Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sembiring, Reynhard Josian
"Sejalan dengan semakin meningkatnya perkembangan penelitian dan pengembangan di bidang kendaraan listrik, maka dibutuhkan suatu sistem inverter tiga fasa yang memiliki efisiensi tinggi serta memiliki kecepatan switching yang cukup tinggi dan impedansi masukan yang tinggi sehingga tidak membebani rangkaian pengendali. Solusi untuk permasalahan itu adalah pemakaian IGBT dikarenakan IGBT cocok digunakan pada arus yang besar hingga ratusan ampere sehingga dapat diaplikasikan pada motor berdaya besar. Pada Skripsi ini akan dilakukan implementasi pengendalian inverter tiga fasa menggunakan teknik Space Vector Pulse Width Modulation(SVPWM) menggunakan NI COmpactRIO. Hasil yang didapatkan pada skripsi ini adalah tegangan dan arus keluaran dari inverter berbentuk sinusoidal dan memiliki beda fasa 1200.

Along with increased interest of the research and development in the field of electric car, then it is needed a three phase inverter system which has high efficiency and have high speed switching and also small input impedance so it will not loaded the control circuit. The solution is using IGBT as the power switching device in inverter because it has high efficiency and have high current capability so it is usied for high power motor. In this thesis the implementation of three phase inverter control using SVPWM and NI CompactRIO is been done. The results are the voltage and currents which has sinusoidal and three phase sinusoidal waveform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Arif Radriyantomo
"Simulasi ini membahas tentang perancangan, dan desain DC to DC Converter Bidirectional untuk aplikasi sistem Regenerative Braking yang akan digunakan pada kendaraan listrik. Dimana sistem Regenerative Braking ini merupakan sistem yang biasa digunakan pada kendaraan beroda untuk memanfaatkan energi kinetik balik saat dilakukan pengereman, dan diubah menjadi energi listrik, sehingga energi tersebut tidak terbuang sia-sia dan dapat dimanfaatkan secara efektif.
Pada simulasi ini ditunjukan proses pendesainan Full-Bridge Push-Pull DC-DC Converter Bidirectional 400V menjadi 10.8V dan sebaliknya, dengan menggunakan transformator berfekruensi tinggi 50kHz. Full-Bridge Push-Pull DC-DC Converter Bidirectional yang telah didesain tersebut akan digunakan untuk menyimpan energi lebih dari sistem Regenerative Braking menuju supercapacitor, lalu energi yang tersimpan tersebut dapat dikembalikkan lagi menuju Dc Link untuk digunakan kembali energinya sebagai energi cadangan yang nantinya dapat diimplementasikan pada kendaraan listrik. Supercapacitor dipilih karena sifatnya yang ideal untuk sistem, yaitu dapat dengan cepat melakukan charge/discharge, dan dapat menyuplai energi dengan densitas yang besar.

