Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dio Guna Putra
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana faktor kepribadian introvert bisa mempengaruhi mahasiswa dalam memilih ruang belajar dan mengerjakan tugas. Untuk menghubungkan antara ruang dengan faktor psikologis introvert , maka dilakukan pendekatan terhadap ruang personal dan teritori mahasiswa dalam belajar dan mengerjakan tugas baik secara individu dan kelompok. Selain itu juga dilakukan telaah melalui rangsang fisik dan panca indra yang diterima mahasiswa seperti pencahayaan, akustik dan skala ruang untuk menjabarkan secara jelas mengenai kualitas dari ruang belajar dipilih oleh mahasiswa berkepribadian introvert. Studi kasus dilakukan pada ruang ruang belajar di pusat belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan mengalami sendiri ruang ruang belajar tersebut dan mewawancarai pengguna ruang untuk mengetahui kepribadian mereka dan pandangan mereka terhadap ruang belajar. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi gambaran mengenai suasana dan kualitas ruang belajar yang nyaman bagi mahasiswa dengan kepribadian introvert sehingga para perancang bisa bersikap lebih ramah kepada pengguna ruang dengan segala kepribadian yang ada.
This thesis discusses about how introverted personality factors can influence students in choosing a space to learn and do the work. This thesis approaches the corresponding issue by analysing the personal space and territory of students in learning and doing task, whether in individual and in groups, to see the connectionbetween the character of space and the introverted psychological factors from its user. It also studies the physical and sensory stimuli received by students such as lighting, acoustics and space proportion to clearly describe the character of learning activities chosen by the introvert student. The study cases of this thesis are focused on the studying rooms at the Faculty of Economics Student Center. The research was carried out by experiencing the studying room and interviewing the space users to find out their personality and their view about the studying room. The results of this study are expected to give a description about the atmosphere and the quality of studying spaces that are convenient for students with introverted personality, so the designers could be more friendly to the space users with all existing personality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Kandi Budiyanto
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pada konsumen yang berkonsentrasipada kecantikan dan make-up di Indonesia, apakah local presence pada situs toko onlinemake-up merek lokal yang diukur terdiri dari interactivity dan vividness memilikipengaruh signifikan terhadap pembelian online secara impulsif, dan juga menemukandimensi apa dari local presence tersebut yang memiliki signifikan paling besar terhadapkecenderungan pembelian online secara impulsif. Dalam penelitian ini, model desain penelitian yang digunakan yaitu penelitianeksperimen yang berusaha mencari pengaruh variabel local presence terhadap variabelpembelian impulsif secara online kondisi yang terkontrol secara ketat. Model penelitian yang digunakan adalah adanya pengaruh Interactivity dan Vividnessterhadap Local Presence. Dari Local Presence akan hadir Product Risk dan ProductAffect karena adanya risiko dan pengaruh yang dibawa situs web untuk berbelanjaonline yang akhirnya akan membentuk Urge to buy Impulsively, yaitu dorongan untukmembeli online secara impulsif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner secaraonline google forms kepada 200 responden wanita berumur 19-40 tahun yang senangberbelanja make-up secara online.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the consumers who concentrate on beauty andmake up in Indonesia, whether local presence on the local store make up online storesite measured consisting of interactivity and vividness have a significant influence onimpulsive online purchase, and also find what dimensions of local presence are themost significant to the impulsive tendency of online purchases. In this study, the research design model used is experimental research that seeks to findthe effect of local presence variables on online impulse purchase variables in strictlycontrolled conditions. The research model used is the influence of Interactivity and Vividness to LocalPresence. From Local Presence will present Product Risk and Product Affect becauseof the risks and effects that brought web sites to shop online that will eventually formUrge to buy Impulsively, the impulse to buy impulsive online. Data collection method used is to spread the questionnaire online google forms to 200female respondents aged 19 40 years who enjoy shopping make up online. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debi Zahirah Hariwijaya
"Kecurangan pada mahasiswa erat kaitannya dengan konteks kecurangan akademik. Namun, terdapat kecurangan pada konteks lain yang juga bisa terjadi pada mahasiswa. Dengan berbagai peranan yang dimiliki mahasiswa, munculnya kecurangan dapat menimbulkan banyak dampak buruk dalam jangka pendek ataupun di masa yg akan datang. Trait kepribadian menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya kecurangan pada konteks akademik, di mana konteks ini cukup banyak terjadi pada mahasiswa. Identitas moral diduga memoderasi hubungan antara keduanya. Peneliti ingin melihat pengaruh dari trait kepribadian terhadap kecurangan pada lingkup mahasiswa di Universitas Indonesia dengan melibatkan identitas moral sebagai moderator yang dapat memperkuat ataupun memperlemah munculnya kecurangan pada mahasiswa. Penelitian mengambil mahasiswa yang berkuliah di Universitas Indonesia sebagai partisipan dengan jumlah 196 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan The Mini-IPIP untuk mengukur trait kepribadian, Moral Identity Questionnare (MIQ) untuk mengukur identitas moral dan Tugas Matriks Angka untuk mengukur kecurangan. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh dari trait conscientiousness terhadap kecurangan dengan arah pengaruh yang sejalan dengan munculnya kecurangan (r=0,126 p<0,05) dan identitas moral terbukti secara signifikan memoderasi hubungan antara trait conscientiousness terhadap kecurangan pada mahasiswa, di mana identitas moral melemahkan munculnya kecurangan dengan skor trait conscientiousness yang tinggi pada mahasiswa.

