Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noti Sudahono
"Label pangan adalah keterangan mengenai pangan baik berupa gambar, tulisan, kombinasi gambar dan tulisan, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. (PP no.69 tahun 1999)?. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perilaku membaca label pangan dan pengetahuan gizi pada mahasiswa sarjana reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 2013. Penelitian memakai desain cross-sectional dengan responden 110 mahasiswa sarjana reguler FKM UI angkatan 2013. Penelitian berlangsung pada bulan Maret-Mei 2014. Data penelitian diperoleh menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling. Analisis data adalah analisis deskriptif univariat. Peneliti menemukan bahwa 66,4% responden membaca label pangan bagian informasi produk dan 62,7% membaca label informasi nilai gizi pada label pangan. Komponen informasi produk paling banyak dibaca adalah tanggal kedaluwarsa (92,7%) dan paling sedikit dibaca adalah nomor pendaftaran (0%). Komponen label informasi gizi paling banyak dibaca adalah lemak total (54,5%), dan paling sedikit dibaca adalah natrium (11,8%). Tingkat pengetahuan mengenai gizi dan label pangan 87,3% baik dan 12,7% kurang.

Food labels contain nutritional information about food product intended to inform consumer about the product specifically. Food label will reach its function only if consumer read it with good understanding about nutrition and food labels knowledge. This research aims to get an overview about food label reading behavior and the knowledge about nutrition and food label among college student at Public Health Faculty of Universitas Indonesia. This is a descriptive research with cross-sectional design. The total respondents were 110 participants taken with quota sampling method. The research was conducted between March and May, 2014. The researcher gathers data by using self-reported questionnaire. The data was analized using univariate analysis. This research found that 66,4% respondents read food labels containing product information and 62,7% respondents read nutrition label. Most of respondents read expired date (92,7%) and total fat (54,5%). None of respondents read registration number of product (0%) and few read natrium (11,8%). General knowledge about nutrition and food labels is good (87,3%) and the rest is not good enough (12,7%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Dwi Kartika
"Label informasi nilai gizi pada produk pangan kemasan dapat digunakan untuk memonitor asupan makanan, sehingga dapat dijadikan alat untuk mencegah kejadian overweight dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor dominan yang berpengaruh pada kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2015 di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, dengan sampel 186 responden melalui pengisian angket kuesioner dan pengukuran antropometri. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antar variabel dan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk melihat faktor dominan yang berpengaruh pada kebiasaan membaca label informasi nilai gizi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42,4% responden memiliki kebiasaan baik dalam membaca label informasi nilai gizi. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara gaya hidup, keterpaparan informasi mengenai label informasi nilai gizi, pengetahuan gizi, tingkat pemahaman label informasi nilai gizi, dan penilaian pentingnya kandungan gizi produk pangan kemasan dengan kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan gizi merupakan faktor dominan yang berpengaruh pada kebiasaan membaca label informasi nilai gizi (OR= 17,16). Untuk itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai keuntungan dan cara membaca label informasi nilai gizi untuk mencegah kenaikan prevalensi overweight dan obesitas di kalangan mahasiswa.

Nutrition label can be used to monitor food intake, so that it can be used as a tool to prevent the incidence of overweight and obesity. The Objective of this study is to identify the dominant factor affecting the habit of nutrition label reading among college students. This study was conducted in March-June 2015 in health science faculty in University of Indonesia, with 186 respondents as the subject. Data were collected with self-administered questionnaire and antropometric measurement. Data analysis were performed using chi-square test to determine the relationship between variables and multiple regression prediction model test to determine the dominant factor affecting the habit of nutrition label reading.
This study showed that 42,4% respondent have good habit of reading nutrition label. The chi square analysis showed significant relation between healthy lifestyle, information exposure of nutrition label, understanding of nutrition label, nutrition knowledge and importance of nutritional content of food product. Regression binary logistic analysis also showed that nutrition knowledge as the dominant factor affecting the habit of nutrition label reading (OR= 17,16). These findings suggest that knowledge and understanding of the benefits and how to read nutrition label need to improved in order to prevent the increase of overweight and obesity among college students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfida Fadhia
"Skripsi ini membahas hubungan pengetahuan gizi dan faktor lainnya dengan asupan vitamin C. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel 290. Penelitian ini dilakukan di Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia dengan sasaran mahasiswa RIK UI angkatan 2013 pada tahun 2014. Analisis hubungan menggunakan chi square, uji t independen, dan regresi logistik ganda. Hasil yang didapat adalah sebanyak 62,4 % mahasiswa tidak mencukupi kebutuhan vitamin C perhari dan faktor yang berhubungan secara bermakna adalah konsumsi buah dan sayur, uang saku, dan konsumsi suplemen vitamin C. Tetapi tidak ada hubungan yang bermakna dengan pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan, jenis kelamin, perilaku diet, ketersediaan buah dan sayur, dan durasi menonton televisi. Faktor dominan pada penelitian ini adalah konsumsi suplemen vitamin C.

