Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauziyah
"Penelitian ini menguji pengaruh Penawaran Saham Perdana IPO terhadap probabilitas perusahaan melakukan rotasi KAP Upward Non-Big 4 ke Big 4 . Rotasi KAP dalam penelitian ini adalah rotasi KAP rill yaitu jika terjadi pergantian KAP yang mengaudit perusahaan bukan hanya perubahan komposisi partner audit. Dengan regresi logistic menggunakan data perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2004-2016 kecuali perusahaan yang termasuk ke dalam industri keuangan menunjukan bahwa IPO akan meningkatkan probabilitas perusahaan untuk melakukan rotasi KAP Upward. Penelitian ini membuktikan bahwa laporan audit dapat dijadikan sebagai sinyal positif terhadap investor. Di Indonesia, rata-rata perusahaan masih sangat menaruh kepercayaan pada KAP Big 4 untuk mengaudit laporan keuangannya karena KAP Big 4 diyakinkan dapat memberikan kualitas audit yang lebih baik daripada KAP Non-Big 4. Kata kunci:Audit, Rotasi KAP Upward, Penawaran Saham Perdana, regresi logistik.

This study examines the effect of Initial Public Offering IPO to the probability of a company doing a Upward audit rotation Non Big 4 to Big 4 . The audit rotation in this research is the rill rotation that if there is a change of audit firm not only change the composition of audit partner. Using logistic regression among listed company in Indonesian Stock Exchange from 2004 2016 companies in the financial industry indicates that IPO will increase the probability of the company to conduct the Upward audit rotation. This study proves that audit report can be used as a positive signal to investors. In Indonesia, the average company still strongly believes in Big 4 to audit its financial statements because Big 4 is assured of providing better audit quality than the Non Big 4. Keywords Audit, Upward Rotation, Initial Public Offering, logistic regression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wahyu Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur corporate governance terhadap underpricing pada saat perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO). Penelitian ini didasarkan pada teori sinyal (signaling theory) yang menyatakan bahwa keberadaan struktur corporate governance yang baik pada saat perusahaan melakukan IPO akan memberikan sinyal kualitas perusahaan yang tinggi kepada investor potensial. Struktur corporate governance yang diuji meliputi jumlah anggota dewan komisaris, tingkat independensi dari dewan komisaris, dan keberadaan komite audit. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 95 observasi dari perusahaan yang melakukan IPO yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2012.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa: (1) jumlah anggota dewan komisaris berkorelasi negatif dan berpengaruh terhadap underpricing, (2) tingkat independensi dari dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (3) keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (4) struktur corporate governance (jumlah anggota dewan komisaris, independensi dewan komisaris, dan keberadaan komite adit) secara simultan memiliki korelasi positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap underpricing.

This objective of this research is to examine the effect of corporate governance structure on underpricing at initial public offering (IPO). This study is based on signaling theory to suggest that the existence of properly corporate governance structured at the time of the IPO may signal high firm quality to potential investors. The corporate governance structure tested include board size, board independence, and existence of audit committee. Testing hypotheses are conducted using multiple regression models with observations from 95 sample IPO companies listed in Indonesian Stock Exchange during the period of 2005-2012.
The empirical result show that: (1) board size have negative correlation and have effect on underpricing, (2) board independence have no effect on underpricing, (3) the existence of audit committee have no effect on underpricing, (4) corporate governance structure (board size, board independence, and the existence of audit committee) simultantly have positive correlation and have effect on underpricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wildan
"ABSTRACT
Skripsi ini menganalisis pengaruh market timing khusus terhadap struktur modal perusahaan yang tercatat pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menggunakan factor market timing yaitu EFWAMTB dan EWAMTB, rata-rata perubahan permintaan yield, rasio market to book, profitabilitas, tangibilitas, size dan risk terhadap leverage baik book leverage maupun market leverage. Data variabel-variabel tersebut disusun menjadi data panel dan dilakukan analisis menggunakan metode OLS. Hasil penelitian ini menunjukkan proksi market timing memiliki hubungan negatif terhadap perubahan leverage sementara perubahan permintaan yield berhubungan posistif terhadap perubahan leverage. Hasil penelitian ini konsisten dengan apa yang telah diteliti oleh Baker dan Wurgler pada tahun 2002 yang mengukur proksi market timing dengan struktur modal pada waktu sebelum IPO, saat IPO dan setelah IPO.

