Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael Wijaya
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh cause related marketing terhadap minat beli konsumen dan dimensi cause related marketing yang paling berpengaruh terhadap minat beli. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini dilibatkan 100 responden orang dewasa yang berdomisili di DKI Jakarta, mengetahui plester luka Nexcare dan program ?Nexcare Give? namun belum pernah membeli produk plester luka Nexcare Comfort Bright edisi khusus PMI. Hasil penelitian membuktikan terdapat pengaruh cause related marketing terhadap minat beli. Dimensi management involvement terbukti memberikan pengaruh terbesar terhadap minat beli.

This research aims to investigate the influence of cause-related marketing on consumer buying interest and to define the most influential dimension of cause related marketing on buying interest. The research was conducted using quantitative methods with purposive sampling technique. In thhis research involved 100 adult respondents who live in Jakarta, knowing Nexcare band-aid and "Nexcare Give" program but never buy Nexcare Comfort Bright PMI special edition wound plaster. The research proves that cause-related marketing has influence on buying interest. Dimension of management involvement proven to provide the greatest influence on buying interest."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Fitriana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kebutuhan untuk keunikan sikap terhadap produk nilai emosional serta kualitas yang diterima terhadap niat beli di Jakarta khususnya kedai kopi waralaba lokal dan waralaba asing Excelso Coffee Bean Tea Leaf. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain riset konklusif dan jenis riset deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM Structural Equation Modelling dengan teknik pengolahan data menggunakan Lisrel 8 54. Hasil penelitian menunjukan bahwa Need For Uniqueness attitude toward product emotional value perceived quality mempunyai pengaruh yang positif terhadap purchase intention konsumen.

This riset for study explain effect from effect need for uniqueness attitutde toward product emotional value perceived quality to purchase intention specially for Customer Coffee shop from Local Franchise Excelso and Foreign Franchise Coffee Bean and Tea Leaf in Jakarta. This riset is kuantitative riset with conclusive design riset and description. Total sample for this riset is 200 respondents. The analysis technic with SEM Structural Equation Modelling Lisrel 8 54. The results showed Need For Uniqueness attitude toward emotional value perceived quality have positive effect for purchase intention customer Keyword Franchise Local Franchise Foreign Coffe shop Excelso Coffee Bean Tea Leaf."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ai Sukaesih
"Tesis ini menyajikan hasil penelitian paritas daya beli antara Indonesia dan beberapa negara di Asia Timur (Thailand, Korea, Phillipina dan Malaysia). Dengan menggunakan uji akar satuan pendekatan Augmented Dickey Fuller dan Phillips-Perron, uji kointegrasi Engle-Granger pada estimasi residual hasil regresi OLS dan uji kointegrasi Johansen pada model PPP, paritas daya beli antara Indonesia dan beberapa negara Asia Timur diuji. Dengan menggunakan data periode September 1996 sampai dengan Desember 2004 menjadi input bagi model persamaan paritas daya beli absolut dan persamaan paritas daya beli relatif. Hasil uji akar satuan dan uji kointegrasi secara keseluruhan membuktikan bahwa peubah-peubah bebas (indeks harga konsumen Indonesia dan indeks harga konsumen beberapa negara lain) serta peubah terikat nilai tukar rupiah relatif terhadap nilai tukar negara lain terkointegrasi pada model persamaan paritas daya beli absolut. Begitu pula peubah-peubah yang membentuk model persamaan paritas daya beli relatif yaitu peubah inflasi di Indonesia, inflasi di negara Thailand, Korea, Phillipina dan Malaysia serta selisih proporsi perubahan dari nilai tukar antara Indonesia dari beberapa negara di Asia Timur menunjukkan hal yang sama yaitu adanya kointegrasi atau hubungan keseimbangan menuju jangka panjangnya. Dan hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa peubah-peubah yang membentuk model persamaan paritas daya beli absolut maupun peubah yang membentuk model persamaan paritas daya beli relatif memiliki hubungan keseimbangan dalam jangka panjang atau dapat pula dikatakan terkointegrasi pada setiap modelnya, namun koefisien kointegrasi vektor pada kedua model (paritas absolut dan paritas relatif) tidak dapat menunjukkan koefisien seperti yang diharapkan dalam kedua model. Dengan demikian, pada periode September 1996 sampai dengan Desember 2004 paritas daya beli antara Indonesia dan beberapa negara di Asia Timur (Thailand, Korea, Phillipina dan Malaysia) secara absolut maupun relatif tidak terbukti berlaku, namun demikian nilai speed of adjustment dari nilai tukar Indonesia relatif terhadap nilai tukar negara lain pada model persamaan paritas daya beli absolut dan relatif dapat ditentukan untuk melihat seberapa cepat model tersebut melakukan koreksi sehingga dapat kembali menuju titik stasionernya dalam jangka panjang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrie Mahendra I.S.
