Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166996 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Miranda Elizabeth, Author
"Penelitian ini membahas peran yang dilakukan oleh pegiat lingkungan di RW 08 (Kampung Banjarsari) dibantu ahli di bidang teknis yang berasal dari Yayasan Kirai dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Penelitian ini juga membahas perihal yang melatarbelakangi peran pegiat lingkungan dan ahli di bidang teknis dari Yayasan Kirai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peran yang dilaksanakan oleh pegiat lingkungan dan juga ahli di bidang teknis dari Yayasan Kirai merupakan peran sebagai community worker. Selain itu, keberadaan intervensi CSI-UNESCO terdahulu, adanya rasa kepedulian akan lingkungan, rasa kekeluargaan, menjadi faktor predisposisi dari peran yang dilakukan oleh community worker.

This research describes the roles of community worker and predisposing factors as antecedents which are supporting the roles are done by an environmental activist who assisted by an expert from Kirai Foundation on community-based waste management in Cilandak Barat, South Jakarta. This research uses qualitative method by means of case study. The result shows that the environmental activist? roles that is assisted by the expert from Kirai Foundation can be concluded as the roles of community worker. Besides, the past story of social intervention from CSI-UNESCO division, respect of nature feeling, and neighborhood are predisposing factors in the role of community worker."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviaji Joko Priono
"Tanpa program manajemen sampah yang efektif dan efisien, sampah yang dihasilkan di Universitas Indonesia dapat mengakibatkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan program perencanaan teknik operasional pada pengelolaan sampah di Universitas Indonesia. Lokasi sampel penelitian ini di FISIP, FKM, FT dan Asrama Mahasiswa UI. Peneliti mengukur timbulan sampah gedung, taman, kantin dan jalan selama 8 hari berturut-turut dan melakukan observasi terhadap sistem pengelolaan saat ini. Timbulan sampah padat di UI sebesar 0.023 ± 0.007 kg/orang/hari atau 0.32 ± 0.01 liter/orang/hari, 1.08 ± 0.27 m3/kantin/hari untuk sampah kantin, 2.72 ± 0.58 m3/ha/hari untuk sampah taman dan 0.19 ± 0.008 liter/m/hari untuk sampah jalan. Sistem pemilahan sampah harus dilakukan dari sumbernya hingga proses pengolahan sampah. Di tahun 2014 diperlukan armada pengangkut dengan kapasitas 3 m3 sebanyak empat gerobak motor dan truk kapasitas 6 m3 berjumlah tiga truk.

Without effective and efficient of waste management programs, waste generated at the Universitas Indonesia can causes health and environment effects. The purpose of this research to develop a program of operational techniques of waste management planning at the Universitas Indonesia. Primary data taken in May 2014, location of the sample in FISIP, FKM, FT and UI Student Dormitory. Researcher measured waste generation buildings, parks, canteen and road for 8 consecutive days and observe the current management system. Generation of solid waste generated in the UI of 0.023 ± 0.007 kg/person/day or 0.32 ± 0.01 liters/person/day, 1.08 ± 0.27 m3/canteen/day for canteen waste, 0.58 ± 2.72 m3/ha/day for garden waste and 0.19 ± 0.008 liter/m/day to waste the road. Waste collecting system must be done from the source to the sewage treatment process. In 2014 required a fleet carrier with a capacity of 3m3 four motor carts and trucks capacity of 6m3 of three trucks."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Febriyanto
"Pengelolaan sampah kota adalah bentuk pelayanan publik di sektor kebersihan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Karakteristik timbulan sampah kota yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, membutuhkan sistem pengelolaan sampah yang dapat menjamin keberlangsungan di setiap dimensi kehidupan. Saat ini sistem pengelolaan sampah Kota Serang masih dikelola dengan sistem pengelolaan konvensional KAB (Kumpul-Angkut-Buang), sehingga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap status berlanjutan di setiap dimensinya (sosial, ekonomi dan lingkungan). Ilmuwan lingkungan memandang kondisi tersebut, sebagai suatu permasalahan yang harus ditinjau dari prespektif lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka digunakan pendekatan yang bersifat multidisiplin dan integralistik. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode permodelan System Dynamics.
