Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35600 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Anggia Pavianti
"Tesis ini membahas mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum dalam rangka perlindungan kepada nasabah, dengan studi kasus penerapan manajemen risiko pada Bank X. Pembahasannya mencakup pengertian risiko, manajemen risiko, jenis risiko, struktur organisasi manajemen risiko dan aturan hukum terkait manajemen risiko berdasarkan Basel serta aturan - aturan hukum yang berlaku di Indonesia. Pada studi kasus penerapan manajemen risiko pada Bank X, penulis meneliti penerapan manajemen risiko pada bank tersebut berdasarkan PBI No.11/ 25/PBI/2009 tentang Perubahan PBI No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yaitu sekurangkurangnya adalah pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit manajemen risiko, kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Penelitian ini adalah penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan berdasarkan pada kepustakaan atau data - data sekunder. Dalam tahap pengolahan data, metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Hasil penelitian menyarankan bahwa penerapan manajemen risiko pada bank dalam rangka perlindungan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang - undangan dan harus didukung dengan pengembangan risk culture di setiap unit kerja pada bank tersebut.

This thesis discusses the application of risk management for commercial banks in order to protect the customer, with case studies of risk management at Bank X. Discussion include the definition of risk, risk management, types of risk, risk management organizational structure and related legal rules on the basis of risk management and Basel rules - rule of law in Indonesia. In the case study application of risk management at Bank X, the author examines the application of risk management at the bank based on PBI 11 / 25/PBI/2009 on Amendment PBI. 5/8/PBI/2003 on the Application of Risk Management for Commercial Banks, which at least is the active supervision of the Board of Commissioners and Directors, adequacy of policies, procedures and establishment of limits of risk management, the adequacy of the identification, measurement, monitoring, and risk control, and information systems risk management and internal control system is comprehensive. This study was conducted legal research library based on literature or secondary data. In the data processing phase, the method used is descriptive analytical. The results suggest that the application of risk management in banks in order of protection must be implemented in accordance with prevailing laws and must be supported by the development of risk culture in every work unit in the bank."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T29308
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andree Prasetyo Siantoro
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat persaingan bank terhadap risiko sistemik pada perbankan publik di Indonesia untuk periode 2010-2014. Dengan menggunakan metode Lerner Index sebagai pengukuran tingkat persaingan bank dan metode Merton?s distance-to-default sebagai pengukuran risiko sistemik, menunjukan tingkat persaingan individual bank secara signifikan berpengaruh negatif terhadap risiko sistemik perbankan Indonesia. Semakin rendah tingkat konsentrasi pasar perbankan akan menurunkan tingkat risiko sistemik. Tingginya tingkat persaingan bank akan membuat bank-bank untuk mendiversifikasikan risiko-risikonya sehingga menyebabkan sistem perbankan semakin kokoh.

The objective of this research is to determine the effect of bank degree of competitiveness on systemic risk of public banks in Indonesia during 2010-2014. Using Lerner Index to measure bank degree of competitiveness and Merton's distance-to-default to measure systemic risk, show a significant negative relationship between bank degree of competitiveness and systemic risk. The less concentrated of banking market cause reduction on systemic risk. The greater bank degree of competitiveness encourages banks to take on more diversified risks, making the banking system less fragile.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Irawan
"ABSTRAK
Krisis keuangan sebelumnya telah menunjukkan pentingnya risiko dalam siklus keuangan dan bisnis dalam perekonomian. Studi ini melakukan analisis terhadap tiga siklus penting dalam perekonomian, yaitu i siklus bisnis ndash; risiko makro, ii siklus kredit dan iii siklus risiko, serta dampak ketiga siklus tersebut pada performa bank individu. Kami melakukan analisis respon siklus kredit dan siklus risiko dan konsekuensinya kepada performa bank individu. Kami menggunakan data indonesia untuk periode 2005q1-2014q4. Kami menggunakan data panel unbalanced neraca individu bank dengan pendekatan Panel Vector Autoregressive berdasarkan metode estimasi GMM dengan menggunakan perangkat estimasi PVAR yang dikembangkan oleh Abrigo dan Love 2015 . Hasil estimasi menunjukkan hubungan dinamis antara siklus bisnis ndash; risiko makro dengan siklus risiko finansial. Studi ini juga mempelihatkan peranan penting siklus risiko dalam mempengaruhi performa bank. Serta, kami juga menunjukkan eksistensi fenomena financial accelerator pada sistem perbankan Indonesia, dimana siklus finansial mendahului siklus bisnis ndash; risiko makro.

