Ditemukan 25948 dokumen yang sesuai dengan query
Dede Sutarya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3252
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dede Sutarya
"Disamping memperlihatkan unjuk kerja yang mengesankan ada hal-hal yang perlu diperhatikan dari pengkodean turbo dan iteratif dekodingnya, salah satu perhatian utama dalam implementasi keduannya adalah kompleksitas. Untuk beberapa aplikasi kompleksitas dekoder iterativ masih menjadi hambatan. Hal tersebut menjadi menarik dan panting untuk mencari kelas dari algoritma dekoding atau metoda yang sederhana yang memungkinkan adanya suatu trade-off antara unjuk kerja dengan kompleksitas dalam range yang cukup lebar. Tesis ini mendiskusikan gagasan untuk menerapkan penghentian iterasi adaptiv pada proses dekoding dengan dekoder iteratif. Penghentian tersebut akan disimulasikan pada dekoder turbo cdma2000 dengan kanal AWGN. Unjuk kerja Turbo Code dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain ukuran frame, interleaver, code rate, algoritma dekoding, iterasi dan sebagainya. Iterasi yang butuhkan oleh dekoder untuk konvergen pada tiap ukuran frame adalah berbeda. Salah satu cara untuk mengurangi kompleksitas adalah menghentikan iterasi ketika satu frame data telah selesai dikoreksi. Ini akan mencegah iterasi berlebihan (over iteration), yang berhubungan dengan sikluslcycle hardware yang terbuang. Karena waktu iterasi yang dibutuhkan untuk dekoding tiaptiap frame informasi bervariasi, make dekoder harus memiliki mekanisme penghentian adaptiv. Dan hasil simulasi diperoleh pengurangan kompleksitas eksekusi algoritma viterbi dan kompleksitas penghitungan path matric dengan selisih HER rata-rata 6.78E-04 untuk ukuran frame 768 bit dan 9.54E-04 untuk ukuran frame 384 bit. Sedangkan pengurangan latency dengan penghentian adaptiv rata-rata 3.63 msec untuk ukuran frame 384 bit dan 7.37 msec untuk ukuran frame 768 bit. Dengan demikian metoda penghentian adaptive iterasi decoder cukup efektiv untuk mengurangi kompleksitas dan jugs latency.
Beside show impressive performance there is things required to paid attention from turbo code and decoding iterative, one main concern in its implementation is their complexity. For some application the full complexity iterative decoder is prohibitively complex. It has been an interesting and important to look for class from decoding algorithm or simple method to allows one to trade off performance with complexity, in a larger range. The thesis discusses an ideas to apply adaptive stopping iteration at decoding process with iterative decoder._The adaptive stopping simulation will implemented at turbo decoder of cdma2000 with AWGN channel. Turbo code performance influenced by many factor, for example frame size, interleaver, code rate, decoding algorithm, iteration etc. Iteration requiring by decoder for the convergent of every frame size is differ. One of the way to reduce complexity is halting iteration when one frame of data have been corrected correctly. This will prevent abundant iteration (over iteration), related to hardware cycle which castaway. Because number of iteration required for the decoding of every information frame vary, hence decoder have to applied adaptive stooping mechanism. Simulation result obtained complexity reduction execute viterbi algorithm and computing complexity of path metric with mean difference BER 6.78E-04 for frame size 768 bit and 9.54E-04 for frame size 384 bit. While latency reduction with adaptive stopping obtained mean 3.63 msec for frame size 384 bit and 7.37 msec for frame 768 bit. Thereby adaptive stopping iteration method was effective to reduce complexity as well as latency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14957
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fitri Pradina Putri
"
