Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146170 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Sukamto
"Di Kabupaten Kulon Progo telah terjadi KLB malaria pada tahun 2012, sebagian besar kasus terjadi di wilayah Puskesmas Kokap 2 yaitu sebanyak 89 dan 20 kasus pada tahun 2012 dan 2013. Jarak terbang nyamuk anopheles merupakan salah satu faktor sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit malaria. Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Subyek penelitian sebanyak 120 responden terdiri dari 60 kasus dan 60 kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan jarak terjauh yang mempunyai nilai kemaknaan secara statistik adalah kurang dari 400 meter yang mempunyai nilai OR= 2,500 (95% CI 1,052 - 5,940) dan nilai p= 0,035. Variabel lain yang berpotensi adalah kebiasaan keluar malam, pekerjaan dan tindakan pencegahan yang dilakukan. Perlu upaya yang menyeluruh dari semua lapisan masyarakat dalam upaya mengurangi tempat perindukan nyamuk anopheles di sekitar rumahnya dan mengurangi risiko tertular malaria.

In Kulon Progo Regency has been an outbreak of malaria in 2012, most cases occurred in the area of health center Kokap 2 is as much as 89 and 20 cases in 2012 and 2013. Anopheles mosquito flight range is one of the influential factors on the incidence of malaria. The design study is a case control. The study subjects consisted of 120 respondents from 60 cases and 60 controls.
The results showed that the farthest distance has a value of statistical significance is less than 400 meters which has a value of OR = 2.500 (95% CI 1.052 to 5.940) and the value of p = 0.035. Other variables that are potentially habit out at night, work and preventive measures undertaken. Need a complete effort from all levels of society in an effort to reduce the mosquito Anopheles breeding places around the house and reduce the risk of contracting malaria.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ninik Evi Sulistiyani
"Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium dan ditularkan melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles. Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Malaria juga mengakibatkan kerugian ekonomi, kemiskinan dan keterbelakangan. Kejadian malaria di Kabupaten Kulon Progo masih berfluktuasi dari waktu-kewaktu dan cenderung mengalami peningkatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Puskesmas Kokap 2, Kabupaten Kulon Progo tahun 2012 dengan metode kasus kontrol.
Hasil penelitian didapatkan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian malaria adalah pendidikan, pekerjaan, keberadaan ternak besar, kebersihan rumah, tempat perindukan dan habitat nyamuk. Faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria adalah pengetahuan (OR=2,69), perilaku pencegahan (OR=2,05), keberadaan ikan pemakan jentik di sungai (OR=1,97) dan keberadaan ikan pemakan jentik di kolam (OR=3,25). Pengetahuan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian malaria (OR=4,03).

Malaria is a disease caused by parasites of the genus Plasmodium and transmitted by the bite of Anopheles. Malaria is a public health problem in the world. Malaria can effect an economic loss, poverty and underdevelopment. Incidence of malaria in Kulon Progo still fluctuate and tend to increase. The study was conducted to determine factors associated with malaria in Kokap 2 Health Center, Kulon Progo in 2012 using case control design.
The results show that education, job, the existence of large livestock, cleaning the hause, breeding place and habitat of mosquitoes are not related to the incidence of malaria. Factors related to the incidence of malaria is knowledge (OR=2,69), preventive behavior (OR=2,05), the presence of larvae-eating fish in the river (OR=1,97) and the presence of larvae-eating fish in ponds (OR=3,25). Knowledge is the most important factor associated with the incidence of malaria (OR=4,03).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Setyaningrum
"ABSTRAK
Kurang energi dan protein berhubungan dengan perkembangan intelektual. Kabupaten Kulon Progo merupakan Kabupaten dengan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk tertinggi di Provinsi DIY. Di Puskesmas Kokap I terdapat banyak balita kurang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan anak umur 1-5 tahun dengan riwayat KEP. Delapan puluh lima anak dengan riwayat gizi kurang dan gizi buruk diskrining dengan Denver II untuk mengetahui perkembangannya normal atau suspek. Berat badan disalin dari KMS. Hasilnya ditemukan 36,5 % suspek. Sebesar 57,1% ditemukan suspek pada anak yang mulai mengalami gangguan gizi pada usia 1-6 bulan, sebesar 61,9% anak dengan lama gangguan gizi lebih dari separuh usianya dicurigai, 64% anak yang pernah mengalami gizi buruk terjadi keterlambatan perkembangan. Subjek yang BBLR, prematur, dan lahir dengan tindakan cenderung dicurigai. Semakin awal gangguan gizi, semakin lama mengalami gizi kurang dan buruk cenderung terjadi keterlambatan perkembangan, Disarankan agar diberikan penangan dan stimulasi perkembangan kepada balita KEP selain itu diperlukan penelitian lebih lanjut dengan subjek yang lebih banyak.