This paper discusses about the relationship of nutrition knowledge and other factors with vitamin C intake. This study used a cross-sectional design with 290 of total sample and was conducted in Science Health of Universitas Indonesia and the target is college student batch 2013, Science Health of UI in 2014. Analyse used chi square, independent t-test, and multiple logistic regression. The result were 62,8 % of college student do not meet their recommended daily intake of vitamin C and the factors that significantly associated are fruit and vegetable consumption, pocket money, and consumption of vitamin C supplement. No significant relationship with nutrition knowledge, breakfast habits, gender, dieting, fruit and vegetable availability, and duration of television viewing. The dominant factor in this study was consumption of vitamin C supplement."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rafni Rahmadhani
"ABSTRAK
Permasalahan gizi berupa gizi lebih maupun gizi kurang dapat berpengaruh pada derajat kesehatan dan produktivitas kerja terutama pada kalangan mahasiswa. Mahasiswa Program Studi Gizi yang merupakan calon tenaga kesehatan tentunya memiliki peran yang cukup besar dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia dan diharapkan dapat menerapkan perilaku gizi seimbang dalam kehidupan sehari ndash; hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara pengetahuan gizi seimbang, perilaku gizi seimbang, serta faktor lainnya terhadap status gizi pada Mahasiswa Program Studi Gizi FKM UI. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 118 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui pengukuran tinggi dan berat badan, wawancara 24-h food recall, dan pengisian kuesioner mandiri. Hasil penelitian menunjukkan proporsi status gizi lebih pada responden sebesar 34,7 dan hanya 5,1 responden yang menerapkan perilaku gizi seimbang. Terdapat hubungan antara persepsi citra tubuh p-value : 0,002 dan pemantauan berat badan secara rutin p-value : 0,030 dengan status gizi, serta variabel persepsi citra tubuh sebagai faktor dominan terhadap status gizi mahasiswa.

ABSTRACT
Overnutrition or undernutrition in the terms of nutritional issues can affect one rsquo s state of health and work productivity, more particularly among college students. Students majoring in Nutrition studies who are bound to be the prospective candidates of health workers certainly have such a crucial role in the help of overcoming nutritional problems in Indonesia. Furthermore, they are also expected to apply a balanced nutrition behavior on a daily basis. This study aims to critically examine and identify the relationship of the knowledge and the behavior of balanced nutrition and other factors toward the nutritional status of the students in Nutrition Studies FKM UI. This study applied a cross sectional research design on 118 students as sample. Data were collected by measuring their height and weight, conducting the 24 h food recall interviews, and distributing self administered questionnaires. The results indicated that 34,7 of the students turned out to be overnutritioned and there are only 5,1 of the total respondents who actually implemented the balanced nutrition behavior. Moreover, there is also a correlation between perception of body image p value 0,002 and the weight monitoring routine p value 0,030 with the nutritional status, and perception of body image variable shown as a dominant factor to student rsquo s nutritional status. "
2017
S68847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholida Eliyana
"Label informasi nilai gizi produk pangan kemasan dapat digunakan untuk memantau asupan makanan, sehingga pemahaman terhadap informasi nilai gizi pada kemasan harus diperhatikan karena akan mempengaruhi pemilihan makanan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang  mempengaruhi kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilaksanakan bulan Mei-Juli 2023 pada Mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Sampel penelitian ini yaitu 208 responden melalui pengisian kuesioner.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu chi square dan uji t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30,8% responden memiliki kebiasaan baik dalam membaca label informasi nilai gizi. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara gaya hidup dan pengetahuan gizi pada produk pangan kemasan dengan kebiasaan membaca label informasi nilai gizi. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai keuntungan dan cara membaca label informasi nilai gizi untuk meningkatkan kebiasaan yang baik dalam membaca label informasi gizi sebelum membeli produk pangan kemasan.

