Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183969 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satrya Alfandi, Author
"ABSTRAK
Hidrogen sulfida merupakan gas beracun yang terkandung pada instalasi
produksi associated gas suatu industri eksplorasi minyak dan gas. Skripsi ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan
data sekunder perusahaan dan literature serta observasi lapangan yang kemudian
dianalisis menggunakan perangkat lunak Areal Location Hazardous Atmosphere
(ALOHA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsekuensi yang terjadi
berdasarkan jangkauan dispersi gas, dan populasi berisiko terpajan dari skenario
kebocoran instalasi produksi associated gas yang sudah dirancang.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa skenario worst case (ruptur dan
tidak terkendali) pada pipa gas berukuran 10 inch memiliki dispers gas paling
luas. Dalam satu jam, dispersi gas H2S terjauh dengan AEGL-1 0.51 ppm (60
min) mencapai 3.6 km dengan populasi berisiko mencakup penduduk yang tinggal
di sekitar area station produksi PT. X. Selain itu didapatkan gambaran
pengetahuan populasi berisiko terpanajan mengenai bahaya kebocoran gas serta
gambaran sistem keselamatan kebocoran gas yang tersedia di PT.X

ABSTRACT
Hydrogen sulfide is a toxic gas that is contained on the installation of
associated gas production of an oil and gas exploration industry. This thesis is a
descriptive study with a semi-quantitative approach using secondary data from the
company, literature and field observations. Then, these data are analyzed using the
software Areal Location of Hazardous Atmosphere (ALOHA). The purpose of
this study was to determine the consequences that occur based on the range of gas
dispersion, and population at risk to exposed of leakage scenarios that have been
designed at the associated gas production installations.
The results of this study found that the worst case scenario (uncontrolled
rupture) in a 10 inches gas pipeline has the most extensive gas dispersion. Within
an hour, the farthest H2S gas dispersion with AEGL-1 0.51 ppm (60 min) reached
3.6 km with a population at risk include people living in the surrounding area of
production station. Moreover, other results from this study were the level of
knowledge from population at risk about the dangers from gas leaks and gas leaks
safety systems overview that available in PT.X."
Universitas Indonesia, 2014
S54963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irhanah
"Perusahaan minyak dan gas adalah salah satu instansi yang berisiko tinggi terjadinya ledakan atau kebakaran (ILO, 1991). Ledakan dan kebakaran tersebut dapat digolongkan ke dalam kategori bahaya besar, karena dapat menimbulkan kerugian besar dalam waktu yang singkat. Penyebabnya dapat disebabkan oleh banyak variabel tergantung dari bentuk fisik suatu material (padat, cair atau gas), sifat fisik (kapasitas panas, tekanan uap, pembakaran panas, dll) serta kereaktifannya. Kondisi ini sebenarnya dapat diminimalkan dengan upaya pencegahan dan pengendalian risiko, salah satunya dengan menganalisis konsekuensi dispersi gas, ledakan dan kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran tangki penyimpanan LPG bermuatan 30 ton tahun 2012 dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif.
Pada penelitian ini penulis menggunakan 3 skenario terpisah antara propana dan butana yaitu vapor cloud, jet fire dan BLEVE, karena ketiga skenario ini memungkinkan untuk terjadinya kebocoran gas. Peneliti melihat kejadian mulai dari yang terkecil hingga terbesar agar efek / dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi. Analisis ini menggunakan piranti lunak ALOHA (Areal Locations Of Hazardous Atmospheres), dimana ALOHA dapat memprediksikan seberapa jauh penyebaran dari setiap skenario yang dibuat.

