Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhyi Nur Fitrahanefi
"Salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular adalah dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik mahasiswa (umur, jenis kelamin, uang saku, dan fakultas), pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku gaya hidup sehat mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia tahun 2014. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 menggunakan desain studi cross-sectional dengan total sampel sebanyak 454 responden dari 13 fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59% responden memiliki perilaku gaya hidup sehat dan 41% memiliki perilaku gaya hidup tidak sehat. Berdasarkan enam variabel, hanya variabel fakultas yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa dengan nilai p 0,000 dan nilai OR 2,45 (CI 95% : 1,63-3,66).

Adopting healthy lifestyle behaviour is an effort to reduce the mortality and case number from infectious and non-infectious disease. This study aimed to determine the relationship of student characteristics (age, sex, allowance, and the faculty), knowledge, and attitude toward healthy lifestyle behaviors among undergraduate student of University of Indonesia. This study used cross sectional in March 2014 which included 454 respondents from 13 faculties. The results showed that 59% of respondents have a healthy lifestyle behaviors, and 41% of them do not have it. Based on six variables, only kind of the faculty which has significant relationships toward student healthy lifestyle behaviors with p values 0.000 and OR 2.45 (95% CI: 1.63 to 3.66).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Wida Rahayuningtias
"Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan yang berperan serta dalam membentuk kebiasaan hidup sehat bagi anak usia sekolah. Kebiasaan tersebut dapat dibentuk melalui program pendidikan kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada sekolah dasar negeri dan sekolah dasar swasta di kecamatan Pasar Rebo. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif perbandingan dengan menggunakan sampel anak sekolah dasar kelas 4 dan 5 di dua jenis sekolah dengan total sampel sebanyak 108 responden yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari kuesioner PHBS milik Ayu Widya Lestari, dkk dengan modifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak yang bersekolah di sekolah dasar negeri dengan sekolah dasar swasta p = 0,001, p = 0,05 . Dari total 66 siswa sekolah dasar negeri didapatkan sebanyak 44 67 siswa ber-PHBS dan 22 33 siswa tidak ber-PHBS, sedangkan untuk siswa sekolah dasar swasta didapatkan sebanyak 9 21 siswa ber-PHBS dan 33 79 siswa tidak ber-PHBS. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik siswa sekolah dasar dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

School is one of educational tools that participate in establishing healthy living habits for school aged children. These habits can be established through health education programs of clean and healthy life behaviour. The aim of this study to see difference of implementation clean and healthy living behavior between public primary school and private elementary school. This is a descriptive comparison design, using sample of 4 and 5 grade in two types of schools with 108 respondent selected through cluster sampling technique. The instrument used in this study sourced by PHBS questionnaire from Ayu Widya Lestari, et al with modification. The results of this study indicate that there are differences in the implementation of clean and healthy life behavior in children who attend public primary school and private elementary school p 0,001, 0,05. There are 44 67 students who implemented PHBS and 22 33 students who didn't implemented PHBS in public primary school. There are 9 21 students who implemented PHBS and 33 79 students who didn rsquo t implemented PHBS in private primary school. Further researcher suggested to relate the characteristics of public primary school and private elementary school student to the application of clean and healthy living behaviors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginanjar Maulana Faturohman
"Sejak Pandemi Covid-19 melanda indonesia, kesehatan menjadi hal yang utama. Gaya hidup sehat menjadi hal yang sangat penting untuk menaikkan imunitas. Penelitian WHO menunjukkan adanya penurunan aktifitas fisik dan pola hidup sehat selama masa Pandemic. Mayoritas penurunan perilaku hidup sehat terjadi di kalangan remaja. Dalam berbagai penelitian lain, gaya hidup tidak sehat pada remaja mendorong seseorang untuk menggunakan narkoba pada masa dewasanya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan resiko penyalahgunaan narkoba serta upaya untuk meningkatkan imunitas di masa pandemic ini adalah melalui perubahan tingkah laku hidup sehat yang dapat dijalankan melalui program di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji intervensi self as doer dalam meningkatkan gaya hidup sehat siswa di salah satu sekolah di daerah Bekasi. Studi baseline yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola hidup tidak sehat serta siswa yang menyalahgunakan narkoba di Sekolah ini cukup banyak. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan two group pretest posttest design, studi dengan menggunakan siswa kelas X (n= 57) dari salah satu sekolah di Bekasi. Instrumen yang digunakan adalah Exercise Orientation Questionnaire (EOQ) untuk mengukur tingkat gaya hidup sehat siswa. Hasil uji beda menunjukkan peningkatan gaya hidup sehat signfikan (p<0.05) setelah intervensi Self as doer yang dijalankan selama satu bulan. Diindikasikan bahwa intervensi memiliki efektivitas pada sampel siswa kelas X sekolah menengah atas tersebut, namun validitas eksternal dan dampak pada pencegahan penyalahgunaan napza membutuhkan studi dengan sampel penelitian lebih besar dan desain penelitian yang lebih sistematis.