ABSTRAK
Lack of energy and protein are related to intellectual development. Kulonprogo district is the highest prevalence of undernourishment and malnutrition district in the province of Yogyakarta. In public health center Kokap 1 there were many toddler with PEM. The study aims to describe the development of children aged 1-5 years with a history of PEM. Eighty-five children with a history of undernourishment and malnutrition were screened with the Denver II to determine the normal development or suspected. Weight were copied from the grow-chart. I found 36.5% suspected. About 57.1% of suspects found in children who begin to nutritional disorders at age 1-6 months, 61.9% of children with more than half of their age within nutritional disorders were suspected, 64% of children who had experienced malnutrition were suspected. LBW, premature, and was born without spontaneous labor were related to suspect development delay. The earlier a nutritional disorder, the longer experiencing undernourishment nutrition and malnutrition likely to delay development. I recommend to give therapy and developmental stimulation to the PEM infants and toddlers. Further studies needed toexplore the situation with more subjects."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kokap.one of the subdistricts in Kulon Progo Regency is a malarious endemic area...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muammar Muslih
"Latar belakang : Hasil investigasi KLB malaria ada hubungan faktor resiko perilaku pemakaian kelambu. Perilaku pemakaian kelambu dipengaruhi pengetahuan dan sikap. Peneliti ingin mengetahui gambaran dan hubungan pengetahuan, sikap dengan perilaku penduduk usia di atas 15 tahun di Hargotirto.
Metodologi : Desain penelitian cross sectional. Sampel adalah penduduk usia di atas 15 tahun yang dipilih dengan sistem cluster dan random pada setiap cluster. Jumlah sampel 266 responden. Dilakukan análisis univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik ganda.
Hasil : Distribusi responden dengan pengetahuan tinggi 52,3%, sikap positif 57,9%, perilaku memakai kelambu 80,8%. Perilaku memakai kelambu dengan pengetahuan tinggi dan sikap positif (85 responden) 31,9%. Hasil bivariat pengetahuan (OR=1,57 nilai p=0,15 95%CI=0,85-2,9), sikap (OR=4,93 nilai p=0,000, 95%CI=2,51-9,69). Hasil regresi logistik sikap dengan perilaku pemakaian kelambu ada hubungan dan bermakna (OR=4,765 nilai p=0,000, 95%CI=2,409-9,426).
Kesimpulan : Responden dengan pengetahuan tinggi dan sikap positif sebanyak 90 responden (33,8%).Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku memakai kelambu. Ada hubungan bermakna antara sikap dengan perilaku memakai kelambu. Saran bentuk penyuluhan yang lebih mengena untuk meningkatkan pengetahuan, contoh dari tokoh masyarakat memakai kelambu sehingga masyarakat meniru untuk memakai kelambu dan diadakan kembali arisan kelambu untuk membantu yang belum memiliki kelambu.

Background : The results of investigation malaria outbreak there is a risk factor for mosquito nets usage behavior. Use of mosquito nets behavior influenced of knowledge and attitudes. Researcher wants to know the description and the association between knowledge, attitude with mosquito nets usage behavior by age over 15 year in Hargotirto, 2012.
Methods : cross sectional study design. Sample is population by age over 15 year selected with cluster systems and random in each cluster. The number of samples are 266 respondents. Univariat analysis, bivariat and multivariat with multiple logistic regression.
Results : Distribution of respondents with high knowledge of 52.3%, positive attitude is 57.9%, and the behavior of using mosquito nets is 80.8%. Behavior of using mosquito nets with high knowledge and positive attitudes about (85 respondents) 31.9%. The results of the bivariat : knowledge (OR = 1.57 p-value = 0.15, 95% CI = 0.85- 2.9), attitude (OR = 4.93 p-value = 0.000, 95% CI = 2.51 - 9,69). The results of logistic regression attitude to the behavior of using mosquito nets have meaningful associatin (OR=4.765, p-value=0.000, 95%CI=2.409-9.426).
