Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ndaru Setyawan
"Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan prasarana publik yang dibutuhkan khususnya malam hari. Agar efisien dalam pengoperasian dan pengawasan, maka sistem lampu jalan pintar dirancang dapat menyesuaikan keadaan lingkungan sekitar dan terdapat sistem monitoring. Dalam penelitian ini penulis membuat sistem lampu jalan pintar berbasis mikrokontroler yang dapat menyala secara otomatis pada malam hari, keadaan gelap, dan dapat dikendalikan oleh server. Lampu pada sistem ini hanya menyala dengan terang apabila terdapat gerakan manusia di sekitar lampu jalan untuk menghemat energi. Selain tenaga surya, sistem memiliki sumber cadangan PLN. Sistem ini dapat memilih secara otomatis sumber daya mana yang harus digunakan berdasarkan level tegangan baterai. Dari hasil pengujian, sensor gerak dapat mendeteksi gerakan hingga jangkauan jarak 12 meter pada sudut 90°. Rata-rata kesalahan pada sensor arus sebesar 1,32 ± 2,75 % sedangkan pada sensor tegangan sebesar 4,73 ± 12,61 %. Sistem dapat mengirimkan data melalui komunikasi serial mengenai level tegangan baterai, arus dan tegangan pada lampu, status nyala lampu, waktu, tanggal, sumber daya yang sedang digunakan, serta peringatan apabila terjadi kerusakan pada lampu.
Street light is public infrastructure that needed in the evening. To reach efficiency of operation and monitoring, so street light system is designed to adapt with environment condition and monitoring system. This research design smart street light system based on microcontroller that can turn on automatically in the evening, in the dark, and controlled by server. The lamp only reach its maximum brightness if the motion detector sensing object to save energy. Except solar power, this system using back up power which is PLN. This system can choose automatically which resources should be used based on the level of battery voltages. By testing this system obtained motion detector can detect maximum range 12 meters at 90°. Error tolerance of current sensor is 1,32 ± 2,75 % and voltage sensor is 4,73 ± 12,61 %. The system can transmit data through the serial communication about the level of battery voltages, current and the voltage at the lamp, lamp state, time, date, resources are being used, and send a warning if the lamp is broken."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Listyo Putranto
"ABSTRAK
Teknologi M2M diimplementasikan pada sistem node lampu jalan pintar yang berbasiskan komunikasi serial RS 485 dengan konfigurasi jaringan bus serta menggunakan sumber daya hybrid. Node sistem ini menggunakan device pengendali berupa mikrokontroler Arduino Nano 328p untuk mengatur kinerja lampu LED 18 Watt dengan sumber daya 12 VDC. Sistem dilengkapi sensor-sensor yang berfungsi mendeteksi kerusakan dan memilih sumber daya. Komunikasi serial RS 485 digunakan sebagai sistem komunikasi antara koordinator dan node lampu. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa sistem node lampu jalan pintar dapat bekerja sesuai algoritma yang dirancang (algoritma pemilihan sumber daya dan pendeteksian kerusakan). Pada pengujian komunikasi dari node ke koordinator diperoleh tingkat keberhasilan penerimaan data sebesar 97,14 % dan berdasarkan hasil pengujian didapatkan total penggunaan daya node lampu jalan pintar per tahun sebesar 65,87 KWh. Sehingga sistem node lampu jalan pintar dapat melakukan efesiensi dalam fungsi pengawasan, pengendalian dan penyimpanan data.