Since the Covid-19 pandemic occure in Indonesia, health has become the main thing. A healthy lifestyle is very important to increase immunity. WHO research shows a decrease in physical activity and healthy lifestyles during the Pandemic. The majority of the decline in healthy living behavior occurs among adolescents. In various other studies, unhealthy lifestyles in adolescents encourage someone to use drugs in adulthood. One of the efforts that can be done to reduce the risk of drug abuse as well as efforts to increase immunity during this pandemic is through changes in healthy living behavior that can be carried out through programs in schools. The purpose of this study was to examine the self as doer intervention in improving the healthy lifestyle of students in a school in the Bekasi area. The baseline study conducted in this study shows that there are quite a lot of unhealthy lifestyles and students who abuse drugs in this school. The purpose of this study was to examine the self as doer intervention in improving the healthy lifestyle of students in a school in the Bekasi area. The baseline study conducted in this study shows that there are quite a lot of unhealthy lifestyles and students who abuse drugs in this school. This study used a quasi-experimental design with a two group pretest posttest design, the study used class X students (n = 57) from a school in Bekasi. The instrument used is the Exercise Orientation Questionnaire (EOQ) to measure the level of students' healthy lifestyle. The results of the different test showed a significant increase in a healthy lifestyle (p<0.05) after the Self as doer intervention which was carried out for one month. It is indicated that the intervention has effectiveness in this sample of class X senior high school students, but its external validity and impact on drug abuse prevention requires a study with a larger research sample and a more systematic research design."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meudia Syahidah
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di rumah tangga merupakan upaya pemberdayaan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh RISKESDAS 2013 disebutkan bahwa angka PHBS yang masih kurang maksimal berbanding terbalik dengan jumlah posyandu yang ada di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktik kehadiran ibu ke posyandu dengan pencapaian PHBS di rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan responden sebanyak 106 orang yang dipilih dengan teknik consecutive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,5 responden memiliki capaian PHBS yang sangat baik. Sebanyak 81,1 responden memiliki tingkat kehadiran ke posyandu secara rutin. Namun, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara praktik kehadiran ibu ke posyandu dengan pencapaian PHBS di rumah tangga p=0,423 . Diperlukan adanya edukasi berkelanjutan mengenai PHBS kepada warga melalui metode lain, seperti media publikasi cetak atau iklan layanan masyarakat. Pada penelitian selanjutnya perlu diteliti mengenai faktor-faktor yang menyebabkan masih adanya warga yang tidak melakukan PHBS dengan baik.

