Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noviaji Joko Priono
"Tanpa program manajemen sampah yang efektif dan efisien, sampah yang dihasilkan di Universitas Indonesia dapat mengakibatkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan program perencanaan teknik operasional pada pengelolaan sampah di Universitas Indonesia. Lokasi sampel penelitian ini di FISIP, FKM, FT dan Asrama Mahasiswa UI. Peneliti mengukur timbulan sampah gedung, taman, kantin dan jalan selama 8 hari berturut-turut dan melakukan observasi terhadap sistem pengelolaan saat ini. Timbulan sampah padat di UI sebesar 0.023 ± 0.007 kg/orang/hari atau 0.32 ± 0.01 liter/orang/hari, 1.08 ± 0.27 m3/kantin/hari untuk sampah kantin, 2.72 ± 0.58 m3/ha/hari untuk sampah taman dan 0.19 ± 0.008 liter/m/hari untuk sampah jalan. Sistem pemilahan sampah harus dilakukan dari sumbernya hingga proses pengolahan sampah. Di tahun 2014 diperlukan armada pengangkut dengan kapasitas 3 m3 sebanyak empat gerobak motor dan truk kapasitas 6 m3 berjumlah tiga truk.

Without effective and efficient of waste management programs, waste generated at the Universitas Indonesia can causes health and environment effects. The purpose of this research to develop a program of operational techniques of waste management planning at the Universitas Indonesia. Primary data taken in May 2014, location of the sample in FISIP, FKM, FT and UI Student Dormitory. Researcher measured waste generation buildings, parks, canteen and road for 8 consecutive days and observe the current management system. Generation of solid waste generated in the UI of 0.023 ± 0.007 kg/person/day or 0.32 ± 0.01 liters/person/day, 1.08 ± 0.27 m3/canteen/day for canteen waste, 0.58 ± 2.72 m3/ha/day for garden waste and 0.19 ± 0.008 liter/m/day to waste the road. Waste collecting system must be done from the source to the sewage treatment process. In 2014 required a fleet carrier with a capacity of 3m3 four motor carts and trucks capacity of 6m3 of three trucks."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Miranda Elizabeth, Author
"Penelitian ini membahas peran yang dilakukan oleh pegiat lingkungan di RW 08 (Kampung Banjarsari) dibantu ahli di bidang teknis yang berasal dari Yayasan Kirai dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Penelitian ini juga membahas perihal yang melatarbelakangi peran pegiat lingkungan dan ahli di bidang teknis dari Yayasan Kirai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peran yang dilaksanakan oleh pegiat lingkungan dan juga ahli di bidang teknis dari Yayasan Kirai merupakan peran sebagai community worker. Selain itu, keberadaan intervensi CSI-UNESCO terdahulu, adanya rasa kepedulian akan lingkungan, rasa kekeluargaan, menjadi faktor predisposisi dari peran yang dilakukan oleh community worker.

This research describes the roles of community worker and predisposing factors as antecedents which are supporting the roles are done by an environmental activist who assisted by an expert from Kirai Foundation on community-based waste management in Cilandak Barat, South Jakarta. This research uses qualitative method by means of case study. The result shows that the environmental activist? roles that is assisted by the expert from Kirai Foundation can be concluded as the roles of community worker. Besides, the past story of social intervention from CSI-UNESCO division, respect of nature feeling, and neighborhood are predisposing factors in the role of community worker."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Febriyanto
"Pengelolaan sampah kota adalah bentuk pelayanan publik di sektor kebersihan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Karakteristik timbulan sampah kota yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, membutuhkan sistem pengelolaan sampah yang dapat menjamin keberlangsungan di setiap dimensi kehidupan. Saat ini sistem pengelolaan sampah Kota Serang masih dikelola dengan sistem pengelolaan konvensional KAB (Kumpul-Angkut-Buang), sehingga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap status berlanjutan di setiap dimensinya (sosial, ekonomi dan lingkungan). Ilmuwan lingkungan memandang kondisi tersebut, sebagai suatu permasalahan yang harus ditinjau dari prespektif lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka digunakan pendekatan yang bersifat multidisiplin dan integralistik. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode permodelan System Dynamics.