Dishonesty in college student is closely related to academic dishonesty. Personality trait often associated as one of the factors that influence the emergence of academic dishonesty. However, there is another dishonesty contexts that can also occur in students. With the various roles that college student have, the emergence of dishonesty can cause many effects in the short term or in the future. Personality trait is one of the factors that influence the emergence of dishonesty in the academic context, where this context occurs quite a lot in college student. Moral identity is alleged to moderate the relationship between the two variables. The study was conducted to find the effect of personality traits to dishonesty among college student with moral identity as moderator in Universitas Indonesia. The Participant consist of 196 Universitas Indonesia students. This study used The Mini-IPIP to measure personality traits, Moral Identity Questionnare (MIQ) to measure moral identity and Matrix Task to measure dishonesty. The result showed that there was an effect between conscientiousness and dishonesty with positive relationship (r=0,124; p<0,05) and moral identity proved to significantly moderate the relationship between conscientiousness and dishonesty among college student, where moral identity weaken the emergence of dishonesty."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maureen Aviranindya Sattva Dharma
"Skripsi ini membahas distres psikologis yang dialami mahasiswa sarjana tahun pertama di UI dengan salah satu faktor prediktornya, yakni stres finansial. Partisipan dari penelitian ini merupakan mahasiswa sarjana tahun pertama di UI dengan rentang usia 16-21 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres finansial mempunyai peran yang kecil terhadap distres psikologis, dengan hanya 5,3% varians dalam distres psikologis yang dapat diprediksi oleh stres finansial. Hasil tersebut dikarenakan, mahasiswa sarjana tahun pertama UI menghadapi banyak tantangan dalam masa transisi dari SMA ke universitas, sehingga diduga terdapat variabel lain yang mempunyai pengaruh lebih besar terhadap distres psikologis ketimbang stres finansial.

This thesis discusses psychological distress experienced by first-year undergraduate students at UI with one of the predictor factors, namely financial stress. The participants of this study were first-year undergraduate students at UI with an age range of 16-21 years. This research is quantitative research with a correlational design. The results showed that financial stress has a small role in psychological distress, with only 5.3% of the variance in psychological distress that can be predicted by financial stress. These results are due to the fact that UIs first-year undergraduate students face many challenges in the transition from high school to university, so those other variables are suspected to have a greater influence on psychological distress than financial stress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Ramadhanti
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh total rewards dan transformasional kepemimpinan dalam keterlibatan karyawan. Penelitian ini dilakukan di Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha (BUMN) yaitu PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Jakarta. Ini Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei itu
mengimplementasikan total sampling ke populasi. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang para karyawan. Penelitian ini menggunakan tiga teori utama, yaitu teori total penghargaan oleh Armstrong dan Murlis (2007), kepemimpinan transformasional oleh Avolio dan Bass (1994), dan keterlibatan karyawan oleh Hewitt (2015). Hasil penelitian menunjukkan total
penghargaan mempengaruhi keterlibatan karyawan, kepemimpinan transformasional mempengaruhi karyawan keterikatan. Selanjutnya ditemukan pula penghargaan total dan kepemimpinan transformasional mempengaruhi keterlibatan karyawan.

