Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151549 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mukhammad Latif
"Pada sistem pembangkitan, transmisi maupun distribusi sistem tenaga listrik, transformator merupakan salah satu aset yang paling berharga dan penting dalam penyaluran tenaga listrik. Kelangsungan operasi dari transformator sangat bergantung pada kualitas sistem isolasinya. Selama masa operasi transformator, minyak transformator akan mengalami degradasi atau pemburukan karena faktor temperatur yang tinggi serta reaksi kimia yang terjadi seperti oksidasi. Penuaan pada minyak isolasi tentunya juga akan mempengaruhi karakteristiknya, seperti sifat fisik dan sifat elektrik, serta menurunkan masa guna isolasinya.
Skripsi ini membahas tentang penuaan minyak isolasi. Penelitian percepatan penuaan termal dilakukan untuk mengetahui perilaku pemburukan minyak isolasi Nynas Nytro 10X dan memprediksi masa gunanya. Berdasarkan hukum Arrhenius yang diterapkan, jika temperatur sampel minyak 600C pada transformator yang beroperasi secara normal, maka prediksi masa guna minyak isolasinya sebesar 697,079 jam. Selanjutnya, prediksi persentase penurunan masa guna isolasi transformator IBT CBN fasa S pada kondisi pembebanan normal, pembebanan darurat waktu lama, serta pembebanan darurat waktu singkat berturut-turut sebesar 0,002032%, 0,047435%, dan 0,957268% terhadap sisa masa guna normal isolasinya 5,5 tahun.

In the generation, transmission, and distribution of electrical power system, transformers are the most valuable and important assets in electrical power system. The operation continuity of transformers are highly depends on the quality of insulation systems. During transformers service life, degradation and deterioration of the oil occurs because of high temperature and chemical reaction such as oxidation. Aging of transformer oil will reduce physical properties, electrical properties, and its lifetime.
This thesis focus on the aging of insulation oil. Thermally accelerated aging experiments are performed to observe deterioration of insulation oil, mainly Nynas Nytro 10X oil, and estimate its lifetime. Based on Arrhenius law, if the temperature of oil is 600C for normal loading condition, so its lifetime will be 697,079 hours. Then, percent loss-of-insulation life of IBT CBN (phase S) transformers based on variation loading condition. Percent loss-of-insulation life at normal, long time emergency, and short time emergency load profile respectively are 0,002032%, 0,047435%, and 0,957268% based on its remaining normal insulation lifetime 5,5 years."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossi Andreano
"Leadframe merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan sirkuit terpadu. Aplikasi ini membutuhkan spesifikasi kompleks seperti kekuatan tarik dan konduktivitas listrik yang tinggi serta koefisien ekspansi termal yang rendah untuk memastikan performa yang baik. Hal tersebut menjadikan kandidat material yang layak digunakan untuk aplikasi ini menjadi sangat terbatas. Salah satu material yang umum digunakan dalam pembuatan leadframe adalah paduan tembaga. Namun, pengembangan material tersebut untuk memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan bukanlah hal yang mudah. Penemuan kandidat paduan tembaga ini membutuhkan banyak uji coba hingga ditemukan kombinasi unsur paduan dan jenis pemrosesan yang optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pendekatan baru yang dapat mempercepat proses penemuan paduan tembaga baru dengan kombinasi sifat mekanis, elektrik, dan termal yang optimal. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah menggunakan metode ML. Pada penelitian ini enam buah model yang terdiri atas lima model ML klasik dan satu model DL dibangun untuk melakukan prediksi struktur material (model P2S) dan prediksi properti material (model S2P). Berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2 ) ditemukan dua model P2S dan S2P terbaik adalah BPNN dan XGB. Kemudian, masing-masing model tersebut diintegrasikan untuk membentuk MLDS. Hasil MLDS menunjukkan bahwa program yang dibangun menggunakan model XGB memiliki fluktuasi (standar deviasi) yang lebih rendah dan dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi paduan tembaga baru untuk aplikasi leadframe yang sejalan dengan literatur.