Hasil simulasi model System Dynamics menunjukkan cakupan pelayanan persampahan dan emisi CH4 pada sistem pengelolaan sampah Kota Serang belum dapat memenuhi status berlanjutan. Oleh karena itu diperlukan intervensi untuk dapat mempengaruhi kinerja model. Intervensi model dilakukan dengan cara menerapkan 3 (tiga) skenario alternatif kebijakan lingkungan. Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh kinerja model yang paling optimal dan dapat deterapkan adalah model dengan skenario intervensi kombinasi. Skenario intervensi kombinasi dapat meningkatkan rata-rata cakupan pelayanan persampahan menjadi sebesar 72,74% per tahun, serta menurunkan emisi CH4 sebesar 74,84%. Kondisi tersebut, menunjukkan terjadi peningkatan status berlanjutan pada sistem pengelolaan sampah Kota Serang.

Municipal solid waste management is a form of public service which is provided by local government. Characteristics of municipal waste generation an ever increasing along with population growth, requiring waste management system that can ensure the sustainability in every dimension of life. The current waste management system in the City of Serang is still managed with conventional management systems (end of pipe), that potentially could be negative impact to the sustainable status in all its dimensions (social, economic and environmental). Environmental scientists looked at these conditions, as a problem that must be evaluated from the perspective of the environment. To overcome these problems, then the types of approach used which is multidisciplinary and integralistic. As for the approach used is a quantitative approach, with method a System Dynamics modeling.
The dynamic simulation results show that service coverage for wastes and methane (CH4) emissions on municipal waste management system in Serang city could not achiev sustainability status. Therefor need interventions for influence the performance of the model. Interventions model carried out by applying three (3) alternative scenarios of environmental policy. Based on simulation results, is known that the most optimal performance of model and can be implemented, is a model with a combination of intervention scenarios. Intervention scenarios of combination can be increase the average service coverage for waste amounted to 72.74% per year, and reduce CH4 emissions by 74.84%. These conditions to describe an increase in sustainability status of municipal solid waste management in the city of Serang.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuji Astuti Jalil
"Kelurahan Kapuk merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Cengkareng yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu sebesar 150.144 jiwa dan kepadatan penduduk tertinggi. Banyaknya jumlah penduduk berpengaruh pada timbulan sampah yang dihasilkan setiap harinya. Saat ini sampah yang dihasilkan dari tiap RW di Kelurahan Kapuk hanya di kumpulkan pada Tempat Penampungan Sementara TPS dan diagkut ke TPA tanpa pengolahan. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya TPS dan TPS-3R yang memadai di kelurahan Kapuk. Keterbatasan sarana yang disediakan mengakibatkan banyaknya masyarakat yang membuat TPS ilegal, sehingga sampah hanya dibiarkan menumpuk di angkut ke TPA oleh petugas karena tidak terdaftar sebagai TPS resmi kelurahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan TPS di Kelurahan Kapuk, sehingga diperlukan pengukuran terhadap timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan setiap harinya dengan mengacu pada SNI 19-3964-1994.
Dari hasil penelitian didapatkan timbulan sampah sebesar 0,26 kg/orang/hari dan timbulan sampah total kelurahan Kapuk sebesar 3.841 kg/hari atau 3,841 ton/hari. Komposisi sampah terbesar berasal dari sampah sisa makanan dengan presentase sebesar 35,9 . Estimasi kebutuhan TPS menggunakan acuan SNI 3242-2008. Hasil pengolahan data menunjukkan jumlah TPS yang harus disediakan pada tahun 2017 adalah 5 TPS. Untuk mengetahui jumlah TPS di masa mendatang dilakukan proyeksi sampai 20 tahun kedepan yaitu tahun 2037 dengan hasil perkiraan timbulan sampah sebesar 60.492 kg/hari 60,492 ton/hari dan jumlah TPS yang diperlukan sebanyak 8 TPS.

Study of Waste Generation and Composition of Household waste as the basis determination TPS. Case Study Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat Kapuk is one of the urban villages located in Cengkareng district which has the larger populations of 150.144 as well as highest population density. The amount of population is positively correlated with the amount of household waste disposal. Currently the household waste produced by each community association RW in Kapuk village are only gathered in solid waste transfer stations TPS and being moved to final disposal TPA without any further process. This is due to the lack of the availability of TPS and TPS 3R in that village. Under this condition, people are forced to establish illegal TPS in particular areas. Therefore, the waste becomes uncontrollable and piled because the existing TPS is unregistered.
This research aim to examine the needs of registered TPS in Kapuk Village, hence it requires measuring the total of wasteand its compositions that are produced everyday based on SNI 3964 1994.