ABSTRACT
The purpose of this study was to explain the effect of total rewards and transformational leadership on employee engagement. This research was conducted at the State Owned Enterprise (BUMN), namely PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Jakarta. This research uses a quantitative approach with data collection using the survey method implement total sampling to the population. The number of respondents in this study were 100 employees. This study uses three main theories, namely the theory of total rewards by Armstrong and Murlis (2007), transformational leadership by Avolio and Bass (1994), and employee engagement by Hewitt (2015). The results showed total rewards affect employee engagement, transformational leadership affects employee engagement. Furthermore, it was also found that total reward and transformational leadership influence employee engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Putra
"Gino, Schweitzer, Mead, dan Ariely (2011) menemukan bahwa kegagalan dalam melakukan regulasi diri menyebabkan peningkatan kemunculan perilaku tidak etis. Kegagalan dalam melakukan regulasi diri disebabkan oleh ego depletion, merujuk pada kondisi manusia yang “kehabisan tenaga” untuk bisa melakukan regulasi diri. Hanya saja, beberapa faktor telah ditemukan bisa “menyembuhkan” ego depletion. Salah satu faktor tersebut adalah uang (Boucher & Kofos, 2012). Dengan demikian, uang mungkin bisa membuat manusia menghindari perilaku tidak etis dengan memperbaiki performa regulasi diri mereka. Di sisi lain, Kouchaki, Smith-Crowe, Brief, dan Sousa (2013) justru menemukan bahwa aktivasi konsep uang membuat individu melakukan perilaku tidak etis. Kouchaki dkk. (2013) mendasarkan temuan mereka pada temuan Vohs, Mead, dan Goode (2006) bahwa uang membuat seseorang tidak ingin terlibat dalam interaksi sosial.
Dalam penelitian ini, penulis menduga bahwa aktivasi konsep uang akan membuat partisipan yang mengalami ego depletion menghindari perilaku tidak etis. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam persentase kemunculan perilaku tidak etis pada partisipan yang mengalami aktivasi konsep uang dan konsep netral, χ2 (1, N = 40) = 1.90, p > .05. Penulis menyarankan penelitian selanjutnya untuk menggunakan manipulation check yang lebih banyak serta menggunakan desain faktorial 2 x 2.

Recent research by Gino, Schweitzer, Mead, and Ariely (2011) found that the failure of self-regulation exertion leads to an increased number of cheating behavior. Psychologists attribute the failure to ego depletion. However, this condition is apparently “curable” by some factors. One of those factors is money (Boucher & Kofos, 2012). Thus, money may make people act more morally, by bettering their self-regulation performance. On the other hand, Kouchaki, Smith- Crowe, Brief, and Sousa (2013) found evidences on the same money concept activation to unethical conduct, basing their logic on Vohs, Mead, and Goode’s (2006) finding in which money prime makes people less likely to be involved in a social interaction.
In this study, I hypothesized that money concept activation will make depleted participant less likely to do unethical behavior. The result shows that there are no significant difference in the percentage of unethical behavior emergence between college students in money-primed and neutral-primed group, χ2 (1, N = 40) = 1.90, p > .05. I suggested future research to utilize better manipulation checks and a 2 x 2 factorial design.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhena Anggraeni
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya dan pentingnya perilaku menabung di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari literasi keuangan dan trait kepribadian extraversion secara bersama-sama terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk pengambilan data. Alat ukur yang digunakan yaitu Tes Pengetahuan Keuangan berdasarkan teori literasi keuangan dari Lusardi dan Mitchell (2008), skala trait kepribadian extraversion yang diambil dari Big Five Inventory-44 (BFI-44) dari John dan Srivastava (1999), serta skala intensi menabung. Penelitian dilakukan pada 434 karyawan dewasa muda berumur 21 sampai 40 tahun di Indonesia. Data penelitian diolah menggunakan teknik statistik regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan trait kepribadian extraversion secara bersama-sama terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda (R2= 0,034, F= 7,677, p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, edukasi pengelolaan keuangan dengan mempertimbangkan unsur kepribadian individu dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan intensi dan perilaku menabung di Indonesia.

