Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157307 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurani Pertiwi Ekaputri
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh implementasi kebijakan makroprudensial terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum dalam bentuk proporsi kepemilikan aset tertimbang menurut risiko terhadap total aset, dengan waktu pengamatan dari Q1:2006-Q4:2013. Penelitian dilakukan menggunakan analisis data panel 71 bank dengan pendekatan fixed effect. Studi ini menemukan bahwa kebijakan makroprudensial tidak signifikan mengurangi perilaku pengambilan risiko oleh bank umum. Begitu pula ketika sampel dibedakan menjadi bank pemerintah dan bank non pemerintah

This study aims to analyze the impact of macroprudential policy on risk taking behaviour of commercial bank in Indonesia in form of proportion of risk-weighted asset on bank?s total asset during Q1:2006-Q4:2013 period. Using panel data analysis of 71 banks and fixed effect model approach, the study finds that macroprudential policy is not significant in affecting bank risk taking even when the sample is distinguished into state bank and non state bank"
Fakultasa Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
S56055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hatfan Hizriyan Syaidan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh non-linear dari hubungan capital buffer dan risk-taking behaviour bank di Indonesia. Risk-taking behaviour diukur dengan menggunakan rasio non-performing loan terhadap gross loan (NPL). Diperoleh 101 sampel bank di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2017. Peneliti menggunakan regresi kuantil data panel untuk menggambarkan hubungan non-linear capital buffer pada risk-taking behaviour bank. Penelitian juga mengelompokkan sampel bank menjadi kelompok bank besar dan kelompok bank kecil berdasarkan ukuran permodalannya untuk menunjukkan pentingnya memperhatikan perbedaan karakteristik bank dalam menganalisis hubungan capital buffer pada risk-taking behaviour bank. Ditemukan bahwa terdapat terhadap hubungan non-linear capital buffer terhadap risk-taking behaviour bank di Indonesia. Peningkatan capital buffer akan menurunkan risk-taking behaviour bank sampai pada suatu titik (turning points), penambahan buffer setelah titik tersebut akan cenderung mendorong bank untuk mengambil risk-taking berlebih. Ditemukan pula bahwa high-risk bank atau kelompok bank besar lebih sensitif terhadap perubahan efek capital buffer dibanding low-risk bank.

This study aims to discover the non-linear effect of the relationship between capital buffer and bank risk-taking behaviour in Indonesia. Risk-taking behaviour is measured using the ratio of non-performing loan to gross loans (NPL). 101 bank samples were obtained in Indonesia from 2013 to 2017. The researcher uses panel data quantile regression to capture the non-linear relationship of capital buffer on bank risk-taking behaviour. The study also grouped bank samples into large bank and small bank groups based on their capital size to show the importance of considering different bank characteristics in analysing the relationship of capital buffer on bank risk-taking behaviour. The study found that there is a non-linear relationship between capital buffer and bank risk-taking behaviour in Indonesia. An increase in capital buffer will, at first, reduce bank risk-taking behaviour to a certain point (turning points), whilst adding buffer after that point will encourage bank to take excessive risk-taking. It was also found that high-risk banks or large bank groups are more sensitive to changes in the capital buffer than low-risk banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Pristanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan moneter dan makroprudensial melalui risk taking bank di Indonesia. Pentingnya analisis jalur pengambilan risiko (risk-taking channel) dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter karena termasuk jalur terbaru dan berbeda dengan jalur bank lending yang telah lama dikemukakan sebelumnya dalam teori kebijakan moneter. Risk-taking channel ini mempengaruhi penawaran kredit oleh perbankan melalui keputusan bank untuk menyalurkan kredit berdasarkan perubahan perilaku bank dalam menghadapi risiko bank. Penelitian ini juga menyadari dampak dari kebijakan moneter dan makroprudensial dan peran akan karakteristik dari bank, serta kondisi makroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Metode analisis yang digunakan adalah fixed effect melalui data panel pada periode tahun 2012-2019. Penelitian ini menggunakan 3 jenis proksi untuk mengukur risiko bank. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dampak dari kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial secara signifikan memengaruhi risiko bank. Sehingga disimpulkan bahwa risk taking channel eksis di perbankan Indonesia.