Oil and gas companies are among the high-risk establishments explosion or fire (ILO, 1991). Explosions and fires can be classified into the category of great danger, because it may cause a big loss in a short time. The cause can be caused by many variables depending on the physical form of a material (solid, liquid or gas), physical properties (heat capacity, vapor pressure, burning heat, etc.) as well as its reactivity. This condition can actually be minimized by preventing and controlling risk, example analyzing the consequences of gas dispersion, fire and explosion caused by leakage of LPG storage tanks loaded with 30 tons in 2012 by using the descriptive quantitative research methods.
In this study the authors used three separate scenarios namely vapor cloud, jet fire and BLEVE for each propane and butane, because these are the three possible scenarios for gas release. The purpose is to analyse all these events ranging from smallest to largest damage order so that effect / impact can be anticipated. This analysis uses software ALOHA (Areal Locations of Hazardous Atmospheres), where ALOHA can predict how far the spread and the impact of all the scenarios.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ratnasari
"Skripsi ini membahas analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan pada tangki penyimpanan LPG C – 20 – 01 – A di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan perangkat lunak ALOHA untuk menganalisis data primer dan data sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jangkauan dan konsekuensi akibat dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran pada tangki LPG C – 20 – 01 – A yang dibagi menjadi gas propana dan butana.
Hasil dari penelitian ini didapatkan jangkauan dan konsekuensi yang terbagi menjadi tiga buah zona, yaitu zona merah, oranye, dan kuning pada pemodelan dispersi gas beracun, jet fire, BLEVE, dan ledakan awan uap sebagai konsekuensi dari kebocoran tangki penyimpanan LPG C – 20 – 01 – A di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan.

This study is about consequence analysis of gas dispersion, fire, and explosion of LPG spherical storage tank C – 20 – 01 – A at PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan. This study is a quantitative study using ALOHA software to analyze the primary and secondary data. This study aims to estimate the range and consequences of gas dispersion, fire, and explosion due to leakage at LPG spherical storage tank C – 20 – 01 – A which is divided to propane and butane.
The result of this study is the range and consequences which are divided into three threat zones; red zone, orange zone, and yellow zone. This zone is used for toxic gas dispersion, jet fire, BLEVE, and vapor cloud explosion modeling as a consequence due to leakage at LPG spherical storage tank C – 20 – 01 – A at PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Melati Dinanti
"Skripsi ini membahas analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan pada tangki timbun LPG di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana, Depok. Penelitian ini merupakan pemodelan kuantitatif dengan menggumpulkan data sekunder dan observasi lapangan yang dianalisis menggunakan perangkat lunak ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jangkauan konsekuensi dari dampak dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran tangki timbun LPG yang dibagi menjadi gas propana dan butana serta sistem fire safety dan manajemen tanggap darurat di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana.
Hasil penelitian ini didapatkan konsekuensi dari pemodelan dispersi gas beracun akibat kebocoran tangki timbun LPG di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana, jangkauan penyebaran mencapai jarak 401 meter. Pada pemodelan jet fire jangkauan mencapai jarak 159 meter, sedangkan BLEVE hingga 1 kilometer, serta pemodelan VCE mencapai jarak 330 meter. Lokasi atau area berbahaya akibat kebocoran ini terutama di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana dan juga populasi yang berisiko mencapai penduduk kelurahan Sukamaju, Jatijajar, dan Cilodong. Instalasi peralatan fire safety di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana sudah baik dan mengikuti standar PT Pertamina (Persero) serta sudah memiliki pedoman sistem manajemen tanggap darurat untuk penanganan beberapa keadaan darurat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandita Tonyka Maharani
"Skripsi ini membahas analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan di SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen. Skripsi ini merupakan penelitian semi kuantitatif yang menggunakan data sekunder perusahaan dan observasi langsung kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak ALOHA.
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui jangkauan dan dampak dispersi gas, kebakaran, dan ledakan di SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen akibat kebocoran tangki penyimpanan LPG yang dibagi menjadi propana dan butana.
Hasil dari penelitian didapatkan threat zone dari pemodelan dispersi gas, jet fire, BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapour Explosion), dan Vapour Cloud Explosion dari propana dan butana. Selain itu dapat diketahui dampak radiasi panas dan tekanan ledakan serta didapatkan safe distance SPPBE PT Aroma Jaya Sejati.