ABSTRAKPasar layanan seluler di Indonesia saat ini telah memasuki masa jenuh. Maka, fokus perusahaan penyedia layanan seluler berubah dari memperoleh pelanggan baru menjadi mempertahankan pelanggannya terutama yang pra bayar agar tidak berpindah ke perusahaan pesaing. Penelitian ini bertujuan membuat model klasifikasi dan mengetahui karakteristik pelanggan pra bayar yang berpotensi untuk berhenti berlangganan. Dengan penggunaan algoritma CART untuk mengklasifikasi 7302 data pelanggan pra bayar suatu perusahaan penyedia layanan seluler, didapatkan akurasi model sebesar 90.5%. Hasil menunjukkan bahwa model layak untuk diterapkan dan karakteristik pelanggan dapat diketahui dari empat variabel yaitu lama di perusahaan, segmen, perubahan biaya SMS, dan perubahan biaya panggilan
ABSTRACTThe cellular market is becoming saturated in Indonesia. Thus, provider companies’ focus is shifted from acquiring new subscribers to retaining their subscribers, especially prepaid, so that they will not move to the company’s competitor. The purpose of this study is to make a classification model and know the characteristics of prepaid subscribers who have the potential to churn. Using CART algorithm for classifying 7302 data of prepaid subscribers in a provider company, the model has an accuracy of 90.5%. Result shows that the model is feasible to be applied and the characteristics of the subscribers can be known from four variables: length of stay, segment, change of SMS fees, and change of calling fees"
2015
S59302
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Prima Donny
"Dengan meningkatnya jumlah pernakai telepon secular maka masalah kualitas jaringan harus ditunjang dengan besarnya kapasitas yang hares disediakan pada jaringan. Agar dapat mendistribusikan trafik secara efektif dan efisien pada seI maka diperkenalkan sebuah fitur dengan nama Cell Laod Sharing, yang mana fitur ini adalah untuk mend istribusikan beban trafik ke sel-sel di sekelilingnya pada saat trafik tinggi sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya beban trafik pada set tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan koneksi trafik yang sedang aktif ke set tetangga yang mempunyai kanal trafik yang sedang tidak terpakai. Sehingga dengan fitur ini akan menghindari operator pada masalah congestioji pada sel dalam jaringan. Dalam perancangan aplikasi Cell Load Sharing (CLS) dibagi atas 4 kategori yaitu pemilihan set dengan tingkat kongesti tinggi, pemilihan sel yang akan menampung trafik dari sel kongesti, mcnentukan CLSLEVEL dan CLSACC, serta menetukan CLSRAMP dan RHYST. Keempat kategori tersebut akan dimplementasikan pada set 15402(Ketintang) sebagai set dengan tingkat kongesti tinge dan set 15133(DukuhMananggal) sebagai sel yang akan menerima limpahan trafik dari 15402,yang mana kedua set tersebut berada di kola Surabaya. Proses pengambilan data diambil dari hasil pengukuran melalui cellrrack. Dari data tersebut dihitung beberapa parameter antara lain : penurunan tingkat kongesti pada sel 15402 sebesar 20.62 %, peningkatan trafik pada sel 15133 sebesar 20,16 % serta efisiensi penggunaan kanal trafik pada sel 15133 mengalami ke.naikan sebesar 7,1 %. Adanya perbaikan kualitas jaringan setelah implementasi Cell Load Sharing dikarenakan adanya pembagian beban trafik dari sel kongesti ke sel dengan beban trafik rendah sehingga turunnya tingkat kegagalan panggilan pada set yang sibuk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40020
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andri Hendrawan
"Perkembangan teknologi pada perangkat elektronik portable seperti smart phone dan Personal Digital Assistant (PDA) telah menghadirkan fitur multimedia pada perangkat tersebut. Perkembangan fitur multimedia pada perangkat tersebut, memungkinkan terjadinya komunikasi Video Conference. Dengan diciptakannya wireless LAN yang mendukung mobilitas user, komunikasi tersebut menjadi lebih fleksibel dalam hal ruang dan tempat. Komunikasi Video Conference merupakan sebuah bagian pendukung dari Third Generation mobile-system (3G) yang saat ini telah diterapkan di jepang dan dibeberapa beberapa negara di eropa. Aplikasi Live Video Streaming merupakan aplikasi pendukung dari fitur komunikasi Video Conference tersebut.