The findings reveals that the total waste is about 0,26 kg person day and the total waste in Kapuk village is 3.841 kg day 3,841 ton day. Biggest composition of waste resulted from food waste with the precentage 0f 35,9 . The need of solid waste transfer station TPS is esyimated using SNI 3242 2008 as reference. The finding shows that 5 TPS should be established in 2017. By using a forecastng for 20 years ahead, in 2037 the estimated amount of waste is 60.492 kg day 60,492 ton day with total TPS needed is 8 TPS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopo Rusli
"Penyediaan teknologi pengolahan l imbah cair sebagai strategi pendekatan end of pipe treatment yang diterapkan pada suatu rumah sakit saat ini, kenyataannya masih menimbulkan masalah pencemaran dan Kerusakan lingkungan. Untuk mencegah pencemaran dan keru sakan lingkungan inilah maka penyediaan teknologi pengolahan limbah cair di rumah sakit harus direnca nakan, dioperasikan, dan dipelihara sekaligus dipadukan dengan pen rapan minimisasi limbah agar kualitas fluen limbah cair yang dihasilkan tetap memenuhi baku untuk limbah air rumah sakit sesuai dengan keputusan MenLH Nomor: 058/MenLH/12/1995.
Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit d apat berbentuk padat, cair, maupu n gas, yang dapat digolongkan menjadi limbah domestik dan limbah klinik.
Beberapa akibat yang meru gikan yang diakibatkarn oleh adanya li mbah cai r adalah: I. Gangguan terhadap kesehatan, 2. Gangguan terhadap kehid upan aquatik, 3. Gangguan terhadap keindahan dan kenyaman, dan 4. Gangguan ferhadap air tanah dan air permukaan.
Dari berbagai penelitian tentang pengelolaan limbah rumah sakit; khususnya pengolahan limbah cair dan berdasarkan asil survey Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)-Propinsi DKI Jakarta terhadap kualitas limbah rsair rumah sakit yang dibuang ke Permasalahan diatas inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti limbah cair di Rumah Sakit Islam Jakarta:
1. Apakah ada organisasi sistern pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit Islam?
2. Apakah Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL) sudah berfungsi dengan baik?
3. Apakah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tangki septik dapat mengelola limbah cair secara menyeturuh?
4. Seberapa jauh persepsi masyarakat sekitar rumah sakit terhadap kemungkinan pencemaran sungai dan air tanah dangkal oleh lim bah cair Rumah Sakit Islam Jakarta.
Tujuan Penelitian
1. Dilakukannya evaluasi sistem pengolahan Iimbah cair dengan metode Siklus Pemecahan Masalah di Rumah Sakit Islam Jakarta.
2. Diketahuinya fungsi sistem pengolahan li mbah cair.
3. Diketahuinya kapasitas dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tangki septik (septic tank).
4. Diketahuinya persepsi masyarakat sekita!r rumah sakit terhadap kemungkinan pencema ran sungai dan air tanah dangkal oleh lim bah cair Rumah Sakit Islam Jakarta.
Metode penelitian yang igunakan adalah metode evaluasi sistem analisis Siklus Pemecahan Masalab ( Problem Solving Cycle) metode ini memP.unyai 7 (tujuh) komponen yang dievaluasi dan sating mempengaruhi yaitu masukan (input), proses (process), keluaran (output), outcome, dampak [impact), umpan balik (feedback) dan lingkunga n (environment) yang berada dil ar sistem, Setiap komponen menggunakan beberapa parameter yang akan di analisis. Setiap parameter terdapat ua tolok ukur yaitu tolok ukur standar (Standard .Jlgures) dan tolok uku r basil pengamatan (Observe figures) dengan pendekatan sistem ( system approach) yaitu denga, n menyqsun urutan prioritas masalah dan menetapkan prioritasjalan keluar. (Sihombi ng, 2001. AzWar, r 98).
Hasil dan Pembahasan menunjukan bahwa, komitmen manajemen puncak tidak berjalan sehingga tidak a a pe hatian masyarakat rumah sakit terhadap pengelolaan li mbah. Sehingga teknologi pengolahan limbah rumah s kit tidak sesuai dengan persyaratan yang tetah dikelu arkan oleh pemerinta yang mengnaruskan p,engelolaan limbah bagi rumah sakit limbah cair Rumah Sakit Islam Jakarta se bagian besar atau hampir 70%.

Provision of technology of wastewater as end of pipe treat ent strategy appli eCJ at hospital has brought about environmental damage and pollution recently. To prevent environmental damage and pollution, technology of wastewater treatment should be well as be incorporated into application of waste minimization in erder that the quality standard of hospital wastewater required by the environmen tal ministerial decree numoer: 058/MenLH/1211995.