ABSTRACT
M2M technology is implemented on a smart street lights system based on RS 485 serial communication with bus network configuration and using a hybrid power source. This system use Arduino Nano 328p to control 18 Watt LED lights which has the power source of 12 VDC. The system is also equipped with sensors that detect and capture parameters around street lights. RS 485 serial communication is used as a communication system between the coordinator and node lights. From the test results can be seen that the system node smart street lights can work as designed algorithms (resources switching algorithms and damage system detection algorithms). On data communication testing for trasmitting data from node to coordinator obtained data reception success rate of 97.14%. Then from efficiency results obtained total power usage of smart street lights per year amounted to 65.87 KWh. So smart streetlight system node can make more efficient in the process of operation, monitoring and maintenance."
2016
S63248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelinda Arum Widyasari
"Pada skripsi ini dirancang sistem lampu jalan pintar nirkabel berbasis ZigBee (Smart Wireless Street Lighting, SWSL) yang menggunakan sumber tenaga surya dan jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara sebagai sumber daya cadangan. SWSL menggunakan sistem embedded dengan kontroler yang dilengkapi sensor cahaya dan sensor gerak untuk mengaktifkan lampu sesuai kondisi lingkungan. SWSL beroperasi secara otomatis sehingga memerlukan sistem monitoring agar diketahui kondisi dan kerusakan lampu berdasarkan data sensor arus dan tegangan. Untuk memudahkan pengawas, terdapat fitur pengendalian jarak jauh dan penghitungan konsumsi energi SWSL. ZigBee merupakan protokol teknologi nirkabel IEEE 802.15.4 yang bersifat terbuka pada frekuensi 2.4 GHz. Aplikasinya memungkinkan untuk proses monitoring dan kontrol, sehingga dapat dikombinasikan dengan sensor dan kontroler.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa ZigBee dapat terintegrasi dengan SWSL dan aplikasi monitoring sehingga data dapat dikirimkan sejauh 60 m dengan persentase paket terkirim utuh sebesar 21.4% pada kondisi lingkungan LOS pada RSSI sebesar -89 dBm. Ukuran maksimum paket data untuk sekali transmisi adalah 150 karakter atau 9.6 kilo byte. Pada kondisi NLOS jarak maksimum pengiriman hanya sampai pada 10 meter dengan maksimum RSSI -89 dBm. Kapasitas baterai memiliki daya tahan hingga 3 hari dan kesalahan pada sistem dapat terdeteksi dengan parameter terkirimnya email otomatis dan berubahnya indikator pada aplikasi.

This paper designed a wireless smart street lighting system based on ZigBee (Smart Wireless Street Lighting, SWSL) which uses solar power source and the power grid state electricity company as a backup power. SWSL used embedded system controller with a light sensor and motion sensor to activate the lights in accordance with the different occasions. SWSL is operates automatically so , SWSL expected to have monitoring system in order to know the conditions and failure based on data current and voltage sensors. To facilitate supervisors, there is a remote control features and energy consumption calculation. ZigBee is an IEEE 802.15.4 wireless protocol technology that is open at a frequency of 2.4 GHz. Its application allows for process monitoring and control, so it can be combined with sensors and controllers.
From the test results showed that ZigBee can be integrated with SWSL and monitoring applications so the data can be transmitted as far as 60 m with the percentage of packets sent intact by 21.4% in the LOS environment on the RSSI of -89 dBm. The maximum size for a single data packet transmission is 150 characters or 9.6 kilo bytes. In NLOS conditions of delivery are only up to a maximum distance of 10 meters with a maximum at -89 dBm RSSI. The capacity of the battery has a durability of up to 3 days and errors in the system parameters can be detected by automatic email deliveries and changes in indicators on the application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Apriyanto
"ABSTRAK
Penerangan Jalan Umum PJU ternyata membawa dampak besar dalam masalah biaya maupun energi listrik. Jika tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik, PJU konvensional berpeluang besar menyumbang pemborosan energi. Selain itu, fungsinya sebagai penerangan jalan umum pun terkadang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga perlu dibangun sebuah sistem agar PJU tersebut dapat berjalan dengan efektif. Pada penelitian kali ini dibuat sebuah sistem PJU pintar dengan menggunakan Arduino Uno sebagai kontroller utamanya. Arduino Uno ini dihubungkan dengan berbagai sensor dan perangkat tambahan lainnya seperti realtime clock dan Ethernet Shield untuk menunjang otomasi sistem. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor LDR, sensor PIR, dan sensor arus INA219. Selain terhubung dengan berbagai sensor, Arduino Uno juga terhubung ke server agar dapat dilakukan monitoring dari jarak jauh

ABSTRACT
Public Street Lighting has a major impact on the cost of electricity. If not properly managed, conventional streetlight has a great chance to energy wasting. In addition, its function as a street lighting sometimes not running properly. So it is necessary to build a system so that make streetlight can run effectively. In this research, a smart streetligt system is created using Arduino Uno as its main controller. The Arduino Uno is connected with various sensors and other components such as realtime clock and Ethernet Shield. Sensors used in this project are LDR sensor, PIR sensor, and INA219 current sensor. In addition, besides connected to various sensors, Arduino Uno also connected to the server for remote monitoring."
2017
S69772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osel Novandi Witohendro
"Smart Home merupakan sistem yang didesain untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih di rumah. Dalam skripsi ini akan dilakukan rancang bangun sistem Smart Home dengan antamuka web berbasis ASP.NET dipadukan dengan SMS melalui modem GSM berbasis AT Command untuk memantau keadaan rumah melalui mikrokontroler ATmega328P. Sistem ini akan memantau suhu ruangan, cahaya dan suplai PLN, dan mengendalikan relay, A/C, lampu, dan GenSet.