ABSTRACT
This undergraduate thesis analyzes the influence of specific market timing on the companys capital structure recorded in the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) using a market timing factor EFWAMTB and EWAMTB, average yield demand changes, market to book ratio, profitability, tangibility, size and risk to leverage both book leverage and market leverage. The data of these variables are arranged into panel data and analyzed using the OLS method. The results of this study indicate that the market timing proxy has a negative relationship to leverage changes while changes in yield demand are positively related to changes in leverage. The results of this study are consistent with what was examined by Baker and Wurgler in 2002 who measured the proxy of market timing with the capital structure at the time before the IPO, during the IPO and after the IPO."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persistensi pengaruh market timing terhadap struktur modal pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Market Timing dilihat dari event IPO, dan membagi pasar menjadi dua kondisi berdasarkan volume IPO, yaitu hot dan cold market. Perusahaan yang melakukan IPO ketika hot market diidentifikasikan sebagai market timers.
Dari 93 sampel perusahaan, terbukti bahwa perusahaan yang melakukan IPO ketika hot market menerbitkan lebih banyak ekuitas. Namun, market timing tidak memiliki dampak terhadap struktur modal perusahaan nonkeuangan di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Setelah melakukan IPO, dampak hot market langsung menghilang, yang ditandai dengan adanya peningkatan tingkat leverage pada perusahaan non-keuangan.

The aim of this study is to analyze the persistence of the impact of market timing on capital structure of non-financial firms listed in Indonesia Stock Exchange. Market timing is measured from the perspective of IPO event, and divides the market into two sections, hot market and cold market. Firms that go public in hot market are identified as the market timers.
From 93 sample data, the result shows that hot market-firms substantially issue more equity than cold market-firms do. Therefore, market timing has no impact on capital structure of non-financial firm in Indonesia, both in short-term and long-term. After going public, the impact of market timing vanished, which is indicated by the rise of the leverage level of hot market-firms in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S58650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Hayyu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak market timing dimana market timing tersebut dibagi kedalam dua bentuk yaitu equity market timing dan debt market timing terhadap struktur modal yang diproksikan oleh book leverage dan market leverage, pada perusahaan yang bergerak di bidang properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 ndash; 2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa market timing dalam hal ini equity market timing dan debt market timing memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur modal baik yang di proksikan oleh book leverage maupun market leverage. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak market timing dimana market timing tersebut dibagi kedalam dua bentuk yaitu equity market timing dan debt market timing terhadap struktur modal yang diproksikan oleh book leverage dan market leverage, pada perusahaan yang bergerak di bidang properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 ndash; 2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa market timing dalam hal ini equity market timing dan debt market timing memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur modal baik yang di proksikan oleh book leverage maupun market leverage.

