Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7443 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA3077
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Hadimargono
"Dual frequency band antena mikrostrip adalah suatu jenis antena mikrostrip yang dapat bekerja pada dua frekwensi yang berbeda. SaMpai saat ini masih sedikit perhatian ditujukan kepada pengintegrasian antena mikrostrip jenis ini dengan rangkaian aktif untuk membentuk dual frequency band antena mikrostrip aktif walaupun pengintegrasian tersebut sudah terbukti dapat meningkatkan unjuk kerja antena mikrostrip.
Pada tesis ini dibahas mengenai rancang bangun dual frequency band antena mikrostrip aktif, yaitu integrasi antara multi -patch dual frequency antennas dengan rangkaian aktif osilator dan amplifier gelombang mikro. Rangkaian aktif direalisasikan pada saluran transmisi grounded coplanar waveguide yang dikopel ke antena secara elektromagnetik.
Jenis antena mikrostrip yang dipakai pada rancang bangun ini adalah antena mikrostrip konsentris cincin-lingkaran yang direalisasikan pada substrat GILL-1000 (sr= 3,05 ; h = 1,524 mm), dimana antena mikrostrip cincin berfungsi sebagai antena pemancar dan antena mikrostrip lingkaran berfungsi sebagai antena penerima. Sedangkan heterojunction bipolar transistor (HBI) AT-42035 yang walaupun mempunyai kondisi unconditionally stable pada frekwensi rancangan 3,5 GHz tetapi tetap dapat dipergunakan sebagai komponen aktif pada osilator gelombang mikro. Sementara amplifier ERA-I dipergunakan sebagai komponen aktif pada amplifier 5 GHz. Kedua rangkaian aktif ini direalisasikan pada substrat CER-1  (er= 10 ; h = 1,19 mm).
Proses rancang bangun menghasilkan dual frequency band antena mikrostrip aktif yang bekerja pada frekwensi pancar 3,59 GHz dengan ERP 21,56 mW dan DC-to-RF efficiency 31,49% serta frekwensi terima 5,29 GHz dengan penguatan 19,15 dB, frequency bandwidth 296,36 MHz dan impedance bandwidth 170,04 MHz.

Dual-frequency band microstrip antenna is one kind of microstrip antennas who can work at two different frequencies. Until now, there are only little attentions for integration these type of microstrip antenna with active circuits to perform what we can call dual-frequency band active microstrip antenna although these integration already known will increasing the performance of microstrip antenna.
This paper is describing about designing and building a dual-frequency band active microstrip antenna up, that is the integration multi-patch dual-frequency antennas with microwave oscillator and amplifier. The realization of these active circuits are performed at grounded coplanar waveguide and will be electromagnetic and direct coupled to the antennas.
Concentric ring-circular microstrip antenna will be applied in GML-1000 substrate (Er = 3,05 ; h = 1,524 mm). Ring microstrip antenna is used for transmitting antenna and circular microstrip antenna for receiving antenna. On the other hand unconditionally stable heterojunction bipolar transistor AT-42035 and unconditionally stable Mini-Circuits ERA-1 amplifier will be acted as active component in 3,5 GHz microwave oscillator and 5 GHz amplifier. These two types active circuits will be realized in CER-10 substrate (Er= 10 ; h = 1,19 mm).
After several optimization dual-frequency band active microstrip antenna is building successful at transmitting frequency 3,59 GHz with ERP 21,56 mW and DC-to-RF efficiency 31,49%. The other direction will be resonance at 5,29 GHz receiving frequency with 19,15 dB gain, 296,36 MHz frequency bandwidth and 170,04 MHz impedance bandwidth.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anintyo Herdadi
"Salah satu teknik untuk menghasilkan operasi dual fequency pada antena patch mikrostrip adalah menggunakan teknik reactivety loaded yaitu dengan meng-etching beban slot pada kedua tepi peradiasi. Beban slot ini akan menghasilkan suatu kondisi resonansi baru tampa mempengaruhi konfigurasi medan (mode) dominannya, dan akan menimbulkan mode baru dengan pola radiasi yang sama.