This study aims to analyze monetary and macroprudential policies through risk taking banks in Indonesia. The importance of risk-taking channel analysis in the transmission mechanism of monetary policy is that it is a newer route and is different from the bank lending channel that has been previously proposed in monetary policy theory. This risk-taking channel affects the supply of credit by banks through the bank's decision to channel credit based on changes in bank behavior in dealing with bank risk. The study also recognizes the impact of monetary and macroprudential policies and the role of the characteristics of banks, as well as macroeconomic conditions such as economic growth and inflation rates. The analytical method used is fixed effects through panel data in the period 2012-2019. This study uses 3 types of proxies to measure bank risk. The results of this study found that the impact of monetary policy and macroprudential policy significantly affects bank risk. So it can be concluded that the risk-taking channel exists in Indonesian banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iskandar Dzulqarnain Affan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui apakah terdapat pengaruh dari tingkat suku bunga di Indonesia terhadap perilaku pengambilan risiko pada bank bank umum di Indonesia yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 ? 2012 semiannual, sesuai dengan fenomena yang terjadi pada bank di negara negara Eropa. Pengukuran risiko akan dibagi menjadi tiga yaitu dari Risk Weighted Asset (Asset Tertimbang Menurut Risiko), Non Performing Loan (Kredit Macet), dan Z-Score . Sementara itu pengukuran tingkat suku bunga juga akan dibagi menjadi tiga yaitu Short-Term Rate (tingkat jangka pendek), Long-Term Rate (tingkat jangka panjang) dan Central Bank Rate (tingkat bank sentral). Tujuan pembagian kedalam ketiga ukuran tersebut adalah untuk melihat pengaruh tingkat suku bunga yang lebih konsistent, serta melihat pengaruhnya terhadap ketiga alat ukur risiko yang berbeda beda. Selain variabel variabel tersebut, model ini akan disertakan juga variabel variabel kontrol untuk mengetahui pengaruh variabel kontrol tersebut terhadap perilaku pengambilan risiko bank tersebut, serta untuk memperbaiki model penelitian. Dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode regresi data panel.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa benar terdapat pengaruh dari tingkat suku bunga terhadap perilaku pengambilan risiko pada bank bank Indonesia. Hal tersebut terlihat dari variabel short-term rate, long-term rate dan central bank rate yang memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap risk weighted asset suatu bank. Namun sebaliknya, tiga suku bunga ini memiliki pengaruh positif signifikan terhadap non performing loan suatu bank. Dan juga masing-masing suku bunga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap z- score suatu bank. Yang mengartikan bahwa ketiga alat ukur tingkat suku bunga memiliki arah pengaruh yang konsisten dalam mempengaruhi satu ukuran risikonya. Selain itu, variabel kontrol ROA memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap risk weighted asset, namun memiliki pengaruh positif signifikan terhadap non performing loan, dan zscore bank tersebut. Sementara itu variabel capitalization (kapitalisasi pasar), dan loan deposit ratio (pertumbuhan pinjaman bank) memiliki pengaruh signifikan terhadap risk weighted asset, non performing loan serta z score. Disisi lain, variabel size (ukuran bank) tidak berpengaruh signifikan terhadap risk weighted asset dan non performing loan bank di Indonesia.

This study aims to analyze and determine whether there is influence of interest rates in Indonesia against the risk taking behavior of commercial banks in Indonesia that are listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2004 - 2012 taken semiannualy. This research shows more Indonesia?s market perpectives by comparison with the phenomena that occur on the banks in European countries. Risk measurement will be divided into Risk Weighted Assets, Non-Performing Loans, and Z-Score. Where the measurement of interest rate will be divided into Short-Term Rate, Long-Term Rate and the Central Bank Rate. Both independent variable and dependent variable are divided to three measurement analyze whether the three interest rate measurement have a consistent effect to each of the three different risk measurement. In addition, the model will also be included control variables to determine the effect of the control variables of the bank's risk-taking behavior, as well as to focus the research model enhancement. This research use Panel Data Regression.
The result of this study primarily examined the effect of the interest rate on risk-taking behavior in Indonesian banks. As a result, the short-term variable rate, long-term rate and the central bank rate has a significant negative effect on a bank's risk-weighted assets. Whereas, these 3 variables have a significant positive effect on a bank's nonperforming loans. And also these independent variable have a significant positive effect on the z-score of a bank. Which means that all the interest rate measurement have a consistent direction of effect in influencing the size of the risk. In addition, the control variable ROA has a significant negative effect on the risk-weighted assets, but has a significant positive effect on non-performing loans, and the bank's z-score. While the variable capitalization, and loan-deposit ratio has a significant influence on risk-weighted assets, non-performing loans and z score. On the other hand, the variable size did not significantly influence the riskweighted assets and non-performing loans of banks in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelita Rizki Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lembaga politik terhadap perilaku pengambilan risiko perbankan di 6 negara pada Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam pada periode 1995-2015. Penelitian ini menggunakan data panel dengan estimasi teknik fixed effect model. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga politik memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perilaku pengambilan risiko perbankan di ASEAN-6.