The waste produced by the hospital may be ·n the form of solid material, liquid, and gas which can be classified in to domestic and Glinic aste. Some perilous result due to the waste is: I . Deteriorates heal th, 2. Deteriorates llie aquatic life, 3. Deteriorates beauty and convinienc , and 4. deteriorates ground water and smface water.
From the research regarding the hospital waste management in big city, especially wastewater processing, and as res It of Enviromental Impact Management Agency (BPLHD)-DKI Jakarta to the qu ality of hospital' wastewater tha t th rown into the
1. Is there any organization management system of wastewater in Jakarta Islamic Hospital
2. Is the Wastewater Treatment Installation have functioned properly?
3. Is the Wastewater Treatment Installation and septik tank can organize wastewater by totally?
4. How far the perception of the society surrounding Jakarta Islamic Hospital about the wastewater pollution from hospital activities.
The objecti ve of this research is:
1. Done the evaluation of Wastewater Treatment Installation with Problem Solving Cycle in Jaka rta Islamic Hospital.
2. Known the function of Wastewater Treatment Installation.
3. Known the capacity of Wastewater Treatment Installation and septic tank.
4. Known of the perseption of the society su rrouding the Jakarta Islamic Hospital about the wastewater pollutiCi>n from hospital acti ities.
The Analysis System Problem Solving Cycle was used to evaluate the proper wa . of WC ..Stewater management and Wasterwater Installation. This method have 7 ev luated components and is influencing each other that is i nput, process, output, outcome, im pact, feed back and environment residing in outside system. Eaeh component use some parameter to anal is. Each garameter there are two measu ring s ndard of figures and observe figures with use of approach system that is by C@mpilin_g priority sequence o£ problem of and specify way out priori.
The result of research shown that; the commitment of u pper management is not implemented, i t makes the society of this hospital does not care to the wastewater management So, the hospital wastewater technology management is not comply witH required standard quality from govemment in order that liospital should managed His wasterwater before aischarged to the elilvironment Most or almost 70% Jakarta Islamic Hospital's wastewater are using septic tank technlog:y ana 30% using Wastewater Treatment with cascade aeration technology.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadeak, Erpina Santi Meliana
"Kondisi saat ini sebagian besar pedesaan di negara berkembang, termasuk Indonesia, belum terjangkau oleh layanan pengumpulan sampah formal. Akibatnya, praktik pembuangan dan pembakaran sampah secara liar lebih banyak terjadi di pedesaan yang menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Permasalahan di hulu adalah timbulan sampah organik rumah tangga di pedesaan belum terolah dengan baik. Pedesaan membutuhkan solusi penanganan sampah rumah tangga melalui penerapan ekonomi sirkular dalam rangka urgensi pencapaian SDGs Desa. Upaya pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya, salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Black Soldier Fly (BSF). Tujuan penelitian adalah membangun model implementasi ekonomi sirkular berbasis masyarakat menggunakan teknologi BSF pada pengelolaan sampah rumah tangga di pedesaan. Penelitian ini menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-3964-1994 untuk mengukur timbulan dan komposisi sampah rumah tangga; desain eksperimen pengolahan sampah menggunakan teknologi BSF skala komunal pada lahan seluas 40 m2 dengan sampel 100 rumah tangga; dan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: desa memiliki ketersediaan sampah organik yang cukup (72,50%) dan sesuai untuk habitat BSF; pengaturan eksperimental pengolahan sampah dengan teknologi BSF skala komunal menghasilkan waktu pengembalian 13,1 bulan; terdapat kemauan dan kemampuan masyarakat desa untuk menggunakan teknologi BSF. Model dibangun berdasarkan hubungan antara kondisi lokal pedesaan, desain eksperimental pengolahan sampah organik rumah tangga menggunakan teknologi BSF pada skala komunal, dan tingkat keterlibatan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi lokal pedesaan dapat memfasilitasi penerapan ekonomi sirkular berbasis masyarakat melalui adopsi teknologi BSF dan model ini dapat menjadi solusi yang layak untuk mengelola sampah rumah tangga yang berasal dari pedesaan.