This study is about consequence analysis of gas dispersion, fire, and explosion of LPG storage tank in SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen. This study is semi quantitave study using secondary data and field observation then analyze them with ALOHA software.
The purpose of this study is to find out the consequences impact range of gas dispersion, fire and explosion due to leakage of LPG storage tank which divided into propane and butane gas.
The result of this study is threat zone from gas dispersion, jet fire, BLEVE, and Vapour Cloud Explosion modelling. The result can show the heat radiation and explosion pressure and safe distance of SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Mahendrodjati Djati
"Nama:Puguh MahendrodjatiProgram Studi:Magister Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul Tesis:Analisa Dampak Kebakaran dan Ledakan pada Fasilitas Pengolahan Hidrokarbon Gas dan Kondensat Menggunakan Software ALOHA di PT. X Kebakaran pada sebuah tangki hidrokarbon adalah kecelakaan yang relatif langka yang dapat menyebabkan konsekuensi tak terduga untuk personil, instalasi dan lingkungan. Karakteristik hidrokarbon baik gas vapor ataupun cairan liquid yang memiliki bahaya dan risiko tinggi menyebabkan banyaknya kejadian kecelakaan yang melibatkan hidrokarbon tersebut. Penelitian ini merupakan deskriptif dengan desain kuantitatif melalui pengumpulan data sekunder dan studi literatur tanpa melakukan intervensi pada objek penelitian non experimental dan dianalisa menggunakan perangkat lunak ALOHA dan metode lainnya seperti event tree analysis, probit analysis, dll untuk mengevaluasi model konsekuensi kebakaran dan ledakan pada fasilitas pengolahan hidrokarbon gas dan kondensat yang merupakan Major Hazard Plant, berdasarkan skenario kegagalan yang mungkin terjadi. Major Accident Event MAE dari fasilitas tersebut antara lain kolam api, api jet dan ledakan uap awan. Kejadian kolam api dari fasilitas tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap personil di dalam fasilitas tersebut. Risiko individu masih berada berada di ALARP region, sedangkan risiko social berada di ldquo;Intolerable region rdquo.

Name Puguh MahendrodjatiStudy Program Master Program of Occupational Health and SafetyThesis rsquo Title The Impact Analysis of Fires and Explosions on the Gas and Condensate Hydrocarbon Processing Facility Using Software ALOHA in PT. X Fire on a hydrocarbon tank is a relatively rare accident that can lead to unforeseen consequences for the worker 39 s, installation and environmental. Characteristics of hydrocarbons either gas vapor or liquid liquid that have a danger and high risk to cause the number of incidents involving the hydrocarbon incident. This research is descriptive with quantitative design through secondary data collection and literature study without intervention on research object non experimental and analyzed using software ALOHA and other methods such as event tree analysis, probit analysis, etc. to evaluate model consequences Fire and explosion at the gas and condensate hydrocarbon processing facility which is the Major Hazard Plant, based on possible failure scenarios. Major Accident Events MAE of the facility include a pool of fire, jet fire and cloud vapor explosion. The event of a pool of fire from the facility has a very significant impact on personnel within the facility. Individual risk is still in the ALARP region, while social risk is in the Intolerable region.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garna Abdima
"Skripsi ini membahas proyeksi penyebaran klorin sebagai Etremely Hazardous Substance (EHS) pada chlorine ton container PT Pupuk Kujang Cikampek yang diskenariokan terjadi kebocoran menggunakan piranti lunak ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel penyebab kebocoran chlorine ton container dan proyeksi penyebaran klorin apabila terjadi kebocoran.
Penelitian ini adalah penelitian dengan desain deskriptif. Sebelum memasukkan data ke piranti lunak ALOHA, analisa bahaya menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dilakukan untuk mencari variabel-variabel penyebab kebocoran. Pada skenario kebocoran valve, jangkauan penyebaran gas klorin di area merah dengan konsentrasi >=20 ppm (AEGL-3) adalah 93 meter, pada area oranye (AEGL-2) dengan konsentrasi >= 2 ppm adalah 314 meter, Sedangkan area kuning (AEGL-1), jangkauan penyebaran gas klorin dengan konsentrsi >= 0,5 ppm mencapai 653 meter.
Pada skenario kebocoran pipa fleksibel dan fusible plug, jangkauan penyebaran gas klorin secara berturut-turut pada AEGL-3 adalah 196 meter dan 1,3 kilometer. Pada area oranye (AEGL-2) jangkauannya adalah 662 meter dan 3,5 kilometer. Sedangkan untuk area kuning (AEGL-1) jangkauan penyebaran klorin secara berturut-turut adalah 1,4 kilometer dan 5,9 kilometer. Lokasi atau area berbahaya di PT Pupuk Kujang akibat penyebaran klorin berdasarkan perhitugan ALOHA antara lain Pabrik Urea Kujang IB, Gedung Pusat Kendali Kujang IB (Control Room), area Package Boiler, Pabrik Urea Kujang IA, sebagian kawasan Pabrik NPK Kujang, Dusun Poponcol, Dusun Pajaten, dan Cikampek Kota.

