Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Rinaldi Zulfikar
"Pekerjaan perkantoran pada saat ini dituntut untuk memiliki kemampuan yang efektif, efisien, dan tepat waktu. Para pekerja menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugasnya. Skripsi ini bertujuan untuk menilai postur pekerja komputer karyawan PT. Shiraco Base Energy, PT. Sumasa Azara, dan PT. Pacific Mitra Bersama yang bertempat di Gedung A14 Wijaya Grand Center pada tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Penilaian postur pekerja ini membandingkan metode ergonomi RULA dan ROSA, dengan hasil yang mengatakan sebagian besar pekerja memiliki tingkat risiko sedang dalam pengukuran RULA, namun hasil yang tinggi dalam pengukuran ROSA. Hasil penelitian menunjukan betapa pentingnya peranan workstation dalam penentuan risiko ergonomi, menyarankan penggunaan metode ROSA untuk pengukuran risiko ergonomi pada pekerja komputer, melakukan intervensi modifikasi pada workstation, pelatihan, dan melakukan istirahat kerja yang terjadwal.

Nowadays, office workers required to have effective, efficient, and timely working skills. Those workers use computer to finish their job or task. This thesis aims to evaluate workers posture in PT. Sumasa Azara, PT. Pacific Mitra Bersama, and PT. Shiraco Base Energy which located on A14 Building, Wijaya Grand Center in 2014. This research is using quantitative research and descriptive design. This posture evaluation research will compare two ergonomic methods, RULA and ROSA. At the end of this research most workers will have Medium score with RULA method assessment, but High score with ROSA. The result suggests, the using of ROSA method for ergonomic computer workers assessment, modification intervention for workers workstation, workers training, and scheduled break.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Supiana
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor risiko dan keluhan Musculoskeletal Disorders dari pekerja pengguna komputer di Pusdiklat BPS tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dengan desain studi cross sectional. Dari penilaian Rapid Upper Limb Assessment (RULA) didapatkan risiko tinggi dengan skor range 5 hingga 7. Dari sampel penelitian yang berjumlah 40 orang, sebanyak 37 orang memiliki keluhan MSDs, dengan keluhan terbanyak pada leher bagian atas 27 orang (67,5%), leher bagian bawah 24 orang (60%), punggung 26 orang (65%), dan pinggang 21 orang (52,5%). Disarankan adanya program edukasi kesehatan kerja perihal bekerja dengan komputer yang benar, perbaikan desain workstation, dan perlunya istirahat setiap ≤2 jam sekali dari bekerja menggunakan komputer.

This thesis discusses the risk factors and complaints of Musculoskeletal Disorders from workers computer users in Pusdiklat BPS 2014. Study was a descriptive quantitative research with a cross-sectional study design. Assessment from the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) scores obtained with the high-risk range 5 to 7. From the sample of 40 people, as many as 37 people have complaints MSDs, with most complaints in the upper neck 27 people (67.5%), lower neck 24 people (60%), back of 26 people (65%), and waist 21 people (52.5%). It is recommended to make health education programs regarding working with the correct use of a computer, workstation design improvements, and need a break every once ≤2 hours of work using a computer."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lambe, Meylisa Lydia
"Peristiwa kebakaran menjadi isu yang serius di berbagai tempat dari waktu ke waktu. Kebakaran tidak dapat dihindari. Hal yang menjadi satu-satunya senjata untuk menyelamatkan korban dan isi gedung adalah sistem proteksi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran ini mencakup kemampuan gedung untuk menahan efek kebakaran dan meminimalisasi penyebaran api dan asap, jalur evakuasi menuju lokasi yang aman dari api, dan memudahkan akses para pemadam kebakaran untuk melakukan tugas mereka. Terjadinya kebakaran pada gedung perkuliahan dapat menimbulkan kerugian yang besar seperti merusak fasilitas kampus, menghambat proses perkuliahan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keselamatan kebakaran di gedung Engineering Center dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Evaluasi dilakukan berdasarkan 12 parameter yaitu konstruksi, segregasi bahaya, bukaan vertikal, sprinkler, alarm kebakaran, pendeteksi asap, interior finish, sistem pengendalian asap, akses keluar, jalur penyelamatan, kompartemenisasi dan program tanggap darurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Engineering Center belum memenuhi standar NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menutup semua bukaan vertikal, pemasangan pompa hidran, memasang pompa untuk sprinkler, mengaktifkan sistem alarm kebakaran dengan terintegrasi dengan pemadam kebakaran, ruang panel dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran, mengaktifkan pendeteksi asap, dan memperbaiki house keeping gedung sehingga tidak menggangu jalur evakuasi.