Clean and Healthy Behaviors in Household is a cluster of activities that aims to empower members of household to increase their knowledge, willingness, and capability in doing clean and healthy behaviors. A recent study done by RISKESDAS 2013 showed poor Clean and Healthy Behaviors score which is inversely proportional to the number of Posyandu in DKI Jakarta. This study aimed to identify the relationship between mother rsquo s attendance in Posyandu with Clean and Healthy Behaviors score in household. This study used cross sectional method with 106 subjects that were chosen by consecutive random sampling. The result showed that 74.5 subjects got a very good Clean and Healthy Behaviors score. Furthermore, 81.1 of the subjects showed routine attendance to Posyandu. However, there is no statistically significant relationship between Clean and Healthy Behaviors score with mother rsquo s attendance to Posyandu p 0.423 . Sustainable education about Clean and Healthy Behaviors in household is needed to be delivered by other methods, such as printed publication media or public service advertisement. Further studies need to consider other factors that can cause people not to perform Clean and Healthy Behaviors well.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Maria Yulianti Bara Bai
"Pemerintah telah berupaya mencegah dan mengurangi angka kejadian penyakit dengan Inpres No.1 Tahun 2017 tentang GERMAS. GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan GERMAS di Puskesmas Kota Depok tahun 2019. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan data dikumpulkan dari 30 Puskesmas di Kota Depok. Analisis data statistik univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan chi-square dan analisis multivariat dengan korelasi logistik Hasil penelitian menunjukkan 83,3% Puskesmas melaksanakan sosialisasi GERMAS dan edukasi sehat, 100% Puskesmas melakukan penyuluhan ASI ekslusif, 83.3 % Puskesmas melakukan kegiatan deteksi dini penyakit, IVA dan Ca mammae dan 80% Puskesmas melakukan kegiatan sosialisasi gemar aktivitas fisik. Ketersediaan sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana dalam pelaksanaan GERMAS di Puskesmas Kota depok memadai, namun belum adanya petunjuk pelaksana/SK dari Dinas Kesehatan maupun SK Kepala Puskesmas untuk pelaksanaan GERMAS di Puskesmas. Saat ini petunjuk pelaksana yang dipakai sebagai pedoman kegiatan GERMAS masih mengikuti Perwal yang ada. Perencanaan dan pengorganisasiannya belum mempunyai roadmap pelaksanaan GERMAS di Puskesmas dan 70 % Puskesmas pengawasannya baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara sarana dan prasarana terhadap kegiatan GERMAS (p-value<0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan terhadap kegiatan GERMAS (p-value >0,05) dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan dengan pelaksanaan GERMAS . Analisis multivariat menunjukkan faktor yang dominan mempengaruhi kegiatan GERMAS adalah pengawasan. Puskesmas diharapkan meningkatkan sosialiasi dan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan GERMAS.

The government has tried to prevent and reduce the incidence of disease with Presidential Instruction No.1 Year 2017 concerning GERMAS. GERMAS is a systematic and planned action carried out jointly by all components of the nation with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. Puskesmas are the spearhead of health services in Indonesia. This study aims to determine the implementation of the GERMAS in Depok City Health Center in 2019. The design of this study was cross-sectional and data were collected from 30 Puskesmas in Depok City. Univariate statistical data analysis with frequency distribution, bivariate analysis using chi-square and multivariate analysis with logistical correlations The results showed 83.3% of Puskesmas conducted GERMAS socialization and healthy education, 100% of Puskesmas conducted exclusive breastfeeding, 83.3% Puskesmas conducted early detection activities disease, IVA and Ca mammae and 80% of Puskesmas conduct socialization activities like physical activity. The availability of human resources, funds, facilities and infrastructure in the implementation of the GERMAS in the Depok City Health Center is adequate, but there are no implementing instructions/decree from the Health Office or SK Head of the Health Center for the implementation of the GERMAS in the Health Center. At present the implementing instructions used as guidelines for GERMAS activities still follow the existing Supervisory Regulations. The planning and organization does not yet have a roadmap for implementing GERMAS in Puskesmas and 70% of Puskesmas have good supervision. There is a significant relationship between facilities and infrastructure of the GERMAS activity (p-value <0.05). There is no significant relationship between planning, organizing and implementing GERMAS activities (p-value> 0.05) and there is a significant relationship between supervision and GERMAS implementation. Multivariate analysis shows that the dominant factor influencing GERMAS activities is supervision. Puskesmas are expected to increase socialization and community empowerment efforts in implementing GERMAS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dravinda Adeera Putri
"[ABSTRACT
In this constant changing environment, architecture and health are strongly
interrelated which affect the environment. People often consider factors that affect
their health within their surroundings. It is important that proper response to the
local environment condition is addressed thoroughly through the building itself.
Thus, a considerable architecture performance is required as the base of planning
which protect the public?s health. Based on the problems in a specific suburb in
Perth, the idea of healthy living challenges the creation of mixed-use building
development, which generate the aspects of healthy environment into architecture.
A healthy living building is an approach where activities are mainly designed with
the help of natural elements and providing as much open spaces as possible,
which catalyzes maximum social interaction.