ABSTRACT
This research aims to examine the effect of political institutions on the bank risk taking behavior in 6 countries of the South East Asia including Indonesia, Malaysia, Philippine, Singapore, Thailand, and Vietnam in 1995 2015. This research use panel data with fixed effect model estimation model technique. This research finds that political institutions have first order and second order effect on the bank risk taking behaviour in ASEAN 6. "
2017
S67318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franxis Erika Murtiasari
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kompetisi terhadap pengambilan risiko perbankan di Indonesia periode 2007-2011. Penelitian dilakukan terhadap 103 bank yang secara aktif menjalankan usahanya secara penuh dan terdaftar dalam Direktori Perbankan Indonesia selama periode 2007-2011. Metodologi penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan variabel dependen pengambilan risiko perbankan dan variabel independen pengambilan risiko perbankan periode sebelumnya, tingkat kompetisi, loans ratio, pangsa pasar, profitabilitas, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil baik periode yang bersangkutan maupun periode sebelumnya.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kompetisi terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan risiko perbankan di Indonesia. Profil risiko perbankan Indonesia menunjukkan bahwa rasio NPL telah memenuhi standar Bank Indonesia < 5%. Dari penelitian ini ditemukan bahwa struktur pasar perbankan di Indonesia pada tahun 2007-2011 merupakan struktur pasar oligopoli. Ketiga pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran adalah Concentration Ratio 5, Herfindahl Hirschmann Index (HHI), dan Panzar Rosse.
Melalui hasil yang diperoleh, disarankan kepada para praktisi perbankan untuk semakin menguatkan posisinya di dalam pasar sehingga tetap dapat menunjukkan kinerja yang optimal di tengah dinamika dunia perbankan Indonesia. Bagi regulator disarankan untuk lebih mengawasi persaingan usaha di industri perbankan, agar praktik persaingan tidak sehat dapat dihindarkan.

This research aims to determine the impact of competition on bank risk-taking in Indonesia. The study was conducted on 103 banks that are active in business and fully registered in Indonesian Banking Directory during 2007-2011. Research methodology used is panel data regression with bank risk-taking as dependent variable, and bank risk-taking prior period, the level of competition, loans ratio, market share, profitability, and annual growth in Gross Domestic Product as independent variables.
This study concludes, the level of competition proved to significantly affect the banks risk-taking in Indonesia. Indonesian banking risk profile indicates that the NPL ratio has met the standard of the Bank Indonesia. From this study, it was found that the structure of the banking market in Indonesia in tends to reflect an oligopoly market structure. The measurements of market structure are Concentration Ratio 5, Herfindahl Hirschmann Index, and Panzar Rosse.
Through the results obtained, it is suggested to banks to further strengthen its position in the market so it remains showing optimum performance in the dynamic world of Indonesian banking. Advise for regulators is to better supervise competition in banking industry, so that the practice of unfair competition can be avoided and the risk can be maintained.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Hayu Wulandari
"Penelitian ini membahas pengaruh bank relationship terhadap risk-taking perusahaan dengan menggunakan total observasi sebanyak 82 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode regresi data panel ditemukan hasil bahwa bank relationship berpengaruh terhadap risk-taking perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi dan melakukan bank relationship dalam jangka waktu pendek cenderung akan memiliki risiko yang tinggi. Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan dengan main bank lebih dari satu cenderung memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, peneliti juga menguji mengenai kepemilikan bank dalam bank relationship dan menemukan bahwa perusahaan yang melakukan bank relationship dengan bank asing cenderung memiliki risiko yang tinggi.

