Ditemukan 90337 dokumen yang sesuai dengan query
PATRA 13 (1-4) 2012
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhamad Amik Bahrul Ulum
"Evaluasi ini dilakukan untuk menilai kemampuan Yayasan Madani Berkelanjutan dalam melakukan riset disektor kelapa sawit. Yayasan Madani sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat yang fokus terhadap isu tata kelola hutan dan lahan, memiliki berbagai program untuk memengaruhi kebijakan pemerintah. Akan tetapi, dalam program-programnya Yayasan Madani cenderung hanya menggunakan data-data skunder ditingkat daerah dan nasional, sedangkan sejatinya dalam pembuatan kebijakan juga membutuhkan data ditingkat masyarakat agar kebijakan yang disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam tulisan ini, penulis menawarkan sebuah kerangka yang dapat digunakan untuk melakukan riset guna mendapatkan data dilevel masyarakat. Evaluasi ini menggunakan analisis strength, weakness, opportunity, dan threat serta dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi yang diengkapi dan dipertajam dengan metode wawancara terhadap 3 informan. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa Yayasan Madani kurang mampu untuk mengimplementasikan kerangka yang ditawarkan. Dari segi sumber daya manusia, anggota Yayasan Madani terbatas dalam bidang penelitian lapangan, dari segi penggunaan jenis data sejauh ini Yayasan Madani cenderung hanya menggunakan data-data angka ditingkat daerah dan nasional, dan dari segi anggaran juga Yayasan Madani tidak mengalokasikan anggaran untuk keperluan penelitian lapangan. Dengan demikian, penulis merekomendasikan Yayasan Madani untuk dapat mengkombinaskan penggunaan data angka dan data narasi dalam program, hal ini bertujuan agar alternatif kebijakan yang diberikan ke pemerintah daerah lebih detail dan sesuai fakta dilapangan. Penulis juga merekomendasikan agar memberikan pembakalan kepada para anggota untuk mendukung penggunaan data yang lebih variatif dalam program.
This evaluation conducted to assess the ability of the Madani Foundation to researching the palm oil sector. Madani Foundation is a non-governmental organization that focuses on issues of forest and land governance. Have various programs to influence government policy. However, in its programs, the Madani Foundation only uses secondary data at the regional and national levels, while in policymaking it also requires data at the society level so that the policies formulated are by community needs. In this paper, the authors offer a framework that can use for research to obtain data at the society level. This evaluation uses the analysis of strengths, weaknesses, opportunities, and threats. The Data collected by using the observation method that is complemented and sharpened by the interview method of 3 informants. Based on the evaluation that has done, known the Madani Foundation is less able to implement the framework that offered. In terms of human resources, members of the Madani Foundation are limited in the field of field research, in terms of the use of data types so far the Madani Foundation tends only use numerical data at the regional and national levels, and in terms of the budget also the Madani Foundation does not allocate a budget for field research purposes. Thus, the authors recommend the Madani Foundation to be able to combine the use of numerical and narrative data in the program. The author also recommends providing upgrading skills for all members to support the use of more varied data in the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ratnawati
"
ABSTRAKPengendalian risiko preeklampsia dapat dilakukan dengan modifikasi terhadap perilaku hidup sehat sesuai status sosial ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dengan perilaku hidup sehat pada ibu preeklampsia. Penelitian deskriptif korelasi ini meneliti 107 ibu preeklampsia di ruang postpartum. Pengambilan data dengan kuesioner terbimbing dengan analisis Chi square. Ibu preeklampsia mayoritas memiliki status sosial ekonomi menengah ke bawah (77,6%) dengan perilaku hidup tidak sehat 60,7%. Terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan perilaku hidup sehat (p value = 0,00). Hubungan antara status sosial ekonomi dan perilaku hidup sehat dipengaruhi oleh usia, kegemukan dan paritas (OR = 5,53, IK 95% = 1,87-16,38). Pelayanan kesehatan perlu memperhatikan status sosial ekonomi dan perilaku hidup sehat secara umum dalam melakukan perawatan ibu hamil dan melakukan deteksi dini preeklampsia pada ibu hamil primipara, berusia lebih dari 35 tahun dan mengalami kegemukan.