The leadframe is one of the crucial components in the manufacturing of Integrated Circuits (ICs). This application requires complex specifications such as high tensile strength and electrical conductivity, as well as low thermal expansion coefficients to ensure optimal performance. These requirements significantly limit the potential materials suitable for this application. One of the materials commonly used in the production of leadframes is copper alloys. However, developing this material to meet the necessary specifications is not easy. Discovering a suitable copper alloy candidate involves a lot of trial and error to find the optimal combination of alloying elements and processing methods. Therefore, a new approach is needed to accelerate the discovery process of new copper alloys with an optimal combination of mechanical, electrical, and thermal properties. One proposed solution to address this issue is the use of machine learning methods. In this study, six models consisting of five classical machine learning models and one deep learning model were developed to predict material structure (P2S model) and material properties (S2P model). Based on the coefficient of determination (R²) values, the best P2S and S2P models were found to be BPNN and XGB, respectively. These models were then integrated to form a Machine Learning Design System (MLDS). The results of the MLDS showed that the program built using the XGB model has lower fluctuation (standard deviation) and could be used to recommend new copper alloys for leadframe applications in line with the literature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barlian Caxica Pristy
"Transformator adalah mesin listrik yang memiliki peran vital dan nilai yang paling tinggi dalam sistem tenaga listrik. Transformator sebagai jantung dari aliran daya listrik ke konsumen sehingga kegagalan operasi transformator merupakan hal yang sangat tidak diharapkan karena dapat menyebabkan pemadaman listrik. Oleh sebab itu dibutuhkan cara untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator agar kegagalan transformator bisa diantisipasi untuk meningkatkan kontinuitas pelayanan listrik. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator dengan menggunakan data derajat polimerisasi isolasi kertas. Sebelum memperoleh data Derajat Polimerisasi DP isolasi kertas, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kadar furan.
Dengan menggunakan metode Distribusi Weibull, data derajat polimerisasi dapat dimanfaatkan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator. Transformator yang diteliti laju tingkat kegagalannya adalah transformator gardu induk distribusi 150/20 KV Senayan dan Kembangan dan transformator gardu induk distribusi 70/20 KV Gandaria. Dari prediksi laju tingkat kegagalan selama dua belas hari diperoleh hasil bahwa transformator 150/20 KV Kembangan memiliki laju tingkat kegagalan paling tinggi dengan parameter kerusakan parameter beta sebesar 3.3884. Hal tersebut disebabkan oleh spesifikasi operasi pembebanan transformator daya yang melebihi standar yakni 94 standar maksimal 80 . Selain itu transformator ini memiliki kandungan air dalam isolasi minyak paling banyak yang hampir mendekati batas toleransi yaitu sebesar 9,72 ppm batas toleransi 10 ppm.

Transformer is an electric machine that has a vital role and the highest value in the power system. Transformer as the heart of the flow of electricity to the consumer so that the failure of the transformer operation is very unexpected because it can cause a power outage. Therefore, it is necessary to predict the failure rate of the transformer so that the failure of the transformer can be anticipated to increase the continuity of electricity services. This research was conducted to predict the failure rate of transformer by using data of degree of paper insulation polymerization. Before obtaining data Degrees of Polymerization DP paper isolation, firstly measured furan content.
