of 66 shore. Optimal operation condition was reached on mastication number of 60 times and temperature of 140°C, pressing at 200 kg/cm2 and temperature of 160 °C for 5 minutes.
Some benefit can be obtained with modification of natural rubber, besides can be recycle, It has a good price of about 3 to 5 times from before modification.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fayyat Shelby
"LAPAN sebagai organisasi tidak berada dalam ruang yang hampa. Banyak faktor yang berada di luar dan di dalam oraganisasi LAPAN yang berpengaruh. Faktor-faktor lingkungan selalu mengalami perubahan yang cepat, sehingga perlu dipertimbangkan dalam penyusunan strategi bisnis LAPAN dalam produk inderaja . Penelitian ini terpusat pada analisis startegi LAPAN dengan menganalisis berbagai faktor lingkungan untuk penyusunan alternatif strategi yang dianut LAPAN di masa yang akan datang.
Dalam penelitian ini ditelaah teori strategi dan strategi manajemen untuk membangun kerangka pemikiran penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode diskriptif dan analisis kualitatif. Namun penelitian ini menghadapi keterbatasan dan kelemahan. baik yang berakar pada metodologi maupun bertumpu pada kualitas peneliti.
Hasil analisis strategi dengan fokus pada faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal LAPAN, menunjukkan organisasi sumber daya manusia dan sumber keuangan LAPAN kurang kondusif untuk mengembangakan resourced based strategy. Namun di luar faktor pesaing yang posisinya kuat, sejumlah faktor ekternal lain sangat mendukung untuk pengernbangan bisnis inderaja LAPAN di masa depan.
Berdasarkan analisis strategi tersebut disarankan untuk memformulasikan strategi dalam berbagai aspek. Dalam aspek organisasi, organisasi Deputi Inderaja Lapan menjadi BUMN atau persero Sumber daya manusia perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan keprofesionalannya. Disamping itu perlu diintensifkan komunikasi pemasaran dan networking dengan instansi-instansi terkait."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brahmanti Prameswari
"Tesis ini meneliti tentang pengaruh informasi (misalnya iklan) yang disampaikan melalui televisi terhadap kecenderungan terjadinya pembelian impulsif. Semakin banyak iklan tentu diharapkan akan semakin banyak pula pembelian impulsifnya. Namun di dalam teori juga disebutkan bahwa semakin tinggi informasi yang diberikan akan menyebabkan semakin tinggi pula pengetahuan konsumen akan produk tersebut, dan pengetahuan produk akan membuat konsumen menjadi pembeli yang rasional (bukan impulsif). Dengan menggunakan informasi sebagai variabel independen, pengetahuan produk sebagai variabel intervening, dan pembelian impulsif sebagai variabel dependen (serta ditambahkan dengan empat variabel kontrol yaitu gender, usia, kesensitifan harga, dan kecenderungan pada promosi), hasil dari penelitian ini ternyata memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan apapun diantara ketiga variabel yang diujikan. Beberapa hal yang dapat dianalisis mengenai penolakan hipotesis itu antara lain disebabkan oleh adanya perbedaan tipe produk dan profil responden yang diteliti.

This thesis examined the influence of information exposure (example: advertising) delivered via television to the likelihood of impulse purchasing behavior. More and more ads are expected of the more impulsive purchases. But in theory also says that the higher the information given will cause the higher the consumer's knowledge of these products, and knowledge will make consumer products into a rational buyer (not impulsive). By using the information as an independent variable, product knowledge as intervening variables, and impulse purchasing behavior as the dependent variable (and added to the four control variables of gender, age, price consciousness, and deal proneness), the results of this study was to show that there is no relationship Any of the three variables tested. Some things that can be analyzed on the rejection of the hypothesis that among other things due to the differences in product type and profile of respondents in the study."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27284
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adwina Handari Paramita
"Tujuan dari studi ini adalah untuk mencari tahu bagaimana efek dari informasi Negara asal produk mempengaruhi perilaku konsumen terhadap sebuah produk, dengan kelangkaan sebagai moderator. Untuk memenuhi tujuan tersebut, telah dilakukan riset kuantitatif pada 123 orang responden. Hasil dari riset ini menunjukan bahwa dengan ketidak adanya kelangkaan produk, informasi Negara asal produk secara signifikan mempengaruhi perilaku konsumen. Dengan adanya kelangkaan permintaan, maka consumer lebih positif dalam mengevaluasi suatu produk. Dengan demikian, hal tersebut akan meningkatkan citra Negara asal produk.

