Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124029 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1987
TA3916
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Keshia Arindini
"ABSTRAK
Wilayah pesisir selatan Jawa Barat kaya akan sumber daya pasir. Salah satunya muara Ci Mandiri, yang memiliki dua tambang pasir yaitu di bagian muara dan di bagian tengah. Pemanfaatan sumberdaya alam dapat menimbulkan konflik karena adanya perbedaan kepentingan dari masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan alat pengambil kebijakan dari konflik penggunaan sumber daya dan preferensi dalam upaya pengelolaan agar menghasilkan suatu keputusan yang terbaik, yaitu dengan melakukan analisis trade off. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis preferensi masyarakat terhadap tambang pasir di muara dan bagian tengah aliran Ci Mandiri dengan menggunakan metode analisis trade off dan analisis spasial dengan membandingkan trade off dari masing-masing wilayah. Penelitian ini menganalisis ketiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan sebagai variabel dalam menentukan preferensi masyarakat. Analisis trade off dari masyarakat terhadap tambang pasir di muara Ci Mandiri menunjukkan bahwa tambang pasir di wilayah tersebut dapat dilanjutkan tanpa pertimbangan lingkungan, sedangkan tambang pasir di bagian tengah aliran Ci Mandiri dapat dilanjutkan dengan pengawasan. Hal ini disebabkan karena lokasi tambang pasir di muara Ci Mandiri jauh dari pemukiman, sedangkan tambang pasir di bagian tengah aliran Ci Mandiri lebih dekat dengan pemukiman.

ABSTRAK
Southern coastal zone of West Java have a lot of sand resources. One of them is located in the stream of Ci Mandiri, which have two sand mines in the estuary, and in the middle of stream. The utilization of natural resources can lead to conflict because each people has different importance. Therefore, requires a tool to make a public policy from conflict of natural resource utilization and preference in management in order to make the best decision, by using trade off analysis. The aim of this research is to analize people preference toward sand mining in estuary and middle of Ci Mandiri stream by using trade off analysis and spatial analysis by compare each area. This research is using economic, social, and ecology as variables in determining people preference. Trade off analysis on people preference toward sand mining in estuary revealed that the sand mining can be continued without ecological consideration, but the sand mining in the middle of Ci Mandiri can be continued by surveillance. This is because the mine site in estuary is further from settlement, while the mine site in the middle stream is closer to settlement."
2017
S67495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
KM Ricky Rinaldy
"Kegiatan penambangan pasir tanpa izin masih ditemukan di kawasan Batur Global Geopark, hal ini kontradiktif dengan tujuan dan mengancam status Gunung Batur sebagai Global Geopark pertama di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak lingkungan akibat dari kegiatan penambangan pasir tanpa izin di Desa Songan A dan Desa Batur Selatan dan merekomendasikan alternatif pengendalian penambangan pasir tanpa izin di Batur Global Geopark. Penelitian menggunakan metode dan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukan kegiatan penambangan pasir tanpa izin masih berlangsung dan memberikan dampak negatif khususnya terhadap aspek lingkungan. Metode AHP digunakan untuk mengetahui alternatif pengendalian penambangan pasir tanpa izin. Terdapat perbedaan prioritas alternatif antara kelompok pemerintah dan akademisi terhadap kelompok masyarakat. Hasil AHP secara keseluruhan adalah alternatif penutupan dan pemberian sangsi dengan kriteria tertinggi meningkatkan pendapatan masyarakat. Alternatif ini dapat diterapkan jika terdapat matapencaharian pengganti yang stabil dan berlanjut untuk menggantikan kegiatan penambangan pasir tanpa izin.