The current condition is that most rural areas in developing countries, including Indonesia, are not yet reached by formal waste collection services. As a result, the practice of illegal waste disposal and burning is more common in rural areas which causes environmental and public health problems. The problem in the upstream is that household organic waste generation in rural areas has not been properly processed. Rural areas need solutions for handling household waste through the implementation of a circular economy in the framework of the urgency of achieving Village SDGs. Efforts to manage waste by turning waste into a resource, one of which can be done using Black Soldier Fly (BSF) technology. The research objective is to build a community-based circular economy implementation model using BSF technology for household waste management in rural areas. The research applies the Indonesian National Standard (INS) 19-3964-1994 to measure household waste generation and composition; experimental setup of waste processing using communal-scale BSF technology on 40 m2 land with a sample of 100 households; and interview method. The research results show that: the village has sufficient availability of organic waste (72.50%) and is suitable for BSF habitat; experimental setup of waste processing with communal-scale BSF technology yielded a payback period of 13.1 months; there is a willingness and ability of the village community to use BSF technology. The model was built based on the relationship between local rural conditions, experimental setups for household organic waste processing using BSF technology on a communal scale, and the level of community engagement. This research concludes that local rural conditions can facilitate the implementation of community-based circular economy through the adoption of BSF technology and this model can be a viable solution for managing household waste originating from rural sources."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Akbar Wahyu Jati
"ABSTRAK
Masalah lingkungan saat ini merupakan fenomena yang mengkhawatirkan, salah satunya adalah masalah Sampah, yang di Indonesia, sebagian besarnya dihasilkan oleh rumah tangga. Kabupaten Bogor, sebagai salah satu daerah dimana masalah sampahnya mengkhawatirkan, membuat sebuah program bernama Kampung Ramah Lingkungan, yang di dalamnya terdapat upaya-upaya penanggulangan masalah sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Kampung Ramah Lingkungan di Kabupaten Bogor dalam menanggulangi masalah sampah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode post-positivisme dan menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasinya, program Kampung Ramah Lingkungan berjalan dengan kurang optimal. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya dukungan sumber daya yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Saran dari penelitian ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dapat meningkatkan sumber daya yang dimiliki, baik kuantitas maupun kualitas.

ABSTRACT
Waste Issue nowadays is a huge environmental problem and cause huge damages. Most of the Waste we produce are household waste. Bogor Regency, as a region where the waste issue is one of the worst in Jawa Barat, created a program called Kampung Ramah Lingkungan, which consists of a series of activities, aimed to countermeasures environmental problems, such as waste issue. The purpose of this research are to analyze the implementation of Kampung Ramah Lingkungan Program as a mean to countermeasures waste issue in Bogor regency. This research Is a descriptive, post positivism research. The data is collected by means of deep interview and literature review. The result of the research suggests that Kampung Ramah Lingkungan Program is not running optimal enough. it doesn rsquo t have means to measure the outcome of the program, so the stackholder, in this case Dinas Lingkungan Hidup, doesn rsquo t really know well about the outcome. Dinas Lingkungan Hidup needs to increase the quality and the quantity of all the resources they have and need to support the program and other stakeholders rsquo participation, such as private sectors and NGO need to be increased to help Dinas Lingkungan Hidup to optimalize the program. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinan
"Sampah rumah tangga seharusnya dapat terkelola secara optimal, sehingga hanya sampah residu saja yang diangkut ke TPA. Realitanya sampah rumah tangga tidak terkelola di sumber sampah, sehingga berpotensi mencemari ekosistem lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga, mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga dan merumuskan kebijakan pengelolaan sampah rumah tangga pada tingkat komunitas masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 548 orang. Berdasarkan hasil Penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara persepsi, partisipasi dan akseptabilitas dengan pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga pada komunitas masyarakat. Adapun hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan perhitungan indeks pengendalian sampah rumah tangga diketahui Kota Bekasi masuk Kategori Sedang. Model pengendalian sampah rumah tangga pada tingkat komunitas direkomendasikan untuk menjadi alternatif rekomendasi kebijakan bagi Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan

Household solid waste shall to be managed optimally, so that only the residual waste is transported to the landfill. In reality, the household solid waste did not managed properly in the first place so it will potentially damage the environment’s ecosystem. This study aims to determine the community behavior in implementing the household solid waste managementknowing the evaluation results on the implementation of household solid waste management and and formulate household solid waste waste management policies.at the community level. This study was conducted in Bekasi City, West Java Province, Indonesia with a total of 548 respondents. Based on the study results, it is known that there is a relationship between perception, participation and acceptability with the implementation of household solid waste waste management in the community. The results of the evaluation of the implementation of household solid waste management using the calculation of the household solid waste waste control index where it is known that Bekasi City is in the Moderate Category. The household solid waste control model at the community level is recommended to be an alternative policy recommendation for the Government and related stakeholders in an effort to realize the sustainable household solid waste management"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Salmaddiina
"Sampah pasar merupakan sumber sampah kedua pada sampah perkotaan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi akar masalah pada sistem pengelolaan sampah padat pada pasar di Kota Y pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan obervasi menggunakan daftar tilik dan telaah dokumen. Untuk menentukan akar masalah pada sistem pengelolaan sampah padat di pasar peneliti menggunakan fishbone diagram yang dianalisis berdasarkan empat aspek yaitu, aspek kelembagaan, aspek teknis, aspek lingkungan, dan aspek sosial-budaya. Hasil penelitian menunjukkan akar masalah dari sistem pengelolaan sampah berdasarkan
analisis fishbone diagram dan perhitungan skoring adalah aspek lingkungan karena tidak ditemukannya penerapan dari semua kriteria aspek ini. Kesimpulan dari penelitian ini, untuk menyelesaikan permasalahan pada aspek lingkungan diperl stakeholder, serta perlu adanya penguatan peran dari pengelola pasar yang dapat dibangun dengan pengadaan mekanisme fit and proper test. Selain itu penting untuk melakukan asesmen kebutuhan sarana-prasarana pengelolaan sampah berdasarkan luas pasar.

Market waste is the second source of municipal waste in Indonesia. This study aims to identify the root of the problem in the solid waste management system in market in City Y in 2019. This study uses a type of qualitative research by observation using a checklist and document review. To determine the root of the problem the researchers used a fishbone diagram which was analyzed based on four aspects, consist of organizational aspects, technical aspects, environmental aspects, and socio-cultural aspects. The results showed the root of the problem of the solid waste management system in market based on the analysis of fishbone diagrams and scoring calculations was the environmental aspect, with 0 implementation. The conclusion of this research, to solve the problem on environmental aspects, stakeholder analysis is needed, and it is necessary to increase the role of market managers that can be built with appropriate fit and proper test. In addition, it is important to assess the needs of waste management infrastructure based on wide of market area."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohadatul Aisy Afla
"Komposisi sampah makanan Indonesia paling tinggi dibandingkan dengan lainnya. Pengelolaan sampah makanan yang tepat telah menjadi tantangan, karena kebiasaan pemilahan di tingkat rumah tangga masih rendah. Pengomposan menjadi opsi pengelolaan dari sumber dengan teknologi yang mudah dioperasikan, namun penggunaannya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategi pengelolaan sampah makanan skala rumah tangga berbasis pengomposan dengan elaborasi dari: pengelolaan sampah makanan yang dipakai, analisis perilaku masyarakat dengan theory of planned behavior, dan evaluasi kegiatan pengomposan rumah tangga. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis statistika, deskriptif, dan SWOT. Pengelolaan sampah makanan di Perumahan Batan Indah dan Kelurahan Lengkong Gudang belum dilaksanakan. Norma subjektif dan kontrol perilaku mempengaruhi perilaku masyarakat, sedangkan sikap tidak mempengaruhi perilaku masyarakat pada kegiatan pengomposan. Evaluasi kegiatan menunjukkan kendala operasional dan pembiayaan, sehingga mayoritas pelaksanaan pengomposan berhenti. Strategi pengelolaan sampah makanan dapat diwujudkan dari elaborasi tersebut dengan pendekatan sosial, lingkungan, dan ekonomi untuk meningkatkan keberlangsungan pengomposan pada kedua lokasi.

The composition of Indonesia's food waste is the highest compared to others. Proper food waste management has become a challenge because the habit of segregation at the household level is still low. Composting is a management option from sources with technology that is easy to operate, but its use still needs to be improved. This study aims to provide recommendations for composting-based household-scale waste management strategies with the elaboration on used food waste management, analysis of community behavior with the theory of planned behavior, and evaluation of household composting activities. The approach used is quantitative with statistical, descriptive, and SWOT analysis. Food management in the Batan Indah housing complex and Lengkong Gudang sub-district has yet to be implemented. Subjective norms and behavioral control influence community behavior, while attitudes do not affect community behavior in composting activities. Evaluation of the activities revealed operational and financial constraints, so most composting activities stopped. Food waste management strategies can be realized from this elaboration with social, environmental and economic approaches to increase the sustainability of composting at both locations."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>