ABSTRACTThe risk of preeclampsia can be controlled by modifying the healthy lifestyle behaviors appropriate to the socio-economic status. This study aimed to determine the correlation between socio-economic status and healthy lifestyle behaviors of preeclampsia mothers. This descriptive correlational research examined 107 preeclampsia mothers in the postpartum ward. Data were collected using a guided questionnaire and analyzed by Chi-square analysis. The majority of preeclampsia mothers have middle to lower socioeconomic status (77.6%) with unhealthy lifestyle 60.7%. There was a correlation between socio-economic status and healthy lifestyle behaviors (p value = 0.00). The correlation between socioeconomic status and healthy lifestyle behaviors was influenced by age, obesity, and parity (OR = 5.53, 95% CI = 1.87-16.38). Health services need to consider the general socio-economic status and healthy lifestyle behaviors in caring pregnant women and performing the early detection of preeclampsia in primiparous pregnant women, over 35 years old and overweight."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45329
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan - Departemen Kehutanan, 2003
JSOSEK 6:1 (2009)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Schumacher, E.F. (Ernst Friedrich)
Jakarta: LP3ES, 1985
330.9 SCH st
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Shella Novasari
"Masyarakat di Sumatera Selatan telah memanfaatkan sungai dan area sekitarnya untuk menunjang kehidupan mereka. Sungai Musi memiliki delapan anak sungai, salah satunya adalah Sungai Ogan. Di sepanjang Sungai Ogan terdapat permukiman penduduk asli dengan pola permukiman linier dan mengelompok.
Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitar Sungai Ogan yang dibedakan berdasarkan pola permukiman secara antar linier dan antar mengelompok yang kemudian perbedaannya dibandingkan secara umum dengan pola permukiman linier dan mengelompok. Metode analisis dengan menggunakan analisis keruangan untuk menjelaskan fenomena di lapangan secara spasial.
Kesimpulan ada perbedaan kehidupan sosial dan ekonomi penduduk yang bermukim di Sungai Ogan. Interaksi penduduk pada pola permukiman linier cenderung terjadi hanya di dalam pola permukiman linier. Sedangkan pada pola mengelompok, interaksi aktif terjadi juga di luar tempat tinggal.
People in South Sumatra have taken the advantages of river and it is surrounding to support their life. Musi River has eight tributaries and one of them is Ogan River. Alongside the Ogan there are two residence patterns lived by majority of the indigenous population: linear and clustered patterns. The residence tends to be built based on ethnic community. Furthermore, there is also the residence in particular ethnic that each of them has a set of socio-economic characteristics. The objective of this study was to determine the comparative of social and economic life of communities around the Ogan River which were divided by inter-linear and inter-cluster pattern. Then the results would be compared with the pattern of linear and clustered generally. Analytical method was using analysis of spatial to explain the phenomenon on the research area spatially. The conclusion differences in social and economic life of people living in the Ogan River. People interaction in the linear residence pattern tended to occur only in the linear residence pattern. While in clustered pattern, active interaction also occurred outside the residence."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1055
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Elmi Julianto Suwono
"Kecamatan Carita terletak di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Selat Sunda. Tsunami Selat Sunda yang terjadi tahun 2018 merupakan tsunami yang disebabkan oleh longsoran di bagian tenggara Gunung Anak Krakatau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi yang disebabkan oleh Tsunami Selat Sunda 2018 dengan tingkat kapasitas masyarakat Kecamatan Carita. Tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi, tingkat kapasitas masyarakat, serta hubungan antara keduanya dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dilengkapi dengan skoring dan pembobotan. Desa yang mengalami tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi paling tinggi yaitu Desa Pejamben dengan skor 2,5, sedangkan desa yang mengalami tingkat kerusakan paling rendah yaitu Desa Sindanglaut dengan skor 0,7. Tingkat kapasitas masyarakat paling tinggi dimiliki oleh Desa Sindanglaut dan Desa Sukajadi dengan skor 2,5, sementara itu desa yang memiliki tingkat kapasitas masyarakat paling rendah dengan skor 1,6 yaitu Desa Banjarmasin. Hubungan antara tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi dengan tingkat kapasitas masyarakat akan menghasilkan dampak keseluruhan terhadap kejadian tsunami. Hubungan tersebut dapat dinyatakan bahwa desa dengan tingkat kapasitas tinggi memiliki kecenderungan mengalami tingkat kerusakan fasilitas sosial yang lebih rendah. Dampak Tsunami Selat Sunda tahun 2018 paling tinggi terjadi di Desa Banjarmasin dengan skoring 1,4375. Desa Sindanglaut mengalami dampak paling rendah dengan skoring dampak 0,28. Terdapat 3 desa yang tidak terdampak oleh Tsunami Selat Sunda 2018 yaitu Desa Cinoyong, Kawoyang, dan Tembong.