ABSTRACT
The previous financial crisis has revealed the importance of risk in the financial and business cycle within the economy. This paper examines relationship among three cycles in the economy, namely i business cycle macro risk, ii credit cycle and iii risk cycle, and their impacts toward individual bank performance. We examine the responses of individual bank credit cycle and risk cycle toward a shock in business cycle macro risk and its consequence to the bank performance. We use Indonesian data for period of 2005q1 to 2014q4. We use unbalanced panel data of individual banks rsquo balance sheet with Panel Vector Autoregressive approach based on GMM style estimation by implementing PVAR package developed by Abrigo and Love 2015 . The result shows dynamic relationship between business cycle macro risk and financial risk cycles. The study also observes prominent role of risk cycles in driving bank performance. We also show the existence of financial accelerator phenomenon in Indonesian banking system, in which financial cycles precede the business cycle macro risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angya Alodya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari kepemilikan asing dan negara
pada risiko bank. Analisis regresi panel data digunakan pada 28 sampel bank
komersil dari Indonesia dan Thailand selama periode 2008-2014. Metode regresi
menggunakan regresi panel dengan generalized least square. Hasil dari penelitian
ini menunjukan 3 (tiga) temuan. Yang pertama, jika dilihat dari risiko kebangkrutannya,
bank kepemilikan asing maupun bank kepemilikan negara tidak mempengaruhi
risiko kebangkrutan secara signifikan. Penemuan kedua, jika dilihat dari risiko
asetnya, bank kepemilikan asing berkorelai negatif terhadap risiko aset sedangkan
kepemilikan negara berkorelasi positif. Penemuan yang terakhir, jika dilihat dari
tingkat kecukupan modal, bank kepemilikan negara cenderung memiliki tingkat kecukupan
yang lebih baik dibandingkan bank kepemilikan asing

ABSTRACT
This paper aims to investigate the impact of foreign and state ownership on
banking risk. Panel data regression analysis is applied to a sample of 28 commercial
banks from Indonesia and Thailand during the 2008?2014 period. The panel data
approach with generalized least square model is employed in this research. This
paper have three important findings. The first result, in terms of insolvency risk,
both foreign or state ownership does not affect significantly to the insolvency risk.
The second finding, in terms of risk assets, foreign ownership correlates negatively
to risk assets while the state ownership positively correlated. The last finding, in
terms of level of capital adequacy, banks in state ownership tend to have a better
adequacy than foreign ownership"
2016
S64900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Yunike Putri
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional terhadap kinerja perbankan, yang dilihat dari kinerja keuangan bank tersebut; pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Variabel bebas dalam penelitian ini antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional; dimana risiko kredit diukur dengan rasio non-performing loans, risiko likuiditas diukur dengan current ratio dan loan-to-deposit ratio, serta risiko operasional diukur dengan basic indicator approach yang ketentuannya diatur oleh Basel II. Selain itu, terdapat variabel terikat dalam penelitian ini, yaitu kinerja perbankan, yang diukur dengan menggunakan rasio return on assets. Adapun terdapat variabel kontrol dalam penelitian ini, yaitu firm age, yang diukur dengan lamanya bank tersebut menjalankan operasionalnya; dan firm growth yang diukur melalui pertumbuhan pada persentase perubahan sales yang berhasil dicapai oleh bank di tahun tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menguji regresi data panel. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa risiko kredit dan risiko operasional memberikan pengaruh yang signifikan, sedangkan risiko likuiditas tidak memberikan pengaruh yang signifikan; terhadap kinerja keuangan bank. Firm age dan firm growth memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank.