Fire incident became a serious issue in various places from time to time. Fires can not be avoided. The only weapon to save the victim and the contents of the building is a fire protection system. Fire protection systems include the ability of buildings to withstand the effects of fire and minimize the spread of fire and smoke, the exit system to the location of the assembly point, and firefighter’s access to perform their duties. Fire incident in the building lecture can lead to large losses such as damage to campus facilities, inhibit the lecture, and even lead to fatalities.
The purpose of this research is to evaluate the implementation of fire safety using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). This evaluation is based on 12 parameters which are construction, hazard segregation, vertical opening, sprinkler, fire alarm, smoke detector, interior finish, smoke control, exit access, exit system, corridor separation, and occupant emergency program.
The result shows that Engineering Center Building does not meet the standards of NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Recommendation that can be given is to close all vertical openings, installing the fire hydrant pump, installing sprinkler pump, activating the fire alarm system which is integrated with the fire department, the panel room equipped with a fire protection system, smoke detector activates, house keeping and repairing the building so it does not interfere with the exit system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Riandika
"Pekerja yang menggunakan komputer berisiko menderita keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Keluhan CVS dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan penurunan produktivitas kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran prevalensi CVS dan faktor-faktor risiko CVS yang terdiri dari faktor individu, faktor lingkungan, faktor komputer dan faktor proses kerja pada pekerja yang menggunakan komputer di PT. Sukabumi Trading Coy. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif yang menggambarkan faktor-faktor risiko pada 15 responden yang dipilih berdasarkan total sampling.
Hasil penelitian menunjukan 60% responden menderita CVS, 83,3% responden perempuan menderita CVS, 75% responden yang menggunaka kacamata menderita CVS, 50% responden yang jarak penggunaan komputer tidak sesuai menderita CVS dan 53,85% responden yang memiliki tingkat pencahayaan meja kerja yang tidak sesuai menderita CVS . oleh karena itu diperlukan perbaikan lingkungan kerja dan perhatian lebih kepada pekerja untuk mencegah terjadinya keluhan CVS di PT. Sukabumi Trading Coy.