]This research studied about the influence of bank relationship on corporate risk taking, by using 82 observations data of non financial company which is listed in Indonesia Stock Exchange. By using Panel Data Regression, this research found that bank relationship has significant effect on corporate risk taking. This research found that firms which have higher leverage and shorter duration of bank relationship will have higher risk. Furthermore, this research also found that firms which have more than one main bank will have higher risk. Besides, the author also test about bank ownership effect of bank relationship and found that firms which have relationship with foreign lending bank will have higher risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Wahyu Wijanarko
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial proportion terhadap tingkat risiko dalam pengambilan keputusan oleh bank z score Penelitian ini menggunakan data panel sejumlah 126 observasi dari sampel perusahaan yang bergerak di sektor perbankan periode 2007 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 kepemilikan manajerial memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap tingkat risiko dalam pengambilan keputusan oleh bank 2 revenue growth memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap tingkat risiko dalam pengambilan keputusan oleh bank 3 capital requirement dan bank size memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat risiko dalam pengambilan keputusan oleh bank serta 4 bank liquidity memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat risiko dalam pengambilan keputusan oleh bank.

This research aims to analyze the effect of managerial ownership (proportion) on bank risk taking (z-score). This research uses panel data of 126 observations of banking firms for the year period 2007-2012.
The result shows: (1) managerial ownership has a non-significant positive effect on bank risk taking, (2) revenue growth has a non-significant positive effect on bank risk taking (3) capital requirement and bank size have a significant positive effect on bank risk taking, and (4) bank liquidity has a significant negative effect on bank risk taking.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Alexander Horas Kurniawan
"Tesis ini membahas tentang pengaruh dari koneksi politik terhadap aktifitas risk-taking di bank konvensional Indonesia dengan menggunakan literatur berdasarkan teori resource dependence, agency theory dan beberapa jurnal ilmiah yang juga meneliti tentang aktifitas risk-taking di bank atau di perusahaan. Sampel penelitian ini terdiri dari 99 bank konvensional di Indonesia pada periode tahun 2004-2013. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan adanya koneksi politik pada bank umum swasta nasional, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas pendapatan, memiliki pendapatan atas bunga yang lebih tinggi, memiliki rasio kredit bermasalah yang lebih tinggi dan tingkat stabilitas bank yang lebih rendah dimana dalam penelitian ini diukur menggunakan z-score. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, dengan adanya koneksi politik, perusahaan cenderung lebih berani dalam aktifitas risk-taking dan rata-rata bank yang memiliki koneksi politik adalah bank dengan aset yang besar.

This thesis discussed about the influence of political connection on risk taking activity in conventional bank in Indonesia based and resource dependence theory and previous empirical study that also study about risk taking activity and political connection in a bank or firm. Sample used by this study consist of 99 conventional bank in Indonesia period 2004-2013. The result of this research show that political connection have significant effect on risk taking activity, commercial bank with political connection have a high volatility on return on asset, higher net interest margin, higher non performing loan rasio and lower bank z-score. This research support previous study that political connection have a significant effect on risk taking activity, bank with political connection is more riskier, profitable and bigger than bank with no political connection."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Marsanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum konvensional di Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Risiko likuiditas pendanaan bank tercermin dari jumlah simpanan yang dimiliki oleh bank, sedangkan pengambilan risiko tercermin dari jumlah likuiditas yang diciptakan oleh bank Liquidity Creation. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko likuiditas pendanaan secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap pengambilan risiko oleh bank. Tingkat risiko pendanaan yang rendah akan menyebabkan pengambilan risiko yang lebih tinggi oleh bank. Sementara itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.

This paper aimed to analyze the effect of funding liquidity risk on the risk taking behavior of conventional banks in Indonesia from 2006 ndash 2015. Funding Liquidity risk is reflected in the level of bank rsquo s deposits, meanwhile bank risk taking is reflected in the level of bank rsquo s liquidity creation. In addition, this paper would like to see the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
This study concluded that funding liquidity risk significantly affect bank risk taking. Bank having lower funding liquidity risk proven to have higher risk taking behavior. Meanwhile, there is no evidence to support the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>