Using the Weibull Distribution method, polymerization degree data can be utilized to predict the failure rate of the transformer. Transformer under investigation rate of failure rate is transformer substation of 150 20 KV distribution Senayan and Kembangan and transformer substation distribution 70 20 KV Gandaria. From the predicted twelve day failure rate, the transformer 150 20 KV Kembangan has the highest failure rate with the parameter of damage beta parameter of 3.3884. This is due to the specification of power transformer charging operation that exceeds the standard of 94 maximum 80 standard . In addition, this transformer has a water content in the most oil isolation that almost approaches the tolerance limit of 9.72 ppm tolerance limit of 10 ppm .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelita Cindi Viani
"Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi yang paling baik digunakan untuk menjaga sistem isolasi pada semua transformator daya. Seiring dengan tingginya pengoperasian pada transformator dapat mengakibatkan temperatur dari minyak transformator meningkat. Kejadian tersebut dapat mengakibatkan deteriorasi pada minyak transformator seperti terjadinya gangguan thermal decomposition yang mengakibatkan menurunnya kekuatan isolasi dari minyak. Oleh karena itu kondisi minyak transformator perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah terjadinya kegagalan pengoperasian. Analisis dilakukan berdasarkan kandungan gas yang terurai pada minyak transformator dengan membandingkan beberapa metode analisis, yaitu metode TDCG,Roger’s Ratio, Doernenburg Ratio dan Duval Triangle. Analisis dilakukan dengan membandingkan dengan standar internasional yang berlaku untuk mendapatkan hasil analisis yang valid. Hasil analisis yang didapatkan adalah transformator dengan kondisi baik tidak memerlukan analisis lebih mendalam pada masing-masing parameternya, sedangkan pada transformator dengan kondisi buruk dapat dilakukan analisis lebih mendalam untuk mendiagnosa gangguan yang mungkin terjadi. Gangguan yang terjadi pada Transformator 2 berdasarkan metode TDCG adalah berada di kondisi 4, berdasarkan metode Roger’s Ratio dan Duval Triangle mengalami thermal fault dengan t>700° Celcius dan metode mengalami kondisi thermal decomposition

Transformer oil is one of the best insulating materials used to maintain an insulating system on all power transformers. Along with the high operation of the transformer can cause the temperature of the transformer oil to increase. This incident can result deterioration of transformer oil such as thermal decomposition which will cause a decrease especially for the insulating strength of the oil. Therefore, the condition of transformer oil needs to be checked periodically to prevent operating failures. The analysis was carried out based on the dissolved gas content in the transformer oil by comparing several analytical methods, namely the TDCG method, Roger’s Ratio, Doernenburg Ratio and Duval Triangle method. The analysis is carried out by comparing with applicable international standards to obtain valid analysis results. The results of the analysis obtained are transformers with good conditions do not require more in-depth analysis of each parameter, while transformers with bad conditions can be analyzed more deeply to diagnose possible disturbances. The disturbance that occurs in Transformer 2 based on the TDCG method is in condition 4, based on the Roger's Ratio  and the Duval Triangle experiencing a thermal fault with t>700° Celsius and the Doernenburg Ratio experiencing thermal decomposition conditions."
Depok: fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Nurcahyanto
"Transformer memainkan peran besar dalam distribusi energi listrik. Salah satu faktor yang menentukan tingkat keandalan transformator adalah umur transformator. Semakin sering sebuah transformator digunakan, semakin tidak dapat diandalkan transformatornya dan karena itu memperpendek umurnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi umur transformator berdasarkan perhitungan transformator indeks kesehatan yang kemudian dimodelkan menggunakan jaringan saraf tiruan.
Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai parameter dalam pengujian transformator yaitu isolasi minyak, furan, dan gas terlarut. Salah satu kelebihan metode jaringan saraf tiruan dalam memprediksi usia transformator adalah kesalahan perhitungan yang dapat diminimalisir.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa hasil prediksi menggunakan jaringan saraf tiruan dan kondisi asli transformator berdasarkan indeks kesehatan transformator memiliki nilai yang hampir sama, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem prediksi usia transformator sudah dapat digunakan langsung untuk menentukan usia transformator lain, baik yang baru maupun yang sudah beroperasi, dengan persentase kesalahan yang rendah. Selanjutnya, metode ini dapat digunakan sebagai opsi dalam mempertahankan transformator daya.

Transformers play a big role in the distribution of electrical energy. One factor that determines the level of reliability of the transformer is the life of the transformer. The more often a transformer is used, the more unreliable the transformer and therefore shortens its life. The purpose of this study is to predict the life of the transformer based on the calculation of the transformer health index which is then modeled using an artificial neural network.
The results of this study are the values ​​used as parameters in transformer testing, namely the isolation of oil, furan, and dissolved gas. One of the advantages of artificial neural network methods in predicting the age of a transformer is a calculation error that can be minimized.