This study was conducted based on phenomenon of low rates and the importance of saving behavior in society. The aim of this study is to determine the influence of financial literacy and personality trait extraversion together on saving intention among young adult employees. This study used quantitative approach by using questionnaire to collect data which consists of Tes Pengetahuan Keuangan based on Lusardi and Mitchell?s theory of financial literacy (2008), personality trait extraversion scale taken from Big Five Inventory-44 (BFI-44) by John and Srivastava (1999), and saving intention scale. Data was collected from 434 young adult employees aged 21 to 40 years old in Indonesia and processed using multiple linear regression statistical technique.
The result showed that there is significant influence of financial literacy and personality trait extraversion together on saving intention among young adults employees (R2= 0,034, F=7.677, p<0,05). Based on this result, financial management education by considering individual personality can be a way to increase saving intention and saving behavior itself in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrisandha Pranantya Prasetyo
"Aplikasi personal financial management (PFM) merupakan salah satu kategori aplikasi keuangan yang tumbuh cepat saat ini. Dalam aplikasi PFM, gamifikasi diterapkan untuk menjadikan manajemen keuangan menyenangkan, memotivasi pengguna untuk memiliki perilaku keuangan yang baik, meningkatkan literasi keuangan pengguna, dan meningkatkan kesejahteraan keuangan. Namun, meskipun dalam beberapa tahun terakhir gamifikasi telah memperoleh banyak perhatian dari peneliti akademis dan praktisi, masih sedikit penelitian gamifikasi dalam domain keuangan. Selebihnya, terdapat suatu kebutuhan untuk meningkatkan penerapan gamifikasi aplikasi PFM Finku untuk meningkatkan kualitas adopsi aplikasi sehingga memicu keberlanjutan penggunaan dan mempertahankan posisi saat ini sebagai pemimpin pasar aplikasi PFM di Indonesia. Penelitian dengan pendekatan design science research ini (1) menganalisis pengaruh gamifikasi dan faktor-faktor psikologis terhadap niat perilaku pengguna aplikasi PFM Finku menggunakan theory of planned behavior dan technology acceptance model; (2) menetapkan kebutuhan dan prinsip desain yang perlu diterapkan untuk menyelesaikan isu perilaku keuangan pengguna dan isu aplikasi Finku yang relevan; (3) merancang prototipe sesuai kebutuhan dan prinsip desain yang telah ditetapkan; dan (4) mengevaluasi rancangan prototipe yang telah dihasilkan. Hasil dari penelitian ini antara lain (1) pemahaman bahwa sikap pengguna terhadap aplikasi Finku merupakan penentu paling penting niat pengguna untuk menggunakan aplikasi dalam mengatur keuangan, diikuti gamifikasi dan persepsi kegunaan; (2) delapan kebutuhan dan empat prinsip desain untuk menyelesaikan 20 isu perilaku keuangan pengguna dan isu aplikasi Finku; (3) prototipe aplikasi Finku baru dengan penerapan gamifikasi baru berdasarkan kerangka kerja Octalysis; dan (4) nilai SUS 78,9 berdasarkan tujuh skenario penggunaan prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi research gap yang ada terkait gamifikasi dalam domain keuangan, memberikan kontribusi terhadap teori desain dan penelitian design science, serta memberikan rekomendasi yang dapat diterapkan para pengembang aplikasi Finku.

Personal financial management (PFM) application is a rapidly growing category of financial applications today. In PFM apps, gamification is applied to make financial management fun, improve financial behavior, increase financial literacy, and improve financial well-being. However, although gamification has received much attention from academic researchers and practitioners in recent years, there is still little research on gamification in the financial domain. Moreover, there is a need to improve the gamification implementation of the PFM app Finku to improve its adoption quality, facilitate continuance use, and maintain its current position as the market leader for PFM apps in Indonesia. This design science research (1) analyzes the effect of gamification and psychological factors on users' behavioral intention to use the PFM app Finku by employing the theory of planned behavior and the technology acceptance model; (2) determines requirements and design principles needed to be implemented to solve relevant users' financial behavior issues and app issues; (3) designs a prototype based on determined requirements and design principles; and (4) evaluates the resulted prototype design. Results of this study include (1) the understanding that users' attitude towards the Finku app is the most important determinant of behavioral intention to use the app in financial management, followed by gamification and perceived usefulness; (2) eight requirements and four design principles to solve 20 financial behavior issues and app issues; (3) a new Finku app prototype with a new gamification implementation based on the Octalysis framework; and (4) a SUS score of 78.9 based on seven prototype use scenarios. This research is expected to fill existing research gaps related to gamification in the financial domain, contribute to design theory and research design science, and provide recommendations that Finku app developers can implement."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
"