"Tesis ini menguji hipotesis purchasing power parity Indonesia relatif terhadap Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris periode 1989.1-2002.12, dengan menggunakan uji kointegrasi dan model koreksi kesalahan dan memasukkan beberpa perubahan structural (structural breaks) ke dalam model penelitian. Penulis mendapatkan selidaknya tiga tujuan penelitian yang berbeda: pertama, penulis menguji apakah teori purchasing power parity dapat mengakomodasi pembentukan nilai tukar yang terjadi di Indonesia balk dalam keseimbangan jangka pendek maupun jangka panjang. Kedua, tesis ini akan menganalisa bagaimana perilaku tingkat harga relatif terhadap perilaku nilai tukar. Ketiga, penulis mencoba menguji apakah ada perbedaan basil balk antara jangka pendek dan jangka panjang.
Beberapa temuan panting yang dihasilkan penelitian ini: (1). Hasil dart uji akar-akar unit menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam model menunjukkan terintegrasi pada orde satu atau I(1). Dan penulis juga menemukan bukti empiris adanya kointegrasi antara nilai tukar dan tingkat harga relatif sehingga dapat dikatakan berlakunya hipotesa PPP dalam keseimbangan jangka panjang; (2) Bukti empiris yang menunjukkan PPP tidak berlaku dalam keseimbangan jangka pendek, dengan nilai speed adjustment yang sangat kecil. Ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek perubahan nilai tukar dipengaruhi oleh faktor ekstemal lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T20415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahgena Ardhila
"Menonjolnya peranan nilai tukar dalam perokonomian dewasa ini merupakan salah sate konsekuensi dan semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia. Setiap perubahan eksternal yang terjadi akan langsung berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan nilai tukar suatu negara. Gejolak dalam keseimbangan tersebut akan berdampak pada kinerja perdagangan negara yang bersangkutan yang diukur dengan daya saing negara tersebut dalam memproduksi komoditasnya relatif terhadap negara lain. Jenis rezim nilai tukar yang berlaku juga turut mempengaruhi keseimbangan dan nilai tukar. Skripsi ini bertujuan untuk melihat apakah nilai tukar Indonesia relatif terhadap empat negara pemegang hard currencies (US, Inggris, Jerman dan Jepang) akan kembali pada keseimbangan semula sesuai dengan yang dikemukakan oleh teori Purchasing Power Parity (PPP) yang banyak dipakai sebagai basis penentuan besaran nilai tukar (bilateral). Metodologi ekonometri yang digunakan untuk membuktikan keabsahan konsep PPP terutama dalam jangka panjang ini adalah model pengujian kointegrasi yang dikemukakan dari Engle-Granger. Sementara untuk mengetahui sifat dari peubah yang diuji (nilai tukar dan indeks harga), apakah bersifat stasioner atau tidak, digunakan uji Dickey Fuller. Periode data yang digunakan adalah dari Oktober 1986 hingga Maret 1996, suatu periode 10 tahun di mana perekonomian Indonesia tidak mengalami gejolak akibat devaluasi (model ini mengasumsikan bahwa dalam periode uji tidak terdapat gangguan eksternal yang cukup signifikan, atau dengan kata lain, tidak terjadi perubahan rezim nilai tukar). Hasil pengujian menunjukkan bahwa keempat nilai tukar tersebut tidak memiliki hubungan kointegrasi dengan tingkat harga, seperti yang diasumsikan dalam teori PPP. Pengujian stasioneritas menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar bersifat stasioner, namun hal ini dapat dimengerti mengingat kebijaksanaan otoritas moneter Indonesia yang cenderung mengikuti pola pergerakan nilai tukar dolar Amerika. Meskipun demikian, hasil regresi OLS sederhana terhadap model PPP relatif terhadap Amerika juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan PPP yang signifikan antara nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan indeks harga yang bersangkutan. Secara umum terlihat, bahwa kebijakan moneter yang masih didasarkan pada model PPP kurang layak untuk digunakan mengingat tidak terbukti adanya keseimbangan jangka panjang dari konsep yang bersangkutan, terlepas dari adanya beberapa kekurangan/kelemahan di dalam pelaksanaan pengujian ekonometri ini. Penetapan rezim nilai tukar yang mengambang terkendali dengan rentang spread yang besar sangat dianjurkan untuk mengurangi intervensi otoritas moneter yang menggunakan teori PPP. Perkembangan yang terjadi saat penulisan skripsi ini berakhir semakin menguatkan pernyataan di atas, di mana pemerintah akhirnya menerapkan rezim nilai tukar yang mengambang sempurna dalam usahanya mengatasi gejolak eksternal yang berdampak besar terhadap keseimbangan nilai tukar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desiany Rahmina
"Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh emoji dalam konteks pelayanan pelanggan e-commerce terhadap intensi membeli yang dimediasi oleh afek positif. Penelitian ini menggunakan experimental vignette methodology within-subject design dalam bentuk gambar dengan dua kondisi yaitu penggunaan emoji dan tanpa emoji pada percakapan daring antara penjual dan konsumen. Target partisipan, rentang usia 18-35 tahun, berdomisili di Indonesia, pernah menggunakan e-commerce dan layanan percakapan daring dengan penjual. Partisipan dipaparkan screenshots percakapan daring antara penjual dan konsumen pada kedua kondisi, baik emoji dan tanpa emoji yang dimunculkan secara acak. Selanjutnya partisipan diminta untuk memberikan penilaian terhadap afek positif dengan alat ukur PANAS (Watson & Clark, 1988) dan intensi membeli dengan alat intention to buy measure (Schiffman & Wisenblit, 2015) setiap setelah dipaparkan stimulus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi emoji dan tanpa emoji, t(300)=10.242, p<.001, d=0,591 dengan kondisi emoji yang menghasilkan intensi membeli lebih tinggi. Afek positif juga terbukti memediasi pengaruh emoji terhadap intensi membeli secara parsial dengan nilai konstanta sebesar 0.327, t(297)= 4.831, p<.001. Dengan demikian, penjual atau perusahaan dapat menggunakan emoji ketika melayani konsumen melalui percakapan daring untuk meningkatkan keputusan membeli konsumen.

This study wants to examine the effect of emojis on customer service toward purchase intentions mediated by positive affect. This research is using the Experimental Vignette Methodology Within-Subject Design with two conditions (emojis and without emojis) in an online chat between sellers and consumers. Target participants, in the age range of 18-35 years, domiciled in Indonesia, have used e-commerce and online chat. Participants are described by screenshots of online conversations between sellers and consumers. Furthermore, participants were asked to provide an assessment for positive affect variable with the PANAS (Watson & Clark, 1988) and purchase intention variable with the Intention to Buy Measure (Schiffman & Wisenblit, 2015) after every stimulus/condition displayed. Total of 300 participants was successfully collected in this study. The result showed that there is a significant difference between emojis conditions and without emojis, t(300) = 10,242, p<.001, d= 0.591 with emojis conditions that produce higher buying intention. Positive affect also proved to mediate the influence of emojis on purchase intention with a constant value of 0.327, t(297) = 4,831, p<.001. This result indicates that sellers can use emojis when serving consumers through online conversations to improve consumer buying decisions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indeks Pembangunan Manusia/IPM (Human Development Index-HDI) mendefinisikan kesejahteraan secara lebih luas dari sekedar Pendapatan Domestic Bruto (PDB). IPM merupakan indeks yang mengukur pencapaian keseluruhan, yang direpresentasikan oleh 3 dimensi yaitu: (1) umur panjang dan sehat, (2) pengetahuan dan (3) kualitas hidup yang layak. IPM juga memberikan suatu ukuran gabungan tiga dimensi tentang manusia meliputi : Indeks Kesehatan (panjang umur dan menjalani hidup sehat, diukur dari usia harapan hidup), Indeks Pendidikan (diukur dari tingkat kemampuan baca tulis orang dewasa dan tingkat pendaftaran di sekolah dasar, lanjutan dan tinggi), Indeks Daya Beli; memiliki standar hidup yang layak (diukur pada paritas daya beli/Purchasing Power Party (PPP), dan penghasilan.