This research is aimed to analyze the impact of market timing where market timing is divided into two forms, namely equity market timing and debt market timing on capital structure proxied by book leverage and market leverage, in companies engaged in property, real estate and construction listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2011 2015. This research uses the least square regression model with fixed effect method. The results of this study indicate that market timing in this case equity market timing dan debt market timing has a significant impact on capital structure both proxied by book leverage and market leverage. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Dewi Sari
"Market timing dan dampalcnya terhadap stmktur modal telah berkembang menjadi topik yang kontroversial sernenjak penelitian Baker dan Wurgler (2002) dimana market timing mempengaruhi struktur modal secara persisten. Mereka mengcmukakan teori baru mengenai market timing yang menyatakan bahwa stmlctur modal perusahaan merupakan hasil kumulatif atas semua usaha dimasa lalu dalam upaya time to equigr marketf Hal ini bertentangan dengan teori sebelumnya tentang traditional static trade-of atau teori pecking order.
Tesis ini membahas apakah penerbitan saham pada sektor-sektor industri non keuangan digerakkan oleh mimrioing of equity, apakah upaya market timing IPO mempengaruhi perubahan struktur modal dan apakah perubahan stmktur modal yang disebabkan efek market timing [PO bcrsifat menetap/persisten. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan-pemsahaan dalam industri non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2000-2002. Penelitian menggunakan data panel industri non keuangan pada satu tahun sebelum pelalcsanaan IPO sampai dengan tahun kelima setelah IPO. Analisis dilakukan dengan melakukan regresi panel atas rasio market to book, dan historis rasio market to book terhadap leverage perusahaan.
Hasil penelitian mcnunjukkan bahwa penerbitan ekuitas perusahaan digerakkan oleh adanya mispricing. Dibuktikan dcngan adanya periode overvaluation pada tahun IPO, dimana rasio market to book pada tahun tersebut bergerak lebih tinggi dibandingkan tahun sebelum pelaksanaan IPO. Rasio market to book saat ini berpengaruh negatif terhadap perubahan book leverage. Seperti dikemukakan oleh penelitian sebelumnya, penelitian ini menernukan bahwa leverage pemsahaan memiliki hubungan negatif dengan historis rasio market to book pada keselumhan industri. Namun, dampak equity market timing terhadap leverage hanya berlangsung dalam jangka pendek dan tidak menetap/tidak persisten
Market timing and its effect to capital structure has been developed as controversial issue since the research of Baker and Wurgler (2002) revealed that market timing persistently affects capital structure. The theory suggests that capital structure is the cumulative outcome of past attempts to time to equity market? This is contrary to previous studies either to traditional static trade-ot? or pecking order theory.
This thesis examines whether equity issuance in non-iinancial industrial sectors is driven by mispricing of equity, whether IPO market timing effort aE`ects the change of capital structure, and persistency on the change of capital structure. The sample is taken from non~iina.ncial industrial firms which going public through Initial Public Offering (IPO) in Indonesia Stock Exchange during 2000- 2002. Panel data of those Hrms will be taken from one year preceded the IPO to tive years after IPO. The analysis is executed through panel regression of market to book ratio, and historical of market to book ratio against leverage of the iimrs.
The result shows that equity issuance is driven by mispricing. It is proven by overvaluation period on IPO year, reflected by higher market to book ratio relative to preceded year. Current market to book ratio is negatively related to the change of book leverage. As claimed by previous studies, this observation finds that leverage of firms is negatively related to historical of market to book ratio in all non-financial industrial sectors. The effect of equity market timing to leverage of the firms is short-lived and not persistent.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Nursanto
"Isu globalisasi terus berkembang dan semakin terasa wujudnya dalam dekade 90-an dan merambah ke segala bidang termasuk bidang ekonomi dan keuangan. Sejalan dengan perkembangan tersebut, semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan usaha dan melakukan kegiatan dalam rangka mencari dana untuk ekspansi bisnisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mencari tambahan dana tersebut adalah dengan mencari pihak lain yang bersedia untuk menanamkan modalnya ke dalam perusahaan dengan menjual sebagian dan/atau menerbitkan saham baru kepada masyarakat atau disebut juga Initial Public Offering (IPO) Saham. Dengan IPO tersebut, maka perusahaan akan mendapat uang tunai yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan perusahaan.
Dalam rangka pelaksanaan IPO, diperlukan beberapa lembaga atau pihak untuk menjadi mitra perusahaan sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal. Notaris sebagai salah satu Profesi Penunjang Pasar Modal memajukan peranan panting dalam mengembangkan dan memajukan proses IPO di Indonesia. Peran Notaris diperlukan karena profesi ini berfungsi untuk memenuhi keinginan para pihak di Pasar Modal dalam pembuatan akta-akta Otentik baik yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan maupun yang dikehendaki oleh para pihak.
Dalam rangka IPO tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang Notaris sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal antara lain persyaratan yang harus dipenuhi agar Notaris dapat menjalankan fungsi sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal serta wewenang yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan dan tanggung jawab Notaris terhadap suatu perusahaan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) Saham. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan yaitu dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T14578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carolina Yulianti
"Studi ini bertujuan untuk menyelidiki apakah apakah teori Market Timing berlaku pada perusahaan-perusahaan go public di negara Indonesia dan bagaimana pengaruh Market Timing terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 sampai dengan 2013. Selain itu penelitian ini juga ingin melihat bagaimana apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan perusahaan yang dikendalikan oleh controlling shareholder terhadap return saham tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika perusahaan menerbitkan saham, controlling shareholder dapat mempertahankan atau mengubah struktur kepemilikan sahamnya tergantung dari berapa banyaknya saham yang diterbitkan. Penerbitan saham memprediksi bahwa return setelah adanya penerbitan akan rendah akan tetapi kondisi tersebut terjadi bilamana kepemilikan oleh controlling shareholder mengalami penurunan.

