Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniadi Sukma Wijaya
"Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia mengembangkan teknologi komposit untuk struktur Pesawat Udara Nir Awak (PUNA). Sebagai basis data material komposit, telah dilakukan pengujian terhadap material S-glass/epoxy dengan variasi orientasi serat S-glass. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up dan diikuti vacuum bagging, kemudian dilakukan perhitungan densitas dan fraksi volume serat, serta uji geser dan uji lentur. Kerusakan permukaan komposit setelah uji mekanik diamati menggunakan Scanning Electron Microscope. Hasil pengujian ini menunjukkan komposit dengan orientasi serat 0°/90° memiliki sifat mekanik yang lebih baik daripada komposit dengan orientasi serat +/-45°, yaitu memiliki kekuatan geser, kekuatan lentur, dan modulus lentur secara berurutan sebesar 25,38 MPa, 273,21 MPa, dan 18,41 GPa.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia has developed composite technology for Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) structural application. To establish a composite material database, a series of test was conducted on S-glass/epoxy composite materials with a variation of S-glass fiber orientation. The materials were fabricatied using a hand lay-up and followed by a vacuum bagging method; then density and fiber volume fraction measurement, as well as shear and bending testings were carried out. The composite failure surfaces after mechanical test were observed using Scanning Electron Microscope. The results showed that the 0°/90° fiber orientation composites had a better mechanical properties than the +/-45° fiber orientation composites, which shear strength, flexural strength, and flexural modulus were 25,38 MPa, 273,21 MPa, and 18,41 GPa respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setia Pahlawan
"Penelitian terhadap komposit makin menarik untuk dikaji karena karakteristik komposit yang kuat dan tahan terhadap korosi. Komposit banyak digunakan sebagai material pengganti logam yang banyak digunakan untuk pesawat terbang. Salah satu aplikasi dari komposit yang digunakan adalah sebagai material dari pesawat nirawak PUNA buatan BPPT. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian komposit dengan penguat S-glass dan matriks Epoxy.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan mekanik dari komposit. Kekuatan mekanik meliputi uji tarik dan uji tekan, serta pengamatan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope. Dari hasil pengujian didapatkan kekuatan tarik dari komposit sebesar (412.97 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (3.44 + 1.40) % pada arah serat 0/90o dan (147.52 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (33.75 + 1.63) % pada komposit dengan arah serat 45o. sedangkan kekuatan tekan didapatkan sebesar (128.54 + 8.84) Mpa dan (84.09 + 8.84) Mpa masing-masing pada arah serat 0/90o dan 45°.

Research on composites more interesting to be studied because of the characteristic of composites that have good strength and resistant to corrosion. Composites materials widely used as a replacement for metal on the aircraft. An application of the composite is used as unnamed aerial vehicle PUNA that are being developed by BPPT. This research studied about composites with S-Glass as the reinforcement and epoxy as the matrix.
The purpose of the research was to determine the mechanical strength of the composites. Mechanical strength included tensile strength and compressive strength, as well as scan using a scanning electron microscope. From the test results obtained that tensile strength of the composite is (412,97 + 6,71) MPa with a strain of (3,44 + 1,40) % at 0/90o composite fiber direction and (147,52 + 6,71) MPa with a strain of (33,75 + 1,63) % at 45o composites fiber direction. While the compressive strength obtained for (128,54 + 8,84) MPa and (84,09 + 8,84) MPa, respectively at the direction of the fiber 0/90o and 45°.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ganesha
"Komposit sandwich telah banyak digunakan pada rancang bangun struktur ringan karena memiliki perbandingan strength to weight yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik komposit sandwich woven S-glass dengan matiks epoxy dan inti honeycomb polypropylene. Bahan komposit dibuat dengan metoda hand lay-up dan dilanjutkan dengan vacuum bagging. Uji tekan serta uji tekuk dilakukan untuk mengetahui kekuatan mekanik,, pengamatan dengan Scanning Electron Microscope dilakukan untuk mengetahui kerusakan material komposit sandwich sesudah uji mekanik.