Indeks daya beli di Kota Cimahi mempunyai kontribusi paling rendah terhadap pembentukan IPM dibandingkan Indeks Pendidikan dan Indeks Kesehatan. Pada Tahun 2003 indeks daya beli hanya mampu berkontribusi sebesar 0,77 poin saja terhadap IPM dan menempati urutan ketiga setelah indeks pendidikan yaitu 1,21 poin dan indeks kesehatan yaitu 1,02 poin. Pada tahun 2006, kontribusi indeks daya beli juga tidak banyak mengalami perubahan yaitu hanya mencapai 0,78 poin. Demikian pula perkembangan kemampuan daya beli (Purchasing Power Parity/PPP) selama periode 2003-2006 tidak banyak mengalami perubahan di mana pada tahun 2003 telah mencapai Rp 540.600 per kapita per bulan dan pada tahun 2006 hanya bertambah sebesar Rp 13.420,- atau naik menjadi Rp 554.020,- per kapita per bulan. Peningkatan kemampuan daya beli yang sangat lamban salah satunya disebabkan oleh gejolak ekonomi terutama karena adanya kenaikan BBM sebanyak 2 kali pada tahun 2005. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan daya beli masyarakat relatif sensitif terhadap perubahan kebijakan ekonomi nasional."
KWK 17:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Utami
"Aplikasi pesan antar makanan memfasilitasi generasi Z untuk tetap dapat membeli makanan dari berbagai restoran tanpa perlu keluar rumah pada situasi pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh antara electronic word-of-mouth (eWOM) yang bersumber dari influencer endorsement dan customer review terhadap repurchase intention, serta melihat peran kepercayaan kepada aplikasi pesan antar (electronic trust atau e-trust) sebagai mediator dalam pengaruh electronic word-of-mouth yang bersumber dari influencer endorsement dan customer review terhadap repurchase intention. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental randomized two-group design, post-test only yang dilakukan pada 300 partisipan generasi Z (18-25 tahun) dan merupakan pengguna lama GrabFood lebih dari dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari kedua sumber eWOM terhadap repurchase intention, dengan customer review yang memiliki pengaruh terbesar. Di sisi lain, e-trust tidak terbukti berperan sebagai mediator dalam pengaruh kedua sumber eWOM terhadap repurchase intention. Dengan begitu, masih terdapat kemungkinan variabel lain yang dapat menjelaskan mekanisme yang memengaruhi repurchase intention konsumen saat mereka menerima eWOM yang bersumber dari influencer endorsement dan customer review.

