Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3241
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky PTP
"Proses pengembangan suatu sistem software yang besar hampir selalu dilakukan oleh tim. Di jaman modern ini, anggota-anggota tim sangat mungkin tersebar di berbagai lokasi yang berjauhan sehingga sulit untuk saling mendiskusikan disain perancangan software yang akan dibuat. Untuk mengatasi kesulitan ini, salah satu solusinya menggunakan teknologi yang memiliki mekanisme CSCW (Computer Supported Collaborative Work), yaitu teknologi yang memanfaatkan infrastruktur jaringan agar para anggota tim yang saling berjauhan tetap dapat saling berkomunikasi. Disain software seeing dilakukan dengan bantuan CASE tool. Saat ini, disain sistem semakin didominasi oleh disain berorientasi objek. Standarisasi notasi disain berorientasi objek mengarah pada UML (Unified Modelling Language). Skripsi ini akan memperbaharui aplikasi Passenger agar memiliki notasi UML yang user friendly, khususnya untuk Use Case Diagram dan Object Diagram. Passenger merupakan aplikasi CASE yang memiliki mekanisme CSCW (Computer Supported Collaborative Work). Passenger yang asli masih menggunakan notasi-notasi berbasis disain terstruktur dan belum mendukung disain berorientasi objek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urwah Syadid Robby Rodiyah
"Kebutuhan akan kompleksitas pada sistem tertanam membuahkan sebuah produk yang disebut SoC (System on Chip). System on Chip adalah sebuah Integrated Circuit (IC) yang mengintegrasikan semua komponen dari sebuah komputer atau sistem elektronik dalam satu buah chip. Untuk mengetahui kondisi dan kemampuan dari Single Board Computer (SBC), harus diukur terlebih dahulu melalui benchmarking. Benchmarking dilakukan pada komponen SoC, yaitu prosesor, GPU, dan RAM pada Raspberry Pi 2, Intel Galileo Gen 2, dan Cubieboard 1. Hasil menunjukkan Intel Galileo memiliki performa buruk dalam melaksanakan komputasi kompleks. Dari delapan kriteria penilaian, Galileo mempunyai lima skor terburuk dengan rata-rata beban maksimal CPU 58% dan RAM 31.4% dan rata-rata temperatur adalah 55.8℃. Raspberry Pi 2 adalah yang terbaik dengan rata-rata beban maksimal CPU 43% dan RAM 15.8% dengan rata-rata maksimal temperatur adalah 52℃.

The need for complexity in embedded systems produce a product called SoC (System on Chip). System on Chip is an Integrated Circuit (IC) that integrates all the components of a computer or electronic system in a single chip. To determine the condition and capabilities of the Single Board Computer (SBC), must be measured in advance through benchmarking. Benchmarking conducted on SoC components, there are processor, GPU, and RAM on the SBC type such as Raspberry Pi 2, Intel Galileo Gen 2, and Cubieboard 1. Results showed Intel Galileo has a bad performance in executing complex computing. Of the eight assessment criteria, Galileo has five scores worst with an average load of 58% maximum CPU and RAM 31.4% and the average temperature is 55.8℃. Raspberry Pi 2 is the best performance with an average load of 43% maximum CPU and RAM 15.8% with an average maximum temperature is 52℃."
2016
S62423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA270
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eka Puji Widiyanto
"ABSTRAK
Elektrokardiogram (EKG) merupakan mekanisme yang dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan kondisi jantung. EKG menghasilkan sinyal listrik yang menggambarkan aktivitas jantung. Penelitian ini akan melakukan pengolahan data EKG yang diambil secara langsung dari pasien sehingga siap untuk ditransmisikan. Untuk mengoptimalkan prosesnya maka data yang dikirimkan dikompresi sedemikian rupa tanpa mendistorsi informasi aslinya. Penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa untuk mencapai rasio kompresi optimal maka sinyal harus disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan regularitas yang tinggi. Akuisisi data dilakukan dengan ADC 24 bit, dilanjutkan penghilangan derau dan ekstraksi beat menggunakan teknik Multi Resolution Wavelet Analysis dengan Lifting Scheme dan normalisasi data. Pengurutan berbasis normalized cross correlation dilakukan sehingga diperoleh data dengan koefisien wavelet yang regularitasnya optimal. Hasil pengujian pada 10 record dari St. Petersburg INCART 12-lead Arrhythmia Database (incartdb) – PhysioNet menunjukkan bahwa penggunaan metode sorting ini dapat menurunkan distorsi sinyal hasil kompresi dengan rerata 3,76% dan perbedaan amplitudo sebesar 0,03mV dibandingkan tanpa sorting pada kompresi sinyal yang tinggi. Simplisitas metode yang dikembangkan memungkinkan implementasi pada platform embedded dengan kapabilitas komputasi yang terbatas.