Carita District is located in a coastal area which is directly adjacent to the Sunda Strait. The Sunda Strait tsunami that occurred in 2018 was a tsunami caused by a landslide in the southeastern part of Mount Anak Krakatau. This study aims to analyze the relationship between the level of damage to socio-economic facilities caused by the 2018 Sunda Strait Tsunami and the level of community capacity in Carita District. The level of damage to socio-economic facilities, the level of community capacity, and the relationship between the two were analyzed using a quantitative descriptive method equipped with scoring and weighting. The village that experienced the highest level of damage to socio-economic facilities was Pejamben Village with a score of 2.5, while the village that experienced the lowest level of damage was Sindanglaut Village with a score of 0.7. Sindanglaut Village and Sukajadi Village have the highest level of community capacity with a score of 2.5, meanwhile the village that has the lowest level of community capacity with a score of 1.6 is Banjarmasin Village. The relationship between the level of damage to socio-economic facilities and the level of community capacity will produce an overall impact on the tsunami occurrence. This relationship can be stated that villages with a high level of capacity have a tendency to experience lower levels of damage to social facilities. The highest impact of the 2018 Sunda Strait Tsunami is occurred in Banjarmasin Village with a score of 1.4375. Sindanglaut Village experienced the lowest impact with an impact score of 0.28. There are 3 villages that were not affected by the 2018 Sunda Strait Tsunami, namely Cinoyong, Kawoyang, and Tembong Village."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maharani Nurhayati
"Penelitian ini membahas dinamika kehidupan sosial-ekonomi tenaga kerja PAUD pada PAUD Calistung waralaba sebelum dan saat pandemi COVID-19 berlangsung. Para pengajar PAUD waralaba terikat pada situasi kerja yang fleksibel dan tidak aman, sehingga mereka menghadapi pilihan untuk bertahan setiap harinya. Di tengah kesadaran akan kondisi prekariat (prekaritas) dan kondisi ekonomi yang diambang cukup, pengajar memilih untuk bertahan dengan mengembangkan strategi kreatif melalui tindakan sehari-hari, kerahasiaan, negosiasi, dan pembatasan sosial. Pada kasus pengajar PAUD waralaba, penelitian ini menyelaraskan konsep prekariat dan resistensi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengajar PAUD waralaba mampu bertahan dalam kondisi prekaritas yang dialami sebelum dan saat pandemi COVID-19 dengan melakukan tindakan menentang peraturan yang bertujuan melangsungkan kehidupan. Kajian ini dilakukan dengan metode etnografi meliputi observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan enam informan, yakni; satu orang Kepala Unit (KU) PAUD, satu orang asisten KU sekaligus pengajar PAUD, dan empat pengajar PAUD Calistung Cawang. Bentuk pengoperasian waralaba PAUD menciptakan lingkungan kerja yang penuh akan ketidakamanan dan ketidakpastian. Tindakan perlawanan dalam bentuk strategi bertahan bukannya untuk mengubah suatu keadaan tertentu, melainkan untuk menciptakan ‘keamanan’ versi kelompok pengajar PAUD dan melanggengkan sistem sosial yang sudah ada.