Pada skripsi ini akan dilakukan rancang bangun antena mikrostrip dual frequency patch segiempat dengan beban slot yang, bekerja pada rentang frekuensi 1.7 GHz s.d. 3 GHZ, dengan memvariasikan Ietak titik pencatuan terhadap sumbu y = 2 cm, sumbu x = 2.5 cm dan sumbu diagonal menggunakan teknik pencaluan probe untuk mencari karakteristik yang paling optimal.
Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran frekuensi resonansi, VSWR, return loss, impedansi masukan, pola radiasi dan pengukuran gain untuk setiap titik optimal dari masing-masing sumbu pencatuan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinari Nikken Sulastrie Sirin
"Pemantauan perubahan cuaca dan iklim sebagai upaya untuk menanggulangi dan mengurangi dampak bencana, dapat dilakukan dengan memanfaatkan data satelit penginderaan jauh meteorologi. Antena mikrostrip yang memiliki karakteristik low profile, banyak diaplikasikan untuk komunikasi nirkabel, tidak terkecuali untuk penerimaan data satelit. Penelitian ini mengusulkan antena mikrostrip sederhana dengan metode truncated corner sebagai antena pencatu reflektor parabola untuk aplikasi satelit meteorologi Geo-Kompsat-2A pada frekuensi X-band. Simulasi dan parameterisasi desain antena dilakukan dengan menggunakan software CST Studio Suite. Desain single patch yang diusulkan selanjutnya dimodifikasi menjadi array 2x2, dan array 4x4. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai parameter S11 dari ketiga desain secara berurutan yaitu -13,86 dB, -14,53 dB, dan -45,93 dB. Bandwidth desain single patch adalah 396 MHz dan lebih besar bila dibandingkan dengan bandwidth pada desain array. Beamwidth terbesar yaitu 93,7° dihasilkan oleh desain single patch, sedangkan gain terbesar dihasilkan oleh antena array 2x2, yaitu 8,6 dB. Ketiga desain antena yang dibuat tidak ada yang memenuhi polarisasi sirkular, dengan AR secara berurutan sebesar 38,67 dB, 40 dB, dan 16,54 dB.

Monitoring of changes in weather and climate as an effort to overcome and reduce the impact of disasters, can be done by utilizing remote sensing satellite data from meteorology. Microstrip antenna which has a low profile characteristic, is widely applied for wireless communication, including satellite data reception. This study proposes a simple microstrip antenna with the truncated corner method as a parabolic reflector feed antenna for the application of the Geo-Kompsat-2A meteorological satellite at the X-band frequency. The simulation and parameterization of the antenna design was carried out using the CST Studio Suite software. The proposed single patch design then converts into a 2x2 array, and a 4x4 array. The simulation results show that the S11 parameter values ​​of the three designs sequentially are -13.86 dB, -14.53 dB, and -45.93 dB. The bandwidth of the single patch design is 396 MHz and is larger than the bandwidth of the array designs. The largest beamwidth is 93.7° generated by the single patch design, while the largest gain is generated by the 2x2 antenna array, which is 8.6 dB. There is no antenna design that fulfills circular polarization, with AR of 38.67 dB, 40 dB, and 16.54 dB respectively"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hilman Halim
"Untuk mendukung mobilitas yang tinggi pada suatu perangkat wireless dibutuhkan suatu antena yang mempunyai ukuran kecil, dan ringan. Dari kebutuhan ini antena microstrip merupakan salah satu kandidat yang sangat cocok. Ukuran dari antena microstrip yang ringan dan kecil ini mendukung terjadinya mobilitas yang tinggi. Kebutuhan manusia untuk dapat melakukan komunikasi dimana saja menyebabkan teknologi komunikasi wireless berkembang semakin pesat.
Sekarang ini kebutuhan manusia akan komunikasi tidak hanya terbatas pada komunikasi suara saja, akan tetapi manusia menuntut dapatnya dilakukan komunikasi berupa data dengan menggunakan peralatan wireless. Hal ini salah satunya dapat dilakukan dengan teknologi WiMAX.
Tujuan dari skripsi ini adalah merancang antena microstrip yang dapat bekerja pada tiga frekuensi (triple-band) yang dapat digunakan untuk standar WiMAX pada frekuensi 2,3 GHz (2,3-2,4 GHz), 3,3 GHz (3,3-3,4 GHz), dan 5,8 GHz (5,725-5850 GHz). Antena yang dihasilkan pada skripsi ini bekerja pada frekuensi 2,299-2,411 GHz, pada 3,2999-3,40028 GHz, dan 5,286-5,908 GHz. Gain yang didapatkan pada frekuensi kerja 2,3 GHz adalah sekitar 5 dB. Untuk frekuensi kerja 3,3 GHz dan 5,8 GHz didapatkan gain sebesar kurang lebih 6 dB.