Workers who use computers at risk of suffering from complaints Computer Vision Syndrome (CVS). Complaints CVS can cause discomfort and decreased work productivity. The purpose of this study was to clarify the picture of the prevalence of CVS and CVS risk factors consisting of individual factors, environmental factors, factors computer and work process factors in workers who use a computer at PT. Sukabumi Trading Coy. This type of research is descriptive that describes the risk factors in 15 respondents were selected based on the total sampling.
The results showed 60% of respondents suffer from CVS, 83.3% of women suffer from CVS respondents, 75% of respondents make use of glasses suffer CVS, 50% of respondents who use computers are not appropriate distance suffers CVS and 53.85% of respondents who have a work desk lighting levels CVS incompatible suffer. therefore necessary repair work environment and more attention to workers to prevent complaints CVS PT. Sukabumi Trading Coy
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nurul Huda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran pada gedung Administrasi, Akademik dan Riset Pusat Studi Jepang serta gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Metodologi menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan semi kuantitatif dan dibantu dengan software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) yang mengukur 12 parameter keselamatan yang mengacu pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Administrasi, Akademik dan Riset Pusat Studi Jepang serta gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia belum memenuhi persyaratan minima l dari NFPA 101A. Pada gedung administrasi didapatkan nilai -2 untuk kontrol sebaran api, -3.1 untuk sistem jalan keluar dan -5.4 untuk keselamatan kebakaran umum. Gedung Akademik dan Riset mendapatkan nilai -1.57 untuk kontrol sebaran api, -3.1 untuk system jalan keluar dan -4.54 untuk keselamatan kebakaran umum. Pada gedung S SFTUI mendapatkan nilai -3.48 untuk control sebaran api, -8.65 untuk system jalan keluar dan -5.20 untuk keselamatan kebakaran umum.
Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlu adanya instalasi system proteksi berupa sprinkler, system alarm kebakaran dan hidran, menutup bukaan vertikal, pengaturan peletakan APAR yang sesuai dengan NFPA 10, pemasangan door closer pada tiap ruangan, penanda jalan keluar dan penerangan darurat, penentuan titik kumpul serta mengadakan pelatihan tanggap darurat secara rutin minimal 1 kali dalam setahun.

This study aimed to evaluate the implementation of fire safety building at Administration, Academic and Research building of Center for Japanese Studies also S building Faculty of Engineering University of Indonesia. This study using the methodology of observational design with semi-quantitative approaches and supported by Computerized Fire Safety Evaluation System application which is measuring the 12 safety parameters that refers to NFPA 101A Guide on Alternative Apporaches to Life Safety.
The results showed that the Administration, Academic and Research building of Center for Japanese Studies and also S building Faculty of Engineering University of Indonesia didn’t meet the minimum requirements in NFPA 101A: Life Safety Code. Administration building got scored -2 for fire control, -3.1 for egress and -5.4 for general fire safety. Academic and Research building got scored -1.57 for fire control, -3.1 for egress and -4.54 for general fire safety. S building got scored -3.48 for fire control, -8.65 for egress and -5.20 for general fire safety.
Recommendation for those buildings are installation of fire protection system such as sprinkler, fire alarm system and hydrant, make sure to close all of the vertical opening, reorganize the fire extinguisher based on NFPA 10, add door closer for every single room, add the exit sign , emergency lamp, deciding the assembly point and also fire drilling at least once a year.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Iqbal Padhanta
"Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan kesehatan kerja pada aktivitas structural works di PT. WIKA proyek pembangunan Hospital Teaching Universitas Indonesia tahun 2014. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada aktivitas structural works di PT. WIKA. Identifikasi bahaya dan risiko menggunakan Job Hazard Analisis (JHA). Analisis tingkat risiko menggunakan standar level risiko kualitatif AS/NZS 4360: 2004. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasional. Nilai risiko adalah hasil perkalian dari konsekuensi, dan kemungkinan. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 53 risiko yang ada pada proses structural works.

This study discusses the occupational health safety risk assessment On Structural Works Activity in PT. Wijaya Karya Project Teaching Hospital Universitas Indonesia 2014. Risk assessment carried out to obtain the value of the risks inherent in the activity of structural works in PT. WIKA. Hazard identification and risk using the Job Hazard Analysis (JHA). Analysis of the level of risk using the standard risk level qualitative AS/NZS 4360:2004. This study used a cross-sectional study design with observational approach. Value is the result of multiplying the risk of consequences and possibilities. The study states that there are 53 existing risks in the process of structural works."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Zuliana
"Dalam rangka mencegah segala potensi risiko, dibutuhkan iklim keselamatan yang baik di tempat kerja. Iklim keselamatan digunakan untuk melihat aspek psikologis pekerja mengenai nilai, sikap, dan persepsi mereka terkait keselamatan di tempat kerja yang dapat berdampak terhadap perilaku. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut, penerapan iklim keselamatan yang baik menjadi kunci utama dalam membentuk persepsi pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran iklim keselamatan di Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung Halim tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara daring dan turun langsung ke lapangan dengan menggunakan kuesioner. Sebanyak 70 responden pekerja PT Wijaya Karya Bangunan Gedung berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor dimensi iklim keselamatan secara keseluruhan sudah cukup baik. Dimensi iklim keselamatan tersebut yaitu komitmen manajemen (5,52), komunikasi keselamatan (5,27), pelatihan (5,22), akuntabilitas pribadi (4,98), peraturan dan prosedur (5,14), dan lingkungan yang mendukung (5,16). Hasil penelitian secara keseluruhan menyarankan, untuk merubah persepsi pekerja dapat ditingkatkan melalui penegasan komitmen manajemen, peraturan dan prosedur dengan komunikasi dan pelatihan yang memadai dan ditopang oleh tanggung jawab yang baik serta lingkungan yang mendukung.