Conclusions : The behavior of respondents 33.8% wearing mosquito net with the knowledge of high and positive attitude. There is no association between knowledge of the behavior of using mosquito nets. There is a significant association between attitudes to the behavior of using mosquito nets."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Ramzil Fawwaz
"Studi alterasi dan mineralisasi dilakukan pada daerah Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kondisi geologi daerah penelitian, mengidentifikasi zona persebaran alterasi dan mineralisasi daerah penelitian, dan membuat model konseptual alterasi dan mineralisasi dengan metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penginderaan jauh menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan Minimum Noise Fraction (MNF), metode geokimia menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), dan metode petrografi. Hasil penelitian menunjukkan 3 jenis zona alterasi pada daerah penelitian, yaitu alterasi argilik, alterasi filik, dan alterasi propilitik. Mineralisasi pada daerah penelitian menunjukkan mineralisasi pirit dan kalkopirit yang terbentuk secara menyebar (disseminated) dan pengisian rongga (open space veins). Penentuan zona alterasi dan mineralisasi dilakukan dengan menggabungkan hasil dari analisis penginderaan jauh, analisis geokimia, dan analisis petrografi. Hasil dari gabungan metode tersebut menunjukkan bahwa daerah penelitian termasuk ke dalam tipe sistem epithermal sulfida rendah.

The alteration and mineralization study was carried out in the Hargotirto area, Kokap District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region Province. The study was conducted to analyze the geological conditions of the study area, identify the distribution zone of alteration and mineralization of the study area, and create a conceptual model of alteration and mineralization with the methods used remote sensing methods using Principal Component Analysis (PCA) and Minimum Noise Fraction (MNF), geochemical methods using X-Ray Diffraction (XRD), and petrographic methods. The results showed 3 types of alteration zones in the study area, argillic alteration, philic alteration, and propylitic alteration. Mineralization in the study area shows pyrite and chalcopyrite mineralization which is disseminated and open space veins. The determination of alteration and mineralization zones is carried out by combining the results of remote sensing analysis, geochemical analysis, and petrographic analysis. The results of the combination of these methods indicate that the research area belongs to the type of low sulfide epithermal system."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadono Mulyo
"Secara konseptual udara di tempat penambangan, dapat terpajan logam Hg total. Maknanya bahwa lingkungan kerja ataupun lokasi kerja penambangan emas termasuk kategori tidak sehat. Pajanan logam Hg tersebut dapat masuk ke dalam tubuh penambang, sehingga dapat berakibat coda kerusakan organ tubuh secara permanen. Dalam kaitannya dengan usaha memahami keberadaan Hg di dalam tubuh penambang, perlu dilakukan dengan pemantauan dan pengukuran biomarker, Salah satunya kadar Hg total dalam urine penambang. Selama ini di Kulon Progo yang merupakan daerah penambangan emas yang belum pernah dilaksanakan pengukuran kadar Hg total dalam urine serta dampaknya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang rnencoba mengetahui gambaran beberapa faktor yang berhubungan dengan kadar Hg total dalam urine penambang emas, di desa Kalirejo Kokap Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan disain kohort retrospektif yang melibatkan 32 responden penambang dan 32 responden non penambang yang masing masing dilakukan wawancara, observasi dan pengambilan sampel urine sewaktu, dan analisis laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tempat kerja penambang merupakan variabel berpengaruh dan menunjukkan kebermaknaan (p-0,050 dan RR = 3,37), yang sekaligus merupakan faktor yang paling dominan bagi kadar Hg dalam urine. Hasil analisis multivariat menunjukkan model matematis sebagai berikut: Logit (p) kadar Hg total dalam urine - 0,251 + 1,215 (Tempat kerja penambang). Peran faktor lain seperti aspek-aspek dan manifestasi klinis, diluar yang telah diteliti, masih perlu untuk diteliti. Sedangkan untuk pencegahan dan pengendaliannya diperlukan pemantauan Hg secara rutin dan intensif dan upaya-upaya intervensi secara teknik diantaranya adalah penerapan daur ulang Hg (amalgam retort) perlu ditingkatkan.