This study investigated whether the effect of Market Timing theory applies to listed companies in Indonesia and the influence of Market Timing on stock returns during the period 2007 to 2013. In addition, this study also examine how if there is influence of corporate ownership structure controlled by the controlling shareholder on stock returns.
The results show that when a company issues shares, the controlling shareholder can maintain or change the ownership structure based onthe number of shares being issued.Furthermore, the issuance predicts that returns will be lower when the number of shares issued declined.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carolina Yulianti
"Studi ini bertujuan untuk menyelidiki apakah apakah teori Market Timing berlaku pada perusahaan-perusahaan go public di negara Indonesia dan bagaimana pengaruh Market Timing terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 sampai dengan 2013. Selain itu penelitian ini juga ingin melihat bagaimana apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan perusahaan yang dikendalikan oleh controlling shareholder terhadap return saham tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika perusahaan menerbitkan saham, controlling shareholder dapat
mempertahankan atau mengubah struktur kepemilikan sahamnya tergantung dari berapa banyaknya saham yang diterbitkan. Penerbitan saham memprediksi bahwa return setelah adanya penerbitan akan rendah akan tetapi kondisi tersebut terjadi bilamana kepemilikan oleh controlling shareholder mengalami penurunan.
This study investigated whether the effect of Market Timing theory applies to listed companies in Indonesia and the influence of Market Timing on stock returns during the period 2007 to 2013. In addition, this study also examine how if there is influence of corporate ownership structure controlled by the controlling
shareholder on stock returns. The results show that when a company issues shares, the controlling shareholder can maintain or change the ownership structure based on the number of shares being issued. Furthermore, the issuance predicts that returns will be lower when the number of shares issued declined."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hairanisa Hazhar
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh reputasi underwriter terhadap manajemen laba dan untuk mengetahui efek moderating dari reputasi underwriter terhadap hubungan antara manajemen laba dan kinerja saham jangka panjang perusahaan IPO yang terdaftar di BEI periode 2002-2010. Proksi dari reputasi underwriter adalah dengan menggunakan 20 most active broker berdasarkan total trading value, volume dan frekuensi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) setiap tahunnya. Proksi dari manajemen laba adalah Discretionary Current Accrual (Modified Jones) dan Proksi dari kinerja saham jangka panjang adalah Buy And Hold Abnormal Return (BHAR). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi berganda. Hasil Penelitian dalam model penelitian pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan dari reputasi underwriter terhadap manajemen laba. Pada model penelitian kedua menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan dari reputasi underwriter terhadap hubungan antara manajemen laba dan kinerja saham jangka panjang (3 tahun setelah IPO).

The aim of this study is to analyze the impact of underwriter reputation on earnings management and to analyze moderating effect of underwriter reputation on the relationship between earnings management and long-term stock performance of IPO firms listed in Indonesia Stock Exchange in 2002-2010. The proxy of underwriter reputation is using 20 most active broker based on the total trading value, volume and frequency, issued by Indonesia Stock Exchange (annually). The proxy of earnings management is Discretionary Current Accrual (Modified Jones) and the proxy of the long run performance is Buy And Hold Abnormal Return (BHAR). This research is quantitative and used multivariate regression. The first analysis model finds evidence that there is a negative and significant relationship between underwriter reputation and earnings management. In the second analysis model finds that there is a negative and significant effect on the reputation of underwriters reputation on the relationship between earnings management and long-run performance of IPO ( 3 years after IPO )."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>