The objective of this study is to examine how the country of origin cue influence consumer rsquo s attitude towards a product, with scarcity cue as a moderator. In order to achieve the objective, a quantitative research on 123 participants was performed. The results show that in the absence of scarcity, country of origin cue will significantly influence consumer rsquo s attitudes. In the presence of demand scarcity, consumers have a more positive evaluation towards the product. Thus, it leverages the product country image.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Marchelina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis strategi co-branding yang efektif digunakan untuk kategori produk smartphone di Indonesia dan mengetahui apakah faktor perceived fit mempengaruhi kesuksesan strategi co-branding. Penelitian ini menggunakan 192 sampel dengan menggunakan metode convenience sampling. Responden pada penelitian ini adalah orang-orang yang merupakan pengambil keputusan atas merek smartphone yang mereka gunakan saat ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan independent sample t-test.
Penelitian ini menemukan hasil bahwa ternyata tidak terdapat perbedaan attitude toward co-branded product dan purchase intention yang signifikan antara konsumen yang dihadapkan pada kondisi co-branding ingredient dan konsumen yang dihadapkan pada kondisi co-branding simbolik. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan attitude toward co-branded product dan purchase intention yang signifikan ketika konsumen dihadapkan pada kondisi perceived fit tinggi dibandingkan kondisi perceived fit rendah.

This research aims to analyze which of the two types of co-branding strategies that is more effective to implement for smartphone category in Indonesia and to know whether perceived fit affects the success of co-branding strategy. This research uses 192 samples by using convenience sampling method. The respondents in this research are the ones who make their own decisions for the smartphone brands which they are currently using. The data is analyzed by using independent sample t-test.
This research found that there is no significant difference in attitude toward co-branded product and purchase intention between those who are given the ingredient co-branding treatment and those who are given the symbolic co-branding treatment. This research also found that there is a significant difference in attitude toward co-branded product and purchase intention due to the different level of perceived fit (high perceived fit and low perceived fit).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Fitriyani
"Tesis ini menganalisis brand placement dengan menguji pengaruh dari 4 variabel, yaitu brand recall, preference, intention to purchase, dan Loyalty. Berdasarkan data dari 205 responden konsumen muda yang diuji, maka dapat diketahui bahwa brand placement tidak berpengaruh secara positif terhadap brand recall, Brand placement tidak memiliki pengaruh positif atau signifikan terhadap brand recall, preference, intention to purchase, dan Loyalty. Brand recall memiliki pengaruh positif atau signifikan terhadap preference dan loyalty. Sedangkan brand recall tidak memiliki pengaruh positif atau signifikan terhadap intention to purchase. Kemudian preference memiliki pengaruh positif terhadap intention to purchase dan terakhir intention to purchase memiliki pengaruh terhadap loyalty.

This thesis analyzes the brand placement by testing the effect of four variables, namely brand recall, preference, intention to purchase, and loyalty. Based on data from 205 respondents who tested young consumers, it can be seen that brand placement is not a positive influence on brand recall, Brand placement does not have a positive influence on brand recall or significant, preference, intention to purchase, and Loyalty. Brand recall or a significant positive influence on the preference and loyalty. While brand recall or did not have a significant positive effect on the intention to purchase. Then the preference has a positive influence on intention to purchase and intention to purchase last had an influence on loyalty."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>