Factors Related to Total Amount of Hg in Urine of Traditional Gold Miner in Kalirejo Village, Kokap Kulon Progo, Province of YogyakartaConceptually, air in mining location, could be exposed to Hg, which mean gold mining area included to unhealthy environment category. Hg exposure can enter to miner's body and damage body organ permanently. In order to examine Hg status in miner's body, it is necessary to monitor and measuring biomarker, one of this is amount of Hg in urine. No previous measurement of Hg in urine in Kulon Progo which is gold mining area. It is important to conduct study about description of some factors which related to total amount of Hg in urine of gold miner in Kalirejo, sub district of Kulon Progo, Province of Yogyakarta.
This study used cohort retrospective design, involve 32 miners and 32 non miner as respondent each interviewed, observed and respondent's urine and laboratory analysis.
Result of this study showed that work site variable is most influencing variable and significant ( p-value = 0.05 and RR = 3.370 ) and became most dominant variable to amount of Hg in urine. Multivariate analysis showed mathematics model; logit (p) total amount Hg in urine= 0.251 + 1.215 ( work site ).
Other factor role such as aspects and clinical manifestation, out of this study, should be examined. While to prevent and control need monitoring Hg routinely and intensive and intervention effort technically, like implementing Hg recycling (amalgam retort )
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Listyani R.A
"Penelitian ini merupakan kegiatan survei hidrogeologi dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik geologi airtanah daerah Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, tentang pola aliran airtanah maupun kualitas air di daerah tersebut. Daerah penelitian bagian utara termasuk dalam wilayah non CAT Kubah Kubah Progo, sedangkan bagian selatan termasuk dalam CAT Wates. Metode penelitian berupa survei hidrogeologi lapangan, untuk memperoleh data geologi maupun airtanah. Analisis pola aliran dan kualitas airtanah dilakukan berdasarkan data muka airtanah dan nilai pH, TDS serta EC. Airtanah dapat diperoleh dari mataair maupun sumur gali, dengan muka airtanah yang relatif dangkal. Pola aliran airtanah pada umumnya ke selatan, dengan batas cekungan bertipe H4/H5. Kualitas airtanah cukup baik, dengan nilai pH 6,2 -7; TDS 191 – 558 ppm, dan EC berkisar 279-783 µS/cm."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2020
620 JIA XII:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Prihatin
"Setiap tahun lebih dari 1 juta penduduk di dunia meninggal akibat malaria, 80% diantaranya di Afrika dan diperkirakan ada sekitar 3 milyar pasien malaria di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Puskesmas Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, angka kejadian malaria dari tahun 2009 - 2011 mengalami perubahan yaitu kasus malaria klinis dari 520 kasus turun menjadi 30 kasus, sedangkan kasus malaria positif dari 102 kasus naik menjadi 254 kasus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik individu dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012.
Metode penelitian adalah deskriptif dan desain Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh masyarakat yang pernah diperiksa terhadap malaria di wilayah kerja Puskesmas Mantangai Kabupaten Kapuas, yakni sebesar 259 orang dengan jumlah sampel 100 responden, tehnik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil analisis bivariat yang mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian malaria adalah pekerjaan, pengetahuan, pemakaian obat anti nyamuk, dan kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari.
Each year more than 1 million people worldwide die from malaria, 80% of them in Africa and an estimated 3 million malaria patients around the world, one in Indonesia. Mantangai Health Center Kapuas District of Central Kalimantan Province, the incidence of malaria from 2009 - 2011 which changed from 520 cases of clinical malaria cases dropped to 30 cases, while the positive malaria cases rose from 102 cases to 254 cases.
The purpose of this study was to determine the individual characteristics and behaviors associated with the incidence of malaria in the region of Mantangai Health Center of Central Kalimantan Province Kapuas 2012.
The research method was descriptive and cross sectional design with quantitative approach. The population was all people who ever checked against malaria in the region of Kapuas Mantangai health center, which amounted to 259 people with a sample of 100 respondents, the sampling technique is simple random sampling. The data was collected by interview using a questionnaire.
The results of bivariate analyzes that have a meaningful relationship with the incidence of malaria is the work, knowledge, use of anti-mosquito, and and habits are outside the house at night.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>