ABSTRACT
Electrocardiogram (ECG) is common mechanism to monitor heart activity in form of electrical waveform. This research will process ECG signal directly from patient and process it to be ready for transmission. For optimum transmission, signal compression must be done with minimum original information distortion. And to achieve optimum compression rate, high signal regularity is a must. Data acquisition for the system is realized with 24 bit high resolution ADC, continued with noise elimination and beat extraction using Multi Resolution Wavelet Analysis with Lifting Scheme to achieve fast operation cycle. Periode normalization is implemented to the clean signal. Clean normalized signal is sorted using normalized cross correlation method to achieve optimum regularity signal in its wavelet coefficient. Test result on 10 records from St. Petersburg INCART 12-lead Arrhythmia Database (incartdb) – PhysioNet shows that the implemented sorting method can decrease reconstructed signal distortion by mean of 3.76% with amplitude difference of 0.03mV compare to its unsorted form in high compression ratio. The method simplicity offering efficient implementation on embedded system with minimum computation and resources capability."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sutanto
"ABSTRAK
Pemetaan lahan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh sudah lama
berkembang. Di Indonesia yang beriklim tropis, awan menjadi masalah klasik
dalam pemindaian permukaan bumi dengan menggunakan satelit penginderaan
jauh bersensor optik. Satelit dengan sensor Radar mempunyai kemampuan untuk
menembus awan sehingga dapat memindai objek yang berada di bawah awan.
Penggunaan teknik klasifikasi berbasis piksel pada citra Synthetic Aperture Radar
(SAR) masih mempunyai permasalahan akibat efek salt-and-pepper yang
memberikan hasil yang kurang sempurna pada produk klasifikasi citra. Pada
penelitian ini teknik klasifikasi berorientasi objek menggunakan metode
Statistical Region Merging ( SRM ) untuk proses segmentasi objek serta metode
Support Vector Machine (SVM) untuk proses klasifikasi penutup lahan dari setiap
segmen objek yang ada. Pada tahap klasifikasi diujicobakan beberapa fitur antara
lain fitur dekomposisi Freeman-Durden, fitur Entropy, Alpha Angle dan
Anisotrophy serta fitur Normalized Difference Polarization Index (NDPI).
Implementasi teknik klasifikasi berorientasi objek pada penelitian ini memberikan
hasil yang lebih baik daripada teknik klasifikasi berbasis piksel. Perbandingan
akurasi keseluruhan mencapai 80,48 % untuk hasil klasifikasi berorientasi objek
dan 53,94 % untuk hasil klasifikasi berorientasi piksel dengan kondisi citra tanpa
filter dan menggunakan 7 fitur dalam klasifikasi.
ABSTRACT
Remote sensing technology for land mapping has been developing for long time.
Indonesia has tropical climate where cloud covers can be classical problem for
optical sensor remote sensing satellite for surface observation of earth. Radar
sensor satellite has ability to penetrate clouds so satellite can scan earth’s surface
which covered by clouds. The use of piksel-based classification technique on
Synthetic Aperture Radar (SAR) image still has problem due to salt-and-pepper
effect that gives less perfect result to classification image products. In this
research, object-oriented classification technique uses Statistical Region Merging
( SRM ) method for object segmentation process and uses Support Vector
Machine (SVM) as classifier in classification process for all segmented objects. In
classification process stage, saveral features were applied such as Freeman-
Durden decomposition, Entropy, Alpha Angle, Anisotrophy, and Normalized
Difference Polarization Index (NDPI) features. Implementation of obect-oriented
classification technique in this research gives better result than obect-oriented
classification technique which overall accuracy reach 80,48 % for obect-oriented
classification result and 53,94 % for piksel-based classification result in condition
unfiltered image data and using seven fetures in classification process."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirotul Amalia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengujian dari standar Wi-Fi 802.11ac dalam melakukan transmisi pada saat melakukan panggilan Voice over IP (VoIP) yang membutuhkan kualitas jaringan yang bagus serta memiliki latency rendah melalui protokol UDP di lingkungan indoor. Akses poin yang digunakan merupakan akses poin yang telah menerapkan standar IEEE 802.11ac. Pengujian ini dilakukan dengan dua macam skenario yaitu pada kondisi Line of Sight (LOS) dan Non Line of Sight (NLOS) serta pengubahan jarak akses poin terhadap client. Dengan menggunakan JPerf, hasil pengukuran yang didapat menunjukkan bahwa teknologi 802.11ac memiliki realibilitas yang tinggi dan tingkat latency rendah karena hanya terjadi sekali packet loss sebesar 0.078% di antara 28 rekaman pengujian dan nilai jitter yang bertahan pada nilai di bawah 10 ms. Penurunan banyaknya pengiriman paket pun sebesar 20% pada skenario LOS dan 21% pada skenario NLOS.

ABSTRACT
This bachelor thesis discusses the testing of 802.11ac Wi-Fi standard to transmit during a call Voice over IP (VoIP), which requires a good network quality and have low latency through the UDP protocol in the indoor environment. The access points is using an access points that have implemented the IEEE 802.11ac standard. This testing is done with two kinds of scenarios, Line of Sight ( LOS ) and Non Line of Sight ( NLOS ) Scenario and also variation within the distance between access points to the client. By using JPerf, the measurement results obtained show that the 802.11ac technology has a high reliability and low latency level because packet loss which precentage was 0.078% only happened one time from 28 testing and jitter survive at a value below 10 ms. The degradation in the number of package delivery was 21% for LOS scenario and 21% for NLOS scenario."
2015
S59492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MacDougall, Myron H.
London: MIT Press, 1987
003.3 MAC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>