Hasil penelitian ini menunjukkan komposit sandwich 0/90/PP/0/90 memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan komposit sandwich 45/-45/PP/0/90, yaitu memiliki kekuatan tekan, kekuatan tekuk, kekuatan geser inti, dan flexural stiffness secara berurutan sebesar (2.21 ± 0.33) MPa, (97.90 ± 0.56) MPa, (0.28 ± 0.02) MPa, (9.63 ± 0.47) × 106 Nmm2.

Sandwich composites have been used for light weight structures because the materials have high strength to weight ratio. The purpose of this research was to determine the mechanical properies of woven S-glass with epoxy matrix and honeycomb polypropylene core sandwich composites. The materials were fabricated using a hand lay-up and followed by a vacuum bagging method. Compressive and flexural tests were carried out to study the mechanical properties and the fracture surfaces were observed using Scanning Electron Microscope.
The test results showed that 0/90/PP/0/90 sandwich composites had a better mechanical properties than 45/-45/PP/0/90 sandwich composites, with compressive strength, flexural strength, core shear stress and flexural stiffness were (2.21 ± 0.33) MPa, (97.90 ± 0.56) MPa, (0.28 ± 0.02) MPa, (9.63± 0.47) × 106 Nmm2 respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Prima Naufal
"Komposit sandwich adalah material yang banyak diaplikasikan dalam berbagai industri, struktur bangunan, dan moda transportasi. Komposit sandwich memiliki kekuatan yang tinggi, massa yang ringan, dan dapat dibentuk dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sifat mekanik (sifat tarik, sifat lengkung, dan sifat tekan) komposit sandwich dengan inti busa PU dan kulit epoksi diperkuat woven roving fiberglass, yang difabrikasi dengan teknik cold press-adhesif (ADS) dan VARI (vacuum assisted resin infusion). Pengukuran densitas, pengujian tarik, lentur dan tekan dilakukan dalam penelitian ini. Pengamatan permukaan sampel dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada sampel setelah pengujian mekanik. Densitas komposit sandwich memiliki nilai yang relatif sama, yaitu sebesar (0,25 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit VARI dan sebesar (0,27 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit ADS. Kuat tarik sampel ADS, (1,96 ± 0,28) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kuat tarik sampel VR; sedangkan kuat lengkung sampel VR, (11,70 ± 1,98) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi. Kuat tekan kedua sampel memiliki nilai yang relatif sama yaitu (1,36 ± 0,45) MPa untuk sampel VR dan (1,32 ± 0,02) MPa untuk sampel ADS. Kerusakan yang terjadi pada komposit sandwich berupa kerusakan pada inti busa PU, dan delaminasi pada kulit dari komposit sandwich.

Sandwich composites are widely applicated materials in various industries, building structure, and transportation. Sandwich composites have high strength value, lightweight, and can be fabricated easily. The purpose of this research was to compare the mechanical properties (tensile, flexural, and compressive strengths) of sandwich composite with polyurethane foam as a core and woven roving fiberglass reinforced epoxy as skins, which were fabricated using cold press-adhesive (ADS) and VARI (vacuum assisted resin infusion). Density measurement, tensile, flexural, and compressive tests were carried out in this research. Sample surface observation was carried out to determine the damage that occurred to the samples after mechanical tests. The densities of both composites had relatively the same values, (0,25 ± 0,01) g/cm3 for VR sandwich composite and (0,27 ± 0,01) g/cm3 for ADS sandwich composite. The tensile strength of ADS sandwich composite, (1,96 ± 0,28) MPa, had a higher value than that the VR sandwich composite sample, while the flexural strength of VR sandwich composite, (11,70 ± 1,98) MPa, had a higher value than that the ADS sandwich composite. Compressive strength of both sandwich composites had relatively the same values (1,36 ± 0,45) MPa for VR sandwich composite and (1,32 ± 0,02) MPa for ADS sandwich composite. The damage occurred in the PU foam core, and delamination occurred in the skin of the sandwich composites."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonbi
"ABSTRAK
Penggunaan beton bertulang sebagai pelat lantai pada pabrik aki, khususnya di ruang formation dan container charge masih banyak dijumpai kendala: terkelupasnya permukaan beton, timbulnya lubang-lubang pada lantai. Selain mengganggu aktivitas kegiatan produksi juga akan mencemari lingkungan. Pada ruang formation dan container charge beban yang bekerja cukup berat yakni beban forklift (± 2ton), bahan yang digunakan mengandung H SO dengan konsentrasi 20% dan beberapa bagian temperatur proses 60oC - 70°C.