The focus of this study is the projection of chlorine dispersion as Extremely Hazardous Substance (EHS) in chlorine ton container leakage at PT Pupuk Kujang Cikampek which in this scenario occur the leakage using ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) software. The purpose of this study are to understand the variables causing of chlorine ton container leakage and projection of chlorine dispersion.
This research is descriptive. Before input data to ALOHA, Fault Tree Analysis (FTA) is used to search variables of leakage. In scenario of valve leakage, reach of chlorine gas dispersion in red zone with >= 20 ppm (AEGL-3) is 93 meter, in orange zone (AEGL-2) with >= 2 ppm is 314 meter, and yellow zone (AEGL-1) with >=0,5 ppm is 653 meter.
In scenario of flexible connection failure and fusible plug blowout, the reach of chlorine gas dispersion in a series are 196 meter and 1,3 kilometer for AEGL-3, 662 meter and 3,5 kilometer for AEGL-2, 1,4 and 5,9 kilometer for AEGL-1. The toxic threat zone at PT Pupuk Kujang Cikampek resulting chlorine dispersion based on ALOHA include Urea Plant Kujang IB, Center Control Building Kujang IB, Package Boiler Area, Urea Plant Kujang IA, part of NPK Plant, Poponcol Orchard, Pajaten Orchard, and Cikampek City.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisna Utami
"Perusahaan minyak dan gas biasanya menggunakan tangki timbun yang berisi bahan mudah terbakar dan berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu risiko untuk terjadinya dispersi gas, kebakaran, dan ledakan sangat besar apabila terjadi failure pada tangki timbun. Pemodelan yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui konsekuensi dari peristiwa dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran pada tangki timbun premium dengan kapasitas 5000 kiloliter di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Panjang, Lampung yang merupakan suatu perusahaan minyak dan gas. Penelitian ini merupakan penelitian pemodelan kuantitatif. Pemodelan dilakukan menggunakan piranti lunak BREEZE Incident Analyst pada tiga jenis hidrokarbon yang menjadi komponen Premium, yaitu heksana, heptana, dan pentana.
Hasil dari penelitian ini didapatkan jangkauan dan konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan untuk tiga zona berdasarkan level of concern dari setiap skenario. Jangkauan dan konsekuensi dari pemodelan ini akan dianalisis terhadap sistem fire safety dan manajemen tanggap darurat yang ada di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Panjang, Lampung.

Oil and gas industries normally use storage tanks containing flammable materials and hazardous to health, therefore the risk for the occurrence of gas dispersion, fire, and explosion is very high when the failure happened storage tank. Modeling performed in this study aimed to determine the consequences of the events of gas dispersion, fire and explosion due to leakage in the Premium storage tank with a capacity of 5000 liters at PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Panjang, Lampung which is an oil and gas industry. This research is a quantitative modeling. Modeling done using software BREEZE Incident Analyst at three types of hydrocarbons that become Premium components, namely hexane, heptane, and pentane.
Results of this research are presented range and consequences of gas dispersion, fire, and explosion for the three zones based on the level of concern of each scenario. The range and consequences of this modeling will be analyzed by the system fire safety and emergency management in PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Lampung, Lampung.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sartika K.
"Selama beberapa tahun belakangan ini telah terjadi banyak kasus ledakan gas LPG yang telah menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat. Kejadian tersebut tidak hanya terjadi pada gas LPG 3 kg saja melainkan juga dialami oleh gas 12 kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jangkauan dari konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran tabung LPG 12 kg dengan menggunakan BREEZE Incident Analyst software yang dilakukan di Manggarai selatan pada tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dan primer yang kemudian dianalisis menggunakan BREEZE Incident Analyst software.