This simulation discusses the process, and the design of DC to DC Bidirectional Converter for Regenerative Braking system applications that will be used on electric vehicle. Where the Regenerative Braking system is a system commonly used in wheeled vehicles to utilize reverse kinetic energy when braking is carried out, and converted into electrical energy, so that energy is not wasted and can be utilized effectively.
In this simulation the design process for Full-Bridge Push-Pull DC-DC Bidirectional 400V Converter to 10.8V and vice versa, using a transformer with a high frequency of 50kHz. The Full-Bridge Push-Pull Bidirectional DC-DC Converter that has been designed will be used to store extra energy from the Regenerative Braking system towards the supercapacitor, then the stored energy can be returned to Dc Link to be reused as a backup energy which can later be implemented on electric vehicles. Supercapacitor was chosen because it is ideal for systems, which can quickly charge / discharge, and can supply energy with a large density.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nalanda Catumorli
"Forward Converter adalah salah satu jenis power supply yang biasa digunakan datam sehari-bari. Converter ini merupakan salah satu jenis isolated DC- DC converter atau switch mode power supply, Dilihat dari sudut pandang respon frekuensi, forward converter memiliki proill datar pada bagian frekuensi rendahnya. sehingga masih terdapat error steady state. Error steady state ini terlihat leblh jelas pada respon transien. Untuk menghilangkannya, dibutuhkan pengendali yang memiliki pole di origin. Pengendali tersebut antara lain pengendali PID, pengendali tipe 2, dan pengendali tipe 3. Maka dibuatlah desain dan simulasi menggunakan pengendali-pengendali tersebut dengan menggenakan matlab 6.5.
Dari hasil desain didapatkan nilai-nilai parameter (zero. pole, dan gain} untuk setiap pengendali Pada parameter ini dilakukan variasi Sebanyak 4 buah yaitu, sedikit lebih tinggi dari nilai parameter awal, sedikit lebih rendah dari nilai parameter awal, jauh lebih tinggi dari nilai parameter awal, dan terakhir, jauh lebih rendah dari nilai parameter awal. Hasil siruulasi ini menunjukkan bahwa ketiga pengendali tersebut terbukti dapat menghilangkan error steady slate dan nilai parameter hasil desain relatif pa1ing baik digunakan, hal ini ter1ihat dari respon transien dan diagram bode. Selain itu., yang paling mendekati spesifikasi yang diinginkan adalah sistem yang menggunakan pengendali tipc 3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus Christanto Prasetyo
"Dengan semakin berkembangnya kendaraan listrik maka pengembangan pada teknologi penghematan energi pun mengalami kemajuan. Pada proses pengereman motor biasanya akan menimbulkan energi kinetik yang berlebihan, kelebihan energi kinetik ini biasanya akan diubah menjadi energi listrik yaitu berupa arus balik. Pada monorail ataupun kereta rel listrik arus balik ini akan masuk ke dalan jaringan DC link, namun apabila arus balik ini terlalu besar dapat menimbulkan over voltage yang dapat merusak komponen-komponen pada inverter.
Metode pengereman regeneratif dikembangkan untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan karena arus balik ini, untuk mencegah timbulnya over voltage maka tegangan pada DC link dibatasi sehingga arus balik yang terjadi tidak begitu besar dan tegangan pada DC link dapat dijaga agar sesuai dengan acuannya. Dengan menggunakan metode ini arus dapat dibatasi namun sebagai kompensasinya diperlukan bantuan torsi mekanik agar pengereman dapat sesuai yang diinginkan.
Penggunaan bidirectional converter sudah banyak dikembangkan agar dapat menurunkan tegangan pada DC Link tanpa memerlukan bantuan torsi mekanik dari luar. Dengan menggunakan voltage control rangkaian ini dapat dikendalikan untuk dapat menyimpan energi berlebihan yang timbul pada proses pengereman kemudian dapat memberikan daya pada saat proses motoring.