Hasil simulasi model System Dynamics menunjukkan cakupan pelayanan persampahan dan emisi CH4 pada sistem pengelolaan sampah Kota Serang belum dapat memenuhi status berlanjutan. Oleh karena itu diperlukan intervensi untuk dapat mempengaruhi kinerja model. Intervensi model dilakukan dengan cara menerapkan 3 (tiga) skenario alternatif kebijakan lingkungan. Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh kinerja model yang paling optimal dan dapat deterapkan adalah model dengan skenario intervensi kombinasi. Skenario intervensi kombinasi dapat meningkatkan rata-rata cakupan pelayanan persampahan menjadi sebesar 72,74% per tahun, serta menurunkan emisi CH4 sebesar 74,84%. Kondisi tersebut, menunjukkan terjadi peningkatan status berlanjutan pada sistem pengelolaan sampah Kota Serang.

Municipal solid waste management is a form of public service which is provided by local government. Characteristics of municipal waste generation an ever increasing along with population growth, requiring waste management system that can ensure the sustainability in every dimension of life. The current waste management system in the City of Serang is still managed with conventional management systems (end of pipe), that potentially could be negative impact to the sustainable status in all its dimensions (social, economic and environmental). Environmental scientists looked at these conditions, as a problem that must be evaluated from the perspective of the environment. To overcome these problems, then the types of approach used which is multidisciplinary and integralistic. As for the approach used is a quantitative approach, with method a System Dynamics modeling.
The dynamic simulation results show that service coverage for wastes and methane (CH4) emissions on municipal waste management system in Serang city could not achiev sustainability status. Therefor need interventions for influence the performance of the model. Interventions model carried out by applying three (3) alternative scenarios of environmental policy. Based on simulation results, is known that the most optimal performance of model and can be implemented, is a model with a combination of intervention scenarios. Intervention scenarios of combination can be increase the average service coverage for waste amounted to 72.74% per year, and reduce CH4 emissions by 74.84%. These conditions to describe an increase in sustainability status of municipal solid waste management in the city of Serang.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopo Rusli
"Penyediaan teknologi pengolahan l imbah cair sebagai strategi pendekatan end of pipe treatment yang diterapkan pada suatu rumah sakit saat ini, kenyataannya masih menimbulkan masalah pencemaran dan Kerusakan lingkungan. Untuk mencegah pencemaran dan keru sakan lingkungan inilah maka penyediaan teknologi pengolahan limbah cair di rumah sakit harus direnca nakan, dioperasikan, dan dipelihara sekaligus dipadukan dengan pen rapan minimisasi limbah agar kualitas fluen limbah cair yang dihasilkan tetap memenuhi baku untuk limbah air rumah sakit sesuai dengan keputusan MenLH Nomor: 058/MenLH/12/1995.
Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit d apat berbentuk padat, cair, maupu n gas, yang dapat digolongkan menjadi limbah domestik dan limbah klinik.
Beberapa akibat yang meru gikan yang diakibatkarn oleh adanya li mbah cai r adalah: I. Gangguan terhadap kesehatan, 2. Gangguan terhadap kehid upan aquatik, 3. Gangguan terhadap keindahan dan kenyaman, dan 4. Gangguan ferhadap air tanah dan air permukaan.
Dari berbagai penelitian tentang pengelolaan limbah rumah sakit; khususnya pengolahan limbah cair dan berdasarkan asil survey Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)-Propinsi DKI Jakarta terhadap kualitas limbah rsair rumah sakit yang dibuang ke Permasalahan diatas inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti limbah cair di Rumah Sakit Islam Jakarta:
1. Apakah ada organisasi sistern pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit Islam?
2. Apakah Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL) sudah berfungsi dengan baik?
3. Apakah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tangki septik dapat mengelola limbah cair secara menyeturuh?
4. Seberapa jauh persepsi masyarakat sekitar rumah sakit terhadap kemungkinan pencemaran sungai dan air tanah dangkal oleh lim bah cair Rumah Sakit Islam Jakarta.
Tujuan Penelitian
1. Dilakukannya evaluasi sistem pengolahan Iimbah cair dengan metode Siklus Pemecahan Masalah di Rumah Sakit Islam Jakarta.
2. Diketahuinya fungsi sistem pengolahan li mbah cair.
3. Diketahuinya kapasitas dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tangki septik (septic tank).
4. Diketahuinya persepsi masyarakat sekita!r rumah sakit terhadap kemungkinan pencema ran sungai dan air tanah dangkal oleh lim bah cair Rumah Sakit Islam Jakarta.