From the results of this study, it was found that the prediction results using artificial neural networks and the original condition of the transformer based on the transformer health index have almost the same value, so it can be said that the transformer age prediction system can be used directly to determine the age of other transformers, both new and already operating, with a low error percentage. Furthermore, this method can be used as an option in maintaining power transformers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafli Nurhidayat
"Transformator daya merupakan salah satu peralatan listrik yang sangat vital dalam menunjang performa pembangkit tenaga listrik. Alat ini dilengkapi dengan minyak yang berfungsi sebagai pendingin dan isolator. Kekuatan isolasi yang dimiliki oleh transformator daya dapat mengalami penurunan yang dipengaruhi oleh adanya gas-gas. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kegagalan operasi dan menurunnya sisa umur operasi transformator daya. Pemeliharaan prediktif dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari penurunan kekuatan isolasi minyak transformator daya, salah satunya melalui teknik Dissolved Gas Analysis (DGA) yang dapat menganalisis kandungan gas terlarut dalam minyak transformator daya. Sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam IEEE C57.104:2019 dan IEC 60599:2005, pengujian DGA dapat mendeteksi beberapa gas yang terlarut seperti H2, CH4, C2H4, C2H2, C2H6, dan CO di dalam minyak transformator daya. Pengujian DGA dilakukan menggunakan dua metode yaitu metode IEC ratio dan duval triangle untuk mengidentifikasi jenis kegagalan yang terjadi pada transformator daya BAT GT 1.1 dan 1.2 PT PLN Indonesia Power Priok PGU. Pengujian pada sampel pengukuran dari tahun 2018 hingga 2023 untuk kedua transformator menggunakan IEC ratio dan duval triangle didominasi dengan kegagalan termal di bawah 300 serta didapatkan diagnosa yang lebih spesifik menggunakan duval triangle yaitu pemanasan di bawah 250 . Kegagalan yang terjadi dapat mempengaruhi keandalan dan availability kondisi transformator daya. Melalui markov chain diprediksi transformator BAT GT 1.1 dan 1.2 mengalami penurunan keandalan sekitar 25% dalam waktu 30 hari beroperasi. Untuk mengoptimalkan keandalan kedua transformator dapat dilakukan pemeliharaan rutin pada hari kerja ke-90. Di sisi lain, transformator BAT GT 1.1 dan 1.2 tersedia dalam kondisi normal hingga hari ke-217 dan hari ke-185. Sehingga dapat dilakukan purifikasi pada masing – masing di transformator di hari kerja ke-218 dan ke-186 agar meminimalkan adanya partikel gas yang terlarut di isolasi minyak transformator.

A power transformer is one of the electrical equipment that is very vital in supporting the performance of power plants. This tool is equipped with oil which functions as a coolant and insulator. The insulation strength of a power transformer can decrease due to the presence of gases. This can cause operational failure and reduce the remaining operating life of the power transformer. Predictive maintenance is carried out to prevent the negative impact of decreasing the insulation strength of power transformer oil, one of which is through the Dissolved Gas Analysis (DGA) technique which can analyze the dissolved gas content in power transformer oil. In accordance with the standards stipulated in IEEE C57.104:2019 and IEC 60599:2005, DGA testing can detect several dissolved gases such as H2, CH4, C2H4, C2H2, C2H6, and CO in power transformer oil. DGA testing was carried out using two methods, namely the IEC ratio and duval triangle methods to identify the type of failure that occurred in the PT PLN Indonesia Power Priok PGU BAT GT 1.1 and 1.2 power transformers. Tests on measurement samples from 2018 to 2023 for both transformers using the IEC ratio and Duval triangle were dominated by thermal failures below 300℃ and a more specific diagnosis was obtained using the duval triangle, namely heating below 250℃. Failures that occur can affect the reliability and availability of power transformers. Using the Markov chain, it is predicted that the BAT GT 1.1 and 1.2 transformers will experience a decrease in reliability of around 25% within 30 days of operation. To optimize the reliability of both transformers, routine maintenance can be carried out on the 90th working day. On the other hand, BAT GT 1.1 and 1.2 transformers were available in good condition on day 217 and day 185. Purification can be carried out on each component in the transformer on the 218th and 186th working days to minimize the presence of dissolved gas particles in the transformer oil insulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefan Heryanto