Hasil dari penelitian ini adalah berupa jangkauan dari konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan gas LPG 12 Kg yang dibagi menjadi dua yaitu tabung berisi propana dan butana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk hasil simulasi dispersi gas propana dan butana masih dibawah nilai LOC (tidak beracun). Sedangkan hasil untuk simulasi ledakan gas propana dan butana menunjukkan bahwa zona amannya adalah setelah jarak 3,5 meter dari titik kebocoran. Hasil simulasi kebakaran pada tabung gas propana menunjukkan bahwa zona amannya adalah setelah jarak 11,9 meter dan pada tabung butana adalah setelah jarak 11,8 meter."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Handradika
"Pekerja di lapangan migas, khususnya di lepas pantai memiliki risiko yang tinggi terhadap pajanan BTX di area kerja. Pajanan bersumber dari aktifitas yang langsung bersentuhan dengan uap dan gas hidrokarbon yang sifatnya mudah menguap pada suhu kamar (Volatile organic compounds - VOC) sehingga memungkinkan terhisap oleh para pekerja dan menimbulkan efek kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat risiko nonkarsinogenik dan karsinogenik dari Pajanan BTX terhadap pekerja lepas pantai beserta manajemen risiko yang harus dilakukan. Penelitian ini merupakan studi potong lintang menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) yang meliputi 4 langkah penting: identifikasi bahaya, analisis dosis-respon, analisis pajanan dan karakterisasi risiko. Jumlah sampel berupa 95 orang pekerja tetap di perusahaan hulu migas X. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan pengukuran langsung, tingkat risiko dihitung dengan cara membagi asupan dengan dosis referensi BTX. Sebagai pembanding (control) dilakukan juga perhitungan terhadap 7 orang pekerja lepas pantai yang bekerja hanya di kantor (office).
Hasil penelitian menunjukkan risiko pajanan benzene non karsinogenik harus diwaspadai bagi pekerja lepas pantai dimana dari perhitungan diketahui nilai RQ (Risk Quotient) yang lebih dari satu baik untuk pajanan realtime (ada 21,05% pekerja) maupun pajanan lifetime (61,05% pekerja). Sementara untuk risiko pajanan non karsinogenik dari toluene dan xylene termasuk rendah. Ini ditunjukkan dari hasil perhitungan RQ untuk realtime maupun lifetime yang semuanya (100%) bernilai kurang dari satu (RQ <1). Untuk risiko kesehatan pajanan karsinogenik benzene, diperoleh bahwa 20% pekerja lepas pantai memiliki efek karsinogenik pada pajanan realtime dan 60% pekerja pada pajanan lifetime. Disimpulkan bahwa perlu dilakukan manajemen risiko terhadap pajanan senyawa benzene di lingkungan kerja lepas pantai, agar pekerja terhindar dari risiko kesehatan baik risiko nonkarsinogenik dan risiko karsinogenik jangka panjang.

This research has objective to predict carsinogenic and non carcinogenic effect of BTX exposure to offshore workers and the risk management required. It is cross sectional study which utilize the environmental health risk assessment approach. Sample consists of 95 offshore workers in upstream oil and gas company X. research data is compiled from direct interview and company measurement data. As a control, 7 administrative workers are involved in calculation.
The result of this research is non carcinogenic exposure of benzene must become a high concern which has risk quotient - RQ 21.05% at realtime exposure and 61.05% at lifetime exposure. There is little risk related to toluene and xylene. Its respectively RQ is lower than 1 for both of them. For carcinogenic health risk of benzene, 20% of offshore workers and 60% of offshore workers has carcinogenic effect to their health risk.It can be concluded that risk management is required for being applied in order to minimize the benzene health effect to offshore workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>