Metode penelitian yang igunakan adalah metode evaluasi sistem analisis Siklus Pemecahan Masalab ( Problem Solving Cycle) metode ini memP.unyai 7 (tujuh) komponen yang dievaluasi dan sating mempengaruhi yaitu masukan (input), proses (process), keluaran (output), outcome, dampak [impact), umpan balik (feedback) dan lingkunga n (environment) yang berada dil ar sistem, Setiap komponen menggunakan beberapa parameter yang akan di analisis. Setiap parameter terdapat ua tolok ukur yaitu tolok ukur standar (Standard .Jlgures) dan tolok uku r basil pengamatan (Observe figures) dengan pendekatan sistem ( system approach) yaitu denga, n menyqsun urutan prioritas masalah dan menetapkan prioritasjalan keluar. (Sihombi ng, 2001. AzWar, r 98).
Hasil dan Pembahasan menunjukan bahwa, komitmen manajemen puncak tidak berjalan sehingga tidak a a pe hatian masyarakat rumah sakit terhadap pengelolaan li mbah. Sehingga teknologi pengolahan limbah rumah s kit tidak sesuai dengan persyaratan yang tetah dikelu arkan oleh pemerinta yang mengnaruskan p,engelolaan limbah bagi rumah sakit limbah cair Rumah Sakit Islam Jakarta se bagian besar atau hampir 70%.

Provision of technology of wastewater as end of pipe treat ent strategy appli eCJ at hospital has brought about environmental damage and pollution recently. To prevent environmental damage and pollution, technology of wastewater treatment should be well as be incorporated into application of waste minimization in erder that the quality standard of hospital wastewater required by the environmen tal ministerial decree numoer: 058/MenLH/1211995.
The waste produced by the hospital may be ·n the form of solid material, liquid, and gas which can be classified in to domestic and Glinic aste. Some perilous result due to the waste is: I . Deteriorates heal th, 2. Deteriorates llie aquatic life, 3. Deteriorates beauty and convinienc , and 4. deteriorates ground water and smface water.
From the research regarding the hospital waste management in big city, especially wastewater processing, and as res It of Enviromental Impact Management Agency (BPLHD)-DKI Jakarta to the qu ality of hospital' wastewater tha t th rown into the
1. Is there any organization management system of wastewater in Jakarta Islamic Hospital
2. Is the Wastewater Treatment Installation have functioned properly?
3. Is the Wastewater Treatment Installation and septik tank can organize wastewater by totally?
4. How far the perception of the society surrounding Jakarta Islamic Hospital about the wastewater pollution from hospital activities.
The objecti ve of this research is:
1. Done the evaluation of Wastewater Treatment Installation with Problem Solving Cycle in Jaka rta Islamic Hospital.
2. Known the function of Wastewater Treatment Installation.
3. Known the capacity of Wastewater Treatment Installation and septic tank.
4. Known of the perseption of the society su rrouding the Jakarta Islamic Hospital about the wastewater pollutiCi>n from hospital acti ities.
The Analysis System Problem Solving Cycle was used to evaluate the proper wa . of WC ..Stewater management and Wasterwater Installation. This method have 7 ev luated components and is influencing each other that is i nput, process, output, outcome, im pact, feed back and environment residing in outside system. Eaeh component use some parameter to anal is. Each garameter there are two measu ring s ndard of figures and observe figures with use of approach system that is by C@mpilin_g priority sequence o£ problem of and specify way out priori.
The result of research shown that; the commitment of u pper management is not implemented, i t makes the society of this hospital does not care to the wastewater management So, the hospital wastewater technology management is not comply witH required standard quality from govemment in order that liospital should managed His wasterwater before aischarged to the elilvironment Most or almost 70% Jakarta Islamic Hospital's wastewater are using septic tank technlog:y ana 30% using Wastewater Treatment with cascade aeration technology.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuji Astuti Jalil
"Kelurahan Kapuk merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Cengkareng yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu sebesar 150.144 jiwa dan kepadatan penduduk tertinggi. Banyaknya jumlah penduduk berpengaruh pada timbulan sampah yang dihasilkan setiap harinya. Saat ini sampah yang dihasilkan dari tiap RW di Kelurahan Kapuk hanya di kumpulkan pada Tempat Penampungan Sementara TPS dan diagkut ke TPA tanpa pengolahan. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya TPS dan TPS-3R yang memadai di kelurahan Kapuk. Keterbatasan sarana yang disediakan mengakibatkan banyaknya masyarakat yang membuat TPS ilegal, sehingga sampah hanya dibiarkan menumpuk di angkut ke TPA oleh petugas karena tidak terdaftar sebagai TPS resmi kelurahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan TPS di Kelurahan Kapuk, sehingga diperlukan pengukuran terhadap timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan setiap harinya dengan mengacu pada SNI 19-3964-1994.