Masalah yang ada : mencari bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pelapis permukaan beton. Berdasarkan informasi produk kimia konstruksi, epoxy semen dan epoxy pasir silika dapat digunakan. Namun pemakaian jumlah filler semen dan pasir silika masih mengunakan cara coba-coba. Untuk itu dilakukan penelitian tentang sifat mekanik dan kimia komposit epoxy semen dan epoxy pasir silika dengan perubahan fraksi filler. Penelitian dengan melakukan pengujian terhadap tekan, impak, ketahanan terhadap H SO
Foto mikrostruktur dan pengamatan lapangan. Kemudian dianalisa dengan perhitungan modulus young secara teoritis model kubus, tabung, dan partikulit. Analisa kerapatan massa dan persyaratan komposit. Hasil penelitian menunjukan kedua komposit dapat digunakan untuk pelapis lantai pabrik aki. Hasil uji yang paling baik untuk epoxy semen pada perubahan fraksi filler 40%. Untuk epoxy pasir silika pada fraksi filler 20%. Hasil perhitungan modulus young pada kedua komposit yang dipilih model Partikulit, karena hasil perhitungan lebih kecil dari hasil uji dan model lainnya, sehingga lebih aman.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Handaya Saputra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Liston Putra
"Teknologi laminasi yang sedang dikembangkan untuk lambung kapal cepat saat ini adalah metode Vacuum Assisted Resin Transfer Moulded (VARTM) dimana metode ini belum familiar di Indonesia. Metode ini diaplikasikan pada kapal cepat karena membutuhkan material yang cukup ringan dan kekuatan yang tinggi untuk meningkatkan performance dan kecepatan kapal. Kendala yang dihadapi saat menggunakan laminasi metode VARTM adalah sulitnya pihak klas untuk menentukan ketebalan optimum yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan yang disyaratkan oleh klas. Dengan berat fiber yang sama, metode ini menghasilkan ketebalan hasil laminasi lebih tipis sehingga peraturan sebelumnya tidak bisa dijadikan pedoman untuk menentukan ketebalannya karena akan terjadinya kelebihan material dan kapal menjadi lebih berat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik dari material yang digunakan pada metode VARTM yaitu serat E-glass jenis multiaxial dengan matriks vinyl ester tipe Ripoxy R-802 EX-1. Spesimen dibuat dalam bentuk lamina dan laminated kemudian diuji tarik dan lengkung. Spesimen laminate dibuat dua bentuk susunan yaitu symmetry laminates dan quasi isotropic laminates. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kuat tarik dan modulus dari material ini dengan metode VARTM sangat tinggi dari persyaratan klas. Susunan yang paling optimal untuk diaplikasikan pada lambung kapal cepat adalah quasi isotropic laminates. Dengan fiber content yang sama, kekuatan meningkat 16% - 19%. Dengan hasil pengujian ini dapat diketahui ketebalan optimum pada lambung dengan metode VARTM.

Lamination technology that is being developed at this time is Vacuum Assisted Resin Transfer Moulded (VARTM) where this method has not been familiar in Indonesia. This method has been aplicated in High Speed Craft because it needs light and high strength material for increase performance and speed of ship. The Problem occur when using VARTM fabrication is Class find it difficult to determine optimum thickness to achieve strength of class. With the same fiber weight, This method produce thin laminate so that the previous rules could not be used as guidelines to determine optimum thickness because it will make over material and overweight. This research has been done to determine the mechanical properties of the material used in the VARTM method that are multiaxial E-glass fiber with a Ripoxy type R-802 vinyl ester matrix. Specimens has been made in lamina and laminated then tensile test and flexural test. Laminate specimens has been made two forms of composition that are symmetry laminates and quasi isotropic laminates. The test results showed that tensile strength and modulus values of this material with VARTM is very high than class requirements. The most optimal configuration to be applied in high speed craft hull is quasi isotropic laminates. With the same fiber content, strength increase of 16% - 19%. With the results of this testing can be found on the optimum thickness of the hull with VARTM method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heri Eka Permana
"ABSTRAK
Salah satu aplikasi material komposit adalah sebagai material untuk radome (radar dome) pada pesawat terbang. Radome merupakan bagian dari stuktur eksterior pesawat terbang yang digunakan untuk melindungi antena radar dari gangguan kondisi lingkungan seperti angin, es, dan hujan.