Pada dasarnya aplikasi Live Video Streaming merupakan komunikasi satu arah yang terjadi antara server dengan para client. Server berfungsi sebagai pusat perekaman gambar video secara langsung (live). Informasi yang direkam kemudian diolah menjadi bentuk yang sesuai untuk proses transmisi lalu dikirimkan ke client. Client menerima informasi yang dikirimkan server kemudian menampilkan informasi tersebut pada layar perangkat elektronik portable seperti Personal Digital Assistant (PDA).
Hasil evaluasi optimalisasi dan performa aplikasi menunjukkan bahwa konfigurasi optimal untuk format video H.263 terjadi pada resolusi 176x144 pixel. Hasil data pengujian pada resolusi 176x144 memiliki rata-rata persentase packet loss sekitar 1 %, waktu start transmission delay kurang dari 4 detik dan stop transmission delay sekitar 2 detik. Tampilan gambar video pada layar client cukiip baik dan nyaman untuk dilihat. Hasil data pengujian memperlihatkan bahwa semakin besar resolusi media yang dikirimkan maka semakin besar persentase packet loss dan transmission delay."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40753
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Herdiana
"Pemanfaatan fasilitas SCUP (Signaling Connection Part) routing pada International Carrier Switch (Sentral Gerbang Intemasional) untuk layanan transit signaling Intemasional dalam sebuah bisnis telekomunikasi memungkinkan sistem mobile communication dapat menawarkan value added services (VAS) antar negara, seperti layanan Short Message Service (SMS) dan location update (roanning) pada jaringan international. International Carrier Switch dapat menyediakan fasilitas transit signaling Intemasional antar negara yang dapat dimanfaatkan penyelenggara layanan mobile communication untuk dapat memberikan layanan sms dan roaming international. Dalam tugas akliir ini akan dianalisa dan dilakukan pengamatan lalu lintas traffic signaling yang terjadi pada International Switch Carrier untuk layanan sms dan location update (roaming) pada jaringan internasional dengan menggunakan program (tools) tTafik pada sentral tersebut dan alat ukur protocol analyser K1205 untuk tnengetallui transaksi aulara MSC/VLR dengan HLR atau SMSC melalui International Carrier Switch pada jaringan international untuk layanan sms dan location update (roaming) intcmasional, sehingga penyelenggara (operator) International Switch Carrier dapat memperkirakan berapa besarnya lalu lintas trafik layanan tersebut. Dengan adanya pemantaatan SCUP GATEIYAY untuk aplikasi SCCY rounting pada Irlernalional Carrier Switch dapat memudahkan penyelengara mobile communication melakukan kesepalan bersama untuk melakukan interkoneksi antar negara dengan mengenal satu alamat signaling (Point Code Irterimlional) untuk tujuan negara tertentu dan memberikan manfaat efisiensi jaringan (network- ) pada sistem mobile communication."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S40018
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hikmatunnissa Herdiani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39995
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lee, William C. Y.
New York: McGraw-Hill, 1995
621.384 LEE m (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lee, William C. Y.
New York: McGraw-Hill , 1989
621.384 5 LEE m (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Erick
"Salah satu permasalahan yang timbul dalam sistem komunikasi seluler adalah timbulnya lonjakan trafik yang diakibatkan oleh meningkatnya pengguna jasa seluler. Hal ini harus segera ditanggulangi untuk menghindari terjadinya kegagalan pembicaraan karena tidak tersedianya kanal frekuensi untuk melakukan hubungan.
Oleh karena itu, salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan strategi alokasi kanal DCA, dimana semua kanal frekuensi "disimpan" pada suatu sentral akan dialokasikan secara dinamis pada tiap sel yang membutuhkannya bila ada pelanggan yang ingin dilayani.
Dalam skripsi ini akan dianalisa penerapan alokasi kanal DCA jika diimplementasikan pada sistem komunikasi bergerak berbasiskan HAPS dengan mengamati perubahan trafik serta jumlah kanal terhadap probabilitasi bloking yang terjadi dengan menggunakan formula Erlang dan simulasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman Mat-Lab 6.5.
Hasil akhir yang diperoleh, memperlihatkan bahwa penerapan alokasi kanal dinamis pada sistem komunikasi seluler berbasiskan HAPS mempunyai performasi yang lebih baik jika digunakan pada trafik yang tidak tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39952
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library