To prevent all potential risks, a good safety climate is needed in the workplace. Safety climate is used to look at the psychological aspects of workers regarding their values, attitudes, and perceptions about safety in the workplace which can have an impact on behavior. Therefore, to overcome this, the application of a good safety climate is the main key in shaping workers' perceptions. The purpose of this study was to determine the description of the safety climate in the Jakarta Bandung Halim High Speed ​​Rail Development Project in 2022. This study used a quantitative method with a cross sectional design. Data collection was done online and offline using a questionnaire. A total of 70 respondents workers PT Wijaya Karya Bangunan Gedung participated in this research. The results showed that the average score of the overall safety climate dimension was quite good. The dimensions of the safety climate are management commitment (5.52), communication (5.27), training (5.22), personal accountability (4.98), rules and procedures (5.14), and a supportive environment (5,16). Overall research results suggest that changing employee perceptions can be improved through affirmation of management commitment, regulations and procedures with adequate communication and training also supported by good personal accountability and a supportive environment.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destitha Ananda Putrisidahuruk
"Penelitian ini membahas tentang gambaran secara umum risiko postur kerja dan keluhan subjektif muskuloskeletal yang dirasakan oleh pekerja pada kegiatan lifting dan erection baja Stasiun LRT Jabodetabek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan melakukan penelitian secara langsung dalam satu waktu secara bersamaan melalui metode REBA, PATH, dan Nordic Body Questionnaire (NBQ). Tingkat risiko tertinggi yaitu pada tahapan erection dalam kegiatan pengecatan dengan jangkauan jauh. Untuk mengatasinya diperlukan kontrol berupa pemberian alat kerja yang lebih baik serta berbagai program edukasi kesehatan yang digalakan oleh perusahaan, untuk meminimasi terjadinya postur janggal

This analysis aims to explain a description of workers' postural working toward subjective musculoskeletal complaints on lifting and erection workers of LRT Jabodetabek. This analysis is a quantitative-descriptive, with the cross-sectional approach in a one time using REBA, PATH, and NBQ tools. The highest risk is on the erection session, especially on the paint with a distance. We need some controls by giving suitable working tools and also some great health education programs from the company to minimize the bad working posture application.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Nurhidayat
"Peningkatan kejadian kebakaran pada gedung pendidikan semakin sering terjadi beberapa tahun ini. Skripsi ini mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (FASILKOM UI) yang terletak di Depok. Metodologi penelitan menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif berdasarkan 12 parameter keselamatan kebakaran dari NFPA 101A: Life Safety Code. Sampel penelitian adalah seluruh gedung FASILKOM UI yaitu gedung A, B, dan C.
Hasil penelitian menunjukan pada gedung A mendapatkan nilai -4,49 untuk kontrol penyebaran api, sistem jalan keluar adalah -7,37 dan keselamatan kebakaran umum adalah -6,81. Gedung B penilaian kontrol penyebaran api adalah -9,6, sistem jalan keluar mendapatkan nilai -17,57 dan nilai keselamatan kebakaran umum -17,37. Gedung C nilai kontrol penyebaran api -3, sistem jalan keluar adalah -9,52 dan keselamatan kebakaran umum adalah -11,57. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sistem kebakaran gedung belum memenuhi persyaratan minimal NFPA 101A: Life Safety Code. Perbaikan yang dilakukan pada ke 12 parameter tersebut akan membuat gedung dapat meminimalisir dampak kebakaran.