"Transformator merupakan salah satu peralatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu sistem tenaga listrik. Transformator berfungsi untuk mengubah level tegangan dari daya yang dialirkan tanpa merubah frekuensi tegangan tersebut. Salah satu jenis dari transformator adalah transformator tenaga. Transformator tenaga merupakan transformator yang berfungsi sebagai penyalur daya dari pembangkit ke sistem tenaga listrik. Disini penulis mengambil contoh minyak isolasi dari transformator tenaga yang digunakan untuk transmisi tenaga listrik dengan rating 70 kV. Banyak pengujian yang dapat dilakukan pada minyak transformator untuk mengetahui karakteristik minyak transformator tersebut. Pengujian-pengujian secara garis besar dibagi menjadi pengujian karakteristik dan analisis gas terlarut. Pengujian karakteristik yang digunakan penulis antara lain adalah pengujian tegangan tembus, pengujian tegangan antar muka, pengujian kadar air, pengujian kadar asam (angka kenetralan), dan pengujian warna. Pengujian yang kedua dilakukan dengan metode analisis gas terlarut. Metode ini digunakan untuk mengukur berapa banyak gas yang terlarut di dalam minyak transformator tersebut. Gas-gas yang terdeteksi merupakan indikasi dari terjadinya suatu kerusakan didalam transformator sehingga dengan melihat gas mana yang jauh melebihi batas kita dapat mengetahui kerusakan apa yang ada pada transformator. Berdasarkan analisis dari data-data pengujian tersebut akan ditentukan tindakan yang akan dilakukan pada setiap transformator.

Transformer is one of many tools that can not be separated from a power system. Transformer is used to change the voltage level of the transmitted power without changing its frequency level. One example of transformer is a power transformer. Power transformer is a transformer that serves as a supplier of power generation to the power system. Here the authors take the example of the insulating oil of power transformers used for electric power transmission with a rating of 70 kV. Many tests that can be performed on transformer oil to know the characteristics of the transformer oil. Oil tests broadly divided into characteristics tests and dissolved gas analysis. Testing characteristics used by the author, among others, is the breakdown voltage, interfacial tension, water level, acid levels (neutrality number), and color. The second test was conducted using dissolved gas analysis. This method is used to measure how much gas is dissolved in the transformer oil. The gases that were detected point out the occurrence of a fault in the transformer so we can know that there is damage to the transformer when the detected gas is beyond the limit. Based on the analysis of the test data, we must take specified action on each transformer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nugraha Bustami
"Tegangan tembus merupakan suatu indikator penting dalam menentukan baik buruknya kualitas isolasi transformator. Pada Transformator terdapat bahan isolasi berupa isolasi minyak dan isolasi kertas. Karena faktor pentingnya fungsi isolasi pada transformator baik isolasi kertas maupun isolasi minyak maka dilakukanlah penelitian tentang kedua isolasi tersebut yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik tegangan tembus isolasi minyak terhadap perubahan temperatur minyak itu sendiri dan mengetahui karakteristik tegangan tembus isolasi kertas yang direndam kedalam minyak terhadap pengaruh kenaikan suhu dan ketebalan lapisan isolasi.
Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa tegangan tembus isolasi minyak murni memiliki pola dimana pada suhu tinggi, nilai tegangan tembusnya turun. Sedangkan tegangan tembus untuk isolasi kertas di rendam minyak memiliki pola kenaikan nilai tegangan tembus bila berada di suhu tinggi. Dari penelitian juga diperoleh bahwa semakin tebal lapisan isolasi kertas, maka tegangan tembus akan semakin tinggi.

Breakdown voltage is an important indicator in determining whether the poor quality of the isolation transformer. At the transformer insulating materials are in the form of insulating oil and paper insulation. Because the factors essential functions of insulation on both isolation transformer insulating paper and oil we conducted research on both the isolation that aims to determine the characteristics of insulating oil breakdown voltage to temperature changes it's own oil and know the characteristics of the breakdown voltage of insulation oil soaks into the paper on the effect of temperature rise and the thickness of the insulating layer.