With the recent revival of the electrical vehichle much advancement in power management has been made. Braking process cause surplus of kinetic energy in motor. These kinetic energy are converted to electrical energy in form of opposite current In electric vehicle such as monorail and electrical train this opposite current will be enter the DC link circuit, if the current is too large it can cause overvoltage that can damage components in inverter.
Regenerative braking method is developed in order to solve this problem, to prevent the over voltage the DC link voltage must be limit so the opposite current is not to high. With this method the current will be limit but as the compensation the braking systems need mechanical torque.
This bidirectional converter has been develop in order to reduce DC link voltage without need mechanical torque. These circuit can be controlled to save the kinetic energy that comes from the braking process and these energy can be used later for motoring condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Rakhmad Handoko
"Resonance is a method used to compensate the switching losses. It can be obtained the switching process takes place in the conditions of zero current or zero voltage. With this method, the switching losses can be reduced while the efficiency of the converter will be better, switching devices may be more durable, and can increase the maximum switching frequency.
A thorough understanding is necessary in analyzing the operating principle of the equipment of resonant power converter, the characteristic of semoconductor devices used, the switching process, where the current flow, and the wave form of the curve of result. The combination of the method in terms of phase and PSIM are used in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30261
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pressman, Abraham I.
New York: McGraw-Hill, 1999
621.381 5 PRE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ahlanur Ramadhan
"Algoritma Maximum Power Point Tracker MPPT membuat Sel Surya bekerja pada kondisi optimalnya dengan mencari daya maksimum dari Sel Surya. Algoritma MPPT yang digunakan pada penelitian ini adalah algoritma MPPT pengendali Proportional-Integrator PI , algoritma ini mencari kondisi optimal Sel Surya dengan menggunakan pengendali PI.
Hasil simulasi menunjukkan algoritma PI MPPT sudah dapat mengendalikan Sel Surya untuk bekerja pada kondisi optimalnya dengan rangkaian Boost Converter. Hasil pengujian algoritma PI MPPT juga sudah dapat mengendalikan Sel Surya untuk bekerja pada kondisi optimalnya dengan rentang waktu sampling PI MPPT 0.00005 sampai 0.0001 detik dan rentang beban yang digunakan adalah dua sampai empat lampu.

Maximum Power Point Tracker MPPT algorithm make the Solar Cell worked at optimal condition by tracking the maximum power of Solar Cell. MPPT algorithm that used in this research is MPPT algorithm with Proportional Integrator PI controller, this algorithm tracking the maximum power of Solar Cell by using PI controller.
Result of the simulation shows that PI MPPT algorithm can controlled the Solar Cell to work at optimal condition with Boost Converter circuit. Result of experiment shows that PI MPPT algorithm can controlled too the Solar Cell to work at optimal condition with range time sampling of PI MPPT from 0.00005 until 0.0001 seconds and load range that is used are two until four lamps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohan, Ned
New York : John Wiley & Sons, 2003
621.317 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Prenhailldo, 1993
621.317 ELE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Arnol
"Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala kecil merupakan pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas daya dibawah 50 kW.[8] Untuk menghemat biaya pengeluaran untuk sistem mekanik PLTB maka pada tesis ini didesain PLTB dengan jari-jari turbin, rasio gear gearbox dan sudu pitch turbin konstan/tetap. Pada sistem PLTB dengan sudu pitch tetap, jika kecepatan angin lebih besar dari batas kecepatan angin maksimum maka sistem harus dimatikan karena akan melebihi batas torsi dan arus generator sehingga dapat merusak generator. Dengan demikian pada kecepatan angin lebih besar dari kecepatan angin maksimum, field weakening dibutuhkan untuk membuat generator dapat bekerja dengan kecepatan putar rotor lebih besar dari batas kecepatan putar rotornya dengan cara melemahkanan fluks generator sehingga arus dan torsinya mengecil. Daya, torsi dan arus generator dapat dikendalikan sesuai batasannya dengan mengendalikan kecepatan putar rotornya sehingga generator dapat mensuplai daya maksimum. Maka dengan menggunakan field weakening, generator dapat mensuplai daya walaupun kecepatan angin melebihi kecepatan maksimum.

Small wind turbin is wind power plants with a capacity below 50 kW.[8] To reduce cost for the mechanical systems of wind tubin in this thesis was designed wind turbin with turbine radius constant , gear ratio gearbox constant and turbine blade pitch constant / fixed. In the wind turbine system with fixed pitch blades, if wind speed is greater than maximum wind speed limit, the system should be shut down because it would exceed the limits of torque and current generator, which can damage the generator. Thus, if wind speed is greater than the maximum wind speed, field weakening is required to make the generator can work with rotor rotational speed larger than rotor rotational speed limit with flux weakening so that generator current and torque decreases. Power, torque and current generator can be controlled by controlling according rotor rotational speed so generator can supply the maximum power. Then, with field weakening, generator can supply power although wind speed exceeds maximum speed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>