The purpose of this study is to analyze the effect of specific risks; credit risk, liquidity risk, and operational risk towards bank’s performance, which is measured by bank’s financial performance on banks listed in IDX period 2016-2020. Credit risk, liquidity risk, and operational risk are the independent variables in this study. Credit risk is measured by non-performing loans ratio; liquidity risk is measured by current ratio and loan-to-deposit ratio; and operational risk is measured by basic indicator approach, which is regulated by Basel II. Moreover, bank’s performance as a dependent variable is measured by return on assets ratio. Furthermore, there are control variables in this study, i.e. firm age and firm growth. Firm age is measured by how long the banks do its business; and firm growth is measured by percentage change in sales. This is a quantitative research using panel data regression test. The results of this study find that credit risk and operational risk significantly influence financial performance; but liquidity risk shows insignificant affect the financial performance. On the other hand, firm age and firm growth significantly impact the bank’s financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astomo Hadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari loan at risk (LAR) dan variabel bank spesifik lainnya terhadap rentabilitas bank umum di Indonesia berdasarkan klasifikasi modal inti. Penelitian menggunakan regresi data panel dengan metode fixed effect model dengan parameter pengukuran rentabilitas bank umum diukur berdasarkan rasio return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) sedangkan rasio LAR diukur berdasarkan penjumlahan dari portofolio kredit bank umum dengan kualitas bermasalah (non performing loan), dalam perhatian khusus, dan restukturisasi dengan kualitas lancar, selain hal dimaksud variabel bank spesifik lainnya yang digunakan adalah ukuran, leverage, dan permodalan, sementara bank yang diteliti dibagi berdasarkan kelompok bank secara agregatif dan 4 (empat) kelompok bank lainnya berdasarkan modal inti (KBMI) sesuai dengan ketentuan otoritas. Hasil penelitian menunjukkan portofolio kredit dengan kualitas LAR secara signifikan memengaruhi rentabilitas bank umum secara negatif baik pada ROA dan ROE serta berlaku pada keseluruhan kelompok bank umum yang diteliti, sementara variabel spesifik lainnya memiliki pengaruh dan tingkat signifikansi yang berbeda. Secara bersama-sama variabel independen pada seluruh model penelitian memiliki pengaruh yang signifikan pada rentabilitas seluruh kelompok bank umum di Indonesia.

This research aims to investigate the impact of loan-at-risk (LAR) and other specific bank variables on the profitability of commercial banks in Indonesia based on core capital classification. The study utilizes panel data regression with a fixed effect model method. The profitability of commercial banks is measured using the return on assets (ROA) and return on equity (ROE) ratios. The LAR ratio is calculated based on the sum of the commercial banks' credit portfolio with problematic quality (non-performing loans), special mentions, and restructuring with current quality. In addition to these, other specific bank variables used in the study include size, leverage, and capital. The banks under study are groups of bank in aggregate and categorized into four groups based on their core capital classification (KBMI) according to regulatory guidelines. The research findings indicate that the credit portfolio quality represented by LAR significantly negatively affects the profitability of commercial banks, both in terms of ROA and ROE, across all groups of commercial banks. Other specific variables show varying levels of influence and significance on the profitability of the studied commercial banks. Altogether, the independent variables in all models of the study have a significant impact on the profitability of all commercial bank groups in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrio Giring Tolangga
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan diversifikasi pendapatan meningkatkan profit dan risk-adjusted profit bank di Indonesia pada periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2016. Penelitian ini juga meneliti apakah terdapat perbedaan pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap kelompok bank berdasarkan status kepemilikan dan asset quality. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan berkorelasi positif terhadap profit dan risk-adjusted profit bank di Indonesia. Terdapat indikasi bahwa bank publik memperoleh profit lebih tinggi dan bank asing memperoleh risk-adjusted profit lebih tinggi dibandingkan kelompok bank lainnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan memberikan keuntungan lebih besar bagi bank dengan asset quality lebih rendah dibandingkan bank dengan asset quality lebih tinggi. Hasil penelitian konsisten pada model estimasi data panel dinamis.