To support the high mobility necessity for a wireless telecommunication device, a small and light antenna has to be applied. Microstrip antenna is one of the most suitable candidate for this purpose. Microstrip antenna can support the high mobility necessity because it has light and small size characteristics.
The human necessity for being able to communicate anywhere makes wireless communication technology rapidly developed. Nowadays the human necessity for doing communication not just only limited at voice communication, but also data communication. This necessity can be fulfilled by WiMAX technology.
The purpose of this final assignment is to design a triple band microstrip antenna that can be used for WiMAX application. The WiMAX frequencies that are chosen are 2.3 GHz (2.3 ? 2.4 GHZ), 3.3 GHz (3.3 ? 3.4 GHz), and 5.8 GHz (5.725 ? 5.850 GHz). The antenna is working at 2.299-2.411 GHz, at 3.2999-3.40028 GHz, and at 5.286-5.908 GHz. The gain for the 2,3 GHz bandwidth is around 5 dB. Meanwhile for the 3,3 GHz and 5,8 GHz is around 6 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supri Yono
"ABSTRAK
Penelitian tentang antena mikrostrip telah diperkenalkan sejak tahun 1979, dan kini melihat banyak segi keuntungannya seperti bentuknya lebih kecil, tipis, ringan, bandwidth-nya lebih sempit dan mudah di dalam proses pembuatannya, maka antena ini menjadi perhatian banyak peneliti. Oleh karena itu, tesis ini menguraikan tentang disain antena aktif (dari mikrostrip) tipe osilator microwave dengan menggunakan metoda resistansi negatif. Pertama, dikembangkan suatu peranti lunak untuk mendisain osilator microwave menggunakan Matlab versi 4.2c.1. Selanjutnya piranti lunak ini digunakan untuk menyelesaikan dan menganalisis parameter osilator seperti ketidakstabilan transistor, penguatan, daya dan besaran resistansi negatif dari rangkaian osilator. Kedua, sebuah osilator microwave dengan menggunakan metoda resistansi negatif didisain memakai koplanar waveguide sebagai saluran pencatu.
Aktif antena dibentuk dari rangkaian osilator koplanar waveguide, FET tipe NE76084 dan antena mikrostrip berbentuk bujur sangkar. Pencatuan dilakukan secara elektromagnetik. Teknik pencatuan ini dipilih guna mengetahui di dalam mencari titik pencatuannya untuk memperoleh hasil yang baik. Disain DC bias ke rangkaian berbentuk bujur sangkar. Penggabungan antena mikrostrip yang berbentuk bujur sangkar dengan osilator yang dibentuk dengan koplanar waveguide di maksudkan untuk mengetahui unjuk kerja dari antena itu sendiri.
Dari hasil fabrikasi aktif antena yang bekerja difrekuensi resonansi 4 GHz , Impedansi masukannya sebesar 42 Ohm, VSWR 1.198, penambahan bandwidth sebesar 54 MHz, Return Loss -21.127 dan daya yang dipancarkan sebesar 4.2 μWat.

ABSTRACT
This theses discussed about specific active antenna microwave oscillator type. Firstly, a software had been developed to design microwave oscillator using Mathlab version 4.2.1c. By utilizing this software was tried to solve and analyze oscillator parameters such as transistor stability, gain, power and the magnitude of oscillator circuit. Secondly, a microwave oscillator using negative resistance method are designed to the degree that coplanar waveguide fed.
Active antenna was composed of a coplanar waveguide, FET type NE76084 and square microstrip antenna. Feeding system was indirect coupling system or done electromagnetically. The feeding system was chosen in order to obtain the best result. By combined between square antenna and such oscillator were aimed to know the antenna performance.
The final experiment at frequency resonance 4 GHz gives result input impedance of 42 Ohm, VSWR of 1.198, increased bandwidth of 54 MHz, return loss of ?21.127 and the transmitted power of 4.2 μWat.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholik Kurniawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3128
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3368
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>