Dari hasil penelitian didapatkan timbulan sampah sebesar 0,26 kg/orang/hari dan timbulan sampah total kelurahan Kapuk sebesar 3.841 kg/hari atau 3,841 ton/hari. Komposisi sampah terbesar berasal dari sampah sisa makanan dengan presentase sebesar 35,9 . Estimasi kebutuhan TPS menggunakan acuan SNI 3242-2008. Hasil pengolahan data menunjukkan jumlah TPS yang harus disediakan pada tahun 2017 adalah 5 TPS. Untuk mengetahui jumlah TPS di masa mendatang dilakukan proyeksi sampai 20 tahun kedepan yaitu tahun 2037 dengan hasil perkiraan timbulan sampah sebesar 60.492 kg/hari 60,492 ton/hari dan jumlah TPS yang diperlukan sebanyak 8 TPS.

Study of Waste Generation and Composition of Household waste as the basis determination TPS. Case Study Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat Kapuk is one of the urban villages located in Cengkareng district which has the larger populations of 150.144 as well as highest population density. The amount of population is positively correlated with the amount of household waste disposal. Currently the household waste produced by each community association RW in Kapuk village are only gathered in solid waste transfer stations TPS and being moved to final disposal TPA without any further process. This is due to the lack of the availability of TPS and TPS 3R in that village. Under this condition, people are forced to establish illegal TPS in particular areas. Therefore, the waste becomes uncontrollable and piled because the existing TPS is unregistered.
This research aim to examine the needs of registered TPS in Kapuk Village, hence it requires measuring the total of wasteand its compositions that are produced everyday based on SNI 3964 1994.
The findings reveals that the total waste is about 0,26 kg person day and the total waste in Kapuk village is 3.841 kg day 3,841 ton day. Biggest composition of waste resulted from food waste with the precentage 0f 35,9 . The need of solid waste transfer station TPS is esyimated using SNI 3242 2008 as reference. The finding shows that 5 TPS should be established in 2017. By using a forecastng for 20 years ahead, in 2037 the estimated amount of waste is 60.492 kg day 60,492 ton day with total TPS needed is 8 TPS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Salmaddiina
"Sampah pasar merupakan sumber sampah kedua pada sampah perkotaan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi akar masalah pada sistem pengelolaan sampah padat pada pasar di Kota Y pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan obervasi menggunakan daftar tilik dan telaah dokumen. Untuk menentukan akar masalah pada sistem pengelolaan sampah padat di pasar peneliti menggunakan fishbone diagram yang dianalisis berdasarkan empat aspek yaitu, aspek kelembagaan, aspek teknis, aspek lingkungan, dan aspek sosial-budaya. Hasil penelitian menunjukkan akar masalah dari sistem pengelolaan sampah berdasarkan
analisis fishbone diagram dan perhitungan skoring adalah aspek lingkungan karena tidak ditemukannya penerapan dari semua kriteria aspek ini. Kesimpulan dari penelitian ini, untuk menyelesaikan permasalahan pada aspek lingkungan diperl stakeholder, serta perlu adanya penguatan peran dari pengelola pasar yang dapat dibangun dengan pengadaan mekanisme fit and proper test. Selain itu penting untuk melakukan asesmen kebutuhan sarana-prasarana pengelolaan sampah berdasarkan luas pasar.