This research investigates whether income diversification increase profits and risk adjusted profits of banks in Indonesia for the period 2007 until 2016. This research also investigates how it varies across different ownership groups and asset quality groups. This research finds that income diversification has positive relation to profits and risk adjusted profits of bank in Indonesia. The results indicate that foreign banks earn more risk adjusted profits compared to others meanwhile, public banks earn more profits compared to others. Furthermore, this research also finds that income diversification benefits more to the banks with lower asset quality compared to those with higher asset quality. The findings are insensitive to dynamic panel data estimators."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Wikandi Putri
"Perkembangan bisnis Bank XX yang tumbuh dengan cepat ditengah persaingan yang sangat ketat serta pengelolaan yang kompleks menuntut sistem yang efektif dan efisien agar Bank dapat dikelola secara sehat dan aman. Untuk membangun kapabilitas manajemen risiko di seluruh jajaran dan proses bisnis perusahaan, konsep the three line of defence harus dapat diaplikasikan dengan baik. Penelitian bertujuan menganalisis praktek penerapan konsep the three line of defence dan mengetahui kesesuaian implementasinya dengan best practice IIA pada 32 Unit Kerja Operasional dalam satu wilayah Bank XX pada tahun 2013. Terkait dengan first line of defence sebanyak 60% UKO Bank XX belum mampu memitigasi risiko secara efektif terlihat dari banyaknya temuan audit tidak sesuai dengan Risk Control Self Assesment (RCSA) sehingga tingkat dan jenis risiko tidak terprofile dengan baik dengan kata lain risk owner belum menyadari risikonya dengan baik. Second line of defense telah terdapat struktur dan alat untuk memprofile risiko secara menyeluruh namun masih belum digunakan secara optimal oleh first line untuk membantu mengelola risikonya. Dalam hal pelaksanaan manajemen risiko menjadi validator. Proses RBIA telah melalui empat tahapan proses yaitu perencanaan audit tahunan, pelaksanaan audit individu, pelaporan dan quality assurance.Pada tahapan proses audit tahunan, audit intern menggunakan data dan profil risiko dari hasil audit sebelumnya. Audit intern menggunakan data dan profil risiko dari Divisi Manajemen Risiko seperti IRU, MI dan FMR hanya sebatas sebagai data tambahan pada pelaksanaan audit. Jenis produk, layanan dan proses di Bank XX sangat beragam yang meliputi layanan mikro banking hingga layanan prioritas banking menyebabkan obyek audit sangat banyak dan ditambah dengan pengisian RCSA yang tidak akurat menyebabkan pelaksanaan RBAI dan proses manajemen risiko belum optimal.

The development of the Bank's business is growing rapidly XX amid fierce competition and the management of complex systems requires an effective and efficient for the Bank to be managed in a healthy and safe. To build capability across a broad array of risk management and enterprise business processes, the concept of the three line of defense should be applied properly. The study aims to analyze the practical application of the concept of the three line of defense and knowing conformity with best practice implementation IIA Operational Work on Unit 32 in the area of ??XX Bank in 2013. Related to the first line of defense as much as 60% UKO XX Bank has not been able to mitigate risk effectively seen from the audit findings are not in accordance with the risk Control Self Assessment (RCSA) so that the level and types of risk are not well being profile other words risk owner is not aware of the risks properly. Second line of defense has been there the structure and tools for overall but still not used optimally by the first line to help manage risk. In terms of the implementation of risk management into the validator. RBIA process has gone through four stages of the process, namely the annual audit planning, execution of individual audits, reporting and quality assurance. On stages of the annual audit process, internal audit and risk profile using data from the results of previous audits. Internal audit and risk profile using data from the Risk Management Division as IRU, MI and FMR merely as additional data for the audit. Types of products, services and processes in highly diverse XX Bank which includes micro banking services to priority banking services lead audit object very much and coupled with inaccurate charging RCSA cause RBAI implementation and risk management process is not optimal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>