Unlicensed sand mining activities are still found in the Batur Global Geopark area, this is contradictory to the goals and threatens the status of Mount Batur as the first Global Geopark in Indonesia. Objective of this research is to analyze the environmental impacts from illegal sand mining activities in Songan A Village and Batur Selatan Village and also to recommend alternatives to controlling illegal sand mining in the Batur Global Geopark. Research uses qualitative methods and approaches. The results of the research show that unlicensed sand mining activities are still ongoing and have a negative impact, especially on environmental aspects. The AHP method is used to determine alternatives to controlling unlicensed sand mining. There are differences alternative priorities between government and academics groups towards community groups. The results of the AHP as a whole are alternatives to closure and imposition of sanctions with the highest criteria increasing people's income. This alternative can be implemented if there is a stable and sustainable livelihood alternative to replace the illegal sand mining activities."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Sovian
"ABSTRACT
Jumlah cadangan pasir besi sebagian besar tersebar di wilayah pesisir perairan Indonesia,dari pesisir sebelah barat Sumatera, pesisir pantai selatan Jawa juga Bali, pesisir Sulawesi, pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT), serta pesisir Papua. Jumlah cadangan keseluruhan untuk bijih sebanyak 173.810.612 ton dan logam sebanyak 25.412.652,62 ton. Tetapi pemanfaatannya belum optimal,karena PT. Krakatau Steel, dan PT. Krakatau Posco baru memproduksi plat baja sebanyak 24.000 sampai dengan 36.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan plat baja untuk industri perkapalan tiap tahunnya dibutuhkan 900.000 ton per tahun. Dengan kebutuhan bahan baku plat baja berupa besi spons dengan Fe ≥ 60%, PT. Krakatau Steel masih mengimpor dari luar negeri. Buktinya, PT. Krakatau Steel sebelum dan selama tahun 2000-an masih mengimpor Pellet Bijih Besi dari negara Swedia, Chilli, dan Brazil sebesar 3.500.000 ton per tahun. Kondisi ini merupakan penyebab industri baja nasional tidak bisa bersaing dengan industri baja luar negeri, karena bahan baku yang diimpor dikenakan bea masuk. Ini peluang untuk membangun perusahaan bahan baku baja, karena selama ini industri bahan baku baja di Indonesia hanya ada dua perusahaan. Kondisi ini mendorong dilakukannya pembuatan besi spons, dengan proses pembuatan besi spons dengan teknologi yang disesuaikan dengan kapasitas produksi terpasang. Penelitian ini menganalisis pembuatan besi spons dengan menggunakan pasir besi Cipatujah, sebagai bahan baku untuk pembuatan besi spons, dengan hasil yang didapat berupa besi spons dengan kadar tertingginya Fe ≥60,44%. Ini dapat dipakai untuk keperluan bahan baku pembuatan baja PT. Krakatau Steel (PT. KS), karena selama ini PT. KS mengklaim bahwa produk besi spons lokal Fe<60%. Ini dapat mendorong kemandirian bahan baku baja, yang dampak pada kemandirian industri pertahanan. Tetapi pemerintah juga harus melakukan proteksi dan memprioritaskan bahan baku baja produksi nasional untuk produksi baja nasional. Dengan jalan industri baja nasional milik pemerintah membina konsorsium vendor pemasok bahan baku (besi spoin) agar kualitas dan pasokan besi spons berkesinambungan."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2019
343.01 JPBN 9:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Susanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Churiyanto
"Cetakan pasir basah merupakan salah satu metode cetakan yang masih banyak digunakan di industri pengecoran di Indonesia. Pasir cetak yang biasa digunakan untuk membuat cetakan basah (Green Sand Moulding) ini adalah jenis pasir silika. Alasan utama pasir jenis ini banyak digunakan disebabkan karena memiliki kandungan SFO; yang besar (>95%) dan mengandung sedikit pengolor. Pasir gunung merupakan jenis pasir alam lainnya dan mempunyai bagian utama StO2 lebih kecil. Serta memiliki kandungan kotoran seperti mika dan sfeldspar jenis pasir ini dapat dipakai untuk cetakan bila mempunyai kadar lempung yang sesuai dan memillki sifat adhesi yang mencukupi. Demikian pula pasir gunung memiliki beberapa keungggulan dibanding dengan pasir silika yang antara lain adalah mual panas yang lebih rendah harga lebih murah dan mudah didapat Alas dasar kenyataan ini maka perlu diteliti sejauh mana pasir gunung dapar dipakai sebagai cetakan pasir basah. Penelitian dilakukan terhadap bahan pasir gunung dan pasir silika pada range GFN yang sama (yaitu antara 60-70) dan dicampur dengan variasi penambahan kadar besaran sebesar 4%, 6% 8% 10%, 12% pada kadar air tetap serta penambahan kadar air sebesar 2% 3% 4% 5% 6% pada kadar benioni tetap Kemudian dilihat pengaruhnya terhadap kekuatan tekan kekuatan tarik kekuatan geser permeabilitas diperbandingkan dengan pasir silika."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonio P. Hardojo