Market waste is the second source of municipal waste in Indonesia. This study aims to identify the root of the problem in the solid waste management system in market in City Y in 2019. This study uses a type of qualitative research by observation using a checklist and document review. To determine the root of the problem the researchers used a fishbone diagram which was analyzed based on four aspects, consist of organizational aspects, technical aspects, environmental aspects, and socio-cultural aspects. The results showed the root of the problem of the solid waste management system in market based on the analysis of fishbone diagrams and scoring calculations was the environmental aspect, with 0 implementation. The conclusion of this research, to solve the problem on environmental aspects, stakeholder analysis is needed, and it is necessary to increase the role of market managers that can be built with appropriate fit and proper test. In addition, it is important to assess the needs of waste management infrastructure based on wide of market area."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Talenta Atmoko
"ABSTRAK
Taman Margasatwa Ragunan merupakan sebuah taman konservasi yang berlokasi di Jakarta Selatan. Berdasarkan data timbulan sampah tahun 2014, didapatkan total timbulan sampah adalah 45,34 m3/hari. Perencanaan pengelolaan sampah dilakukan dengan melakukan pemilahan sampah dari sumber sampah. Pewadahan yang digunakan adalah tempat sampah 50 liter dengan 3 pilah sebanyak 306 buah. Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak sampah organik 16 buah dan sampah anorganik dan residu 15 buah berkapasitas 1 m3. Pengangkutan dengan membutuhkan 2 buah truk sampah organik dengan 2 ritasi pengangkutan dan 2 buah truk sampah anorganik dan residu dengan 1 ritasi pengangkutan berkapasitas 6 m3. Pengolahan sampah dengan menggunakan metode pengkomposan, insinerasi, dan daur ulang sampah. Melalui penggunaan metode pengolahan sampah tersebut diharapkan tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA.

ABSTRACT
Ragunan Zoo is a conservation park located in South Jakarta. Based on data in 2014, the obtained total of solid waste was 45.34 m3/day. Waste management planning will be performed by sorting the solid waste from the sources. The trash bin capacity that will be used is 50 liter bins by 3 sorting with total of 306 pieces. Solid waste will be collect by using 16 pieces organic crates and 15 pieces anorganic and residues crates with capacity of 1 m3. Solid waste will be transport by 2 organixc trucks with 2 ritation a day and 2 inorganic and residues trucks with 1 ritation a day with capacity of 6 m3. Solid waste will be processed by using composting, incineration, and waste recycling. Through the use of that processing methods, solid waste are expected to not disposed again to landfill.
"
2015
S60296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Larasati
"ABSTRACT
Perubahan sistem pengelolaan sampah di Universitas Indonesia telah dilaksanakan seperti kegiatan pemilahan sampah tingkat fakultas dan pendirian UPS UI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan sampah masing-masing fakultas dan efektivitas UPS UI dalam mengolah sampah organik yang dihasilkan oleh fakultas dan unit menjadi pupuk kompos. Penelitian dilakukan pada 14 titik kumpul sampah di Universitas Indonesia dan UPS UI. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada petugas pemilah sampah, koordinator petugas kebersihan, koordinator/manajer fakultas, dan pekerja di UPS UI. Kegiatan pengelolaan sampah di fakultas terdiri dari pemilahan dan pewadahan sedangkan pengangkutan dan pengolahan sampah organik dilakukan oleh pihak universitas. Jumlah sampah makanan yang diolah menjadi pupuk kompos pada tahun 2017 mencapai 148.652 kg dengan tingkat efektivitas pengolahan mencapai 99.35. Penggunaan APD pada petugas pemilah sampah berupa sarung tangan sebesar 71, masker 50, penutup kepala 64, dan sepatu boot 79. Riwayat gangguan kesehatan pada petugas pemilah sampah antara lain pilek dan batuk 67 dan demam sebesar 41. Hasil pengukuran kualitas sumber air di UPS UI menunjukan jumlah bakteri koliform sebanyak 72 koloni dan Eschericia coli sebanyak 15 koloni. Perbaikan sistem monitoring dan evaluasi perlu dilakukan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di tingkat fakultas dan universitas.