This study will discuss about the dynamics of the socio-economic life of PAUD workers at franchised PAUD Calistung at the time before and during COVID-19 pandemic. Franchise early childhood educators are tied with flexible and insecure work situations, so every day they faced choices to survive. In conscious of precariat conditions (precarity), an adequately economic condition, which teacher choose to survive by developing creative strategies through daily actions, secrecy, negotiation, and social restrictions. In the case of franchised PAUD teachers, this study harmonizes the concepts of precariat and resistance. The results of this study reveals that franchised PAUD teachers are able to survive in the precarious conditions before and during pandemic COVID-19 by taking actions against regulations to living life. This research was conducted using ethnographic methods including observation and in-depth interviews. This study involved six informants involving one PAUD owners called The Head of Unit (KU), One KU assistant who is also a teacher, and four regular PAUD teachers. The form of operation of the franchise PAUD creates a insecurity and flexibility work environment. The action of resistance in the form of a survival strategy is supposed not to change a certain circumstance, but to create a version of ‘security’ for the groups of PAUD teachers and to perpetuate the social system."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Toto Sugiarto
"Disertasi ini menelaah sistem ideologi khas bangsa Indonesia, yaitu Sosio-Demokrasi Pancasila. Sistem ideologi sosio-demokrasi Pancasila dicita-citakan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan sosial. Realitas di tengah masyarakat sekarang, ada ketimpangan sosial dan jurang yang tajam antara yang miskin dan yang kaya. Penyebabnya adalah bangsa ini belum mempraktekan secara sempurna sistem sosio-demokrasi Pancasila sebagai yang digagas oleh para Bapak Pendiri Bangsa. Karena itu diperlukan upaya untuk menggali kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sistem sosio-demokrasi Pancasila. Penggalian ini, setidaknya, untuk mencapai dua tujuan. Pertama, mengkaji asumsi-asumsi terkait demokrasi khas Indonesia yang menurut Sukarno mencari keberesan politik dan ekonomi, keberesan negeri dan keberesan rezeki. Artinya, menurut Sukarno sosio-demokrasi ini bisa menghasilkan kesejahteraan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sosio-demokrasi itu sendiri, seperti juga demokrasi liberal, adalah sistem yang dapat terjadi pembaruan di dalamnya, adaptasi dengan kehendak zaman. Kedua, melakukan penafsiran terhadap sosio-demokrasi dan asumsi-asumsi di dalam konsep sosio-demokrasi tersebut. Teks ditafsirkan dengan mengikutsertakan horison penulis. Konsep-konsep sosio-demokrasi yang lahir di era awal kemerdekaan Republik Indonesia ditafsirkan ulang di era sekarang ini. Dengan menggunakan metode hermeneutika Gadamer, peneliti menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip dalam sosio-demokrasi Pancasila dapat menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
This dissertation examines the typical ideological system of the Indonesian nation, namely the socio-democracy of the Pancasila. The ideological system of Socio-democracy of Pancasila aspires to create a prosperous and socially just Indonesian society. The reality in today's society is that there is social inequality and a sharp gap between the poor and the rich. The reason is that this nation has not perfectly practiced the Pancasila socio-democratic system as initiated by the Founding Fathers. Because of this, efforts are needed to exhume the noble values embodied in the Pancasila socio-democratic system. This excavation, at least, to achieve two goals. First, it examines assumptions related to typical Indonesian democracy which, according to Sukarno, seeks political and economic order, state order and livelihood order. This means, according to Sukarno, this socio-democracy can produce socially just welfare for all Indonesian people. Socio-democracy itself, like liberal democracy, is a system that can be reformed within, adapting to the will of the times. Second, interpreting socio-democracy and the assumptions in the socio-democratic concept. The text is interpreted by including the author's horizon. The concepts of socio-democracy that were born in the early era of the independence of the Republic of Indonesia are reinterpreted in the current era. Using Gadamer's hermeneutic method, the researcher concludes that the principles of Pancasila socio-democracy can create social welfare and justice for all Indonesian people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
"Kajian kepustakaan ini menyajikan tinjauan dan sintesis dari sejumlah penelitian terpilih tentang konsep-konsep sosio-psikologis yang relevan dengan permasalahan anak jalanan. Dua pulu satu artikel dan hasil penelitian memenuhi kriteria dan hasil sintesisnya tersaji dalam artikel ini. Tema-tema yang terungkap meliputi well-being dan modal psikologis antara lain spiritualitas, resiliensi, dan aspirasi, persepsi diri dan persepsi serta respon publik terhadap anak jalanan; motif-motif yang mendorong anak ke jalanan; motif-motif yang mendorong anak ke jalanan; karakteristik kepribadian anak jalanan; dan psikopsikopatologi serta modifikasi perilaku bagi gangguan psikologis anak jalanan."
Kementerian Sosial RI, {s.a.}
SOSKES 17:2 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library