Persyaratan bagi sebuah radome yang baik adalah harus terbuat dari bahan yang ringan, pada pembuatannya mudah dibentuk sehingga aerodinamis, kuat, dan yang sangat penting lagi ialah harus cukup trasparan bagi perambatan gelombang mikro, serta terbebas dari distorsi optis. Salah satu faktor kunci adalah konstanta dielektrik kompleks. Karena dari parameter ini kemudian dapat dihitung parameter penting lainnya seperti koefisien refleksi, indeks bias, losses dan atenuasi.
Dalam penelitian ini, benda uji berupa material komposit epoxy dengan fiber glass sebagai penguat telah dibuat dengan beberapa variasi dalam komposisi dan penggunaan lembaran fiberglasnya, sehingga tiap benda uji berbeda dalam kerapatan, jarak antar serat, dan fraksi volume.
Teknik pengujian/pengukuran konstanta dielektrik kompleks yang dilakukan dikenal dengan teknik open-ended coaxial line, dengan mengunakan perangkat HP-85070B probe kit, Dalam teknik ini gelombang mikro keluar dari sebuah probe yang ditempelkan ke benda uji dengan permukaan benda uji yang sangat rata (<250 mikron), sehingga tidak adanya celah udara
Dengan kenaikan frekuensi dari 1,5 GHz sampai dengan 12 GHz, terjadi penurunan konstanta dielektrik pada bahan .komposit dari 4,3 sampai 4,1 pada fraksi volume 79% dan dari 3,6 sampai 3,2 untuk fraksi volume 8%. Indeks bias cenderung manual dari 2,1 menjadi 1,9 pada fraksi volume 79% dan dari 0,12 sampai 0,11 pada fraksi volume 8%. Begitu pula koefisien refleksi yang cenderung menurun dari 0,12 sampai 0,11 pads fraksi volume 79% dan dari 0,1 sampai 0.075 pada fraksi volume 8 %. Sementara itu atenuasi meningkat dari 13 dBlm sampai 160 dBlm untuk frekuensi dibawah 8 GHz. Kenyataan ini memberikan dasar bagi frekuensi operasi yang sesuai dengan karakteristik material komposit dalam penelitian ini tidak melebihi dari 8 GHz.

ABSTRACT
One application of composite materials is in radomes (radar domes) for airborne radar systems. These protect the radar antenna from environmental disturbances. The conditions for a radome material are light weight, high strength, but it has to be `transparent' to the microwaves and `optically' distortion free. Among the key factors to fulfill these requirements are the dielectric constant and the loss tangent from which other parameters such as refraction index, reflection coefficient, and attenuation factor can be calculated.
In this work, samples of epoxyle-glass composite were made using standard composite fabrication techniques with some the fiberglass cloth variation in terms of type, density, and pitch of the weave, and hence the volume fraction was varied.
Complex permittivity measurement called open ended coaxial technique were done using HP-85070B probe kit that uses an unpolarised microwave source in the frequency band of 1.5 GHz up to 12 GHz. The result shows that the dielectric constant exhibits fairly good agreement with the rule of mixtures. The measured dielectric constants are gradually declining with frequency from 4,3 to 4,1 at volume fraction of 79% and 3,6 to 3,2 at volume fraction of 8 %. The refraction index also declines with frequency from 2.1 to 1.9 at volume fraction of 79 % and from 1.9 to 1.75 at volume fraction of 8 %. Similarly, the reflection coefficient declines from 0.12 to 0.11 at 79. The attenuation increases with frequency from 13 to 160 dBlm nearly the same for all volume fraction values at frequencies lower than 8 GHz. From these results the composite would be best recommended as radome material for operating frequency less than 8 GHz.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>