ABSTRACT
Waste management system in the campus has been implemented by Solid Waste Handling Facility of Universitas Indonesia UPS UI. The main purpose of this study, therefore, is twofold that are to describe the current status of waste management in each faculty and to assess the effectiveness of organic solid waste processing in the Solid Waste Handling Facility of the campus. This study is based on the survey in 14 waste rallying points of the campus. In this study we observe and interview sorting waste workers, coordinators of each point, workers and the manager in the Solid Waste Handling Facility. Questions of interview include the waste management system, the use of Personal Protective Equipment APD and history of health problems. Activities of waste management in the faculties consist of sorting and packaging. Moreover, activities of organic waste transportation and processing involve the university. The results show that from organic solid waste amount of compos fertilizer is approximately 148.652 kg and the effectiveness of processing is about 99.35 in 2017. Workers in the sorting unit are around 50 using maskers, 71 using gloves, 64 using helmets, and 81 using boots. Furthermore, the history of health problems of workers in the sorting unit shows around 67 of them have suffered from flu and 41 of them have suffered from cough. Finally, the result of water quality in the UPS UI shows that there are 72 colonies of bacteria of coliform and 15 colonies of Escherichia coli. The improvement of monitoring dan evaluation system is needed for enhancement of waste management both in the faculty and university level."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Akbar Wahyu Jati
"ABSTRAK
Masalah lingkungan saat ini merupakan fenomena yang mengkhawatirkan, salah satunya adalah masalah Sampah, yang di Indonesia, sebagian besarnya dihasilkan oleh rumah tangga. Kabupaten Bogor, sebagai salah satu daerah dimana masalah sampahnya mengkhawatirkan, membuat sebuah program bernama Kampung Ramah Lingkungan, yang di dalamnya terdapat upaya-upaya penanggulangan masalah sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Kampung Ramah Lingkungan di Kabupaten Bogor dalam menanggulangi masalah sampah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode post-positivisme dan menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasinya, program Kampung Ramah Lingkungan berjalan dengan kurang optimal. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya dukungan sumber daya yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Saran dari penelitian ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dapat meningkatkan sumber daya yang dimiliki, baik kuantitas maupun kualitas.

ABSTRACT
Waste Issue nowadays is a huge environmental problem and cause huge damages. Most of the Waste we produce are household waste. Bogor Regency, as a region where the waste issue is one of the worst in Jawa Barat, created a program called Kampung Ramah Lingkungan, which consists of a series of activities, aimed to countermeasures environmental problems, such as waste issue. The purpose of this research are to analyze the implementation of Kampung Ramah Lingkungan Program as a mean to countermeasures waste issue in Bogor regency. This research Is a descriptive, post positivism research. The data is collected by means of deep interview and literature review. The result of the research suggests that Kampung Ramah Lingkungan Program is not running optimal enough. it doesn rsquo t have means to measure the outcome of the program, so the stackholder, in this case Dinas Lingkungan Hidup, doesn rsquo t really know well about the outcome. Dinas Lingkungan Hidup needs to increase the quality and the quantity of all the resources they have and need to support the program and other stakeholders rsquo participation, such as private sectors and NGO need to be increased to help Dinas Lingkungan Hidup to optimalize the program. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirul Muminin
"Sumber timbulan sampah Kampus Universitas Indonesia Depok berasal dari gedung, taman, kantin dan jalan yang menghasilkan sampah secara kontinu setiap harinya. Timbulan sampah UI pada tahun 2012 mencapai 16,65 ton/hari dengan komposisi organik lebih besar dari pada anorganik masing-masing 95,8% dan 4,2% dari total timbulan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah peralatan operasional yang dibutuhkan untuk menangani sampah mulai dari sumber timbulan menuju Unit Pengolahan Sampah Universitas Indonesia yang telah tersedia.
Pada pola penanganan di sumber diproyeksikan jumlah kebutuhan peralatan hingga tahun 2022 meliputi pewadahan berupa 4 jenis tong sampah yang berbeda yaitu daya tampung dan lokasi peletakan, alat pengumpul berupa gerobak sebanyak 1 - 6 unit dan pengangkutan berupa mobil pick up dan gerobak motor masing-masing sebanyak 2 - 4 unit dan 4 - 8 unit untuk sampah organik dari gedung dan sampah kantin, serta truk bak terbuka sebanyak 2 unit untuk sampah taman dan jalan. Pemanfaatan sampah organik diolah menjadi kompos, sampah anorganik dijual ke lapak, dan residu dibuang ke TPA Cipayung.

In Universitas Indonesia, solid waste is generated from building, garden, cafetaria, and road every day. Solid waste generation reached 16,65 ton/day with the composition of organic waste (95,8% ) was greater than inorganic waste (4,2%) in 2012. The objective of this study is finding the operational tools which is needed to handle the waste from the source to the material recovery facilities (MRF) located inside Universitas Indonesia.
In the handling at the source, the the operational tools quantity is projected up to 2022, including 4 kinds of solid waste container which have different capacity and placement location. The collection equipments are 1–6 units of cart and the transportation vehicles such as pick up (2-4 units), motor cart (4-8 units) for the organic waste from building and cafetaria, and 2 trucks for garden and road waste. Composting is the treatment of organic waste. On the other hand, inorganic waste is sold to the waste collector and the residue is disposed to Cipayung landfill.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>