Inovasi yang dilakukan oleh karyawan berperan penting untuk performa dan kelangsungan organisasi, sehingga mahasiswa sebagai calon karyawan diharapkan dapat memupuk perilaku kerja inovatif sejak di perguruan tinggi. Namun, penelitian tentang perilaku kerja inovatif masih belum banyak ditemukan pada kalangan mahasiswa. Maka dari itu penelitian ini mencoba melihat salah satu faktor internal individu, yaitu kepribadian proaktif dan hubungannya dengan perilaku kerja inovatif di mahasiswa. Penelitian kuantitatif ini dilakukan pada 539 mahasiswa program sarjana di Universitas Indonesia dengan rentang usia 18-25 tahun, yang setidaknya sedang menjalani tahun kedua perkuliahan. Kepribadian proaktif diukur menggunakan skala yang dikembangkan oleh Bateman dan Crant (1993). Perilaku kerja inovatif diukur menggunakan skala yang dikembangkan oleh Janssen (2000) dan dimodifikasi agar sesuai dengan kehidupan mahasiswa. Teknik analisis Pearson Correlation digunakan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel tersebut, r(539) = 0,64, p < 0,01, one tailed. Dengan demikian, mahasiswa dengan tingkat kepribadian proaktif yang relatif lebih tinggi akan lebih sering melakukan perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan dorongan bagi pihak perguruan tinggi untuk mengembangkan kepribadian proaktif mahasiswa agar dapat meningkatkan perilaku kerja inovatif.


Employee innovation plays an important role in organizational performance and survival, consequently today's students as future’s workers are expected to be able to cultivate innovative work behavior since in college. However, research on innovative work behavior still not widely found among college students. Therefore, this research aimed to investigate the correlation between one of the internal individual factors, namely proactive personality and its relationship with innovative work behavior among college students. This quantitative research conducted on 539 undergraduate students in Universitas Indonesia, with ages ranging from 18-25 years and the students should at least in their second year of university. Proactive personality was measured using a scale developed by Bateman and Crant (1993). Innovative work behavior was measured using a scale developed by Janssen (2000) with some modification to ensure that the scale was suitable for college students. The hypothesis was tested using Pearson Correlation. This study finds that there is a positive and significant relationship between proactive personality and innovative work behavior, r(539) = 0,64, p < 0,01, one-tailed. Thus, college students who have a relatively higher level of proactive personality will engage in innovative work behavior more often. This result can be used as an input and encouragement for the universities to develop the students’ proactive personality so they can engage in innovative work behavior more often.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Joshepina Dwinandasulistya
"Agentic engagement atau keterlibatan agentik berperan penting dalam proses belajar dan pencapaian prestasi pemelajar. Untuk terlibat dalam proses belajar secara aktif, salah satu faktor yang dapat menjadi kendala pemelajar adalah merasa malu atau tidak percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak. Dalam hal ini kepribadian diasumsikan berhubungan dengan keterlibatan pemelajar di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian dan agentic engagement. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa aktif dari universitas yang berlokasi di Jabodetabek. Agentic Engagement Scale (AES) digunakan untuk mengukur variabel agentic engagement. Kepribadian akan diukur menggunakan instrumen Mini IPIP-BFM-25. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson pada 294 partisipan, ditemukan korelasi yang positif dan signifikan antara dimensi extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience terhadap agentic engagement. Implikasi hasil penelitian ini dapat memperkaya khazanah dalam ilmu Psikologi Pendidikan dan menambah wawasan bagi pemelajar maupun pengajar tentang agentic engagement dalam mengoptimalkan proses pembelajaran.

Agentic engagement plays an important role in the learning process and achievement of learners' achievements. To be actively involved in the learning process, one of the factors that can be an obstacle for learners is to feel embarrassed or not confident to speak in front of a crowd. In this case the personality is assumed to be related to the involvement of the learner in the classroom. This study aims to see the relationship between personality and agentic engagement. The participants of this study are active students from universities located in Jabodetabek. The Agentic Engagement Scale (AES) is used to measure agentic engagement variables. Personality will be measured using the Mini IPIP-BFM-25 instrument. Based on the results of the Pearson correlation test in 294 participants, a positive and significant correlation was found between the dimensions of extraversion, agreeableness, conscientiousness, and openness to experience to agentic engagement. The implications of the results of this study can enrich the treasures in educational psychology and add insight for learners and teachers about agentic engagement in optimizing the learning process."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>