Smart Home system is designed to provide leisure and convenience at home. In this paper, a smart home system will be designed and made with a web interface based on ASP.NET combined with an SMS interface using AT command based GSM Modem to monitor the house through ATmega328P microcontroller. The system will be surveilling room temperature, lights, and power supply and will control relays, A/C, lamps, and GenSet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adji Prastiantono
"ABSTRAK
Berdasarkan RUPTL 2018, Indonesia menargetkan pengembangan pembangkit EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Dengan kondisi beriklim tropis, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi cukup besar untuk menggunakan sel surya sebagai pembangkit EBT. Akan tetapi, dalam penggunaannya, sel surya memiliki kendala yang dapat merugikan, yaitu sifat intermiten. Kendala tersebut dapat diatasi dengan cara perencanaan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja sel surya. Perencanaan dalam penelitian ini berupa hasil pengukuran aktual dari iradiasi surya berbasis data kondisi lingkungan sekitar, seperti temperatur, kelembapan relatif, curah hujan, dan intensitas UV. Data tersebut kemudian diolah menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mendapatkan nilai iradiasi surya yang akurat sehingga dapat digunakan dalam perencanaan pengoptimalan sel surya. Alat ini memiliki nilai eror sebesar 18,9% yang dihitung memnggunakan metode MAPE dengan menggunakan Solar Power Meter sebagai nilai aktual.

ABSTRACT
Based on the 2018 RUPTL, Indonesia targets the development of renewable energy plants reach 23 on 2025. With a tropical climate, Indonesia is a country that has considerable potential to use photovoltaic as a renewable energy. But in its use, photovoltaic has an obstacle that can be detrimental namely intermittent properties. These constraints can be overcome by means of planning that aims to optimize photovoltaic performance. Planning in this study is in the form of actual measurement results from solar irradiance with data based on surrounding environmental conditions such as temperature, relative humidity, rainfall, and UV intensity. Then the data is processed using the Ordinary Least Square (OLS) method. The purpose of this study is to obtain accurate solar irradiance values so that they can be used in planning photovoltaic optimization. This measurement has an error value of 18.9 which is calculated using the MAPE method by using Solar Power Meter as the actual value."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bayhaki
"Dalam penelitian ini, dirancang sistem lampu jalan pintar berbasiskan komunikasi nirkabel menggunakan ZigBee 2.4 GHz yang dilengkapi dengan sensor (sensor cahaya, sensor gerak, sensor arus dan tegangan), pembaca waktu dan mikrokontroler sehingga sistem mampu mengatur fungsi kerjanya secara otomatis sesuai dengan waktu dan kondisi lingkungan sekitar. Sistem komunikasi lampu jalan pintar ini menggunakan konfigurasi jaringan ad-hoc untuk mengirimkan informasi data dari setiap titik lampu (node) menuju server. Konfigurasi jaringan ad-hoc membuat sistem lebih fleksibel karena setiap node dapat saling berkomunikasi secara langsung tanpa harus melalui access point. Selain itu, sistem ini juga menggunakan lampu LED serta menerapkan teknologi on-grid yang menggunakan tenaga cahaya matahari sebagai sumber daya utamanya, sehingga mampu menghemat konsumsi energi.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa sistem telah dapat bekerja sesuai dengan algoritma yang dirancang (algoritma pemilih sumber daya, algoritma fungsi kerja sensor dan lampu serta algoritma komunikasi data). Pada pengujian komunikasi data dari node router ke node coordinator, diperoleh tingkat keberhasilan penerimaan data sebesar 82.085%. Kemudian dari hasil simulasi perhitungan efisiensi sistem didapatkan total penggunaan daya lampu jalan pintar per tahun hanya sebesar 59.09 KWh / lampu. Sehingga sistem lampu jalan pintar jauh lebih efisien dalam konsumsi energi dibandingkan dengan sistem lampu jalan eksisting lainnya.