The food delivery application facilitates Generation Z to still be able to buy food from various restaurants without leaving the house during the COVID-19 pandemic situation. This study aims to see the difference of the influence between electronic word-of-mouth (eWOM) sourced from influencer endorsements and customer reviews on repurchase intention, and to see the role of trust to delivery app (electronic trust or e-trust) as a mediator in the influence of electronic word-of-mouth sourced from influencer endorsements and customer review on repurchase intention. This study is an experimental randomized two-group design, post-test only study that was conducted on 300 participants of Generation Z (18-25 years) and were long-time GrabFood users for more than two years. The results showed that there is a significant difference in the effect of both eWOM sources on repurchase intention, with customer review having the greatest influence. On the other hand, e-trust was not proven to act as a mediator in the effect of both eWOM sources on repurchase intention. That way, there is still the possibility of other variables that are able to explain the mechanism that influences consumers' repurchase intention when they receive eWOM from influencer endorsements and customer reviews.4"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farrel Ardava Rayhanda Suprihadi
"Perkembangan media sosial global menyebabkan strategi pemasaran perusahaan bergeser untuk menggunakan konten digital media sosial melalui influencer, khususnya makro-influencer yang memiliki followers di atas seratus ribu hingga satu juta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived influence terhadap purchase intention melalui brand engagement in self concept dan brand expected value sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square untuk menganalisis data melalui perangkat lunak SMARTPLS-3. Kuesioner dihimpun melalui Google Form dan disebarkan melalui fitur direct message, Instagram, Twitter, Linkedin, dan Whatsapp kepada 279 responden. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perceived influence dari Rifat Sungkar dapat berpengaruh terhadap purchase intention Mitsubishi Xpander apabila dimediasi oleh brand engagement in self concept dan brand expected value (H1 dan H2 diterima). Namun, tidak ada pengaruh signifikan pada perceived influence Rifat Sungkar pada purchase intention Mitsubishi Xpander secara langsung (H3 ditolak). Hasil juga menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara brand engagement in self concept dan brand expected value (H4 diterima).

The development of global social media has caused companies' marketing strategies to shift to using social media digital content through influencers, especially macro-influencers who have followers above one hundred thousand to one million. This study aims to analyse the effect of perceived influence on purchase intention through brand engagement in self concept and brand expected value as mediating variables. This study used Structural Equation Modeling-Partial Least Square to analyse the data through SMARTPLS-3 software. The questionnaire was collected through Google Form and distributed through direct message, Instagram, Twitter, Linkedin, and Whatsapp features to 279 respondents. The results of this study prove that perceived influence from Rifat Sungkar can affect Mitsubishi Xpander purchase intention when mediated by brand engagement in self concept and brand expected value (H1 and H2 accepted). However, there is no significant effect on Rifat Sungkar's perceived influence on Mitsubishi Xpander purchase intention directly (H3 is rejected). The results also show that there is a significant relationship between brand engagement in self concept and brand expected value (H4 accepted)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Jamal
"TikTok Shop, sebagai social commerce nomor satu di Indonesia, menghadirkan pengalaman baru dalam berbelanja secara online melalui live streaming shopping. Ini memungkinkan aktivitas jual beli dilakukan secara real time yang kemudian menjadi faktor online purchase intention. Salah satu toko yang mengadaptasi teknik ini dan berhasil adalah merek produk fashion lokal Swepo. Swepo berhasil memaksimalkan seluruh fitur live streaming shopping dengan memanfaatkan event Hari Belanja Online Nasional untuk meningkatkan penjualannya. Makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena live streaming shopping dimanfaatkan melalui strategi komunikasi pemasaran merek produk fashion lokal Swepo. Qualitative Content Analysis digunakan sebagai metodologi pada analisis ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa online purchase intention meningkat melalui interactivity, perceived credibility, perceived attractiveness, argument quality, dan price awareness yang tumbuh akibat kemampuan komunikasi host dalam berinteraksi dengan penonton.

TikTok Shop, as the number one social commerce in Indonesia, presents a new experience in shopping online through live streaming shopping. This allows buying and selling activities to be carried out in real time which then becomes a factor of online purchase intention. One store that has adapted this technique and been successful is local fashion brand Swepo. Swepo managed to maximize all of its live streaming shopping features by taking advantage of the National Online Shopping Day event to increase its sales. This paper aims to find out how the phenomenon of live streaming shopping is exploited through the marketing communication strategy of the local fashion brand Swepo. Qualitative Content Analysis is used as the methodology in this analysis. The results of the analysis show that online purchase intention increases through interactivity, perceived credibility, perceived attractiveness, argument quality, and price awareness which grows due to the host's communication skills in interacting with the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>