ABSTRAK
Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan
sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat
sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka
dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang
diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja
arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat
melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth,
pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat,
dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah
konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana
unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan
menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan
sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat
sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka
dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang
diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja
arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat
melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth,
pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat,
dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah
konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana
unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan
menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan
sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat
sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka
dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang
diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja
arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat
melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth,
pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat,
dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah
konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana
unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan
menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan
sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat
sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka
dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang
diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja
arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat
melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth,
pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat,
dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah
konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana
unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan
menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan
sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat
sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka
dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang
diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja
arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat
melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth,
pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat,
dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah
konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana
unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan
menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.;Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan
sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat
sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka
dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang
diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja
arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat
melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth,
pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat,
dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah
konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana
unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan
menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi., Dalam keadaan lingkungan dunia yang terus berubah, arsitektur dan kesehatan
sama-sama saling terkait dan mempengaruhi lingkungan. Rata-rata masyarakat
sering mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka
dalam lingkungan sekitarnya. Respon terhadap kondisi lingkungan sekitar yang
diwujudkan melalui gedung tersebut sangatlah penting. Dengan demikian, kinerja
arsitektur yang cukup sangat diperlukan sebagai dasar perencanaan, yang dapat
melindungi kesehatan publik. Berdasarkan permasalahan di daerah di Perth,
pembangunan bangunan mixed-use disini terinspirasi oleh gaya hidup yang sehat,
dengan menghasilkan aspek lingkungan yang sehat ke dalam arsitektur. Sebuah
konsep bangunan yang memicu kesehatan adalah sebuah pendekatan dimana
unsur-unsur alam membantu merancang kegiatan di dalamnya, dengan
menyediakan ruangan terbuka, yang dapat memicu interaksi.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prathama Gilang Wagiono Putera
"Saat ini Indonesia mengalami perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM) salah satunya penyakit kanker yang berdampak membengkaknya biaya pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, serta menurunnya produktivitas masyarakat dan daya saing negara, sehingga akan berdampak kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Sehingga diperlukan perubahan perilaku dan perbaikan lingkungan yang sistematis dan terencana agar tujuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dapat tercapai sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang pedoman pelaksanannnya diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017, dan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 161 Tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dan implementasi peraturan perundang-undangan tersebut. Analisis efektivitas perundang-undangan tentang GERMAS dilaksanakan dengan metode yuridis normative, sedangan desain cross sectional digunakan untuk menilai implementasi pelaksanaan GERMAS. Sebanyak 102 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dianalisis melalui kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peraturan perundang-undangan GERMAS adalah valid namun tidak efektif menurut Teori Hans Kalsen. Sedangkan hasil analisis implementasi perundang-undangan GERMAS di DKI Jakarta masih belum berjalan dengan baik.

Currently, Indonesia is experiencing a change in disease patterns from communicable diseases to non-communicable diseases (NCDs), one of which is cancer, which has an impact on increasing health service costs borne by the community and the government, as well as decreasing community productivity and the country's competitiveness, which will have an impact on socio-economic conditions. public. So systematic and planned behavioral changes and environmental improvements are needed so that the goals of the Healthy Living Community Movement (GERMAS) can be achieved in accordance with the Instruction of the President of the Republic of Indonesia Number 1 of 2017 concerning the Healthy Living Community Movement, the implementation guidelines of which are regulated in the Regulation of the Minister of National Development Planning/Head of Division National Development Planning of the Republic of Indonesia Number 11 of 2017, and Regulation of the Governor of the Special Capital Region of Jakarta Number 161 of 2019. The aim of this research is to analyze the effectiveness and implementation of these laws and regulations. Analysis of the effectiveness of legislation regarding GERMAS was carried out using normative juridical methods, while a cross sectional design was used to assess the implementation of GERMAS. A total of 102 respondents who met the inclusion and exclusion criteria were analyzed through a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The results of this research show that GERMAS legislation is valid but not effective according to Hans Kalsen's theory. Meanwhile, the results of the analysis of the implementation of GERMAS legislation in DKI Jakarta are still not going well."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Bella Britania
"[ ABSTRAK
Dikarenakan oleh perubahan yang disebabkan globalisasi, yang membawa
pengaruh buruk pada kualitas lingkungan, maka penting bagi arsitektur untuk
melakukan pendekatan yang bertanggung jawab terhadap alam dengan
menyediakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan untuk tempat huni
manusia. Gagasan untuk menciptakan ?ruang sehat? dalam arsitektur mengarah ke
upaya untuk menciptakan desain aktif yang memicu gaya hidup sehat dan
aktivitas fisik melalui fitur seperti penggunaan lahan campuran, walkability, pusat
olahraga dan kesehatan, ruang komunitas terbuka, dan ruang hijau. Usaha lain
adalah mengintegrasikan desain dengan unsur-unsur alam dan teknologi yang
efisien untuk mengurangi konsumsi energi dan air tanpa mengurangi tingkat
kenyamanan atau standar huni. Melalui penelititan yang mendalam pada arsitektur
yang berkelanjutan, konteks dan analisis tapak, studi kasus, dan observasi
langsung, tulisan ini akan menguraikan aspek dalam mencapai gaya hidup sehat
melalui desain arsitektur, yang disajikan melalui berbagai konsep desain dan
aplikasi pada tapak. Karya tulis ini berdasarkan proyek studio penulis yang
terletak di Perth, Australia Barat.