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Pratono
"Sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, diharapkan adanya peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Maka dalam hal ini akan ditingkatkan pula usaha-usaha untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat lahir dan batin, mendorong pembagian pendapatan yang makin merata dan lebih memperluas kesempatan kerja. Untuk itu perlu ada peningkatan disektor-sektor lain diluar pertanian sehingga laju penumbuhannya lebih cepat dibanding sektor pertanian itu sendiri, seperti peningkatan sektor pertambangan misalnya. Salah satu arah pembangunan pertambangan adalah untuk memperluas kesempatan kerja dan mengembangkan penyediaan bahan baku di Indonesia. Usaha untuk mengolah sebanyak-banyaknya kekayaan alam di dalam negeri merupakan kebijaksanaan yang akan terus dilanjutkan dan diperluas, karena menurut pasal 33 UUD 1945 tercantum bahwa bumi dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasir sebagai salah satu endapan atau kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi, juga merupakan salah satu bahan baku yang banyak dibutuhkan dalam pembangunan dewasa ini. Pesatnya pembangunan fisik di daerah Jakarta dan Tangerang yaitu dengan dibangunnya sarana dan prasarana berupa bangunan-bangunan bertingkat, tempat rekreasi, pembangunan jalan dan perumahan penduduk mengakibatkan kebutuhan akan pasir dan karang meningkat?"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Yuli Puspitasari
"Seiring berjalannya waktu, gumuk pasir di Pantai Parangtritis DI Yogyakarta yang unik digunakan penduduk untuk memenuhi kebutuhannya akan ruang yang semakin besar. Berkembang dan berubahnya penggunaan tanah di gumuk pasir ini diteliti dengan metode overlay dan analisis spasial, deskriptif dan spasiotemporal dari hasil interpretasi foto udara tahun 1972 dan 1992 dan citra tahun 2002 dan 2006. Berkembangnya gumuk pasir ditandai dengan bertambahnya luasan gumuk pasir pasif yang semakin melebar ke bagian tengah gumuk pasir aktif. Perubahan penggunaan tanah di gumuk pasir selama tahun 1972 sampai 2006 adalah menjadi pemukiman, hotel, fasilitas kuliner dan fungsi lainnya. Perubahan penggunaan tanah di gumuk pasir pasif lebih banyak menjadi pemukiman dan hutan belukar. Di gumuk pasir aktif bagian tengah, perubahan terjadi di sepadan pantai menjadi pertanian di tanh berpasir dan fasilitas kuliner. Di bagian utara, menjadi lahan pertanian berpasir dan hutan belukar.

Abstract
The Unique sanddunes at Parangtritis Beach in DI Yogyakarta Province is used for the population to fill their needed. Developing and changing land use in sanddunes was studied by overlay method with spatial analysis, descriptive, and spatiotemporal from the result of photo interpretationof the 1972 and 1992 and the image of the 2002 and 2006. Developing of sanddunes is characterized by increasing passive sanddunes area. Land use in sanddunes from 1972 to 2006 was changed into residential, hotel, culinary facilities, and other functions. Land use changing in the passive and dunes was changed into many of the settlements and bushes. In the middle of active sanddunes. Land use was changed into sandy agriculture and culinary facilities in the commensurate coastal. In the north, they become sandy agricultural and bushes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S203
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Guna memenuhi kebutuhan material untuk pengurugan (reklamasi) khususnya di wilayah pantai, selain menggunakan material berupa pasir yang diambil dari daratan ,juga bisa menggunakan pasir yang diambil dari dasar perairan terutama daerah perairan dangkal...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>