Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142262 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Engelin Shintadewi Julian
"Jika dua bahan semikonduktor yang tidak sama digabungkan, sambungannya disebut heterojunction. Karena kedua bahan semikonduktor tersebut mempunyai bandgap yang berbeda, akan terjadi diskontinuitas energi pada persambungannya. Sambungan yang terbentuk dapat berupa sambungan abrupt atau graded. Sambungan abrupt terjadi jika perubahan dari satu bahan ke bahan lainnya terjadi secara tiba-tiba, sedangkan sambungan graded terjadi jika perubahan dari bahan satu ke bahan lainnya terjadi secara perlahan-lahan.
Pada penelitian ini dibuat rancangan HBT (Heterojunction Bipolar Transistor) Si/SiGe sambungan abrupt yang dapat memberikan frekuensi transit (fT) dan penguatan arus yang optimum. Untuk memperoleh frekuensi transit tersebut digunakan model struktur divais dengan NE=I01 S cm-3, NB=5.1019cm"3, dan WE=-50 nm. Lebar basis W8 dibuat bervariasi antara 10 - 50 nm dengan kenaikan 10 nm dan fraksi mol Ge dibuat bervariasi antara 0.15 sarnpai 0.25 dengan kenaikan 0.025. Dalam perancangan digunakan model HBT yang memasukkan mekanisme drift, difusi dan emisi termionik. Model tersebut juga digunakan untuk menentukan densitas arus basis, arus kolektor dan penguatan arus untuk lebar basis dan fraksi mol Ge yang bervariasi.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada HBT yang diteliti komponen arus emisi termionik sekitar 2.8 sampai 4.2 kali lebih besar dibanding dengan anus drift-difusi. Pengurangan lebar basis dari 50 nm menjadi 10 nm pada HBT dengan N E.--1018 cm-3, NB=5.109 cm 3, WE=50 nm, dan x .25 dapat meninakatkan frekuensi transit dari 52 GHz menjadi 178 GHz, sedangkan besarnya penguatan arus untuk WB=1O nm adalah 312 kali.

When two different semiconductor materials are used to form a junction, the junction is called a heterojunction. Since the two materials used to form a heterojunction will have different bandgaps, the energy band will have a discontinuity at the junction interface. The type of the junction could be an abrupt or graded junction. In abrupt junction, the semiconductor changes abruptly from one material to the other material. on the other.hand in graded junction, the composition of materials are graded.
In this work, we designed abrupt junction Si/SiGe HBT (Heterojunction Bipolar Transistor) with optimum transit frequency VT) and current gain. To achieve that transit frquency, the divals structure model with NE=1418 cm 3, Na 5.1019cm 3, and WE-50 nm is used. Base width WS was changed between 10 - 50 run with 10 nm increment and the Ge mole fraksi was between 0.15 - 0,25 with 0.025 increment. The model of HBT which include the drift, difussion and thermionic emission is used. The HBT model is also used to calculate the base and collector current density and the current gain for variable base width and Ge mole fraction.
The result show that the thermionic emission current is 2.8 until 4.2 times higher than the drift-difussion current. If base width is decreased from 50 nm to 10 nm of an HBT with NE=1018 cm-3, N8=5.1019 cm-3, WE=50 nm, and x=0.25 , the transit frequency is increased from 52 GHz to 178 GHz. The current gain for WB= 10 nm is 312 times larger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tossin Alamsyah
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hotman Carlo W
"Perkembangan penelitian terhadap material yang terdiri dari dua komponen atau lebih yang dibuat secara metalurgi serbuk menuntut suatu kualitas dari campuran material tersebut. Untuk mendapat kualitas campuran yang baik maka dibutuhkan alat pencacmpur serbuk yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan campuran yang homogen. Untuk mendukung penelitian di bidang metalurgi serbuk di jurusan Metalurgi FTUI, maka dibuat alat pencampur serbuk dengan mekanisme pencampuran secara difusi yang dilakukan pada tabung berputar. Alat pencampur ini didesain dengan inovasi yang didasarkan pada teori pencampuran serbuk sehingga dengan inovasi yang didasarkan pada teori pencampuran serbuk sehingga dapat mencampur serbuk dan memberikan hasil dengan kualitas yang baik serta kapasitas yang cukup untuk skala penelitian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S40765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3137
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ristianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA3015
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Lestari
"Pada skripsi akan dibahas penentuan premi manfaat dan cadangan
manfaat yang memperhitungkan biaya pengeluaran. Penentuan premi ini
menggunakan prinsip ekivalen. Prinsip ekivalen ini merupakan ekspektasi
kerugian pada waktu masuk asuransi bernilai nol. Sedangkan ekspektasi
kerugian yang memperhitungkan biaya pengeluaran setelah asuransi
berjalan dimana pemegang polis pada waktu tersebut masih hidup
merupakan cadangan manfaatnya. Kerugian ini merupakan selisih dari nilai
saat ini dari uang pertanggungan dengan akumulasi preminya. Kerugian ini
juga bergantung pada biaya pengeluaran yang ditetapkan oleh perusahaan
asuransi, asuransi jiwa yang dipilih oleh pemegang polis dan jenis premi
manfaat yang harus dibayar oleh pemegang polis.
Kata kunci : prinsip ekivalen, kerugian, asuransi jiwa, anuitas, premi manfaat,
cadangan manfaat.
viii + 129 hlm; lamp; tab.
Bibliografi: 7 (1985-1997)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27786
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S28740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Svaras
" PENDAHULUAN
Pada anak, obstruksi primer ureter biasanya terjadi pada Ureteropelvic Junction (UPJ) dan Ureterovesical Junction (UVJ) Obstruksi pada UPJ merupakan kelainan kongenital tersering. Diagnosis seringkali terlambat sampai akhirnya terjadi infeksi saluran kemih berulang dan hidronefrosis (4,6,8)
Oleh karena obstruksi pada saluran kemih bisa menyebatkan kerusakan ginjal dan penurunan fungsi ginjal secara perlahan-lahan dan progresif, maka diperlukan diagnosis dan rekonstruksi secara dini, sehingga diharapkan kerusakan ginjal yang terjadi tidak berlanjut dan fungsi ginjal dapat membaik kembali.
Berikut ini akan dilaporkan satu kasus Iidronefrosis dan Megaureter yang disebabkan oleh obstruksi pada UPJ dan obstruksi pada UVJ pada seorang anak laki berusia 2,5 tahun dan dilakukan tindakan rekonstruksi berupa pyeloplasty dan ureteroneocystostomi
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA3035
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>