Nutrition labels on packaged food products can be utilized to monitor dietary intake and understanding of nutrition labels on the packaging should be noticed because it affects daily food selection.  Lack of understanding of nutrition labels will impact inappropriate food selection. The Objective of this study is to identify the factors influencing the habit of reading nutritional information labels. The research adopts a quantitative approach with a cross-sectional design. Data collection was conducted from May to July 2023 among students from the Health Sciences Cluster at the University of Indonesia. The sample in this study was 208 respondents who were collected with a self-administered questionnaire and who were selected using accidental sampling. The study utilized two statistical analysis methods: chi-square and independent t-test. This study showed that 30,8% respondents have a good habit of reading nutrition labels. According to bivariate analysis, there was a significant association between  healthy lifestyle and nutrition knowledge of packaged food products with the habit of reading nutritional information labels. Therefore, it is necessary to improve knowledge and understanding of the benefits and methods of reading nutritional information labels to enhance the good habit of reading such labels before purchasing packaged food products."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Annisa
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh intervensi penyuluhan SADARI terhadap peningkatan pengetahuan tentang SADARI serta gambaran sikap dan praktik SADARI rutin mahasiswi S1 regular FKM UI angkatan 2013. Penelitian ini menggunakan desain studi campuran yaitu one group pre-test post-test study dan one shot case study dengan sampel penelitian sebanyak 85 mahasiswi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pasca intervensi sebesar 1.9 kali lipat pada mahasiswi. Seluruh responden melakukan SADARI pasca intervensi dengan 95.3% mahasiswi yang melakukan SADARI rutin. Pengetahuan pasca intervensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap komponen persepsi kesehatan (health beliefs), begitu juga komponen persepsi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik SADARI rutin, namun dapat dilihat tingkat pengaruhnya melalui nilai OR yang didapat.

The research was conducted to get the information about the effect of Breast Self-Examination socialization against increased knowledge about BSE. This research also presents the perception and the practice of BSE among the Public Health undergraduate female students in Universitas Indonesia class of 2013. This study used the mixed-model designs which are one group pre-test post-test study and one shot case study by taking 85 female students as sample data.
The results of the research showed that the knowledge has increased after the intervention for a 1.9-fold increase among the female sudents. The total of respondents that do the routine BSE after the intervention is 95.3% of 100% female students. The post-intervention knowledge did not significantly affect the health beliefs as the component of perception, as same as the practice of routine BSE, it also did not affect the health beliefs significantly, however the level of influence can be seen through the OR values as obtained.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nayaka Bhaswata
"Saat ini, bus merupakan jenis transportasi yang paling aman dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya yaitu hanya sekitar 0.6% saja dibandingkan dengan jenis transportasi lain. Berdasarkan data di Amerika terhadap kecelakaan yang terjadi pada transportasi bus, didapatkan sekitar 150 orang meninggal akibat kecelakaan terkait dengan bus. Sedangkan jumlah kecelakaan yang mengakibatkan cedera atau luka diperkirakan mencapai 19.000 orang per tahun.
Berdasarkan teori-teori mengenai kecelakaan, salah satu yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan adalah dengan memberikan informasi mengenai aspekaspek keselamatan, yaitu informasi mengenai bahaya, risiko, dan pencegahan terhadap bahaya transportasi kepada pengguna bus. Untuk itulah pengetahuan mengenai keselamatan transportasi penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan, dalam hal ini mengenai transportasi bus kuning. Penelitian ini melihat tingkat pengetahuan mahasiswa tentang keselamatan transportasi, yang terdiri dari pengetahuan bahaya, risiko, dan pengendalian terhadap bahaya bus kuning.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pendekatan analisis kuantitatif dengan sampel sebanyak 155 responden mahasiswa FKM UI program sarjana reguler angkatan 2005 menggunakan instrument kuesioner dengan pertanyaan mengenai keselamatan transportasi bus kuning. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa 70% responden (105 orang) memiliki tingkat pengetahuan tentang bahaya keselamatan bus kuning yang tergolong cukup, 88% responden (131 orang) memiliki tingkat pengetahuan risiko keselamatan bus kuning yang tergolong baik, dan 85% responden (126 orang) memiliki tingkat pengetahuan mengenai pengendalian bahaya keselamatan bus kuning yang tergolong baik."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Safrita Oktaviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, asupan serat, asupan cairan, dan gaya hidup (aktivitas fisik, stres, konsumsi kopi, konsumsi minuman probiotik, dan posisi saat buang air besar) dengan konstipasi fungsional. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan dilakukan pada 99 orang mahasiswi FKM UI tahun 2013. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2013. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner, Food Recall 2 x 24 jam, dan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak stratifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian konstipasi fungsional di FKM UI sebesar 52,5%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian konstipasi fungsional (p value = 0,014), ada hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan kejadian konstipasi fungsional (p value = 0,045), dan ada hubungan yang bermakna antara posisi saat buang air besar dengan kejadian konstipasi fungsional (p value = 0,043). Diharapkan mahasiswi dapat meningkatkan kualitas kesehatannya sehingga dapat mengurangi kejadian konstipasi fungsional.