In this study, the authors designed a smart street lighting system based on wireless communication using ZigBee 2.4 GHz which is equipped with sensors (light sensor, motion sensor, current and voltage sensor), time readers and the microcontroller so that the system is able to regulate its function automatically according to the time and environmental conditions. Smart street lights communication system using Ad-hoc network configuration to transmit the data information of each point of light to the server. Ad-hoc network configuration makes the system more flexible because each node can communicate with each other directly without having to go through an access point. In addition, this system also uses LED lights and apply on-grid technology that uses the energy of sunlight as its primary power source, so it is able to save on energy consumption.
From the test results can be seen that the system has been able to work in accordance with an algorithm that is designed (resources switching algorithms, work function of light and sensor algorithms and data communication algorithms). On data communications testing for transmitting data from router node to coordinator node, obtained data reception success rate of 82.085%. Then from the results of the calculation simulation of the efficiency of the system obtained the total power usage of smart street lights per year only amounted to 59.09 KWh / lamp. So the smart street lighting system is much more efficient in terms of energy consumption compared to other existing street lighting system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Indrajati
"ABSTRACT
Lampu LED memiliki konsumsi daya yang lebih hemat dibandingkan dengan lampu jenis lainnya. Karena itu lampu LED sangat cocok digunakan pada pembangkit listrik tenaga matahari. Namun saat ini banyak produsen yang mengeluarkan produk lampu LED yang spesifikasinya tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera. Penggunaan lampu LED yang baik akan mempengaruhi biaya investasi pembuatan sistem rumah berpanel surya. Maka dilakukan penelitian dengan cara mengukur konsumsi daya dari lampu LED dengan sumber dari PLN dan inverter. Dari hasil percobaan didapatkan lampu LED yang beredar dipasaran memiliki perbedaan dengan hasil percobaan yaitu sebesar -0,37W untuk lampu LED A, -5W untuk lampu LED B, -0,33W untuk lampu LED C, -0,69 untuk lampu LED D dan +0,665W untuk lampu LED E. Biaya investasi pembuatan sistem rumah berpanel surya dengan beban lima lampu LED B akan lebih boros sebesar 694,70%, lima lampu LED C lebih boros sebesar 550,13%, lima lampu LED D sebesar 0,27% dan lima lampu LED E sebesar 259,42% dibandingkan dengan biaya investasi pembuatan sistem rumah berpanel surya dengan beban lima lampu LED A sebesar Rp. 17.950.000,-.

ABSTRACT
LED lamps have greater saving power consumption as compared to other types of lamps. Therefore, LED lamps suit to beused in solar power plant. But nowadays many manufacturers that emit an LED lamp product which its specifications do not match with the specifications provided. The well-use of LED lamps will affect the investment cost in making solar home system. The research was conducted by means of measuring the power consumption of the LED lamp using source from PLN and inverter. From the experiment results it was found that the LED lamps circulating in the market have a difference with the experiment results namely -0.37 W for LED lamp A, -5 W for LED lamp B, -0.33 W for LED lamp C, -0.69 W for LED lamp D and +0.665 W for LED lamp E. The investment cost in making solar home system using five LED lamps B will be more inefficient 694.70%, using five LED lamps C 550.13%, using five LED lamps D 0.27% and using five LED lamps E 259.42% compared to the investment cost in making solar home system using 5 five LED lamps A IDR 17.950.000."
2014
S56617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodhi Adhikaprana Sardjono
"Sistem rumah pintar dengan sistem operasi Android yang diintegrasikan dengan fitur Color Code memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat membantu memudahkan kehidupan manusia. Selain itu, dengan penelitian ini, diharapkan mampu pula untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Dengan adanya alat ini, maka pengguna dapat mengaktifkan kamera pada telepon genggam berbasis android, lalu mengarahkan kamera dengan kode yang mengacu pada perangkat elektronik tertentu. Sehingga, perangkat elektronik tersebut dapat menyala atau mati sesuai dengan kondisi sebelumnya. Alat ini bekerja dengan IOIO-OTG, serta menggunakan OpenCV Library, dengan pengembangan algoritma dasar color blob. Pada penelitian ini, fokus kepada pengaplikasian kode warna yang diintegrasikan dengan perangkat-perangkat elektronik, yang dibatasi hingga empat jenis warna dan empat perangkat elektronik. Interval waktu antara input gambar dari kamera ponsel dan output berupa pemberian perintah kepada mikroprosesor untuk mengontrol perangkat elektronik yang diimplementasikan pada program ini adalah sebesar 0.892 detik. Sementara pengujian Error Rate pada Color Code bernilai 0%. Pengujian kuisioner berbentuk penilaian terhadap sistem yang terkait dengan efektivitas dari program Color Code untuk integrasi sistem rumah pintar menghasilkan kualitas 100% berhasil pada System Testing, 79% kepuasan pada Consistency Testing, serta 73% kepuasan pada User Interface Testing.