ABSTRACT
Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia., Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ‘healthy space’ in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author’s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradita Haryuningtyas
"ABSTRAK
Gaya hidup sehat merupakan salah satu upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup. Gaya hidup sehat dapat meningkat apabila kemampuan memperoleh, dan mengolah informasi baik. Kemampuan tersebut dapat diketahui melalui tingkat literasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan dan gaya hidup sehat. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel 235 mahasiswa keperawatan, dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Gaya hidup sehat diukur menggunakan modifikasi instrumen Health Promoting Lifestyle Profile HPLP-II dan buku panduan GERMAS tahun 2015. Literasi kesehatan diukur menggunakan instrumen Health Literacy Questioner HLQ . Hasil penelitian menunjukkan 48,1 mahasiswa memiliki gaya hidup sehat sedangkan 51,9 memiliki gaya hidup tidak sehat. Rata-rata skor tingkat literasi kesehatan mahasiswa keperawatan 150,07 dari 197. Peneletian ini juga menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara literasi kesehatan dengan gaya hidup sehat X2=35,696.

ABSTRACT
Healthy lifestyle is one attempted to improve and enhance the quality of life. Healthy lifestyles can increased if the ability to obtain, and processed the information was good. This ability can be known through the health literacy level. This study aimed to identify the relationship between health literacy and healthy lifestyle. This study used cross sectional design with 235 samples of nursing students, with stratified random sampling as a sampling technique. Healthy lifestyle was measured by using modification Health Promoting Lifestyle Profile HPLP II instrument and GERMAS guided book 2015. Health literacy was measured by using the Health Literacy Questioner HLQ instrument. The results shows that 48.1 of students had a healthy lifestyle, while 51.9 had an unhealthy lifestyle. The average health literacy score of nursing students was 150.07 from 197. This study also shows that there is a significant relationship between health literacy and healthy lifestyle X2 35,696."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Dinda Sasantie
"Tesis ini membahas tentang suatu program komunikasi pemasaran yang mengonstruksi pesan kesehatan melalui narasi dalam bentuk web series untuk generasi milenial. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Naratif Paradigma TNP sebagai teori acuan. Selain itu, penelitian ini juga membahas tentang peran dari web series sebagai medium untuk memvisualisasikan sebuah narasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode multimodalitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan web series, Tropicana Slim melakukan kontruksi pesan kesehatan yang disesuaikan dengan karakteristik dari generasi milenial. Terdapat pesanpesan yang disampaikan secara implisit untuk menciptakan keterikatan dengan generasi milenial. Selain itu, pemilihan web series sebagai medium juga sesuai karena karakteristik yang dimiliki oleh web series, yaitu kemampuan untuk menampilkan multimedia p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica.

The focus of this study is the marketing communication program that constructs health messages through narrative on web series for millenial. This study uses Narrative Paradigm Theory NPT . In addition, this study also discusses about the role of web series as a medium for visualizing a narrative. This research is a qualitative research with multimodality method.
The results show that by using web series, Tropicana Slim performs a health message construction that be adapted to the characteristics of millenial. There are messages implicitly conveyed to create enggangement to the millennial. In addition, the selection of web series as a medium is also appropriate because of the characteristics owned by web series, which is multimedia capabilities. p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 12.0px Helvetica.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>