The Increased fires in educational buildings becoming more frequent in recent years. This thesis evaluates the application of fire safety of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia (FASILKOM UI) located in Depok. Research methodology descriptive study design using semi-quantitative approach based on 12 fire safety parameters of NFPA 101A: Life Safety Code. The research sample is the entire UI is Fasilkom building buildings A, B, and C.
The results showed in building A gain value -4.49 to control the spread of fire, exit system is -7.37 and general fire safety is -6.81 . Building B assessment is -9.6 control the spread of fire, exit the system get the value of -17.57 and -17.37 general fire safety value. Building C value -3 control the spread of fire, exit system is -9.52 and general fire safety is -11.57. The results of this study explains that the building fire system has not met the minimum requirements of NFPA 101A: Life Safety Code. Repairs are carried out on all 12 of these parameters will be made to minimize the impact of building fires.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Riyanto
"Radiografer secara umum mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk radiodiagnostik termasuk kedokteran nuklir dan ultrasonografi (USG) dan melakukan tindakan proteksi radiasi dalam mengoperasikan peralatan radiologi. Penelitian ini bertujuan memprakirakan risiko pajanan radiasi sinar-X pada pekerja radiasi di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Dalam perhitungan prakiraan risiko pajanan radiasi sinar-X, dosis pajanan radiasi sianr-X radiografer diperoleh dari hasil pengukuran film badge. Data pola aktifitas (lama kerja, frekuensi pajanan dan masa kerja) diperoleh berdasarkan hasil wawancara pada 35 radiografer di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai rata-rata Excess Cancer Risk (ECR) lifetime (4,8E-2) dan realtime (1,9E-2). Karena secara teoretis karsinogenisitas tidak mempunyai nilai ambang atau non threshold, maka prakiraan risiko dinyatakan unacceptable (dosis tidak dapat diterima) bila ECR < E4. Kisaran angka E-4 diperoleh dari nilai default karsinogenistas yang digunakan oleh US-EPA (1990). Berdasarkan perhitungan ECR lifetime dan ECR realtime diperoleh gambaran prakiraan risiko efek karsinogenik yang terjadi pada radiografer di Departemen Radiologi RSUPN CM, dinyatakan aceptable pada risiko kanker baik pada ECR lifetime maupun realtime.

Radiographer in general have a duty and responsibility to audit includes examined patients for radiodiagnostic including nuclear medicine and ultrasonography (USG), and radiation protection in radiology and operating equipment. This study aims to estimated the risk of X-ray radiation exposure to radiographer in the Department of Radiology RSUPN Cipto Mangunkusumo using Environmental Health Risk Analysis (ARKL). In calculating the estimated risk forecasts ARKL, risk of X-ray radiation exposure dose radiographer obtained from measurements of the film badge. Data patterns of activity (duration of work, frequency of exposure and years of work) obtained based on the results of a survey of 35 radiographers in the Department of Radiology RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Based on the calculations performed, the average value of Excess Cancer lifetime Risk (ELCR) is 4,8E-2 and the value of Excess Real-time Cancer Risk (ERRC) the average is 1,9E-2. Because theoretically carcinogenicity has non-threshold value, then the forecast is declared unacceptable when ECR < E-4. Range of numbers obtained from the E-4, carcinogenicity default values used by the US-EPA (1990). Based on the calculation of the ELCR and ERCR forecasts illustrate the risk of carcinogenic effects that occur in the radiographers in the Department of Radiology RSUPN CM, acceptable on cancer risk both in the ELCR and ERRC.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>