The purpose of this research is to implement Color Code with Smart Home System with Android Operating System. Color Code, which is a new and innovative way to differentiate things, is visually appealing and is easily understood for the humans’ eyes. Eventually, this research’s expectation is designing a prototype that can help people on their daily tasks and also contributing in Go Green Campaign. The prototype utilizes IOIO On The Go as the processor, color blob algorithm as the basic formula of image processing, and four electrical gadgets with one color code each. Time interval program between image input from the camera and output instruction to control electrical gadget is 0.892 second. Meanwhile, Error Rate testing has a value of 0%. Questionnaire testing of the program according to its effectivity has a result of 100% succeed on System Testing, 79% satisfied on Consistency Testing, and 73% satisfied on User Interface Testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Muhammad Reza
"ABSTRAK
Lampu PJU bertenaga surya sering sekali ditemukan dalam keadaan tidak berfungsi. Penyebab tidak berfungsinya lampu PJU tersebut antara lain disebabkan oleh kerusakan dari komponen atau hilangnya komponen akibat pencurian. Di samping itu, penanganan dari lampu yang tidak berfungsi tidak bisa dilakukan sesegera mungkin karena tidak adanya sistem pemantau lampu secara langsung. Sistem Wireless Sensor Network WSN adalah solusi untuk memantau lampu PJU secara langsung. WSN adalah sistem jaringan sensor yang digunakan untuk memantau kondisi fisis secara langsung dari jarak jauh. Node-node WSN yang terdiri dari sensor-sensor saling terhubung dalam satu jaringan secara nirkabel. Data yang dikumpulkan untuk memonitor lampu PJU tenaga surya antara lain daya keluaran modul PV; tegangan dan State of Charge baterai; arus pada beban. Dengan adanya sistem pemantau lampu PJU dari jarak jauh, kondisi masing-masing lampu PJU bisa dimonitor secara langsung sehingga maintenance bisa dilakukan sesegera mungkin. Dalam penelitian ini, sistem WSN pemantau lampu PJU bertenaga surya yang didesain menggunakan WiFi untuk berkomunikasi. Node dari sistem WSN yang didesain terdiri atas Arduino Uno, sensor arus dan modul ESP8266-01. Data yang dikumpulkan oleh node akan dikirimkan ke sebuah API webserver bernama ThingSpeak. ThingSpeak akan menyajikan data yang diunggah dalam bentuk grafik. Penelitian ini juga membahas percobaan-percobaan untuk mempelajari jarak komunikasi dan kinerja dari sistem WSN ini.

ABSTRACT
Broken solar street lights are really often found. The main causes of the broken street lights are damaged or robbed components. In addition, the maintenance cannot be done immediately because there is no real time street light monitoring system. A Wireless Sensor Network WSN System is a solution to monitor the actual street light condition. A WSN is a sensor network system that is used to sense actual physical conditions remotely. The WSN Nodes that consist of sensors are connected in the network wirelessly to collect and send the data to be processed later. The data that is needed in order to monitor solar street lights are the output power of the PV module the open circuit voltage and the state of charge the battery the load current. Using a remote solar street light monitoring system, the condition of each solar street light can be monitored so the maintenance can be done immediately if a fault happens. In this research, the designed WSN for solar street light monitoring system uses WiFi for communication. The node of this WSN system consists of an Arduino Uno board, two current sensors and an ESP8266 01 module. The data which is collected by the node are sent to an API webserver called ThingSpeak. ThingSpeak will display the data in graph. This research includes some experiments to study the maximum distance of the communication and the performance of this WSN systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>