This study aim’s to know the relationship between knowledge, fiber intake, fluid intake, and lifestyle (physical activity, stress, coffee consumption, probiotic consumption and body position on defecation) with functional constipation. This study used cross sectional design and the data were collected from 99 FKM UI students in 2013. The study was conducted from April to Mei 2013. Data collected with self administered questionnaire, Food Recall 2 x 24 hour, dan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Data was analyzed by Chi-square. Sample was selected by stratified random sampling method. The result showed that the prevalence of functional constipation was 52,5%. The results of bivariate analysis showed that there was a significant association between knowledge with incidence of functional constipation (p value = 0,014), there was a significant association between fiber intake with incidence of functional constipation (p value = 0,045), and there was a significant association between body position on defecation with incidence functional constipation (p value = 0,043). Students is expected to further improve the quality of their health so as to reduce the incidence of functional constipation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunika Olivia Mutiara
"Kekerasan dalam pacaran (KDP) merupakan kasus yang sering terjadi, namun masih belum begitu mendapat sorotan sehingga masih seringkali terabaikan. Di Indonesia sendiri, KDP menduduki kasus kekerasan terhadap perempuan terbanyak kedua. Bahwasanya, KDP merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat dan memiliki pengaruh besar pada kesehatan dan kesejahteraan para korban yang dialami oleh laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun 2022. Waktu pelaksanaannya pada bulan April – Agustus 2022. Penelitian ini mengambil 201 responden yang dipilih menggunakan metode quota sampling, pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner online melalui Google Formulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 69% mahasiswa pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Disarankan untuk mempromosikan isu kesehatan reproduksi dan kekerasan dalam pacaran dengan bekerjasama dengan komunitas mahasiswa dan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan UI.

Dating violence is a common phenomenon yet often ignored. In Indonesia, dating violence is the second most case of violence against women. Nevertheless, dating violence is a public health problem and has a major impact on the health and well-being of victims experienced by both men and women. The purpose of this study is to describe dating violence among undergraduate students at the Faculty of Public Health, University of Indonesia in 2022. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The study population is all undergraduate students at the Faculty of Public Health, University of Indonesia who were still registered as active students in 2022. The time of the study was April - August 2022. This study took 201 respondents who were selected using the quota sampling method, the data were collected using an online questionnaire through Google Forms. The results showed that 69% of students had experienced dating violence. Therefore, it is suggested to promote the issue of reproductive health and dating violence by collaborating with the student community and health services within UI."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aphroditha Emawati Nidia Kusumaning Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makan gizi seimbang pada mahasiswa Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2021. Studi ini menggunakan desain potong lintang menggunakan data primer. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dengan jumlah responden 178 orang. Pola makan gizi seimbang sebagai variabel dependen, jenis kelamin, pengetahuan gizi, sikap, ketersediaan makanan gizi seimbang, keterpaparan informasi, dukungan keluarga, dan dukungan teman sebaya sebagai variabel independen. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil studi didapatkan 71,9% mahasiswa dengan pola makan gizi seimbang kurang, 81,5% jenis kelamin perempuan, 65,2% pengetahuan gizi rendah, 51,1% sikap negatif, 66,3% kurang tersedia makanan gizi seimbang, 77,5% terpapar informasi, 64,6% dukungan keluarga kurang, dan 98,9% dukungan teman sebaya kurang. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan gizi (p=0,001), sikap (p=0,043), ketersediaan makanan gizi seimbang (p=0,019), keterpaparan informasi (p=0,002), dan dukungan keluarga (p=0,006) dengan pola makan gizi seimbang pada mahasiswa. Hasil penelitian menyarankan untuk optimalkan promosi penerapan pola makan gizi seimbang melalui pemasangan poster secara langsung maupun daring.

This study aims to determine the factors associated with balanced nutrition eating pattern in students of Public Health Bachelor Program of the Faculty of Public Health, Universitas Indonesia in 2021. The study used a cross-sectional design using primary data. The data was collected through an online questionnaire with 178 respondents. A balanced nutrition eating pattern as a dependent variable, gender, nutritional knowledge, attitudes, availability of balanced nutritional foods, exposure to information, family support, and peer support are independent variables. Analyzed data with chi-square test. The results of this study found 71.9% of students who had less balanced nutritional diet, 81.5% are the female sex, 65.2% low knowledge of nutrition, 51.1% negative attitudes, 66.3% less available balanced nutritional foods, 77.5% exposed to information, 64.6% less family support, and 98.9% less peer support. There was a significant relationship between nutritional knowledge (p=0.001), attitude (p=0.043), availability of balanced nutritional foods (p=0.019), exposure to information (p=0.002), and family support (p=0.006) with a balanced nutritional diet pattern in college students. The results of the study suggest to optimize the promotion of the implementation of a balanced nutritional diet pattern through the installation of posters offline or online."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>