From the research that has been conducted shows that the breakdown voltage isolation of pure oil has a pattern in which at high temperatures , the value of breakdown voltage drops. While the breakdown voltage of insulating oil soaked paper has a pattern of increase in the value of breakdown voltage when at high temperature. From the study also found that the thicker the insulation layer of paper, then breakdown voltage will be higher."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Arvindo Anandira
"Fungsi transformator dalam transmisi dan distribusi tenaga listrik semakin penting dewasa ini. Pembebanan pada transformator memengaruhi kondisi transformator dan kinerjanya. Salah satu bagian penting dalam operasi transformator adalah minyak transformator. Untuk memastikan kontinuitas operasi transformator ini, maka kondisi minyak transformator ini juga harus dijaga. Dissolved Gas Analysis (DGA) adalah teknik pengujian minyak transformator. Selama operasi transformator, kondisi minyak transformator dapat menurun ataupun rusak. Tingkat pembebanan transformator sangat memengaruhi kinerja transformator, sehingga kondisi minyak transformator juga berubah seiring perubahan tingkat pembebanan transformator. DGA dapat memberikan gambaran tentang kondisi transformator dan merepresentasikan gangguan yang terjadi pada transformator.

Transformer's role in electric power transmission and distribution is getting more important lately. Transformer loading may affect transformer's operation. Transformer oil is capable of maintaining the operation condition of transformer. In order to ensure that, transformer oil?s condition must be preserved. Transformer oil can be laboratory tested in order to get the overall condition of the transformer. The rate of transformer loading is influential in the operation of transformer that it may affect the condition of the transformer oil. Dissolved Gas Analysis (DGA) is a way to test the transformer oil. During the operation of the transformer, oil?s condition may degrade or fail. This periodic analysis? result could represent the problem occurred to the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Ilham Mey Setiawan
"Pada saat pengoperasian transformator, permasalahan yang umum terjadi adalah timbulnya kegagalan, baik kegagalan termal maupun kegagalan elektris. Isolasi minyak memiliki peranan yang penting terhadap kinerja suatu transformator. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengontrolan terhadap kondisi minyak transformator agar keandalannya tetap terjaga. Pengontrolan kondisi tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengujian minyak transformator berdasarkan uji parameter utama, yaitu pengujian Dissolved Gas Analysis (DGA), pengujian kandungan air (water content) dan pengujian tegangan tembus (breakdown voltage).
Dari keenam sampel minyak yang diujikan, indikasi awal yang terjadi adalah fenomena kegagalan dengan tingkat energi yang rendah, seperti korona, overheated cellulose dan permasalahan yang melibatkan logam panas. Selain itu, dengan menggunakan metode koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa parameter pengujian DGA merupakan parameter uji yang berdiri sendiri atau tidak berkaitan dengan parameter uji lain. Sementara pengujian tegangan tembus dan kandungan air memiliki korelasi yang tinggi yaitu berbanding terbalik, sehingga hasil dari pengujian salah satu parameter, dapat diprediksi apabila nilai dari hasil pengujian parameter lainnya telah diketahui.
Hal ini terlihat dari hasil pengujian bahwa sampel minyak ke-4 memiliki kandungan air tertinggi yaitu 14,525 ppm dan tegangan tembus terendah sebesar 43,2 kV. Sebaliknya, sampel minyak ke-6 memiliki kandungan air terendah, yaitu 6,332 ppm dan tegangan tembus tertinggi sebesar 71,9 k.

At the time operation of the transformer, a common problem that occur is the onset of failure, both thermal and electrical failure. Insulating oil has an important role on the performance of a transformer. Therefore, a control on the condition is needed in order to maintain its reliability. The control condition can be done by testing transformer oil based on the main parameters test, such as Dissolved Gas Analysis (DGA) test, water content test and breakdown voltage test.
From the six oil samples that tested, initial indications are failure phenomenon that occurs with low energy levels, such as corona, overheated cellulose and issues involving hot metal. Moreover, by using the correlation coefficient method can be concluded that DGA is a stand-alone test parameters or not related to the other test parameters. While the breakdown voltage and water content test have a high correlation, which is inversely proportional, so that the result of testing one of the parameters, can be predicted if the value of the other parameters of the test result are known.
This can be seen from the test results that the 4th oil samples has the highest water content with the value 14,525 ppm and also the lowest breakdown voltage of 43,2 kV. In contrast, the 6th oil sample has the lowest water content, i.e 6,332 ppm and the highest breakdown voltage of 71,9 kV.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>